Dokumen tersebut membahas tentang kosmetik perawatan tubuh seperti body wash, body scrub, body lotion, deodoran, dan antiperspiran. Ia menjelaskan cara kerja, bahan aktif, dan formulasi dari produk-produk tersebut untuk membersihkan, melembabkan, dan mengontrol bau badan. Dokumen juga membahas mekanisme dan efek samping potensial dari antiperspiran dan deodoran.
2. KOSMETIK PEMBERSIH
SALAH SATU TUJUAN PEMAKAIAN KOSMETIK
MEMBUAT BADAN BERSIH
Cara Pembersihan Kulit
1.Dibersihkan Dengan Air
2.Dibersihkan Dengan Minyak
3.Dibersihan Dengan Bahan Padat Penyerap
Kotoran
4.Secara Mekanis Dengan Penggosokan
3. MACAM – MACAM KOSMETIK
PEMBERSIH KULIT
1. Kosmetik Pembersih Kulit Didasarkan Pada Air
2. Kosmetik Pembersih Kulit Didasarkan Pada Minyak
3. Kosmetik Pembersih Kulit Dalam Bentuk Padat
4. Kosmetik Pembersih Kulit Yang Dinamakan Rolling
Creams
5. Kosmetik Pembersih Yang Menipiskan ( Scrub
Cleanser)
5. TUJUAN & PENGGUNAAN
PRODUK PERAWATAN TUBUH
Where used purpose Typical products
Whole body
Cleansing the body Soap, body shampoo, exfoliating cleanser,
bath oil, bath salt
treatment Lotion, milky lotion, cream
fragrance Powder, cologne
Sun care Sunscreen, sun oil, after-sun lotion
Insect repellent Insect repeller, mosquito screen
Hands (fingers) treatment Lotion, cream
Whole leg Discolor, depilatory Discolor, depilatory cream, depilatory mouse
Elbow, knees softening Horny layer softening lotion, gommage cream
Leg ( knee to
ankle)
Prevent swelling Leg freshner cream
armits Deodorant,
antiperspirants
Deodorant lotion, spray, powder, stick
6. • garam natrium atau garam kalium dari asam lemak dengan rantai
karbon panjang (12 sampai 18 atom karbon)
• Struktur molekulnya berbentuk panjang, dengan 2 ujung yang
mempunyai sifat yang berbeda
• 1. bersifat hidrofil (gugus molekul selalu menuju/suka air) yaitu gugus
ionik biasanya dikenal sebagai kepala. Sabun
• 2. bersifat hidrofob (selalu menjauhi/tidak suka air dan tertarik ke
minyak) yaitu gugus rantai karbon dikenal sebagai ekor sabun
Sabun
Sabun merupakan hasil reaksi kimia antara lemak, minyak dan lye ( larutan
kaustik ) reaksi kimia tersebut dinamakan saponifikasi dan dipandang dari
sudut kimia sebagai garam alkali dari asam lemak
7.
8. • Prinsip utama kerja sabun ialah gaya tarik antara
molekul kotoran, sabun, dan air.
• Kotoran yang menempel pada tangan manusia
umumnya berupa lemak.
• Pada proses mencuci/menghilangkan kotoran pada
pakaian atau piring, campuran sabun dengan air akan
kontak dengan kotoran
• Bagian sabun yang larut dalam minyak akan
larut/masuk ke dalam lapisan lemak, bagian sabun yang
larut dalam air akan larut dalam air (pembentukan
misel).
