SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
ASPEK FARMAKOLOGI
OBAT TRADISIONAL
Faktor yg mempengaruhi kualitas
tumbuhan obat
1. Keanekaragaman genetik meliputi jenis dan varietas
2. Lingkungan abiotik meliputi :
 Faktor biotik
 Tanah dan nutrisi
 Air
 Temperatur
 Kualitas dan intensitas cahaya
 Lama pencahayaan
 Ketinggian tempat tumbuh
 Panen dan pascapanen
3.Lingkungan biotik meliputi gulma, hama, dan penyakit
 Duboisia myoporoides (penghasil alkaloid
solanaceae tertinggi dibanding tumbuhan lain)
yg berasal dari Australia, kandungan
alkaloidnya sangat bervariasi dibanding yg
berasal dari New Caledonia
 Kandungan minyak atsiri Matricaria chamomilla
paling tinggi diperoleh pd tanaman yg ditanam
pada suhu 25°C siang hari dan 15°C malam
hari
 Efek farmakologi yang ditimbulkan oleh
tanaman obat sulit dijaga konsistensinya, hal
ini berkaitan dgn banyaknya faktor yang
mempengaruhi kualitas tanaman obat
sekaligus zat aktif yang terkandung
didalamnya
 Dalam hal ini penting adanya standarisasi
yang dapat menjamin prediktabiliti efek
farmakologi yg dihasilkan oleh tanaman obat
Ada dua cara untuk meningkatkan keamanan/
menekan potensi efek toksik obat berbahan
tanaman, atau meningkatkan potensi efek
farmakologinya yaitu :
a. Mengisolasi zat aktif yang bertanggung jawab
terhadap efek farmakologi tanaman obat
b. Memodifikasi struktur kimia zat aktif obat yang
terkandung dalam tanaman obat
a. Mengisolasi zat aktif
 Variasi kualitas dan kuantitas bahan baku
tanaman obat menyebabkan masalah dalam
obat berbahan herbal dengan indeks terapi
sempit seperti glikosida jantung (Digitalis)
dimana kelebihan 40% dari dosis terapi dapat
menyebabkan efek toksik
 Dalam kasus ini lebih aman mengisolasi zat
aktif digoksin/digitoksin kemudian dibuat
sediaan farmasi seperti tablet atau pil,
daripada menggunakan simplisianya
b. Memodifikasi struktur kimia zat
aktif dalam tanaman obat
 Modifikasi salisin yang terkandung dalam kulit
batang willow (Salix alba) menjadi asam
asetilsalisilat dapat menekan efek samping
salisin
 Modifikasi reserpin menjadi mebeverin, atau
atropin menjadi ipratropium bromid dan
meperidin dapat meningkatkan efek
farmakologi dari senyawa asal
 Dalam rangka menjamin bahwa bahan alam
yang dikonsumsi mempunyai efek
farmakologi atau efek pengobatan sesuai
dengan klaim yg diajukan, tentu dibutuhkan
data ilmiah pendukung sesuai dengan
pengujian farmakologi yang telah dilakukan.
 Pengujian farmakologi yang dilakukan
merupakan upaya rasionalisasi obat
tradisional yang meliputi uji praklinik pada
hewan dan uji klinik pada manusia.
Fitoterapi yg bekerja pada sistem
saraf pusat
Efek yang ditimbulkan bisa efek stimulasi
atau efek menekan/depresan.
Contohnya :
 Camelia sinensis (stimulan),
 Hypericum perforatum (depresan),
 Piper methysticum (anxiolitik),
 Valeria officinalis (antiinsomnia), dll
 Contoh klasik tanaman yg berefek thd SSP :
 Papaver somniferum (opium, papaveraceae)
 Cannabis sativum (Cannabis, Cannabinaceae)
 Atropa belladonae (belladonae)
 Myristica fragrans (nutmeg, Myristicaceae)
 Mandragora officinarum (mandrake)
Fitoterapi yg bekerja pada sistem
kardiovaskuler
Fitoterapi digunakan untuk mengatasi
gangguan seperti insufisiensi koroner dan
gangguan jantung ringan, aterosklerosis,
insufisiensi vena, hipertensi dan hipotensi.
Contohnya :
 Digitalis sp, Cratageus sp, Adonis vernalis,
dan Nerium oleander (antiinsufisiensi koroner);
 Cola acuminata, Camelia sinensis, Theobroma
cacao (antihipotensi);
 Allium sp (antiaterosklerosis)
Fitoterapi yg bekerja pd sistem
respirasi
Fitoterapi digunakan untuk flu/common cold,
antitusif maupun ekspektoran. Contohnya :
 Minyak essensial/aromaterapi spt oleum anisi,
oleum eucalypti, oleum pepermint, dan oleum
thymi (common cold);
 herba musilago spt Plantago lanceolata, Malva
sylvestris (antitusif);
 Ephedra sp (bronkodilator);
 air, minyak esensial dari Melaleuca sp,
Cymbopogon sp, atau herba Hedera helix, yang
mengandung saponin (ekspektoran).
Fitoterapi yg memiliki efek
antiinflamasi
 Matricaria chamomilla L. (German chamomile;
Asteraceae)
 Arnica montana L. (Arnica; asteraceae)
