Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas berbagai alat dan teknik anti pencucian uang, termasuk perekrutan akuntan forensik dan tim audit.
2. Metode segmentasi cerdas menggabungkan pembelajaran tidak terawasi dan terawasi untuk mengkategorikan transaksi mencurigakan.
3. Phising dan penipuan asuransi digunakan dalam pencucian uang, mengharuskan investigasi digital untuk mengungkap pel
Tugas Kelompok 3_ Anti - Money Laundering Tools and Techniques.pptx
1. ANTI- MONEY LAUNDERING TOOLS AND
TECHNIQUES
Fatimah. S (19523229) – Rayhan. E (19523112) – Haryadi . H (19523190) – Purna Aji (18523292)
2. TAUKAH KAMU ?
⮚ Money laundering adalah istilah umum yang sering dipakai oleh orang awam sebagai
sesuatu yang berkaitan dengan pencucian uang
⮚ Money laundering merupakan suatu metode untuk menyembunyikan dari mana uang
tersebut berasal dengan sering melakukan perpindahan kepemilikan yang dapat dilakukan
dengan cepat sehingga sulit untuk dilacak kemana pergi dan datangnya uang tersebut
⮚ Menjamurnya perbankan online, layanan pembayaran online anonim, dan transfer peer to
peer dengan smartphone menyebabkan proses pendeteksian transfer uang illegal semakin
sulit untuk dilakukan. Selain itu, penggunaan server proxy dan software anonim sehingga
uang dapat ditransfer atau ditarik dengan meninggalkan sedikit atau tanpa jejak alamat IP
menyebabkan artefak transaksi mustahil untuk dideteksi
2
3. APA ITU MONEY
LAUNDERING
▪ Money laundering adalah sebuah proses menghasilkan
uang dalam jumlah besar melalui kegiatan kriminal,
seperti perdagangan narkoba atau penjualan organ
manusia yang dimanipulasi seolah-olah terlihat seperti
berasal dari sumber yang legal.
▪ Uang dari aktivitas kriminal dianggap kotor dan proses
“laundering” membuat uang tersebut menjadi tampak
bersih meskipun aktivitas money laundering sendiri itu
merupakan tindakan kriminal.
▪ Tujuannya adalah untuk menyembunyikan identitas
kepemilikan dan sumbernya sehingga pemilik secara
leluasa dapat mengambil kendali (transaksi) dan
mengubahnya menjadi bentuknya sesuai dengan
kebutuhan (misal money laundering berkedok
investasi)
4. MENGAPA MONEY LAUNDERING TERJADI ??
MENGAPA ORANG MELAKUKAN TINDAKAN TERSEBUT ??
• Money washing atau money laundering selalu direncanakan dengan baik untuk
mengaburkan atau menyembunyikan sumber pendapatan dari pihak berwenang
sehingga mereka tidak perlu membayar pajak atas penghasilannya
• Pertama uang tersebut harus diubah melalui semacam sistem perbankan dan fase ini
memiliki resiko tinggi karena harus melewati regulasi yang ketat (peraturan untuk
menyimpan uang di bank atau lembaga keuangan lainnya)
• Orang mencuci uang karena uang dapat meninggalkan jejak yang dapat dilacak ke
aktivitas kriminal pelaku dan rentan untuk diambil alih oleh otoritas penegak hukum
4
5. BAGAIMANA MONEY
LAUNDERING BEKERJA
Placement
Pada fase ini “dirty money” ditempatkan ke dalam
sistem keuangan yang legal dengan menggunakan
akun palsu seperti akun kerabat, rekan, atau
perusahaan yang sudah tidak beroperasional. Lalu
beberapa akun legal didaftarkan ke beberapa
rekening bank yang berbeda (akun bukan untuk
profit atau amal), selanjutnya menerapkan teknik
smurfing, dimana mereka akan menyetor sejumlah
besar uang secara legal ke beberapa rekening yang
telah dibuka tetapi dalam jumlah kecil untuk
melakukan hal tersebut (memecah transaksi yang
dilakukan oleh banyak pelaku)
5
6. BAGAIMANA MONEY
LAUNDERING BEKERJA
Layering
Sumber uang disembunyikan melalui serangkaian
transaksi dan trik pembukuan, misalnya memisahkan
asal – usul uang ilegal melalui jaringan transaksi yang
kompleks. Tujuannya adalah untuk membuat sumber
dana dan kepemilikannya tidak dapat dilacak melalui
beberapa lapisan transaksi yang kompleks, seperti
memindahkan dana secara elektronik melintasi
perbatasan internasional, menjual kembali aset,
berinvestasi di pasar saham luar negeri
6
7. BAGAIMANA MONEY
LAUNDERING BEKERJA
Integration
Uang hasil pencucian ditarik kembali dari rekening
yang sah untuk digunakan oleh pelaku misalnya
berbelanja kendaraan, hunian, investasi ke beberapa
industri. Pada tahap ini, sangat sulit untuk
menemukan identitas uang tersebut.
