SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Download to read offline
• Pendidikan
– Dokter umum – FK.UNPAD 1972
– Spesialis anak – FK.UI 1983
– Doktor – FK.UI 1996
– Guru Besar – FK.UI 2000
• Organisasi
– Ketua ITAGI
– Anggota Satgas Imunisasi IDAI
– Pengurus Badan Penerbit IDAI
– Anggota Dewan Etik IDAI
– Anggota KOMNAS PP KIPI – KEMKES
– Board member of Asian Society of Pediatric Infectious Disease
(ASPID)
– Member of Asia-Pacific Dengue Prevention Board (APDPB)
– Member of Asia Dengue Voice and Action (ADVA)
– President of International Society of Tropical Pediatrics (ISTP)
Prof Dr dr Sri Rezeki S
Hadinegoro Sp.A(K)
Curriculum Vitae
Suntikan Ganda
(Multiple Injection)
Indonesia Technical Advisory Group on Immunization
(ITAGI)
Pelaksanaan Sosialisasi Juknis BIAN
12 dan 14 April 2022
Topik bahasan
• Program imunisasi di saat pandemi
• Mengejar imunisasi yang tertinggal
• Bagaimana memberikan suntikan ganda?
• Hal-hal yang perlu diperhatikan pada
suntikan ganda
• Beberapa studi imunogenisitas dan
keamanan suntikan ganda
• Kesimpulan
Bagaimana mengatasi
keterlambatan imunisasi
pada anak di saat
pandemi
Covid-19?
Program Imunisasi saat Pandemi Covid-19
Imunisasi pada
anak banyak yang
tertinggal
(termasuk
Indonesia, WHO)
Cakupan imunisasi
menurun
Ancaman KLB
PD3I
(terutama
difteri,
campak, polio)
‘Kejar
Imunisasi’
(catch-up)
dengan
suntikan ganda
Masalah Imunisasi di Masa Pandemi
• Keraguan orang tua untuk datang ke Puskesmas dan fasilitas
kesehatan lain perlu mendapat perhatian.
• Penundaan imunisasi akan mengakibatkan anak-anak kurang
mendapat perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi (PD3I)
Dalam situasi pandemi Covid-19 pelayanan
imunisasi harus tetap dilaksanakan sesuai
jadwal imunisasi program nasional
Definisi Suntikan Ganda
Pemberian dua atau lebih
vaksin dalam kemasan
yang berbeda, dalam
waktu yang bersamaan
Diberikan pada tempat
yang berbeda
Diberikan pada tempat
yang sama, dengan jarak
sekitar 2,5 cm (1 inch)
Ringkasan
• Pemberian suntikan ganda sudah lama dilakukan baik di
negara high income maupun low/middle income
• Pemberian ≥2 vaksin hidup bersamaan tidak menyebabkan
terjadi infeksi berat
• Imunisasi ganda tidak terbukti menyebabkan DM tipe-1,
meningkatkan reaksi alergi terutama asma, atau
menyebabkan penyakit autoimun
Melindungi anak
imunisasi diberikan secepat mungkin untuk melindungi
anak pada saat yang rentan
Mengurangi kunjungan
pemberian imunisasi secara bersamaan berarti ortu
dan anak tidak perlu datang berulang kali
Lebih efisien
petugas kesehatan mempunyai waktu lebih banyak
untuk melakukan program kesehatan lainnya
Manfaat Suntikan Ganda
8/18/20 Slide Sri Rezeki
D
Penting
sikap petugas
kesehatan dalam
memberikan edukasi
pada orang tua
harus informatif, tegas,
dan tidak ragu
Saat memberikan suntikan ganda
Pertanyaan
yang sering
ditanyakan
oleh orang
tua
(1) Apakah pada pemberian
imunisasi ganda terasa lebih
sakit?
(3) Apakah imunisasi ganda
mengakibatkan KIPI yang lebih
berat dibandingkan jika
diberikan terpisah?
(2) Apakah vaksin yang
diberikan bersamaan
mempunyai khasiatnya yang
sama dibandingkan jika
diberikan terpisah?
Ref. Global Polio Eradication Initiative: protecting infants as soon as possible, February 2014
?
Apakah pada imunisasi ganda lebih sakit
dari imunisasi terpisah?
• Petugas kesehatan harus memberitahukan pada anak bahwa
mungkin akan sedikit lebih sakit pada imunisasi ganda
o Perlu dijelaskan bahwa sakit/merasa tidak nyaman hanya
akan dirasakan sebentar
