SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
STRUKTUR PNEU
Oleh : Niko Prayogi
Apa itu struktur Pneumatik
?
 Pneumatik merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk
dalam kelompok soft shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas
semua gaya yang terjadi pada membrannyaberupa gaya tarik.
Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan
tekanan udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan
udara di luar struktur ini.
 Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem struktur
pneumatik ini dapat diberi pra tegang dengan tekanan dari
sebelah dalam apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume
yang terpecah-pecah.
struktur pneumatik dengan media gas
atau udara adalah sama dengan prinsip
yang berlaku pada balon udara, dimana
tekanan udara internal di dalam balon lebih
tinggi dibandingkan tekanan udara di
luarnya. Dari keberhasilan penerapan dalam
sarana transportasilah manusia mendorong
dirinya untuk menerapkannya juga pada
bangunan arsitektural. Pelopor sistem
struktur pneumatik pertama kali adalah
seorang engineer asal Inggris yang
bernama Sir William Lanchester, yang
berhasil mendesain sebuah field hospital
pada tahun 1917. Lanchester mendesain
sebuah bangunan eksibisi pneumatic
berdiameter 300 meter yang disokong
oleh tekanan udara dan ditarik oleh
sebuah jaring kabel bersama dengan adiknya
yang adalah seorang arsitek.
Buckminster Fuller
adalah orang yang
telah mengambil peran
dalam sistem struktur
pneumatic dengan
mengembangkan dan
mempropagandakan
struktur tersebut,
namun dia bukanlah
seseorang yang
merealisasikan
bangunan yang
menggunakan
Orang pertama yang
merealisasikannya
adalah seorang insinyur
bernama Walter Bird,
dimana beliau mendesain
antenna radar
sebagai struktur
bantalan pneumatic
di atas cincin baja.
JENIS-JENIS STRUKTUR
PNEUMATIK
struktur ini hanya
menggunakan
satu lapis membran
yang menutup ruangan
secara fungsional
dan membutuhkan
tekanan udara yang
rendah. Ciri-ciri
dari sistem ini adalah
dibutuhkannya sedikit
perbedaan tekanan
udara untuk
mengangkat
membrannya. Tekanan
udara yang
dibutuhkan sekitar
2-20 psf (pon per
feet) di atas tekanan
atmostif, sehingga
. Single membrane
• Double membrane
Disebut juga double
membrane structure dan
membutuhka n
tekanan udara yang
lebih besar
dibandingka
n dengan air supported
structure
sehingga
kadang
sistem struktur ini sering
juga disebut dengan nama
high pressure system.
Sistem ini ditumpu oleh
kandungan udara yang
bertekanan, dimana volume
udara internal
bangunan sebesar tekanan
udara biasa.
udara hanya diberikan
pada strukturnya, bukan
pada space bangunannya,
sehingga pemakai bangunan
tidak berada dalam
tekanan udara. Sistem
struktur ini membutuhkan
tekanan udara sebesar
2-
100 psi, besarnya sekitar
Stabilitas Bentuk Konstruk
Sistem StrukturPneumatik
Tidak hanya beban intern
yang berpengaruh dalam siste
struktur pneumatik. Ada juga beb
eksternal yang dapat menyebabk
deformasi, yaitu angin dan sa
Ketika sistem mengalami beb
terpusat yang besar, itu ak
menyebabkan tegangan lo
yang sangat besar sehingga har
diantisipasi dengan baik, contohn
yaitu ketika ada seseorang ya
berjalan di atas atap unt
memperbaiki bagian yang boc
Salah satu cara untuk mengat
beban angin yang dap
menyebabkan deform
adalah dengan membu
bangunan pneumatik terlalu tinggi
membuat bangunan
Material yang Dipakai dalam Sistem Struktur
Pneumatik
Bermodalkan pemahaman dasar tentang sistem struktur pneumatik dari
sisi kelemahan-kelemahannya, maka perencanaan sistem struktur pneumatik
dapat menggunakan material PVC (polyvinyl chloride), yang memiliki titik lebur
yang tinggi ketika dicampurkan dengan polyethylene. Kedua material yang
digabungkan tersebut akan memiliki titik lebur antara 100 sampai 150
derajat celcius. Polyethylene sendiri memiliki titik lebur 341 derajat celcius dan
polyvinyl chloride 391 derajat celcius.
Selain itu, memberi lapisan polyurethane foam juga dapat digunakan untuk
melapisi bidang-bidang membran sehingga tidak mudah terbakar oleh
api. Material lain yang dapat digunakan juga adalah PTFE
(polytetrofluoroethylene), silicon coated fiberglass, dan ETFE (ethylene
tetrafluoroethylene).
Klasifikasi Sistem Struktur
Pneumatik Secara
Umum
• Air controlled indoor system
o
Pressurized air (udara
bertekanan)
o Negative pressure
o Positive and negative pressue
• Air cushion system
o Pressurized air (air
o Negative pressure
• Air tube system
o Structure space
envelope
o Load bearing skeleton
Detail-detail pada Sistem Struktur
Pneumatik
gabungan antara
membran dan
kabel, namun
tidak semua
bangunan
pneumatik
menggunakan
sistem
penghawaan
(HVAC) yang
membuat
pneumatik dapat
tetap
menggembung
U
Tekanan
udara yang
terdapat pada
sistem struktur
pneumatik
diatur oleh
sistem HVAC
melalui
penggunaan
kipas,
saluran udara,
atau kompresor.
Kipas akan
meniupkan udara
melalui saluran
udara ke
dalam membran,
dan
kompresor
memungkinkan
untuk mengatur
udara di
dalamnya.
Studi Kasus: Allianz Arena
Allianz Arena adalah sebuah stadion sepak bola yang berkapasitas 69.901, yang
didesain oleh arsitek yang bernama Herzog & de Meuron. Stadion sepok bola ini
dibangun pada tahun
2002-2005 di Munich, Jerman. Fasad dan atap stadion ini menggunakan struktur
pneumatic yang dikonstruktikan dari 2.874
ETFE-foil panel udara yang terus digembungkan dengan udara kering. Dari
kejauhan, panel-panel tersebut akan terlihat berwarna putih. Tetapi jika diperhatikan
dengan seksama, ada bintik-bintik hitam pada panel yang memiliki ketebalan 0,2 mm
tersebut. Tiap panel dapat dinyalakan dengan lampu warna putih, merah, atau biru
muda.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem
Struktur Pneumatik
Mudah pembangunanya dan cepat
Ringan
Tenporer
Tahan terhadap gaya tarik
Dll
Kurang tahan terhadap kebocoran
Mudah sobek
Tidak menahan beban vertical
Rawan tertiup angin

