SlideShare a Scribd company logo
1. KONSEP IMUNISASI
A. Pengertian
Imunisasi adalah pemberian kekebalan agar bayi tidak mudah tertular
penyakit seperti penyakit Hepatitis B, TBC, Difteri, Pertusis Tetanus, Polio,
Campak (Depkes RI, 2002 : 27).
Imunisasi adalah upaya memberikan kekebalan kepada seseorang
dengan harapan dapat menurunkan morbiditas rate, mortalitas rate dan
mencegah akibat lanjutan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Imunisasi adalah imunologi atau imunitas untuk menimbulkan
kekebalan pada seseorang dengan cara memberikan vaksin tertentu sehingga
dapat terlindung dari penyakit-penyakit tertentu (Satgas Imunisasi-IDAI, 2005
: 2-7).
Imunisasi adalah pemberian vaksin terhadap seseorang sehingga
terbentuk antibody untuk melawan antigen yang rusak (Markum, 2000 : 55).
B. Manfaat Imunisasi
Untuk menurunkan morbiditas, mortalitis dan cacat serta bila mungkin
didapatkan eradikasi suatu penyakit dari suatu daerah atau nyeri.
(FK UI, 1985 :23)
C. Reaksi Antigen Antibody
Dalam bidang imunologi dan antigen merupakan kuman atau racun.
Kuman (toksin) yang khususnya merupakan bagian protein kuman atau protein
racunnya. Jika antigen masuk kedalam tubuh manusia, tubuh akan bereaksi
membentuk zat anti yang memproduksi oleh hati, limpa, kelenjar getah bening,
zat anti yang tersebut bisa berupa antibodi jika yang masuk adalah kumannya.
Antitoksin jika yang masuk itu kumannya. Kejadian itu disebut reaksi antigen
antibodi yang merupakan mekanisme perlawanan tubuh terhadap penyakit.
Jika antigen kuat yang masuk, misalnya kuman penyakit. Jika antigen kuat yang
masuk, misalnya kuman ganas maka akan menimbulkan sakit karena pada
umumnya anak tidak mampu melawan kuman yang kuat. Untuk bisa
melawannya dibutuhkan zat antibodi yang tinggi dalam darah yang dibentuk
oleh tubuh. Untuk mendapatkan kadar antibodi
4
5
yang tinggi bisa diperoleh dengan pemberian imunisasi dan mempertahannya
dengan imunisasi ulang.
(Satgas Imunisasi – IDAI, 2005 : 8)
D. Macam - Macam Vaksin
1) Pada dasarnya vaksin yang dibuat dari :
 Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan
 Zat racun kuman (toksin) yang telah dilemahkan
 Bagian kuman tertentu atau komponen kuman yang biasanya berupa
protein khusus
2) Macam-macam vaksin, yaitu :
 Vaksin terbuat dari kuman yang dimatikan
Contoh : vaksin batuk rejan, vaksin polio jenis salk
 Vaksin terbuat dari kuman hidup yang dilemahkan
Contoh : vaksin BCG, vaksin polio jenis sabir, vaksin campak
 Vaksin terbuat dari racun atau toksin kuman yang dilemahkan
(toksioid)
Contoh : toksoid tetanus dan toksoid difteria
 Vaksin terbuat dari protein khusus kuman
Contoh : vaksin hepatitis B
3) Suhu penyimpanan vaksin
 Untuk tingkat Puskesmas semua vaksin disimpan pada suhu 2-3ºC
 Untuk tingkat Kabupaten, Propinsi dan pusat, vaksin polio dan
campak disimpan pada suhu - 20º C s/d - 25ºC
 Vaksin khusus dihindarkan dari sinar matahari
 Vaksin BCG, TT dan hepatitis B tidak boleh membeku (akan rusak)
(FK-UI, 2002 : 592)
E. Syarat pemberian Imunisasi
1. Imunisasi hanya dilakukan pada tubuh yang sehat
2. Keadaan yang tidak boleh memperoleh imunisasi adalah
 Sakit keras
 Keadaan fisik lemah
 Dalam masa tunas suatu penyakit
6
 Sedang mendapatkan pengobatan dengan sediaan kortikosteroid atau
obat imunosupresif lainnya (terutama untuk vaksin hidup) karena
tubuh mampu membentuk zat anti yang cukup banyak