7
8. INFOGRAFIS
KEJAHATAN
KEUANGAN
Gambar tersebut menunjukkan
sejauh mana financial crime
melewati pengendali di beberapa
tingkatan
Masalahnya !!!
Lebih dari 25% institusi belum
menerapkan penilaian risiko
AML/CFT secara rinci untuk
mengendalikan kejahatan ini
8
9. ANTI MONEY
LAUNDERING
Anti- money laundering mengacu pada
seperangkat hukum, peraturan, dan
prosedur manajemen risiko yang
dimaksudkan untuk mencegah
penyamaran dana yang diperoleh
secara ilegal sebagai pendapatan yang
sah
9
10. TOOL ANTI- MONEY LAUNDERING
Computer Assisted Subject Examination and Investigation Tool (CASEit®) :
Alat berbasis web yang memfasilitasi kepatuhan AML, pemantauan transaksi AML,
pengawasan perdagangan, risiko operasional, dan manajemen kasus anti-penipuan
Customer Due Diligence Tool (CDD) :
Alat berbasis web yang bertindak sebagai titik entri data tunggal dan peringkat risiko
untuk semua data pelanggan dan akun yang ada dan baru untuk mendukung
persyaratan Know Your Customer (KYC).
10
11. TOOL ANTI- MONEY LAUNDERING
Name/Entity Matching :
Tool pencocokan dan penilaian yang meningkatkan pencarian informasi akun dan
transaksi di seluruh sistem, wilayah, dan lini bisnis untuk menyaring nama atau entitas
yang dilakukan oleh OFAC (Office of Foreign Assets Control)
Suspicious Activity Detection Tuning :
Tool yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas teknologi
pengawasan transaksi. Dengan menganalisis populasi data, mengidentifikasi tren, dan
pola untuk menentukan dugaan dengan lebih baik
11
12. PERAN BIG DATA DALAM ANALISIS
KEJAHATAN KEUANGAN
• Anonimitas adalah salah satu tool terpenting yang digunakan oleh para pelaku
tindak pidana. Pada kasus money laundering, mereka menggunakan anonimitas
untuk memisahkan identitas pelaku dari transaksi keuangan. Sehingga, pelaku tidak
dapat terdeteksi.
• Perkembangan teknologi dengan meningkatnya tren big data dapat dimanfaatkan
pada peranan AML (Anti-money laundering) dengan menggunakan AI untuk
menemukan pola tersembunyi dan korelasi untuk menghasilkan informasi yang
dapat digunakan sebagai petunjuk investigasi pada tahap selanjutnya
• Sistem yang terdistribusi dengan kemampuan komputasi data besar (data diperoleh
dari bukti fisik elektronik seperti hard drive, sensor, dll) akan sangat penting untuk
manajemen identitas
12
13. PERAN BIG DATA DALAM ANALISIS
KEJAHATAN KEUANGAN
Berikut manfaat dari implementasi big data :
1. Perangkat lunak yang berpotensi dapat melacak untuk pelacakan akhir, dengan
disarankan menggunakan ekstraksi informasi yang tersembunyi dari database untuk
melacak pergerakan ilegal dari keluar masuk dana/uang tersebut.
1. Pendekatan dengan jaringan Bayesian, yang dapat memberikan nilai perilaku
pengguna dengan berdasarkan pergerakan riwayat transaksinya. Yang berarti, dapat
mengelompokkan dan mendeteksi pergerakan anomali/tidak biasa dari pengguna.
13
14. SEGMENTASI
• Salah satu masalah AI dalam menemukan pola di meta data adalah tingginya “false
positive”, untuk itu hadirlah teknik segmentasi.
