SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Download to read offline
PEMBELAJARAN IPS
• 1. MONO DISIPLIN
• 2. MULTI DISIPLIN
• 3. INTERDISIPLIN
• 4. TRANSDISIPLIN
• Disiplin: Epistemologies, asumsi, pengetahuan,
keterampilan, metode dalam batas yang disiplin.
misalnya. Fisika; Sejarah; Psikologi
• Multidisiplin: Menggunakan pengetahuan/pengertian
lebih dari satu disiplin.
misalnya fisika dan sejarah; Arsitektur dan biologi
• Interdisipliner: Menggunakan epistemologies/metode
satu disiplin dalam lain.
misalnya. Biokimia; Ecophilosophy; Astrofisika
• Transdisciplinary: Fokus pada masalah seperti polusi
atau kelaparan baik di dalam dan di luar batas-batas
disiplin dengan kemungkinan perspektif baru
• Disiplin: Epistemologies, asumsi, pengetahuan,
keterampilan, metode dalam batas yang disiplin.
misalnya. Fisika; Sejarah; Psikologi
• Multidisiplin: Menggunakan pengetahuan/pengertian
lebih dari satu disiplin.
misalnya fisika dan sejarah; Arsitektur dan biologi
• Interdisipliner: Menggunakan epistemologies/metode
satu disiplin dalam lain.
misalnya. Biokimia; Ecophilosophy; Astrofisika
• Transdisciplinary: Fokus pada masalah seperti polusi
atau kelaparan baik di dalam dan di luar batas-batas
disiplin dengan kemungkinan perspektif baru
Pendekatan Interdisipliner
• Pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah
dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang
relevan atau tepat guna secara terpadu. Dalam pemecahan masalahannya di
bidang ekonomi dengan interdisipliner hanya dengan satu ilmu saja yang
serumpun.
• Dari sudut ekonomi mikro di antaranya : dalam lingkup kecil “Rumah tangga” yang
tidak sedikit para rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi khususnya
pada masalah kemiskinan, yang cara pemecahan masalahnya dengan salah
satunya mencari pekerjaan yang menjanjikan, bekerja keras, tidak putus asa, tidak
boros dalam artian tidak besar pasak dari pada tiang : besar pengeluaran dari pada
pendapatan.
• Dari sudut ekonomi makro diantaranya : dalam lingkup luas “Pemerintah” yang
pernah pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikan BBM (bahan bakar minyak)
dengan tujuan tertentu, tetapi bagi para masyarakat kebijakan tersebut tidak lah
sesuai dengan kemampuan masyarakat, khusunya masyarakat awam/kecil.
Sehingga kemiskinan pun semakin merajalela. Pemecahan masalahnya dengan
pemerintah harus bisa melihat kebawah (masyarakat kecil), dan sejahterakan
masyarakat.
Pendekatan Multidisipliner
Dari sudut ilmu ekonomi
• Pendekatan Multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan
suatu masalah dengan menggunakanberbagai sudut pandang
banyak ilmu yang relevan. Jadi dalam pemecahan masalah ekonomi
dengan menggunakan ilmuilmu lainnya yang relevan.
• Dari sudut ilmu ekonomi, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang
bagaimana langkahnya sumber-sumber dimanfaatkan untuk
memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas.
banyaknya “kemiskinan” khususnya di Negara kita Indonesia, yang
sulit untuk dipecahkan, karena kemiskinan itu semakin
berkembangnya Negara semakin banyak kemiskinan. Dan juga di
Indonesia semakin banyak penduduk dan semakin banyak tingkat
kelahiran di setiap tahunnya,sehingga terjadi kepadatan penduduk
di Indonesia, masalahnya semakin banyak warga Negara Indonesia
semakin berkurang sumber daya Alamnya sehingga menjadi tidak
seimbang,antara kebutuhan dan manusiannya.
Dari sudut ilmu psikologi
• Dari sudut ilmu psikologi, Ilmu psikologi adalah
ilmu yang mempelajari perilaku-perilaku
manusia. Contohnya seperti di karawang secara
psikologis apabila sudah panen beras, maka
dalam penggunaan uangnya secara boros,
menghambur-hamburkan uang, tidak sesuai
dengan keperluan, itupun menjadi salah satu
faktor ekonomi yang dapat menimbulkan
kemiskinan, cara memecahkan masalahnya yaitu
dengan Rasional, Hemat, jangan boros,
mengguanakan uang seperlunya.
Dari sudut ILmu politik
• Dari sudut ILmu politik, Ilmu politik adalah cara untuk
mencari dan mempertahankan kekuasaannya, dalam
permasalahan ekonominya, pemerintah tidak jarang
membangun kantor baru, membangun bangunan yang
tidak begitu di perlukan dalam artian maka pemerintah
telah berlaku tidak rasional, menghambur-hamburkan
uang rakyat, sehingga itulah salah satu faktor dari ilmu
politik yang dapat menimbulkan masalah kemiskinan,
solusinya yaitu dengan merubah perilaku pemerintah
yang tadinya berlaku konsumtif menjadi
rasional/hemat.
Dari sudut Ilmu sosiologi
• Dari sudut Ilmu sosiologi, Ilmu sosiologi adalah
mempelajari perilaku manusia dalam kelompok-kelompok
yang dapat dilihat dari bagaimana cara berinteraksi.
Masalah ekonominya seperti dalam pendidikan, tidak
sedikit orang yang memprioritaskan pendidikan, khususnya
bagi masyarakat awam, yang lebih mementingkan bekerja
di bandingkan belajar samapi tingkat tinggi, karena salah
satu faktornya yaitu tidak mampub dalam hal financial, cara
pemecahannya yaitu seharusnya lebih mengutamakan
pendidikan untuk masa depan. Tetapi apabila ingin
menyeimbangkan antara bekerja dengan belajar,boleh
untuk bekerja dahulu untuk membiayai pendidikannya,lalu
memprioritaskan pendidikannya.
Pemecahan Masalah Kemiskinan Melalui
Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner
• Pemecahan Masalah Kemiskinan Melalui Pendekatan
Multidisipliner dan Interdisipliner