F. Jenis – Jenis Vaksin Dalam Program Imunisasi
1. Vaksin BCG
2. Vaksin DPT
3. Vaksin TT
4. Vaksin DDT
5. Vaksin Polio
6. Vaksin Campak
7. Vaksin Hepatitis B (Unijek)
8. Vaksin DPT - HB
G. Jadwal Pemberian Imunisasi
Vaksin Pemberian
Imunisasi
Selang Waktu
Pemberian
Umur Keterangan
BCG 1 x 0 – 11 Untuk bayi yang
lahir di RS /
Puskesmas / RB /
Rumah oleh Nakes,
BCG, Polio
diberikan sebelum
bayi pulang kerumah
DPT – HB 3 x
(DPT – HB
1,2,3,4)
4 minggu
Polio 4 x
(Polio 1,2,3,4)
4 minggu
Campak 1 x
Hb Unijek 1 x
7
2. . KONSEP IMUNISASI BCG
A. Pengertian
Vaksin BCG adalah vaksin bentuk baku kering yang mengandung
mikrobakterium bavis hidup yang sudah dilemahkan (DEPKES, 2005 : 6).
B. Kemasan Vaksin
 Kemasan dalam ampul, beku kering, 1 box berisi 10 ampul vaksin
 Setiap 1 ampul vaksin dengan 4 ml pelarut NaCl 0,9 % = 80 dosis, namun
efektivitas pemakaian dilapangan 2 – 3 dosis
(DEPKES, 2005 : 6)
C. Cara Pemberian Dan Dosis
 Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu dengan
4 ml pelarut NaCl 0,9 %. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril
dengan jarum panjang
 Dosis pemberian 0,05 ml, sebanyak 1 kali, untuk bayi ≤
D. Cara Penyimpanan
 Vaksin disimpan pada suhu + 2 ºC s/d + 8 ºC, kadaluarsa selam 1 tahun
 Pendistribusian dalam keadaan dingin dengan kotak vaksin beku (Cold
Pack) dan hindari sinar matahari langsung atau tidak langsung. Panas dapat
merusak vaksin. Pembekuan tidak merusak vaksin
 Pelarut disimpan pada suhu kamar, jangan difreser
E. Indikasi
Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosa, diberikan pada
bayi usia 0 – 1 bulan
F. Kontraindikasi
Adanya penyakit kulit yang berat atau menahun, seperti eksim,
furunkulosis, dan sebagainya. Mereka yang sedang menderita penyakit TBC.
G. Efek Samping
Imunisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti
demam. 1 – 2 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di tempat
suntikan yang berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi luka. Luka
tidak perlu pengobatan, akan sembuh secara spontan dan akan meninggalkan
tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak
dan atau leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak
8
menimbulkan demam. Reaksi ini normal, tidak memerlukan pengobatan dan
akan menghilang dengan sendirinya.
3. KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN
IMUNISASI BCG
A. Pengkajian
Tanggal ...... Jam .....
a. Data Subjektif
1. Biodata
Usia 0 – 1 bulan
2. Alasan datang
Keterangan dari pihak keluarga datang untuk imunisasi
3. Riwayat kesehatan yang lalu
Penyakit (ISPA, diare, dan lain-lain), pernah MRS atau tidak
4. Riwayat kesehatan sekarang
Anak dalam keadaan sehat
5. Riwayat kehamilan dan persalinan
1. Kehamilan
 Jumlah kehamilan
 Normal atau ada masalah
2. Persalinan
 Spontan atau SC
 Aterm atau premature
 Penolong persalinan
 Masalah yang dialami
6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan
 Pertumbuhan
Memakai ASI atau tidak, memakai PASI atau tidak, mengukur TB
dan menimbang BB
 Perkembangan
Usia 0 – 1 bulan : belum bisa mengangkat kepala, pengamatan belum
terarah, mengeluarkan suara sederhana, ada reaksi terhadap masa
waktu bapak dan ibu
7. Riwayat Psikososial
9
Bayi diasuh oleh siapa dan bagaimana kalau digendong oleh orang lain
selain orang tuanya, rewel atau tidak
8. Riwayat Imunisasi
 Hepatitis B
Efek lokal (nyeri di tempat suntikan) dan sistemis (demam ringan,
