Dokumen tersebut membahas definisi kurikulum menurut beberapa ahli antara lain Hilda Taba, Robert Gagne, James Popham, Michael Schiro, Saylor, Alexander, dan Lewis, Tanner dan Tanner, Foshay, Nana S. Sukmadinata, Resnick, Johnson dan Posner. Secara umum kurikulum didefinisikan sebagai rencana pengalaman belajar siswa, tujuan pembelajaran, dan hasil yang diharapkan berdasarkan rekonstruksi pengetahuan.
1. Nama : Nur Afrylyanty
NIM : 1202788
Mata Kuliah : Kurikulum Pembelajaran
Program Studi : Perpustakaan dan Informasi
1. Hilda Taba (1962) menyatakan bahwa kurikulum adalah pernyataan tentang tujuan-
tujuan pendidikan yag bersifat umum da khusus, dan materinya dipilih dan
diorganisasikan berdasarkan suatu pola tertentu untuk keentingan belajar dan
mengajar.
2. Robert Gagne (1967) mengartikan bahwa kurikulum adalah suatu rangkaian unit
materi belajar yang disusun sedemikian rupa sehingga anak didik dapat
mempelajarinya berdasarkan kemampuan awal yang dimiliki/dikuasai sebelumnya.
3. James Popham dan Eva Baker (1970) mengatakan bahwa kurikulum adalah seluruh
hasil belajar ang direncanakan dan merupakan tanggungjawab sekolah. Materi
kurikulum mengacu pada tujuan pengajaran yang diinginkan.
4. Michael Schiro (1978) mengartikan kurikulum sebagai proses pengembangan anak
didik yang diharapkan terjadi dan digunakan dalam perencanaan pengajaran.
5. Saylor, Alexander, dan Lewis (1981) mengartikan kurikulum sebagai suatu rencana
yang berisi sekumpulan pengalaman belajar untuk anak didik yang akan didik.
6. Tanner dan Tanner (1975) “Curriculum is the planned and the guilded learning and
experiences and intended learning outcomes, formulated through the systematic
reconstruction of knowledge and experience, under the auspices of the school, for the
learner’s continous and wilfil growh in personal social competence.” Bisa diartikan
kurikulum sebagai pengalaman belajar yang direncanakan dan dibimbing dan
dimaksudkan sebagai hsil belajar dirumuskan melalui rekonstruksi pengetahuan dan
pengalaman yang sistematis dan yang dibimbing sekolah bagi kesinambungan
perkembangan kompetensi sosial pembelajar (murid).
7. Foshay (1969) Curriculum is all the experinces a learner has under guidance of the
school. Kurikulum adalah keseluruhan pengalaman pembelajar (dalam hal ini murid)
di bawah bimbingna sekolah.
2. 8. Nana S. Sukmadinata (1998:4) Kurikulum mempunyai kedudukan yang sangat sentral
dalam keseluruhan proses pendidikan.
9. Menurut Resnick kurikulum lebih berorientasi kepada implementasi kurikulum,
dalam hal ini pada proses pembelajaran.
10. Jhonson, 1977 dan Posner, 1982 menyatakan bahwa kurikuum seharusnya tidak
dipandang sebagai aktifitas, tapi di fokuskan secara langsung pada berbagai hasil
belajar yang diharapkan (intended, learning, outcomes)
Daftar Pustaka
Hamalik, Demar. 2007. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Hidayat, Rahmat. 2011. Pengantar Sosiologi Kurikulum. Jakarta : Rajagrafindo Persada.
Munir. 2010. Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung: Sekolah
Pasca Sarjana UPI dan Alfabeta.
Reksoatmadjo, Tedjo Narsoyo. 2010. Pengembangan Kurikulum PendidikanTeknik dan
Kejuruan. Bandung: Refika Aditama.