Rangkuman dari dokumen tersebut adalah: 1) Diskusi tentang format modul ajar dan komponen-komponen yang harus ada dalam modul ajar. 2) Pentingnya menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik. 3) Telaah modul ajar dari kelompok 4 untuk menilai kesesuaian pembelajaran dengan capaian dan karakteristik peserta didik.

1. Hasil Ruang
Kolaborasi dan
Demonstrasi
Kontekstual
Kelompok 1 Prinsip Pengajaran dan Asesmen yang Efektif

2. Pertanyaan
1.
Format modul ajar dan komponen-komponen apa saja yang harus ada dalam sebuah modul
ajar.
2.
Alasan perlunya menyesuaikan proses pembelajaran dengan tingkat capaian dan
karakteristik peserta didik.
3.
Rencana pembelajaran yang tertuang dalam modul ajar/RPP yang dibuat oleh guru di
sekolah di mana mereka melaksanakan PPL.
4.
Menelaah kesesuaian pembelajaran dengan tingkat capaian dan karakteristik peserta didik
dari sebuah contoh perencanaan pembelajaran yang disediakan.
5.
Mengidentifikasi kesesuaian pembelajaran dengan karakteristik peserta didik dilihat dari
ruang lingkup materi pembelajaran, proses pembelajaran, produk hasil belajar, dan kondisi
lingkungan belajar.

3. Tujuan
Pembelajaran
Komponen Modul Ajar
Rencana Asesmen
Kegiatan
Pembelajaran
01 03
02
Modul ajar yang dibuat
oleh kelompok 4 sudah
memuat ketiga
komponen tersebut
sehingga sudah lengkap

4. Proses pembelajaran yang memperhatikan tingkat capaian dan
karakteristik peserta didik adalah dengan pembelajaran yang
berdiferensiasi karena memungkinkan guru untuk memenuhi
kebutuhan peserta didik yang berbeda, yang dapat membantu
mereka belajar lebih efektif. Hal ini dilakukan dengan
mengakomodasi berbagai cara belajar peserta didik , seperti
melalui metode visual, auditori, dan kinestetik. Dalam satu
kelas, karakteristik setiap peserta didik berbeda beda, artinya
guru harus dapat memberikan dukungan kepada semua peserta
didik. Guru seharusnya memperhitungkan kebutuhan yang
berbeda dari setiap peserta didik untuk memberikan
pengalaman belajar sebaik mungkin.
Alasan Pentingnya Menyesuaikan Proses Pembelajaran
denganTingkat Capaian dan Karakteristik Peserta Didik

5. Telaah Modul Ajar dari kelompok 4
Sudah sangat baik
dengan metode PBL
(Project Based Learning)
Pembelajaran
Guru belum memberikan
asesmen diagnostik
untuk mengetahui
kemampuan awal dan
karakteristik peserta didik
sehingga dapat membuat
rancangan pembelajaran
yang disesuaikan dengan
kebutuhan masing-
masing peserta didik
Pra-pembelajaran Pasca-Pembelajaran
Penilaian Assessment of
learning berupa penilaian
kognitif dengan bentuk
instrumen uraian dan
Asesmen for learning
berupa penilaian antar teman.
Assessment of learning
merupakan penilaian yang
dilaksanakan setelah proses
pembelajaran selesai untuk
mengetahui capaian
pembelajaran

6. Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat Capaian
Pembelajaran
Telaah Alasan Kesimpulan
Perangkat pembelajaran
yang dirancang oleh
kelompok 4 mengangkat
pembahasan materi
pokok Pesawat
Sederhana yang
merupakan materi kelas
VIII semester ganjil.
Sehingga dalam hal ini
penyusunan perangkat
pembelajaran masih
menggunakan
Kurikulum 2013.
Berdasarkan Indikator
Pencapaian Kompetensi yang
terdiri dari:
3.3.1 Menganalisis keuntungan
mekanik tuas (crane)
3.3.2 Menganalisis pengaruh
posisi lengan kuasa terhadap
gaya kuasa
3.3.3 Menyimpulkan hasil
penyelidikan berdasarkan data
4.3.1 Menyajikan keuntungan
mekanik tuas
Pembelajaran
sudah sesuai
dengan capaian
yang telah
direncanakan.
Karena di
dalam kegiatan
pembelajaran
sudah
menerapkan
seluruh capaian
tersebut.