lesu, perasaan tidak enak pada saluran cerna) hilang setelah beberapa
hari
 Polio 1
Kemungkinan lumpuh dan kejang-kejang
b. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
KU : Baik
Kesadaran : Composmentis
TD : 86/54 - 90/60 mmHg
N : 120 - 140x/menit
Respirasi : 30 – 60x/menit
S : 36,50
C – 37,50
C
 Pemeriksaan Antropometri
BBL : ≤ 2500 gr
TB : 45 – 50 cm
Lila : 11 cm atau lebih
Lika : 36 – 44 cm
2. Pemeriksaan Khusus
➢ Inspeksi :
Kepala : rambut hitam, UUB sudah menutup atau belum
Muka : simetris / tidak, odema / tidak, pucat / tidak
Mata : simetris / tidak, konjungtiva anemis / tidak, skera
ikterus / tidak
Hidung : bentuk hidung, adakah polip, adakah sekret,
adakah pernapasan cuping hidung
10
Mulut : bibir kering / lembab, lidah kotor / tidak,
adakah strismus (kesukaran membuka mulut)
Telinga : simetris / tidak, serumen ada / tidak
Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid
Dada : adanya tarikan dada / tidak
Abdomen : normal, ada asites / tidak, pusar bersih / tidak
Genetalia : - perempuan : labia mayora dan labia minora
lengkap, ada klitoris, ada ostium uretra, ada
introitus vagina
- Laki-laki : ada penis, 2 testis lengkap
berada di skrotum
Anus : ada
Extremitas : atas : simetris, lengkap dan normal, bergerak aktif
Bawah : simetris, lengkap dan normal, bergerak aktif
➢ Palpasi
Leher : pembesaran kelenjar tyroid ada / tidak
Abdomen : nyeri tekan ada / tidak
➢ Perkusi
Kembung / tidak
➢ Auskultasi
Bising usus normal / tidak
B. Identifikasi Diagnosa / Masalah
DX : Bayi sehat dengan imunisasi BCG
DS : Keterangan dari pihak keluarga datang untuk imunisasi
DO : KU : Baik
TU : 86/54 – 90/60 mmHg
N : 120 – 140x/menit
RR : 30 – 60x/menit
S : 36,5 – 37,5ºC
TB : Bertambah sesuai dengan umur BB
: Bertambah sesuai dengan umur Muka :
Tidak pucat, tidak odema
11
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus
Mulut : Bibir lembab, lidah bersih
C. Intervensi
DX : Bayi sehat dengan imunisasi BCG
Tujuan : - Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
- Tidak terjadi efek samping yang berlebihan atau komplikasi
Kriteria hasil : -
-
KU
Kesadaran
: baik
: composmentis
- TD : 86/54 – 90/60 mmHg
- N : 120 – 140 x / menit
- S : 36,5 – 37,5 C
- RR : 30 – 60 x / menit
- BB : bertambah sesuai usia
- TB : bertambah sesuai usia
- Bayi tidak terkena penyakit TBC
Intervensi :
1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan bayi
R : Meningkat kepercayaan pasien kepada petugas
2. Berikan informasi tentang imunisasi BCG
R : Ibu dapat mengerti tentang imunisasi BCG
3. Persiapkan alat dan pasien
R : Mempermudah dalam melakukan tindakan
4. Cuci tangan
R : Mencegah kuman masuk
5. Lakukan tindakan pemberian imunisasi BCG
R : Memenuhi kebutuhan imunisasi BCG dan segera mendapatkan
kekebalan aktif terhadap penyakit TBC
6. Jelaskan efek samping yang mungkin terjadi setelah penyuntikan
R : Agar ibu tidak terlalu cemas dan bisa mengantisipasi bila terjadi efek
samping
7. Beritahu tanda-tanda infeksi
R : Agar ibu mengetahui tanda-tanda infeksi
8. Bereskan alat dan pasien
R : Menjaga kebersihan
12
9. Cuci tangan
R : Mencegah kuman masuk
10. Dokumentasikan tindakan pada buku KMS dan kohort bayi
R : Sebagai bukti pemberian imunisasi
11. Beritahukan rencana imunisasi selanjutnya
R : Dapat mengetahui imunisasi yang harus di dapatkan bayinya
D. Implementasi
Sesuai dengan intervensi
E. Evaluasi
Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan SOAP.