Kerja sabun dalam membersihkan kotoran
9. Formulasi Body Wash
BAHAN JUMLAH ( %)
asam asam lemak (garam na nya) 78-80
Gliserol 0-1
Garam biasa 0.2 – 0.5
Alkali bebas 0.03 – 0.05
Rosin 0-2
Superfatting agent 0-2
Antioxidant, pigmen pemutih Qs
Parfum 0.3 – 3.0
Aquadest ad 100
10. Kosmetik pengampelas ( scrub cream)
• Ada kotoran ( sel sel kulit mati) yang tidak bisa
dibersihkan dengan sabun
• Efek : kulit menebal, kusam, pori2 tersumbat,
regenerasi menjadi lama
• Diperlukan bahan yang agak kasar scrub
cream
• Bahan tidak boleh terlalu kasar dan tidak boelh
terlalu halus
11. BAHAN JUMLAH ( %)
Paraffin liquidum 10.0
Lanolin anhydrous 9.3
Cetyl alcohol 6.7
Cera alba 1.6
Nipagin 0.15
Vaselin album 18
Sodium lauryl 0.7
Silikat (siO2) 2
air 50
Body scrub
14. Kelenjar ekrin
• Terdapat di seluruh bagian
badan dan berfungsi khusus
untuk menurunkan suhu tubuh
• Kelenjar ini menyebabkan
wajah dan kepala berkeringat
banyak serta merupakan
bagian yang bertanggung
jawab terhadap produksi
keringat di tangan dan kaki
Kelenjar apokrin
• Kelenjar keringat yang
lebih besar, terutama di
ketiak
• Kerja kelenjar ini dipicu
oleh aktivitas fisik
(olahraga) dan kondisi
emosional (stres)
Kelenjar keringat
17. Deodorant & antiperspirant
Deodorant
Mengontrol produksi kelenjar
keringat ( eccrine gland)
mengontrol bau ketiak
Digunakan parfum dan anti mikroba
Mekanisme : odor masking, odor
removal, odor prevention
Antiperspirant
Menekan produksi/sekresi keringat
ke permukaan
• Aaluminium chlorohydrate dan
aluminum zirconium chlorohydrex,
glycine
18.
19. Deodorant & Antiperspirant
• Antiperspiran diklasifikasikan sebagai kosmetik
medisinal/obat karena mempengarui fisiologi tubuh
yaitu fungsi kelenjar keringat ekrin dan apokrin
dengan mengurangi laju pengeluaran keringat
• Deodorant membiarkan pengeluran keringat, tetapi
mencegah penguraian keringat oleh bakteri (efek anti
bakteri) dan menutupi bau dengan parfum
• Penggunaan deodorant tidak hanya di ketiak, tetapi
bisa di seluruh tubuh
20. Mekanisme antiperspirant
Penyumbatan saluran keringat atau muara saluran
keringat dengan cara:
• Membentuk endapan protein keringat
• Membentuk endapan keratin epidermis
• Membentuk infiltrate dinding saluran keringat
Contoh : garam aluminium ( aluminium kalium
sulfat/tawas, aluminium klorohidrat, aluminium klorida,
aluminium zirconium tetrachlorohydrex
21. Bahan aktif deodorant
1. Pewangi (parfum) : untuk menutui bau badan , dengan adanya
pewangi maka deodorant dapat digolongkan dalam kosmetik pewangi
2. Pembunuh mikroba untuk mengurangi jumlah mikroba pada tempat
asal bau badan
- Antiseptik : pembunuh kuman apatogen atau pathogen ( heksaklorofen,
triclosan, triklokarbanilid, ammonium kwartener, ion exchange resin, sirih
( antiseptic tradisional)
- Antibiotik topical : pembunuh segala kuman (neomisin,aureomisin)
pemakaian antibiotic tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan
resstensi dan sensitisasi
- Anti enzim yang berperan dalam pembentukan bau ( asam malonate,
metal chelating, klorofil , dosis yang diperlukan terlalu tinggi sehingga
dapat menimbulkan efek samping
22. Bentuk sediaan antiperspirant
Bedak : bentuk bubuk berwarna putih, lebih
banyak dikemas dalam bentuk sachet
Stick : bentuk padat transparent berwarna, wangi kuat,
terasa dingin saat digunakan , dikemas dalam botol plastik
Aerosol bentuk cair, dikemas dalam bentuk kaleng aluminium,
wangi kuat, biasanya disebut juga deodorant perfume spray
Rool on : bentuk cair, biasanya berwarna putih. Dikemas
dalam botol plastic atau pun kaca, wangi kuat, bola roll on
sebagai media pengoles.
Lotion : bentuk krim lotion, biasanya berwarna
putih dikemas dalam sachet wangi lembut.
