SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
AKUNTANSI FORENSIK
INVESTIGASION PLANNING AND TECHNIC
INVESTIGASI FRAUD
Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus
dipertimbangkan metode untuk:
1.Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara
cermat), interview, atau pernyataan tertulis.
2.Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal tentang
dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis.
3.Menentukan luas kecurangan.
4.Menentukan pola dan teknik kecurangan.
5.Evaluasi penyebab kecurangan.
6.Identifikasi pelaku kecurangan.
2
3
METODE INVESTIGASI
THEFT ACT INVESTIGATE METHOD
• SURVEILANCE & COPERT OPERATION
• INVIGILATION (membandingkan beberapa periode untuk
melihat ketidak wajaran)
• PHISICAL EVIDENCE
• DOCUMENT EXAMINATON
• AUDIT
• COMPUTER SEARCHES
• PHYSICAL ASSET COUNT
• PUBLIC RECORD SEARCHES
• NET WORTH ANALYSIS
CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD CONVERSION INVESTIGATE
METHOD
Tindakan
penyebabnya Pemanfaatannya
4
DETECTING FRAUD dan INVESTIGATING
• DETECTING
Melakukan langkah-
langkah dengan tujuan
dapat menjawab
pertanyaan “apakah
fraud benar-benar
terjadi”
 INVESTIGATING
Melakukan langkah –
langkah pendalaman
terhadap fraud yg
terjadi, dengan tujuan
dapat menjawab
pertanyaan apa, siapa,
dimana,bilamana dan
bagaiman fraud terjadi
5
AUDIT INVESTIGASI
• INVESTIGATIVE AUDITING “INVOLVES REVIEWING FINANCIAL
DOCUMENTATION FOR A SPECIFIC PURPOSE, WHICH COULD
RELATE TO LIGITATION SUPPORT AND INSURANCE CLAIMS, AS
WELL AS CRIMINAL MATTER”
• Investigasi merupakan penerapan kecerdasan,
pertimbangan yg sehat dan pengalaman, selain juga
pemahaman thd ketentuan perundangan dan
prinsip-prinsip investigasi guna pemecahan
permasalahan yg dihadapi
6
PENDEKATAN INVESTIGASI
• Pendekatan audit investigasi didasarkan pada
penilaian yg logis thdp individu dan segala
sesuatu/benda yg terkait dng tindak
kecurangan tersebut.
7
ALUR PIKIR
AUDIT INVESTIGATIF
PENGERTIAN
KARAKTERISTIK
FRAUD
AKSIOMA
AUDIT INVESTIGATIF
PRINSIP DAN
PENDEKATAN
TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF
(PROSES AUDIT INVESTIGATIF)
SUMBER
INFORMASI
PRA
PERENCANAAN
TELAAH
KEPUTUSAN
PENANGANAN
PERENCANAAN
HIPOTESA
AUDIT
PROGRAM
RENCANA SUMBER DAYA
(SituationMissionExecution
AdministrationCommunication)
PENUGASAN
PENGUMPULAN
BUKTI
BUKTI
TEKNIK
PENGUMPULAN
BUKTI
EVALUASI
BUKTI
ANALISA
BUKTI
REVISI
HIPOTESA
UNSUR
DELIK
PELA
PORAN
TINDAK
LANJUT
PRINSIP
PELA
PORAN
FORMAT
SUBS
TANSI
KETER
AHLI
KERUGIAN
KEUANGAN
8
PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI
•Investigasi adlh tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan keadilan,
dan berdasarkan ketentuan perundangan yg berlaku
•Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt
mendukung fakta yg dipermasalahkan.
•Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk
merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar.
•Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg
diperolehnya dpt memberikan simpulan sendiri.
•Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu
mengungkapkan hal yg sama.
•Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi,
bukan merupakan pengganti dari investigasi.
9
LANJUTAN (prinsip2 investigasi)
 Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat
dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha
utk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan
saksi.
 Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg
cukup, dpt diharapkan memperoleh jawaban yg benar.
 Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus
mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.
 Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting
dalam investigasi.
FRAUD INVESTIGATION
ORGANIZE
AND
SAFEGUARD
THE
EVIDENCE
OBTAIN
DOCUMENTA
BY
DOCUMENT
PelaksanaanE
CORD ALL
KNOWN
FACTS ABOUT
OPERATION
CONSTRUCT A
CASE OUTLINE
AND GATHER
DOCUMENTS
FORM AN
INVETIGATIVE
HIPOTHESIS
SEEK
TESTIMONIAL
EVIDENCE
FROM
WITNESSSES
PROSES INVESTIGASI
Perencanaan Pelaksanaan Laporan
Tindak
lanjut
pengumpulan informasi
tambahan, penyusunan
fakta & proses kejadian,
penetapan dan
penghitungan tentative
kerugian keuangan,
penetapan tentative
penyimpangan, dan
penyusunan hipotesa
awal
perencanaan
dilakukan: pengujian
hipotesa awal,
identifikasi bukti-bukti,
menentukan
tempat/sumber bukti,
analisa hubungan bukti
dengan pihak terkait,
dan penyusunan
program pemeriksaan
investigatif
pelaksanaan dilakukan: pengumpulan
bukti-bukti, pengujian fisik,
konfirmasi, observasi, analisa dan
pengujian dokumen, interview,
penyempurnaan hipotesa, dan review
kertas kerja
laporan hasil Pemeriksaan
Investigatif kurang lebih memuat:
unsur-unsur melawan hukum, fakta
dan proses kejadian, dampak
kerugian keuangan akibat
penyimpangan/tindakan melawan
hukum, sebab-sebab terjadinya
tindakan melawan hukum, pihak-
pihak yang terkait dalam
penyimpangan/tindakan melawan
hukum yang terjadi
tahapan tindak lanjut ini, proses
sudah diserahkan dari tim audit
kepada pimpinan organisasi dan
secara formal selanjutnya diserahkan
kepada penegak hukum.
Penyampaian laporan hasil Audit
Investigatif kepada pengguna laporan
diharapkan sudah memasuki pada
tahap penyidikan
PERENCANAAN
INVESTIGASI
PERENCANAAN INVESTIGASI
Perencanaan
investigasi
Audit investigasi program
Tujuan
investigasi
Prosedur/
teknik
investigasi
PROSES INVESTIGASI
Tujuan
investigasi