More Related Content

Similar to LP BCG.docx

Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasiIra Rosita
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
Hanifa Rahmadilla
 
1. vaksinologi.pdf
1. vaksinologi.pdf1. vaksinologi.pdf
1. vaksinologi.pdf
RigaAyuDinar
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
eliza293643
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
Nurul Adeatma
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
StephanieLexyLouis1
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
ssuser1017eb
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
Fania Nisa
 
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Ditjen P2P
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
SulasmiMirai
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
sugi purwanti
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
Dedi Kun
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Amalia Ifanasari
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Tikabanget Gituh
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
Klinik Atlanta
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
Henki Ata
 

Similar to LP BCG.docx (20)

Promkes imunisasi
Promkes imunisasiPromkes imunisasi
Promkes imunisasi
 
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
Sap imunisasi AKPER PEMKAB MUNA
 
Immunisasi
Immunisasi Immunisasi
Immunisasi
 
Imunisasi Dasar
Imunisasi DasarImunisasi Dasar
Imunisasi Dasar
 
1. vaksinologi.pdf
1. vaksinologi.pdf1. vaksinologi.pdf
1. vaksinologi.pdf
 
Program imunisasi4
Program imunisasi4Program imunisasi4
Program imunisasi4
 
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
017 jadwal imunisasi nasional 2010 [dr.nuri]
 
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan BalitaMateri kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
Materi kuliah Neonatus, Bayi dan Balita
 
Imunisasi 2011
Imunisasi 2011Imunisasi 2011
Imunisasi 2011
 
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kuduscaput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
caput succedaneum materi askeb stikes muhammadiyah kudus
 
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas KesehatanBuku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
Buku Saku Imunisasi untuk Petugas Kesehatan
 
IMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptxIMUNISASI BAYI.pptx
IMUNISASI BAYI.pptx
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Imunisasi dasar
Imunisasi dasarImunisasi dasar
Imunisasi dasar
 
Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin Imunologi dan vaksin
Imunologi dan vaksin
 
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
Presentasi FIELD LAB Pemantauan Gizi Balita & Ibu Hamil FK UNS
 
Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1Imunisasi tumbuh kembang 1
Imunisasi tumbuh kembang 1
 
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis AnakSimposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
Simposium Online IDAI - Tuberkolosis Anak
 
Imunisasi
ImunisasiImunisasi
Imunisasi
 
Imunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayiImunisasi dasar pada bayi
Imunisasi dasar pada bayi
 

Recently uploaded

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
astridamalia20
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
Indah106914
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
rohman85
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
Nur afiyah
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
jodikurniawan341
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
smp4prg
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
SurosoSuroso19
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
bobobodo693
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
AdePutraTunggali
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
TEDYHARTO1
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
mohfedri24
 

Recently uploaded (20)

LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptxSOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
SOSIALISASI PPDB TAHUN AJARAN 2024-2025.pptx
 
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
0. PPT Juknis PPDB TK-SD -SMP 2024-2025 Cilacap.pptx
 
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrinPatofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
Patofisiologi Sistem Endokrin hormon pada sistem endokrin
 
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdfppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
ppt profesionalisasi pendidikan Pai 9.pdf
 
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakatPPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
PPT LANDASAN PENDIDIKAN.pptx tentang hubungan sekolah dengan masyarakat
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdfPENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
PENGUMUMAN PPDB SMPN 4 PONOROGO TAHUN 2024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptxRANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
RANCANGAN TINDAKAN AKSI NYATA MODUL 1.4.pptx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptxSEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
SEMINAR PPG DAN PPL ppg prajabatan 2024.pptx
 
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi KomunikasiKarakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
Karakteristik Manusia Komunikan dalam Bingkai Psikologi Komunikasi
 
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawasuntuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
untuk observasi kepala sekolah dengan pengawas
 
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
ppt materi aliran aliran pendidikan pai 9
 

