Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Bahasa arab 2
1. BAHASA ARAB 2 : PENGENALAN ISIM DAN TANDA-
TANDANYA
Posted on At 07.13 | By Ryper | In Bahasa Arab Dasar
Kata di dalam bahasa arab terbagi menjadi 3 :
- Isim
- Fi’il
- Huruf
Pada pelajaran kedua ini, kita hanya membahas isim terlebih dahulu.
Pengertian isim
Isim adalah kata yang bermakna namun tidak terikat dengan waktu.
Contoh :
دِيْنٌ : agama دِيْنٌ : rumah دِيْنٌ : hutang
دِلمٌ : pena دِباٌ : pintu دِجرةٌ : pohon
Dengan melihat contoh di atas, dapat kita katakan bahwa isim merupakan kata benda
menurut bahasa Indonesia.
Di dalam bahasa arab, kita dapat mengetahui suatu kata disebut sebagai isim dengan
mengetahui ciri-cirinya.
Diantara ciri-ciri isim adalah
1. Berharokat kasroh atau kasrohtain : Jika suatu kata mempunyai akhiran kasroh,
maka bisa dikatakan ia adalah isim.
Contoh :
دَيْنتر دباٌ بٌَر دلاِْ ْ ْبٌِ بِيْنٌ
Kata yang di garis bawah (دا dan دلاِْ ْ ْ) di atas termasuk isim, dikarenakan akhiran
katanya berupa harokat kasroh.
2. Tanwin : Jika suatu kata berakhiran tanwin, maka ia adalah isim.
Contoh :
دارت دَُ دِالً دِلًمً دِلٌ ةً
Kata bergarisbawah (دِالً دِلًمً دِلٌ ةً) di atas merupakan isim, terlihat dari
adanya tanwin pada akhirannya.
2. 3. Terdapat ال pada awal kata
Contoh :
دَممً ا دَق ٌَُِّْس ا دَلاَِ ا
Kata yang bergaris bawah (keseluruhan kata) di atas merupakan isim, karena
bergandengan dengan .ال
Perlu diketahui, jika suatu isim bergandengan dengan ,ال maka isim tersebut tidak boleh
di tanwin, begitu pula sebaliknya, sehingga isim tidak boleh kemasukan tanda ال dan
tanwin pada satu kata, namun isim harus mempunyai salah satu dari kedua tanda di
atas, baik itu ال saja atau tanwin saja.
4. Terletak setelah huruf jer
Diantara huruf-huruf jer adalah :
(دْيً – إ ى – دْيْ – إمْ – ةي – دَاَر – بٌ - بً – ب .. )
ًي (min) Dari
إ ى (ila) Ke
ْي ('an) Dari
مإ ْ ('ala) Di atas
ة ي (fi) Di dalam
را (rubba) Betapa banyak, acapkali
ا (bi) Dengan
م (ka) Seperti
ل (li) Milik, Kepunyaan
Contoh :
ةي دَيْنٌ دْيً دي َِْنٌَ دُ
Dari contoh di atas, kata دَيْنٌ dan دي َِْنٌَ , termasuk isim karena terletak setelah huruf
jer.
5. Idhofah (penyandaran)=Mudhof mudhof 'ilaih : Jika terdapat dua kata yang
bergandengan, dengan kata yang kedua mempunyai akhiran kasroh, maka kedua kata
tersebut kemungkinan besar adalah isim.
Contoh :
دَبابً دًٌََدًَ Kitabnya muhammad
دَيْنٌ دلاِْْا Agama Islam
3. kata pertama sebagai mudhof (yg disandarkan) dan kata kedua sebagai mudhof ilaih
(yang menyandarkan)
Kata yang kedua di atas adalah isim, karena idhofah, dan terlihat pada kata kedua
mempunyai akhiran kasroh.
Dari kelima ciri-ciri di atas, diharapkan para pembaca dapat mengetahui suatu isim di
dalam al-qur’an atau hadist, karena ketiga jenis kata ini, yakni isim, fi’il dan huruf
merupakan hal dasar yang harus dikuasai bagi pembaca, karena kesulitan di dalam
membedakan ketiga jenis ini, maka mempelajari bahasa arab menjadi suatu hal yang
sangat-sangat sulit.
Soal :
Tentukan isim-isim dari ayat berikut beserta tanda-tandanya!!
١. اإىِ دنلٌ دْلَم ِاَيًاا بًً ديًاا دَبقَي ا ِاَ بٌ دَيًْمَيُ ديًاباًً دَابمَُِّ ا دلُ دْلَمَيى
دَلَُ دَابمَُِّ ا يً ِ دِيًَمُْنل
٢. دِيَرًَُْبُ دبقَي ا درٌْ بٌ دي ِِْيبِ دْلًَََِيُ دْلَبيُِ دِيَمْبب دببابًْ ا
٣. َِاٌٌَْْاِ دُ ِاًَرٌَْبلِ دهٌ بِيْنٌ
٤. دٌْس ِ بيْلٌُ ةي دلًَ دَلًَُ دِلََِِر ديُ َِاٌٌَْْا دُ ِاٌَيبْاةِ دِيَغبًَ ا
٥. داي دمٌرِ دِيَيًْمَنل إَبد دِمًًَدَن بًني درةٌ دْلَميْنٌ دَلَل دل دْاٌَِةن ةي دْلمََِيُ
بِةرد بًًَ ديْنتٌ ِاًَمَِنِ بًِنمِْب
BAHASA ARAB 3 : FI'IL DAN CIRI-CIRINYA
Posted on At 08.13 | By Ryper | In Bahasa Arab Dasar
Pembahasan mengenai Fi’il dan ciri-cirinya
Fi’il adalah kata yang menunjukkan makna, namun berkaitan dengan waktu.