• Pada teknik segmentasi, akan ditetapkan pola untuk memadukan tahapan pemilihan
dan identifikasi kemungkinan penyimpangan. Namun proses tersebut menjadi
sedikit terhambat karena adanya sistem pemantauan transaksi (TMS) yang diatur
pada peraturan pemerintahan atau lembaga independen. Dengan kata lain, jika
peraturan yang diberlakukan TMS tidak dipantau secara ketat, maka tingkat false
positive kembali memberikan dampak buruk pada proses investigasi
14
15. SEGMENTASI
• Sejumlah lembaga keuangan telah beralih ke penerapan segmentasi berbasis
machine learning, meskipun lebih unggul daripada segmentasi tradisional, praktik
segmentasi machine learning memiliki beberapa tantangan diantaranya;
1. Kita harus memisahkan proses segmentasi data nasabah dan transaksi
sehingga meningkatkan kompleksitas pengerjaannya
2. Komputasi segmentasi yang lambat sehingga menimbulkan bottleneck
pada monitoring transaksi real-time
15
16. INTELLIGENT SEGMENTATION
• Segmentasi cerdas menggabungkan unsupervised learning dengan supervised
learning ke dalam aplikasi yang melakukan kategorisasi data input ke dalam
segmen/grub yang memiliki karakteristik serupa, lalu menerapkan aturan dan
ambang batas untuk menandai transaksi yang mencurigakan
• Segmentasi cerdas menggunakan pendekatan unsupervised learning dengan
menggunakan teknik Topological Data Analysis (TDA)
• TDA dan ML secara otomatis menyusun segmen input homogen dan segmen input
heterogen. Lalu AI memilih algoritma yang sesuai untuk membuat grup kandidat
(kelas/target/Y) dan menyetel ambang batas sehingga sistem dapat secara otomatis
mengidentifikasi inputan
16
17. INTELLIGENT SEGMENTATION
• Kelas yang sudah terbentuk kemudian masuk ke proses tuning menggunakan
algoritma tambahan untuk mengidentifikasi pengelompokan yang optimal
• Pendekatan berbasis model AI akan menunjukkan perilaku aneh pada data inputan
untuk mendeteksi catatan transaksi mencurigakan, ini sangat membantu pihak bank
untuk menyaring data transaksi dalam jumlah besar dan menganalisisnya dalam
waktu yang sangat cepat
17
20. Issue Forensik (1)
19
Tentang akuntansi forensik dan audit investigatif bahwa keduanya meliputi proses yang
melibatkan peninjauan dokumen keuangan yang dilakukan untuk tujuan spesifik, yang
biasanya akan berhubungan dengan litigation support dan klaim asuransi serta masalah-
masalah yang bersifat pidana. Dalam masalah pidana yang biasanya akan berhubungan
dengan sidang di pengadilan, maka ahli-ahli forensik dari disiplin yang berbeda,
termasuk akuntansi forensik, dapat dihadirkan untuk memberikan keterangan ahli atau
dalam kata lain hadir sebagai saksi ahli.
21. Issue Forensik (1)
20
Akuntan forensik dapat digunakan di sektor publik maupun privat. Di Indonesia,
penggunaan akuntansi forensik di sektor publik lebih menonjol dari sektor privat karena
jumlah perkara yang lebih banyak di sektor publik. Alasan lainnya adalah karena
kecenderungan untuk menyelesaikan sengketa sektor privat diluar pengadilan
(Tuanakotta, 2014:8). Di sektor publik (pemerintahan), tahap-tahap dalam rangkaian
akuntansi forensik terbagi diantara beberapa lembaga. Ada lembaga yang melakukan
pemeriksaan keuangan, lembaga pengawasan internal pemerintahan, lembaga
pengadilan, dan lembaga yang memerangi kejahatan pada umumnya, dan korupsi pada
khususnya seperti PPATK, KPK, dan Lembaga swadaya masyarakat lainnya
22. Issue Forensik (1)
20
Salah satu tujuan dari audit investigatif adalah untuk menemukan aset yang digelapkan dan
mengupayakan pemulihan dari kerugian yang terjadi (Tuanakotta, 201:316). Dalam prosesnya
dilakukan beberapa teknik dalam upaya pembuktian. Beberapa teknik itu diantaranya: (1)
teknik audit, yaitu dengan memeriksa fisik, meminta konfirmasi, memeriksa dokumen, review
analitikal, meminta informasi lisan atau tertulis dari auditee, menghitung kembali, dan
mengamati; (2) teknik perpajakan dengan menggunakan teknik net worth metode dan
expenditure metode terhadap pajak dan organized crime; (3) Follow the money, dengan
memahami naluri pelaku terlebih dahulu, perbandingan harta kekayaan pelaku, data mining,
dan penentuan the currency of crime (mata uang kejahatan); (4) Computer forensic, dengan
teknik imaging, processing, dan analyzing.; dan (5) teknik kunci dengan predication, fraud
theory approach, approach the suspect, dan report.
