SlideShare a Scribd company logo
1 of 62
1
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Uang adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Sebagian orang
percaya bahwa uang adalah darahnya perekonomian, karena dalam masyarakat
modern saat ini, penggunaan ekonomi didasarkan pada kegiatan ekonomi seperti
jual beli, sewa menyewa, impor dan ekspor, yang kesemuanya membutuhkan
uang sebagai sarana kelancaran untuk mencapai tujuan. sebuah tujuan. Dewasa ini
dengan berkembangnya zaman, kegiatan ekonomi juga mengalami banyak
perubahan dari waktu ke waktu, seperti yang dulunya tidak ada, sekarang ada, dan
sebaliknya. Pada awalnya, sebelum terciptanya uang sebagai alat transaksi,
manusia menggunakan sistem barter dalam bertransaksi, Manusia menggunakan
sistem barter dalam bertransaksi. Perekonomian sistem barter adalah arena
ekonomi di mana komoditas dipertukarkan dengan komoditas dalam sistem
perdagangan. Setiap proyek pada dasarnya memainkan peran uang. Uang
dianggap sebagai alat tukar dalam dunia ekonomi ketika para pelaku ekonomi
menemukannya sebagai alat tukar. Menurut Dumari, mata uang sebagai alat tukar
harus memenuhi tiga syarat: diterima secara umum, berfungsi sebagai alat
pembayaran, dan sah dalam arti pengakuan pemerintah.1
Di zaman seperti sekarang ini, sulit menemukan orang yang tidak mengerti
tentang uang. Uang digunakan untuk segala kebutuhan sehari-hari dan merupakan
kebutuhan perekonomian suatu negara. Selanjutnya, mata uang yang semula
1
i Dumairy,i Perekonomiani Indonesiai (Yogyakarta:i BPFE,i 1997),i hlm.i 20.i i
2
2
hanya digunakan sebagai alat tukar kini memiliki banyak fungsi. Demikian pula
jenis mata uang menjadi sangat beragam, terutama yang digunakan sebagai alat
tukar.2
Salahii satunyaii dalamii ranahii transaksiii jualii beliii yangii saatii iniii
terlambatii mengubahii caraii hidupii masyarakatii seiringii berkembangnyaii
kemajuanii ilmuii pengetahuanii atauii teknologi.ii Padaii titikii ini,ii transaksiii
jualii beliii tidakii lagiii mengharuskanii pembeliii danii penjualii untukii
bertatapii mukaii atauii menggunakanii giroii untukii transaksiii jualii beli,ii danii
sekarangii transaksiii jualii beliii dapatii dilakukanii secaraii virtualii atauii
melaluiii internet,ii istilahii untukii jaringanii komputerii yangii menghubungkanii
situs.ii Akademik,ii pemerintahan,ii komersial,ii organisasiii atauii individu,ii
Internetii menyediakanii jutaanii penggunaii diii seluruhii duniaii denganii aksesii
keii layananii telekomunikasiii dariii sumberii informasi.
Pembayaranii transaksiii onlineii tidakii lagiii hanyaii menggunakanii mataii
uangii nominalii saja,ii melainkanii metodeii pembayaranii lainii yaituii mataii
uangii virtualii yangii disebutii Bitcoin.ii Bitcoinii adalahii jaringanii konsensusii
yangii mendukungii sistemii pembayaranii baruii danii mataii uangii digital.ii
Bitcoinii adalahii jaringanii pembayaranii peer-to-peerii terdesentralisasiii
pertamaii yangii sepenuhnyaii dikendalikanii olehii penggunaii tanpaii
memerlukanii otoritasii pusatii atauii perantara.ii Dariii sudutii pandangii
pengguna,ii Bitcoinii sepertiii uangii tunaiii diii duniaii internet.ii Bitcoinii tidakii
2
i i Kasmir,i Banki dani lembagai keuangani lainnya,i (Jakarta,i i RajaGrafindoi Persada,i
2013),i hlm.i 12.
3
3
dapatii diuangkan,ii tetapiii dapatii digunakanii untukii membeliii barangii diii
internet.
Bitcoin adalah mata uang digital yang berada dalam sistem jaringan
pembayaran P2P (peer-to-peer) open-source. P2P adalah model jaringan komputer
yang terdiri dari dua atau lebih komputer, dan setiap situs atau komputer dalam
lingkungan jaringan dapat saling berbagi. Jaringan tersebut memudahkan
pengguna untuk melakukan transaksi secara langsung tanpa memerlukan layanan
pihak ketiga seperti bank.Dikenal sebagai cryptocurrency, Bitcoin adalah alat
pembayaran yang menggunakan kriptografi atau algoritma keamanan khusus
untuk mengontrol pengelolaan dan pembuatan Bitcoin.
Dari permasalahan tersebut, beberapa orang muncul dengan ide untuk
menciptakan jenis mata uang baru yang menjanjikan untuk mengatasi berbagai
masalah di masyarakat, terutama para pebisnis online yang dapat bertransaksi
tanpa campur tangan pihak ketiga, memungkinkan kebebasan bertransaksi.
Gagasan menciptakan mata uang baru didasarkan pada kriptografi.
Cryptocurrency adalah mata uang yang tidak diatur oleh pemerintah, tidak
termasuk mata uang resmi. Konsep cryptocurrency inilah yang menjadi dasar
pembuatan mata uang digital, yang saat ini dikenal sebagai mata uang bitcoin
sebagai alat pembayaran seperti mata uang lainnya.
Bitcoin adalah metode pembayaran berdasarkan teknologi jaringan peer-to-
peer dan open-source. Setiap transaksi Bitcoin disimpan dalam database jaringan
Bitcoin. Ketika transaksi dilakukan dalam Bitcoin, penjual dan pembeli secara
otomatis tercatat dalam jaringan database Bitcoin.
4
4
Fakta di era digital saat ini adalah kemudahan akses terhadap layanan dan
fasilitas yang ditawarkan, sehingga pengguna internet dapat membeli barang di
toko online seperti Amazon, Apple, Microsoft, Starbucks dan berbagai situs toko
online lainnya. Sistem pembayaran e-commerce. Secara umum, kami
mempermudah transaksi pembayaran saat jual beli online. Bitcoin adalah salah
satu mata uang virtual yang paling banyak dibicarakan di tahun 2017. Dengan
menggunakan Bitcoin, masyarakat dapat bertransaksi lebih cepat dan mudah
dibandingkan model transaksi pembayaran di atas.Bitcoin menawarkan sistem
pembayaran yang lebih mudah tanpa menggunakan rekening bank, dan kartu
kredit atau perantara. Bitcoin ialah uang elektronik tunai yang di simpan dalam
komputer yang dapat digunakan untuk menggantikan uang tunai dalam transaksi
pembayaran online. Beda dengan mata uang online lainnya yang masih
berhubungan dengan bank dan mengunakan sistem payment seperti paypal.
Namun Bitcoin secara langsung di distribusikan kepada pengguna tanpa
diperlukan perantara (bank).
Di Indonesia sekarang ini, terjadi pro kontra terhadap peredaran mata uang
Bitcoin. karena Bitcoin belum memenuhi sepenuhnya syarat dan ketentuan
sebagai mata uang yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tercantum dalam
Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang Pasal 1 Ayat 1
disebutkan bahwa: “mata uang adalah mata uang yang keluarkan oleh Negara
Kesatuan Republik Indonesian yang selanjutnya disebut Rupiah” Bitcoin
bukanlah uang yang di keluarkan oleh Pemerintah Negara Indonesia. Namun
Bitcoin di keluarkan melalui sistem cryptography jaringan-jaringan komputer.
5
5
Kemudian dijelaskan pada Pasal 1 ayat 6 dan 7 menyebutkan bahwasannya bahan
baku yang digunakan untuk uang ialah kertas dan logam. Bitcoin itu tidak
berbentuk uang kertas, logam, perak, dan emas.
Bitcoin memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai
mata uang, seperti tidak adanya payung hukum yang mengatur peredaran uang
Bitcoin. Tidak ada institusi yang bertanggung jawab jika Bitcoin disalahgunakan
untuk tindakan kriminal seperti pencurian, pencucian uang, penipuan, dll.
Sementara itu, baru-baru ini di Indonesia terdapat pro dan kontra dalam
menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi pembayaran. Pada tanggal 6 Februari
2014, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Bitcoin dan mata uang virtual
lainnya bukan alat pembayaran atau alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Masyarakat Indonesia disarankan untuk memperhatikan Bitcoin dan mata uang
virtual lainnya. Semua risiko yang terkait dengan kepemilikan atau penggunaan
Bitcoin ditanggung oleh pengguna Bitcoin dan pemilik mata uang virtual lainnya.
Bitcoin memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai mata
uang, seperti tidak adanya payung hukum yang mengatur terhadap peredaran mata
uang bitcoin. Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap bitcoin seperti pencurian,
money laundry, penipuan, dan tindak pidana lainnya tidak ada satu lembaga pun
yang bertanggung jawab.
Maka dari itu, Bitcoin sebagai mata uang dan alat transaksi pembayaran di
masyarakat, perlu mendapatkan perhatian khusus dari Bank Indonesia. Selain dari
pada itu pengawasan yang dulu sepenuhnya dilakukan oleh Bank sentral yaitu
Bank Indonesia, sekarang diambil alih oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
6
6
sehingga Bank Indonesia mempunyai wewenang hanya untuk mengatur dan
mengontrol peredaran mata uang saja. Sejak sebagian tugas Bank Indonesia
diambil oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), banyak hal yang belum tercover
seperti adanya penomena baru dalam bidang keuangan, permodalan, investasi,
peredaran mata uang, dan lain-lain. Selain belum adanya payung hukum terhadap
Bitcoin, semakin maraknya sebagian masyarakat yang transaksi mengunakan
Bitcoin, segi keamanan juga perlu dipertanyakan, perlu adanya aturan dan
pengawasan khusus terhadap Bitcoin, ini juga merupakan suatu kewajiban
pemerintah untuk melindungi setiap warganya, sehingga masyarakat tidak akan
merasa dirugikan.
Praktek jual beli bitcoin di masyarakat desa Blang Weu Panjoe sangat
jarang terjadi di desa tersebut, namun sebagian masyarakat sudah menggunakan
praktek jual beli bitcoin dengan alasan investasi atau spekulasi.
Dalam peraturan jual beli mata uang, para ulama sepakat bahwa jual beli
mata uang harus dilakukan secara tunai, namun mereka berbeda pendapat
mengenai batas waktunya. Menurut Abu Hanifah dan Syafi'i, uang
diperjualbelikan secara tunai selama para pihak tidak berpisah, terlepas dari
apakah penerimaannya segera atau lambat. Pada saat yang sama, menurut Maliki,
jika Majelis Umum menerima kedatangan terlambat, jual beli mata uang akan
7
7
dibatalkan meskipun para pihak tidak berpisah. Jadi, dia tidak suka janji-janji di
dalamnya.3
Melihat kejadian yang timbul di masyarakat, ada beberapa orangiidi desa
Blang Weu Panjoe yang sudah menggunakan bitcoin, walaupun mereka tahu
bahwasanya bitcoin tidak memenuhi syarat sebagai mata uang. Oleh karena itu,
penyusun tertarik untuk mengkaji permasalahan ini atas dasar pertimbangan untuk
mendatangkan manfaat dan menghindari mafsadat terhadap praktik masyarakat
terhadap jual beli bitcoin. Sehingga penulis berinisiatif menulis skripsi dengan
judul Praktik Jual Beli Bitcoin Dalam Masyarakat Menurut Hukum Ekonomi
Syariah.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat merumuskan
rumusan malasalah sebagai berikut:
1. Bagaimana praktik jual beli bitcoin dalam masyarakat Gampong Blang Weu
Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhoksemawe?
2. Bagaimana hukum jual beli bitcoin dalam masyarakat Gampong Blang Weu
Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe menurut hukum
ekonomi syariah?
B. Tujuan Penelitian
3
i Ibni Rusyd,i Analisai Fiqihi Parai Mujtahidi Jilidi 3,i terj.i Imami Ghazalii Saidi dani
Achmad Zaiduni (Jakarta:i Pustakai Amani,i 2007),i hlm.i 3-4.
8
8
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli bitcoin dalam masyarakat
Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangan Kota Lhokseumawe.
2. Untuk menjelaskan bagaimana hukum jual beli bitcoin dalam masyarakat
Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhoskseumawe menurut hukum ekonomi syariah.
C. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu
manfaat teoretis dan manfaat praktis:
1. Diharapkan dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan dan
memberikan sumbangan bagi Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe
khususnya mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah
serta memberikan pemahaman yang luas di bidang muamalah terutama
tentang jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang dalam Islam.
2. Manfaatii praktisii adalahii menjelaskanii bahwaii hasilii penelitian
bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran pemecahan masalah yang
berhubungan dengan topik atau tema dari penelitian, khususnya bagi
masyarakat Blang Weu Panjoe, dan juga bagi peneliti sebagai Tugas
Akhir Kuliah.
D. Definisi Operasional
9
9
Mengingat judul yang menimbulkan polemik-polemik yang beraneka ragam,
berikut peneliti menjelaskan variabel yang terdapat pada judul, yaitu sebagai
berikut:
1. Jual Beli
Jual beli dengan fiqh disebut al-bai' dalam bahasa Arab, dan kadang-
kadang digunakan dalam arti yang berlawanan, kata ash-syira' (membeli). Oleh
karena itu, kata al-bai'ii berarti jual beli. Secara teknis, ada beberapa definisi jual
beli oleh para ahli hukum, meskipun masing-masing definisi memiliki substansi
dan tujuan yang sama, yaitu menukar suatu barang dengan cara tertentu atau
menukar sesuatu dengan barang yang setara dengan cara yang sah. .Penjualan
adalah pertukaran barang atau pemindahan hak milik atas dasar kesepakatan
bersama dengan pertukaran yang sah (dalam bentuk tender yang sah). Pengertian
jual beli secara syara' adalah tukar menukar harta dengan harta lain untuk dimiliki
dan diberi hak. Sebagian ulama telah memberikan arti menukarkan harta
meskipun masih dalam kondisi yang halal atau dengan manfaat yang sama dengan
keduanya, diberikan untuk selama-lamanya.
2. Bitcoin
Bitcoin adalah mata uang digital yang tidak terikat kepada bank atau
pemerintah dan memungkinkan para penggunanya untuk berbelanja tanpa
mengungkapkan jati diri mereka. Koin ini diciptakan oleh para pengguna yang
menambang mata uang mereka dengan meminjamkan kekuatan komputasi untuk
10
10
memverifikasi transaksi pengguna lainnya. Mereka menerima bitcoin sebagai
imbalannya. Koin ini juga bisa dibeli dan dijual dengan menukarkan mata uang
dollar AS dan mata uang lainnya.4
3. Hukum Ekonomi Syariah
menurut Poerwosutjipto, hukum adalah norma secara keseluruhan, dan
penguasa negara atau masyarakat mempunyai kekuasaan untuk membuat undang-
undang, untuk diumumkan atau dianggap sebagai undang-undang yang mengikat
sebagian dan semua anggota masyarakat, guna menegakkan ketertiban.
dibutuhkan oleh penguasa. Hukum (hukm: arab) memiliki arti norma atau aturan,
yang merupakan ukuran, tolak ukur, tolak ukur, pedoman untuk menilai perilaku
atau tindakan manusia. Ekonomi Islam dibangun atas dasar hukum, yang tentunya
baik untuk mengatur masalah manusia dalam masyarakat, sehingga hukum harus
mampu beradaptasi dengan masalah manusia, kedua masalah ini telah, sedang,
akan terjadi, dan masalah yang dihadapi manusia. , keduanya masalah besar, Juga
sesuatu yang tidak dianggap masalah. Oleh karena itu, hukum telah menjadi alat
untuk mengatur kehidupan manusia dari berbagai bidang seperti ekonomi,
masyarakat, politik, dan budaya sesuai dengan prinsip kepentingan.5
Syariahii Islam,ii sebuahii kataii dalamii bahasaii Arab,ii yaituii “syariah”.ii
Kataii syariahii telahii disebutkanii dalamii Alquran,ii yangii berartiii jalanii
yangii benar,ii diii manaii Allahii memintaii Nabiii Muhammadii SAWii untukii
mengikutinyaii danii bukanii mengikutiii tingkahii yangii lainii yangii tidakii
4
i Firmansyahi dani M.i Ikhsani Dacolfany,i Uangi Elektroniki dalami Perspekti Islam,i
(Kotai Metroi Lampung:i CVi IQRO,i 2018),i 13
5
i i Muhammadi dkk,i Viksii dani Aksii Ekonomii Islam,i h.i 14.
11
11
mengetahuiii mengenaiii syariah.6
ii Hukumii ekonomiii Islamii adalahii hukumii
yangii mengaturii hubunganii manusiaii denganii sesamaii manusiaii berupaii
perjanjianii atauii kontrak,ii berkaitanii denganii hubunganii manusiaii denganii
objekii atau benda-benda ekonomi dan berkaitan dengan ketentuan hukum
terhadap benda-benda yang menjadi objek kegiatan ekonomi.7
E. Kajian Terdahulu
Untukii memudahkanii penulisii danii supayaii tidakii terjadiii plagiatii danii
terdapatii persamaanii dalamii penelitianii ini,ii penelitiii melakukanii
penelusuranii secaraii umum,ii baikii digitalii maupunii manualii diii beberapaii
pustakaii danii blogii (internet),ii penelitiii memperolehii beberapaii karyaii
ilmiahii dalamii bentukii skripsiii yangii hampirii samaii denganii penelitianii
ini,ii yaitu:ii
Penelitian yang dilakukan oleh Silvia Nur Azizah, Pengunaan Dalam
Transaksi Elekronik Ditinjau Dari Hukum (Studi Pada Pengunaan Bitcoin Kota
Salatiga Tahun 2019).8
Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif.
Analisis data kualitatif adalah proses mencari serta menyusun data yang diperoleh
dari observasi, hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya
sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada orang lain. Jenis
pendekatan adalah yuridis normatif, tekhnik analisis data Miles and Huberman.
6
i Veithzali Rivaii dkk,i Islamici Financiali Management,i Bogor:i Ghaliai Indonesia,i
2010,i h.i 105.i i
7
i Arifini Hamid,i Membumikani Ekonomii Syariahi dii Indonesia,i Jakarta:i Pramudai
Jakarta,i 2008,i h.i 73.
8
i Silviai Nuri Azizah,i Pengunaani Dalami Transaksii Elekroniki Ditinjaui Darii Hukumi
(Studii Padai Pengunaani Bitcoini Kotai Salatigai Tahuni 2019).i Prodii Hukumi Ekonomii
Syariah.i IAINi Salatiga,i Salatiga,i 2019.
12
12
Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mekanisme penggunaan Bitcoin
dalam transaksi elektronik yaitu yang pertama mendaftarkan akun di Indodax
kemudian melakukan deposit Rupiah agar bisa digunakan untuk membeli Bitcoin.
Saldo Bitcoin dan dan Rupiah juga bisa ditarik atau dikenal dengan istilah
withdraw. Penarikan Bitcoin bisa dijadikan sebagai e-payment, walaupun Bitcoin
dilarang sebagai alat pembayaran, Bitcoin secara tidak langsung dapat digunakan
dengan cara dikonversikan terlebih dahulu menjadi Rupiah yang dirubah dalam
bentuk voucher Indodax, selain bertransaksi menjadi lebih mudah namun sisi
kelemahannya adalah biaya transaksi menjadi lebih mahal. Dalam hukum Islam
Bitcoin hukumnya boleh digunakan sebagai alat tukar apabila para pihak sama-
sama mengakui dan menggunakannya serta jual beli Bitcoin menggunakan akad
sharf dengan jenis transaksi Bai‟ al-Salam.
Penggunaanii Bitcoinii lebihii mendatangkanii mudharatii danii mengarahii
padaii bahaya,ii makaii seharusnyaii ditinggalkan.ii Sementaraii hukumii
positif,melaluiii Pasalii 1ii UUii No.ii 7ii Tahunii 2011ii tentangii Mataii Uangii
menyatakanii bahwaii mataii uangii yangii sahii beredarii danii digunakanii diii
Indonesiaii adalahii Rupiah.ii Kepastianii hukumii penggunaanii Bitcoinii diii
Indonesiaii masihii menjadiii perdebatanii danii menjadiii polemikii karenaii BIii
danii OJKii melarangii segalaii kegiatanii menggunakanii Bitcoinii sedangkanii
Bappebtiii melegalkanii perdaganganii Bitcoinii diii bursaii berjangka.
Selanjutnya penelitian Fadhal Furqan, Analisi Keabsahan Transanksi Mata
Uang Digital Bitcoin Dari Perspektif Muamalah Studi Terhadap Keberadaan
13
13
Unsur Garah.9
Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian
pustaka (library research). Dengan menggunakan bahan pustaka sebagai sumber
data utama dan sumber lainnya, baik berupa karya ilmiah, buku, media online dan
lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama Bitcoin hukumnya adalah
mubah sebagai alat tukar bagi yang berkenan untuk menggunakannya dan
mengakuinya. Namun Bitcoin sebagai investasi hukumnya adalah haram karena
hanya alat sepekulasi bukan untuk investasi. Hal tersebut merujuk kepada Fatwa
DSN-MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang jual beli mata uang (Ṣarf) yaitu,
tidak untuk spekulasi (untung-untungan). Kedua, Bitcoin merupakan benda yang
secara keseluruhannya bersifat maya atau al-Jahalah (ketidakjelasan). Dalam hal
ini Bitcoin tidak dapat dikategorikan harta karena tidak memiliki wujud yang
nyata. Keberadaan unsur Garār pada dalam transaksi mata uang digital bitcoin
dapat dilihat dalam beberapa unsur yaitu: Bitcoin tidak dapat direpresentasikan,
tidak diakui negara sebagai alat pembayaran yang sah dan transaksi Bitcoin
bersifat irreversible dimana sekali ditansfer tidak bisa dibatalkan, hal demikian
menimbulkan adanya penangguhan. Hal ini tentu melanggar syarat dari Ṣarf.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keabsahan
transaksi mata uang digital bitcoin dari perpektif muamalah dan untuk mengetahui
bagaimana tinjauan muamalah terhadap keberadaan unsur Garār dalam transaksi
mata uang digital Bitcoin.
9
i Fadhalii Furkan,ii Analisiii Keabsahanii Transanksiii Mataii Uangii Digitalii Bitcoinii
Dariii Perspektifii ii Muamalah,ii Prodiii Hukumii Ekonomiii Syariah.ii UINii Ar-Raniryii Bandaii
Aceh,ii Bandaii Aceh,ii 2019.
14
14
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Feri Pratama, Analisi Transaksi
Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Ekonomi Islam10
, metode penelitian ini adalah
Sesuai dengan sifat dan jenis penelitian di atas maka penelitian ini menggunakan
teknik pengumpulan data dokumentasi. Dokumentasi adalah metode yang
digunakan peneliti untuk mengumpulkan bahan tertulis seperti berita di media,
notulen-notulen rapat, surat menyurat dan laporan-laporan untuk mencari
informasi yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran
seputar teknologi bitcoin dan tentang keabsahannya penggunaan bitcoin dalam
transaksi jual beli menurut syariat islam. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dan bersifat Library Research. Pengumpulan data dilakukan melalui
tinjauan pustaka, media cetak maupun literatur lainnya yang berkaitan dengan
penelitian ini. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa teknologi bitcoin
memang bisa diakui sebagai teknologi revolusioner yang sangat baik, namun
didalamnya bitcoin termasuk pada hal yang syubhat karena kemudharatannya
lebih besar daripada manfaatnya.
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bitcoin bukan sarana investasi
yang aman dan baik untuk semua orang karena ini adalah komoditas. Saat
berbicara komoditas saat permintaannya terlalu banyak daripada penawaran
otomatis harga meningkat. Namun apakah bitcoin dapat melakukan tren seperti itu
secara terus menerus hal itu yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Dalam hal
ini bitcoin termasuk pada hal yang syubhat, karena dari sisi kemudharatannya
lebih besar daripada manfaatnya.
10
i Ferii Pratama,i Analisii Transaksii Juali Belii Bitcoini Dalami Perspektifi Ekonomii
Islam,i Prodii Ekonomii dani Bisnisi Islam,i IAINi Metroi Lampung,i Lampungi i 2019.
15
15
Selanjutnya Nur Lailatus Sholihah dengan judul penelitian, Tinjauan Fiqih
Muamalah Terhadap Uang Digital Bitcoin Studi Kasus Perusahaan Artabit 11
.
memfokuskan penelitian pada pertukaran transaksi mata uang bitcoin. Dari hasil
penelitian tersebut bahwa transaksi pertukaran uang berbasis bitcoin belum
dikatakan dapat dikatakan sebagai transaksi pertukaran uang yang sah dalam
islam walaupun termasuk kedalam transaksi spot karena tidak ada benda yang
dapat merepresentasikan uang tersebut. Persamaan penelitian ini dengan
penelitian yang akan diteliti yaitu sama-sama membahas tentang definisi bitcoin
sedangkan perbedaannya terletak pada kajiannya. Jika kajian penelitian yang
sudah ada mengkaji transaksi bitcoin ditinjau dari kacamata fiqih muamalah
sedangkan peneliti akan meneliti tentang pandangan ekonomi islam dalam
transaksi jual beli bitcoin.
Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dafis dengan judul
penelitian, Tinjauan Yuridis Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi
Elektronik Menurut Sistem Hukum Ekonomi di Indonesia12
penelitian ini tentang
penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi yang sah. Dari hasil penelitian tersebut
bahwa dengan sistem hukum ekonomi yang berlaku, masyarakat dapat
mengetahui regulasi tentang penggunaan bitcoin di Indonesia. Persamaan
penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti yaitu membahas definisi
bitcoin, konsep bitcoin, kelebihan dan kekurangan bitcoin. Perbedaan penelitian
ini dengan yang akan diteliti yaitu menekankan pada pandangan Ekonomi Islam
11
i Nuri Lailatusi Sholihah,i Tinjauani Fiqihi Muamalahi Terhadapi Uangi Digitali
Bitcoini Studii Kasusi Perusahaani Artabit,i (Jakarta:i UINi Syarifi Hidayatullah,i 2014),i 6.
12
i Muhammadi Dafis,i Tinjauani Yuridisi Bitcoini Sebagaii Alati Pembayarani
DalamTransaksii Elektroniki Menuruti Sistemi Hukumi Ekonomii Indonesia,i (Bandung:i UINi
SunanGunungi Djati,i 2015),i 5.
16
16
terhadap transaksi jual-beli bitcoin sedangkan penelitian sebelumnya tentang
sistem hukum ekonomi di Indonesia terhadap bitcoin sebagai alat pembayaran
yang sah.
selanjutnya penelitian yang dilakukan Reuben Grinberg dalam karyanya
Bitcoin: An Innovative Alternative Digital Currency, menyimpulkan bahwa
Bitcoin merupakan mata uang digital baru yang sangat berpengaruh bagi dunia.
Namun Bitcoin belum mempunyaiaturan hukum yang pasti dari pemerintah
terhadap penggunanya.13
Dan selanjutnya penelitian Dalam jurnal karya Axel yohandi, Nanik
Trihastuti, Darminto Hartono.Implikasi Yuridis Penggunaan Mata Uang Virtual
Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersil (Studi Komparasi
Antara Indonesia Singapura), menyimpulkan bahwa keberadaan mata uang
Bitcoin di Indonesia belum memenuhi syarat berlaku, dan sulitnya perusahaan
untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah, beda halnya dengan Singapura
pemerintah peran aktif dalam mengatur tentang Bitcoin.14
Perbedaan dari peneliti sebelumnya, yaitu. Penelitian ini merupakan jenis
penelitian kualitatif, yaitu proses memperoleh dan mengorganisasikan data dari
hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan bahan lainnya sehingga mudah
dipahami dan dengan demikian menginformasikan kepada orang lain. Kemudian
difokuskan pada praktik jual beli bitcoin di komunitas blang wei panjoe, dan
13
i Reubeni Grinberg,i “Bitcoin:i Ani Innovativei Alternativei Digitali Currency”,i
Hastingsi Sciencei &Technologyi Lawi Journal,i Vol.4,i hlm.160.
14
i Axeli yohandi,i Naniki Trihastuti,i Darmintoi Hartonoi Diponegoro.”Implikasii
Yuridisi Penggunaani Matai Uangi Virtuali Bitcoini sebagaii Alati Pembayarani dalami Transaksii
Komersial,i (Studii Komparasii Antarai Indonesia-Singapura)”,i Lawi Journal,i Volumei 6,i
Nomori 2,i Tahuni 2017
17
17
bagaimana komunitas melakukan praktik ini untuk mendapatkan bitcoin, langkah
apa yang digunakan untuk mendapatkan bitcoin, dan apakah praktik tersebut
sesuai dengan hukum ekonomi melalui aplikasi indodax dan gate. Hukum Islam.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Jual Beli dalam Islam
1. Pengertian Jual Beli
a) Jual beli secara etimologi
Akad secara bahasa adalah ikatan, mengikat. Dikatakan ikatan (al-
rabth) maksudnya adalah menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali
18
18
dan mengikatkan salah satunya pada yang lainnya hingga keduanya
keduanya bersambung dan menjadi seperti seutas tali yang satu.15
Dalam fikih muamalah terdapat macam-macam akadiidiantaranya
yaitu, wadi‟ah, ijarah, rahn, mudharabah, musyarokah, wakalah, qardh,
jual beli (al-bai‟) dan sebagainya.
Sedangkan pengertian jual beli sendiri menurut bahasa adalah
mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Mempertukarkan
sesuatu maksudnya harta mempertukarkan benda dengan harta benda,
termasuk mempertukarkan harta benda dengan mata uang, yang dapat
disebut jual beli. Salah satu dari benda yang dipertukarkan disebut
dagangan (mabi‟). Sedangkan pertukaran yang lain disebut harga
(tsaman).
Sebagian fuqaha’ mengatakan bahwa jual beli ialah pertukaran
harta benda dengan harta benda. Yang dimaksud dengan harta barang yang
berharga atau bernilai termasuk mata uang.
Sebagian dari mereka menetapkan jual beli dengan menarik benda
dari milik suatu penukaran. Sedangkan menurut bahasa, jual beli artinya
menarik benda dari milik (para pihak) dengan jalan petukaran.16
b) Jual beli menurut terminologi
Dalam hukum Islam, pengertian jual beli memiliki makna yang berbeda
menurut ulama fikih
15
i Gemalai Dewi,i Wirdyaningsih,i Yenii Salmai Barlinti,i Hukumi Perikatani Islami dii
Indonesia,(i Jakarta,i Kencanai Prenadai Mediai Group,i 2013),i hlm.i 51.
16
i Siahi Khosyi’ah,i Fiqhi Muamalahi Perbandingan,i (Bandung,i CVi Pustakai Setia,i