• Masalah kemiskinan, merupakan tema ”peka” untuk dibicarakan,
tetapi juga dianggap masalah sementara yang akan terpecahkan
dengan adanya pembangunan ekonomi. Para pakar ilmu sosial
mempunyai perhatian besar terhadap rumusan kebijaksanaan-
kebijaksanaan pembangunan ekonomi nasional (makro) yang
apabila berhasil akan dapat mengeyahkan kemiskinan dengan
sendirinya. Yang perlu adalah pendekatan interdisipliner untuk
mengadakan penelitian, yang kemudian menyusun rekomendasi
terpadu untuk mengatasinya. Email Salim(1982) menyebutkan,
kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, dan
motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil
dan makmur.
Interdisipliner
• Interdisipliner .Pada umumnya, kemiskinan disebabkan
oleh struktur ekonomi, maka terlebih dahulu kita perlu
memahami inti pokok dari “struktur” yakni realisasi
hubungan antara subjek dan objek, dan antara subjek-
subjek komponen yang merupakan bagian dari suatu
sistem. Permasalahan struktur yang penting dalam hal ini
adalah pola relasi. Ini mencakup masalah kondisi dan posisi
komponen(subjek) dari struktur yang bersangkutan dalam
keseluruhan tata susunan atau sistem dan fungsi dari
subjek atau komponen tersebut dalam keseluruhan fungsi
dan sistem. Karena itu perlu adanya pembangunan
ekonomi untuk mengendalikan hal tersebut.
Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses evolusi.
Multidisipliner
• Multidisipliner
• Kemiskinan adalah masalah yang tidak ada habisnya
dibahas dari generasi ke generasi. Apalagi pascakrisis
moneter dan ekonomi yang meningkatkan jumlah
penduduk miskin di Indonesia secara cukup drastis.
Membahas masalah kemiskinan secara multidimensi,
yang merupakan cara pandang yang digunakan dalam
pendekatan pembangunan sosial, yaitu melihat
permasalahan dari dimensi mikro, mezzo maupun
makro. Strategi tersebut juga meliputi strategi untuk
memperbaiki kondisi yang ada melalui perubahan yang
dilakukan pada dimensi makro, mezzo dan mikro,
seperti telah diuraikan sebelumnya.
Beberapa Dimensi Yang Terkait Dengan
Kemiskinan
• Dalam melihat masalah kemiskinan secara
multidimensional, maka kemiskinan dapat
dilihat dari tiga dimensi, yaitu:
• 1. Dimensi Makro: Kesenjangan Pem-
bangunan Desa - Kota.
• 2. Dimensi Mezzo: Melemahnya Social Trust
dalam Komunitas dan Organisasi.
• 3. Dimensi Mikro: Mentalitas Materialistik
dan Ingin Serba Cepat (Instant).
Pengertian Transdisipliner
Pengertian Transdisipliner
• Transdisciplinarity menjelaskan strategi
penelitian yang melintasi batas-batas disiplin
yang banyak untuk menciptakan sebuah
pendekatan holistik. Ini berlaku untuk upaya
penelitian yang difokuskan pada masalah yang
melintasi batas-batas dua atau lebih disiplin
ilmu.
• Transdisciplinarity menjelaskan strategi
penelitian yang melintasi batas-batas disiplin
yang banyak untuk menciptakan sebuah
pendekatan holistik. Ini berlaku untuk upaya
penelitian yang difokuskan pada masalah yang
melintasi batas-batas dua atau lebih disiplin
ilmu.
Trans disiplin
• Penyelesaian masalah melalui transdisiplin
merupakan suatu strategi penelitian dengan
tujuan untuk memahami satu masalah dan
memecahkan nya secara holistik dengan
melibatkan lebih dari dua disiplin (lintas
disiplin)
• seperti penelitian pada informasi yang efektif
sistem untuk penelitian biomedis, dan dapat
merujuk kepada konsep-konsep atau metode
yang awalnya dikembangkan oleh salah satu
disiplin, tetapi sekarang digunakan oleh
beberapa orang lain, seperti etnografi,
metode penelitian bidang yang awalnya
dikembangkan dalam antropologi tetapi
sekarang banyak digunakan oleh disiplin lain.
• seperti penelitian pada informasi yang efektif
sistem untuk penelitian biomedis, dan dapat
merujuk kepada konsep-konsep atau metode
yang awalnya dikembangkan oleh salah satu
disiplin, tetapi sekarang digunakan oleh
beberapa orang lain, seperti etnografi,
metode penelitian bidang yang awalnya
dikembangkan dalam antropologi tetapi
sekarang banyak digunakan oleh disiplin lain.
• Keinginan untuk memberikan lebih
pengalaman pendidikan holistik telah
menyebabkan banyak untuk melihat lebih
dekat pada pembelajaran terpadu dan
transdisciplinary permintaan. Pencarian
internet akan memunculkan banyak sekolah
dan Universitas yang mengaku menawarkan
transdisciplinary belajar tapi pemeriksaan
lebih dekat mengungkapkan interpretasi yang
cukup berbeda dari syarat-syarat.
• Keinginan untuk memberikan lebih
pengalaman pendidikan holistik telah
menyebabkan banyak untuk melihat lebih
dekat pada pembelajaran terpadu dan
transdisciplinary permintaan. Pencarian
internet akan memunculkan banyak sekolah
dan Universitas yang mengaku menawarkan
transdisciplinary belajar tapi pemeriksaan
lebih dekat mengungkapkan interpretasi yang
cukup berbeda dari syarat-syarat.
• Disiplin akademis, atau bidang studi, adalah
cabang pengetahuan yang mengajar dan
meneliti di tingkat perguruan tinggi atau
Universitas . Disiplin didefinisikan (sebagian),
dan diakui oleh jurnal akademik di mana
penelitian yang diterbitkan, dan belajar
masyarakat dan departemen akademik atau
fakultas yang praktisi mereka milik
• Disiplin akademis, atau bidang studi, adalah
cabang pengetahuan yang mengajar dan
meneliti di tingkat perguruan tinggi atau
Universitas . Disiplin didefinisikan (sebagian),
dan diakui oleh jurnal akademik di mana
