SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
SABUN,
DETERGEN,
DAN SHAMPOO
Adifa Putri Ramandani (160331605610)
Aulia Dewi Jayanti (160331605690)
Muyasaroh Fadilah (160331605612)
Pengertian
Sabun adalah senyawa natrium
atau kalium dengan asam lemak
dari minyak nabati atau hewani
yang berbentuk padat, lunak atau
cair, berbusa digunakan sebagai
pembersih, dengan menambahkan
zat pewangi, dan bahan lainnya
yang tidak membahayakan
kesehatan (SNI, 1994).
Kandungan utama penyusun sabun
adalah asam lemak dan alkali.
SABUN
Klasifikasi Sabun
– Berdasarkan Bentuknya
– Berdasarkan bahan aktifnya
Sabun Transparan
Sabun ini mengandung gliserin yang berfungsi untuk melembabkan
kulit. Sabun ini tidak menyebabkan kulit kering karena bersifat
lebih lembut daripada sabun jenis lain.
Sabun Antibakteri
Sabun antibakteri mengandung bahan-bahan antibakteri seperti
triclosan, triclocarban, atau carbanile yang mencegah pertumbuhan
bakteri berlebihan sehingga menjaga kesehatan kulit dan mencegah
bau dari berbagai bagian tubuh.
Kandungan yang terdapat pada
sabun
1. Surfaktan 2. Parfum
3. Deodoran
4. Antioksidan
5. Pewarna
6. Pengontrol pH
7. Bahan tambahan khusus, seperti antibakteri.
Proses Pembuatan Sabun
1. Proses Saponifikasi
Sabun dibuat dengan cara menghidrolisis trigliserida dengan suatu
alkali. Cara ini biasa disebut sebagai proses saponifikasi, yaitu
proses penyabunan yang menghasilkan suatu lemak atau gliserida
dengan basa (Sari dkk., 2010). Alkali yang direaksikan trigliserida
akan memutus ikatan ester dan menghasilkan garam asam lemak
dan gliserol.
2. Proses Netralisasi
Berbeda dari proses saponifikasi, pada proses netralisasi tidak
dihasilkan hasil samping berupa gliserol. Proses netralisasi terjadi
karena reaksi antara asam lemak bebas dan suatu alkali.
Video Saponifikasi
Cara Kerja Sabun
Video Kerja Sabun
DETERGEN
DETERGEN
– PENGERTIAN DETERGEN
• “detergree” yang merupakan bahasa latin yang berarti membersihkan.
• Penyempurnaan dari produk sabun.
• Kelebihannya dibandingkan sabun adalah bisa mengatasi air sadah dan larutan asam, serta harganya
lebih murah.
DETERGEN
DETERGEN KERAS
mengandung zat aktif yang sukar
dirusak oleh mikroorganisme
Contoh: Alkil Benzene Sulfonat (ABS).
DETERGEN LUNAK
mengandung zat aktif yang relative
mudah untuk di rusak mikroorganisme
Contoh: Linier Alkil Benzene Sulfonat
(LAS).
Komponen Penyusun Detergen
1. Surfaktan
Surfaktan anionik
– Bagian aktif pada permukaannya mengandung muatan negatif.
– Contoh dari jenis surfaktan anionik adalah Linier Alkil Benzene Sulfonat
(LAS), Alkohol Sulfat (AS), Alkohol Eter Sulfat (AES), Alpha Olefin Sulfonat
(AOS).
Surfaktan kationik
– Surfaktan ini terionisasi dalam air serta bagian aktif pada permukaannya
adalah bagian kationnya.
– Contoh jenis surfaktan ini adalah ammonium kuarterner.
Surfaktan nonionic
Surfaktan yang tidak terionisasi di dalam air, bagian aktif
permukaannya tidak mengandung muatan apapun
Contohnya: alkohol etoksilat, polioksietilen (R-OCH2CH).
Surfaktan ampoterik
Surfaktan ini dapat bersifat sebagai non ionik, kationik, dan
anionik di dalam larutan