2014)i ,hlm.i 45.
19
19
1) Ulama Hanafiah berpendapat bahwa jual beli memiliki dua
pengertian. Yang pertama khusus, yaitu penggunaan mata uang (emas dan
perak) untuk menjual barang. Yang kedua bersifat umum, yaitu menukar
sesuatu dengan sesuatu menurut peraturan-peraturan tertentu. Kata benda
dapat mencakup konsep barang dan uang, dan sifat benda tersebut harus
dievaluasi, yaitu benda yang bernilai, dapat dibuktikan, dapat dibuktikan
secara syara'. Barang-barang berharga adalah bentuk-bentuk barang yang
nyata seperti tanah dan segala isinya serta benda-benda bergerak, yaitu benda-
benda yang dapat dipindahkan, seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, barang-
barang komersial, barang-barang yang dapat diukur dan ditimbang.
Adapun benda-benda yang tidak berharga dan bertentangan dengan
syariat, seperti babi, khamr (alkohol) tidak sah diperjualbelikan, tidak boleh
dijadikan harta perniagaan, dan tidak boleh dijadikan harta perniagaan dan tidak
boleh dijadikan alat penukar. Jika benda-benda tersebut dijadikan harta niaga,
maka jual beli itu dipandang batal.
2) Ulama Malikiyah mengatakan bahwa jual beli mempunyai dua pengertian.
Pengertian pertama, bersifat umum yang mencakup seluruh macam kegiatan
jual beli. Pengertian kedua bersifat khusus, yang mencakup beberapa macam
jual beli saja. Jual beli dalam pengertian umum adalah perikatan (transaksi
tukar menukar) suatu yang bukan kemanfaatan dan kenikmatan, ikatan tukar
menukar itu maksudnya ikatan yang mengandung pertukaran dari kedua belah
pihak (penjual dan pembeli), yaitu salah satu pihak menyerahkan ganti
penukaran atas sesuatu yang ditukarkan oleh pihak lain. Maksud bukan
20
20
kemanfaatan adalah objek yang ditukarkan harus berupa zat atau benda, baik
berfungsi sebagaiiimabi‟ (yang dijual) maupun sebagai tsaman (harganya).
Adapun yang dimaksud dengan sesuatu yang bukan kenikmatan adalah
objeknya bukan suatu barang yang memberikan kelezatan.
3) Ulama Syafi’iyah menyebutkan pengertian jual beliiisebagai mempertukarkan
harta dengan harta dalam segi tertentu yaitu suatu ikatan yang mengandung
pertukaran harta dengan harta yang dikehendaki dengan tukar menukar, yaitu
masing-masing pihak menyerahkan prestasi kepada pihak lain baik sebagai
penjual maupun pembeli secara khusus. Ikatan jual beli tersebut hendaknya
memberikan faedah khusus untuk memiliki benda.
4) Ulama Hanabilah berpendapat bahwa jual beli adalah pertukaran harta dengan
harta atau manfaat dan manfaat lainnya yang secara tetap diperbolehkan oleh
hukum, dan pemberian manfaat tersebut bukanlah riba atau bagi hasil. Tukar
harta dengan harta dalam pengertian di atas adalah kesepakatan antara dua
pihak untuk saling bertukar, seperti menetapkan sesuatu untuk ditukar dengan
yang lain. Aset yang dimaksud adalah mata uang atau lainnya. Oleh karena
itu, pertukaran aset transaksi dengan nilai aset transaksi termasuk pertukaran
nilai moneter dengan nilai moneter.17
2. Dasar Hukum Jual Beli
Dalam Al-Qur'an, Sunah, and Ijma', jual beli merupakan suatu bentuk
kerjasama tolong menolong antar sesama manusia mempunyai kuat landasan
17
i Ibid.hlm.i 47.
21
21
Beberapa ayat al-Qur’an tentang jual beli diantaranya adalah:
Q.S. al-Baqarah (2): 275
‫وا‬ٰ‫ب‬ ِّ
‫الر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬
Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan
riba.18
Berdasarkan ayat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa Allah telah
menghalalkan jual beli kepada hamba-hamba-Nya dengan baik dan melarang
praktik jual beli yang mengandung riba.
Q.S. al-Nisa (4): 29
َ‫َر‬‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬ َ‫ار‬َ‫ج‬ِّ‫ت‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َّ
‫َِّل‬‫ا‬ ِّ‫ل‬ِّ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِّ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ
‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰ‫ي‬
َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫ا‬
‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َُُْْ‫ت‬ َ
‫َل‬
‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِّ‫ح‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬
‫ّٰللا‬ َّ‫ِّن‬‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamusaling memakan harta
sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang
berlaku dengan suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu membunuh
dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu19
ِّ َّ
‫ّٰللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬
ِّ
‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ ِّ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِّ‫ة‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِّ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ
‫ّٰللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬
Artinya: “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al-
hashah ( dengan melempar batu ) dan jual beli gharar.” (HR Muslim)20
18
i Departemeni RI,i Al-Qur‟ani dani terjemahan.......,hlm,i 3.
19
i Al-Qur’an,i Q.S.i An-Nisa’i Ayati 29,i Yayasani Penyelenggarai Penterjemahi
Penafsiri Al-
Qur’an,i Al-Qur’ani dani Terjemahannya,i Departemeni Agamai RI,i (Jakarta,i 1971),i hlm.i 12.
20
i Riwayati Muslimi haditsi no.i 3915
22
22
Salah satu hikmah mengharamkan jual beli gharar adalah menjaga harta
orang lain dari perselisihan dan permusuhan yang timbul dari penipuan dan
perjudian.
Gharar adalah transaksi komersial yang mengandung ketidakjelasan bagi
para pihak dalam hal kuantitas, substansi, kualitas, waktu penyerahan, bahkan
objek transaksinya mungkin masih bersifat spekulatif.
Ketidakpastian ini melanggar prinsip Syariah dan idealnya harus
transparan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak Oleh karena itu,
Islam memandang gharar sebagai hal yang buruk bagi semua pihak, terutama
pembeli. Hal ini dikarenakan jika konsumen membayar terlebih dahulu tanpa
melihat objek transaksinya, jika ternyata barang tersebut bukan kehendaknya pasti
akan menimbulkan sengketa atau kerugian..21
Allah mengharamkan kepada umat Islam memakan harta sesama dengan
jalan batil, misalnya dengan cara mencuri, korupsi, menipu, merampok, memeras
dan dengan jalan lain yang tidak dibenarkan Allah, kecuali dengan jalan
perniagaan atau jual beli dengan didasari atas dasar suka sama suka dan saling
menguntungkan.22
3. Rukun Jual Beli
21
i HRi Muslim,i Kitabi Al-Buyu,i Babi :i Buthlaani Baii Al-Hashahi wali Baii Alladzii
Fihii Gharar,i 1513
22
i Shobirin,i Juali Belii Dalami Pandangani Islam,i BISNIS,i (Vol.i 3i No.i 2i Desemberi
2015),i hlmi i 45.
23
23
Ulama fikih berbeda pendapat dalam menyikapi rukun akad dalam jual
beli. Jumhur ulama berpendapat bahwa rukun akad terdiri atas :
1. Akad, pengertian akad menurut bahasa adalah ikatan yang ada di antara
ujung suatu barang. Sedangkan menurut istilah ahli fikih ijab qabul
menurut cara yang disyari’atkan sehingga tampak akibatnya.23
Menurut Prof. Hasbi Ash-Shiddiqy, akad secara bahasa adalah al-Rabt
(mengikat) yaitu mengumpulkan dua tepi tali dan mengikat salahsatunya dengan
yang lain, sehingga bersambung, lalu keduanya menjadi sebagai sepotong benda.
Sedangkan akad menurut istilah yaitu perkataan antara ijab qabul dengan cara
yang dibenarkan oleh syara’ yang menetapkan kedua belah pihak.24
2. Pihak-pihak yang berakad,iiyaitu dua pihak terdiri dari bai‟ (penjual) dan
musytari (pembeli). Disebut juga aqid, yaitu orang yang melakukan akad
dalam jual beli.
3. Objek akad, untuk menjadi sahnya jual beli harus ada ma‟qud alaih yaitu
barang menjadi objek jual beli atau yang menjadi sebab terjadinya
perjanjian jual beli.25
4. Syarat Jual Beli
23
i Wahbahi Al-Zuhaily,i al-Fiqhi ali Islamii wai adilah,i Juzi IV,i Dari Fikr,i (Mesir).i
Hlmi 115
24
i TM.i Hasbyi Ash-Shiddiqiey,i Pengantari Muamalah,i Jakarta,i (Bulani Bintang,i
1979),i hlmi i 21.
25
i Pasaribui Chairumani dani Suhwardii K.i Lubis,i Hukumi Perjanjiani Dalami Islam,i
(Jakarta,i
Sinari Grafika,i 1996),i hlm.i 37.
24
24
Adapun syarat sahnya jual beli menurut Jumhur ulama, sesuai dengan
rukun jual beli yaitu terkait dengan subjeknya, objeknya dan ijab qabul. Selain
memiliki rukun, al-bai‟ juga memiliki syarat. Adapun yang menjadi syarat-syarat
jual beli adalah sebagai berikut :
Pertama, tentang subjeknya, yaitu kedua belah pihak yang melakukan
perjanjian jual beli (penjual dan pembeli) disyaratkan:
1. Berakal sehat
2. Dengan kehendak sendiri (tidak ada paksaan)
3. Kedua belah pihak tidak mubadzir
4. Baligh atau telah dewasa26
Kedua, tentang objeknya. Yang dimaksud dengan objek jual beli adalah
benda yang menjadi sebab terjadinya jual beli. Benda tersebut harus memenuhi
syarat-syarat :
1. Suci barang
2. Dapat dimanfaatkan
3. Milik orang yang melakukan akad
4. Mampu diserahkan
5. Barang yang diakadkan di tangan. 27
26
i Suhwardii K.i Lubis,i Hukumi Ekonomii Islam,i (Jakarta,i Sinari Grafika,i 2000),i
hlm.i 130.
27
i Chairumani Pasaribu,i Hukumi Perjanjiani dalami Islam,i (Jakarta,i Sinari Grafika,i
1996)i hlm.i 67.
25
25
Ketiga, lafadz atau ijab qabul. Ijab adalah pernyataan pihak pertama
mengenai isi perikatan yang diinginkan. Sedangkan qabul adalah pernyataan
pihak kedua untuk menerimanya. Ijab qabul itu diadakan dengan maksud untuk
menunjukkan adanya suka rela timbal balik terhadap perikatan yang dilakukan
oleh keduabelah pihak.28
Maksud diadakannya syarat-syarat ini adalah untuk mencegah terjadinya
perselisihan diantara manusia, menjaga kemaslahatan pihak-pihak yang melakuka
akad, dan menghilangkan sifat gharar (penipuan). Apabila syarat in’iqad
(terjadinya akad) rusak (tidak terpenuhi) maka akad menjadi batal. Apabila syarat
sah tidak terpenuhi, maka amenurut hanafiah akad menjadi fasid. Apabila syarat
nafadz (kelangsungan akad) tidak terpenuhi maka akad menjai mauquf
(ditangguhkan), dan apabila syarat luzum (mengikat) yang tidak terpenuh, maka
akad menjadi mukhayyar (diberi kesempatan memilih) atau diteruskan atau
dibatalkan.29
5. Jual Beli dalam Hukum Positif
Jual beli juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada
Buku III yaitu tentang perikatan. Pada Pasal 1457 dijelaskan yaitu bahwa jual beli
adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk
28
i Ahmadi Azhari Bashir,i Asas-asasi Hukumi Muamalati (Hukumi Perdatai Islam),i
(Jakarta,i
Sinari Grafika,i 1996),i hlm.i 65.
29
i Ibid.,i 187.
26
26
menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang
telah dijanjikan.30
Pengertian jual beli dalam hukum perlindungan konsumen sendiri tidak
dijelaskan secara langsung. Dalam sejarahnya, perlindungan onsumen pernah
secara prinsipal menganut asas the privity of contract. Artinya, pelaku usaha
hanya dapat dimintakan pertanggungjawaban hukumnya sepanjang ada hubungan
kontaktual antara dirinya dan konsumen. Oleh karena itu, ada pandangan bahwa
hukum perlindungan konsumen berkorelasi erat dengan hukum perikatan,
khususnya perikatan perdata.31
6. Syarat Sah Jual Beli
Secara umum akad jual beli harus terhindar daripada 6 macam yaitu:
a. ketidakjelasan (Jahalah) artinya ketidakjelasan dalam barang untuk dijual, baik
jenisnya, macamnya, atau kadarnya menurut pembeli serta dalam langkah-langkah
penjaminan. Misalnya penjual memberi syarat kepada seseorang penjamin. Dalam
hal ini penjamin tersebut harus jelas. Apabila tidak jelas maka jual beli menjadi
batal.32
b. Pemaksaan (Al-Ikrah) yaitu mendorong orang lain dipaksakan untuk
melakukan sesuatu perbuatan yang tidak disukainya. Paksaan ini ada dua macam
yaitu paksaan tidak terbatas dan paksaan relatif
30
i KUHi Perdatai (Kitabi Undang-Undangi Hukumi Perdata)i dani KUHAi Perdatai
(kitabi
Undang-Undangi Hukumi Acarai Perdata,,i Cetakani I,i (Pustakai Buana,i 2015),i hlm.i 318.
31
i Shidarta,i Hukumi Perlindungani Konsumeni Dii Indonesia,(i Jakarta,i PTi Grasindo,i
2006),i hlm.i 16.
32
i H.i Ahmadi Wardii Muslich,i Fiqhi Muamalat,i (Jakarta:i Amzah,i 2013),i 179.
27
27
c. Pembatasan dengan waktu artinya jual beli dengan dibatasi waktu seperti: ''saya
jual barang ini kepadamu untuk selama satu tahun'', jual beli seperti ini
hukumnya fasid, kerena kepemilikan atas suatu barang tidak bisa dibatasi dengan
waktu.
d. Penipuan yang artinya penipuan yang bersifat barang, seperti orang menjual
kambing dengan pernyataan kambing itu air susunya sehari 10 liter, padahal pada
kenyataan paing banyak 2 liter. Akan tetapi, apabila ia menjual dengan penyataan
bahwa air susu lumayan banyak tanpa menyebutkan kadarnya maka termasuk
syarat yang sahih, akan tetapi, apabila penipuan ada wujudnya barang ini
membatalkan jual beli.
e. Syarat yang merusak artinya setiap syarat yang ada manfaatnya bagi salah satu
pihak yang bertransaksi tetapi syarat tersebut tidak ada dalam syara' dan adat
kebiasaan, atau tidak dikehendaki oleh akad, atau tidak selaras dengan tujuan
akad. Seperti orang menjual motor dengan syarat ia menjual akan mengunakannya
selama satu bulan setelah terjadinya akad jual beli.
B. Pengertian Bitcoin
Bitcoin merupakan salah satu uang elektronik yang ada di internet. Bitcoin
adalah mata uang digital. Mata uang ini seperti halnya rupiah atau dollar, namun
hanya tersedia di dunia digital. Bitcoin termasuk mata uang digital pertama dan
terkuat di dunia dengan nilai mencapai jutaan rupiah per coinnya. Bitcoin dapat
disimpan di dalam tablet, smartphone atau PC, dan ditransaksikan di berbagai
28
28
negara di dunia dengan biaya pengiriman uang yang nyaris gratis, kemanapun dan
kapanpun yang diinginkan tanpa bantuan pihak ketiga33
1. Asal Mula Bitcoin
Sebelum menguraikan tentang asal mula (history) Bitcoin.co.id, perlu
diketahui juga tentang asal mula bitcoin ini.Sistem bitcoin pertama kali
diperkenalkan oleh “Satoshi Nakamoto” pada tahun 2009 sebagai suatu skema
cryptocurrency, skema jaringan keuangan berdasarkan public dan private key.
Awalnya, bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang
berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Kriptografi adalah
pondasi tempat bitcoin berdiri. Di masa awalnya, Satoshi aktif di komunitas
kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum
kriptografi.34
Satoshi Nakamoto adalah sebuah nama yang sangat kontroversial, karena
tidak ada yang tahu apakah dia orang atau sekelomok orang setelah nama itu
disebut-sebut dalam situs-situs internet sebagai perancang dan pencipta Bitcoin.
Saat pertama kali Bitcoin diumumkan oleh Satoshi Nakamoto adalah melalui
sebuah milis kriptografi http://www.metzdowd.com/, sebelum meninggalkan milis
itu diakhir 2010. Untuk menghargai karyanya, sebuah situs nirlaba
33
i i Ferryi Mulyanto,i Pemanfaatani Crytocurrencyi sebagaii penerapani matai uangi
rupiahi kei dalami bentuki digitali mengunakani teknologii Bitcoin,i Indonesiali jurnali 2015i hlmi
21.
34
i Oscari Darmawan,i Bitcoin:i Matai Uangi Digitali Duniai (Jakarta:i
Jasakom.com,i 2014),i 19-20.
29
29
satoshi.nakamotoinstitute.org mengumpulkan milis-milis saat Nakamoto
berinteraksi dengan pakar-pakar kriptografi.35
Sistem Bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh "Satoshi Nakamoto" pada
tahun 2009 sebagai suatu sekema cryptocurrency skema jaringan keuangan
berdasarkan public dan private key. Bitcoin.org adalah nama domain asli yang
didaftarkan oleh kontributor web pertama Bitcoin. Bitcoin.org terdaftar dan masih
dikelola oleh para pengembang inti Bitcoin dan oleh beberapa anggota komonitas
tambahan, dengan masukan dari komonitas Bitcoin. Bitcoin.org bukanlah situs
web resmi. Sama halnya dengan tidak seorang pun menjadi pemilik teknologi
email, ataupun menjadi pemilik jaringan Bitcoin. Dengan demikian tidak seorang
pun dapat berbicara atas nama Bitcoin.36
Bitcoin.org adalah nama asli yang didaftarkan oleh kontributor web
pertama yang terdaftar dan masih dikelola oleh para pengembang Bitcoin dan oleh
beberapa peserta anggota komonitas tambahan, dengan masukan dari komonitas
Bitcoin. Bitcoin.org bukanlah situs web resmi. Sama halnya dengan tidak seorang
pun menjadi pemilik teknologi email, ataupun menjadi pemilik jaringan Bitcoin.
Dengan demikian tidak seorang pun dapat berbicara atas nama Bitcoin.
Pengertian bitcoin menurut bitcoin.co.id, bitcoin adalah mata uang virtual
yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran
Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya dengan rupiah atau dollar, namun
hanya tersedia di dunia Digital. Menurut id.wikipedia.org, bitcoin adalah sebuah
35
i Alfredi M.i Sondakh,i Berburui Bitcoin,i (Jakarta:GRASINDO,2016)i h.23
36
i Ibid,.17
30
30
uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Sathosi Nakamoto. Nama
tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang,
dan juga menggunakan jaringan peer to peer tanpa penyimpanan terpusat atau
administrator tunggal dimana departemen keuangan Amerika Serikat menyebut
Bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi.
Menurut Maxmanroe.com, Bitcoin adalah mata uang Virtual yang dapat
digunakan untuk bertransaksi online. Bentuknya bukan berupa fisik melainkan
berbentuk file, layaknya file-file pada umumnya. Menurut seputarforex.com,
Bitcoin adalah mata uang dengan simbol BTC yang muncul sejak tahun 2009
dengan dirintis oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama
alias Satoshi Nakamoto.37
2. Kelebihan Bitcoin
a. Dalam jual beli bitcoin tidak ada nomor kartu kredit yang bisa dikumpulkan
oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.
b. Dengan bitcoin, dimungkinkan melakukan jual beli tanpa identitas sama
sekali. Di dompet bitcoin tidak ada nama pemilik atau informasi apapun yang
bisa diketahui orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan transaksi online
konvesional seperi transfer bank yang membutuhkan nama lengkap
danidentitas pendukung.
c.. Metode pembayaran global yang efisien. Bitcoin dapat di transfer dari
indonesia ke negara lain dalam waktu 10 menit. Tidak ada bak yang
37
i Ibid,.34
31
31
memperlambat prosesnya, tidak ada biaya yang mahal dan tidak ada
pembekuan dana
d. Asalkan ada internet, anda apat melakukan jual beli dimana saja dan kapan
saja dengan mengunakan handphone atau komputer. Bitcoin tidak mengenai
hari libur atau cuti bersama, hari apa saja jual beli dapat dilakukan.
3. kekurangan Bitcoin
a. Bitcoin berpotensi hilang dari dompet digital, jika kita diserang oleh virus atau
terjadi pencurian password.
b. Bitcoin dirancang untuk menjadi mata uang digital bukan fisik, dan hanya
bisaa digunakan pada tempat tertentu saja yang menerima bitcoin sebagai alat
pembayaran.
c. hanya orang yang melek teknologi saja yang bisa mengunakan bitcoin.
Bitcoin sebagai mata uang memili fitur sebagai berikut:
a. Transfer Instant secara peer-to-peer
Artinya bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanan
bersifat desentralisasi dibagi ke berbagai server yang dijalankan oleh setip
penggunaiiyang terhubung ke dalam jaringan.
b. Transfer kemana saja
32
32
Tidak seperti emas, bitcoin bisa dikirim kemana saja dalam hitungan detik,
kapanun dan darimanapun yang pengguna mau. Pengiriman dengan bitcoin
hanya modal koneksi internet.
c. Biaya transfer sangan kecilii
biaya pengirimanpun bisa dihilangkan sampai gratis namun untuk
mempercepat transaksi, tidak peduli berapa jumlah uang yang dikirimkan.
C. Hukum Ekonomi Syariah
1. Pengetian Hukum Ekonomi
Hukumii Ekonomiii menurutii pendapatii Soemantoroii dalamii
simposiumii pembinaanii hukumii ekonomiii adalahii bahwaii hukumi ekonomiii
mencakupii semuaii kaidahii hukumii yangii bersifatii perdataii maupunii publikii
yangii mengaturii kehidupanii ekonomi.38
Pengertian lain diberikan oleh Sri
Redjeki Hartono, hukum ekonomiii adalahii perangkatii hukumii yangii
mengaturii berbagaiii kegiatanii ekonomiii yangii dilakukanii olehii pelakuii
ekonomiii baikii nasionalii maupunii internasional.ii Pelakuii ekonomiii adalahii
setiapii badanii usahaii danii peroranganii yangii menjalankanii perusahaan.ii
Setiapii kegiatanii ekonomiii atauii kegiatanii menjalankanii perusahaanii harusii
memenuhiii unsurii danii syarat,ii yaituii sebagaiii berikut:
38
i Mohamadi Hidayat,i Ani Introductioni toi Thei Shariai Economic:i
Pengantari EkonomiiSyariahi (Jakarta:i Zikruli Hakim,i 2010),i 355.
33
33
a. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus dalam pengertian yang tidak
terputus.
b. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara terang-terangan secara sah atau legal.
c. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperoleh keuntungan.39
Hukum ekonomi secara khusus dapat diartikan sebagai rangkaian perangkat
peraturan yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi.
Maka dari definisi tersebut dapat diurai dua (2) unsur, yaitu:
a. Perangkat peraturan (serangkaian peraturan dari UU sampai peraturan
pelaksana) yang secara substansial mengatur seluruh atau sebagian kegiatan
ekonomi pada umumnya.
b. Kegiatan ekonomi (yang paling utama adalah kegiatan produksi dan kegiatan
distribusi). Dua kegiatan ini pada dasarnya berada dalam dua ranah di bidang
hukum utama yaitu ranah hukum privat dan ranah hukum publik.40
2. Pengertian Hukum Ekonomi Syariah
Hukumii ekonomiii sepertiii yangii sudahii disimpulkanii adalahii
seperangkatii aturanii hukumii yangii mengaturii dalamii bidangii ekonomi,ii
baikii untuki
ikepentinganii individu,ii masyarakatii danii negara,ii baikii secarai i
nasionalii maupunii internasional.ii Sedangkanii pengertianii hukumii ekonomiii
39
i Ibid.,
40
i Marthai Erii Safira,i Hukumi Ekonomii dii Indonesiai (Ponorogo:i CVi Senyumi
Indonesia,i
2015),i 3.
34
34
Syariah,ii akanii dijelaskanii sedikitii terlebihii dahuluii tentangii definisiii
ekonomiii Islamii ituii sendiri.
Ekonomiii Syariahii merupakanii ilmuii yangii mempelajariii
perilakuii muslimii (yangiiberiman)iidalamiiekonomiiiyangiimengikutiiial-
Qur’an
<ii,ii hadist,ii ijma'idaniqias.iiPengertianiiEkonomiii iSyariahii
dapatiidijumpaiiipadaiipenjelasanii Pasalii 49ii Undang-Undangii Nomorii 3ii
Tahunii 2006ii tentangii Perubahanii atasii Undang-Undangii Nomorii 7ii Tahunii
1989ii tentangii Peradilanii Agamaii (selanjutnyaii disingkatii UUii Peradilanii
Agama),ii menyebutkani i Ekonomiii Syariahii adalahii perbuatanii atauii
kegiatanii usahaii yangii dilaksanakanii menurutii prinsipii Islam.41
Ekonomiii Islamii berkaitanii denganii seluruhii kegiatanii ekonomiii
yangii dilakukanii olehii individu,ii masyarakat,ii danii negaraii yangii
berdasarkanii padaii aturanii Islam.ii Denganii demikian,ii pengertianii hukumii
ekonomiii Islamii adalahii sebagaiii keseluruhanii norma-normaii hukumii atauii
aturanii hukumii yangii dibuatii olehii pemerintahii atau penguasa untuk mengatur
berbagai kegiatan di bidang ekonomi untuk mewujudkan kepentingan individu,
masyarakat, dan negara yang berlandaskan kepada hukum Islam.
3. Sumber Hukum Ekonomi Syariah
a. Al-Qu'ran
41
i Hidayat,i Ani Introduction,i 326.
35
35
Al-Qu'ran adalah amanat yang sesungguhnya yang disampaikan kepada Nabi
Muhammad Saw untuk membimbing manusia. Amanah ini bersifat Universal,
abadi dan fudamental. Al-Qur'an wahyu Allah SWT, yang diturunkan melalui
Jibril. Dr.Subhi Al Salih mendefinisikan al-Qur’an
<ii sebagai berikut; “Kalam
Allah SWT. yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
Saw.dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya
termasuk ibadah.”42
B. Hadist dan Sunnah
Hadist dan Sunnah merupakan tuntunan pelengkap setelah Al- Qur'an
yang menjadi pedoman hidup orang muslim dalam setiap tingkah lakunya. Kedua
juga merupakan sumber hukum dari setiap pengambilan keputusan dalam ilmu
ekonomi syariah, hadist menjadi pelengkap serta penjelasan mengenai hukum
ekonomi yang masih bersifat umum ataupun yang tidak terdapat dalam Al-
Qur'an.43
C. Ijma'
Ijma sebagai sumber hukum ketiga merupakan konsensus, baik dari
masyarakat maupun dari cendekiawan agama. Perbedaan konseptuan antara
sunnah dan ijma' terletak pada pokoknya terbatas pada ajaran-ajaran nabi dan
diperluas pada sahabat kerena mareka merupakan sumber bagi penyampaiannya.
Adapun ijma' adalah prinsip hukum baru yang timbul sebagai akibat dari
42
i Ali Arif,i Pengantari Ekonomii Syariah,i 47.
43
i Ibid,.51
36
36
penalaran atas setiap perubahan yang terjadi di msyarakat, termasuk dalam bidang
ekonomi.44
D. Qiyas
Menurutii ulamaii Ushulii adalahii menerngkanii sesuatuii yngii tidakii
adaii nashnyaii dalamii Al-Qur'aniiHadistii denganii caraii membandingkanii
denganii sesuatuii yangii telahii ditetapkanii hukumnyaii brdasarkanii denganii
nash.ii Qiyasii merupakanii hukumii syara'ii yangii tetapii berjalanii denganii
munculnyaii pemasalahanii baru,ii denganii apaii yangii terjadiii yangii sesuianii
denganii syariatii danii maslahah.ii
Qiyas memiliki empat rukun, pertama asal yaitu apa yang terdpat dalam
nashnya, kedua cabang yaitu apa yang tidak terdpat dalam nashnya, yang ketiga
hukum syar'i terdapat dalam nash dalam hukum asal, kemudian menjadi ketetapan
hukum untuk fara', keempat yaitu sifat yang didasarkan atas hukum asal atau
dasar yang dibangun atasnya.
44
i Ibid,.56
37
37
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Gambaran Lokasi Penelitian
Adapun Lokasi Penelitian ini adalah di Kalangan Masyarakat Blang Weu
Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe merupakan salah satu desa
yang terjadi praktik tentang Bitcoin dikalangan masyarakat Aceh yang beralamat
di jalan Buloh-Blang Ara Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Mengenai praktik
jual beli bitcoin dikalangan masyarakat Blang Weu Panjoe.
38
38
B. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian lapangan (field reseach), penelitian kancah atau lapangan (field
research), yaitu sesuai dengan bidangnya, maka kancah penelitian akan berbeda-
beda tempatnya. Penelitian pendidikan mempunyai kancah bukan saja di sekolah
tetapi dapat di keluarga, di masyarakat, di pabrik, di rumah sakit, asal semuanya
mengarah tercapainya tujuan pendidikan”45
Penelitian ini bersifat deskriptif. Deskriptif dapat diartikan suatu metode
dalam memcari fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi,
suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan
interprestasi yang tepat.
46
Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh
informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan anatara
variabel-variabel yang ada.
Sementara itu, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan
penelitian eksperimen karena metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.
Sebagaimana yang dikemukakan Ridwan, “metode penelitian eksperimen adalah
suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap
variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat”.47
45
i Suharsimii Arikunto,i Proseduri Penelitiani Suatui Pendekatani Praktek,i (Jakarta:i
Rinekai Cipta,i 2012),i hlm.i 10.
46
i Sedarmayanti,i Metodelogii Penelitian,i (Bandung:i Mandari Maju,i 2002),i hlm.i 31.
47
i Ridwan,i Belajari Mudahi Penelitiani untuki Guru-Karyawani dani Penelitii Pemula,i
(Bandung:i Alfabeta,i 2014)i ,i hlm.i 50.
39
39
Sementara itu tehnik analisis dalam penelitian ini mengunakan teknik
analisis kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah, (sebagai lawannya adalah experimen) di mana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci.48
Dalami i penulisani i ini,i i hali i tersebutii ditunjukii untukii
memaparkanii penguatanii kelembagaanii Masyarakatii dalamii Praktikii Jualii
Beliii Bitcoinii diii desaii Blangii Weuii Panjoeii Kotaii Lhokseumaweii
tersebutii sesuaiii atauii tidakii sesuaiii menurutii ketentuanii hukumii Islam.ii
Alasanii penelitiii menggunakanii penelitianii kualitatifii danii pendekataniistudyii
lapanganii mencobaii mendeskripsikanii temuan-temuanii diii lokasiii penelitian.
C. Instrumen Penelitian
Instrumenii merupakanii alatii yangii diii gunakanii olehii penelitiii
dalamii melakukanii penelitian,ii adapunii instrumenii dalamii penelitianii iniii
