Dokumen tersebut membahas tentang rekayasa perangkat lunak mulai dari konsep dasar, biaya, kualitas, etika, siklus hidup perangkat lunak, tantangan dan pemahaman rekayasa perangkat lunak.
2. Cakupan Materi
• Konsep dasar PL dan RPL
Biaya PL
Software Quality Attribute
Standar Kualitas
Takaran Jaminan Kualitas
Pemahaman dasar tentang RPL
Keberadaan RPL
• Tanggung Jawab Profesional & Etika
• Siklus Hidup PL ( Software Development Life
Cycle)
3. Biaya Perangkat Lunak
• Biaya PL sering mendominasi biaya sistem
secara keseluruhan
• Biaya pengadaan PL yang dipasang di
komputer (PC) sering lebih besar dibanding
dengan harga hardware nya (pengecualian di
negara yang kurang menghargai HAKI)
• Biaya terbesar untuk suatu PL terletak pada
proses maintenance di banding proses
pembuatannya.
4. Biaya Perangkat Lunak (2)
Rekayasa PL, terpusat pada biaya efektif dari
suatu pembangunan
Untuk PL berjenis Custom, biaya evolusi
sering melebihi biaya pembangunan.
Secara umum besarnya biaya bervariasi
tergantung pada tipe sistem yang dibangun
dan kebutuhan sistem seperti kinerja dan
kehandalan sistem.
6. Ukuran Jaminan Kualitas
Ada 3 ukuran jaminan kualitas.
Ukuran membangun (Contructive Measures)
Aplikasi yang konsisten pada metode di seluruh
fase proses pembangunan.
Penggunaan tools yang memadai
Pembangunan PL pada basis kualitas yang tinggi
di akhir tahapan.
Perawatan yang konsisten pada dokumentasi
pengembangan
7. Ukuran Jaminan Kualitas (2)
Ukuran Analitik (Analytical Measures)
Analisis program yang statis
Analisis program yang dinamis
Pemeliharaan test case yang sistematis
Pencatatan yang konsisten pada analisis Produk
8. Ukuran Jaminan Kualitas (3)
Ukuran Organisasi ( Organisasi Measures)
Pengalaman pengembang (developer) dalam
mempelajari strategi dan tehnik yang tepat dalam
membangun PL.
9. Krisis Perangkat Lunak
Masalah yang muncul :
Estimasi jadwal dan biaya yang seringkali tidak
tepat.
Produktivitas orang-orang software yang tidak
dapat mengimbangi permintaan software
Kualitas software yang kurang baik
10. Krisis Perangkat Lunak (2)
Kurangnya pengetahuan tentang :
Bagaimana mengembangkan software
Bagaimana memelihara software yang ada yang
berkembang dalam jumlah besar.
Bagaimana mengimbangi perminataan software
yang makin besar.
11. Mitos dalam PL ( Management)
Mitos 1 :
Kita tidak perlu mengubah pendekatan terhadap
pengembangan software karena jenis
pemrograman yang kita lakukan sekarang ini
sudah kita lakukan 10 tahun yang lalu.
Realitasnya : walau hasil pemrograman sama,
produktivitas dan kualitas software harus
ditingkatkan dengan menggunakan pendekatan
software developments.
12. Mitos dalam PL ( Management)
(2)
Mitos 2 :
Kita sudah punya buku yang berisis standarisasi
dan prosedur untuk pembentukan software.
Realitasnya : Memang buku tersebut ada tetapi
apakah buku tersebut sudah dibaca atau buku
tersebut sudah ketinggalan zaman.
13. Mitos dalam PL ( Management)
(3)
Mitos 3 :
Jika kita tertinggal dari jadwal yang ditetapkan,
kita menambah beberapa programmer saja.
Konsep ini sering disebut Mongolian Hard
Concept.
14. Mitos Dalam PL ( Customer)
Mitos 1 :
Pernyataan tujuan umum sudah cukup untuk memulai
penulisan program. Penjelasan yang lebih rinci akan
menyusul kemudian.