Contoh :
دارت : (Dhoroba) memukul داُإ : (Dzahaba) pergi دلِ ْرُ :
(Arsala) mengutus
دلمَ : (Kholaqo) mencipta دلبٌ : (Qotala) membunuh دارٌ :
(Syaroba) minum
Dari contoh di atas, Fi’il merupakan kata yang menunjukkan suatu perkerjaan. di dalam
bahasa Indonesia biasa disebut dengan kata kerja.
Untuk mengetahui suatu kata adalah Fi’il, dapat diketahui dengan ciri-ciri yang ada pada
Fi’il.
4. Diantaranya :
1. Terletak setelah huruf دٌٌْ (qod) = sungguh
Contoh :
دٌٌْ ديَنٌب ٌٌَُّْر ا ديً دة ا
Artinya : Sungguh telah jelas antara jalan yang benar dan sesat (al-baqoroh : 256)
Kata ديَنٌب (tabayyana) merupakan Fi’il karena terletak setelah huruf (qod) دٌٌْ
2. Terletak setelah huruf دَيْن ق ا ) بِ.) (sin) = akan
Contoh :
دَتربَْبِ دذإُ لًََ َّْا (sataftariqu haadzihil ummatu) umat ini akan terpecah.
3. Terletak setelah huruf دو ِِْ (saufa) = kelak
Contoh :
دَاً دو ِِْ دي ًَِْمُْب
Artinya : sekali-kali tidak, mereka kelak akan mengetahuinya. (Attakatsur : 3)
4. Bersambung dengan تْنيُْب اَابب دَليًبِ ا (huruf ي sukun yang menunjukkan
perempuan)
Contoh :
دْي بٌ دَلٌبيْ (Qoolat 'Aisyatu) = Aisyah berkata
5. Jika suatu kata diawali oleh huruf ا ي ي ي maka kemungkinan besar kata tersebut
adalah Fi’il
Contoh :
دَلِ ْرَن بًًَْنمْ دِاوٌَِ دْيً دَبري (diutus kepada keduanya panas dari neraka)
دَاَبًُْ دمةْ دابًًْْ ا (aku menulis di atas meja)
دَارْتي بٌِْمً (kami memukul anjing)
Untuk memperlancar mengetahui Fi’il dari suatu kata, bisa mencoba latihan berikut.
5. Manakah yang termasuk fi’il dari ayat berikut, beserta tanda-tandanya!! (jika huruf tidak
jelas, bisa dicopy terlebih dahulu kedalam word)
١. اإىِ دنلٌ دْلَم ِاَيًاا بًً ديًاا دَبقَي ا ِاَ بٌ دَيًْمَيُ ديًاباًً دَابمَُِّ ا دلُ دْلَمَيى
دَلَُ دَابمَُِّ ا يً ِ دِيًَمُْنل
٢. دِيَرًَُْبُ دبقَي ا درٌْ بٌ دي ِِْيبِ دْلًَََِيُ دْلَبيُِ دِيَمْبب دببابًْ ا
٣. َِاٌٌَْْاِ دُ ِاًَرٌَْبلِ دهٌ بِيْنٌ
٤. دٌْس ِ بيْلٌُ ةي دلًَ دَلًَُ دِلََِِر ديُ َِاٌٌَْْا دُ ِاٌَيبْاةِ دِيَغبًَ ا
٥. داي دمٌرِ دِيَيًْمَنل إَبد دِمًًَدَن بًني درةٌ دْلَميْنٌ دَلَل دل دْاٌَِةن ةي دْلمََِيُ
بِةرد بًًَ ديْنتٌ ِاًَمَِنِ بًِنمِْب
-------
Faidah:
Pembahasan mengenai Fi'il ini sangat mendasar akan tetapi manfaatnya sangat besar
dan penting sekali. Karena masuk dalam pembahasan masalah Agama, yakni Ushul Fiqh.
Dalam Kaidah Ushul Fiqh disebutkan, Fi'il atau perbuatan Rasul, mempengaruhi dalam
mengambil suatu hukum agama. Apakah Fi'il tersebut menunjukkan Mubah, Sunnah,
Wajib ataukah hal yang Haram?.
Mungkin kita pernah bertanya, "Kok bisa ya para ulama menentukan perbuatan itu
Wajib, Haram, Sunnah bahkan dibilang Bid'ah?"
Maka diantara caranya adalah dengan melihat Fi'il dari Ayat atau Hadits Nabi.
Karenanya, pelajarilah Bahasa Arab, karena itu adalah kunci kita untuk memahami
Agama Islam.
Semoga Kami diberikan kesempatan untuk membahas rinciannya dalam Blog ini.
Aaamiin
Waffaqokumullah.
Referensi tambahan dapat melihat site
http://badar.muslim.or.id/dasar/bahasa-arab-dasar-5-ciri-ciri-fiil.html