adalahii penelitiii sendiriii sebagaiii instrumenii kunciii (Humanii Instrumen),ii
danii perangkatii pendukungii lainnyaii yangii akanii penelitiii gunakanii dalamii
penelitianii ini,ii yaituii sepertiii pedomanii wawancara,ii pedomanii observasi,ii
kamera,ii tapeii recorder,ii danii lain-lainii yangii dianggapii perluii untukii
mengumpulkanii informasiii diii lapangan.
D. Sumber Data
48
i Sugionoi Metodei Penelitiani Kuantitatif,i Kualitatif,i R&D,i (Bandung:i Alfabeta,i
2008),i hlm.i 15.
40
40
Penelitian ini merupakan penelitianiifield research maka sumber data
berasal langsung dari lapangan yang dihimpun untuk mendapatkan data yang
akuratiipenulisiimengambiliitempatiipenelitianiidi masyarakatiidesa Blang Weu
Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Alasan penulis mengambil
penelitian di lokasi tersebut adalah karena masih banyak masyarakat yang
mengunakan Jual Beli Bitcoin. Sumber penelitian ini diperoleh dari tiga sumber,
yaitu:
1. Sumber Data Primer
Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan,ii
data primer dapat dikumpulkan melalui wawancara dan diperoleh langsung dari
sumber pertama adalah masyarakat yang mengunakan Bitcoin, melakukan
transaksi Bitcoin di desa Blang Weu Panjoe, dan 3 (tiga) masyarakat, untuk
mendapatkan bukti yang kuat sebagai pendukung argumentasi.
2. Sumber data Sekunder
Sumber sekunder adalah sumber dari bahan bacaan. Sumber data sekunder
adalah data kedua yaitu data yang diambil dari sumber kedua data sekunder
ini mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil- hasil penelitian yang
berwujud laporan dan sebagainya.49
49
i S.i Nasution,i Metodei Research,i (Penelitiani Ilmiahi ),i Cet.i 11,i (Jakarta:i
Bumii Aksara,i 2009),i hlm.i 143.
41
41
E. Tekhnik Pengumpulan Data
Bila ditinjau dari teknik penelitian yang diterapkan, maka peneliti
menggunakan pendekatan konten analisis yaitu suatu metode pengumpulan
informasi dan data dari menganalisis isi, yaitu dengan menganalisis dan mencari
informasi dengan teliti diiiperpustakaan, dan media lainnya untuk memperoleh
data tentang penelitian peneliti gunakan dengan tiga metode yaitu :
a. Observasi
Observasi, yaitu suatu teknik penelitian yang dilakukan dengan cara
mengadakan pengamatan terhadap obyek baik secara langsung atau tidak.50
Kegunaan dari observasi tersebut adalah untuk mengadakan pengamatan setelah
peneliti hadir di lapangan dan mencari data yang diperlukan serta menentukan
permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan kontroversi Bitcoin dalam
masyarakat.
b. Wawancara atau Interview
Dalam penelitian ini penulis mengunakan jenis wawacara adalah
bagaimana wawancara dilakukan dengan informan atau pengguna yang berkaitan
dengan kontroversiiicryptocurrency bitcoin itu sendiri.
50
i Suharsimii Arikunto,i Proseduri Penelitian,i (Jakarta:i Rinekai Cipta,i 2011),i hlm.i
71.
42
42
c. Dokumentasi
Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang
meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, media-media, seminar atau
data yang relevan pada penelitian. Teknik dokumentasi diperlukan untuk mencari
data tentang data transaksi hukum Islam dan hukum positif yang berkaitan dengan
masalah pada penelitian ini.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakaniimetode dokumentasi dalam
penggumpulan data, yang berupa data orang-orang yang pernah melakukan
Praktik Jual Beli Bitcoin di Kalangan Masyarakat Blang Weu Panjoe.
F. Teknik Analisis Data
Analisa data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke
dalam pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk
dibaca dan di interprestasikan.51
Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti
adalah teknik analisis model Interaktif dari Miles dan Huberman yang mencakup
tiga kegiatan yang bersamaan, yang berupa reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan.52
Selanjutnya dilakukan dengan cara induktif yang mengarah pada
pengorganisasian data ke dalam klasifikasi sesuai dengan kebutuhan, dengan
memilah data yang penting dan yang tidak, lalu dipelajari dan mengambil
51
i Lexyi J.i Moleong,i Metodologii Penelitiani Kualitatif,i (Jakarta:i Remadjai Rosdai
Karya,i 2001),i hlm.i 103.
52
i Basrowii dani Suwardi,i Memahamii Penelitiani Kulitatif,i (Jakarta:i Renakai Cipta,i
2008),i h.i 209,i lihati Sugionao,i Memahamamii Penelitiani Kualitaif,i (Bandung:i Alfabeta,i
2005),i hlm.i 92.i
43
43
kesimpulan.53
Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan
verifikasi data.
a. Data Reduction (Reduksi Data)
Data yang diperoleh dari pustaka jumlahnya cukup banyak. Untuk itu
maka perlu dicatat secara intens dan rinci, seperti yang dikemukakan, semakin
lama peneliti di pustaka, maka data semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk
itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data, mereduksi data merupakan
membuat rangkuman, memilih hal-hal yang penting dicari pola dan temanya.
Reduksi data bisa dilakukan dengan teknologi seperti notebook, laptop, komputer,
dengan memberi tanda khusus pada aspek-aspek yang tertentu.54
Penandaan data yaitu dilakukan dengan cara memberi catatan atau tanda
yang menyatakan jenis sumber data (Buku Literature atau Dukumen) Pemegang
hak ciptaiiberupa (Nama Penulis, Tahun terbit)iidan pengarang buku tersebut, dan
catatan tersebut ditempatkan di Footnote (catatan kaki) dibagian bawah lebaran
kertas penulisan teks atau paragraf tersebut disertai juga dengan nomor halaman
buku yang di kutip. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipanduiioleh
setiap tujuan yang akan dicapai, tujuan utama dalam penelitian kualitatif adalah
pada temuan.
b.iiPenyajian Data
Setelah data direduksikan, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan
data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam
bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data
53
i Muhajir,i Metodei Penelitiani Kuaitatif,i (Yogyakarta:i Rekei Sarasin,i 1996),i hlm.i
123.
54
i Sugiyono,i Metode...,i hlm.i 247.
44
44
tersebut, maka data akan terooganisasikan, tersusun dalam pola hubungan,
sehingga akan mudah difahami.
c. Penarikan Kesimpulan
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukaniibukti-bukti yang kuat
yang mendukung pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulannya yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Sejarah Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe
45
45
Kempimpinan Gampong Blang Weu Panjoe sejak zaman penjajahan Belanda
dipimpin oleh seorang tokoh desa yaitu Geuchik, yaitu menjujung tinggi adat
istiadat dan budaya serta peraturan pemerintah yang lebih tinggi. Dalam
menjalankan pemerintahnya geuchik dibantu oleh Tgk. Irnurn rneunasah yang
mengkoordinir masalah kegiatan keagamaan beserta perangkat garnpong
lainnya. Desa Blang Weu PanjoeiiKecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseurnawe berdiri sejakiipenjajahan Belanda, kemudian pada tahun 1954 s/d
1978 desa Blang Weu Panjoe di pimpin oleh seorang kepala desa bernama
keuchik Ben. Kemudian pada tahun 1979 s/d 1981 desa tersebut dipimpin oleh
A. Gani Hasan. Kemudian pada tahun 1981 s/d 1982 desa tersebut dipimpin oleh
M. Syakir Latif. Pada tahun 1987 s/d 1995 desa tersebut dipimpin oleh
Abdurrahman. Pada tahun 1196 s/d 2003 desatersebut dipimpin oleh Zainudin
Masyari. Pada tahun 2004 s/d 2007 desa dipimpin oleh Anwar. T . Kemudian
pada tahun 2008 s/d 2013 dipimpin oleh Aji Usman. Pada tahun 2014 s/d 2019
dipimpin oleh Abdul Malek S. Pd. Dan terakhir pada tahun 2019 s/d sampai
2022 dipimpin oleh Aji Usman kembali.55
Susunan Perangkat Gampong priode 2019 s/d 2022 Gampong Blang Weu
Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 : Aparatur Pemerintahan Gampong
No Nama Jabatan Umur PendikaniiTerakhir
55
i Hasili wawancarai dengani bapaki Abduli Maleki Kepalai Desai Blangi Weui Panjoei
Kecamatani Blangi Mangati Kotai Lhokseumawe,i padai tanggali 23i Meii 2022
46
46
1. Aji Usman Keuchik 52 Thn SLTA
2. Nadar Anas Sekretaris Gampong 29 Thn S-1
3. Haniful Ikbal Kaur Keuangan 27 Ttn S-1
4. Baidawi Kasi Pemerintah 43 Thn SLTA
5. M. Alkausar Kasi Kesra 26 Thn S-1
6. M. Jefri Kasi Pelayan 25 Thn S-1
7. Abdullah Syariban Kaur Perencanaan 53 Thn SLTP
8. Azhar Daud Kaur Umum 44 Thn SLTA
9. Rasyidin Yahya Kadus Tgk. Di Awe 44 Thn SLTP
10 M. Taib Badai Kadus Tgk. Di Merbok 45 Thn SLTP
11. Muhammad Fardi Kadus Tgk. Di Mata ie 26 Thn SLTA
12. Amirullah Yusuf Kadus Tgk. Di Kama 40 Thn SLTP
Desa Blang Blang Weu Pnjoe Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe memiliki jumlah penduduk berjumlah 1030 jiwa, laki-laki 720
orang dan perempuan 310 orang.
Desa Blang Weu Panjoe yang secara skruktual merupakan bagian intergal
yang tak terpisah dari sistem perwilayahan Kecamatan Blang Mangat. Secara
geografis Desa Blang Weu Panjoe terletak disudut Kota Lhokseumawe dengan
47
47
luas wilayah 400 Ha yang terbagi menjadi 4 dusun, yakni dusun A (Di Awe),
Dusun B (Di Merbok), Dusun C (Di Mata ie), dan Dusun D (Di Kama).
Adapun batas wilayah Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang
Mangat adalah sebagai berikut:
a. sebelah utara berbatas dengan Gampong Krung Seunong.
b. sebelah timur berbatas dengan Gampong Jeulikat.
c. seblah selatan berbatas dengan Gampong Krung inong.
d. sebelah barat berbatas dengan Gampong Seuneubok.
Secara demografis Gampong Blang Weu Panjoe yang merupakan daerah
otonom Gampong dengan jumlah penduduk 1030 jiwa yang terdiri dari 720 jiwa
peduduk laki-laki dan 310 jiwa penduduk perempuan.
Rincian kondisi penduduk Gampong Blang Weu Panjoe dapat dijelaskan
dalam tabel berikut:
Tabel 4.1: Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk laki-laki 720 Orang
Jumlah penduduk perempuan 310 Orang
Jumlah total penduduk 1030
Jumlah kepala keluarga 504 KK
Jumlah rumah tangga 480 Unit
Keadaan penduduk Gampong Blang Weu Panjoe kecamatan Blang
Mangat Kota Lhokseumawe berada pada tingkat perekonomian menengah,
48
48
maksudnya penghasilan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari telah mencukupi.
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa keadaan penduduk Blang Weu Panjoe
Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe dalam hal ini perekonomian dan
pendidikan telah memadai (cukup baik).
2. Kondisi Aspek Ekonomi Gampong
Perekonomian Gampong Blang Weu Panjoe secara umum didominasi
pada sektor pertanian yang sistem pengolaannya masih sangat tradisional
(pengolahan lahan, pola tanaman walaupun pemilihan komoditas produk
pertaniannya). Produk pertanian Gampong Blang Weu Panjoe untuk lahan basah
(sawah) dikatakan minim, hal ini diakibatkan lahan sawah saat ini di Gampong
Blang Weu Panjoe banyak dipergunakan untuk area pemukiman penduduk-
penduduk. Sedangkan lahan kering atau disebut dengan tegal produk unggulan
masih didominasi oleh tanaman pangan, dan palawija langkah alternatif yang bisa
dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan-
penyuluhan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan, pengadaan bibit-bibit
tanaman produktif dengan melibatkan instansi terkait.
Tabel 4.3; Pengunaan Lahan
No Pengunaan Lahan Luas
1 Lahan pemukiman penduduk 133 HA
2 Lahan pertanian 133 HA
49
49
3 Lahan perkebunan 133 HA
Sumber data: Profil Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe 2021
Adapun mata pencarian Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang
Mangat Kota Lhokseumawe untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan dari tabel
berikut:
Tabel 4.4 Mata Pencarian Penduduk
No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Petani 198 - 198
2 Pengawai Negeri Sipil 20 13 33
3 Peternak 25 - 25
4 Perawat Swasta 2 2 4
5 TNI dan POLRI 2 - 2
6 Buruh Harian Lepas 130 - 130
7 Mengurus Rumah Tangga - 256 256
8 Pelajar dan Mahasiswa 70 85 155
Sumber data: Profil Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota
Lhokseumawe 2021
Jumlah 447 356 803
50
50
Data di lapangan menunjukkan bahwa mata pencarian Gampong Blang
Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe umumnya lebih besar
di sektor pengurus rumah tangga, pertanian, dan buruh hari lepas, jadi bisa
dikatakan peningkatan ekonomi di desa tersebut masih sangat minim.56
B. Praktik Jual Beli Bitcoin Dalam Masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe
Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe
Menurut penelitian yang dilakukan di desa Blang Weu Panjoe di desa
Blang Mangat kota Lhokseumawe, sebagian besar anak muda yang berdagang
bitcoin cenderung mendapat untung, itulah alasan utama mengapa orang
cenderung berinvestasi di cryptocurrency. Perdaganganii mataii uangii ini,ii
meskipunii relatifii "baru",ii menawarkanii potensiii pengembalianii yangii jauhii
lebihii tinggiii daripadaii jenisii investasiii tradisionalii sepertiii sahamii atauii
asetii lainnya.ii
Meskipunii cryptocurrencyii sangatii fluktuatif,ii potensiii keuntunganii
tinggiii dariii satuii perdaganganii masihii tinggi.ii Sebelumii membuatii
komitmenii apaii pun,ii disarankanii untukii mempertimbangkanii semuaii faktorii
danii potensiii risiko.ii Namun,ii ternyataii Bitcoinii lebihii dariii sekadarii
cryptocurrency.ii Bitcoinii jugaii telahii menjadiii obsesiii bagiii banyakii orang.ii
Dariii kesimpulanii ini,ii orangii menggunakanii bitcoinii karenaii kitaii
memilikiii keuntunganii dalamii berinvestasiii bitcoin,ii memanfaatkanii
keuntunganii yangii diperolehii denganii kemajuanii teknologi,
56
i Sumberi data:i Profili Desai Blangi Weui Panjoei Kecamatani Blangi Mangati Kotai
Lhokseumawei 2022
51
51
banyak pihak bisa mendapatkan keuntungan dari bitcoin. Salah satu yang menarik
teknologi ini berpontensi menarik orang yang tidak memiliki rekening bank dari
seluruh dunia, ke dalam sistem keuangan modern.
Makaii dariii ituii praktekii yangii dilakukanii olehii Muhammadii Auliaii
24ii tahunii beliauii mengunakanii bitcoinii mengatakan''adaii beberapaii
langkahii dalamii mengunakanii bitcoin,ii langkahii yangii sayaii gunakanii
pertamaii kitaii harusii mempelajariii asetii Crypto,ii kemudianii Exchangeii
yangii tepat,laluii mendaftarii danii bukaii akun,ii selanjutnyaii Verifikasiii Data,ii
Setoii Deposit,beliii asesii Cryptoii danii yangii terakhirii simpanii diii Walletii
Crypto.ii Iniii adalahii langkahii yangii perluii kitaii ketahui.
Langkahii dalamii menjualii bitcoinii atauii untukii membeliii dariii asetii
crypto,ii adaii duaii caraii untukii masukii keii halamanii marketii diii apkii
Pintu,ii pertamaii mengunakanii asetii yangii tampilii diii Watchlistii padaii
halamanii berandaii apk,ii keduaii yangii terletakii diii bagianii bawahii layarii
laluii ketukii asetii cryptoii beliii atauii jual.ii Padaii halamatii asetii cryptoii
berapaii yangii inginii kitaii jualii atauii beliii bisaii memasukanii jumlahii yangii
dibeliii atauii dijualii dalamii satuanii rupiahii maupunii satuanii asetii crypto,ii
kemudianii apkii Pintuii akanii menghitungii nilaiii asetii cryptoii berdasarkanii
hargaii saatii transaksiii dilakukan''.ii
52
52
Akun Pintu
Menurutii pemahamanii penulisii dalamii praktikii jualii beliii bitcoinii
sepertiii yangii dilakukanii olehii Muhammadii Auliaii iniii angatii mudahii
modalii yangii samaii mempunyaiii keuntungsnii lebihii besarii danii semuaii
kebutuhanii investasiii tersediii diii apkii Pintu,ii apkii jugaii mudahii digunakanii
untukii pemula.ii Biayaii trandingii diii apkii Pintuii gratisii membebaskanii kitaii
semuaii untukii dapatii melakukanii transaksiii jualii maupunii beli,ii kitaii jugaii
mengirimii keii sesamaii akunii pintuii asetii cryptoii secaraii gratisii danii instan.
Apk ini juga sudah resmi dan diawasi BAPPETI untuk digunakan transaksi
crytocurrency dan juga bisa digunakan untuk bertransaksi jual beli berbagai jenis
aset cryto.
Selanjutnya penulis mewawancarai Alfian 21 tahun praktik beliau
mengunakan bitcoin mengatakan'' Saya mengunakan bitcoin melalui aplikasi
Indodax lalu kita klik Marketplace dan pilih BTC/IDR disitu terdapat dua pilihan
Order Type pembelian, yaitu Limit dan Market/Instant kemudian kalau kita ingin
membeli bitcoin menggunakan metode limit, masukkan jumlah Rupiah dan harga
53
53
beli yang diinginkan. Lalu pilih “Beli Bitcoin”. Kemudian pilih “OK” apabila
munculii konfirmasiii Apabilaii orderii telahii selesaiii atauii sukses,ii saldoii
bitcoinii akanii munculii diii saldoii akunmuii Padaii menuii Finasialii padaii
Namaii Asetii “Bitcoin”ii laluii Kalauii iniii kaliii pertamaii transaksi,ii kitaii
akanii dimintaii melakukanii verifikasiii dataii denganii mengunggahii fotoii
KTPii danii fotoii diriii selanjutnya,ii masukkanii jumlahii uangii yangii inginii
didepositkan.ii Pilihii sumberii danaii yangii inginii didepositkan,ii contohnya:ii
wechatii pay,ii voucer,ii tunai,ii atauii transferii bank.ii Kemudianii pilihii
‘Lanjutkan’ii Setelahii kitaii mengirimkanii uang,ii isiii formii ‘Konfirmasiii
Transfer’ii sesuaiii denganii dataii yangii diminta.ii Timii keuanganii Indodaxii
akanii memvalidasiii depositmu.ii Saldoii digitalii akanii masukii dalamii waktuii
1-3ii jamii padaii jamii kerja''ii
Akun indodax
Menurut pemahaman penulis tentang bitcoit ini melalui indodax sangat
sulit dan banyak kekurangannyaiiyaitu biaya tranding sangat mahal, belum
54
54
mendukung deposit melalui kredit card. Namun beberapa kekurangan yang ada
pada platform yang satu ini juga bisa menjadi ganjalan serius yang juga perlu
diantisipasi pula oleh pengguna. Menariknya, ada banyak fitur dan kelebihan yang
juga layak untuk dicoba.
Selanjutnya praktik yang dilakukan oleh Raihan Fairuzi beliau
mengatakan'' Sebagaiii pemula,ii kitaii bisaii memanfaatkanii akunii demo.ii
agarii kitaii tidakii mengeluarkanii modalii dalamii bermainii sertaii tetapii bisaii
mendapatkanii keuntungan.ii Caraii bermainii btcii danaii pemulaii denganii
akunii demoii yangii pertamaii kitaii harusii membukaii aplikasiii BTC-Danaii
laluii padaii menuii awalii kitaii biasii pilihii ikonii demo,ii padaii menuii
tersebutii akanii terlihatii koinii yangii bisaii kitaii gunakanii untukii trandingii
padaii market,ii sebelumii kitaii bermainii kitaii bisaii menunaikanii misiii agarii
mendapatkanii tambahanii koinii dalamii misiii tersebutii kitaii hanyaii
mendaftar,ii danii melakukanii transaksiii pertama,ii setalahii menunaikanii misiii
kitaii bisaii langsungii membaliii asetii crytoii padaii marketii sedangii buka,ii
kitaii bisaii mengetahuiii marketii tersebutii tutupii dariii warnanyaii menjadiii
abu-abu,ii setelahii memilihii satuii asetii crytoii misalii BTC/USDii laluii
nampakii dariii coinii tersebutiiakanii nampakii pergerakanii naikii turun,ii laluii
kitaii bisaii menentukanii persentaseii keuntunganii sertaii poinii kekalahan,ii
jikaii sudahii memperolehii profitii kitaii bisaii bisaii jualii koinii tersebutii danii
memulainyaii dariii awalii lagi''ii
55
55
Akun Demo
Menurut penulis praktik yang dilakukan oleh Raihan Fairuzi bertujuan
untuk mendapat bitcoin, namun dengan cara yang berbeda, akan tetapi yang ini
mengunakan akun demo yang sangat sulit untuk mendapatkan bitcoin.
C. Hukum Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah
Berdasarkanii praktikii jualii beliii Bitcoinii yangiidilakukanii olehii
Alfianii melaluiii akunii indodax,ii pengunaanii Bitcoinii harusii mengamankanii
Bitcoinii wallet-nya.ii Keamananii Bitcoinii tergantungii dariii pengunaii Bitcoinii
masing-masing.ii Selamaii pengunaanii Bitcoinii tidakii kehilanganii aksesii
privatii key-nyaii atauii privateii key-nyaii tidakii diketahuiii olehii orangii lainii
makaii yangii dapatii mengaksesii adalahii siii pemegangii privateii key.ii
Selamaii tidakii memberiii privateii keyii berupaii PINii kepadaii orangii lainii
makaii orangii tidakii dapatii transferii uangii keii rekeningii pemilikii Bitcoin.ii
Sebagaiii contohii ketikaii siii Aii akanii mengirimii Bitcoinii keii B,ii makaii Aii
56
56
harusii membukaii privateii key-nyaii dan B memberikan public key-nya kepada
A. Apabila A tidak membuka private key-nya, maka tidak bisa diotorisasi.
Bitcoinii sangatii beresikoii danii saratii denganii ketidakjelasanii danii
spekulasiii tidakii memilikiii underlyingii asset,ii nilaiii tukarii yangii sangatii
fluktuatif,ii hargaii tidakii bisaii diprediksi,ii kenaikanii hargaii yangii sangatii
tidakii wajarii danii potensiii merugikanii masyarakat.ii Dalamii fikih,ii kondisiii
iniii adalahii dhararii (negatifii danii merugikan)ii danii ghararii yangii dilarangii
berdasarkanii hadistii Rasulullahii 'alaihiii waii sallam,''Rasulullahii melarangii
jualii beliii gharar''ii (Hadisii Muslimii dariii Abuii Hurairah/ii Umdatulii
Qari',11/264).ii Standarii syariahii AAOIFIii Nomorii 31ii tentangii Ghararii
jugaii menjelaskanii bahwaii ketidakjelasanii yangii dilarangii adalahii
ketidakjelasanii yangii beratii (ghararii fahisy).
Spekulasiii atauii yangii disebutii maysirii sebagaimanaii ditegaskanii
olehii ibnuii taymiyahii dalamii Majmuii Fatawa:ii Resikoii terbagiii menjadiii
dua,ii yangii pertamaii adalahii resikoii bisnisii yaituii seseorangii yangii
membeliii barangii denganii maksudii menjualii kembaliii denganii tingkatii
keuntunganii tertentu.ii Yangii keduaii adalahii maysirii yangii beratiii memakanii
hartaii orangii lainii denganii caraii yangii bathil.ii Bankii indonesiaii sebagaiii
otoritasii jugaii telahii berkesimpulanii bahwaii Bitcoinii sangatii beresikoii danii
saratii spekulasiii karenaii tidakii adaii otoritasii yangii bertanggungii jawabii
danii tidakii terdapatii kejelasanii yangii mendasariii hargaii Bitcoinii danii nilaiii
perdaganganii sangatii fluktuatifii sehinggaii rentanii terhadapii resikoii
penggelembungan.ii Bitcoinii hukumnyaii adalahii mubahii sebagaiii alatii tukarii
57
57
bagiii yangii berkenanii untukii menggunakannyaii danii mengakuinya.ii Namunii
Bitcoinii sebagaiii investasiii hukumnyaii adalahii haramii karenaii hanya alat
sepekulasi bukan untuk investasi, hanya alat permainan untung rugi buka bisnis
yang menghasilkan.
Selanjutnya praktik yang dilakukan oleh Muhammad Aulia yang
mengunakan bitcoin melalui aplikasi Pintu, sebagaimana fatwa haram yang
dikeluarkan mejelis Ulama Indonesia terkait kripto sebagai mata uang, terkaitii
hukumnyaii dariii musyawarahii yangii telahii ditetapkanii adaii tigaii hukum.ii
Apabilaii pengunaanii bitcoinii sebagaiii mataii uangii hukumnyaii haram,ii
karenaii mengandungii ghararii yangii bertentanganii denganii Undang-ii
Undangii nomorii 7ii tahunii 2011ii danii peraturanii Bankii Indonesiaii nomorii
17ii tahunii 2015,ii jikaii hanyaii sekedarii menyimpanii Bitcoinii tanpaii
diperjualii belikanii tidakii adaii bertentanganii denganii Hukumii Ekonomiii
Syariah,ii apabilaii memperjualii belikanii Bitcoinii yangii kitaii dapatkan,ii
makaii tidakii dibolehkanii karenaii adaii unsurii ketidakjelasan,ii samaii sepertiii
praktikii yangii dilakukanii olehii Alfianii akanii tetapiii berbedaii caraii
mengaksesii mendapatkanii Bitcoin.ii Bitcoinii sebagaiii alatii tukarii hukumnyaii
bolehii denganii syaratii harusii adaii serahii terimaii (taqabudh)ii danii samaii
kuantitasii jikaii jenisnyaii sama.ii Jikaii jenisnyaii berbedaii disyaratkanii harusii
taqabudhii secaraii haqiqiii atauii hukmiii (adaii uang,ii adaii bitcoinii yangii
bisaii diserahii terimkan).
hinggaii kiniii khususnyaii diii Indonesiaii DSNii MUIii belumii
mengeluarkanii fatwaii secaraii khususii mengenaiii Bitcoinii yangii banyakii
58
58
digunakanii masyarakat.ii Akanii tetapiii DSNii MUIii memberikanii penjelasanii
mengenaiii Bitcoinii bahwaii Bitcoinii hukumnyaii adalahii mubahii sebagaiii
alatii tukarii bagiii yangii berkenanii untukii menggunakannyaii danii
mengakuinya.ii Namunii Bitcoinii sebagaiii investasiii hukumnyaii adalahii
haramii karenaii hanyaii alatii ii sepekulasiii bukanii untukii investasi.ii Halii
tersebutii merujukii kepadaii Fatwaii DSN-MUIii Nomorii 28/DSN-
MUI/III/2002ii tentangii jualii beliii mataii uangii (ṣarf)ii yaitu,ii tidakii untukii
spekulasiii (untung-untungan).
Kemudianii praktikii yangii digunakanii olehii Raihanii Fairuziii
mengunakanii Bitcoinii denganii caraii akunii demoii samaii sepertiii yangii
dilakukanii olehii Alfianii atauii Muhammadii Auliaii namunii denganii caraii
yangii berbedaii untukii mendapatkanii Bitcoinii tersebut.
59
59
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penelitian ini membahas dan menjelaskan praktik jual beli bitcoin dalam
masyarakat menurutiihukum ekonomi syariah. Dari pembahasan dan praktik yang
dilakukan dalam bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang
berkaitan dengan pokok masalah yaitu
1. Praktik Jual Beli Bitcoin dalam masyarakat Blang Weu Panjoe Kecamatan
Blang Mangat Kota Lhokseumawe adalah pertama mendaftar Aplikasi Pintu,
langkah yang gunakan pertama kita harus mempelajari aset Crypto, kemudian
Exchange yang tepat,lalu mendaftar dan buka akun, selanjutnya Verifikasi
Data, Seto Deposit,beli ases Crypto dan yang terakhir simpan di Wallet Crypto.
Langkah dalam menjual bitcoin atau untuk membeli dari aset crypto, ada dua
cara untuk masuk ke halaman market di apk Pintu, pertama mengunakan aset
yang di tampil di Watchlist pada halaman beranda apk, kedua yang terletak di
bagian bawah layar lalu ketuk aset crypto beli atau jual. Jika melalui indodax
klik Marketplace dan pilih BTC/IDR disitu terdapat dua pilihan Order Type
pembelian, yaitu Limit dan Market/Instant kemudian kalau kita ingin membeli
60
60
bitcoin menggunakan metode limit, masukkan jumlah Rupiah dan harga beli
yang diinginkan. Lalu pilih “Beli Bitcoin”. Kemudian pilih “OK” apabila
muncul konfirmasi Apabila order telah selesai atau sukses, saldo bitcoin akan
muncul di saldo akunmu Pada menu Finasial pada Nama Aset “Bitcoin” lalu
Kalau ini kali pertama transaksi, kita akan diminta melakukan verifikasi data
dengan mengunggah foto KTP dan foto diri selanjutnya, masukkan jumlah
uang yang ingin didepositkan. Pilih sumber dana yang ingin didepositkan.
Selanjutnya melalui akun demo membuka aplikasi BTC-Dana lalu pada menu
awal kita bias pilih ikon demo, pada menu tersebut akan terlihat koin yang bisa
kita gunakan untuk tranding pada market, sebelum kita bermain kita bisa
menunaikan misi agar mendapatkan tambahan koin dalam misi tersebut kita
hanya mendaftar, dan melakukan transaksi pertama, setalah menunaikan misi
kita bisa langsung membali aset cryto pada market sedang buka, kita bisa
mengetahui market tersebut tutup dari warnanya menjadi abu-abu, setelah
memilih satu aset cryto misal BTC/USD lalu nampak dari coin tersebutiiakan
nampak pergerakan naik turun, lalu kita bisa menentukan persentase
keuntungan serta poin kekalahan, jika sudah memperoleh profit kita bisa bisa
jual koin tersebut dan memulainya dari awal lagi.
2. Hukum Jual Beli Bitcoin Menurut Hukum Ekonomi Syariah Bitcoin sangat
beresiko dan sarat dengan ketidakjelasan dan spekulasi tidak memiliki
underlying asset, nilai tukar yang sangat fluktuatif, harga tidak bisa diprediksi,
kenaikan harga yang sangat tidak wajar dan potensi merugikan masyarakat.
Standar syariah AAOIFI Nomor 31 tentang Gharar juga menjelaskan bahwa
61
61
ketidakjelasan yang dilarang adalah ketidakjelasan yang berat (gharar fahisy).
Namun Bitcoin sebagai investasi hukumnya adalah haram karena hanya alat
spekulasi atau investasi, hanya alat permainan untung rugi buka bisnis yang
menghasilkan.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan yang ada diatas, maka ada beberapa saran yang
perlu penulis sampaikan sebagai berikut:
1. Bagi Akademisi: Hendaknya lebih banyak mengkaji tentang keberadaan
praktik jual beli bitcoin seiring dengan perkembangan teknologi yang
semakin berkembang.
2. Bagi masyarakat: Diharapkan untuk dapat lebih berhati-hati dalam
pemakaian bitcoin sebagai alat pembayaran selama belum ada regulasi dari
Bank Indonesia karena tingkat sekuritas yang lemah disebabkan belum
adanya perlindungan hukum.
62
62