Contohnya: Sulfobetain (RN+(CH3)2CH2CH2SO3
-.
2. Builder (Bahan Penguat)
– Builders digunakan untuk melunakkan air sadah dengan cara mengikat mineral-mineral yang
terlarut.
– Membantu menciptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat
berlangsung lebih baik.
– Mencegah mengendapnya kembali kotoran-kotoran yang terdapat pada pakaian.
– Contohnya: Sodium Tri Poli Phosphat (STPP), Nitril Tri Acetat (NTA).
3. Filler (Pengisi/pengemulsi)
 Berfungsi sebagai pengisi dari seluruh campuran bahan baku.
 Memperbanyak atau memperbesar volume.
 Umumnya bahan pengisi yang digunakan adalah Natrium Sulfat (Na2SO4).
Sintesis Detergen
CH3(CH2)10CH2OH + H2SO4 → CH3(CH2)10CH2OSO2OH + H2O
Laurel Alkohol Asam Sulfat Lauril Hidrogen Sulfat
SHAMPOO
– Shampoo adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang
berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit
(umumnya kulit kepala) sehingga dapat meluruhkan
kotoran (membersihkan)
Komponen ilmiah yang terkandung
dalam shampoo :
– Sodium Laureth Sulfate
rumus kimia : NaC12H25SO4
pembentuk busa yang baik dan kondisioner yang baik
– Zinc pyrithione
rumus kimia : C10H8N2O2S2Zn
merupakan agen antibakteri dan antijamur. Dapat mengurangi
jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe
– Menthol
rumus kimia : C10H20O
memberikan sensasi segar
– Lysine HCL
rumus kimia : C6H15ClN2O2
senyawa/campuran turunan dari protein,
digunakan untuk menumbuhkan, maupun
memperbaiki rambut yang rusak
– Air
rumus kimia : H2O
sebagai pelarut, lazimnya digunakan sebagai penentu kekentalan atau
encernya suatu larutan
– Sodium Chloride
rumus kimia: NaCl
digunakan sebagai pengawet
Bahan untuk membuat shampoo:
– Na2CO3 sebanyak 1gr
– Nipagin sebanyak 5gr
– Aguadest sebanyak 100ml
– Emal sebanyak 30gr
– SLS sebanyak 5gr
– Parfum dan pewarna secukupnya
Cara membuat shampoo :
– Masukkan bahan-bahannya, kemudian campurkan semua bahan (kecuali
Emal) hingga menyatu (benar benar homogen)
– Siapkan cawan porselen yang berisi Emal Kemudian masukan campuran
tadi kedalamnya, lalu aduk hingga semua Emal terlarut atau homogen.
– Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya apabila semua campuran
sudah homogen.
– Siapkan kemasan botol shampho lalu masukkan hasil olahan ke
dalamnya, jangan lupa untuk memberi tutup yang rapat pada botol.
Syarat Shampoo yang Baik
– Sampo harus membentuk busa yang berlebih,
yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah
dihilangkan dengan membilas dengan air.
– Sampo harus dapat menghilangkan segala
kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti
lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid
yang ada di dalam komposisi sampo.
– Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata
– Sampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik
tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala
menjadi kering
Permasalahan
Rambut bermasalah
Ada pula bahan kimia bernama SLS yang terbukti merusak akar
rambut serta memicu rambut rontok. Ini adalah bahan yang
membuat shampoo berbusa.
Detergen
Detergen dapat menyebabkan tangan menjadi kasar, terasa saat
kita selesai mencuci baju.