More Related Content

Similar to STRUKTUR PNEU

Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikMOHD SHUKRI
 
2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraanZurainah MS
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdfBuyungRizqiMaharani
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxJeronRPM
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001FahrizalChamimZajuli
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraBambang Haryono
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatikArya Shandy
 
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahBab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahHartowijaya®
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIndo Permana
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikIrwan Dony
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfTriHutagalung2
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxRezkyAndrii
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiDanielFransiscoSilal
 
Basic of Pressure Vessel
Basic of Pressure  VesselBasic of Pressure  Vessel
Basic of Pressure VesselIriansyah Putra
 
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuBab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuHartowijaya®
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAushafNurIlham
 
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnal
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnalPuja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnal
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnalPuja Manapa
 
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docxCamboyDJablez
 

Similar to STRUKTUR PNEU (20)

Sistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N HidrolikSistem Pneumatik N Hidrolik
Sistem Pneumatik N Hidrolik
 
2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan2 sistem pengudaraan
2 sistem pengudaraan
 
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
04_-sistem-tata-udara-AC-Pada-bangunan-Gedung-2015.pdf
 
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptxSKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
SKO 4 KELOMPOK 4 (STRUKTUR MEMBRAN).pptx
 
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
Perencanaan pendingin sni 03-6572-2001
 
Jobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udaraJobshet1 instalasi kompresor udara
Jobshet1 instalasi kompresor udara
 
Sistem pneumatik
Sistem pneumatikSistem pneumatik
Sistem pneumatik
 
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanahBab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
Bab 5. sistem bleeder dalam tambang batu bara bawah tanah
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
Sistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolikSistem pneumatik n' hidrolik
Sistem pneumatik n' hidrolik
 
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdfsistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
sistempneumatiknhidrolik-141024223821-conversion-gate02.pdf
 
ppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptxppt modul 9.pptx
ppt modul 9.pptx
 
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahiMakalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
Makalah aplikasi sistem kengendali pneumatis by daniel fransisco silalahi
 
COOLING TOWERS
COOLING TOWERSCOOLING TOWERS
COOLING TOWERS
 
Basic of Pressure Vessel
Basic of Pressure  VesselBasic of Pressure  Vessel
Basic of Pressure Vessel
 