Realitasnya : Definisi awal yang yang buruk adalah
penyebab utama kegagalan terhadap usaha-usaha
pembentukan software. Penjelasan yang formal dan
terinci tentang informasi fungsi performance
interface, hambatan desain dan kriteria validasi adalah
penting. Karakteristik diatas dapat ditentukan hanya
setelah adanya komunikasi antara customer dan
developer.
15. Mitos Dalam PL ( Customer)
(2)
Mitos 2 :
Kebutuhan proyek yang terus menerus berubah
dapat dengan mudah diatasi karena software itu
bersifat fleksibel.
Realitasnya : Memang benar bahwa kebutuhan
software berubah tetapi dampak dari perubahan
berbeda dari waktu ke waktu.
16. Mitos dalam PL ( Praktisi)
Mitos 1 :
Tiak ada metode untuk analisis desain dan testing
terhadap suatu pekerjaan, cukup menuju ke depan
terminal dan mulai coding.
Realitasnya : Metode untuk analisis desain dan
testing diperlukan dalam pengembangan
software.
17. Mitos dalam PL ( Praktisi)
(2)
Mitos 2 :
Segera setelah software digunakan, pemeliharaan
dapat diminimalisasikan dan diatasi dengan cara
:Catch as Catch CAM.
Realitasnya : Diperlukan budget yang besar dalam
maintenance software. Pemeliharaan software
harus diorganisir, direncanakan dan dikontrol
seolah-olah sebagai suatu proyek besar dalam
sebuah organisasi.
18. Tantangan PL
Tantangan Warisan ( dikembangkan
bertahun-tahun dengan orang-orang yang
berbeda)
Tantangan heterogenesis ( distribusi &
teknologi)
Tantangan pengiriman ( bagaimana
mengirim sistem yang besar dan kompleks
dengan cepat dan kualitas yang tetap terjaga.
19. Pemahaman Rekayasa Perangkat
Lunak
Merupakan disiplin ilmu pengetahuan serta
ilmu rekayasa atau tehnik yang berkaitan
dengan semua aspek dalam
membangun/menghasilkan sebuah
perangkat lunak yang mampu :
Tepat waktu
Tepat anggaran
Meningkatkan kinerja
Mengoperasikan prosedur sistem dengan benar
20. Pemahaman Rekayasa Perangkat
Lunak (2)
RPL merupakan teknologi yang harus
digunakan oleh setiap orang yang akan
membangun PL dengan melalui serangkaian
proses, menggunakan sekumpulan metode
dan alat bantu (tools)
Intinya adalah bagaimana melakukan usaha
supaya sebuah PL yang dibuat dapat
memenuhi kriteria yang diinginkan.
22. Kode Etik Profesi
Konfidensialitas ( menghormati klien)
Tidak boleh menerima pekerjaan di luar
kompetensinya.
Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
Penyalahgunaan komputer, hack, crack, nge-
game, dll.
23. Kode etik Internasional
Digagas oleh masyarakat profesional di
Amerika (1999) yang tergabung dalam
ACM/IEEE.
Makna yang terkandung :
Prinsip kesepakatan yang dihubungkan dengan
tingkah laku dan keputusan yang dibuat oleh para
ahli profesional.
Masyarakat profesional : Praktisi, pengajar,
manajer, supervisor, pengambil kebijakan
24. Kode etik Internasional (2)
Yang diatur :
Masyarakat dan kepentingannya
Klien dan atasan (Pelayanan terbaik)
Produk (Jaminan Mutu)
Manajemen
Profesi
Kolega
Diri sendiri ( ada usaha untuk mengupdate
ipteknya)
25. Hubungan RPL, ILKomp & Rekasaya
Sistem
Ilmu Komputer berkaitan erat dengan teori
dan konsep-konsep dasar tentang komputer
dan aplikasinya.
RPL berkaitan dengan praktek pembangunan
PL hingga pengiriman PL ke pelanggan.
Teori ilmu komputer masih kurang memadai
jika dijadikan sebagai penyangga RPL
sehingga ada bahasan khusus mengenai RPL.