penelitian yang diterbitkan, dan belajar
masyarakat dan departemen akademik atau
fakultas yang praktisi mereka milik
• Interdisciplinary pengetahuan adalah ekstensi
pengetahuan yang ada antara atau luar
disiplin akademis yang ada atau profesi.
Pengetahuan baru dapat diklaim oleh anggota
tidak ada, satu, keduanya, atau disiplin
akademik baru yang muncul, atau profesi.
• Interdisciplinary pengetahuan adalah ekstensi
pengetahuan yang ada antara atau luar
disiplin akademis yang ada atau profesi.
Pengetahuan baru dapat diklaim oleh anggota
tidak ada, satu, keduanya, atau disiplin
akademik baru yang muncul, atau profesi.
• Transdisciplinarity
• Dalam prakteknya, transdisciplinary dapat
dianggap sebagai kesatuan semua upaya
interdisipliner. Sementara tim interdisipliner
mungkin akan menciptakan pengetahuan baru
yang terletak di antara berbagai disiplin ilmu
yang ada, tim transdisciplinary lebih holistik dan
berusaha untuk menghubungkan semua disiplin
ilmu menjadi sebuah kesatuan yang koheren.
• Transdisciplinarity
• Dalam prakteknya, transdisciplinary dapat
dianggap sebagai kesatuan semua upaya
interdisipliner. Sementara tim interdisipliner
mungkin akan menciptakan pengetahuan baru
yang terletak di antara berbagai disiplin ilmu
yang ada, tim transdisciplinary lebih holistik dan
berusaha untuk menghubungkan semua disiplin
ilmu menjadi sebuah kesatuan yang koheren.
• Transdisciplinarity melengkapi pendekatan disipliner.
• Visi transdisciplinary melampaui eksakta dan
menuntut dialog dengan humaniora dan ilmu sosial,
serta dengan seni, sastra, puisi dan pengalaman
spiritual.
• Pengakuan keberadaan tingkat yang berbeda dari
realitas yang diatur oleh berbagai jenis logika ini
melekat dalam sikap transdisciplinary.
• Sikap transdisciplinary melibatkan penerimaan yang
tidak diketahui, yang tak terduga dan yang tidak
terduga.
• Transdisciplinarity melengkapi pendekatan disipliner.
• Visi transdisciplinary melampaui eksakta dan
menuntut dialog dengan humaniora dan ilmu sosial,
serta dengan seni, sastra, puisi dan pengalaman
spiritual.
• Pengakuan keberadaan tingkat yang berbeda dari
realitas yang diatur oleh berbagai jenis logika ini
melekat dalam sikap transdisciplinary.
• Sikap transdisciplinary melibatkan penerimaan yang
tidak diketahui, yang tak terduga dan yang tidak
terduga.
• Meskipun sedikit perbedaan ini kadang-kadang dibuat
antara multi-, inter - dan trans-disiplin permintaan
banyak akan berpendapat bahwa ada perbedaan yang
signifikan - khususnya untuk siswa yang lebih tua.
Pendekatan transdisciplinary melibatkan beberapa
disiplin ilmu dan ruang antara disiplin dengan
kemungkinan perspektif baru 'luar' disiplin itu. Mana
multidisiplin atau interdisipliner permintaan dapat
fokus pada kontribusi dari disiplin untuk penyelidikan
transdisciplinary permintaan cenderung berfokus pada
pertanyaan atau masalah itu sendiri
• Meskipun sedikit perbedaan ini kadang-kadang dibuat
antara multi-, inter - dan trans-disiplin permintaan
banyak akan berpendapat bahwa ada perbedaan yang
signifikan - khususnya untuk siswa yang lebih tua.
Pendekatan transdisciplinary melibatkan beberapa
disiplin ilmu dan ruang antara disiplin dengan
kemungkinan perspektif baru 'luar' disiplin itu. Mana
multidisiplin atau interdisipliner permintaan dapat
fokus pada kontribusi dari disiplin untuk penyelidikan
transdisciplinary permintaan cenderung berfokus pada
pertanyaan atau masalah itu sendiri
MASALAH-MASALAH KRITIS
MASALAH-MASALAH KRITIS
DALAM MASYARAKAT
DALAM MASYARAKAT
 Korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan
Korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan
 Kriminalitas, kejahatan, pencurian, perkosaan,
Kriminalitas, kejahatan, pencurian, perkosaan,
kekerasan keluarga, keserakahan,
kekerasan keluarga, keserakahan,
 Plagiarisme, mencontek, berbohong, amoral,
Plagiarisme, mencontek, berbohong, amoral,
sogok menyogok,
sogok menyogok,
 Pengangguran, kurang kreatif, malas, inflasi,
Pengangguran, kurang kreatif, malas, inflasi,
pelacuran, tidak produktif
pelacuran, tidak produktif
 Krisis energi, sampah, pedagang kaki lima
Krisis energi, sampah, pedagang kaki lima
 Ketidaktertiban lalu lintas, jalan pintas
Ketidaktertiban lalu lintas, jalan pintas
UAS PENDEKATAN
UAS PENDEKATAN
TRANSDISPLINER DAN
TRANSDISPLINER DAN
CROSSDISIPLINER
CROSSDISIPLINER
 Buatlah sebuah analisis permasalahan
Buatlah sebuah analisis permasalahan
sosial dengan menggunakan pendekatan
sosial dengan menggunakan pendekatan
transdispliner / crossdisipliner dalam sebuah
transdispliner / crossdisipliner dalam sebuah
artikel ilmiah yang dipublikasi melalui media
artikel ilmiah yang dipublikasi melalui media
sosial (facebook) dengan minimal halaman
sosial (facebook) dengan minimal halaman
10.
10.
 Sumber rujukan minimal 5 (lima)
Sumber rujukan minimal 5 (lima)
 Ingat analisis permasalahan sosial (3
Ingat analisis permasalahan sosial (3
januari 2017 jam 06.00 wita)
januari 2017 jam 06.00 wita)
 Abstrak (berisi tentang tujuan penulisan
Abstrak (berisi tentang tujuan penulisan
artikel, sedikit pembahasan, dan maksimal
artikel, sedikit pembahasan, dan maksimal
3 kata kunci) terdiri dari maksimal 125
3 kata kunci) terdiri dari maksimal 125
kata.
kata.
 Pendahuluan
Pendahuluan
 Sub materi (sub bahasan)
Sub materi (sub bahasan)
 Simpulan
Simpulan
 Daftar Pustaka
Daftar Pustaka