23. Issue Forensik (2)
20
-Money Laundering menggunakan industri asuransi untuk membersihkan dana mereka-
Klien di beberapa negara menggunakan jasa perantara untuk membeli “insurance policies”.
Identifikasi diambil dari klien melalui ID card, tetapi detail tidak dapat diklasifikasikan oleh
lembaga penyedia secara lokal yang mengandalkan pemeriksaan uji tuntas dari perantara ke
lembaga lokal. kemudian setelah beberapa bulan berlalu, lembaga akan menerima
pemberitahuan dari klien yang menyatakan bahwa sekarang ada perubahan keadaan, mereka
harus menutup polis yang menimbulkan kerugian dan meminta ganti rugi berupa cheque.
Pada kesempatan lain, polis akan dibiarkan berjalan selama beberapa tahun sebelum ditutup
dengan mengajukan agar pembayaran dilakukan oleh pihak ketiga. Cheque ini kemudian
diproses oleh lembaga keuangan lokal yang memiliki reputasi baik
24. Issue Forensik (3)
20
Metode phising untuk melakukan money laundering
- Phising klasik melibatkan pengiriman email ke banyak orang dengan tautan ke halaman web
yang meniru bank. Halaman web kemudian meminta kredensial login atau detail kartu kredit.
Akses ke akun bank online menyebabkan dana dicuri dan kartu kredensial curian
dimonetisasi.
- SMS phishing melibatkan pengiriman pesan text kepada korban yang menyamar sebagai
lembaga keuangan. Pesan tersebut mungkin berisi link ke halaman phising klasik
(menyertakan nomor telepon). Pada kasus tersebut korban didekati dan hasil akhirnya adalah
penipuan keuangan.
25. Issue Forensik (3)
20
Dalam varian phishing tersebut metode teknis digunakan untuk menghubungi korban dan
melakukan penipuan. Forensik fintech dalam skenario ini akan melibatkan pemahaman
seluruh rantai serangan penipuan dari kontak awal hingga transfer dana akhir. Bukti digital
dikumpulkan dari setiap langkah serangan dan penyelidikan untuk menentukan atribusi
(membuat keputusan tentang seseorang) yang akan dilakukan
27. FRAUD INVESTIGATION SOFTWARE
20
SEON - Prevent All Kinds of Fraud
Seorang penipu itu adaptif dan tidak peduli dengan model bisnis yang dijalankan seseorang
(selama dapat dimanipulasi). SEON dirancang untuk mengatasi permasalahan tersebut
dengan kemampuan agregasi data berbasis single data points. Seperti data email address,
nomor telepon atau IP address dapat menghasilkan ratusan single data points untuk
mempelajari transaksi. Software ini cocok digunakan untuk setiap industri seperti neobank,
igaming, toko online, dan bisnis BNPL
28. FRAUD INVESTIGATION SOFTWARE
20
SEON - Prevent All Kinds of Fraud
Keunggulan :
1. Flexible dan powerful : Dapat mengurangi tingkat penipuan hingga 99%, baik penipuan
ID atau chargebacks
2. Pencarian footprint digital yang unik : Memungkinkan mempelajari sosial media dan
profil online pengguna
3. Harga terjangkau dan transparan : Terdapat demo gratis dan 30 hari trial yang dapat di
klaim
29. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa money laundering adalah suatu tidak kejahatan yang
dilakukan dengan menggelapkan uang atau aset oleh pihak yang tidak bertanggung
jawab dengan tujuan memperkaya pihak tidak bertanggung jawab tersebut.
dengan itu diharapkan kita untuk selalu mewaspadai dengan cara mengecek/memantau
keluar dan masuk keuangan kita.
salah satu caranya yaitu dengan kita memanggil seorang akuntan dan tim audit selain itu
juga kita dapat menggunakan aplikasi-aplikasi akuntan lainnya.