More Related Content

Similar to Praktik Jual Beli Bitcoin Menurut Hukum Ekonomi Syariah .docx

Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Yudi Herdiana
 
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...Kanaidi ken
 
Bi the future of money - blokchain kominfo
Bi   the future of money - blokchain kominfoBi   the future of money - blokchain kominfo
Bi the future of money - blokchain kominfodirektoratkaminfo
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Bbmvirtualcurrency 190112170110
Bbmvirtualcurrency 190112170110Bbmvirtualcurrency 190112170110
Bbmvirtualcurrency 190112170110Pur Wanto
 
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyRidho Fitrah Hyzkia
 
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdf
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdfHukum Dompet Digital E-Wallet.pdf
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdfWan Na
 
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic InvestigationsWhy Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigationsathiya mutiara
 
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"Kanaidi ken
 
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxDewiChairianti
 
TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY adityaagung94
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...RicoSetiawan5
 
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Kanaidi ken
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSameranti
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayarankusnullatifah
 
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineOnline Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineFOG communication
 

Similar to Praktik Jual Beli Bitcoin Menurut Hukum Ekonomi Syariah .docx (20)

E currency
E currencyE currency
E currency
 
E currency
E currencyE currency
E currency
 
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
Cashless Regulation in Indonesia:“Tantangan Indonesia Menuju Cashless Society”
 
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah  _Pelatih...
Cara Kerja Penghimpunan Dana (Funding) pada Bank & Fintech Syari'ah _Pelatih...
 