• Memberhentikan managemen
• Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup
dan relevannya bukti
• Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak
bersalah
• Menemukan dan mengamankan bukti yang
relevan untuk investigasi
• Menemukan aset yang digelapkan dan upaya
pemulihan kerugian yg terjadi
• Memastikan bahwa semua paham ttg acuan
kerja investigasi
• Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr
kejahatannya
• Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan
• Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran
penjarahan
• Memastikan pelakunya tidak melarikan diri
• Mengumpulkan bukti yg cukup untuk
dipengadilan
• Memperoleh gambaran yg jelas tentang
kecurangan yg terjadi.
• kemungkinan invesgigasi mengalami
pengembangan lanjutan
• Investigasi sesuai dengan aturan dan standar
• Mendalami tuduhan
• Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik
• Melindungi nama baik perusahaan/institusi
• Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum
• Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan
bukti mengenai niatnya
• Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku
• Mengidentifikasi praktek managemen yang
tidak sehat
Penyusunan program pemeriksaan
• Unsur melawan/melanggar hukum
• Meperkaya sendiri/kelompok
• Merugikan perusahaan
• Menyalah gunakan wewenang
• Alat bukti yang cukup
• Modus operandi fraud
• Pihak yang terlibat
Untuk mengungkapkan
16
PERENCANAAN AUDIT INVESTIGASI
 Kecukupan informasi utk menjawab pertanyaan tentang
apa, siapa,dimana,bilamana, dan bagaimana, terkait
dengan adanya dugaan penyimpangan/kecurangan.
 SMEAC sistem merupakan model perencanaan dng
pendekatan terstruktur dan dapat digunakan sebagai
kerangka kerja utk mengembangkan rencana lebih detil
sesuai keadaan.
 SMEAC merupakan akronim dari Situation, Mission,
Execution, Admistration & Logistic, Communication.
17
SITUATION
 Memuat tentang apa yg telah terjadi dan
bagaimana keadaannya saat itu.
 Dikaitkan dng Audit Investigasi, situasi disini
menggambarkan substansi
pengaduan/penyimpangan yg akan dibuktikan
melalui audit investigasi.
18
MISSION
Suatu pernyataan yg secara ringkas
menggambarkan hasil yg diharapkan akan
dicapai dlm pelaksanaan investigasi (sebagai
upaya untuk membuktikan hipotesis).
19
HIPOTESIS
 Merupakan pernyataan sementara yg bersifat terkaan dari hubungan
antara dua atau lebih variabel.
 Suatu taksiran yg dirumuskan serta diterima utk sementara yg dpt
menerangkan kondisi2 yg diduga mengandung penyimpangan dan
digunakan sbg petunjuk utk menentukan langkah2 audit investigasi
selanjutnya.
 Disusun berdasarkan fakta2 dan data yg ada dlm surat pengaduan setelah
diolah dan dipadukan dng fakta2 dan data yg dikumpulkan pada saat
penelaahan dilakukan .
 Dari hipotesis dpt diperoleh gambaran ttg apa yg terjadi, di mana, kapan,
oleh siapa dan mengapa suatu hal terjadi. Dari gambaran tsb, investigasi
dpt diarahkan sehingga batasan dan ruanglingkup audit dpt dipersempit
(efisien).
20
LANJUTAN (hipotesis)
 Hipotesis juga dpt digunakan sbg pedoman dlm menguji
apakah antara fakta2 yg tekumpul dlm kegiatan investigasi
memiliki hubungan antara satu dng lainnya atau hanya
merupakan fakta2 yg berdiri sendiri tanpa keterkaitan.
 Dari hipotesis yg telah dikembangkan dlm tahap
perencanaan, dpt diidentifikasi dan di prediksikan hal2 yg
berkaitan dng pelanggaran yg dilakukan, ketentuan2 yg
dilanggar, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana terjadinya
pelanggaran tsb.
 Dari hipotesis tersebut selanjutnya disusun program audit
investigasi sebagai pedoman dlm pelaksanaan audit.
21
EXECUTION
Memuat komponen2 perencanaan yg
menggambarkan secara rinci peran dan
tanggungjawab setiap individu,yaitu:
• Penyusunan Program Audit Investigasi.
• Penentuan komposisi Tim Audit Investigasi.
• Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit
Investigasi.
22
ADMINISTRATION AND LOGISTICS
Memuat beberapa hal antara lain uraian rinci
mengenai nama, jabatan, dan lokasi dari
semua individu yg terlibat dalam kegiatan
audit investigasi, termasuk uraian mengenai
pendelegasian, pemisahan tugas dan
wewenang
23
COMMUNICATION
 Diperlukan matrik komunikasi, yg
menguraikan secara rinci dari arus informasi
(siapa melapor kepada siapa), waktu
pelaporan serta kpd siapa laporan harus
diserahkan.
TEKNIK PEMERIKSAAN KECURANGAN
• Pengintaian
• Inspeksi
• Observasi
• Pengujian
• Analisis
• Komparasi
• Vouching
• Rekonsiliasi
• Trasir
• Rekomputasi
Prosedur/
teknik
investigasi
• Scanning
• Konfirmasi
• Interview
TEKNIK INVESTIGASI
• Tehnik audit
• Tehnik perpajakan
• Follow the money
• TPK
• Pengadaan
• Computer forensics
• Interview and
interogation
• Covert opertaion
• Whistleblower
Prosedur/
teknik
investigasi
26
JENIS BUKTI AUDIT
• Pengujian Fisik (Physical Examination)
• Konfirmasi (Confirmation)
• Dokumentasi (Documentation)
• Observasi (Observation)
• Tanya Jawab dng Auditan (Inquires of the
Client)
• Pelaksanaan Ulang (Reperformance)
• Prosedur Aanalitis (Analytical Procedures)
27
SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP.
 Sistem pembuktian berdasarkan Keyakinan
Hakim.
 Sistem pembuktian berdasarkan Undang –
Undang Secara Positif
 Sistem Pembuktian berdasarkan Undang
Undang Secara Negatif
28
ALAT BUKTI
MENURUT KUHAP
Alat bukti diperlukan untuk membuktikan
adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat
bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1)
KUHAP adalah :
• Keterangan saksi
• Keterangan ahli
• Surat
• Petunjuk
• Keterangan terdakwa
Copyright ©
Pusdiklatwas BPKP
29
BARANG BUKTI
MENURUT KUHAP
Barang bukti adalah barang yang mempunyai kaitan
langsung dengan tindak pidana, dapat berupa :
 Alat untuk melakukan tindak pidana
 Hasil perbuatan tindak pidana
 Obyek tindak pidana
Copyright ©
Pusdiklatwas BPKP
30
HUBUNGAN BUKTI AUDIT DENGAN ALAT BUKTI
HUKUM
31
METODE PENGUMPULAN BUKTI
 Membangun circumstantial case melalui interview
saksi yg kooperatif dan dokumen yg tersedia.
 Menggunakan circumstantial evidence utk
mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal yg dpt
memberi bukti langsung ttg pihak2 yg terlibat.
 Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan
pihak terlibat dan buktikan adanya kesengajaan
pelaku kecurangan melalui pemeriksaan
(examination) subyek atau sasaran
32
TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI
 Pengujian Fisik (Physical Examination)
 Wawancara ( Interview)
 Bukti dokumen (Document)))
33
EVALUASI BUKTI
• Perlu dilakukan analisis utk menilai kesesuaian
bukti (relevansi) dgn hipoteis yg diperlukan
sbg landasan perlu tidaknya pengembangan
bukti lebih lanjut.
• Dalam malakukan evaluasi bukti perlu menilai
kualitas bukti dan kuantitas bukti yang
diperoleh.
34
KUALITAS BUKTI
 Relevansi
 Materialitas
 Kompetensi
35
RELEVANSI
• Bukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebut
merupakan salah satu bagian dr rangkaian bukti2 yg
menggambarkan suatu proses kejadian atau jika
bukti tsb secara tdk langsung menunjukkan
kenyataan dilakukan atau tdk dilakukannya suatu
perbuatan.
• Suatu bukti mungkin awalnya dianggap tdk relevan
namun berdasarkan pengembangan lebih lanjut
ditemui relevansi bukti tsb dlm kasus yg ditangani.
36
MATERIALITAS
• Materialitas dlm audit invest. menekankan
pada hubungan bukti thd sangkaan yg
diindikasikan dan tdk melihat besaran dr nilai
yg terkandung dlm bukti tsb, karena tdk
seluruh bukti menunjukkan nilai suatu
transaksi.
37
KOMPETENSI
Dalam audit investigasi, kompetensi suatu bukti tdk
hanya didasarkan pada proses pembuatannya, tetapi
juga proses perolehan bukti tsb oleh auditor. Bukti yg
diperoleh secara illegal, tdk diterima menurut
hukum. Disamping itu, kompetensi juga menyangkut
kewenanangan auditor utk memperoleh bukti. Bukti2
yg secara hukum bersifat rahasia, umumnya tidak
kompeten, kecuali didukung dng bukti lain yg secara
hukum dpt diterima.
38
KUANTITAS BUKTI
• Dalam audit investigasi, kuantitas bukti yg
diperoleh dianggap cukup apabila bukti tsb
dapat menggambarkan apa, siapa, dimana,
bilamana, dan bagaimana suatu kejadian /
tindak pidana dilakukan.
39
MATERI TEMUAN
• Jenis Penyimpangan
• Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses
Kejadian (Modus Operandi)
• Penyebab dan Dampak Penyimpangan
• Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung
Jawab
• Bukti Yang Diperoleh
40
PELAPORAN
 Pengungkapan atas arti penting
 Kegunaan informasi dan ketepatan waktu
 Obyektifitas informasi yg disajikan
 Tingkat keyakinan penyajian
 Ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap
41
Contoh : PELAPORAN HASIL AUDIT
BAB I : Simpulan dan Rekomendasi
BAB II : Umum
1. Dasar Penugasan Audit
2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit
3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit
BAB III : Uraian Hasil Audit
1. Dasar Hukum Obyek dan atau Kegiatan Yang Diaudit
2. Materi Temuan
1). Jenis Penyimpangan
2). Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian
3). Penyebab dan Dampak Penyimpangan
4). Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggungjawab
5). Bukti Yang Diperoleh
3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan
Obyek yang Diaudit (Auditan)
4. Kesepakatan dengan Pihak Instansi Penyidik
(untuk kasus yang berindikasi TPK dan Perdata)
PUTUSAN
SUMBER HUKUM
• Peraturan Perundangan
• Kebiasaan
• Doktrin
• Yurisprudensi
• Perjanjian
KEYAKINAN
HAKIM
KEBENARAN
MATERIIL
2 AB + 1 KH
BARANG
BUKTI
ALAT
BUKTI
SURAT DAKWAAN
PERISTIWA KONKRIT
DI PERSIDANGAN
FAKTA
HUKUM
• SUBYEK
• TEMPUS
• LOCUS
• MODUS
BUKTI
AUDIT
BUKTI
AKUNTANSI
Psl. 143 KUHAP
Formil & Materiil
Risiko Hukum
Pidana?
Audit Investigatif
Gelar Perkara
Indikasi
TPK Terbukti?
Gelar Kasus
Proses Audit/Reviu/ IHKP atau
TP/TGR/PERDATA
LID
LHAI DIK LHPKKN TUT
TIDAK
YA
TIDAK
MEKANISME PENANGANAN KASUS/PERKARA
YA
43
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
Permintaan tertulis
Instansi Penyidik
ke BPKP
Gelar Kasus
DIK ?
Bantuan PKKN
Y
1
Bantuan
Audit Investigatif
T
Memenuhi
Syarat
Pemberitahuan
Tdk dpt
Dipenuhi
Y
T
44
POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA
Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik
1
Proses
Audit Investigatif
QA Hasil AI
Rev Meeting
Ekpose Intern
QA Hasil AI
Gelar Kasus
Penyidik
Kecukupan
Alat Bukti
T
Memenuhi
Unsur TPK
Y
BA/Risalah
Kesepakatan
LHAI
LHAI
Y
T
PRO-JUSTICIA NON-JUSTICIA
45
MEKANISME BANTUAN PEMERIKSAAN
KOMPUTER FORENSIK
Reporting
Melaporkan hasil akuisisi dan analisis
Analisis Data
Mencari bukti dari file imaging yg terkait dengan kasus
Akuisisi Data
Imaging/cloning media target dengan alat/software khusus
Menerima Media Digital
Menerima/membantu penyidik menyita media target
Melakukan Ekspose/Identifikasi
Identifikasi media, bukti yg diperlukan, & keywords
Permintaan
Dari instansi penyidik