7. Telaah Kesesuaian Pembelajaran dengan Tingkat
Karakteristik Peserta Didik
Telaah Alasan Kesimpulan
Rancangan
pembelajaran yang telah
disusun oleh kelompok 4
sudah dapat dinyatakan
sesuai dengan tingkat
karakteristik peserta
didik. Karena pada
kegiatan pembelajaran
menggunakan media
pembelajaran yang
terdiri dari gambar,
video, dan PPT, aplikasi
PhET: Balance.
Media pembelajaran yang digunakan
akan sesuai dengan berbagai gaya
belajar. Media gambar dan PPT
akan sesuai pada peserta didik
dengan gaya belajar visual maupun
reading and writing, media video
akan sesuai dengan peserta didik
yang memiliki gaya belajar visual
maupun auditorial, dan media
aplikasi PhET: Balance akan sesuai
dengan gaya belajar visual,
auditorial, serta kinestetik (dengan
melakukan percobaan).
Pembelajaran
sudah sesuai
dengan
karakteristik
peserta didik

8. Mengidentifikasi Kesesuaian Pembelajaran dengan
Karakteristik Peserta Didik dilihat dari Ruang
Lingkup Materi Pembelajaran, Proses
Pembelajaran, Produk Hasil Belajar, dan Kondisi
Lingkungan Belajar.
Pembelajaran paradigma baru yang berpusat pada peserta
didik yang artinya Ketika melakukan pembelajaran yang telah
sesuai dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik,
tidak harus menyusun modul ajar atau RPP dalam kegiatan
pembelajaran.
5

9. Langkah Penyesuaian Pembelajaran Peran Pendidik Secara
Umum
1.
Aktif mencari serta mendengarkan pendapat dari berbagai macam sudut pandang para
peserta didik.
2.
Membuka kesempatan untuk eksplorasi diri dengan memberikan tugas, quiz serta
pertanyaan terbuka lainnya.
3.
Memberikan kesempatan refleksi (umpan balik) terhadap masing-masing peserta didik
dengan tujuan memperkuat pemahaman materi.
4. Memberikan bantuan terhadap peserta didik yang kurang dalam pemahamannya.
5.
Mengkomunikasikan ekspektasi dan membuat kesepakatan bersama yang jelas terhadap
materi yang dipelajari agar pembelajaran tercapai.

10. Ruang lingkup materi pembelajaran adalah apa yang akan diajarkan oleh pendidik
di kelas atau apa yang akan dipelajari oleh peserta didik di kelas.
Tujuan: Untuk memfasilitasi pembelajaran bagi peserta didik yang memiliki
kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi yang berbeda.
Strategi :
• Pendidik mengidentifikasi kesiapan belajar, minat, dan tingkat penguasaan
kompetensi peserta didik dengan melakukan asesmen diagnosis.
• Menyesuaikan lingkup materi yang akan dipelajari oleh peserta didik
berdasarkan kesiapan, minat dan tingkat penguasaan kompetensi peserta
didik.
• Merancang strategi bagaimana lingkup materi dipelajari oleh peserta didik.
Penyesuaian Ruang Lingkup Materi Pembelajaran

11. Contoh Penyesuaian Ruang Lingkup Materi Pembelajaran
1.
Peserta didik yang sudah siap belajar diberikan kesempatan untuk mempelajari seluruh
lingkup materi dengan penugasan yang sesuai.
2.
Peserta didik yang belum menguasai kompetensi prasyarat atau belum siap untuk belajar di
suatu lingkup materi, diberikan kesempatan untuk mempelajari kompetensi pada tingkat
yang lebih rendah atau dengan cakupan lingkup materi yang lebih sederhana.
3.
Peserta didik yang memiliki tingkat penguasaan yang tinggi dapat diminta untuk
menyelesaikan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi atau menantang.