29. 1. Uji organoleptis
deodorant yang baik jika sampel
sediaan mempunyai bentuk, warna dan
bau yang baik
2. Uji homogenitas
membandingkan keseragaman zat yang
tersebar merata ke seluruh sediaan. Semakin
homogen sediaan semakin baik
3. Titik potong
Pada pengujian tititk potong sediaan deodorant akan diamati berat
air berbanding dengan variable hari pengujian. Semakin rendah
titik potong maka massa deodorant akan semakin lunak dan
sebaliknya. Titik potong deodorant adalah pada 100 ml
berdasarkan literatur
4. pH
Ph deodorant yang dianjurkan sekitar 7-
8
EVALUASI
30. KELEMAHAN
Toksisitas
Aluminium aluminium itu sendiri
merugikan mempengaruhi
penghalang darah- otak, mampu
menyebabkan kerusakan DNA,
dan memiliki efek epigenetik yang
merugikan
Kanker Payudara
studi yang dipimpin oleh peneliti Philippa Darbre,
hipotesis bahwa zat tertentu dalam deodoran,
seperti pengawet yang disebut paraben, atau baut
seperti aluminium klorida yang digunakan dalam
antiperspirant, masuk ke aliran darah atau
menumpuk di jaringan payudara, di mana mereka
meningkatkan atau meniru efek estrogen, yang
merangsang pertumbuhan sel-sel payudara
kanker
Disfungsi ginjal
Badan ini memperingatkan orang-
orang dengan disfungsi ginjal untuk
berkonsultasi dengan dokter sebelum
menggunakan antiperspirant yang
mengandung aluminium
Iritasi kulit
kristal Deodoran yang mengandung sintetis
dibuat potassium alumunium ditemukan untuk
menjadi iritan lemah untuk kulit. Bebas alkohol
deodoran yang tersedia untuk mereka yang
memiliki kulit sensitif.
Editor's Notes
KERINGAT Keringat, atau juga dikenal sebagai peluh, merupakan hasil fungsi biologis yang normal dan sehat pada tubuh manusia. Manfaat keringat yang paling utama adalah untuk menurunkan suhu tubuh kita. Proses ini disebut termoregulasi atau mekanisme pengaturan suhu tubuh. Otak kita mengirimkan sebuah sinyal ke lebih dari 3 juta kelenjar di seluruh tubuh untuk melepaskan keringat. Ketika cairan ini menguap dari kulit kita, suhu tubuh kita pun menurun.
Keringat merupakan cairan bening dan tidak berbau. Komposisi keringat terdiri atas air, garam, protein, dan minyak. Penyebab bau keringat, atau lebih tepat disebut bau badan, sebetulnya adalah bakteri dari luar cairan keringat itu sendiri. Jutaan bakteri tidak berbahaya berdiam di permukaan tubuh kita dan membantu pertahanan alami kulit. Bakteri-bakteri ini bertahan hidup dan berkembang biak di lingkungan yang lembap dan kaya nutrisi— seperti daerah ketiak kita. Makhluk-makhluk mikroskopis ini memakan keringat kita dan memprosesnya dalam sistem metabolisme mereka sehingga menghasilkan produk sampingan yang menyebabkan keringat berbau seperti cuka, keju, atau bawang. Penyebab bau badan tak sedap adalah hasil pembuangan oleh bakteri yang memakan keringatmu.
Antiperspirant membantu mengurangi produksi keringat. Garam aluminium—bahan aktif di dalam antiperspirant—larut dalam kelembapan pada permukaan kulit. Larutan ini membentuk gel yang secara sementara menyelimuti kelenjar keringat dan mengurangi jumlah keringat yang dilepaskan. Jika terdapat kandungan alkohol di dalam antiperspirant, alkohol membantu bahan aktif tersebut mengering lebih cepat dan menciptakan sensasi yang menyenangkan dan menyegarkan pada kulit. Deodorant yang mengandung antiperspirant mampu menghentikan keringat sekaligus memberikan aroma pewangi segar. Sebaliknya, deodoran biasa hanya mampu mengatasi bau badan tanpa membantu mencegah keringat berlebih