More Related Content

Similar to perencanaan-dan-teknik-audit.pptx akuntansi

Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
Ikha Virginia
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
zhukma
 
Tujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
Tujuan Audit Investigatif bab 11 TuanakottaTujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
Tujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
Vahid Asyrofian
 

Similar to perencanaan-dan-teknik-audit.pptx akuntansi (20)

1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
1d5736b8-3002-4612-b480-b872a634a4dc_Audit Investigatif (1).pptx
 
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdfAUDIT-INVESTIGASI.pdf
AUDIT-INVESTIGASI.pdf
 
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -TuanakottaInvestigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
Investigasi dan Audit Investigatif 11&12 -Tuanakotta
 
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptxDasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
Dasar2 Fraud Investigasi_BAB1.pptx
 
3 Pokok-Pokok Pengumpulan da Evaluasi Bukti.pptx
3 Pokok-Pokok Pengumpulan da Evaluasi Bukti.pptx3 Pokok-Pokok Pengumpulan da Evaluasi Bukti.pptx
3 Pokok-Pokok Pengumpulan da Evaluasi Bukti.pptx
 
Auditing2
Auditing2Auditing2
Auditing2
 
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
02.-Pra-Perencanaan-Audit-Investigatif.pptx
 
Audit2 audit forensik
Audit2   audit forensikAudit2   audit forensik
Audit2 audit forensik
 
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
Tugas metpen ane nurussyamsiyah (062410045)
 
Tugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudungTugas kel pk dudung
Tugas kel pk dudung
 
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
teori keabsahan data dalam penelitian kuantitatif (bagian2)
 
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik PerpajakanAudit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
Audit Investigatif Dengan Teknik Audit Dan Teknik Perpajakan
 
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan KeuanganPelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
Pelatihan Manajemen Bagi Staff Officer dan Keuangan
 
Data, Teknik, Bukti Audit
Data, Teknik, Bukti AuditData, Teknik, Bukti Audit
Data, Teknik, Bukti Audit
 
Tujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
Tujuan Audit Investigatif bab 11 TuanakottaTujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
Tujuan Audit Investigatif bab 11 Tuanakotta
 
KELOMPOK 6_Metode Investigasi Konversi.pptx
KELOMPOK 6_Metode Investigasi Konversi.pptxKELOMPOK 6_Metode Investigasi Konversi.pptx
KELOMPOK 6_Metode Investigasi Konversi.pptx
 
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".Fraud  Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
Fraud Investigation _Training "FRAUD & INVESTIGATIVE AUDITING".
 