o Kadangkala bayi/anak tidak memperhatikan pada suntikan
yang diberikan
o Dibandingkan jika harus datang lagi, mungkin masih
teringat rasa sakit pada suntikan yang lalu
Physical interventions and injection techniques for reducing
injection pain during routine childhood immunizations:
systematic review of randomized controlled trials and quasi-
randomized controlled trials
Taddio A, Ilersich AL, Ipp M, Kikuta A, Shah V, HELPinKIDS
J Clinthera 2009; Supl 2:S48-76.
Method
Systematic review: 19 RCTs, 2814 infants and children (0-18 years of age)
Result
• Sitting children up or having parents hold infants appeared to cause less pain than
the supine position (4 studies, n=481)
• Stroking the skin close to the injection site before and during injection reduced
pain (p<0.05)
• DPTaP-Hib and pneumococcus were injected sequentially during the same office
visit, observer and parent reported pain scores were lower when DPTaP-Hib was
injected first (p<0.03)
• Comparing rapid intramuscular injection without aspiration and slow intramuscular
injection with aspiration, the rapid injection without aspiration was associated with
less pain (p<0.05)
Teknik
mengurangi
rasa sakit saat
disuntik
• Tanyakan pada anak posisi apa
yang diinginkan: duduk sendiri
atau dipangku
• Usap (dengan halus) lalu tekan
daerah dekat tempat penyuntikan
pada melakukan suntikan
• Vaksin yang tidak menimbulkan
rasa sakit disuntikkan terlebih
dulu
• Suntik intramuskular secara cepat
tanpa melakukan aspirasi (aspirasi
menyebabkan rasa sakit)
J Clinthera 2009; Supl 2:S48-76
Vaccine 2020; 38:1962-7
Geometric Mean Titer (GMT) Antibodi
poliovirus tipe 1, 2, 3 pre-pasca imunisasi
Fadlyana E et.al. Vaccine 2020; 38:1962-7
Titer GMT pada
imunisasi
Antibodi P3 tetap
tinggi walaupun
diberikan bersama
IPV sebagai suntikan
ganda
Kejadian ikutan pasca imunisasi
reaksi sistemik
Fadlyana E et.al. Vaccine 2020; 38:1962-7
Kejadian ikutan
pasca imunisasi
reaksi sistemik
tidak berbeda
antara suntikan
tunggal dan
suntikan ganda
Keamanan imunisasi PCV13 Demonstration
Program di Lombok Timur dan Lombok Barat
Julitasari S, Ari Prayitno, Hindra I Satari, Sri Rezeki Hadinegoro, dkk.*
Studi keamanan vaksin
• N=1083
• Dosis 1 dan dosis 2
• PCV = 403
• PCV+Pentabio = 101
• PCV+Pentabio+OPV = 544
*Dalam proses publikasi
Tujuan
• Menilai kejadian ikutan pasca imunisasi
• Untuk reaksi sistemik dan reaksi lokal
Reaksi lokal
pasca imunisasi
tidak berbeda
di antara ketiga
kelompok *
Ket: *selama 3 hari pasca imunisasi
Nyeri
PCV
N=403
PCV +
Pentabio
N=101
PCV + Pentabio +
OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 223 (55.3) 43 (42.6) 322 (59.2)
Ringan 83 (20.6) 14 (13.9) 103 (18.9)
Sedang 60 (14.9) 13 (12.9) 80 (14.7)
Berat 80 (19.9) 16 (15.8) 139 (25.6)
Bengkak
PCV
N=403
PCV +
Pentabio
N=101
PCV + Pentabio +
OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 150 (37.2) 35 (34.7) 184 (33.8)
Ringan 107 (26.6) 24 (23.8) 146 (26.8)
Sedang 33 (8.2) 11 (10.9) 29 (5.3)
Berat 10 (2.5) 0 (0) 9 (1.7)
Demam
PCV
N=403
PCV +
Pentabio
N=101
PCV + Pentabio +
OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 36 (8.9) 10 (9.9) 55 (10.1)
Ringan 15 (3.7) 9 (8.9) 31 (5.7)
Sedang 16 (4.0) 1 (1.0) 22 (4.0)
Berat 5 (1.2) 0 (0) 2 (0.4)
Ket: *selama 3 hari pasca imunisasi
Iritabel
PCV
N=403
PCV +
Pentabio
N=101
PCV +
Pentabio +
OPV, N=544
n (%) n (%) n (%)
Total 217 (53.8) 59 (58.4) 379 (69.7)
Ringan 152 (37.7) 40 (39.6) 275 (50.6)
Sedang 58 (14.4) 16 (15.8) 99 (18.2)
Berat 7 (1.7) 3 (3.0) 5 (0.9)