 Salix alba (white willow; Salicaceae)
 Glycyrrhiza glabra (liquorice; Fabaceae)
 Hamamelis virginiana (witch hazel; Hamamelidaceae)
 Echinacea angustifolia (purple cornflower; Asteraceae)
 Ananas comosus (pineapple; Bromeliaceae)
 Curcuma domestica Val. dan C.longa (turmeric/kunyit;
Zingiberaceae)
 C. xanthorrhiza Roxb. (temulawak; Zingiberaceae)
 Zingiber officinale Rosc. (ginger/jahe; Zingiberaceae)
Matricaria chamomilla L.
 Matricaria chamomilla L. telah digunakan
sejak lama di Eropa sebagai antiinflamasi dan
antispasmodik.
 Kandungan zat aktifnya adalah bisabolol
oksida
 Tanaman ini tercantum dlm beberapa
Farmakope di Eropa dan digunakan dalam
bentuk tingtur, ekstrak, losion, salep,
shampoo, dan produk tabir surya
Arnica montana L.
 Arnica montana L. telah lama digunakan di
Eropa untuk mengatasi memar dan
radang/inflamasi
 Tersedia berbagai sediaan topikal yg
mengandung tingtur Arnica dlm bentuk sediaan
krim, salep, tablet, juga sediaan topikal
mengandung minyak Arnica
 Kandungan zat aktif : seskuiterpen lakton
seperti helenalin dan dihidrohelenalin yang
dapat menghambat aktivasi dan transkripsi
NF-κB (nuclear factor) yang bertanggungjawab
untuk transkripsi gen yang terlibat dalam
enkoding mediator inflamasi
Salix alba L.
 Efek farmakologi dari Salix alba L. timbul
karena kandungan salisin suatu glikosida yang
memiliki aktivitas analgetik, antipiretik
 Salisin telah lama digunakan di Eropa sebagai
oabt antireumatik (salicilin tablet; British
Pharmaceutical Codex, 1949).
 Sumber utama salisin sekarang ini adalah
Salix fragilis dan Salix purpurea (Salicaceae)
yg merupakan tanaman asli Eurasia
 Pada tahun 1893, Felix Hofmann seorang ahli
kimia dari industri farmasi Bayer (Jerman)
berhasil mensintesis asam asetilsalisilat, bentuk
terasetilasi dari salisin.
 Mekanisme kerja asetosal sebagai antiinflamasi
adalah dengan menginhibisi enzim
siklooksigenase (COX) yang berperan dalam
pembentukan mediator inflamasi
Glycyrrhiza glabra
 Glycyrrhiza glabra dikenal oleh para dokter
Romawi sebagai Radixdulcis untuk
meredakan batuk
 Tanaman ini telah dibudidaya di Eropa sejak
abad 18, dan masuk ke dalam British
Pharmaceutical Codex pd tahun 1973
 Bentuk sediaan yg tersedia : teh, salep, rokok,
supositoria, tabir surya, skin-care,
 Kandungan aktif dari Glycyrrhiza glabra adalah
glycyrrhizin (6-13%) dan glycyrrhizic acid yg
bertanggung jawab thd aktivitas antiinflamasi
 Glycyrrhizic acid terutama diabsorpsi setelah
hidrolisis menjadi glycyrrhetic acid yg merupakan
inhibitor poten 11-β-hidroksisteroid dehidrogenase
(enzim yg mengkatalisis perubahan kortisol mjd
kortison)
Zingiberaceae
 Suku zingiberaceae merupakan suku tanaman
asli Asia
 Berbagai spesies dari suku zingiberaceae
yang dikenal memiliki aktivitas antiinflamasi
seperti Curcuma domestica, Curcuma longa,
Curcuma xanthorrizha, dan Zingiber officinale
 Orang India dan China menggunakan C. longa
sbg kosmetik dan bahan dasar kari sejak abad
14
 Kandungan zat aktif dari Curcuma sp ini
adalah kurkumin yang dapat menginhibisi
aktivitas enzim siklooksigenase dan nitrit oksid
sintetase, shg menunjukkan potensi yg besar
sebagai antiinflamasi
Fitofarmaka di Indonesia
1. Nodiar
Komposisi : attapulgit, ekstrak Psidii folium, ekstrak,
Curcuma domesticae rhizoma
Khasiat : pengobatan diare non-spesifik
2. Rheumaneer
Komposisi : Curcuma domesticae rhizoma, ekstrak
Zingiberisa rhizoma, ekstrak Curcuma rhizoma, ekstrak
Pandurata rhizoma, esktrak Refracti rhizoma,
Khasiat : pengobatan nyeri sendi ringan
3. Stimuno
Komposisi : ekstrak Phylanthi herba
Khasiat : membantu memperbaiki dan
meningkatkan dayat tahan tubuh
(immunomodulator)
4. Tensigard agromed
Komposisi : ekstrak Apii herba, ekstrak Orthosiphon
folium
Khasiat : membantu menurunkan tekanan darah
sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi
ringan sampai sedang
5. X-Gra
Komposisi : jamur Ganoderma lucidum, radix
Eurycomae, radix Panax ginseng, fructus
Retrofacti, royal jelly.
Khasiat : meningkatkan stamina dan
kesegaran tubuh, membantu meningkatkan
stamina pria, membantu disfungsi ereksi dan
ejakulasi dini