Manjmen Tipidkor.pptx
Manjmen Tipidkor.pptxManjmen Tipidkor.pptx
Manjmen Tipidkor.pptx
 
Buku husaini
Buku husainiBuku husaini
Buku husaini
 
Metode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirementMetode fact finding & requirement
Metode fact finding & requirement
 

Recently uploaded

KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
UPPKBGUYANGAN
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Kandungan Denpasar Bali
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Kandungan Denpasar Bali
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Google
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Cytotec Yogyakarta
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
NoorAmelia4
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Cytotec Asli Surabaya
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
DenzbaguseNugroho
 

Recently uploaded (10)

Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
Financial Behavior Financial behavior mempelajari bagaimana manusia secara ac...
 
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptxKELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
KELOMPOK 3_MODUL 5_MANAJEMEN PERSEDIAAN[1].pptx
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
Jual Obat Aborsi Denpasar Bali ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik...
 
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex ToysJual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
Jual Alat Bantu Sex Di Padangpanjang 081246444463 Pusat Alat Bantu Sex Toys
 
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
Jual Obat Aborsi Yogyakarta 082223109953 Klinik Jual Obat Aborsi Cytotec asli...
 
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJABAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
BAB PERTEMUAN 6 AKUNTANSI BIAYA TENAGA KERJA
 
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di SurabayaObat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
Obat Aborsi Surabaya WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di Surabaya
 
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptxMATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
MATERI PEMBELAJARAN REALISASI ANGGARAN.pptx
 