More Related Content

What's hot

79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsaEka Selvina
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalahaji indras
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanDokter Tekno
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidratalvi lmp
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)AhmadRifaldhi
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Indriati Dewi
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarilmanafia13
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanawd_amaliah
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasUmi Nurul
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
RekristalisasiTillapia
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolNovi Fachrunnisa
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiwd_amaliah
 

What's hot (20)

Evaluasi Granul
Evaluasi GranulEvaluasi Granul
Evaluasi Granul
 
Ppt bu anggun
Ppt bu anggunPpt bu anggun
Ppt bu anggun
 
Suppo
SuppoSuppo
Suppo
 
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
79188922 cara-perhitungan-waktu-daluarsa
 
Argentometri adalah
Argentometri adalahArgentometri adalah
Argentometri adalah
 
Titrasi Pengendapan
Titrasi PengendapanTitrasi Pengendapan
Titrasi Pengendapan
 
1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat1. identifikasi karbohidrat
1. identifikasi karbohidrat
 
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
Persentasi Alat Industri Kimia (Size Reduction)
 
Uv vis
Uv visUv vis
Uv vis
 
Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1Materi ka gravimetri 1
Materi ka gravimetri 1
 
Titrasi asam basa
Titrasi asam basaTitrasi asam basa
Titrasi asam basa
 
Laporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasarLaporan praktikum kimia dasar
Laporan praktikum kimia dasar
 
Distilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasiDistilasi fraksionasi
Distilasi fraksionasi
 
PPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara PanasPPT Ekstraksi Cara Panas
PPT Ekstraksi Cara Panas
 
Laporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhanaLaporan destilasi sederhana
Laporan destilasi sederhana
 
Laporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertasLaporan praktikum kromatografi kertas
Laporan praktikum kromatografi kertas
 
Rekristalisasi
RekristalisasiRekristalisasi
Rekristalisasi
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet ParasetamolLaporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
Laporan Praktikum Pembuatan Tablet Parasetamol
 
Laporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasiLaporan rekristalisasi
Laporan rekristalisasi
 
Amina
AminaAmina
Amina
 

Similar to Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)

SABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxSABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxMaryMaryam7
 
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)Dessypsd1296
 
Alkil benzene
Alkil benzeneAlkil benzene
Alkil benzeneanadiroh
 
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxRizkyJasahuldia
 
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cair
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cairCara Pembuatan Sabun cuci piring cair
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cairRista Siti Mawarni
 
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badandanyindriawaty
 
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Syifa Sahaliya
 
5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan 5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan FARMASIPKMMENTENG
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenqlp
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaFikri Nisa
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...aditya rakhmawan
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaNanda Reda
 

Similar to Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language) (20)

Prarancangan pabrik
Prarancangan pabrikPrarancangan pabrik
Prarancangan pabrik
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
SABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptxSABUN PADAT ppt.pptx
SABUN PADAT ppt.pptx
 
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
KOSMETIKA (SHAMPOO/SAMPO)
 
Salbutamol Sirup
Salbutamol SirupSalbutamol Sirup
Salbutamol Sirup
 
Alkil benzene
Alkil benzeneAlkil benzene
Alkil benzene
 
Pembuatan sabun
Pembuatan sabunPembuatan sabun
Pembuatan sabun
 
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptxPPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
PPT KELOMPOK 3A PKRT.pptx
 
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cair
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cairCara Pembuatan Sabun cuci piring cair
Cara Pembuatan Sabun cuci piring cair
 
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badanKel 9 kelas m preparat kebersihan badan
Kel 9 kelas m preparat kebersihan badan
 
Tablet kunyah
Tablet kunyahTablet kunyah
Tablet kunyah
 
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
Laporan Ujian Praktik Kimia "Membuat Sabun Colek"
 
5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan 5. kosmetik perawatan badan
5. kosmetik perawatan badan
 
Sabun
SabunSabun
Sabun
 
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjenLaporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
Laporan reaksi saponifikasi serta pengujian sifat surfaktan sabun dan deterjen
 
Pengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar KosmetikaPengetahuan Dasar Kosmetika
Pengetahuan Dasar Kosmetika
 
KOSMETIKA PPT.pdf
KOSMETIKA PPT.pdfKOSMETIKA PPT.pdf
KOSMETIKA PPT.pdf
 
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...
Materi perkuliahan kimia sekitar kita - Kebersihan sebagian dari kimia - upda...
 
Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013Kuliah fts csp salep2013
Kuliah fts csp salep2013
 
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimiaKelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
Kelompom 13 zat aditif dan bahan kimia
 

Recently uploaded

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfIAARD/Bogor, Indonesia
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyaANTARASATU
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaNikmah Suryandari
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaBtsDaily
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxmagfira271100
 

Recently uploaded (9)

e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdfe-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
e-Book Persepsi dan Adopsi-Rachmat Hendayana.pdf
 
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannyasistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
sistem ekskresi ginjal pada manusia dan kelainannya
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas TerbukaMateri Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
Materi Inisiasi 4 Metode Penelitian Komunikasi Universitas Terbuka
 
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipaLKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
LKPD SUHU dan KALOR KEL4.pdf strategi pembelajaran ipa
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptxR6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
R6C-Kelompok 2-Sistem Rangka Pada Amphibi dan Aves.pptx
 