More Related Content

Similar to OBAT TRADISIONAL

Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam
Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam
Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam Nesha Mutiara
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiapotek agam farma
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiapotek agam farma
 
Tanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaTanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaRina Riannur
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiSurya Amal
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatIbanevBlo
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKbohir
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptxVhina5
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaNurul Amelia
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...Cut Fatimah
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....DesiRis1
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.pptWildaAyu5
 
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae  - Kartiawati AlipinThe Power of Zingiberaceae  - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipinikabiounpad
 
Dasar umum farmakologi
Dasar umum farmakologiDasar umum farmakologi
Dasar umum farmakologiANDRIANOV46
 
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflower
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflowerbrosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflower
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflowerPutriKemala3
 

Similar to OBAT TRADISIONAL (20)

Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam
Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam
Soal dan Pembahasan Obat Bahan Alam
 
Soal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasiSoal farmakognisi kelas x farmasi
Soal farmakognisi kelas x farmasi
 
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasiSoal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
Soal ujian pelajaran farmakognisi kelas x farmasi
 
Tanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat HortikulturaTanaman Obat Hortikultura
Tanaman Obat Hortikultura
 
Pengatar Farmakognosi
Pengatar FarmakognosiPengatar Farmakognosi
Pengatar Farmakognosi
 
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obatFarmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
Farmakognosi pertemuan ke 2 tentang macam -macam tanaman obat
 
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKKDASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
DASAR-DASAR KEFARMASIAN X FKK
 
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
(Farmakognosi Part 1) pendahuluan_2021_revisi.pptx
 
Antihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimbaAntihipertensi ekstrak daun mimba
Antihipertensi ekstrak daun mimba
 
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
SKRINING FITOKOMIA DAN PENENTUAN EFEKTIFITAS ANTIHIPERTENSI EKSTRAK DAUN MIMB...
 