More Related Content

Similar to scribd.vdownloaders.com_pengertian-transdisipliner-2.pdf

Mengapa harus unggah
Mengapa harus unggahMengapa harus unggah
Mengapa harus unggah
regieon
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10
thiarramadhan
 

Similar to scribd.vdownloaders.com_pengertian-transdisipliner-2.pdf (20)

Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan PembelajaranTugas Kurikulum Dan Pembelajaran
Tugas Kurikulum Dan Pembelajaran
 
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
Informasi pengertian studi sosial, kategori ips dan proses berpikir.
 
Rpp pengantar ekonomi dan bisinis
Rpp pengantar ekonomi dan bisinisRpp pengantar ekonomi dan bisinis
Rpp pengantar ekonomi dan bisinis
 
Reno pp
Reno ppReno pp
Reno pp
 
Landasan teori ekonomi
Landasan teori ekonomiLandasan teori ekonomi
Landasan teori ekonomi
 
Mengapa harus unggah
Mengapa harus unggahMengapa harus unggah
Mengapa harus unggah
 
Divusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reniDivusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reni
 
Divusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reniDivusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reni
 
Divusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reniDivusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reni
 
Divusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reniDivusi dan inovasi reni
Divusi dan inovasi reni
 
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPSCapaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
Capaian Pembelajaran (CP) Fase D IPS
 
Aliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivismeAliran filsafat rekonstruktivisme
Aliran filsafat rekonstruktivisme
 
Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10Ilmu sosial dasar bab 1 10
Ilmu sosial dasar bab 1 10
 
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDURaffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
Raffi Darmawan Ilmu Sosial Dasar sebagai salah satu MKDU
 
Bab I
Bab IBab I
Bab I
 
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori PembangunanSejarah Perkembangan Teori Pembangunan
Sejarah Perkembangan Teori Pembangunan
 
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunanKuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
Kuliah 2 sejarah perkembangan teori pembangunan
 
Bab 1 Pengenalan Sekolah dan Masyarakat.pptx
Bab 1 Pengenalan Sekolah dan Masyarakat.pptxBab 1 Pengenalan Sekolah dan Masyarakat.pptx
Bab 1 Pengenalan Sekolah dan Masyarakat.pptx
 