LP BCG.docx

  • 1. 1. KONSEP IMUNISASI A. Pengertian Imunisasi adalah pemberian kekebalan agar bayi tidak mudah tertular penyakit seperti penyakit Hepatitis B, TBC, Difteri, Pertusis Tetanus, Polio, Campak (Depkes RI, 2002 : 27). Imunisasi adalah upaya memberikan kekebalan kepada seseorang dengan harapan dapat menurunkan morbiditas rate, mortalitas rate dan mencegah akibat lanjutan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Imunisasi adalah imunologi atau imunitas untuk menimbulkan kekebalan pada seseorang dengan cara memberikan vaksin tertentu sehingga dapat terlindung dari penyakit-penyakit tertentu (Satgas Imunisasi-IDAI, 2005 : 2-7). Imunisasi adalah pemberian vaksin terhadap seseorang sehingga terbentuk antibody untuk melawan antigen yang rusak (Markum, 2000 : 55). B. Manfaat Imunisasi Untuk menurunkan morbiditas, mortalitis dan cacat serta bila mungkin didapatkan eradikasi suatu penyakit dari suatu daerah atau nyeri. (FK UI, 1985 :23) C. Reaksi Antigen Antibody Dalam bidang imunologi dan antigen merupakan kuman atau racun. Kuman (toksin) yang khususnya merupakan bagian protein kuman atau protein racunnya. Jika antigen masuk kedalam tubuh manusia, tubuh akan bereaksi membentuk zat anti yang memproduksi oleh hati, limpa, kelenjar getah bening, zat anti yang tersebut bisa berupa antibodi jika yang masuk adalah kumannya. Antitoksin jika yang masuk itu kumannya. Kejadian itu disebut reaksi antigen antibodi yang merupakan mekanisme perlawanan tubuh terhadap penyakit. Jika antigen kuat yang masuk, misalnya kuman penyakit. Jika antigen kuat yang masuk, misalnya kuman ganas maka akan menimbulkan sakit karena pada umumnya anak tidak mampu melawan kuman yang kuat. Untuk bisa melawannya dibutuhkan zat antibodi yang tinggi dalam darah yang dibentuk oleh tubuh. Untuk mendapatkan kadar antibodi 4
  • 2. 5 yang tinggi bisa diperoleh dengan pemberian imunisasi dan mempertahannya dengan imunisasi ulang. (Satgas Imunisasi – IDAI, 2005 : 8) D. Macam - Macam Vaksin 1) Pada dasarnya vaksin yang dibuat dari :  Kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan  Zat racun kuman (toksin) yang telah dilemahkan  Bagian kuman tertentu atau komponen kuman yang biasanya berupa protein khusus 2) Macam-macam vaksin, yaitu :  Vaksin terbuat dari kuman yang dimatikan Contoh : vaksin batuk rejan, vaksin polio jenis salk  Vaksin terbuat dari kuman hidup yang dilemahkan Contoh : vaksin BCG, vaksin polio jenis sabir, vaksin campak  Vaksin terbuat dari racun atau toksin kuman yang dilemahkan (toksioid) Contoh : toksoid tetanus dan toksoid difteria  Vaksin terbuat dari protein khusus kuman Contoh : vaksin hepatitis B 3) Suhu penyimpanan vaksin  Untuk tingkat Puskesmas semua vaksin disimpan pada suhu 2-3ºC  Untuk tingkat Kabupaten, Propinsi dan pusat, vaksin polio dan campak disimpan pada suhu - 20º C s/d - 25ºC  Vaksin khusus dihindarkan dari sinar matahari  Vaksin BCG, TT dan hepatitis B tidak boleh membeku (akan rusak) (FK-UI, 2002 : 592) E. Syarat pemberian Imunisasi 1. Imunisasi hanya dilakukan pada tubuh yang sehat 2. Keadaan yang tidak boleh memperoleh imunisasi adalah  Sakit keras  Keadaan fisik lemah  Dalam masa tunas suatu penyakit