perencanaan-dan-teknik-audit.pptx akuntansi

  • 2. INVESTIGASI FRAUD Dalam membuat perencanaan investigasi fraud, harus dipertimbangkan metode untuk: 1.Pengumpulan data, seperti surveilance (pemantauan secara cermat), interview, atau pernyataan tertulis. 2.Pendokumentasian bukti, pertimbangkan aturan legal tentang dokumentasi bukti serta penggunaan bukti untuk keperluan bisnis. 3.Menentukan luas kecurangan. 4.Menentukan pola dan teknik kecurangan. 5.Evaluasi penyebab kecurangan. 6.Identifikasi pelaku kecurangan. 2
  • 3. 3 METODE INVESTIGASI THEFT ACT INVESTIGATE METHOD • SURVEILANCE & COPERT OPERATION • INVIGILATION (membandingkan beberapa periode untuk melihat ketidak wajaran) • PHISICAL EVIDENCE • DOCUMENT EXAMINATON • AUDIT • COMPUTER SEARCHES • PHYSICAL ASSET COUNT • PUBLIC RECORD SEARCHES • NET WORTH ANALYSIS CONCEALMENT INVESTIGATE METHOD CONVERSION INVESTIGATE METHOD Tindakan penyebabnya Pemanfaatannya
  • 4. 4 DETECTING FRAUD dan INVESTIGATING • DETECTING Melakukan langkah- langkah dengan tujuan dapat menjawab pertanyaan “apakah fraud benar-benar terjadi”  INVESTIGATING Melakukan langkah – langkah pendalaman terhadap fraud yg terjadi, dengan tujuan dapat menjawab pertanyaan apa, siapa, dimana,bilamana dan bagaiman fraud terjadi
  • 5. 5 AUDIT INVESTIGASI • INVESTIGATIVE AUDITING “INVOLVES REVIEWING FINANCIAL DOCUMENTATION FOR A SPECIFIC PURPOSE, WHICH COULD RELATE TO LIGITATION SUPPORT AND INSURANCE CLAIMS, AS WELL AS CRIMINAL MATTER” • Investigasi merupakan penerapan kecerdasan, pertimbangan yg sehat dan pengalaman, selain juga pemahaman thd ketentuan perundangan dan prinsip-prinsip investigasi guna pemecahan permasalahan yg dihadapi
  • 6. 6 PENDEKATAN INVESTIGASI • Pendekatan audit investigasi didasarkan pada penilaian yg logis thdp individu dan segala sesuatu/benda yg terkait dng tindak kecurangan tersebut.
  • 7. 7 ALUR PIKIR AUDIT INVESTIGATIF PENGERTIAN KARAKTERISTIK FRAUD AKSIOMA AUDIT INVESTIGATIF PRINSIP DAN PENDEKATAN TAHAP-TAHAP AUDIT INVESTIGATIF (PROSES AUDIT INVESTIGATIF) SUMBER INFORMASI PRA PERENCANAAN TELAAH KEPUTUSAN PENANGANAN PERENCANAAN HIPOTESA AUDIT PROGRAM RENCANA SUMBER DAYA (SituationMissionExecution AdministrationCommunication) PENUGASAN PENGUMPULAN BUKTI BUKTI TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI EVALUASI BUKTI ANALISA BUKTI REVISI HIPOTESA UNSUR DELIK PELA PORAN TINDAK LANJUT PRINSIP PELA PORAN FORMAT SUBS TANSI KETER AHLI KERUGIAN KEUANGAN
  • 8. 8 PRINSIP-PRINSIP INVESTIGASI •Investigasi adlh tindakan mencari kebenaran, dng memperhatikan keadilan, dan berdasarkan ketentuan perundangan yg berlaku •Kegiatan investigasi mencakup pemanfaatan sumber2 bukti yg dpt mendukung fakta yg dipermasalahkan. •Semakin kecil selang antara waktu terjadinya tindak kecurangan dng wkt utk merespon,maka kemungkinan dpt terungkap akan semakin besar. •Investigator mengumpulkan fakta2 sedemikian rupa hingga bukti2 yg diperolehnya dpt memberikan simpulan sendiri. •Bukti fisik merupakan bukti nyata yg sampai kapanpun akan selalu mengungkapkan hal yg sama. •Penggunanaan tenaga ahli merupakan bantuan bagi pelaksanaan investigasi, bukan merupakan pengganti dari investigasi.
  • 9. 9 LANJUTAN (prinsip2 investigasi)  Informasi yg diperoleh dari hasil wawancara dng saksi akan sangat dipengaruhi oleh kelemahan manusia. Investigator harus selalu berusaha utk mengkonfirmasikan setiap pernyataan dan keterangan yg diberikan saksi.  Jika investigator mengajukan pertanyaan yg cukup kpd sejumlah orang yg cukup, dpt diharapkan memperoleh jawaban yg benar.  Informasi merupakan nafas dan darahnya investigasi. Investigator harus mempertimbangkan segala kemungkinan utk dpt memperoleh informasi.  Pengamatan, informasi dan wawancara merupakan bagian yg penting dalam investigasi.
  • 10. FRAUD INVESTIGATION ORGANIZE AND SAFEGUARD THE EVIDENCE OBTAIN DOCUMENTA BY DOCUMENT PelaksanaanE CORD ALL KNOWN FACTS ABOUT OPERATION CONSTRUCT A CASE OUTLINE AND GATHER DOCUMENTS FORM AN INVETIGATIVE HIPOTHESIS SEEK TESTIMONIAL EVIDENCE FROM WITNESSSES
  • 11. PROSES INVESTIGASI Perencanaan Pelaksanaan Laporan Tindak lanjut pengumpulan informasi tambahan, penyusunan fakta & proses kejadian, penetapan dan penghitungan tentative kerugian keuangan, penetapan tentative penyimpangan, dan penyusunan hipotesa awal perencanaan dilakukan: pengujian hipotesa awal, identifikasi bukti-bukti, menentukan tempat/sumber bukti, analisa hubungan bukti dengan pihak terkait, dan penyusunan program pemeriksaan investigatif pelaksanaan dilakukan: pengumpulan bukti-bukti, pengujian fisik, konfirmasi, observasi, analisa dan pengujian dokumen, interview, penyempurnaan hipotesa, dan review kertas kerja laporan hasil Pemeriksaan Investigatif kurang lebih memuat: unsur-unsur melawan hukum, fakta dan proses kejadian, dampak kerugian keuangan akibat penyimpangan/tindakan melawan hukum, sebab-sebab terjadinya tindakan melawan hukum, pihak- pihak yang terkait dalam penyimpangan/tindakan melawan hukum yang terjadi tahapan tindak lanjut ini, proses sudah diserahkan dari tim audit kepada pimpinan organisasi dan secara formal selanjutnya diserahkan kepada penegak hukum. Penyampaian laporan hasil Audit Investigatif kepada pengguna laporan diharapkan sudah memasuki pada tahap penyidikan
  • 13. PERENCANAAN INVESTIGASI Perencanaan investigasi Audit investigasi program Tujuan investigasi Prosedur/ teknik investigasi