Divusi dan inovasi andra
Divusi dan inovasi andraDivusi dan inovasi andra
Divusi dan inovasi andra
 
Divusi dan inovasi andra
Divusi dan inovasi andraDivusi dan inovasi andra
Divusi dan inovasi andra
 

More from AchmadHidayaht (9)

KARAKTERISTIK MEMAHAMI PESERTA DIDIK UMUM.pptx
KARAKTERISTIK MEMAHAMI PESERTA DIDIK UMUM.pptxKARAKTERISTIK MEMAHAMI PESERTA DIDIK UMUM.pptx
KARAKTERISTIK MEMAHAMI PESERTA DIDIK UMUM.pptx
 
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptxMateri negara dan konstitusi materi.pptx
Materi negara dan konstitusi materi.pptx
 
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdfPERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
PERUBAHAN SOSIA dan buadyaa masyarakat indo.pdf
 
PENGERTIAN KURIKULUM PEMBELAJARAN 01.ppt
PENGERTIAN KURIKULUM PEMBELAJARAN 01.pptPENGERTIAN KURIKULUM PEMBELAJARAN 01.ppt
PENGERTIAN KURIKULUM PEMBELAJARAN 01.ppt
 
Hakikat Kewarganegaraan dan pendidikan pancasila
Hakikat Kewarganegaraan dan pendidikan pancasilaHakikat Kewarganegaraan dan pendidikan pancasila
Hakikat Kewarganegaraan dan pendidikan pancasila
 
Template PPT ICoDMC 2023 Preparedness and Community Knowledge in Mitigation ...
Template PPT ICoDMC 2023 Preparedness and Community Knowledge in  Mitigation ...Template PPT ICoDMC 2023 Preparedness and Community Knowledge in  Mitigation ...
Template PPT ICoDMC 2023 Preparedness and Community Knowledge in Mitigation ...
 
Kel 2 SSI_20230926_003124_0000.pdf
Kel 2 SSI_20230926_003124_0000.pdfKel 2 SSI_20230926_003124_0000.pdf
Kel 2 SSI_20230926_003124_0000.pdf
 
2-2-e-baru2.ppt
2-2-e-baru2.ppt2-2-e-baru2.ppt
2-2-e-baru2.ppt
 
rehabilitasi-sosial.ppt
rehabilitasi-sosial.pptrehabilitasi-sosial.ppt
rehabilitasi-sosial.ppt
 

Recently uploaded

Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docxMateri E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
Materi E-modul Ekosistem kelas X SMA.docx
 
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.pptAnalisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
Analisis Regresi Analisis Regresi dan Korelasi.ppt
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitikObat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
Obat pada masa kehamilan: uteretonik dan tokolitik
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 