Bi the future of money - blokchain kominfo
Bi   the future of money - blokchain kominfoBi   the future of money - blokchain kominfo
Bi the future of money - blokchain kominfo
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Bbmvirtualcurrency 190112170110
Bbmvirtualcurrency 190112170110Bbmvirtualcurrency 190112170110
Bbmvirtualcurrency 190112170110
 
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual CurrencyKebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
Kebijakan Bank Indonesia terkait Virtual Currency
 
Makalah peneitian
Makalah peneitianMakalah peneitian
Makalah peneitian
 
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdf
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdfHukum Dompet Digital E-Wallet.pdf
Hukum Dompet Digital E-Wallet.pdf
 
Bitcoin (CTU211)
Bitcoin (CTU211)Bitcoin (CTU211)
Bitcoin (CTU211)
 
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic InvestigationsWhy Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
Why Cryptocurrency Matters in Digital Forensic Investigations
 
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"
Trend Perkembangan Fintech Tahun 2025_ Materi Training "Financial Technology"
 
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptxMENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
MENJAGA TRANSAKSI BISNIS DI INTERNET.pptx
 
TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY  TUGAS KSI E-CURRENCY
TUGAS KSI E-CURRENCY
 
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
Tugas Eko 12, Rico Setiawan, bu Ranti Pusriana, Sistem dan alat pembayaran, S...
 
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
Kemitraan Perbankan & Fintech _ Materi Training "Financial Technology"
 
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat PembayaranSistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
Sistem Pembayaran dan Alat Pembayaran
 
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaranSistem pembayaran dan alat pembayaran
Sistem pembayaran dan alat pembayaran
 
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis OnlineOnline Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
Online Payment Indonesia | Sistem Pembayaran Online | Bisnis Online
 

Recently uploaded

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxendang nainggolan
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptAlMaliki1
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanIqbaalKamalludin1
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 

Recently uploaded (12)

BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptxBPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
BPN Sesi 3 - Hukum Perkawinan.ppppppppptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.pptEtika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
Etika Profesi-CYBER CRIME n CYBER LAW.ppt
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan PendahuluanSosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
Sosiologi Hukum : Sebuah Pengantar dan Pendahuluan
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 