Reaksi sistemik
pasca imunisasi
tidak berbeda di
antara ketiga
kelompok
Vaccine 2008; 26: 2234-41
Imunisasi ganda
vaksin Campak dan
JE di Filipina
Metode
• Kelompok 1 diberikan
imunisasi ganda: vaksin
JE diikuti campak
• Kelompok 2 vaksin JE
dan campak diberikan
terpisah
• Kelompok 3 diberikan
imunisasi ganda: vaksin
campak diikuti JE
Hasil
Kadar antibodi baik campak
maupun JE pada
ketiga kelompok tidak
berbeda
Imunogenisitas
Vaccine 2008; 26: 2234-41
Imunisasi ganda
vaksin Campak dan
JE di Filipina
Keamanan vaksin
Metode
• Penilaian keamanan
vaksin lokal dan
sistemik pada 3
kelompok pemberian
Hasil
Keamanan vaksin baik lokal
maupun sistemik pada
ketiga kelompok tidak
berbeda
Rekomendasi ITAGI
mengenai multiple injection, 11 Nov 2021)
ITAGI merekomendasikan pemberian suntikan ganda (multiple injection)
untuk meningkatkan cakupan imunisasi
• Pemberian suntikan ganda dapat diberikan untuk program imunisasi
primer maupun catch up (imunisasi kejar)
• Pemberian imunisasi ganda pada anak di Propinsi DIY yang telah
lebih dulu mendapat Pentavalen (DPTHB-Hib) dan IPV pada usia 2, 3
dan 4 bulan dapat ditambahkan dengan PCV pada usia 2 dan 3 bulan
dengan mematuhi persyaratan cara pemberian imunisasi ganda.
• Pemberian imunisasi kejar bagi anak yang tertinggal PCV dapat
diberikan sesuai umur anak. Pada usia 12-23 bulan diberikan dua kali
berjarak dua bulan dan untuk usia 2-5 tahun diberikan satu kali.
Ketentuan Suntikan Ganda
• Merujuk pada Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin pada
Masa Pandemi (Kemenkes): pemberian imunisasi ganda
dianjurkan untuk program imunisasi dasar dan imunisasi kejar
(catch-up).
• Tempat penyuntikan, berdasarkan pada:
– Anak sudah adapt berjalan atau belum: pada anak sudah bisa berjalan,
tempat penyuntikan sebaiknya di lengan.
– Ketebalan massa otot lengan: jika massa otot lengan tipis maka
imunisasi sebaiknya disuntikkan di paha.
Umur Imunisasi
<24 jam Hepatitis B-O
1 bulan BCG, OPV1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2 + PCV 1
3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3 + PCV 2
4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 & IPV
9 bulan MR 1, JE
12 bulan PCV 3
18 bulan MR 2, DPT-HB-Hib 4
SD kl 1 DT, MR
SD kl 2 Td
SD kl 5 Td, HPV1
SD kl 6 HPV2
Jadwal Imunisasi Nasional
Suntikan
ganda
Suntikan Ganda
pada suntikan intra muskular
Suntikan pertama
Suntikan kedua
Suntikan ketiga
Tempat suntikan harus
berjarak minimal 2.5 cm
Pemberian Suntikan Ganda
• Pemberian suntikan ganda terbukti aman, efektif, efisien dan
tidak meningkatkan risiko KIPI.
• Pemberian suntikan ganda pada anak memberikan proteksi
lebih dari satu jenis penyakit, secepatnya sesuai umur
• Pemberian suntikan ganda tetap mematuhi prinsip
penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur dan
memperhatikan kontra indikasi imunisasi.
• Pada kegiatan imunisasi kejar perlu mempertimbangkan
kapasitas petugas kesehatan dan kepercayaan orang tua
terhadap pemberian suntikan ganda (multiple injection)
Simpulan (1)
Simpulan (2)
Pada pemberian imunisasi ganda perlu diperhatikan
– Petugas harus memberikan informasi yang benar sebelum
melakukan imunisasi
– Vaksin yang tidak nyeri diberikan terlebih dahulu
– Jangan lakukan aspirasi untuk suntikan intramuskular
– Pada tempat suntikan dapat diolesi anastesi lokal jika
diperlukan
– Perhatikan posisi yang disukai anak
– Pada bayi untuk mengurangi rasa sakit dapat sambil diberi
ASI, air gula dan alihkan perhatiannya
Suntikan ganda - ITAGI 12042022 final.pdf

