2. Disampaikan DI:
MABA, 17 SEPTEMBER 2018 STKIP PGRI
BANGKALAN
mengapa pemuda (mahasiswa)
Indonesia
Revolusi Mental
4 Mengapa Indonesia
3.
4. Praktik-praktik dalam berbangsa dan
bernegara yang dilakukan dengan Tidak
jujur, tidak memegang etika dan moral,
tidak bertanggung jawab, tidak dapat
diandalkan, tidak bisa dipercaya;2
Dalam bidang perekonomian kita tertinggal
jauh dari negara lain, karena kita
kehilangan etos kerja, daya juang, daya
saing, semangat mandiri, kreatifitas dan
semangat inovatif;2
Sebagai bangsa kita krisis Identitas
Karakter kuat bangsa Indonesia, sebagai
bangsa yang mempunyai semangat
Gotong royong, saling bekerja-sama demi
kemajuan bangsa meluntur.2
5. PENDAPAT BUNG KARNO
TENTANG REVOLUSI MENTAL“Revolusi Mental merupakan satu
gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi
manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat
elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala”
PENDAPAT JOKO WIDODO
TENTANG REVOLUSI MENTAL“Untuk lebih memperkokoh
kedaulatan, meningkatkan daya saing dan mempererat persatuan
bangsa, Kita perlu melakukan Revolusi Mental”3
6. Ayoooo…… angkat nilai-nilai strategis yang diperlukan oleh Bangsa
dan Negara untuk mampu menciptakan ketertiban dan
kesejahteraan rakyat sehingga dapat memenangkan persaingan di
era globalisasi.
mengubah cara pandang, pikiran, sikap, perilaku yang berorientasi
pada kemajuan dan kemodernan, sehingga Indonesia menjadi
bangsa besar dan mampu berkompetisi dengan bangsa- bangsa
lain di dunia.
7. COBA KITA RESAPI LAGU….
BANGUNLAH JIWANYA , BANGUNLAH BADANNYA……
MENTAL,
ROHANI
POLA PIKIR,
KOGNITIF,
QOLBU,
POLA TINDAK PSIKOMOTOR,
MOTIVASI,
BUDAYA,
POLA SIKAP AFEKTIF
8. Kepribadian dalam Kebudayaan
Peningkatan pendidikan yang berkualitas untuk melahirkan manusia-manusia
unggul, mengembangkan kebudayaan,daya cipta dan kreativitas,daya saing, serta
merancang masa depan bangsa yang maju, modern, dan mandiri.
Peningkatan kualitas lembaga pendidikan (sekolah/madrasah dan unversitas)
sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), yang
tercermin pada:
1. Proses pembelajaran yang berorientasi pada penguasaan iptek,
2. Pengembangan bahasa asing (Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, Prancis,
Jerman) sebagai instrumen untuk mengakses sumber-sumber ilmu pengetahuan
dan membangun peradaban modern.
3. Peningkatan peran keluarga sebagai basis utama dan pertama pembentukan
karakter dan kepribadian anak melalui pengasuhan dan pendidikan di rumah,
pembinaan akhlak mulia dan budi pekerti, serta wahana sosialisasi dan
persemaian nilai-nilai luhur.
9. PRINSIP REVOLUSI MENTAL
1. Ada tekad politik untuk menjamin kesungguhan
pemerintahHarus Bersifat lintas-sektoral
2. Bersifat partisipatif (kolaborasi pemerintah,
masyarakat sipil, sektor privat, dan akademisi)
3. Diawali dengan pemicu (value attack)
4. Desain program harus ramah pengguna,
5. popular, menjadi bagian dari gaya hidup,
6. sistemik-holistik (berencana-semesta)
7. Nilai-nilai yang dikembangkan bertujuan mengatur
kehidupan sosial (moralitas publik)
8. Dapat diukur dampaknya
10. INTEGRITAS
Integritas dapat diartikan sebagai kesesuaian antara
1. apa yang dikatakan dengan apa diperbuat,
2. berkata dan berlaku jujur,
3. dapat dipercaya,
4. berpegang teguh dengan prinsip-prinsip kebenaran,
5. moral dan etika.
Pada tataran kolektif nilai integritas dapat
1. memandu masyarakat untuk menampilkan komitmen pada apa yang
menjadi tugasnya serta
2. dapat diandalkan
3. dapat dipercaya.Ditataran Negara,
4. bekerja secara profesional,
5. transparan,
6. jujur dapat diandalkan dan terpercaya.
11. Etos Kerja
sebuah sikap yang berorientasi pada hasil yang terbaik, semangat tinggi dalam
bersaing, optimis dan selalu mencari cara – cara yang produktif dan inovatif.Ada
nilai-nilai Etos Kerja
Mandiri
keyakinan mengandalkan pada usaha dan kemampuan diri sendiri/negara dari pada
yang diberikan atau disediakan oleh orang lain/negara lain
Daya saing
kapasitas suatu bangsa KITA menghadapi tantangan persaingan pasar internasional
dengan tetap menjaga atau meningkatkan pendapatn rill-nya
Optimis
selalu mencari peluang dari setiap kesulitan yang dihadapinya
Inovatif
kemampuan manusia dalam mendayagunakan pikiran dan sumber daya yang ada
disekelilingnya untuk menghasilkan suatu karya yang benar-benar baru atau orisinil
dan bermanfaat bagi banyak orang.
Produktif
kemampuan seseorang untuk selalu menghasilkan dan digunakan secara teratur
untuk bentuk unsur-unsur baru.
12. GOTONG ROYONG
1. sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara
bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan cepat, efektif, dan efisien.
2. Gotong royong sebagai usaha bersama yang ditempuh dengan cara saling
bahu-membahu demi kepentingan bersama dan kebahagiaan bersama.
3. Gotong royong melibatkan kesadaran setiap lapisan masyarakat, dimulai
dari diri sendiri hingga pada level pemerintahan dan bangsa Indonesia.
4. Semangat solidaritas mendorong kerjasama antar individu dan antar
kelompok.
5. Ketika solidaritas telah terbentuk, maka kepentingan individu atau
sekelompok masyarakat dapat dikesampingkan terlebih dahulu untuk
kepentingan bersama.20
13. KITA HARUS MEMBANGUN
INTEGRITAS, ETOS KERJA, GOTONG ROYONG
1. Kepastian waktu & biaya layanan public
2. Prosedur pelayanan public yang mudah
3. Biaya pelayanan public tidak memberatkanTidak menerima tip untuk
memberikan layanan public
4. Taat Hukum dan Aturan
5. Meningkatkan kapasitas produksi masyarakat kecil
6. Membangun hidup bersih
7. Keterbukaan Informasi Informasi jelas dan tuntas
8. Disiplin waktu melaksanakan tugas dan tanggung jawab
9. Meningkatkan penggunaan produk dalam negeri
10.Menghargai Prestasi Kerja
11.Meningkatkan toleransi
12.Membangun kebersamaan
13.Meningkatkan kerukunan warga
14.Mendahulukan kepentingan umum
15.Membangun Koperasi
14. UNTUK PEMUDA DAN MAHASISWA STKIP PGRI
BANGKALAN HARUS….
1. IQROK…..LITERACY
2. KEEPRIBADIAN (PROSES THINGKING)
3. BUDAYA INDONESIA DAN DAERAH
A. SIKAP
B. PRILAKU
C. KEPRIBADIAN
READY……. BISSMILLAH
DIMULAI DARI KITA….BERDAMPAK UNTUK SEMUANYA