  • 3. 6  Sedang mendapatkan pengobatan dengan sediaan kortikosteroid atau obat imunosupresif lainnya (terutama untuk vaksin hidup) karena tubuh mampu membentuk zat anti yang cukup banyak F. Jenis – Jenis Vaksin Dalam Program Imunisasi 1. Vaksin BCG 2. Vaksin DPT 3. Vaksin TT 4. Vaksin DDT 5. Vaksin Polio 6. Vaksin Campak 7. Vaksin Hepatitis B (Unijek) 8. Vaksin DPT - HB G. Jadwal Pemberian Imunisasi Vaksin Pemberian Imunisasi Selang Waktu Pemberian Umur Keterangan BCG 1 x 0 – 11 Untuk bayi yang lahir di RS / Puskesmas / RB / Rumah oleh Nakes, BCG, Polio diberikan sebelum bayi pulang kerumah DPT – HB 3 x (DPT – HB 1,2,3,4) 4 minggu Polio 4 x (Polio 1,2,3,4) 4 minggu Campak 1 x Hb Unijek 1 x
  • 4. 7 2. . KONSEP IMUNISASI BCG A. Pengertian Vaksin BCG adalah vaksin bentuk baku kering yang mengandung mikrobakterium bavis hidup yang sudah dilemahkan (DEPKES, 2005 : 6). B. Kemasan Vaksin  Kemasan dalam ampul, beku kering, 1 box berisi 10 ampul vaksin  Setiap 1 ampul vaksin dengan 4 ml pelarut NaCl 0,9 % = 80 dosis, namun efektivitas pemakaian dilapangan 2 – 3 dosis (DEPKES, 2005 : 6) C. Cara Pemberian Dan Dosis  Sebelum disuntikkan vaksin BCG harus dilarutkan terlebih dahulu dengan 4 ml pelarut NaCl 0,9 %. Melarutkan dengan menggunakan alat suntik steril dengan jarum panjang  Dosis pemberian 0,05 ml, sebanyak 1 kali, untuk bayi ≤ D. Cara Penyimpanan  Vaksin disimpan pada suhu + 2 ºC s/d + 8 ºC, kadaluarsa selam 1 tahun  Pendistribusian dalam keadaan dingin dengan kotak vaksin beku (Cold Pack) dan hindari sinar matahari langsung atau tidak langsung. Panas dapat merusak vaksin. Pembekuan tidak merusak vaksin  Pelarut disimpan pada suhu kamar, jangan difreser E. Indikasi Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap tuberkulosa, diberikan pada bayi usia 0 – 1 bulan F. Kontraindikasi Adanya penyakit kulit yang berat atau menahun, seperti eksim, furunkulosis, dan sebagainya. Mereka yang sedang menderita penyakit TBC. G. Efek Samping Imunisasi BCG tidak menyebabkan reaksi yang bersifat umum seperti demam. 1 – 2 minggu kemudian akan timbul indurasi dan kemerahan di tempat suntikan yang berubah menjadi pustula, kemudian pecah menjadi luka. Luka tidak perlu pengobatan, akan sembuh secara spontan dan akan meninggalkan tanda parut. Kadang-kadang terjadi pembesaran kelenjar regional di ketiak dan atau leher, terasa padat, tidak sakit dan tidak
  • 5. 8 menimbulkan demam. Reaksi ini normal, tidak memerlukan pengobatan dan akan menghilang dengan sendirinya. 3. KONSEP MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI DENGAN IMUNISASI BCG A. Pengkajian Tanggal ...... Jam ..... a. Data Subjektif 1. Biodata Usia 0 – 1 bulan 2. Alasan datang Keterangan dari pihak keluarga datang untuk imunisasi 3. Riwayat kesehatan yang lalu Penyakit (ISPA, diare, dan lain-lain), pernah MRS atau tidak 4. Riwayat kesehatan sekarang Anak dalam keadaan sehat 5. Riwayat kehamilan dan persalinan 1. Kehamilan  Jumlah kehamilan  Normal atau ada masalah 2. Persalinan  Spontan atau SC  Aterm atau premature  Penolong persalinan  Masalah yang dialami 6. Riwayat Pertumbuhan dan Perkembangan  Pertumbuhan Memakai ASI atau tidak, memakai PASI atau tidak, mengukur TB dan menimbang BB  Perkembangan Usia 0 – 1 bulan : belum bisa mengangkat kepala, pengamatan belum terarah, mengeluarkan suara sederhana, ada reaksi terhadap masa waktu bapak dan ibu 7. Riwayat Psikososial