More Related Content

Similar to Suntikan ganda - ITAGI 12042022 final.pdf

Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
ajescool
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
ssuser9c651e2
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
nabila ahmad madhy
 

Similar to Suntikan ganda - ITAGI 12042022 final.pdf (20)

Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara SehatMateri imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
Materi imunisasi Untuk Nusan Tara Sehat
 
Mini project
Mini project Mini project
Mini project
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,dJadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
Jadwal imunisasi skdnmkqldmkdmlkqmdl;qmd;lq,d
 
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf1. Program  Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
1. Program Imunisasi Nasional di indonesia.pdf
 
1.Penggunaan Vaksin DPT - HB - Hib Import dari Pancea Biotec dan SII, India.pdf
1.Penggunaan Vaksin DPT - HB - Hib Import dari Pancea Biotec dan SII, India.pdf1.Penggunaan Vaksin DPT - HB - Hib Import dari Pancea Biotec dan SII, India.pdf
1.Penggunaan Vaksin DPT - HB - Hib Import dari Pancea Biotec dan SII, India.pdf
 
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptxKEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
KEBIJAKAN PROGRAM IMUNISASI DAN PELAKSANAAN INTRODUKSI IMUNISASI PCV.pptx
 
vaksin covid.pptx
vaksin covid.pptxvaksin covid.pptx
vaksin covid.pptx
 
Pengantar imunisasi
Pengantar imunisasiPengantar imunisasi
Pengantar imunisasi
 
LP BCG.docx
LP BCG.docxLP BCG.docx
LP BCG.docx
 
Imunisasi PPI
Imunisasi PPIImunisasi PPI
Imunisasi PPI
 
Imunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptxImunisasi PCV.pptx
Imunisasi PCV.pptx
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docxKERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
KERANGKA ACUAN KERJA PROGRAM IMUNISASI.docx
 
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdfWEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
WEBINAR WIW-IDAI BARU_Prof. Cissy.pdf
 
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptxdr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
dr.-Ch.-Rini-PratiwiSp.A_IMUNISASI-DI-ERA-PANDEMI.pptx
 
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
Leaflet imunisasi dasar AKPER PEMKAB MUNA
 
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Imunisasi Polio
Imunisasi PolioImunisasi Polio
Imunisasi Polio
 