Praktik Jual Beli Bitcoin Menurut Hukum Ekonomi Syariah .docx

  • 1. 1 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Uang adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari. Sebagian orang percaya bahwa uang adalah darahnya perekonomian, karena dalam masyarakat modern saat ini, penggunaan ekonomi didasarkan pada kegiatan ekonomi seperti jual beli, sewa menyewa, impor dan ekspor, yang kesemuanya membutuhkan uang sebagai sarana kelancaran untuk mencapai tujuan. sebuah tujuan. Dewasa ini dengan berkembangnya zaman, kegiatan ekonomi juga mengalami banyak perubahan dari waktu ke waktu, seperti yang dulunya tidak ada, sekarang ada, dan sebaliknya. Pada awalnya, sebelum terciptanya uang sebagai alat transaksi, manusia menggunakan sistem barter dalam bertransaksi, Manusia menggunakan sistem barter dalam bertransaksi. Perekonomian sistem barter adalah arena ekonomi di mana komoditas dipertukarkan dengan komoditas dalam sistem perdagangan. Setiap proyek pada dasarnya memainkan peran uang. Uang dianggap sebagai alat tukar dalam dunia ekonomi ketika para pelaku ekonomi menemukannya sebagai alat tukar. Menurut Dumari, mata uang sebagai alat tukar harus memenuhi tiga syarat: diterima secara umum, berfungsi sebagai alat pembayaran, dan sah dalam arti pengakuan pemerintah.1 Di zaman seperti sekarang ini, sulit menemukan orang yang tidak mengerti tentang uang. Uang digunakan untuk segala kebutuhan sehari-hari dan merupakan kebutuhan perekonomian suatu negara. Selanjutnya, mata uang yang semula 1 i Dumairy,i Perekonomiani Indonesiai (Yogyakarta:i BPFE,i 1997),i hlm.i 20.i i
  • 2. 2 2 hanya digunakan sebagai alat tukar kini memiliki banyak fungsi. Demikian pula jenis mata uang menjadi sangat beragam, terutama yang digunakan sebagai alat tukar.2 Salahii satunyaii dalamii ranahii transaksiii jualii beliii yangii saatii iniii terlambatii mengubahii caraii hidupii masyarakatii seiringii berkembangnyaii kemajuanii ilmuii pengetahuanii atauii teknologi.ii Padaii titikii ini,ii transaksiii jualii beliii tidakii lagiii mengharuskanii pembeliii danii penjualii untukii bertatapii mukaii atauii menggunakanii giroii untukii transaksiii jualii beli,ii danii sekarangii transaksiii jualii beliii dapatii dilakukanii secaraii virtualii atauii melaluiii internet,ii istilahii untukii jaringanii komputerii yangii menghubungkanii situs.ii Akademik,ii pemerintahan,ii komersial,ii organisasiii atauii individu,ii Internetii menyediakanii jutaanii penggunaii diii seluruhii duniaii denganii aksesii keii layananii telekomunikasiii dariii sumberii informasi. Pembayaranii transaksiii onlineii tidakii lagiii hanyaii menggunakanii mataii uangii nominalii saja,ii melainkanii metodeii pembayaranii lainii yaituii mataii uangii virtualii yangii disebutii Bitcoin.ii Bitcoinii adalahii jaringanii konsensusii yangii mendukungii sistemii pembayaranii baruii danii mataii uangii digital.ii Bitcoinii adalahii jaringanii pembayaranii peer-to-peerii terdesentralisasiii pertamaii yangii sepenuhnyaii dikendalikanii olehii penggunaii tanpaii memerlukanii otoritasii pusatii atauii perantara.ii Dariii sudutii pandangii pengguna,ii Bitcoinii sepertiii uangii tunaiii diii duniaii internet.ii Bitcoinii tidakii 2 i i Kasmir,i Banki dani lembagai keuangani lainnya,i (Jakarta,i i RajaGrafindoi Persada,i 2013),i hlm.i 12.
  • 3. 3 3 dapatii diuangkan,ii tetapiii dapatii digunakanii untukii membeliii barangii diii internet. Bitcoin adalah mata uang digital yang berada dalam sistem jaringan pembayaran P2P (peer-to-peer) open-source. P2P adalah model jaringan komputer yang terdiri dari dua atau lebih komputer, dan setiap situs atau komputer dalam lingkungan jaringan dapat saling berbagi. Jaringan tersebut memudahkan pengguna untuk melakukan transaksi secara langsung tanpa memerlukan layanan pihak ketiga seperti bank.Dikenal sebagai cryptocurrency, Bitcoin adalah alat pembayaran yang menggunakan kriptografi atau algoritma keamanan khusus untuk mengontrol pengelolaan dan pembuatan Bitcoin. Dari permasalahan tersebut, beberapa orang muncul dengan ide untuk menciptakan jenis mata uang baru yang menjanjikan untuk mengatasi berbagai masalah di masyarakat, terutama para pebisnis online yang dapat bertransaksi tanpa campur tangan pihak ketiga, memungkinkan kebebasan bertransaksi. Gagasan menciptakan mata uang baru didasarkan pada kriptografi. Cryptocurrency adalah mata uang yang tidak diatur oleh pemerintah, tidak termasuk mata uang resmi. Konsep cryptocurrency inilah yang menjadi dasar pembuatan mata uang digital, yang saat ini dikenal sebagai mata uang bitcoin sebagai alat pembayaran seperti mata uang lainnya. Bitcoin adalah metode pembayaran berdasarkan teknologi jaringan peer-to- peer dan open-source. Setiap transaksi Bitcoin disimpan dalam database jaringan Bitcoin. Ketika transaksi dilakukan dalam Bitcoin, penjual dan pembeli secara otomatis tercatat dalam jaringan database Bitcoin.
  • 4. 4 4 Fakta di era digital saat ini adalah kemudahan akses terhadap layanan dan fasilitas yang ditawarkan, sehingga pengguna internet dapat membeli barang di toko online seperti Amazon, Apple, Microsoft, Starbucks dan berbagai situs toko online lainnya. Sistem pembayaran e-commerce. Secara umum, kami mempermudah transaksi pembayaran saat jual beli online. Bitcoin adalah salah satu mata uang virtual yang paling banyak dibicarakan di tahun 2017. Dengan menggunakan Bitcoin, masyarakat dapat bertransaksi lebih cepat dan mudah dibandingkan model transaksi pembayaran di atas.Bitcoin menawarkan sistem pembayaran yang lebih mudah tanpa menggunakan rekening bank, dan kartu kredit atau perantara. Bitcoin ialah uang elektronik tunai yang di simpan dalam komputer yang dapat digunakan untuk menggantikan uang tunai dalam transaksi pembayaran online. Beda dengan mata uang online lainnya yang masih berhubungan dengan bank dan mengunakan sistem payment seperti paypal. Namun Bitcoin secara langsung di distribusikan kepada pengguna tanpa diperlukan perantara (bank). Di Indonesia sekarang ini, terjadi pro kontra terhadap peredaran mata uang Bitcoin. karena Bitcoin belum memenuhi sepenuhnya syarat dan ketentuan sebagai mata uang yang berlaku di Indonesia. Seperti yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 7 Tahun 2011 Tentang Mata Uang Pasal 1 Ayat 1 disebutkan bahwa: “mata uang adalah mata uang yang keluarkan oleh Negara Kesatuan Republik Indonesian yang selanjutnya disebut Rupiah” Bitcoin bukanlah uang yang di keluarkan oleh Pemerintah Negara Indonesia. Namun Bitcoin di keluarkan melalui sistem cryptography jaringan-jaringan komputer.
  • 5. 5 5 Kemudian dijelaskan pada Pasal 1 ayat 6 dan 7 menyebutkan bahwasannya bahan baku yang digunakan untuk uang ialah kertas dan logam. Bitcoin itu tidak berbentuk uang kertas, logam, perak, dan emas. Bitcoin memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai mata uang, seperti tidak adanya payung hukum yang mengatur peredaran uang Bitcoin. Tidak ada institusi yang bertanggung jawab jika Bitcoin disalahgunakan untuk tindakan kriminal seperti pencurian, pencucian uang, penipuan, dll. Sementara itu, baru-baru ini di Indonesia terdapat pro dan kontra dalam menggunakan Bitcoin sebagai alat transaksi pembayaran. Pada tanggal 6 Februari 2014, pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa Bitcoin dan mata uang virtual lainnya bukan alat pembayaran atau alat pembayaran yang sah di Indonesia. Masyarakat Indonesia disarankan untuk memperhatikan Bitcoin dan mata uang virtual lainnya. Semua risiko yang terkait dengan kepemilikan atau penggunaan Bitcoin ditanggung oleh pengguna Bitcoin dan pemilik mata uang virtual lainnya. Bitcoin memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan jika digunakan sebagai mata uang, seperti tidak adanya payung hukum yang mengatur terhadap peredaran mata uang bitcoin. Apabila terjadi penyalahgunaan terhadap bitcoin seperti pencurian, money laundry, penipuan, dan tindak pidana lainnya tidak ada satu lembaga pun yang bertanggung jawab. Maka dari itu, Bitcoin sebagai mata uang dan alat transaksi pembayaran di masyarakat, perlu mendapatkan perhatian khusus dari Bank Indonesia. Selain dari pada itu pengawasan yang dulu sepenuhnya dilakukan oleh Bank sentral yaitu Bank Indonesia, sekarang diambil alih oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
  • 6. 6 6 sehingga Bank Indonesia mempunyai wewenang hanya untuk mengatur dan mengontrol peredaran mata uang saja. Sejak sebagian tugas Bank Indonesia diambil oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan), banyak hal yang belum tercover seperti adanya penomena baru dalam bidang keuangan, permodalan, investasi, peredaran mata uang, dan lain-lain. Selain belum adanya payung hukum terhadap Bitcoin, semakin maraknya sebagian masyarakat yang transaksi mengunakan Bitcoin, segi keamanan juga perlu dipertanyakan, perlu adanya aturan dan pengawasan khusus terhadap Bitcoin, ini juga merupakan suatu kewajiban pemerintah untuk melindungi setiap warganya, sehingga masyarakat tidak akan merasa dirugikan. Praktek jual beli bitcoin di masyarakat desa Blang Weu Panjoe sangat jarang terjadi di desa tersebut, namun sebagian masyarakat sudah menggunakan praktek jual beli bitcoin dengan alasan investasi atau spekulasi. Dalam peraturan jual beli mata uang, para ulama sepakat bahwa jual beli mata uang harus dilakukan secara tunai, namun mereka berbeda pendapat mengenai batas waktunya. Menurut Abu Hanifah dan Syafi'i, uang diperjualbelikan secara tunai selama para pihak tidak berpisah, terlepas dari apakah penerimaannya segera atau lambat. Pada saat yang sama, menurut Maliki, jika Majelis Umum menerima kedatangan terlambat, jual beli mata uang akan
  • 7. 7 7 dibatalkan meskipun para pihak tidak berpisah. Jadi, dia tidak suka janji-janji di dalamnya.3 Melihat kejadian yang timbul di masyarakat, ada beberapa orangiidi desa Blang Weu Panjoe yang sudah menggunakan bitcoin, walaupun mereka tahu bahwasanya bitcoin tidak memenuhi syarat sebagai mata uang. Oleh karena itu, penyusun tertarik untuk mengkaji permasalahan ini atas dasar pertimbangan untuk mendatangkan manfaat dan menghindari mafsadat terhadap praktik masyarakat terhadap jual beli bitcoin. Sehingga penulis berinisiatif menulis skripsi dengan judul Praktik Jual Beli Bitcoin Dalam Masyarakat Menurut Hukum Ekonomi Syariah. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis dapat merumuskan rumusan malasalah sebagai berikut: 1. Bagaimana praktik jual beli bitcoin dalam masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhoksemawe? 2. Bagaimana hukum jual beli bitcoin dalam masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe menurut hukum ekonomi syariah? B. Tujuan Penelitian 3 i Ibni Rusyd,i Analisai Fiqihi Parai Mujtahidi Jilidi 3,i terj.i Imami Ghazalii Saidi dani Achmad Zaiduni (Jakarta:i Pustakai Amani,i 2007),i hlm.i 3-4.
  • 8. 8 8 Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli bitcoin dalam masyarakat Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangan Kota Lhokseumawe. 2. Untuk menjelaskan bagaimana hukum jual beli bitcoin dalam masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhoskseumawe menurut hukum ekonomi syariah. C. Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis: 1. Diharapkan dapat berguna bagi pengembangan pengetahuan dan memberikan sumbangan bagi Institut Agama Islam Negeri Lhokseumawe khususnya mahasiswa Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syariah serta memberikan pemahaman yang luas di bidang muamalah terutama tentang jual beli yang diperbolehkan dan yang dilarang dalam Islam. 2. Manfaatii praktisii adalahii menjelaskanii bahwaii hasilii penelitian bermanfaat memberikan sumbangan pemikiran pemecahan masalah yang berhubungan dengan topik atau tema dari penelitian, khususnya bagi masyarakat Blang Weu Panjoe, dan juga bagi peneliti sebagai Tugas Akhir Kuliah. D. Definisi Operasional
  • 9. 9 9 Mengingat judul yang menimbulkan polemik-polemik yang beraneka ragam, berikut peneliti menjelaskan variabel yang terdapat pada judul, yaitu sebagai berikut: 1. Jual Beli Jual beli dengan fiqh disebut al-bai' dalam bahasa Arab, dan kadang- kadang digunakan dalam arti yang berlawanan, kata ash-syira' (membeli). Oleh karena itu, kata al-bai'ii berarti jual beli. Secara teknis, ada beberapa definisi jual beli oleh para ahli hukum, meskipun masing-masing definisi memiliki substansi dan tujuan yang sama, yaitu menukar suatu barang dengan cara tertentu atau menukar sesuatu dengan barang yang setara dengan cara yang sah. .Penjualan adalah pertukaran barang atau pemindahan hak milik atas dasar kesepakatan bersama dengan pertukaran yang sah (dalam bentuk tender yang sah). Pengertian jual beli secara syara' adalah tukar menukar harta dengan harta lain untuk dimiliki dan diberi hak. Sebagian ulama telah memberikan arti menukarkan harta meskipun masih dalam kondisi yang halal atau dengan manfaat yang sama dengan keduanya, diberikan untuk selama-lamanya. 2. Bitcoin Bitcoin adalah mata uang digital yang tidak terikat kepada bank atau pemerintah dan memungkinkan para penggunanya untuk berbelanja tanpa mengungkapkan jati diri mereka. Koin ini diciptakan oleh para pengguna yang menambang mata uang mereka dengan meminjamkan kekuatan komputasi untuk
  • 10. 10 10 memverifikasi transaksi pengguna lainnya. Mereka menerima bitcoin sebagai imbalannya. Koin ini juga bisa dibeli dan dijual dengan menukarkan mata uang dollar AS dan mata uang lainnya.4 3. Hukum Ekonomi Syariah menurut Poerwosutjipto, hukum adalah norma secara keseluruhan, dan penguasa negara atau masyarakat mempunyai kekuasaan untuk membuat undang- undang, untuk diumumkan atau dianggap sebagai undang-undang yang mengikat sebagian dan semua anggota masyarakat, guna menegakkan ketertiban. dibutuhkan oleh penguasa. Hukum (hukm: arab) memiliki arti norma atau aturan, yang merupakan ukuran, tolak ukur, tolak ukur, pedoman untuk menilai perilaku atau tindakan manusia. Ekonomi Islam dibangun atas dasar hukum, yang tentunya baik untuk mengatur masalah manusia dalam masyarakat, sehingga hukum harus mampu beradaptasi dengan masalah manusia, kedua masalah ini telah, sedang, akan terjadi, dan masalah yang dihadapi manusia. , keduanya masalah besar, Juga sesuatu yang tidak dianggap masalah. Oleh karena itu, hukum telah menjadi alat untuk mengatur kehidupan manusia dari berbagai bidang seperti ekonomi, masyarakat, politik, dan budaya sesuai dengan prinsip kepentingan.5 Syariahii Islam,ii sebuahii kataii dalamii bahasaii Arab,ii yaituii “syariah”.ii Kataii syariahii telahii disebutkanii dalamii Alquran,ii yangii berartiii jalanii yangii benar,ii diii manaii Allahii memintaii Nabiii Muhammadii SAWii untukii mengikutinyaii danii bukanii mengikutiii tingkahii yangii lainii yangii tidakii 4 i Firmansyahi dani M.i Ikhsani Dacolfany,i Uangi Elektroniki dalami Perspekti Islam,i (Kotai Metroi Lampung:i CVi IQRO,i 2018),i 13 5 i i Muhammadi dkk,i Viksii dani Aksii Ekonomii Islam,i h.i 14.
  • 11. 11 11 mengetahuiii mengenaiii syariah.6 ii Hukumii ekonomiii Islamii adalahii hukumii yangii mengaturii hubunganii manusiaii denganii sesamaii manusiaii berupaii perjanjianii atauii kontrak,ii berkaitanii denganii hubunganii manusiaii denganii objekii atau benda-benda ekonomi dan berkaitan dengan ketentuan hukum terhadap benda-benda yang menjadi objek kegiatan ekonomi.7 E. Kajian Terdahulu Untukii memudahkanii penulisii danii supayaii tidakii terjadiii plagiatii danii terdapatii persamaanii dalamii penelitianii ini,ii penelitiii melakukanii penelusuranii secaraii umum,ii baikii digitalii maupunii manualii diii beberapaii pustakaii danii blogii (internet),ii penelitiii memperolehii beberapaii karyaii ilmiahii dalamii bentukii skripsiii yangii hampirii samaii denganii penelitianii ini,ii yaitu:ii Penelitian yang dilakukan oleh Silvia Nur Azizah, Pengunaan Dalam Transaksi Elekronik Ditinjau Dari Hukum (Studi Pada Pengunaan Bitcoin Kota Salatiga Tahun 2019).8 Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Analisis data kualitatif adalah proses mencari serta menyusun data yang diperoleh dari observasi, hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lainnya sehingga mudah dipahami agar dapat diinformasikan kepada orang lain. Jenis pendekatan adalah yuridis normatif, tekhnik analisis data Miles and Huberman. 6 i Veithzali Rivaii dkk,i Islamici Financiali Management,i Bogor:i Ghaliai Indonesia,i 2010,i h.i 105.i i 7 i Arifini Hamid,i Membumikani Ekonomii Syariahi dii Indonesia,i Jakarta:i Pramudai Jakarta,i 2008,i h.i 73. 8 i Silviai Nuri Azizah,i Pengunaani Dalami Transaksii Elekroniki Ditinjaui Darii Hukumi (Studii Padai Pengunaani Bitcoini Kotai Salatigai Tahuni 2019).i Prodii Hukumi Ekonomii Syariah.i IAINi Salatiga,i Salatiga,i 2019.
  • 12. 12 12 Kesimpulan dalam penelitian ini adalah mekanisme penggunaan Bitcoin dalam transaksi elektronik yaitu yang pertama mendaftarkan akun di Indodax kemudian melakukan deposit Rupiah agar bisa digunakan untuk membeli Bitcoin. Saldo Bitcoin dan dan Rupiah juga bisa ditarik atau dikenal dengan istilah withdraw. Penarikan Bitcoin bisa dijadikan sebagai e-payment, walaupun Bitcoin dilarang sebagai alat pembayaran, Bitcoin secara tidak langsung dapat digunakan dengan cara dikonversikan terlebih dahulu menjadi Rupiah yang dirubah dalam bentuk voucher Indodax, selain bertransaksi menjadi lebih mudah namun sisi kelemahannya adalah biaya transaksi menjadi lebih mahal. Dalam hukum Islam Bitcoin hukumnya boleh digunakan sebagai alat tukar apabila para pihak sama- sama mengakui dan menggunakannya serta jual beli Bitcoin menggunakan akad sharf dengan jenis transaksi Bai‟ al-Salam. Penggunaanii Bitcoinii lebihii mendatangkanii mudharatii danii mengarahii padaii bahaya,ii makaii seharusnyaii ditinggalkan.ii Sementaraii hukumii positif,melaluiii Pasalii 1ii UUii No.ii 7ii Tahunii 2011ii tentangii Mataii Uangii menyatakanii bahwaii mataii uangii yangii sahii beredarii danii digunakanii diii Indonesiaii adalahii Rupiah.ii Kepastianii hukumii penggunaanii Bitcoinii diii Indonesiaii masihii menjadiii perdebatanii danii menjadiii polemikii karenaii BIii danii OJKii melarangii segalaii kegiatanii menggunakanii Bitcoinii sedangkanii Bappebtiii melegalkanii perdaganganii Bitcoinii diii bursaii berjangka. Selanjutnya penelitian Fadhal Furqan, Analisi Keabsahan Transanksi Mata Uang Digital Bitcoin Dari Perspektif Muamalah Studi Terhadap Keberadaan
  • 13. 13 13 Unsur Garah.9 Adapun metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka (library research). Dengan menggunakan bahan pustaka sebagai sumber data utama dan sumber lainnya, baik berupa karya ilmiah, buku, media online dan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pertama Bitcoin hukumnya adalah mubah sebagai alat tukar bagi yang berkenan untuk menggunakannya dan mengakuinya. Namun Bitcoin sebagai investasi hukumnya adalah haram karena hanya alat sepekulasi bukan untuk investasi. Hal tersebut merujuk kepada Fatwa DSN-MUI Nomor 28/DSN-MUI/III/2002 tentang jual beli mata uang (Ṣarf) yaitu, tidak untuk spekulasi (untung-untungan). Kedua, Bitcoin merupakan benda yang secara keseluruhannya bersifat maya atau al-Jahalah (ketidakjelasan). Dalam hal ini Bitcoin tidak dapat dikategorikan harta karena tidak memiliki wujud yang nyata. Keberadaan unsur Garār pada dalam transaksi mata uang digital bitcoin dapat dilihat dalam beberapa unsur yaitu: Bitcoin tidak dapat direpresentasikan, tidak diakui negara sebagai alat pembayaran yang sah dan transaksi Bitcoin bersifat irreversible dimana sekali ditansfer tidak bisa dibatalkan, hal demikian menimbulkan adanya penangguhan. Hal ini tentu melanggar syarat dari Ṣarf. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana keabsahan transaksi mata uang digital bitcoin dari perpektif muamalah dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan muamalah terhadap keberadaan unsur Garār dalam transaksi mata uang digital Bitcoin. 9 i Fadhalii Furkan,ii Analisiii Keabsahanii Transanksiii Mataii Uangii Digitalii Bitcoinii Dariii Perspektifii ii Muamalah,ii Prodiii Hukumii Ekonomiii Syariah.ii UINii Ar-Raniryii Bandaii Aceh,ii Bandaii Aceh,ii 2019.
  • 14. 14 14 Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Feri Pratama, Analisi Transaksi Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Ekonomi Islam10 , metode penelitian ini adalah Sesuai dengan sifat dan jenis penelitian di atas maka penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Dokumentasi adalah metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan bahan tertulis seperti berita di media, notulen-notulen rapat, surat menyurat dan laporan-laporan untuk mencari informasi yang diperlukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapat gambaran seputar teknologi bitcoin dan tentang keabsahannya penggunaan bitcoin dalam transaksi jual beli menurut syariat islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dan bersifat Library Research. Pengumpulan data dilakukan melalui tinjauan pustaka, media cetak maupun literatur lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa teknologi bitcoin memang bisa diakui sebagai teknologi revolusioner yang sangat baik, namun didalamnya bitcoin termasuk pada hal yang syubhat karena kemudharatannya lebih besar daripada manfaatnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bitcoin bukan sarana investasi yang aman dan baik untuk semua orang karena ini adalah komoditas. Saat berbicara komoditas saat permintaannya terlalu banyak daripada penawaran otomatis harga meningkat. Namun apakah bitcoin dapat melakukan tren seperti itu secara terus menerus hal itu yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Dalam hal ini bitcoin termasuk pada hal yang syubhat, karena dari sisi kemudharatannya lebih besar daripada manfaatnya. 10 i Ferii Pratama,i Analisii Transaksii Juali Belii Bitcoini Dalami Perspektifi Ekonomii Islam,i Prodii Ekonomii dani Bisnisi Islam,i IAINi Metroi Lampung,i Lampungi i 2019.
  • 15. 15 15 Selanjutnya Nur Lailatus Sholihah dengan judul penelitian, Tinjauan Fiqih Muamalah Terhadap Uang Digital Bitcoin Studi Kasus Perusahaan Artabit 11 . memfokuskan penelitian pada pertukaran transaksi mata uang bitcoin. Dari hasil penelitian tersebut bahwa transaksi pertukaran uang berbasis bitcoin belum dikatakan dapat dikatakan sebagai transaksi pertukaran uang yang sah dalam islam walaupun termasuk kedalam transaksi spot karena tidak ada benda yang dapat merepresentasikan uang tersebut. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti yaitu sama-sama membahas tentang definisi bitcoin sedangkan perbedaannya terletak pada kajiannya. Jika kajian penelitian yang sudah ada mengkaji transaksi bitcoin ditinjau dari kacamata fiqih muamalah sedangkan peneliti akan meneliti tentang pandangan ekonomi islam dalam transaksi jual beli bitcoin. Kemudian penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Dafis dengan judul penelitian, Tinjauan Yuridis Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Elektronik Menurut Sistem Hukum Ekonomi di Indonesia12 penelitian ini tentang penggunaan bitcoin sebagai alat transaksi yang sah. Dari hasil penelitian tersebut bahwa dengan sistem hukum ekonomi yang berlaku, masyarakat dapat mengetahui regulasi tentang penggunaan bitcoin di Indonesia. Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang akan diteliti yaitu membahas definisi bitcoin, konsep bitcoin, kelebihan dan kekurangan bitcoin. Perbedaan penelitian ini dengan yang akan diteliti yaitu menekankan pada pandangan Ekonomi Islam 11 i Nuri Lailatusi Sholihah,i Tinjauani Fiqihi Muamalahi Terhadapi Uangi Digitali Bitcoini Studii Kasusi Perusahaani Artabit,i (Jakarta:i UINi Syarifi Hidayatullah,i 2014),i 6. 12 i Muhammadi Dafis,i Tinjauani Yuridisi Bitcoini Sebagaii Alati Pembayarani DalamTransaksii Elektroniki Menuruti Sistemi Hukumi Ekonomii Indonesia,i (Bandung:i UINi SunanGunungi Djati,i 2015),i 5.
  • 16. 16 16 terhadap transaksi jual-beli bitcoin sedangkan penelitian sebelumnya tentang sistem hukum ekonomi di Indonesia terhadap bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah. selanjutnya penelitian yang dilakukan Reuben Grinberg dalam karyanya Bitcoin: An Innovative Alternative Digital Currency, menyimpulkan bahwa Bitcoin merupakan mata uang digital baru yang sangat berpengaruh bagi dunia. Namun Bitcoin belum mempunyaiaturan hukum yang pasti dari pemerintah terhadap penggunanya.13 Dan selanjutnya penelitian Dalam jurnal karya Axel yohandi, Nanik Trihastuti, Darminto Hartono.Implikasi Yuridis Penggunaan Mata Uang Virtual Bitcoin Sebagai Alat Pembayaran Dalam Transaksi Komersil (Studi Komparasi Antara Indonesia Singapura), menyimpulkan bahwa keberadaan mata uang Bitcoin di Indonesia belum memenuhi syarat berlaku, dan sulitnya perusahaan untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah, beda halnya dengan Singapura pemerintah peran aktif dalam mengatur tentang Bitcoin.14 Perbedaan dari peneliti sebelumnya, yaitu. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu proses memperoleh dan mengorganisasikan data dari hasil observasi, wawancara, catatan lapangan, dan bahan lainnya sehingga mudah dipahami dan dengan demikian menginformasikan kepada orang lain. Kemudian difokuskan pada praktik jual beli bitcoin di komunitas blang wei panjoe, dan 13 i Reubeni Grinberg,i “Bitcoin:i Ani Innovativei Alternativei Digitali Currency”,i Hastingsi Sciencei &Technologyi Lawi Journal,i Vol.4,i hlm.160. 14 i Axeli yohandi,i Naniki Trihastuti,i Darmintoi Hartonoi Diponegoro.”Implikasii Yuridisi Penggunaani Matai Uangi Virtuali Bitcoini sebagaii Alati Pembayarani dalami Transaksii Komersial,i (Studii Komparasii Antarai Indonesia-Singapura)”,i Lawi Journal,i Volumei 6,i Nomori 2,i Tahuni 2017