Tanaman Berkhasiat Obat
Tanaman Berkhasiat ObatTanaman Berkhasiat Obat
Tanaman Berkhasiat Obat
 
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
PPT FARMAKOGNOSI UJI MAKRO, MIKRO dan Pembuatan Sediaan Simplisia Daun Sirih....
 
Tanaman obat ppt
Tanaman obat pptTanaman obat ppt
Tanaman obat ppt
 
Asal usul sirsak
Asal usul sirsakAsal usul sirsak
Asal usul sirsak
 
12767298.ppt
12767298.ppt12767298.ppt
12767298.ppt
 
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae  - Kartiawati AlipinThe Power of Zingiberaceae  - Kartiawati Alipin
The Power of Zingiberaceae - Kartiawati Alipin
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Dasar umum farmakologi
Dasar umum farmakologiDasar umum farmakologi
Dasar umum farmakologi
 
Florikultura
FlorikulturaFlorikultura
Florikultura
 
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflower
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflowerbrosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflower
brosur converted.pdf brosur manfaat bunga coneflower
 

Recently uploaded

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diriandi861789
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptxAzwarArifkiSurg
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfAyundaHennaPelalawan
 

Recently uploaded (20)

ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
362259940-Kista-Duktus-Tiroglosus-ppt.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdfPpt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
Ppt Macroscopic Structure of Skin Rash.pdf
 