scribd.vdownloaders.com_pengertian-transdisipliner-2.pdf

  • 1. PEMBELAJARAN IPS • 1. MONO DISIPLIN • 2. MULTI DISIPLIN • 3. INTERDISIPLIN • 4. TRANSDISIPLIN
  • 2. • Disiplin: Epistemologies, asumsi, pengetahuan, keterampilan, metode dalam batas yang disiplin. misalnya. Fisika; Sejarah; Psikologi • Multidisiplin: Menggunakan pengetahuan/pengertian lebih dari satu disiplin. misalnya fisika dan sejarah; Arsitektur dan biologi • Interdisipliner: Menggunakan epistemologies/metode satu disiplin dalam lain. misalnya. Biokimia; Ecophilosophy; Astrofisika • Transdisciplinary: Fokus pada masalah seperti polusi atau kelaparan baik di dalam dan di luar batas-batas disiplin dengan kemungkinan perspektif baru • Disiplin: Epistemologies, asumsi, pengetahuan, keterampilan, metode dalam batas yang disiplin. misalnya. Fisika; Sejarah; Psikologi • Multidisiplin: Menggunakan pengetahuan/pengertian lebih dari satu disiplin. misalnya fisika dan sejarah; Arsitektur dan biologi • Interdisipliner: Menggunakan epistemologies/metode satu disiplin dalam lain. misalnya. Biokimia; Ecophilosophy; Astrofisika • Transdisciplinary: Fokus pada masalah seperti polusi atau kelaparan baik di dalam dan di luar batas-batas disiplin dengan kemungkinan perspektif baru
  • 3.
  • 4. Pendekatan Interdisipliner • Pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu. Dalam pemecahan masalahannya di bidang ekonomi dengan interdisipliner hanya dengan satu ilmu saja yang serumpun. • Dari sudut ekonomi mikro di antaranya : dalam lingkup kecil “Rumah tangga” yang tidak sedikit para rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi khususnya pada masalah kemiskinan, yang cara pemecahan masalahnya dengan salah satunya mencari pekerjaan yang menjanjikan, bekerja keras, tidak putus asa, tidak boros dalam artian tidak besar pasak dari pada tiang : besar pengeluaran dari pada pendapatan. • Dari sudut ekonomi makro diantaranya : dalam lingkup luas “Pemerintah” yang pernah pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikan BBM (bahan bakar minyak) dengan tujuan tertentu, tetapi bagi para masyarakat kebijakan tersebut tidak lah sesuai dengan kemampuan masyarakat, khusunya masyarakat awam/kecil. Sehingga kemiskinan pun semakin merajalela. Pemecahan masalahnya dengan pemerintah harus bisa melihat kebawah (masyarakat kecil), dan sejahterakan masyarakat.
  • 5. Pendekatan Multidisipliner Dari sudut ilmu ekonomi • Pendekatan Multidisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu masalah dengan menggunakanberbagai sudut pandang banyak ilmu yang relevan. Jadi dalam pemecahan masalah ekonomi dengan menggunakan ilmuilmu lainnya yang relevan. • Dari sudut ilmu ekonomi, Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang bagaimana langkahnya sumber-sumber dimanfaatkan untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia yang tidak terbatas. banyaknya “kemiskinan” khususnya di Negara kita Indonesia, yang sulit untuk dipecahkan, karena kemiskinan itu semakin berkembangnya Negara semakin banyak kemiskinan. Dan juga di Indonesia semakin banyak penduduk dan semakin banyak tingkat kelahiran di setiap tahunnya,sehingga terjadi kepadatan penduduk di Indonesia, masalahnya semakin banyak warga Negara Indonesia semakin berkurang sumber daya Alamnya sehingga menjadi tidak seimbang,antara kebutuhan dan manusiannya.
  • 6. Dari sudut ilmu psikologi • Dari sudut ilmu psikologi, Ilmu psikologi adalah ilmu yang mempelajari perilaku-perilaku manusia. Contohnya seperti di karawang secara psikologis apabila sudah panen beras, maka dalam penggunaan uangnya secara boros, menghambur-hamburkan uang, tidak sesuai dengan keperluan, itupun menjadi salah satu faktor ekonomi yang dapat menimbulkan kemiskinan, cara memecahkan masalahnya yaitu dengan Rasional, Hemat, jangan boros, mengguanakan uang seperlunya.
  • 7. Dari sudut ILmu politik • Dari sudut ILmu politik, Ilmu politik adalah cara untuk mencari dan mempertahankan kekuasaannya, dalam permasalahan ekonominya, pemerintah tidak jarang membangun kantor baru, membangun bangunan yang tidak begitu di perlukan dalam artian maka pemerintah telah berlaku tidak rasional, menghambur-hamburkan uang rakyat, sehingga itulah salah satu faktor dari ilmu politik yang dapat menimbulkan masalah kemiskinan, solusinya yaitu dengan merubah perilaku pemerintah yang tadinya berlaku konsumtif menjadi rasional/hemat.
  • 8. Dari sudut Ilmu sosiologi • Dari sudut Ilmu sosiologi, Ilmu sosiologi adalah mempelajari perilaku manusia dalam kelompok-kelompok yang dapat dilihat dari bagaimana cara berinteraksi. Masalah ekonominya seperti dalam pendidikan, tidak sedikit orang yang memprioritaskan pendidikan, khususnya bagi masyarakat awam, yang lebih mementingkan bekerja di bandingkan belajar samapi tingkat tinggi, karena salah satu faktornya yaitu tidak mampub dalam hal financial, cara pemecahannya yaitu seharusnya lebih mengutamakan pendidikan untuk masa depan. Tetapi apabila ingin menyeimbangkan antara bekerja dengan belajar,boleh untuk bekerja dahulu untuk membiayai pendidikannya,lalu memprioritaskan pendidikannya.