Sap imunisasi
Sap imunisasiSap imunisasi
Sap imunisasi
 

Recently uploaded

SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

Suntikan ganda - ITAGI 12042022 final.pdf

  • 1. • Pendidikan – Dokter umum – FK.UNPAD 1972 – Spesialis anak – FK.UI 1983 – Doktor – FK.UI 1996 – Guru Besar – FK.UI 2000 • Organisasi – Ketua ITAGI – Anggota Satgas Imunisasi IDAI – Pengurus Badan Penerbit IDAI – Anggota Dewan Etik IDAI – Anggota KOMNAS PP KIPI – KEMKES – Board member of Asian Society of Pediatric Infectious Disease (ASPID) – Member of Asia-Pacific Dengue Prevention Board (APDPB) – Member of Asia Dengue Voice and Action (ADVA) – President of International Society of Tropical Pediatrics (ISTP) Prof Dr dr Sri Rezeki S Hadinegoro Sp.A(K) Curriculum Vitae
  • 2. Suntikan Ganda (Multiple Injection) Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Pelaksanaan Sosialisasi Juknis BIAN 12 dan 14 April 2022
  • 3. Topik bahasan • Program imunisasi di saat pandemi • Mengejar imunisasi yang tertinggal • Bagaimana memberikan suntikan ganda? • Hal-hal yang perlu diperhatikan pada suntikan ganda • Beberapa studi imunogenisitas dan keamanan suntikan ganda • Kesimpulan
  • 4. Bagaimana mengatasi keterlambatan imunisasi pada anak di saat pandemi Covid-19?
  • 5. Program Imunisasi saat Pandemi Covid-19 Imunisasi pada anak banyak yang tertinggal (termasuk Indonesia, WHO) Cakupan imunisasi menurun Ancaman KLB PD3I (terutama difteri, campak, polio) ‘Kejar Imunisasi’ (catch-up) dengan suntikan ganda
  • 6. Masalah Imunisasi di Masa Pandemi • Keraguan orang tua untuk datang ke Puskesmas dan fasilitas kesehatan lain perlu mendapat perhatian. • Penundaan imunisasi akan mengakibatkan anak-anak kurang mendapat perlindungan dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) Dalam situasi pandemi Covid-19 pelayanan imunisasi harus tetap dilaksanakan sesuai jadwal imunisasi program nasional
  • 7. Definisi Suntikan Ganda Pemberian dua atau lebih vaksin dalam kemasan yang berbeda, dalam waktu yang bersamaan Diberikan pada tempat yang berbeda Diberikan pada tempat yang sama, dengan jarak sekitar 2,5 cm (1 inch)
  • 8. Ringkasan • Pemberian suntikan ganda sudah lama dilakukan baik di negara high income maupun low/middle income • Pemberian ≥2 vaksin hidup bersamaan tidak menyebabkan terjadi infeksi berat • Imunisasi ganda tidak terbukti menyebabkan DM tipe-1, meningkatkan reaksi alergi terutama asma, atau menyebabkan penyakit autoimun
  • 9. Melindungi anak imunisasi diberikan secepat mungkin untuk melindungi anak pada saat yang rentan Mengurangi kunjungan pemberian imunisasi secara bersamaan berarti ortu dan anak tidak perlu datang berulang kali Lebih efisien petugas kesehatan mempunyai waktu lebih banyak untuk melakukan program kesehatan lainnya Manfaat Suntikan Ganda 8/18/20 Slide Sri Rezeki
  • 10. D Penting sikap petugas kesehatan dalam memberikan edukasi pada orang tua harus informatif, tegas, dan tidak ragu Saat memberikan suntikan ganda
  • 11. Pertanyaan yang sering ditanyakan oleh orang tua (1) Apakah pada pemberian imunisasi ganda terasa lebih sakit? (3) Apakah imunisasi ganda mengakibatkan KIPI yang lebih berat dibandingkan jika diberikan terpisah? (2) Apakah vaksin yang diberikan bersamaan mempunyai khasiatnya yang sama dibandingkan jika diberikan terpisah? Ref. Global Polio Eradication Initiative: protecting infants as soon as possible, February 2014 ?