  • 17. 17 17 bagaimana komunitas melakukan praktik ini untuk mendapatkan bitcoin, langkah apa yang digunakan untuk mendapatkan bitcoin, dan apakah praktik tersebut sesuai dengan hukum ekonomi melalui aplikasi indodax dan gate. Hukum Islam. BAB II LANDASAN TEORI A. Jual Beli dalam Islam 1. Pengertian Jual Beli a) Jual beli secara etimologi Akad secara bahasa adalah ikatan, mengikat. Dikatakan ikatan (al- rabth) maksudnya adalah menghimpun atau mengumpulkan dua ujung tali
  • 18. 18 18 dan mengikatkan salah satunya pada yang lainnya hingga keduanya keduanya bersambung dan menjadi seperti seutas tali yang satu.15 Dalam fikih muamalah terdapat macam-macam akadiidiantaranya yaitu, wadi‟ah, ijarah, rahn, mudharabah, musyarokah, wakalah, qardh, jual beli (al-bai‟) dan sebagainya. Sedangkan pengertian jual beli sendiri menurut bahasa adalah mempertukarkan sesuatu dengan sesuatu yang lain. Mempertukarkan sesuatu maksudnya harta mempertukarkan benda dengan harta benda, termasuk mempertukarkan harta benda dengan mata uang, yang dapat disebut jual beli. Salah satu dari benda yang dipertukarkan disebut dagangan (mabi‟). Sedangkan pertukaran yang lain disebut harga (tsaman). Sebagian fuqaha’ mengatakan bahwa jual beli ialah pertukaran harta benda dengan harta benda. Yang dimaksud dengan harta barang yang berharga atau bernilai termasuk mata uang. Sebagian dari mereka menetapkan jual beli dengan menarik benda dari milik suatu penukaran. Sedangkan menurut bahasa, jual beli artinya menarik benda dari milik (para pihak) dengan jalan petukaran.16 b) Jual beli menurut terminologi Dalam hukum Islam, pengertian jual beli memiliki makna yang berbeda menurut ulama fikih 15 i Gemalai Dewi,i Wirdyaningsih,i Yenii Salmai Barlinti,i Hukumi Perikatani Islami dii Indonesia,(i Jakarta,i Kencanai Prenadai Mediai Group,i 2013),i hlm.i 51. 16 i Siahi Khosyi’ah,i Fiqhi Muamalahi Perbandingan,i (Bandung,i CVi Pustakai Setia,i 2014)i ,hlm.i 45.
  • 19. 19 19 1) Ulama Hanafiah berpendapat bahwa jual beli memiliki dua pengertian. Yang pertama khusus, yaitu penggunaan mata uang (emas dan perak) untuk menjual barang. Yang kedua bersifat umum, yaitu menukar sesuatu dengan sesuatu menurut peraturan-peraturan tertentu. Kata benda dapat mencakup konsep barang dan uang, dan sifat benda tersebut harus dievaluasi, yaitu benda yang bernilai, dapat dibuktikan, dapat dibuktikan secara syara'. Barang-barang berharga adalah bentuk-bentuk barang yang nyata seperti tanah dan segala isinya serta benda-benda bergerak, yaitu benda- benda yang dapat dipindahkan, seperti tumbuh-tumbuhan, binatang, barang- barang komersial, barang-barang yang dapat diukur dan ditimbang. Adapun benda-benda yang tidak berharga dan bertentangan dengan syariat, seperti babi, khamr (alkohol) tidak sah diperjualbelikan, tidak boleh dijadikan harta perniagaan, dan tidak boleh dijadikan harta perniagaan dan tidak boleh dijadikan alat penukar. Jika benda-benda tersebut dijadikan harta niaga, maka jual beli itu dipandang batal. 2) Ulama Malikiyah mengatakan bahwa jual beli mempunyai dua pengertian. Pengertian pertama, bersifat umum yang mencakup seluruh macam kegiatan jual beli. Pengertian kedua bersifat khusus, yang mencakup beberapa macam jual beli saja. Jual beli dalam pengertian umum adalah perikatan (transaksi tukar menukar) suatu yang bukan kemanfaatan dan kenikmatan, ikatan tukar menukar itu maksudnya ikatan yang mengandung pertukaran dari kedua belah pihak (penjual dan pembeli), yaitu salah satu pihak menyerahkan ganti penukaran atas sesuatu yang ditukarkan oleh pihak lain. Maksud bukan
  • 20. 20 20 kemanfaatan adalah objek yang ditukarkan harus berupa zat atau benda, baik berfungsi sebagaiiimabi‟ (yang dijual) maupun sebagai tsaman (harganya). Adapun yang dimaksud dengan sesuatu yang bukan kenikmatan adalah objeknya bukan suatu barang yang memberikan kelezatan. 3) Ulama Syafi’iyah menyebutkan pengertian jual beliiisebagai mempertukarkan harta dengan harta dalam segi tertentu yaitu suatu ikatan yang mengandung pertukaran harta dengan harta yang dikehendaki dengan tukar menukar, yaitu masing-masing pihak menyerahkan prestasi kepada pihak lain baik sebagai penjual maupun pembeli secara khusus. Ikatan jual beli tersebut hendaknya memberikan faedah khusus untuk memiliki benda. 4) Ulama Hanabilah berpendapat bahwa jual beli adalah pertukaran harta dengan harta atau manfaat dan manfaat lainnya yang secara tetap diperbolehkan oleh hukum, dan pemberian manfaat tersebut bukanlah riba atau bagi hasil. Tukar harta dengan harta dalam pengertian di atas adalah kesepakatan antara dua pihak untuk saling bertukar, seperti menetapkan sesuatu untuk ditukar dengan yang lain. Aset yang dimaksud adalah mata uang atau lainnya. Oleh karena itu, pertukaran aset transaksi dengan nilai aset transaksi termasuk pertukaran nilai moneter dengan nilai moneter.17 2. Dasar Hukum Jual Beli Dalam Al-Qur'an, Sunah, and Ijma', jual beli merupakan suatu bentuk kerjasama tolong menolong antar sesama manusia mempunyai kuat landasan 17 i Ibid.hlm.i 47.
  • 21. 21 21 Beberapa ayat al-Qur’an tentang jual beli diantaranya adalah: Q.S. al-Baqarah (2): 275 ‫وا‬ٰ‫ب‬ ِّ ‫الر‬ َ‫م‬ َّ‫ر‬َ‫ح‬ َ‫و‬ َ‫ع‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ ُ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ‫ل‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫و‬ Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.18 Berdasarkan ayat tersebut dapat diambil pemahaman bahwa Allah telah menghalalkan jual beli kepada hamba-hamba-Nya dengan baik dan melarang praktik jual beli yang mengandung riba. Q.S. al-Nisa (4): 29 َ‫َر‬‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ ً‫ة‬ َ‫ار‬َ‫ج‬ِّ‫ت‬ َ‫ن‬ ْ‫و‬ُ‫ك‬َ‫ت‬ ْ‫ن‬َ‫ا‬ َّ ‫َِّل‬‫ا‬ ِّ‫ل‬ِّ‫اط‬َ‫ب‬ْ‫ال‬ِّ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ن‬ْ‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫م‬َ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬ُ‫ك‬ْ‫َأ‬‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ن‬َ‫م‬ٰ‫ا‬ َ‫ْن‬‫ي‬ِّ‫ذ‬َّ‫ل‬‫ا‬ ‫ا‬َ‫ه‬ُّ‫ي‬َ‫ا‬ٰ‫ي‬ َ‫و‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ن‬ِّ‫م‬ ٍ‫ا‬ ‫ا‬ ْ‫و‬ُ‫ل‬َُُْْ‫ت‬ َ ‫َل‬ ‫ا‬ً‫م‬ْ‫ي‬ ِّ‫ح‬َ‫ر‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ِّ‫ب‬ َ‫ان‬َ‫ك‬ َ ‫ه‬ ‫ّٰللا‬ َّ‫ِّن‬‫ا‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬َ‫س‬ُ‫ف‬ْ‫ن‬َ‫ا‬ Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlahkamusaling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka diantara kamu, dan janganlah kamu membunuh dirimu sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu19 ِّ َّ ‫ّٰللا‬ ُ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬َ‫ر‬ ‫ى‬َ‫ه‬َ‫ن‬ ِّ ‫ر‬ َ‫َر‬‫غ‬ْ‫ال‬ ِّ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫و‬ ِّ‫ة‬‫ا‬َ‫ص‬َ‫ح‬ْ‫ال‬ ِّ‫ْع‬‫ي‬َ‫ب‬ ْ‫ن‬َ‫ع‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِّ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ َّ ‫ّٰللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ Artinya: “ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang jual beli al- hashah ( dengan melempar batu ) dan jual beli gharar.” (HR Muslim)20 18 i Departemeni RI,i Al-Qur‟ani dani terjemahan.......,hlm,i 3. 19 i Al-Qur’an,i Q.S.i An-Nisa’i Ayati 29,i Yayasani Penyelenggarai Penterjemahi Penafsiri Al- Qur’an,i Al-Qur’ani dani Terjemahannya,i Departemeni Agamai RI,i (Jakarta,i 1971),i hlm.i 12. 20 i Riwayati Muslimi haditsi no.i 3915
  • 22. 22 22 Salah satu hikmah mengharamkan jual beli gharar adalah menjaga harta orang lain dari perselisihan dan permusuhan yang timbul dari penipuan dan perjudian. Gharar adalah transaksi komersial yang mengandung ketidakjelasan bagi para pihak dalam hal kuantitas, substansi, kualitas, waktu penyerahan, bahkan objek transaksinya mungkin masih bersifat spekulatif. Ketidakpastian ini melanggar prinsip Syariah dan idealnya harus transparan dan memberikan manfaat bagi kedua belah pihak Oleh karena itu, Islam memandang gharar sebagai hal yang buruk bagi semua pihak, terutama pembeli. Hal ini dikarenakan jika konsumen membayar terlebih dahulu tanpa melihat objek transaksinya, jika ternyata barang tersebut bukan kehendaknya pasti akan menimbulkan sengketa atau kerugian..21 Allah mengharamkan kepada umat Islam memakan harta sesama dengan jalan batil, misalnya dengan cara mencuri, korupsi, menipu, merampok, memeras dan dengan jalan lain yang tidak dibenarkan Allah, kecuali dengan jalan perniagaan atau jual beli dengan didasari atas dasar suka sama suka dan saling menguntungkan.22 3. Rukun Jual Beli 21 i HRi Muslim,i Kitabi Al-Buyu,i Babi :i Buthlaani Baii Al-Hashahi wali Baii Alladzii Fihii Gharar,i 1513 22 i Shobirin,i Juali Belii Dalami Pandangani Islam,i BISNIS,i (Vol.i 3i No.i 2i Desemberi 2015),i hlmi i 45.
  • 23. 23 23 Ulama fikih berbeda pendapat dalam menyikapi rukun akad dalam jual beli. Jumhur ulama berpendapat bahwa rukun akad terdiri atas : 1. Akad, pengertian akad menurut bahasa adalah ikatan yang ada di antara ujung suatu barang. Sedangkan menurut istilah ahli fikih ijab qabul menurut cara yang disyari’atkan sehingga tampak akibatnya.23 Menurut Prof. Hasbi Ash-Shiddiqy, akad secara bahasa adalah al-Rabt (mengikat) yaitu mengumpulkan dua tepi tali dan mengikat salahsatunya dengan yang lain, sehingga bersambung, lalu keduanya menjadi sebagai sepotong benda. Sedangkan akad menurut istilah yaitu perkataan antara ijab qabul dengan cara yang dibenarkan oleh syara’ yang menetapkan kedua belah pihak.24 2. Pihak-pihak yang berakad,iiyaitu dua pihak terdiri dari bai‟ (penjual) dan musytari (pembeli). Disebut juga aqid, yaitu orang yang melakukan akad dalam jual beli. 3. Objek akad, untuk menjadi sahnya jual beli harus ada ma‟qud alaih yaitu barang menjadi objek jual beli atau yang menjadi sebab terjadinya perjanjian jual beli.25 4. Syarat Jual Beli 23 i Wahbahi Al-Zuhaily,i al-Fiqhi ali Islamii wai adilah,i Juzi IV,i Dari Fikr,i (Mesir).i Hlmi 115 24 i TM.i Hasbyi Ash-Shiddiqiey,i Pengantari Muamalah,i Jakarta,i (Bulani Bintang,i 1979),i hlmi i 21. 25 i Pasaribui Chairumani dani Suhwardii K.i Lubis,i Hukumi Perjanjiani Dalami Islam,i (Jakarta,i Sinari Grafika,i 1996),i hlm.i 37.
  • 24. 24 24 Adapun syarat sahnya jual beli menurut Jumhur ulama, sesuai dengan rukun jual beli yaitu terkait dengan subjeknya, objeknya dan ijab qabul. Selain memiliki rukun, al-bai‟ juga memiliki syarat. Adapun yang menjadi syarat-syarat jual beli adalah sebagai berikut : Pertama, tentang subjeknya, yaitu kedua belah pihak yang melakukan perjanjian jual beli (penjual dan pembeli) disyaratkan: 1. Berakal sehat 2. Dengan kehendak sendiri (tidak ada paksaan) 3. Kedua belah pihak tidak mubadzir 4. Baligh atau telah dewasa26 Kedua, tentang objeknya. Yang dimaksud dengan objek jual beli adalah benda yang menjadi sebab terjadinya jual beli. Benda tersebut harus memenuhi syarat-syarat : 1. Suci barang 2. Dapat dimanfaatkan 3. Milik orang yang melakukan akad 4. Mampu diserahkan 5. Barang yang diakadkan di tangan. 27 26 i Suhwardii K.i Lubis,i Hukumi Ekonomii Islam,i (Jakarta,i Sinari Grafika,i 2000),i hlm.i 130. 27 i Chairumani Pasaribu,i Hukumi Perjanjiani dalami Islam,i (Jakarta,i Sinari Grafika,i 1996)i hlm.i 67.
  • 25. 25 25 Ketiga, lafadz atau ijab qabul. Ijab adalah pernyataan pihak pertama mengenai isi perikatan yang diinginkan. Sedangkan qabul adalah pernyataan pihak kedua untuk menerimanya. Ijab qabul itu diadakan dengan maksud untuk menunjukkan adanya suka rela timbal balik terhadap perikatan yang dilakukan oleh keduabelah pihak.28 Maksud diadakannya syarat-syarat ini adalah untuk mencegah terjadinya perselisihan diantara manusia, menjaga kemaslahatan pihak-pihak yang melakuka akad, dan menghilangkan sifat gharar (penipuan). Apabila syarat in’iqad (terjadinya akad) rusak (tidak terpenuhi) maka akad menjadi batal. Apabila syarat sah tidak terpenuhi, maka amenurut hanafiah akad menjadi fasid. Apabila syarat nafadz (kelangsungan akad) tidak terpenuhi maka akad menjai mauquf (ditangguhkan), dan apabila syarat luzum (mengikat) yang tidak terpenuh, maka akad menjadi mukhayyar (diberi kesempatan memilih) atau diteruskan atau dibatalkan.29 5. Jual Beli dalam Hukum Positif Jual beli juga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pada Buku III yaitu tentang perikatan. Pada Pasal 1457 dijelaskan yaitu bahwa jual beli adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk 28 i Ahmadi Azhari Bashir,i Asas-asasi Hukumi Muamalati (Hukumi Perdatai Islam),i (Jakarta,i Sinari Grafika,i 1996),i hlm.i 65. 29 i Ibid.,i 187.
  • 26. 26 26 menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan.30 Pengertian jual beli dalam hukum perlindungan konsumen sendiri tidak dijelaskan secara langsung. Dalam sejarahnya, perlindungan onsumen pernah secara prinsipal menganut asas the privity of contract. Artinya, pelaku usaha hanya dapat dimintakan pertanggungjawaban hukumnya sepanjang ada hubungan kontaktual antara dirinya dan konsumen. Oleh karena itu, ada pandangan bahwa hukum perlindungan konsumen berkorelasi erat dengan hukum perikatan, khususnya perikatan perdata.31 6. Syarat Sah Jual Beli Secara umum akad jual beli harus terhindar daripada 6 macam yaitu: a. ketidakjelasan (Jahalah) artinya ketidakjelasan dalam barang untuk dijual, baik jenisnya, macamnya, atau kadarnya menurut pembeli serta dalam langkah-langkah penjaminan. Misalnya penjual memberi syarat kepada seseorang penjamin. Dalam hal ini penjamin tersebut harus jelas. Apabila tidak jelas maka jual beli menjadi batal.32 b. Pemaksaan (Al-Ikrah) yaitu mendorong orang lain dipaksakan untuk melakukan sesuatu perbuatan yang tidak disukainya. Paksaan ini ada dua macam yaitu paksaan tidak terbatas dan paksaan relatif 30 i KUHi Perdatai (Kitabi Undang-Undangi Hukumi Perdata)i dani KUHAi Perdatai (kitabi Undang-Undangi Hukumi Acarai Perdata,,i Cetakani I,i (Pustakai Buana,i 2015),i hlm.i 318. 31 i Shidarta,i Hukumi Perlindungani Konsumeni Dii Indonesia,(i Jakarta,i PTi Grasindo,i 2006),i hlm.i 16. 32 i H.i Ahmadi Wardii Muslich,i Fiqhi Muamalat,i (Jakarta:i Amzah,i 2013),i 179.
  • 27. 27 27 c. Pembatasan dengan waktu artinya jual beli dengan dibatasi waktu seperti: ''saya jual barang ini kepadamu untuk selama satu tahun'', jual beli seperti ini hukumnya fasid, kerena kepemilikan atas suatu barang tidak bisa dibatasi dengan waktu. d. Penipuan yang artinya penipuan yang bersifat barang, seperti orang menjual kambing dengan pernyataan kambing itu air susunya sehari 10 liter, padahal pada kenyataan paing banyak 2 liter. Akan tetapi, apabila ia menjual dengan penyataan bahwa air susu lumayan banyak tanpa menyebutkan kadarnya maka termasuk syarat yang sahih, akan tetapi, apabila penipuan ada wujudnya barang ini membatalkan jual beli. e. Syarat yang merusak artinya setiap syarat yang ada manfaatnya bagi salah satu pihak yang bertransaksi tetapi syarat tersebut tidak ada dalam syara' dan adat kebiasaan, atau tidak dikehendaki oleh akad, atau tidak selaras dengan tujuan akad. Seperti orang menjual motor dengan syarat ia menjual akan mengunakannya selama satu bulan setelah terjadinya akad jual beli. B. Pengertian Bitcoin Bitcoin merupakan salah satu uang elektronik yang ada di internet. Bitcoin adalah mata uang digital. Mata uang ini seperti halnya rupiah atau dollar, namun hanya tersedia di dunia digital. Bitcoin termasuk mata uang digital pertama dan terkuat di dunia dengan nilai mencapai jutaan rupiah per coinnya. Bitcoin dapat disimpan di dalam tablet, smartphone atau PC, dan ditransaksikan di berbagai
  • 28. 28 28 negara di dunia dengan biaya pengiriman uang yang nyaris gratis, kemanapun dan kapanpun yang diinginkan tanpa bantuan pihak ketiga33 1. Asal Mula Bitcoin Sebelum menguraikan tentang asal mula (history) Bitcoin.co.id, perlu diketahui juga tentang asal mula bitcoin ini.Sistem bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh “Satoshi Nakamoto” pada tahun 2009 sebagai suatu skema cryptocurrency, skema jaringan keuangan berdasarkan public dan private key. Awalnya, bitcoin populer di kalangan kriptografer, yaitu mereka yang berkecimpung dalam penelitian penyandian (kriptografi). Kriptografi adalah pondasi tempat bitcoin berdiri. Di masa awalnya, Satoshi aktif di komunitas kriptografer. Ia dilaporkan cukup rajin membalas postingan di berbagai forum kriptografi.34 Satoshi Nakamoto adalah sebuah nama yang sangat kontroversial, karena tidak ada yang tahu apakah dia orang atau sekelomok orang setelah nama itu disebut-sebut dalam situs-situs internet sebagai perancang dan pencipta Bitcoin. Saat pertama kali Bitcoin diumumkan oleh Satoshi Nakamoto adalah melalui sebuah milis kriptografi http://www.metzdowd.com/, sebelum meninggalkan milis itu diakhir 2010. Untuk menghargai karyanya, sebuah situs nirlaba 33 i i Ferryi Mulyanto,i Pemanfaatani Crytocurrencyi sebagaii penerapani matai uangi rupiahi kei dalami bentuki digitali mengunakani teknologii Bitcoin,i Indonesiali jurnali 2015i hlmi 21. 34 i Oscari Darmawan,i Bitcoin:i Matai Uangi Digitali Duniai (Jakarta:i Jasakom.com,i 2014),i 19-20.
  • 29. 29 29 satoshi.nakamotoinstitute.org mengumpulkan milis-milis saat Nakamoto berinteraksi dengan pakar-pakar kriptografi.35 Sistem Bitcoin pertama kali diperkenalkan oleh "Satoshi Nakamoto" pada tahun 2009 sebagai suatu sekema cryptocurrency skema jaringan keuangan berdasarkan public dan private key. Bitcoin.org adalah nama domain asli yang didaftarkan oleh kontributor web pertama Bitcoin. Bitcoin.org terdaftar dan masih dikelola oleh para pengembang inti Bitcoin dan oleh beberapa anggota komonitas tambahan, dengan masukan dari komonitas Bitcoin. Bitcoin.org bukanlah situs web resmi. Sama halnya dengan tidak seorang pun menjadi pemilik teknologi email, ataupun menjadi pemilik jaringan Bitcoin. Dengan demikian tidak seorang pun dapat berbicara atas nama Bitcoin.36 Bitcoin.org adalah nama asli yang didaftarkan oleh kontributor web pertama yang terdaftar dan masih dikelola oleh para pengembang Bitcoin dan oleh beberapa peserta anggota komonitas tambahan, dengan masukan dari komonitas Bitcoin. Bitcoin.org bukanlah situs web resmi. Sama halnya dengan tidak seorang pun menjadi pemilik teknologi email, ataupun menjadi pemilik jaringan Bitcoin. Dengan demikian tidak seorang pun dapat berbicara atas nama Bitcoin. Pengertian bitcoin menurut bitcoin.co.id, bitcoin adalah mata uang virtual yang dikembangkan pada tahun 2009 oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Mata uang ini seperti halnya dengan rupiah atau dollar, namun hanya tersedia di dunia Digital. Menurut id.wikipedia.org, bitcoin adalah sebuah 35 i Alfredi M.i Sondakh,i Berburui Bitcoin,i (Jakarta:GRASINDO,2016)i h.23 36 i Ibid,.17
  • 30. 30 30 uang elektronik yang dibuat pada tahun 2009 oleh Sathosi Nakamoto. Nama tersebut juga dikaitkan dengan perangkat lunak sumber terbuka yang dia rancang, dan juga menggunakan jaringan peer to peer tanpa penyimpanan terpusat atau administrator tunggal dimana departemen keuangan Amerika Serikat menyebut Bitcoin sebuah mata uang yang terdesentralisasi. Menurut Maxmanroe.com, Bitcoin adalah mata uang Virtual yang dapat digunakan untuk bertransaksi online. Bentuknya bukan berupa fisik melainkan berbentuk file, layaknya file-file pada umumnya. Menurut seputarforex.com, Bitcoin adalah mata uang dengan simbol BTC yang muncul sejak tahun 2009 dengan dirintis oleh seseorang atau sekelompok orang yang menggunakan nama alias Satoshi Nakamoto.37 2. Kelebihan Bitcoin a. Dalam jual beli bitcoin tidak ada nomor kartu kredit yang bisa dikumpulkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. b. Dengan bitcoin, dimungkinkan melakukan jual beli tanpa identitas sama sekali. Di dompet bitcoin tidak ada nama pemilik atau informasi apapun yang bisa diketahui orang lain. Hal ini sangat berbeda dengan transaksi online konvesional seperi transfer bank yang membutuhkan nama lengkap danidentitas pendukung. c.. Metode pembayaran global yang efisien. Bitcoin dapat di transfer dari indonesia ke negara lain dalam waktu 10 menit. Tidak ada bak yang 37 i Ibid,.34
  • 31. 31 31 memperlambat prosesnya, tidak ada biaya yang mahal dan tidak ada pembekuan dana d. Asalkan ada internet, anda apat melakukan jual beli dimana saja dan kapan saja dengan mengunakan handphone atau komputer. Bitcoin tidak mengenai hari libur atau cuti bersama, hari apa saja jual beli dapat dilakukan. 3. kekurangan Bitcoin a. Bitcoin berpotensi hilang dari dompet digital, jika kita diserang oleh virus atau terjadi pencurian password. b. Bitcoin dirancang untuk menjadi mata uang digital bukan fisik, dan hanya bisaa digunakan pada tempat tertentu saja yang menerima bitcoin sebagai alat pembayaran. c. hanya orang yang melek teknologi saja yang bisa mengunakan bitcoin. Bitcoin sebagai mata uang memili fitur sebagai berikut: a. Transfer Instant secara peer-to-peer Artinya bitcoin berjalan tanpa memiliki server pusat. Server penyimpanan bersifat desentralisasi dibagi ke berbagai server yang dijalankan oleh setip penggunaiiyang terhubung ke dalam jaringan. b. Transfer kemana saja
  • 32. 32 32 Tidak seperti emas, bitcoin bisa dikirim kemana saja dalam hitungan detik, kapanun dan darimanapun yang pengguna mau. Pengiriman dengan bitcoin hanya modal koneksi internet. c. Biaya transfer sangan kecilii biaya pengirimanpun bisa dihilangkan sampai gratis namun untuk mempercepat transaksi, tidak peduli berapa jumlah uang yang dikirimkan. C. Hukum Ekonomi Syariah 1. Pengetian Hukum Ekonomi Hukumii Ekonomiii menurutii pendapatii Soemantoroii dalamii simposiumii pembinaanii hukumii ekonomiii adalahii bahwaii hukumi ekonomiii mencakupii semuaii kaidahii hukumii yangii bersifatii perdataii maupunii publikii yangii mengaturii kehidupanii ekonomi.38 Pengertian lain diberikan oleh Sri Redjeki Hartono, hukum ekonomiii adalahii perangkatii hukumii yangii mengaturii berbagaiii kegiatanii ekonomiii yangii dilakukanii olehii pelakuii ekonomiii baikii nasionalii maupunii internasional.ii Pelakuii ekonomiii adalahii setiapii badanii usahaii danii peroranganii yangii menjalankanii perusahaan.ii Setiapii kegiatanii ekonomiii atauii kegiatanii menjalankanii perusahaanii harusii memenuhiii unsurii danii syarat,ii yaituii sebagaiii berikut: 38 i Mohamadi Hidayat,i Ani Introductioni toi Thei Shariai Economic:i Pengantari EkonomiiSyariahi (Jakarta:i Zikruli Hakim,i 2010),i 355.
  • 33. 33 33 a. Kegiatan tersebut dilakukan secara terus-menerus dalam pengertian yang tidak terputus. b. Kegiatan tersebut harus dilakukan secara terang-terangan secara sah atau legal. c. Kegiatan tersebut dilakukan untuk memperoleh keuntungan.39 Hukum ekonomi secara khusus dapat diartikan sebagai rangkaian perangkat peraturan yang mengatur kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi. Maka dari definisi tersebut dapat diurai dua (2) unsur, yaitu: a. Perangkat peraturan (serangkaian peraturan dari UU sampai peraturan pelaksana) yang secara substansial mengatur seluruh atau sebagian kegiatan ekonomi pada umumnya. b. Kegiatan ekonomi (yang paling utama adalah kegiatan produksi dan kegiatan distribusi). Dua kegiatan ini pada dasarnya berada dalam dua ranah di bidang hukum utama yaitu ranah hukum privat dan ranah hukum publik.40 2. Pengertian Hukum Ekonomi Syariah Hukumii ekonomiii sepertiii yangii sudahii disimpulkanii adalahii seperangkatii aturanii hukumii yangii mengaturii dalamii bidangii ekonomi,ii baikii untuki ikepentinganii individu,ii masyarakatii danii negara,ii baikii secarai i nasionalii maupunii internasional.ii Sedangkanii pengertianii hukumii ekonomiii 39 i Ibid., 40 i Marthai Erii Safira,i Hukumi Ekonomii dii Indonesiai (Ponorogo:i CVi Senyumi Indonesia,i 2015),i 3.
  • 34. 34 34 Syariah,ii akanii dijelaskanii sedikitii terlebihii dahuluii tentangii definisiii ekonomiii Islamii ituii sendiri. Ekonomiii Syariahii merupakanii ilmuii yangii mempelajariii perilakuii muslimii (yangiiberiman)iidalamiiekonomiiiyangiimengikutiiial- Qur’an <ii,ii hadist,ii ijma'idaniqias.iiPengertianiiEkonomiii iSyariahii dapatiidijumpaiiipadaiipenjelasanii Pasalii 49ii Undang-Undangii Nomorii 3ii Tahunii 2006ii tentangii Perubahanii atasii Undang-Undangii Nomorii 7ii Tahunii 1989ii tentangii Peradilanii Agamaii (selanjutnyaii disingkatii UUii Peradilanii Agama),ii menyebutkani i Ekonomiii Syariahii adalahii perbuatanii atauii kegiatanii usahaii yangii dilaksanakanii menurutii prinsipii Islam.41 Ekonomiii Islamii berkaitanii denganii seluruhii kegiatanii ekonomiii yangii dilakukanii olehii individu,ii masyarakat,ii danii negaraii yangii berdasarkanii padaii aturanii Islam.ii Denganii demikian,ii pengertianii hukumii ekonomiii Islamii adalahii sebagaiii keseluruhanii norma-normaii hukumii atauii aturanii hukumii yangii dibuatii olehii pemerintahii atau penguasa untuk mengatur berbagai kegiatan di bidang ekonomi untuk mewujudkan kepentingan individu, masyarakat, dan negara yang berlandaskan kepada hukum Islam. 3. Sumber Hukum Ekonomi Syariah a. Al-Qu'ran 41 i Hidayat,i Ani Introduction,i 326.