Sabun, Detergen, dan Shampoo (Indonesian Language)

  • 1. SABUN, DETERGEN, DAN SHAMPOO Adifa Putri Ramandani (160331605610) Aulia Dewi Jayanti (160331605690) Muyasaroh Fadilah (160331605612)
  • 2. Pengertian Sabun adalah senyawa natrium atau kalium dengan asam lemak dari minyak nabati atau hewani yang berbentuk padat, lunak atau cair, berbusa digunakan sebagai pembersih, dengan menambahkan zat pewangi, dan bahan lainnya yang tidak membahayakan kesehatan (SNI, 1994). Kandungan utama penyusun sabun adalah asam lemak dan alkali. SABUN
  • 4. – Berdasarkan bahan aktifnya Sabun Transparan Sabun ini mengandung gliserin yang berfungsi untuk melembabkan kulit. Sabun ini tidak menyebabkan kulit kering karena bersifat lebih lembut daripada sabun jenis lain. Sabun Antibakteri Sabun antibakteri mengandung bahan-bahan antibakteri seperti triclosan, triclocarban, atau carbanile yang mencegah pertumbuhan bakteri berlebihan sehingga menjaga kesehatan kulit dan mencegah bau dari berbagai bagian tubuh.
  • 5. Kandungan yang terdapat pada sabun 1. Surfaktan 2. Parfum
  • 6. 3. Deodoran 4. Antioksidan 5. Pewarna 6. Pengontrol pH 7. Bahan tambahan khusus, seperti antibakteri.
  • 7. Proses Pembuatan Sabun 1. Proses Saponifikasi Sabun dibuat dengan cara menghidrolisis trigliserida dengan suatu alkali. Cara ini biasa disebut sebagai proses saponifikasi, yaitu proses penyabunan yang menghasilkan suatu lemak atau gliserida dengan basa (Sari dkk., 2010). Alkali yang direaksikan trigliserida akan memutus ikatan ester dan menghasilkan garam asam lemak dan gliserol.
  • 8. 2. Proses Netralisasi Berbeda dari proses saponifikasi, pada proses netralisasi tidak dihasilkan hasil samping berupa gliserol. Proses netralisasi terjadi karena reaksi antara asam lemak bebas dan suatu alkali.
  • 13. DETERGEN – PENGERTIAN DETERGEN • “detergree” yang merupakan bahasa latin yang berarti membersihkan. • Penyempurnaan dari produk sabun. • Kelebihannya dibandingkan sabun adalah bisa mengatasi air sadah dan larutan asam, serta harganya lebih murah. DETERGEN DETERGEN KERAS mengandung zat aktif yang sukar dirusak oleh mikroorganisme Contoh: Alkil Benzene Sulfonat (ABS). DETERGEN LUNAK mengandung zat aktif yang relative mudah untuk di rusak mikroorganisme Contoh: Linier Alkil Benzene Sulfonat (LAS).
  • 14. Komponen Penyusun Detergen 1. Surfaktan Surfaktan anionik – Bagian aktif pada permukaannya mengandung muatan negatif. – Contoh dari jenis surfaktan anionik adalah Linier Alkil Benzene Sulfonat (LAS), Alkohol Sulfat (AS), Alkohol Eter Sulfat (AES), Alpha Olefin Sulfonat (AOS). Surfaktan kationik – Surfaktan ini terionisasi dalam air serta bagian aktif pada permukaannya adalah bagian kationnya. – Contoh jenis surfaktan ini adalah ammonium kuarterner.
  • 15. Surfaktan nonionic Surfaktan yang tidak terionisasi di dalam air, bagian aktif permukaannya tidak mengandung muatan apapun Contohnya: alkohol etoksilat, polioksietilen (R-OCH2CH). Surfaktan ampoterik Surfaktan ini dapat bersifat sebagai non ionik, kationik, dan anionik di dalam larutan Contohnya: Sulfobetain (RN+(CH3)2CH2CH2SO3 -.