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyuBab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
Bab 3. pengendalian metan di sub bagian mesin penambang kontinyu
 
Assignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic TestAssignment : Paper Aerodynamic Test
Assignment : Paper Aerodynamic Test
 
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnal
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnalPuja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnal
Puja chrisdianto manapa 21030118140187 tugas ringkasan jurnal
 
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptxTGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
TGS klompok 4 ; Ventilasi (1).pptx
 
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
255706954-Sistem-Tata-Udara.docx
 

More from AgungWahyudi51

Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdf
Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdfStruktur Shell_2014-muntholib_01.pdf
Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfStruktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfStruktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdf
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdfStruktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdf
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfStruktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdf
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdfStruktur Kabel_2015-AgusI.pdf
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdfAgungWahyudi51
 
Struktur Kabel_2014-Okky.pdf
Struktur Kabel_2014-Okky.pdfStruktur Kabel_2014-Okky.pdf
Struktur Kabel_2014-Okky.pdfAgungWahyudi51
 

More from AgungWahyudi51 (7)

Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdf
Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdfStruktur Shell_2014-muntholib_01.pdf
Struktur Shell_2014-muntholib_01.pdf
 
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdfStruktur Arch_2016-Seno.pdf
Struktur Arch_2016-Seno.pdf
 
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdfStruktur-Shell_2015-Veronika.pdf
Struktur-Shell_2015-Veronika.pdf
 
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdf
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdfStruktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdf
Struktur Vault & Dome_2016-Qoddama.pdf
 
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdfStruktur Shell_2016-rizky putra.pdf
Struktur Shell_2016-rizky putra.pdf
 
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdf
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdfStruktur Kabel_2015-AgusI.pdf
Struktur Kabel_2015-AgusI.pdf
 
Struktur Kabel_2014-Okky.pdf
Struktur Kabel_2014-Okky.pdfStruktur Kabel_2014-Okky.pdf
Struktur Kabel_2014-Okky.pdf
 

Recently uploaded

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxsiswoST
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (8)

Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptxmateri pengendalian proyek konstruksi.pptx
materi pengendalian proyek konstruksi.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

