Dokumen tersebut membahas tentang gerak parabola dan eksperimen roket air. Secara singkat, gerak parabola terjadi karena hanya ada gaya berat yang bekerja dengan sudut tertentu terhadap bidang horizontal, dan dokumen tersebut menjelaskan komponen gerak horizontal dan vertikal serta persamaan-persamaan yang terkait. Eksperimen roket air melibatkan pembuatan, pengujian kecepatan, peluncuran, dan analisis hasil roket air untuk mempelaj
1. Rifat Aswadi
Muhammad Dandy Novrilian
Reswara Tirta Ardra
Fahron Ramdhani Iskandar
Muhammad Ramdhan Siddiq
Agrillia Kendinata
Adirahman Dhiaulhaq
Rahmat Diansyah
Ullum Akhya
2. GERAK
PARABOLA
Gerak parabola adalah gerak yang membentuk sudut tertentu
terhadap bidang horizontal. Gaya yang bekerja hanya gaya
berat/percepatan gravitasi.
5. Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap 𝑉0𝑥 = 𝑉0𝑥 = 𝑉𝑡𝑥 = Konstan
Terdapat sudut antara 𝑉𝑥𝑉 dan 𝑉0𝑥 = 𝑉0𝑥 = 𝑉𝑡𝑥 = 𝑉0 cos 𝜃0
Mencari jarak pada selang
waktu
𝑥 = 𝑉0 cos 𝜃0 × 𝑡
7. Komponen gerak vertical besarnya selalu
berubah karena gravitasi
Terdapat sudut antara 𝑉𝑦𝑉 dan 𝑉𝑦 = 𝑉0 sin 𝜃0 − 𝑔𝑡
𝛼 𝑦 = −𝑔
pada selang waktu𝑉𝑦 𝑉𝑦 = 𝑉0 sin 𝜃0 − 𝑔𝑡
Mencari ketinggian pada selang waktu 𝑦 = 𝑉0 sin 𝜃0× 𝑡 −
1
2
𝑔𝑡2
24. Untuk mencapai jarak 60 m, maka kita bisa
mengatur dengan sudut 28.03°
x 60 m
60 =
24.93 2 sin 2𝛼
𝑔
=
60 =
621.5 sin 2𝛼
9.8
= 621.5 sin 2𝛼
=
=
588
588
621.5
sin 𝛼
0.94 sin 2𝛼
sin 2𝛼
= 0.47
α = 28.03°
26. Banyak fenomena yang terjadi saat melakukan proses peluncuran roket air. Hal
yang perlu diperhatikan adalah seperti sudut pelontar, banyaknya air,
kecepatan awal dan lain sebagainya. Kita juga daoat mempelajari hal-hal baru
seperti begaimana cara membuat roket air yang benar, kerja tim yang baik,
cara menganalisa hasil percobaan dan cara mengaplikasikan teori gerak
parabola kedalam percobaan roket air tersebut