  • 12. Apakah pada imunisasi ganda lebih sakit dari imunisasi terpisah? • Petugas kesehatan harus memberitahukan pada anak bahwa mungkin akan sedikit lebih sakit pada imunisasi ganda o Perlu dijelaskan bahwa sakit/merasa tidak nyaman hanya akan dirasakan sebentar o Kadangkala bayi/anak tidak memperhatikan pada suntikan yang diberikan o Dibandingkan jika harus datang lagi, mungkin masih teringat rasa sakit pada suntikan yang lalu
  • 13. Physical interventions and injection techniques for reducing injection pain during routine childhood immunizations: systematic review of randomized controlled trials and quasi- randomized controlled trials Taddio A, Ilersich AL, Ipp M, Kikuta A, Shah V, HELPinKIDS J Clinthera 2009; Supl 2:S48-76. Method Systematic review: 19 RCTs, 2814 infants and children (0-18 years of age) Result • Sitting children up or having parents hold infants appeared to cause less pain than the supine position (4 studies, n=481) • Stroking the skin close to the injection site before and during injection reduced pain (p<0.05) • DPTaP-Hib and pneumococcus were injected sequentially during the same office visit, observer and parent reported pain scores were lower when DPTaP-Hib was injected first (p<0.03) • Comparing rapid intramuscular injection without aspiration and slow intramuscular injection with aspiration, the rapid injection without aspiration was associated with less pain (p<0.05)
  • 14. Teknik mengurangi rasa sakit saat disuntik • Tanyakan pada anak posisi apa yang diinginkan: duduk sendiri atau dipangku • Usap (dengan halus) lalu tekan daerah dekat tempat penyuntikan pada melakukan suntikan • Vaksin yang tidak menimbulkan rasa sakit disuntikkan terlebih dulu • Suntik intramuskular secara cepat tanpa melakukan aspirasi (aspirasi menyebabkan rasa sakit) J Clinthera 2009; Supl 2:S48-76
  • 15.
  • 17. Geometric Mean Titer (GMT) Antibodi poliovirus tipe 1, 2, 3 pre-pasca imunisasi Fadlyana E et.al. Vaccine 2020; 38:1962-7 Titer GMT pada imunisasi Antibodi P3 tetap tinggi walaupun diberikan bersama IPV sebagai suntikan ganda
  • 18. Kejadian ikutan pasca imunisasi reaksi sistemik Fadlyana E et.al. Vaccine 2020; 38:1962-7 Kejadian ikutan pasca imunisasi reaksi sistemik tidak berbeda antara suntikan tunggal dan suntikan ganda
  • 19. Keamanan imunisasi PCV13 Demonstration Program di Lombok Timur dan Lombok Barat Julitasari S, Ari Prayitno, Hindra I Satari, Sri Rezeki Hadinegoro, dkk.* Studi keamanan vaksin • N=1083 • Dosis 1 dan dosis 2 • PCV = 403 • PCV+Pentabio = 101 • PCV+Pentabio+OPV = 544 *Dalam proses publikasi Tujuan • Menilai kejadian ikutan pasca imunisasi • Untuk reaksi sistemik dan reaksi lokal
  • 20. Reaksi lokal pasca imunisasi tidak berbeda di antara ketiga kelompok * Ket: *selama 3 hari pasca imunisasi Nyeri PCV N=403 PCV + Pentabio N=101 PCV + Pentabio + OPV, N=544 n (%) n (%) n (%) Total 223 (55.3) 43 (42.6) 322 (59.2) Ringan 83 (20.6) 14 (13.9) 103 (18.9) Sedang 60 (14.9) 13 (12.9) 80 (14.7) Berat 80 (19.9) 16 (15.8) 139 (25.6) Bengkak PCV N=403 PCV + Pentabio N=101 PCV + Pentabio + OPV, N=544 n (%) n (%) n (%) Total 150 (37.2) 35 (34.7) 184 (33.8) Ringan 107 (26.6) 24 (23.8) 146 (26.8) Sedang 33 (8.2) 11 (10.9) 29 (5.3) Berat 10 (2.5) 0 (0) 9 (1.7)
  • 21. Demam PCV N=403 PCV + Pentabio N=101 PCV + Pentabio + OPV, N=544 n (%) n (%) n (%) Total 36 (8.9) 10 (9.9) 55 (10.1) Ringan 15 (3.7) 9 (8.9) 31 (5.7) Sedang 16 (4.0) 1 (1.0) 22 (4.0) Berat 5 (1.2) 0 (0) 2 (0.4) Ket: *selama 3 hari pasca imunisasi Iritabel PCV N=403 PCV + Pentabio N=101 PCV + Pentabio + OPV, N=544 n (%) n (%) n (%) Total 217 (53.8) 59 (58.4) 379 (69.7) Ringan 152 (37.7) 40 (39.6) 275 (50.6) Sedang 58 (14.4) 16 (15.8) 99 (18.2) Berat 7 (1.7) 3 (3.0) 5 (0.9) Reaksi sistemik pasca imunisasi tidak berbeda di antara ketiga kelompok