OBAT TRADISIONAL

  • 2. Faktor yg mempengaruhi kualitas tumbuhan obat 1. Keanekaragaman genetik meliputi jenis dan varietas 2. Lingkungan abiotik meliputi :  Faktor biotik  Tanah dan nutrisi  Air  Temperatur  Kualitas dan intensitas cahaya  Lama pencahayaan  Ketinggian tempat tumbuh  Panen dan pascapanen 3.Lingkungan biotik meliputi gulma, hama, dan penyakit
  • 3.  Duboisia myoporoides (penghasil alkaloid solanaceae tertinggi dibanding tumbuhan lain) yg berasal dari Australia, kandungan alkaloidnya sangat bervariasi dibanding yg berasal dari New Caledonia  Kandungan minyak atsiri Matricaria chamomilla paling tinggi diperoleh pd tanaman yg ditanam pada suhu 25°C siang hari dan 15°C malam hari
  • 4.  Efek farmakologi yang ditimbulkan oleh tanaman obat sulit dijaga konsistensinya, hal ini berkaitan dgn banyaknya faktor yang mempengaruhi kualitas tanaman obat sekaligus zat aktif yang terkandung didalamnya  Dalam hal ini penting adanya standarisasi yang dapat menjamin prediktabiliti efek farmakologi yg dihasilkan oleh tanaman obat
  • 5. Ada dua cara untuk meningkatkan keamanan/ menekan potensi efek toksik obat berbahan tanaman, atau meningkatkan potensi efek farmakologinya yaitu : a. Mengisolasi zat aktif yang bertanggung jawab terhadap efek farmakologi tanaman obat b. Memodifikasi struktur kimia zat aktif obat yang terkandung dalam tanaman obat
  • 6. a. Mengisolasi zat aktif  Variasi kualitas dan kuantitas bahan baku tanaman obat menyebabkan masalah dalam obat berbahan herbal dengan indeks terapi sempit seperti glikosida jantung (Digitalis) dimana kelebihan 40% dari dosis terapi dapat menyebabkan efek toksik  Dalam kasus ini lebih aman mengisolasi zat aktif digoksin/digitoksin kemudian dibuat sediaan farmasi seperti tablet atau pil, daripada menggunakan simplisianya
  • 7. b. Memodifikasi struktur kimia zat aktif dalam tanaman obat  Modifikasi salisin yang terkandung dalam kulit batang willow (Salix alba) menjadi asam asetilsalisilat dapat menekan efek samping salisin  Modifikasi reserpin menjadi mebeverin, atau atropin menjadi ipratropium bromid dan meperidin dapat meningkatkan efek farmakologi dari senyawa asal
  • 8.  Dalam rangka menjamin bahwa bahan alam yang dikonsumsi mempunyai efek farmakologi atau efek pengobatan sesuai dengan klaim yg diajukan, tentu dibutuhkan data ilmiah pendukung sesuai dengan pengujian farmakologi yang telah dilakukan.  Pengujian farmakologi yang dilakukan merupakan upaya rasionalisasi obat tradisional yang meliputi uji praklinik pada hewan dan uji klinik pada manusia.
  • 9. Fitoterapi yg bekerja pada sistem saraf pusat Efek yang ditimbulkan bisa efek stimulasi atau efek menekan/depresan. Contohnya :  Camelia sinensis (stimulan),  Hypericum perforatum (depresan),  Piper methysticum (anxiolitik),  Valeria officinalis (antiinsomnia), dll
  • 10.  Contoh klasik tanaman yg berefek thd SSP :  Papaver somniferum (opium, papaveraceae)  Cannabis sativum (Cannabis, Cannabinaceae)  Atropa belladonae (belladonae)  Myristica fragrans (nutmeg, Myristicaceae)  Mandragora officinarum (mandrake)
  • 11. Fitoterapi yg bekerja pada sistem kardiovaskuler Fitoterapi digunakan untuk mengatasi gangguan seperti insufisiensi koroner dan gangguan jantung ringan, aterosklerosis, insufisiensi vena, hipertensi dan hipotensi. Contohnya :  Digitalis sp, Cratageus sp, Adonis vernalis, dan Nerium oleander (antiinsufisiensi koroner);  Cola acuminata, Camelia sinensis, Theobroma cacao (antihipotensi);  Allium sp (antiaterosklerosis)
  • 12. Fitoterapi yg bekerja pd sistem respirasi Fitoterapi digunakan untuk flu/common cold, antitusif maupun ekspektoran. Contohnya :  Minyak essensial/aromaterapi spt oleum anisi, oleum eucalypti, oleum pepermint, dan oleum thymi (common cold);  herba musilago spt Plantago lanceolata, Malva sylvestris (antitusif);  Ephedra sp (bronkodilator);  air, minyak esensial dari Melaleuca sp, Cymbopogon sp, atau herba Hedera helix, yang mengandung saponin (ekspektoran).