  • 6. 9 Bayi diasuh oleh siapa dan bagaimana kalau digendong oleh orang lain selain orang tuanya, rewel atau tidak 8. Riwayat Imunisasi  Hepatitis B Efek lokal (nyeri di tempat suntikan) dan sistemis (demam ringan, lesu, perasaan tidak enak pada saluran cerna) hilang setelah beberapa hari  Polio 1 Kemungkinan lumpuh dan kejang-kejang b. Data Objektif 1. Pemeriksaan Umum KU : Baik Kesadaran : Composmentis TD : 86/54 - 90/60 mmHg N : 120 - 140x/menit Respirasi : 30 – 60x/menit S : 36,50 C – 37,50 C  Pemeriksaan Antropometri BBL : ≤ 2500 gr TB : 45 – 50 cm Lila : 11 cm atau lebih Lika : 36 – 44 cm 2. Pemeriksaan Khusus ➢ Inspeksi : Kepala : rambut hitam, UUB sudah menutup atau belum Muka : simetris / tidak, odema / tidak, pucat / tidak Mata : simetris / tidak, konjungtiva anemis / tidak, skera ikterus / tidak Hidung : bentuk hidung, adakah polip, adakah sekret, adakah pernapasan cuping hidung
  • 7. 10 Mulut : bibir kering / lembab, lidah kotor / tidak, adakah strismus (kesukaran membuka mulut) Telinga : simetris / tidak, serumen ada / tidak Leher : adakah pembesaran kelenjar thyroid Dada : adanya tarikan dada / tidak Abdomen : normal, ada asites / tidak, pusar bersih / tidak Genetalia : - perempuan : labia mayora dan labia minora lengkap, ada klitoris, ada ostium uretra, ada introitus vagina - Laki-laki : ada penis, 2 testis lengkap berada di skrotum Anus : ada Extremitas : atas : simetris, lengkap dan normal, bergerak aktif Bawah : simetris, lengkap dan normal, bergerak aktif ➢ Palpasi Leher : pembesaran kelenjar tyroid ada / tidak Abdomen : nyeri tekan ada / tidak ➢ Perkusi Kembung / tidak ➢ Auskultasi Bising usus normal / tidak B. Identifikasi Diagnosa / Masalah DX : Bayi sehat dengan imunisasi BCG DS : Keterangan dari pihak keluarga datang untuk imunisasi DO : KU : Baik TU : 86/54 – 90/60 mmHg N : 120 – 140x/menit RR : 30 – 60x/menit S : 36,5 – 37,5ºC TB : Bertambah sesuai dengan umur BB : Bertambah sesuai dengan umur Muka : Tidak pucat, tidak odema
  • 8. 11 Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterus Mulut : Bibir lembab, lidah bersih C. Intervensi DX : Bayi sehat dengan imunisasi BCG Tujuan : - Memberikan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC - Tidak terjadi efek samping yang berlebihan atau komplikasi Kriteria hasil : - - KU Kesadaran : baik : composmentis - TD : 86/54 – 90/60 mmHg - N : 120 – 140 x / menit - S : 36,5 – 37,5 C - RR : 30 – 60 x / menit - BB : bertambah sesuai usia - TB : bertambah sesuai usia - Bayi tidak terkena penyakit TBC Intervensi : 1. Lakukan pendekatan terapeutik pada ibu dan bayi R : Meningkat kepercayaan pasien kepada petugas 2. Berikan informasi tentang imunisasi BCG R : Ibu dapat mengerti tentang imunisasi BCG 3. Persiapkan alat dan pasien R : Mempermudah dalam melakukan tindakan 4. Cuci tangan R : Mencegah kuman masuk 5. Lakukan tindakan pemberian imunisasi BCG R : Memenuhi kebutuhan imunisasi BCG dan segera mendapatkan kekebalan aktif terhadap penyakit TBC 6. Jelaskan efek samping yang mungkin terjadi setelah penyuntikan R : Agar ibu tidak terlalu cemas dan bisa mengantisipasi bila terjadi efek samping 7. Beritahu tanda-tanda infeksi R : Agar ibu mengetahui tanda-tanda infeksi 8. Bereskan alat dan pasien R : Menjaga kebersihan
  • 9. 12 9. Cuci tangan R : Mencegah kuman masuk 10. Dokumentasikan tindakan pada buku KMS dan kohort bayi R : Sebagai bukti pemberian imunisasi 11. Beritahukan rencana imunisasi selanjutnya R : Dapat mengetahui imunisasi yang harus di dapatkan bayinya D. Implementasi Sesuai dengan intervensi E. Evaluasi Mengacu pada kriteria hasil dengan menggunakan SOAP.