  • 22. Vaccine 2008; 26: 2234-41 Imunisasi ganda vaksin Campak dan JE di Filipina Metode • Kelompok 1 diberikan imunisasi ganda: vaksin JE diikuti campak • Kelompok 2 vaksin JE dan campak diberikan terpisah • Kelompok 3 diberikan imunisasi ganda: vaksin campak diikuti JE Hasil Kadar antibodi baik campak maupun JE pada ketiga kelompok tidak berbeda Imunogenisitas
  • 23. Vaccine 2008; 26: 2234-41 Imunisasi ganda vaksin Campak dan JE di Filipina Keamanan vaksin Metode • Penilaian keamanan vaksin lokal dan sistemik pada 3 kelompok pemberian Hasil Keamanan vaksin baik lokal maupun sistemik pada ketiga kelompok tidak berbeda
  • 24. Rekomendasi ITAGI mengenai multiple injection, 11 Nov 2021) ITAGI merekomendasikan pemberian suntikan ganda (multiple injection) untuk meningkatkan cakupan imunisasi • Pemberian suntikan ganda dapat diberikan untuk program imunisasi primer maupun catch up (imunisasi kejar) • Pemberian imunisasi ganda pada anak di Propinsi DIY yang telah lebih dulu mendapat Pentavalen (DPTHB-Hib) dan IPV pada usia 2, 3 dan 4 bulan dapat ditambahkan dengan PCV pada usia 2 dan 3 bulan dengan mematuhi persyaratan cara pemberian imunisasi ganda. • Pemberian imunisasi kejar bagi anak yang tertinggal PCV dapat diberikan sesuai umur anak. Pada usia 12-23 bulan diberikan dua kali berjarak dua bulan dan untuk usia 2-5 tahun diberikan satu kali.
  • 25. Ketentuan Suntikan Ganda • Merujuk pada Petunjuk Teknis Pelayanan Imunisasi Rutin pada Masa Pandemi (Kemenkes): pemberian imunisasi ganda dianjurkan untuk program imunisasi dasar dan imunisasi kejar (catch-up). • Tempat penyuntikan, berdasarkan pada: – Anak sudah adapt berjalan atau belum: pada anak sudah bisa berjalan, tempat penyuntikan sebaiknya di lengan. – Ketebalan massa otot lengan: jika massa otot lengan tipis maka imunisasi sebaiknya disuntikkan di paha.
  • 26. Umur Imunisasi <24 jam Hepatitis B-O 1 bulan BCG, OPV1 2 bulan DPT-HB-Hib 1, OPV 2 + PCV 1 3 bulan DPT-HB-Hib 2, OPV 3 + PCV 2 4 bulan DPT-HB-Hib 3, OPV 4 & IPV 9 bulan MR 1, JE 12 bulan PCV 3 18 bulan MR 2, DPT-HB-Hib 4 SD kl 1 DT, MR SD kl 2 Td SD kl 5 Td, HPV1 SD kl 6 HPV2 Jadwal Imunisasi Nasional Suntikan ganda
  • 27. Suntikan Ganda pada suntikan intra muskular Suntikan pertama Suntikan kedua Suntikan ketiga Tempat suntikan harus berjarak minimal 2.5 cm
  • 29. • Pemberian suntikan ganda terbukti aman, efektif, efisien dan tidak meningkatkan risiko KIPI. • Pemberian suntikan ganda pada anak memberikan proteksi lebih dari satu jenis penyakit, secepatnya sesuai umur • Pemberian suntikan ganda tetap mematuhi prinsip penyuntikan aman, penyimpanan vaksin sesuai prosedur dan memperhatikan kontra indikasi imunisasi. • Pada kegiatan imunisasi kejar perlu mempertimbangkan kapasitas petugas kesehatan dan kepercayaan orang tua terhadap pemberian suntikan ganda (multiple injection) Simpulan (1)
  • 30. Simpulan (2) Pada pemberian imunisasi ganda perlu diperhatikan – Petugas harus memberikan informasi yang benar sebelum melakukan imunisasi – Vaksin yang tidak nyeri diberikan terlebih dahulu – Jangan lakukan aspirasi untuk suntikan intramuskular – Pada tempat suntikan dapat diolesi anastesi lokal jika diperlukan – Perhatikan posisi yang disukai anak – Pada bayi untuk mengurangi rasa sakit dapat sambil diberi ASI, air gula dan alihkan perhatiannya