  • 13. Fitoterapi yg memiliki efek antiinflamasi  Matricaria chamomilla L. (German chamomile; Asteraceae)  Arnica montana L. (Arnica; asteraceae)  Salix alba (white willow; Salicaceae)  Glycyrrhiza glabra (liquorice; Fabaceae)  Hamamelis virginiana (witch hazel; Hamamelidaceae)  Echinacea angustifolia (purple cornflower; Asteraceae)  Ananas comosus (pineapple; Bromeliaceae)  Curcuma domestica Val. dan C.longa (turmeric/kunyit; Zingiberaceae)  C. xanthorrhiza Roxb. (temulawak; Zingiberaceae)  Zingiber officinale Rosc. (ginger/jahe; Zingiberaceae)
  • 14. Matricaria chamomilla L.  Matricaria chamomilla L. telah digunakan sejak lama di Eropa sebagai antiinflamasi dan antispasmodik.  Kandungan zat aktifnya adalah bisabolol oksida  Tanaman ini tercantum dlm beberapa Farmakope di Eropa dan digunakan dalam bentuk tingtur, ekstrak, losion, salep, shampoo, dan produk tabir surya
  • 15. Arnica montana L.  Arnica montana L. telah lama digunakan di Eropa untuk mengatasi memar dan radang/inflamasi  Tersedia berbagai sediaan topikal yg mengandung tingtur Arnica dlm bentuk sediaan krim, salep, tablet, juga sediaan topikal mengandung minyak Arnica
  • 16.  Kandungan zat aktif : seskuiterpen lakton seperti helenalin dan dihidrohelenalin yang dapat menghambat aktivasi dan transkripsi NF-κB (nuclear factor) yang bertanggungjawab untuk transkripsi gen yang terlibat dalam enkoding mediator inflamasi
  • 17. Salix alba L.  Efek farmakologi dari Salix alba L. timbul karena kandungan salisin suatu glikosida yang memiliki aktivitas analgetik, antipiretik  Salisin telah lama digunakan di Eropa sebagai oabt antireumatik (salicilin tablet; British Pharmaceutical Codex, 1949).  Sumber utama salisin sekarang ini adalah Salix fragilis dan Salix purpurea (Salicaceae) yg merupakan tanaman asli Eurasia
  • 18.  Pada tahun 1893, Felix Hofmann seorang ahli kimia dari industri farmasi Bayer (Jerman) berhasil mensintesis asam asetilsalisilat, bentuk terasetilasi dari salisin.  Mekanisme kerja asetosal sebagai antiinflamasi adalah dengan menginhibisi enzim siklooksigenase (COX) yang berperan dalam pembentukan mediator inflamasi
  • 19. Glycyrrhiza glabra  Glycyrrhiza glabra dikenal oleh para dokter Romawi sebagai Radixdulcis untuk meredakan batuk  Tanaman ini telah dibudidaya di Eropa sejak abad 18, dan masuk ke dalam British Pharmaceutical Codex pd tahun 1973  Bentuk sediaan yg tersedia : teh, salep, rokok, supositoria, tabir surya, skin-care,
  • 20.  Kandungan aktif dari Glycyrrhiza glabra adalah glycyrrhizin (6-13%) dan glycyrrhizic acid yg bertanggung jawab thd aktivitas antiinflamasi  Glycyrrhizic acid terutama diabsorpsi setelah hidrolisis menjadi glycyrrhetic acid yg merupakan inhibitor poten 11-β-hidroksisteroid dehidrogenase (enzim yg mengkatalisis perubahan kortisol mjd kortison)
  • 21. Zingiberaceae  Suku zingiberaceae merupakan suku tanaman asli Asia  Berbagai spesies dari suku zingiberaceae yang dikenal memiliki aktivitas antiinflamasi seperti Curcuma domestica, Curcuma longa, Curcuma xanthorrizha, dan Zingiber officinale  Orang India dan China menggunakan C. longa sbg kosmetik dan bahan dasar kari sejak abad 14
  • 22.  Kandungan zat aktif dari Curcuma sp ini adalah kurkumin yang dapat menginhibisi aktivitas enzim siklooksigenase dan nitrit oksid sintetase, shg menunjukkan potensi yg besar sebagai antiinflamasi
  • 23.
  • 24. Fitofarmaka di Indonesia 1. Nodiar Komposisi : attapulgit, ekstrak Psidii folium, ekstrak, Curcuma domesticae rhizoma Khasiat : pengobatan diare non-spesifik 2. Rheumaneer Komposisi : Curcuma domesticae rhizoma, ekstrak Zingiberisa rhizoma, ekstrak Curcuma rhizoma, ekstrak Pandurata rhizoma, esktrak Refracti rhizoma, Khasiat : pengobatan nyeri sendi ringan
  • 25. 3. Stimuno Komposisi : ekstrak Phylanthi herba Khasiat : membantu memperbaiki dan meningkatkan dayat tahan tubuh (immunomodulator) 4. Tensigard agromed Komposisi : ekstrak Apii herba, ekstrak Orthosiphon folium Khasiat : membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada penderita hipertensi ringan sampai sedang
  • 26. 5. X-Gra Komposisi : jamur Ganoderma lucidum, radix Eurycomae, radix Panax ginseng, fructus Retrofacti, royal jelly. Khasiat : meningkatkan stamina dan kesegaran tubuh, membantu meningkatkan stamina pria, membantu disfungsi ereksi dan ejakulasi dini