  • 14. PROSES INVESTIGASI Tujuan investigasi • Memberhentikan managemen • Memeriksa, mengumpulkan dan menilai cukup dan relevannya bukti • Melindungi reputasi dari karyawan yg tidak bersalah • Menemukan dan mengamankan bukti yang relevan untuk investigasi • Menemukan aset yang digelapkan dan upaya pemulihan kerugian yg terjadi • Memastikan bahwa semua paham ttg acuan kerja investigasi • Memastikan bahwa pelaku tidak bisa lolos dr kejahatannya • Menyapu bersih pihak2 yg melakukan kejahatan • Perusahaan/institusi tidak lagi menjadi sasaran penjarahan • Memastikan pelakunya tidak melarikan diri • Mengumpulkan bukti yg cukup untuk dipengadilan • Memperoleh gambaran yg jelas tentang kecurangan yg terjadi. • kemungkinan invesgigasi mengalami pengembangan lanjutan • Investigasi sesuai dengan aturan dan standar • Mendalami tuduhan • Memastikan bahwa hubungan kerja tetap baik • Melindungi nama baik perusahaan/institusi • Mengikuti/memenuhi kewajiban hukum • Menentukan siapa pelaku dan mengumpulkan bukti mengenai niatnya • Mengumpulkan bukti untuk menindak pelaku • Mengidentifikasi praktek managemen yang tidak sehat
  • 15. Penyusunan program pemeriksaan • Unsur melawan/melanggar hukum • Meperkaya sendiri/kelompok • Merugikan perusahaan • Menyalah gunakan wewenang • Alat bukti yang cukup • Modus operandi fraud • Pihak yang terlibat Untuk mengungkapkan
  • 16. 16 PERENCANAAN AUDIT INVESTIGASI  Kecukupan informasi utk menjawab pertanyaan tentang apa, siapa,dimana,bilamana, dan bagaimana, terkait dengan adanya dugaan penyimpangan/kecurangan.  SMEAC sistem merupakan model perencanaan dng pendekatan terstruktur dan dapat digunakan sebagai kerangka kerja utk mengembangkan rencana lebih detil sesuai keadaan.  SMEAC merupakan akronim dari Situation, Mission, Execution, Admistration & Logistic, Communication.
  • 17. 17 SITUATION  Memuat tentang apa yg telah terjadi dan bagaimana keadaannya saat itu.  Dikaitkan dng Audit Investigasi, situasi disini menggambarkan substansi pengaduan/penyimpangan yg akan dibuktikan melalui audit investigasi.
  • 18. 18 MISSION Suatu pernyataan yg secara ringkas menggambarkan hasil yg diharapkan akan dicapai dlm pelaksanaan investigasi (sebagai upaya untuk membuktikan hipotesis).
  • 19. 19 HIPOTESIS  Merupakan pernyataan sementara yg bersifat terkaan dari hubungan antara dua atau lebih variabel.  Suatu taksiran yg dirumuskan serta diterima utk sementara yg dpt menerangkan kondisi2 yg diduga mengandung penyimpangan dan digunakan sbg petunjuk utk menentukan langkah2 audit investigasi selanjutnya.  Disusun berdasarkan fakta2 dan data yg ada dlm surat pengaduan setelah diolah dan dipadukan dng fakta2 dan data yg dikumpulkan pada saat penelaahan dilakukan .  Dari hipotesis dpt diperoleh gambaran ttg apa yg terjadi, di mana, kapan, oleh siapa dan mengapa suatu hal terjadi. Dari gambaran tsb, investigasi dpt diarahkan sehingga batasan dan ruanglingkup audit dpt dipersempit (efisien).
  • 20. 20 LANJUTAN (hipotesis)  Hipotesis juga dpt digunakan sbg pedoman dlm menguji apakah antara fakta2 yg tekumpul dlm kegiatan investigasi memiliki hubungan antara satu dng lainnya atau hanya merupakan fakta2 yg berdiri sendiri tanpa keterkaitan.  Dari hipotesis yg telah dikembangkan dlm tahap perencanaan, dpt diidentifikasi dan di prediksikan hal2 yg berkaitan dng pelanggaran yg dilakukan, ketentuan2 yg dilanggar, siapa, kapan, bagaimana, dan dimana terjadinya pelanggaran tsb.  Dari hipotesis tersebut selanjutnya disusun program audit investigasi sebagai pedoman dlm pelaksanaan audit.
  • 21. 21 EXECUTION Memuat komponen2 perencanaan yg menggambarkan secara rinci peran dan tanggungjawab setiap individu,yaitu: • Penyusunan Program Audit Investigasi. • Penentuan komposisi Tim Audit Investigasi. • Jangka Waktu dan Anggaran Biaya Audit Investigasi.
  • 22. 22 ADMINISTRATION AND LOGISTICS Memuat beberapa hal antara lain uraian rinci mengenai nama, jabatan, dan lokasi dari semua individu yg terlibat dalam kegiatan audit investigasi, termasuk uraian mengenai pendelegasian, pemisahan tugas dan wewenang
  • 23. 23 COMMUNICATION  Diperlukan matrik komunikasi, yg menguraikan secara rinci dari arus informasi (siapa melapor kepada siapa), waktu pelaporan serta kpd siapa laporan harus diserahkan.
  • 24. TEKNIK PEMERIKSAAN KECURANGAN • Pengintaian • Inspeksi • Observasi • Pengujian • Analisis • Komparasi • Vouching • Rekonsiliasi • Trasir • Rekomputasi Prosedur/ teknik investigasi • Scanning • Konfirmasi • Interview
  • 25. TEKNIK INVESTIGASI • Tehnik audit • Tehnik perpajakan • Follow the money • TPK • Pengadaan • Computer forensics • Interview and interogation • Covert opertaion • Whistleblower Prosedur/ teknik investigasi
  • 26. 26 JENIS BUKTI AUDIT • Pengujian Fisik (Physical Examination) • Konfirmasi (Confirmation) • Dokumentasi (Documentation) • Observasi (Observation) • Tanya Jawab dng Auditan (Inquires of the Client) • Pelaksanaan Ulang (Reperformance) • Prosedur Aanalitis (Analytical Procedures)
  • 27. 27 SISTEM PEMBUKTIAN MENURUT KUHAP.  Sistem pembuktian berdasarkan Keyakinan Hakim.  Sistem pembuktian berdasarkan Undang – Undang Secara Positif  Sistem Pembuktian berdasarkan Undang Undang Secara Negatif