STRUKTUR PNEU

  • 1. STRUKTUR PNEU Oleh : Niko Prayogi
  • 2. Apa itu struktur Pneumatik ?  Pneumatik merupakan salah satu sistem struktur yang termasuk dalam kelompok soft shell, dimana sistem struktur ini memiliki ciri khas semua gaya yang terjadi pada membrannyaberupa gaya tarik. Pada pneumatik, gaya tarik terjadi karena adanya perbedaan tekanan udara di dalam struktur pneumatic dengan tekanan udara di luar struktur ini.  Membran yang merupakan bahan dasar dari sistem struktur pneumatik ini dapat diberi pra tegang dengan tekanan dari sebelah dalam apabila menutup suatu volume atau sejumlah volume yang terpecah-pecah.
  • 3. struktur pneumatik dengan media gas atau udara adalah sama dengan prinsip yang berlaku pada balon udara, dimana tekanan udara internal di dalam balon lebih tinggi dibandingkan tekanan udara di luarnya. Dari keberhasilan penerapan dalam sarana transportasilah manusia mendorong dirinya untuk menerapkannya juga pada bangunan arsitektural. Pelopor sistem struktur pneumatik pertama kali adalah seorang engineer asal Inggris yang bernama Sir William Lanchester, yang berhasil mendesain sebuah field hospital pada tahun 1917. Lanchester mendesain sebuah bangunan eksibisi pneumatic berdiameter 300 meter yang disokong oleh tekanan udara dan ditarik oleh sebuah jaring kabel bersama dengan adiknya yang adalah seorang arsitek. Buckminster Fuller adalah orang yang telah mengambil peran dalam sistem struktur pneumatic dengan mengembangkan dan mempropagandakan struktur tersebut, namun dia bukanlah seseorang yang merealisasikan bangunan yang menggunakan Orang pertama yang merealisasikannya adalah seorang insinyur bernama Walter Bird, dimana beliau mendesain antenna radar sebagai struktur bantalan pneumatic di atas cincin baja.
  • 4.
  • 5. JENIS-JENIS STRUKTUR PNEUMATIK struktur ini hanya menggunakan satu lapis membran yang menutup ruangan secara fungsional dan membutuhkan tekanan udara yang rendah. Ciri-ciri dari sistem ini adalah dibutuhkannya sedikit perbedaan tekanan udara untuk mengangkat membrannya. Tekanan udara yang dibutuhkan sekitar 2-20 psf (pon per feet) di atas tekanan atmostif, sehingga . Single membrane • Double membrane Disebut juga double membrane structure dan membutuhka n tekanan udara yang lebih besar dibandingka n dengan air supported structure sehingga kadang sistem struktur ini sering juga disebut dengan nama high pressure system. Sistem ini ditumpu oleh kandungan udara yang bertekanan, dimana volume udara internal bangunan sebesar tekanan udara biasa. udara hanya diberikan pada strukturnya, bukan pada space bangunannya, sehingga pemakai bangunan tidak berada dalam tekanan udara. Sistem struktur ini membutuhkan tekanan udara sebesar 2- 100 psi, besarnya sekitar
  • 6. Stabilitas Bentuk Konstruk Sistem StrukturPneumatik Tidak hanya beban intern yang berpengaruh dalam siste struktur pneumatik. Ada juga beb eksternal yang dapat menyebabk deformasi, yaitu angin dan sa Ketika sistem mengalami beb terpusat yang besar, itu ak menyebabkan tegangan lo yang sangat besar sehingga har diantisipasi dengan baik, contohn yaitu ketika ada seseorang ya berjalan di atas atap unt memperbaiki bagian yang boc Salah satu cara untuk mengat beban angin yang dap menyebabkan deform adalah dengan membu bangunan pneumatik terlalu tinggi membuat bangunan
  • 7. Material yang Dipakai dalam Sistem Struktur Pneumatik Bermodalkan pemahaman dasar tentang sistem struktur pneumatik dari sisi kelemahan-kelemahannya, maka perencanaan sistem struktur pneumatik dapat menggunakan material PVC (polyvinyl chloride), yang memiliki titik lebur yang tinggi ketika dicampurkan dengan polyethylene. Kedua material yang digabungkan tersebut akan memiliki titik lebur antara 100 sampai 150 derajat celcius. Polyethylene sendiri memiliki titik lebur 341 derajat celcius dan polyvinyl chloride 391 derajat celcius. Selain itu, memberi lapisan polyurethane foam juga dapat digunakan untuk melapisi bidang-bidang membran sehingga tidak mudah terbakar oleh api. Material lain yang dapat digunakan juga adalah PTFE (polytetrofluoroethylene), silicon coated fiberglass, dan ETFE (ethylene tetrafluoroethylene).
  • 8. Klasifikasi Sistem Struktur Pneumatik Secara Umum • Air controlled indoor system o Pressurized air (udara bertekanan) o Negative pressure o Positive and negative pressue • Air cushion system o Pressurized air (air o Negative pressure • Air tube system o Structure space envelope o Load bearing skeleton
  • 9. Detail-detail pada Sistem Struktur Pneumatik gabungan antara membran dan kabel, namun tidak semua bangunan pneumatik menggunakan sistem penghawaan (HVAC) yang membuat pneumatik dapat tetap menggembung U Tekanan udara yang terdapat pada sistem struktur pneumatik diatur oleh sistem HVAC melalui penggunaan kipas, saluran udara, atau kompresor. Kipas akan meniupkan udara melalui saluran udara ke dalam membran, dan kompresor memungkinkan untuk mengatur udara di dalamnya.
  • 10. Studi Kasus: Allianz Arena Allianz Arena adalah sebuah stadion sepak bola yang berkapasitas 69.901, yang didesain oleh arsitek yang bernama Herzog & de Meuron. Stadion sepok bola ini dibangun pada tahun 2002-2005 di Munich, Jerman. Fasad dan atap stadion ini menggunakan struktur pneumatic yang dikonstruktikan dari 2.874 ETFE-foil panel udara yang terus digembungkan dengan udara kering. Dari kejauhan, panel-panel tersebut akan terlihat berwarna putih. Tetapi jika diperhatikan dengan seksama, ada bintik-bintik hitam pada panel yang memiliki ketebalan 0,2 mm tersebut. Tiap panel dapat dinyalakan dengan lampu warna putih, merah, atau biru muda.
  • 11.
  • 12.
  • 13. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Struktur Pneumatik Mudah pembangunanya dan cepat Ringan Tenporer Tahan terhadap gaya tarik Dll Kurang tahan terhadap kebocoran Mudah sobek Tidak menahan beban vertical Rawan tertiup angin