  • 9. Pemecahan Masalah Kemiskinan Melalui Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner • Pemecahan Masalah Kemiskinan Melalui Pendekatan Multidisipliner dan Interdisipliner • Masalah kemiskinan, merupakan tema ”peka” untuk dibicarakan, tetapi juga dianggap masalah sementara yang akan terpecahkan dengan adanya pembangunan ekonomi. Para pakar ilmu sosial mempunyai perhatian besar terhadap rumusan kebijaksanaan- kebijaksanaan pembangunan ekonomi nasional (makro) yang apabila berhasil akan dapat mengeyahkan kemiskinan dengan sendirinya. Yang perlu adalah pendekatan interdisipliner untuk mengadakan penelitian, yang kemudian menyusun rekomendasi terpadu untuk mengatasinya. Email Salim(1982) menyebutkan, kemiskinan merupakan tema sentral dari perjuangan bangsa, dan motivasi fundamental dari cita-cita menciptakan masyarakat adil dan makmur.
  • 10. Interdisipliner • Interdisipliner .Pada umumnya, kemiskinan disebabkan oleh struktur ekonomi, maka terlebih dahulu kita perlu memahami inti pokok dari “struktur” yakni realisasi hubungan antara subjek dan objek, dan antara subjek- subjek komponen yang merupakan bagian dari suatu sistem. Permasalahan struktur yang penting dalam hal ini adalah pola relasi. Ini mencakup masalah kondisi dan posisi komponen(subjek) dari struktur yang bersangkutan dalam keseluruhan tata susunan atau sistem dan fungsi dari subjek atau komponen tersebut dalam keseluruhan fungsi dan sistem. Karena itu perlu adanya pembangunan ekonomi untuk mengendalikan hal tersebut. Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses evolusi.
  • 11. Multidisipliner • Multidisipliner • Kemiskinan adalah masalah yang tidak ada habisnya dibahas dari generasi ke generasi. Apalagi pascakrisis moneter dan ekonomi yang meningkatkan jumlah penduduk miskin di Indonesia secara cukup drastis. Membahas masalah kemiskinan secara multidimensi, yang merupakan cara pandang yang digunakan dalam pendekatan pembangunan sosial, yaitu melihat permasalahan dari dimensi mikro, mezzo maupun makro. Strategi tersebut juga meliputi strategi untuk memperbaiki kondisi yang ada melalui perubahan yang dilakukan pada dimensi makro, mezzo dan mikro, seperti telah diuraikan sebelumnya.
  • 12. Beberapa Dimensi Yang Terkait Dengan Kemiskinan • Dalam melihat masalah kemiskinan secara multidimensional, maka kemiskinan dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu: • 1. Dimensi Makro: Kesenjangan Pem- bangunan Desa - Kota. • 2. Dimensi Mezzo: Melemahnya Social Trust dalam Komunitas dan Organisasi. • 3. Dimensi Mikro: Mentalitas Materialistik dan Ingin Serba Cepat (Instant).
  • 13. Pengertian Transdisipliner Pengertian Transdisipliner • Transdisciplinarity menjelaskan strategi penelitian yang melintasi batas-batas disiplin yang banyak untuk menciptakan sebuah pendekatan holistik. Ini berlaku untuk upaya penelitian yang difokuskan pada masalah yang melintasi batas-batas dua atau lebih disiplin ilmu. • Transdisciplinarity menjelaskan strategi penelitian yang melintasi batas-batas disiplin yang banyak untuk menciptakan sebuah pendekatan holistik. Ini berlaku untuk upaya penelitian yang difokuskan pada masalah yang melintasi batas-batas dua atau lebih disiplin ilmu.
  • 14. Trans disiplin • Penyelesaian masalah melalui transdisiplin merupakan suatu strategi penelitian dengan tujuan untuk memahami satu masalah dan memecahkan nya secara holistik dengan melibatkan lebih dari dua disiplin (lintas disiplin)
  • 15. • seperti penelitian pada informasi yang efektif sistem untuk penelitian biomedis, dan dapat merujuk kepada konsep-konsep atau metode yang awalnya dikembangkan oleh salah satu disiplin, tetapi sekarang digunakan oleh beberapa orang lain, seperti etnografi, metode penelitian bidang yang awalnya dikembangkan dalam antropologi tetapi sekarang banyak digunakan oleh disiplin lain. • seperti penelitian pada informasi yang efektif sistem untuk penelitian biomedis, dan dapat merujuk kepada konsep-konsep atau metode yang awalnya dikembangkan oleh salah satu disiplin, tetapi sekarang digunakan oleh beberapa orang lain, seperti etnografi, metode penelitian bidang yang awalnya dikembangkan dalam antropologi tetapi sekarang banyak digunakan oleh disiplin lain.
  • 16. • Keinginan untuk memberikan lebih pengalaman pendidikan holistik telah menyebabkan banyak untuk melihat lebih dekat pada pembelajaran terpadu dan transdisciplinary permintaan. Pencarian internet akan memunculkan banyak sekolah dan Universitas yang mengaku menawarkan transdisciplinary belajar tapi pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan interpretasi yang cukup berbeda dari syarat-syarat. • Keinginan untuk memberikan lebih pengalaman pendidikan holistik telah menyebabkan banyak untuk melihat lebih dekat pada pembelajaran terpadu dan transdisciplinary permintaan. Pencarian internet akan memunculkan banyak sekolah dan Universitas yang mengaku menawarkan transdisciplinary belajar tapi pemeriksaan lebih dekat mengungkapkan interpretasi yang cukup berbeda dari syarat-syarat.
  • 17. • Disiplin akademis, atau bidang studi, adalah cabang pengetahuan yang mengajar dan meneliti di tingkat perguruan tinggi atau Universitas . Disiplin didefinisikan (sebagian), dan diakui oleh jurnal akademik di mana penelitian yang diterbitkan, dan belajar masyarakat dan departemen akademik atau fakultas yang praktisi mereka milik • Disiplin akademis, atau bidang studi, adalah cabang pengetahuan yang mengajar dan meneliti di tingkat perguruan tinggi atau Universitas . Disiplin didefinisikan (sebagian), dan diakui oleh jurnal akademik di mana penelitian yang diterbitkan, dan belajar masyarakat dan departemen akademik atau fakultas yang praktisi mereka milik