12. Menyesuaikan proses pembelajaran dan penugasan dengan kesiapan, kebutuhan,
dan kompetensi peserta didik.
Tujuan: Memberikan pilihan strategi kepada peserta didik agar mereka dapat
menyelesaikan tugas dan bertanggung jawab dengan
Strategi:
• Pendidik menyediakan ragam pilihan materi yang sesuai dengan jenjang
kemampuan membaca dan minat peserta didik
• Pendidik memodelkan strategi memahami bacaan atau menyelesaikan tugas
secara individual atau kelompok kecil.
• Pendidik memberikan penugasan yang berbeda sesuai dengan kesiapan dan
kompetensi peserta
Penyesuaian Proses Pembelajaran

13. Contoh Penyesuaian Proses Pembelajaran
1. Kelompok 1 mendapatkan bimbingan guru untuk mengonversi petanya ke dalam paragraf.
2.
Kelompok 2 menyusun paragrafnya dengan masukan teman dalam kelompok atau teman
sebangku
3. Kelompok 3 menyelesaikan paragrafnya secara mandiri.
Semua peserta didik mengerjakan peta konsep Pesawat
Sederhana

14. Tujuan: Agar peserta didik bisa menunjukkan pemahaman dan penerapannya,
memperlihatkan kepemilikan akan produknya, merasa termotivasi serta
bertanggung jawab dengan produk yang dibuat.
Strategi : Dalam penyesuaian produk, aspek yang perlu diperhatikan yaitu
pertama menyediakan tantangan yang berbeda dalam bentuk penugasan
untuk peserta didik, kedua menyediakan ragam pilihan tugas untuk diambil
oleh peserta didik, sesuai dengan keterampilan mereka, ketiga, pendidik
memberikan kebebasan bagi peserta didik untuk menunjukkan pemahaman
melalui cara yang sesuai dengan ketertarikan dan keahliannya, misal:
membuat poster, bermain peran dll. Ketika pendidik ingin menerapkan
penyesuaian produk, perlu memahami prinsip sebagai berikut:
1. Terlihat secara fisik. Contoh: brosur, presentasi, poster.
2. Mencerminkan tingkat pemahaman peserta didik.
3. Dapat digunakan sebagai bentuk asesmen sumatif maupun formatif.
Penyesuaian Produk Hasil Belajar

15. Contoh Penyesuaian Produk Hasil Belajar
1.
Untuk kelompok peserta didik yang gemar menulis dan visual, bisa dengan tugas menulis
laporan dengan ilustrasi atau infografis.
2.
Untuk kelompok yang yang gemar bercerita tugas berupa membuat rekaman sandiwara
radio atau rekaman siaran tentang siklus air.
3.
Untuk kelompok peserta didik yang kinestetik, bisa melakukan presentasi dalam bentuk
drama singkat atau gerakan yang menunjukkan siklus air.

16. Lingkungan belajar meliputi susunan kelas secara personal, sosial, dan fisik.
Lingkungan belajar juga harus disesuaikan dengan kesiapan dan minat
peserta didik dalam belajar, agar memiliki motivasi yang tinggi.
Tujuan: Memberikan dukungan untuk keleluasaan, kenyamanan dan
keamanan belajar bagi peserta didik dari segi fisik dan psikis.
Strategi :
• Mengubah tata letak ruang kelas secara fleksibel untuk menyesuaikan
dengan aktivitas pembelajaran.
• Memanfaatkan lingkungan sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran
seperti perpustakaan, laboratorium, kantin, kebun sekolah dan fasilitas
lainnya.
• Menyepakati aturan bersama peserta didik dalam pelaksanaan
pembelajaran.
Mengkondisikan Lingkungan Belajar

17. Contoh Mengkondisikan Lingkungan Belajar
1.
Menyiapkan meja dan kursi peserta didik yang mudah untuk dipindah tempatkan dan diatur
tata letaknya untuk menyesuaikan dengan aktivitas pembelajaran.
2.
Sediakan sudut baca kelas untuk mendekatkan peserta didik pada buku sebagai salah satu
sumber belajar.
3.
Buat jam kunjung perpustakaan, agar peserta didik dapat meluangkan waktu secara khusus
mengakses informasi dalam buku tanpa terganggu tugas atau aktivitas lainnya.
4.
Gunakan semua tempat di sekolah untuk memfasilitasi pembelajaran, misal: kantin untuk
mengajarkan dan mencontohkan gaya hidup sehat, kebun sekolah untuk pembelajaran
IPAS, dll.
5.
Melibatkan peserta didik untuk membantu mengatur, menata, menyusun tempat yang aman
dan nyaman dimana mereka bisa mengakses dan memilih sumber belajar sesuai dengan
kebutuhan peserta didik dan berani mencoba aktivitas belajar baru.

18. CRÉDITOS: Esta plantilla para presentaciones es una creación de
Slidesgo, e incluye iconos de Flaticon, e infografías e imágenes de
Freepik
Terima Kasih