  • 28. 28 ALAT BUKTI MENURUT KUHAP Alat bukti diperlukan untuk membuktikan adanya unsur tindak pidana. Pengertian alat bukti yang sah menurut pasal 184 ayat (1) KUHAP adalah : • Keterangan saksi • Keterangan ahli • Surat • Petunjuk • Keterangan terdakwa Copyright © Pusdiklatwas BPKP
  • 29. 29 BARANG BUKTI MENURUT KUHAP Barang bukti adalah barang yang mempunyai kaitan langsung dengan tindak pidana, dapat berupa :  Alat untuk melakukan tindak pidana  Hasil perbuatan tindak pidana  Obyek tindak pidana Copyright © Pusdiklatwas BPKP
  • 30. 30 HUBUNGAN BUKTI AUDIT DENGAN ALAT BUKTI HUKUM
  • 31. 31 METODE PENGUMPULAN BUKTI  Membangun circumstantial case melalui interview saksi yg kooperatif dan dokumen yg tersedia.  Menggunakan circumstantial evidence utk mengidentifikasi dan beralih ke saksi internal yg dpt memberi bukti langsung ttg pihak2 yg terlibat.  Seal and Case, identifikasi dan tanggapi bantahan pihak terlibat dan buktikan adanya kesengajaan pelaku kecurangan melalui pemeriksaan (examination) subyek atau sasaran
  • 32. 32 TEKNIK PENGUMPULAN BUKTI  Pengujian Fisik (Physical Examination)  Wawancara ( Interview)  Bukti dokumen (Document)))
  • 33. 33 EVALUASI BUKTI • Perlu dilakukan analisis utk menilai kesesuaian bukti (relevansi) dgn hipoteis yg diperlukan sbg landasan perlu tidaknya pengembangan bukti lebih lanjut. • Dalam malakukan evaluasi bukti perlu menilai kualitas bukti dan kuantitas bukti yang diperoleh.
  • 34. 34 KUALITAS BUKTI  Relevansi  Materialitas  Kompetensi
  • 35. 35 RELEVANSI • Bukti dianggap cukup relevan jika bukti tersebut merupakan salah satu bagian dr rangkaian bukti2 yg menggambarkan suatu proses kejadian atau jika bukti tsb secara tdk langsung menunjukkan kenyataan dilakukan atau tdk dilakukannya suatu perbuatan. • Suatu bukti mungkin awalnya dianggap tdk relevan namun berdasarkan pengembangan lebih lanjut ditemui relevansi bukti tsb dlm kasus yg ditangani.
  • 36. 36 MATERIALITAS • Materialitas dlm audit invest. menekankan pada hubungan bukti thd sangkaan yg diindikasikan dan tdk melihat besaran dr nilai yg terkandung dlm bukti tsb, karena tdk seluruh bukti menunjukkan nilai suatu transaksi.
  • 37. 37 KOMPETENSI Dalam audit investigasi, kompetensi suatu bukti tdk hanya didasarkan pada proses pembuatannya, tetapi juga proses perolehan bukti tsb oleh auditor. Bukti yg diperoleh secara illegal, tdk diterima menurut hukum. Disamping itu, kompetensi juga menyangkut kewenanangan auditor utk memperoleh bukti. Bukti2 yg secara hukum bersifat rahasia, umumnya tidak kompeten, kecuali didukung dng bukti lain yg secara hukum dpt diterima.
  • 38. 38 KUANTITAS BUKTI • Dalam audit investigasi, kuantitas bukti yg diperoleh dianggap cukup apabila bukti tsb dapat menggambarkan apa, siapa, dimana, bilamana, dan bagaimana suatu kejadian / tindak pidana dilakukan.
  • 39. 39 MATERI TEMUAN • Jenis Penyimpangan • Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian (Modus Operandi) • Penyebab dan Dampak Penyimpangan • Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab • Bukti Yang Diperoleh
  • 40. 40 PELAPORAN  Pengungkapan atas arti penting  Kegunaan informasi dan ketepatan waktu  Obyektifitas informasi yg disajikan  Tingkat keyakinan penyajian  Ringkas, sederhana namun jelas dan lengkap
  • 41. 41 Contoh : PELAPORAN HASIL AUDIT BAB I : Simpulan dan Rekomendasi BAB II : Umum 1. Dasar Penugasan Audit 2. Sasaran dan Ruang Lingkup Audit 3. Data Obyek/Kegiatan Yang Diaudit BAB III : Uraian Hasil Audit 1. Dasar Hukum Obyek dan atau Kegiatan Yang Diaudit 2. Materi Temuan 1). Jenis Penyimpangan 2). Pengungkapan Fakta-fakta dan Proses Kejadian 3). Penyebab dan Dampak Penyimpangan 4). Pihak Yang Diduga Terlibat/Bertanggungjawab 5). Bukti Yang Diperoleh 3. Kesepakatan dan Pelaksanaan Tindak Lanjut dengan Obyek yang Diaudit (Auditan) 4. Kesepakatan dengan Pihak Instansi Penyidik (untuk kasus yang berindikasi TPK dan Perdata)
  • 42. PUTUSAN SUMBER HUKUM • Peraturan Perundangan • Kebiasaan • Doktrin • Yurisprudensi • Perjanjian KEYAKINAN HAKIM KEBENARAN MATERIIL 2 AB + 1 KH BARANG BUKTI ALAT BUKTI SURAT DAKWAAN PERISTIWA KONKRIT DI PERSIDANGAN FAKTA HUKUM • SUBYEK • TEMPUS • LOCUS • MODUS BUKTI AUDIT BUKTI AKUNTANSI Psl. 143 KUHAP Formil & Materiil
  • 43. Risiko Hukum Pidana? Audit Investigatif Gelar Perkara Indikasi TPK Terbukti? Gelar Kasus Proses Audit/Reviu/ IHKP atau TP/TGR/PERDATA LID LHAI DIK LHPKKN TUT TIDAK YA TIDAK MEKANISME PENANGANAN KASUS/PERKARA YA 43
  • 44. POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik Permintaan tertulis Instansi Penyidik ke BPKP Gelar Kasus DIK ? Bantuan PKKN Y 1 Bantuan Audit Investigatif T Memenuhi Syarat Pemberitahuan Tdk dpt Dipenuhi Y T 44
  • 45. POLA PENANGANAN KASUS/PERKARA Bantuan BPKP kepada Instansi Penyidik 1 Proses Audit Investigatif QA Hasil AI Rev Meeting Ekpose Intern QA Hasil AI Gelar Kasus Penyidik Kecukupan Alat Bukti T Memenuhi Unsur TPK Y BA/Risalah Kesepakatan LHAI LHAI Y T PRO-JUSTICIA NON-JUSTICIA 45
  • 46. MEKANISME BANTUAN PEMERIKSAAN KOMPUTER FORENSIK Reporting Melaporkan hasil akuisisi dan analisis Analisis Data Mencari bukti dari file imaging yg terkait dengan kasus Akuisisi Data Imaging/cloning media target dengan alat/software khusus Menerima Media Digital Menerima/membantu penyidik menyita media target Melakukan Ekspose/Identifikasi Identifikasi media, bukti yg diperlukan, & keywords Permintaan Dari instansi penyidik