  • 16. 2. Builder (Bahan Penguat) – Builders digunakan untuk melunakkan air sadah dengan cara mengikat mineral-mineral yang terlarut. – Membantu menciptakan kondisi keasaman yang tepat agar proses pembersihan dapat berlangsung lebih baik. – Mencegah mengendapnya kembali kotoran-kotoran yang terdapat pada pakaian. – Contohnya: Sodium Tri Poli Phosphat (STPP), Nitril Tri Acetat (NTA). 3. Filler (Pengisi/pengemulsi)  Berfungsi sebagai pengisi dari seluruh campuran bahan baku.  Memperbanyak atau memperbesar volume.  Umumnya bahan pengisi yang digunakan adalah Natrium Sulfat (Na2SO4).
  • 17.
  • 18. Sintesis Detergen CH3(CH2)10CH2OH + H2SO4 → CH3(CH2)10CH2OSO2OH + H2O Laurel Alkohol Asam Sulfat Lauril Hidrogen Sulfat
  • 19. SHAMPOO – Shampoo adalah sejenis cairan, seperti sabun, yang berfungsi untuk meningkatkan tegangan permukaan kulit (umumnya kulit kepala) sehingga dapat meluruhkan kotoran (membersihkan)
  • 20. Komponen ilmiah yang terkandung dalam shampoo : – Sodium Laureth Sulfate rumus kimia : NaC12H25SO4 pembentuk busa yang baik dan kondisioner yang baik
  • 21. – Zinc pyrithione rumus kimia : C10H8N2O2S2Zn merupakan agen antibakteri dan antijamur. Dapat mengurangi jamur di kulit kepala yang menyebabkan ketombe – Menthol rumus kimia : C10H20O memberikan sensasi segar
  • 22. – Lysine HCL rumus kimia : C6H15ClN2O2 senyawa/campuran turunan dari protein, digunakan untuk menumbuhkan, maupun memperbaiki rambut yang rusak
  • 23. – Air rumus kimia : H2O sebagai pelarut, lazimnya digunakan sebagai penentu kekentalan atau encernya suatu larutan – Sodium Chloride rumus kimia: NaCl digunakan sebagai pengawet
  • 24. Bahan untuk membuat shampoo: – Na2CO3 sebanyak 1gr – Nipagin sebanyak 5gr – Aguadest sebanyak 100ml – Emal sebanyak 30gr – SLS sebanyak 5gr – Parfum dan pewarna secukupnya
  • 25. Cara membuat shampoo : – Masukkan bahan-bahannya, kemudian campurkan semua bahan (kecuali Emal) hingga menyatu (benar benar homogen) – Siapkan cawan porselen yang berisi Emal Kemudian masukan campuran tadi kedalamnya, lalu aduk hingga semua Emal terlarut atau homogen. – Tambahkan parfum dan pewarna secukupnya apabila semua campuran sudah homogen. – Siapkan kemasan botol shampho lalu masukkan hasil olahan ke dalamnya, jangan lupa untuk memberi tutup yang rapat pada botol.
  • 26. Syarat Shampoo yang Baik – Sampo harus membentuk busa yang berlebih, yang terbentuk dengan cepat, lembut dan mudah dihilangkan dengan membilas dengan air. – Sampo harus dapat menghilangkan segala kotoran pada rambut, tetapi dapat mengganti lemak natural yang ikut tercuci dengan zat lipid yang ada di dalam komposisi sampo.
  • 27. – Tidak mengiritasi kulit kepala dan mata – Sampo harus mempunyai sifat detergensi yang baik tetapi tidak berlebihan, karena jika tidak kulit kepala menjadi kering
  • 28. Permasalahan Rambut bermasalah Ada pula bahan kimia bernama SLS yang terbukti merusak akar rambut serta memicu rambut rontok. Ini adalah bahan yang membuat shampoo berbusa. Detergen Detergen dapat menyebabkan tangan menjadi kasar, terasa saat kita selesai mencuci baju.

Editor's Notes

  1. Surfaktan adalah molekul yang memiliki gugus polar yang hidrofilik dan gugus non polar yang lipofilik, sehingga dapat menyatukan campuran yang terdiri dari minyak dan air. Antioksidan adalah senyawa atu zat yang dapat menghambat, menunda, mencegah, atau memperlambat reaksi oksidasi meskipun dalam konsentrasi yang kecil. Deodorant adalah suatu zat yang digunakan untuk menyerap atau mengurangi bau menyengat.