  • 18. • Interdisciplinary pengetahuan adalah ekstensi pengetahuan yang ada antara atau luar disiplin akademis yang ada atau profesi. Pengetahuan baru dapat diklaim oleh anggota tidak ada, satu, keduanya, atau disiplin akademik baru yang muncul, atau profesi. • Interdisciplinary pengetahuan adalah ekstensi pengetahuan yang ada antara atau luar disiplin akademis yang ada atau profesi. Pengetahuan baru dapat diklaim oleh anggota tidak ada, satu, keduanya, atau disiplin akademik baru yang muncul, atau profesi.
  • 19. • Transdisciplinarity • Dalam prakteknya, transdisciplinary dapat dianggap sebagai kesatuan semua upaya interdisipliner. Sementara tim interdisipliner mungkin akan menciptakan pengetahuan baru yang terletak di antara berbagai disiplin ilmu yang ada, tim transdisciplinary lebih holistik dan berusaha untuk menghubungkan semua disiplin ilmu menjadi sebuah kesatuan yang koheren. • Transdisciplinarity • Dalam prakteknya, transdisciplinary dapat dianggap sebagai kesatuan semua upaya interdisipliner. Sementara tim interdisipliner mungkin akan menciptakan pengetahuan baru yang terletak di antara berbagai disiplin ilmu yang ada, tim transdisciplinary lebih holistik dan berusaha untuk menghubungkan semua disiplin ilmu menjadi sebuah kesatuan yang koheren.
  • 20. • Transdisciplinarity melengkapi pendekatan disipliner. • Visi transdisciplinary melampaui eksakta dan menuntut dialog dengan humaniora dan ilmu sosial, serta dengan seni, sastra, puisi dan pengalaman spiritual. • Pengakuan keberadaan tingkat yang berbeda dari realitas yang diatur oleh berbagai jenis logika ini melekat dalam sikap transdisciplinary. • Sikap transdisciplinary melibatkan penerimaan yang tidak diketahui, yang tak terduga dan yang tidak terduga. • Transdisciplinarity melengkapi pendekatan disipliner. • Visi transdisciplinary melampaui eksakta dan menuntut dialog dengan humaniora dan ilmu sosial, serta dengan seni, sastra, puisi dan pengalaman spiritual. • Pengakuan keberadaan tingkat yang berbeda dari realitas yang diatur oleh berbagai jenis logika ini melekat dalam sikap transdisciplinary. • Sikap transdisciplinary melibatkan penerimaan yang tidak diketahui, yang tak terduga dan yang tidak terduga.
  • 21. • Meskipun sedikit perbedaan ini kadang-kadang dibuat antara multi-, inter - dan trans-disiplin permintaan banyak akan berpendapat bahwa ada perbedaan yang signifikan - khususnya untuk siswa yang lebih tua. Pendekatan transdisciplinary melibatkan beberapa disiplin ilmu dan ruang antara disiplin dengan kemungkinan perspektif baru 'luar' disiplin itu. Mana multidisiplin atau interdisipliner permintaan dapat fokus pada kontribusi dari disiplin untuk penyelidikan transdisciplinary permintaan cenderung berfokus pada pertanyaan atau masalah itu sendiri • Meskipun sedikit perbedaan ini kadang-kadang dibuat antara multi-, inter - dan trans-disiplin permintaan banyak akan berpendapat bahwa ada perbedaan yang signifikan - khususnya untuk siswa yang lebih tua. Pendekatan transdisciplinary melibatkan beberapa disiplin ilmu dan ruang antara disiplin dengan kemungkinan perspektif baru 'luar' disiplin itu. Mana multidisiplin atau interdisipliner permintaan dapat fokus pada kontribusi dari disiplin untuk penyelidikan transdisciplinary permintaan cenderung berfokus pada pertanyaan atau masalah itu sendiri
  • 22. MASALAH-MASALAH KRITIS MASALAH-MASALAH KRITIS DALAM MASYARAKAT DALAM MASYARAKAT  Korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan Korupsi, kolusi, nepotisme, penipuan  Kriminalitas, kejahatan, pencurian, perkosaan, Kriminalitas, kejahatan, pencurian, perkosaan, kekerasan keluarga, keserakahan, kekerasan keluarga, keserakahan,  Plagiarisme, mencontek, berbohong, amoral, Plagiarisme, mencontek, berbohong, amoral, sogok menyogok, sogok menyogok,  Pengangguran, kurang kreatif, malas, inflasi, Pengangguran, kurang kreatif, malas, inflasi, pelacuran, tidak produktif pelacuran, tidak produktif  Krisis energi, sampah, pedagang kaki lima Krisis energi, sampah, pedagang kaki lima  Ketidaktertiban lalu lintas, jalan pintas Ketidaktertiban lalu lintas, jalan pintas
  • 23. UAS PENDEKATAN UAS PENDEKATAN TRANSDISPLINER DAN TRANSDISPLINER DAN CROSSDISIPLINER CROSSDISIPLINER  Buatlah sebuah analisis permasalahan Buatlah sebuah analisis permasalahan sosial dengan menggunakan pendekatan sosial dengan menggunakan pendekatan transdispliner / crossdisipliner dalam sebuah transdispliner / crossdisipliner dalam sebuah artikel ilmiah yang dipublikasi melalui media artikel ilmiah yang dipublikasi melalui media sosial (facebook) dengan minimal halaman sosial (facebook) dengan minimal halaman 10. 10.  Sumber rujukan minimal 5 (lima) Sumber rujukan minimal 5 (lima)  Ingat analisis permasalahan sosial (3 Ingat analisis permasalahan sosial (3 januari 2017 jam 06.00 wita) januari 2017 jam 06.00 wita)
  • 24.  Abstrak (berisi tentang tujuan penulisan Abstrak (berisi tentang tujuan penulisan artikel, sedikit pembahasan, dan maksimal artikel, sedikit pembahasan, dan maksimal 3 kata kunci) terdiri dari maksimal 125 3 kata kunci) terdiri dari maksimal 125 kata. kata.  Pendahuluan Pendahuluan  Sub materi (sub bahasan) Sub materi (sub bahasan)  Simpulan Simpulan  Daftar Pustaka Daftar Pustaka