  • 35. 35 35 Al-Qu'ran adalah amanat yang sesungguhnya yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw untuk membimbing manusia. Amanah ini bersifat Universal, abadi dan fudamental. Al-Qur'an wahyu Allah SWT, yang diturunkan melalui Jibril. Dr.Subhi Al Salih mendefinisikan al-Qur’an <ii sebagai berikut; “Kalam Allah SWT. yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw.dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah.”42 B. Hadist dan Sunnah Hadist dan Sunnah merupakan tuntunan pelengkap setelah Al- Qur'an yang menjadi pedoman hidup orang muslim dalam setiap tingkah lakunya. Kedua juga merupakan sumber hukum dari setiap pengambilan keputusan dalam ilmu ekonomi syariah, hadist menjadi pelengkap serta penjelasan mengenai hukum ekonomi yang masih bersifat umum ataupun yang tidak terdapat dalam Al- Qur'an.43 C. Ijma' Ijma sebagai sumber hukum ketiga merupakan konsensus, baik dari masyarakat maupun dari cendekiawan agama. Perbedaan konseptuan antara sunnah dan ijma' terletak pada pokoknya terbatas pada ajaran-ajaran nabi dan diperluas pada sahabat kerena mareka merupakan sumber bagi penyampaiannya. Adapun ijma' adalah prinsip hukum baru yang timbul sebagai akibat dari 42 i Ali Arif,i Pengantari Ekonomii Syariah,i 47. 43 i Ibid,.51
  • 36. 36 36 penalaran atas setiap perubahan yang terjadi di msyarakat, termasuk dalam bidang ekonomi.44 D. Qiyas Menurutii ulamaii Ushulii adalahii menerngkanii sesuatuii yngii tidakii adaii nashnyaii dalamii Al-Qur'aniiHadistii denganii caraii membandingkanii denganii sesuatuii yangii telahii ditetapkanii hukumnyaii brdasarkanii denganii nash.ii Qiyasii merupakanii hukumii syara'ii yangii tetapii berjalanii denganii munculnyaii pemasalahanii baru,ii denganii apaii yangii terjadiii yangii sesuianii denganii syariatii danii maslahah.ii Qiyas memiliki empat rukun, pertama asal yaitu apa yang terdpat dalam nashnya, kedua cabang yaitu apa yang tidak terdpat dalam nashnya, yang ketiga hukum syar'i terdapat dalam nash dalam hukum asal, kemudian menjadi ketetapan hukum untuk fara', keempat yaitu sifat yang didasarkan atas hukum asal atau dasar yang dibangun atasnya. 44 i Ibid,.56
  • 37. 37 37 BAB III METODE PENELITIAN A. Gambaran Lokasi Penelitian Adapun Lokasi Penelitian ini adalah di Kalangan Masyarakat Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe merupakan salah satu desa yang terjadi praktik tentang Bitcoin dikalangan masyarakat Aceh yang beralamat di jalan Buloh-Blang Ara Kota Lhokseumawe Provinsi Aceh. Mengenai praktik jual beli bitcoin dikalangan masyarakat Blang Weu Panjoe.
  • 38. 38 38 B. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field reseach), penelitian kancah atau lapangan (field research), yaitu sesuai dengan bidangnya, maka kancah penelitian akan berbeda- beda tempatnya. Penelitian pendidikan mempunyai kancah bukan saja di sekolah tetapi dapat di keluarga, di masyarakat, di pabrik, di rumah sakit, asal semuanya mengarah tercapainya tujuan pendidikan”45 Penelitian ini bersifat deskriptif. Deskriptif dapat diartikan suatu metode dalam memcari fakta status sekelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu peristiwa pada masa sekarang dengan interprestasi yang tepat. 46 Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk memperoleh informasi-informasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan anatara variabel-variabel yang ada. Sementara itu, pendekatan yang peneliti gunakan adalah pendekatan penelitian eksperimen karena metode tersebut digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Sebagaimana yang dikemukakan Ridwan, “metode penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat”.47 45 i Suharsimii Arikunto,i Proseduri Penelitiani Suatui Pendekatani Praktek,i (Jakarta:i Rinekai Cipta,i 2012),i hlm.i 10. 46 i Sedarmayanti,i Metodelogii Penelitian,i (Bandung:i Mandari Maju,i 2002),i hlm.i 31. 47 i Ridwan,i Belajari Mudahi Penelitiani untuki Guru-Karyawani dani Penelitii Pemula,i (Bandung:i Alfabeta,i 2014)i ,i hlm.i 50.
  • 39. 39 39 Sementara itu tehnik analisis dalam penelitian ini mengunakan teknik analisis kualitatif. Metode kualitatif adalah metode penelitian yang berlandasan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah experimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci.48 Dalami i penulisani i ini,i i hali i tersebutii ditunjukii untukii memaparkanii penguatanii kelembagaanii Masyarakatii dalamii Praktikii Jualii Beliii Bitcoinii diii desaii Blangii Weuii Panjoeii Kotaii Lhokseumaweii tersebutii sesuaiii atauii tidakii sesuaiii menurutii ketentuanii hukumii Islam.ii Alasanii penelitiii menggunakanii penelitianii kualitatifii danii pendekataniistudyii lapanganii mencobaii mendeskripsikanii temuan-temuanii diii lokasiii penelitian. C. Instrumen Penelitian Instrumenii merupakanii alatii yangii diii gunakanii olehii penelitiii dalamii melakukanii penelitian,ii adapunii instrumenii dalamii penelitianii iniii adalahii penelitiii sendiriii sebagaiii instrumenii kunciii (Humanii Instrumen),ii danii perangkatii pendukungii lainnyaii yangii akanii penelitiii gunakanii dalamii penelitianii ini,ii yaituii sepertiii pedomanii wawancara,ii pedomanii observasi,ii kamera,ii tapeii recorder,ii danii lain-lainii yangii dianggapii perluii untukii mengumpulkanii informasiii diii lapangan. D. Sumber Data 48 i Sugionoi Metodei Penelitiani Kuantitatif,i Kualitatif,i R&D,i (Bandung:i Alfabeta,i 2008),i hlm.i 15.
  • 40. 40 40 Penelitian ini merupakan penelitianiifield research maka sumber data berasal langsung dari lapangan yang dihimpun untuk mendapatkan data yang akuratiipenulisiimengambiliitempatiipenelitianiidi masyarakatiidesa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe. Alasan penulis mengambil penelitian di lokasi tersebut adalah karena masih banyak masyarakat yang mengunakan Jual Beli Bitcoin. Sumber penelitian ini diperoleh dari tiga sumber, yaitu: 1. Sumber Data Primer Sumber data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari lapangan,ii data primer dapat dikumpulkan melalui wawancara dan diperoleh langsung dari sumber pertama adalah masyarakat yang mengunakan Bitcoin, melakukan transaksi Bitcoin di desa Blang Weu Panjoe, dan 3 (tiga) masyarakat, untuk mendapatkan bukti yang kuat sebagai pendukung argumentasi. 2. Sumber data Sekunder Sumber sekunder adalah sumber dari bahan bacaan. Sumber data sekunder adalah data kedua yaitu data yang diambil dari sumber kedua data sekunder ini mencakup dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil- hasil penelitian yang berwujud laporan dan sebagainya.49 49 i S.i Nasution,i Metodei Research,i (Penelitiani Ilmiahi ),i Cet.i 11,i (Jakarta:i Bumii Aksara,i 2009),i hlm.i 143.
  • 41. 41 41 E. Tekhnik Pengumpulan Data Bila ditinjau dari teknik penelitian yang diterapkan, maka peneliti menggunakan pendekatan konten analisis yaitu suatu metode pengumpulan informasi dan data dari menganalisis isi, yaitu dengan menganalisis dan mencari informasi dengan teliti diiiperpustakaan, dan media lainnya untuk memperoleh data tentang penelitian peneliti gunakan dengan tiga metode yaitu : a. Observasi Observasi, yaitu suatu teknik penelitian yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan terhadap obyek baik secara langsung atau tidak.50 Kegunaan dari observasi tersebut adalah untuk mengadakan pengamatan setelah peneliti hadir di lapangan dan mencari data yang diperlukan serta menentukan permasalahan-permasalahan yang berkenaan dengan kontroversi Bitcoin dalam masyarakat. b. Wawancara atau Interview Dalam penelitian ini penulis mengunakan jenis wawacara adalah bagaimana wawancara dilakukan dengan informan atau pengguna yang berkaitan dengan kontroversiiicryptocurrency bitcoin itu sendiri. 50 i Suharsimii Arikunto,i Proseduri Penelitian,i (Jakarta:i Rinekai Cipta,i 2011),i hlm.i 71.
  • 42. 42 42 c. Dokumentasi Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yang meliputi buku-buku yang relevan, peraturan-peraturan, media-media, seminar atau data yang relevan pada penelitian. Teknik dokumentasi diperlukan untuk mencari data tentang data transaksi hukum Islam dan hukum positif yang berkaitan dengan masalah pada penelitian ini. Dalam penelitian ini peneliti menggunakaniimetode dokumentasi dalam penggumpulan data, yang berupa data orang-orang yang pernah melakukan Praktik Jual Beli Bitcoin di Kalangan Masyarakat Blang Weu Panjoe. F. Teknik Analisis Data Analisa data adalah proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola atau kategori dan uraian satuan dasar sehingga lebih mudah untuk dibaca dan di interprestasikan.51 Teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti adalah teknik analisis model Interaktif dari Miles dan Huberman yang mencakup tiga kegiatan yang bersamaan, yang berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.52 Selanjutnya dilakukan dengan cara induktif yang mengarah pada pengorganisasian data ke dalam klasifikasi sesuai dengan kebutuhan, dengan memilah data yang penting dan yang tidak, lalu dipelajari dan mengambil 51 i Lexyi J.i Moleong,i Metodologii Penelitiani Kualitatif,i (Jakarta:i Remadjai Rosdai Karya,i 2001),i hlm.i 103. 52 i Basrowii dani Suwardi,i Memahamii Penelitiani Kulitatif,i (Jakarta:i Renakai Cipta,i 2008),i h.i 209,i lihati Sugionao,i Memahamamii Penelitiani Kualitaif,i (Bandung:i Alfabeta,i 2005),i hlm.i 92.i
  • 43. 43 43 kesimpulan.53 Aktivitas dalam analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. a. Data Reduction (Reduksi Data) Data yang diperoleh dari pustaka jumlahnya cukup banyak. Untuk itu maka perlu dicatat secara intens dan rinci, seperti yang dikemukakan, semakin lama peneliti di pustaka, maka data semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data, mereduksi data merupakan membuat rangkuman, memilih hal-hal yang penting dicari pola dan temanya. Reduksi data bisa dilakukan dengan teknologi seperti notebook, laptop, komputer, dengan memberi tanda khusus pada aspek-aspek yang tertentu.54 Penandaan data yaitu dilakukan dengan cara memberi catatan atau tanda yang menyatakan jenis sumber data (Buku Literature atau Dukumen) Pemegang hak ciptaiiberupa (Nama Penulis, Tahun terbit)iidan pengarang buku tersebut, dan catatan tersebut ditempatkan di Footnote (catatan kaki) dibagian bawah lebaran kertas penulisan teks atau paragraf tersebut disertai juga dengan nomor halaman buku yang di kutip. Dalam mereduksi data, setiap peneliti akan dipanduiioleh setiap tujuan yang akan dicapai, tujuan utama dalam penelitian kualitatif adalah pada temuan. b.iiPenyajian Data Setelah data direduksikan, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaikan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini dapat dilakukan dalam bentuk table, grafik, phie chard, pictogram dan sejenisnya. Melalui penyajian data 53 i Muhajir,i Metodei Penelitiani Kuaitatif,i (Yogyakarta:i Rekei Sarasin,i 1996),i hlm.i 123. 54 i Sugiyono,i Metode...,i hlm.i 247.
  • 44. 44 44 tersebut, maka data akan terooganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan mudah difahami. c. Penarikan Kesimpulan Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman penarikan kesimpulan. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukaniibukti-bukti yang kuat yang mendukung pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulannya yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Sejarah Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe
  • 45. 45 45 Kempimpinan Gampong Blang Weu Panjoe sejak zaman penjajahan Belanda dipimpin oleh seorang tokoh desa yaitu Geuchik, yaitu menjujung tinggi adat istiadat dan budaya serta peraturan pemerintah yang lebih tinggi. Dalam menjalankan pemerintahnya geuchik dibantu oleh Tgk. Irnurn rneunasah yang mengkoordinir masalah kegiatan keagamaan beserta perangkat garnpong lainnya. Desa Blang Weu PanjoeiiKecamatan Blang Mangat Kota Lhokseurnawe berdiri sejakiipenjajahan Belanda, kemudian pada tahun 1954 s/d 1978 desa Blang Weu Panjoe di pimpin oleh seorang kepala desa bernama keuchik Ben. Kemudian pada tahun 1979 s/d 1981 desa tersebut dipimpin oleh A. Gani Hasan. Kemudian pada tahun 1981 s/d 1982 desa tersebut dipimpin oleh M. Syakir Latif. Pada tahun 1987 s/d 1995 desa tersebut dipimpin oleh Abdurrahman. Pada tahun 1196 s/d 2003 desatersebut dipimpin oleh Zainudin Masyari. Pada tahun 2004 s/d 2007 desa dipimpin oleh Anwar. T . Kemudian pada tahun 2008 s/d 2013 dipimpin oleh Aji Usman. Pada tahun 2014 s/d 2019 dipimpin oleh Abdul Malek S. Pd. Dan terakhir pada tahun 2019 s/d sampai 2022 dipimpin oleh Aji Usman kembali.55 Susunan Perangkat Gampong priode 2019 s/d 2022 Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe, untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.1 : Aparatur Pemerintahan Gampong No Nama Jabatan Umur PendikaniiTerakhir 55 i Hasili wawancarai dengani bapaki Abduli Maleki Kepalai Desai Blangi Weui Panjoei Kecamatani Blangi Mangati Kotai Lhokseumawe,i padai tanggali 23i Meii 2022
  • 46. 46 46 1. Aji Usman Keuchik 52 Thn SLTA 2. Nadar Anas Sekretaris Gampong 29 Thn S-1 3. Haniful Ikbal Kaur Keuangan 27 Ttn S-1 4. Baidawi Kasi Pemerintah 43 Thn SLTA 5. M. Alkausar Kasi Kesra 26 Thn S-1 6. M. Jefri Kasi Pelayan 25 Thn S-1 7. Abdullah Syariban Kaur Perencanaan 53 Thn SLTP 8. Azhar Daud Kaur Umum 44 Thn SLTA 9. Rasyidin Yahya Kadus Tgk. Di Awe 44 Thn SLTP 10 M. Taib Badai Kadus Tgk. Di Merbok 45 Thn SLTP 11. Muhammad Fardi Kadus Tgk. Di Mata ie 26 Thn SLTA 12. Amirullah Yusuf Kadus Tgk. Di Kama 40 Thn SLTP Desa Blang Blang Weu Pnjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe memiliki jumlah penduduk berjumlah 1030 jiwa, laki-laki 720 orang dan perempuan 310 orang. Desa Blang Weu Panjoe yang secara skruktual merupakan bagian intergal yang tak terpisah dari sistem perwilayahan Kecamatan Blang Mangat. Secara geografis Desa Blang Weu Panjoe terletak disudut Kota Lhokseumawe dengan
  • 47. 47 47 luas wilayah 400 Ha yang terbagi menjadi 4 dusun, yakni dusun A (Di Awe), Dusun B (Di Merbok), Dusun C (Di Mata ie), dan Dusun D (Di Kama). Adapun batas wilayah Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat adalah sebagai berikut: a. sebelah utara berbatas dengan Gampong Krung Seunong. b. sebelah timur berbatas dengan Gampong Jeulikat. c. seblah selatan berbatas dengan Gampong Krung inong. d. sebelah barat berbatas dengan Gampong Seuneubok. Secara demografis Gampong Blang Weu Panjoe yang merupakan daerah otonom Gampong dengan jumlah penduduk 1030 jiwa yang terdiri dari 720 jiwa peduduk laki-laki dan 310 jiwa penduduk perempuan. Rincian kondisi penduduk Gampong Blang Weu Panjoe dapat dijelaskan dalam tabel berikut: Tabel 4.1: Jumlah Penduduk Jumlah penduduk laki-laki 720 Orang Jumlah penduduk perempuan 310 Orang Jumlah total penduduk 1030 Jumlah kepala keluarga 504 KK Jumlah rumah tangga 480 Unit Keadaan penduduk Gampong Blang Weu Panjoe kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe berada pada tingkat perekonomian menengah,
  • 48. 48 48 maksudnya penghasilan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari telah mencukupi. Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa keadaan penduduk Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe dalam hal ini perekonomian dan pendidikan telah memadai (cukup baik). 2. Kondisi Aspek Ekonomi Gampong Perekonomian Gampong Blang Weu Panjoe secara umum didominasi pada sektor pertanian yang sistem pengolaannya masih sangat tradisional (pengolahan lahan, pola tanaman walaupun pemilihan komoditas produk pertaniannya). Produk pertanian Gampong Blang Weu Panjoe untuk lahan basah (sawah) dikatakan minim, hal ini diakibatkan lahan sawah saat ini di Gampong Blang Weu Panjoe banyak dipergunakan untuk area pemukiman penduduk- penduduk. Sedangkan lahan kering atau disebut dengan tegal produk unggulan masih didominasi oleh tanaman pangan, dan palawija langkah alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah melakukan penyuluhan- penyuluhan untuk meningkatkan pemanfaatan lahan, pengadaan bibit-bibit tanaman produktif dengan melibatkan instansi terkait. Tabel 4.3; Pengunaan Lahan No Pengunaan Lahan Luas 1 Lahan pemukiman penduduk 133 HA 2 Lahan pertanian 133 HA
  • 49. 49 49 3 Lahan perkebunan 133 HA Sumber data: Profil Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe 2021 Adapun mata pencarian Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe untuk lebih jelasnya dapat diperhatikan dari tabel berikut: Tabel 4.4 Mata Pencarian Penduduk No Jenis Pekerjaan Laki-laki Perempuan Jumlah 1 Petani 198 - 198 2 Pengawai Negeri Sipil 20 13 33 3 Peternak 25 - 25 4 Perawat Swasta 2 2 4 5 TNI dan POLRI 2 - 2 6 Buruh Harian Lepas 130 - 130 7 Mengurus Rumah Tangga - 256 256 8 Pelajar dan Mahasiswa 70 85 155 Sumber data: Profil Desa Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe 2021 Jumlah 447 356 803
  • 50. 50 50 Data di lapangan menunjukkan bahwa mata pencarian Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe umumnya lebih besar di sektor pengurus rumah tangga, pertanian, dan buruh hari lepas, jadi bisa dikatakan peningkatan ekonomi di desa tersebut masih sangat minim.56 B. Praktik Jual Beli Bitcoin Dalam Masyarakat Gampong Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe Menurut penelitian yang dilakukan di desa Blang Weu Panjoe di desa Blang Mangat kota Lhokseumawe, sebagian besar anak muda yang berdagang bitcoin cenderung mendapat untung, itulah alasan utama mengapa orang cenderung berinvestasi di cryptocurrency. Perdaganganii mataii uangii ini,ii meskipunii relatifii "baru",ii menawarkanii potensiii pengembalianii yangii jauhii lebihii tinggiii daripadaii jenisii investasiii tradisionalii sepertiii sahamii atauii asetii lainnya.ii Meskipunii cryptocurrencyii sangatii fluktuatif,ii potensiii keuntunganii tinggiii dariii satuii perdaganganii masihii tinggi.ii Sebelumii membuatii komitmenii apaii pun,ii disarankanii untukii mempertimbangkanii semuaii faktorii danii potensiii risiko.ii Namun,ii ternyataii Bitcoinii lebihii dariii sekadarii cryptocurrency.ii Bitcoinii jugaii telahii menjadiii obsesiii bagiii banyakii orang.ii Dariii kesimpulanii ini,ii orangii menggunakanii bitcoinii karenaii kitaii memilikiii keuntunganii dalamii berinvestasiii bitcoin,ii memanfaatkanii keuntunganii yangii diperolehii denganii kemajuanii teknologi, 56 i Sumberi data:i Profili Desai Blangi Weui Panjoei Kecamatani Blangi Mangati Kotai Lhokseumawei 2022
  • 51. 51 51 banyak pihak bisa mendapatkan keuntungan dari bitcoin. Salah satu yang menarik teknologi ini berpontensi menarik orang yang tidak memiliki rekening bank dari seluruh dunia, ke dalam sistem keuangan modern. Makaii dariii ituii praktekii yangii dilakukanii olehii Muhammadii Auliaii 24ii tahunii beliauii mengunakanii bitcoinii mengatakan''adaii beberapaii langkahii dalamii mengunakanii bitcoin,ii langkahii yangii sayaii gunakanii pertamaii kitaii harusii mempelajariii asetii Crypto,ii kemudianii Exchangeii yangii tepat,laluii mendaftarii danii bukaii akun,ii selanjutnyaii Verifikasiii Data,ii Setoii Deposit,beliii asesii Cryptoii danii yangii terakhirii simpanii diii Walletii Crypto.ii Iniii adalahii langkahii yangii perluii kitaii ketahui. Langkahii dalamii menjualii bitcoinii atauii untukii membeliii dariii asetii crypto,ii adaii duaii caraii untukii masukii keii halamanii marketii diii apkii Pintu,ii pertamaii mengunakanii asetii yangii tampilii diii Watchlistii padaii halamanii berandaii apk,ii keduaii yangii terletakii diii bagianii bawahii layarii laluii ketukii asetii cryptoii beliii atauii jual.ii Padaii halamatii asetii cryptoii berapaii yangii inginii kitaii jualii atauii beliii bisaii memasukanii jumlahii yangii dibeliii atauii dijualii dalamii satuanii rupiahii maupunii satuanii asetii crypto,ii kemudianii apkii Pintuii akanii menghitungii nilaiii asetii cryptoii berdasarkanii hargaii saatii transaksiii dilakukan''.ii
  • 52. 52 52 Akun Pintu Menurutii pemahamanii penulisii dalamii praktikii jualii beliii bitcoinii sepertiii yangii dilakukanii olehii Muhammadii Auliaii iniii angatii mudahii modalii yangii samaii mempunyaiii keuntungsnii lebihii besarii danii semuaii kebutuhanii investasiii tersediii diii apkii Pintu,ii apkii jugaii mudahii digunakanii untukii pemula.ii Biayaii trandingii diii apkii Pintuii gratisii membebaskanii kitaii semuaii untukii dapatii melakukanii transaksiii jualii maupunii beli,ii kitaii jugaii mengirimii keii sesamaii akunii pintuii asetii cryptoii secaraii gratisii danii instan. Apk ini juga sudah resmi dan diawasi BAPPETI untuk digunakan transaksi crytocurrency dan juga bisa digunakan untuk bertransaksi jual beli berbagai jenis aset cryto. Selanjutnya penulis mewawancarai Alfian 21 tahun praktik beliau mengunakan bitcoin mengatakan'' Saya mengunakan bitcoin melalui aplikasi Indodax lalu kita klik Marketplace dan pilih BTC/IDR disitu terdapat dua pilihan Order Type pembelian, yaitu Limit dan Market/Instant kemudian kalau kita ingin membeli bitcoin menggunakan metode limit, masukkan jumlah Rupiah dan harga
  • 53. 53 53 beli yang diinginkan. Lalu pilih “Beli Bitcoin”. Kemudian pilih “OK” apabila munculii konfirmasiii Apabilaii orderii telahii selesaiii atauii sukses,ii saldoii bitcoinii akanii munculii diii saldoii akunmuii Padaii menuii Finasialii padaii Namaii Asetii “Bitcoin”ii laluii Kalauii iniii kaliii pertamaii transaksi,ii kitaii akanii dimintaii melakukanii verifikasiii dataii denganii mengunggahii fotoii KTPii danii fotoii diriii selanjutnya,ii masukkanii jumlahii uangii yangii inginii didepositkan.ii Pilihii sumberii danaii yangii inginii didepositkan,ii contohnya:ii wechatii pay,ii voucer,ii tunai,ii atauii transferii bank.ii Kemudianii pilihii ‘Lanjutkan’ii Setelahii kitaii mengirimkanii uang,ii isiii formii ‘Konfirmasiii Transfer’ii sesuaiii denganii dataii yangii diminta.ii Timii keuanganii Indodaxii akanii memvalidasiii depositmu.ii Saldoii digitalii akanii masukii dalamii waktuii 1-3ii jamii padaii jamii kerja''ii Akun indodax Menurut pemahaman penulis tentang bitcoit ini melalui indodax sangat sulit dan banyak kekurangannyaiiyaitu biaya tranding sangat mahal, belum
  • 54. 54 54 mendukung deposit melalui kredit card. Namun beberapa kekurangan yang ada pada platform yang satu ini juga bisa menjadi ganjalan serius yang juga perlu diantisipasi pula oleh pengguna. Menariknya, ada banyak fitur dan kelebihan yang juga layak untuk dicoba. Selanjutnya praktik yang dilakukan oleh Raihan Fairuzi beliau mengatakan'' Sebagaiii pemula,ii kitaii bisaii memanfaatkanii akunii demo.ii agarii kitaii tidakii mengeluarkanii modalii dalamii bermainii sertaii tetapii bisaii mendapatkanii keuntungan.ii Caraii bermainii btcii danaii pemulaii denganii akunii demoii yangii pertamaii kitaii harusii membukaii aplikasiii BTC-Danaii laluii padaii menuii awalii kitaii biasii pilihii ikonii demo,ii padaii menuii tersebutii akanii terlihatii koinii yangii bisaii kitaii gunakanii untukii trandingii padaii market,ii sebelumii kitaii bermainii kitaii bisaii menunaikanii misiii agarii mendapatkanii tambahanii koinii dalamii misiii tersebutii kitaii hanyaii mendaftar,ii danii melakukanii transaksiii pertama,ii setalahii menunaikanii misiii kitaii bisaii langsungii membaliii asetii crytoii padaii marketii sedangii buka,ii kitaii bisaii mengetahuiii marketii tersebutii tutupii dariii warnanyaii menjadiii abu-abu,ii setelahii memilihii satuii asetii crytoii misalii BTC/USDii laluii nampakii dariii coinii tersebutiiakanii nampakii pergerakanii naikii turun,ii laluii kitaii bisaii menentukanii persentaseii keuntunganii sertaii poinii kekalahan,ii jikaii sudahii memperolehii profitii kitaii bisaii bisaii jualii koinii tersebutii danii memulainyaii dariii awalii lagi''ii
  • 55. 55 55 Akun Demo Menurut penulis praktik yang dilakukan oleh Raihan Fairuzi bertujuan untuk mendapat bitcoin, namun dengan cara yang berbeda, akan tetapi yang ini mengunakan akun demo yang sangat sulit untuk mendapatkan bitcoin. C. Hukum Jual Beli Bitcoin Dalam Perspektif Hukum Ekonomi Syariah Berdasarkanii praktikii jualii beliii Bitcoinii yangiidilakukanii olehii Alfianii melaluiii akunii indodax,ii pengunaanii Bitcoinii harusii mengamankanii Bitcoinii wallet-nya.ii Keamananii Bitcoinii tergantungii dariii pengunaii Bitcoinii masing-masing.ii Selamaii pengunaanii Bitcoinii tidakii kehilanganii aksesii privatii key-nyaii atauii privateii key-nyaii tidakii diketahuiii olehii orangii lainii makaii yangii dapatii mengaksesii adalahii siii pemegangii privateii key.ii Selamaii tidakii memberiii privateii keyii berupaii PINii kepadaii orangii lainii makaii orangii tidakii dapatii transferii uangii keii rekeningii pemilikii Bitcoin.ii Sebagaiii contohii ketikaii siii Aii akanii mengirimii Bitcoinii keii B,ii makaii Aii
  • 56. 56 56 harusii membukaii privateii key-nyaii dan B memberikan public key-nya kepada A. Apabila A tidak membuka private key-nya, maka tidak bisa diotorisasi. Bitcoinii sangatii beresikoii danii saratii denganii ketidakjelasanii danii spekulasiii tidakii memilikiii underlyingii asset,ii nilaiii tukarii yangii sangatii fluktuatif,ii hargaii tidakii bisaii diprediksi,ii kenaikanii hargaii yangii sangatii tidakii wajarii danii potensiii merugikanii masyarakat.ii Dalamii fikih,ii kondisiii iniii adalahii dhararii (negatifii danii merugikan)ii danii ghararii yangii dilarangii berdasarkanii hadistii Rasulullahii 'alaihiii waii sallam,''Rasulullahii melarangii jualii beliii gharar''ii (Hadisii Muslimii dariii Abuii Hurairah/ii Umdatulii Qari',11/264).ii Standarii syariahii AAOIFIii Nomorii 31ii tentangii Ghararii jugaii menjelaskanii bahwaii ketidakjelasanii yangii dilarangii adalahii ketidakjelasanii yangii beratii (ghararii fahisy). Spekulasiii atauii yangii disebutii maysirii sebagaimanaii ditegaskanii olehii ibnuii taymiyahii dalamii Majmuii Fatawa:ii Resikoii terbagiii menjadiii dua,ii yangii pertamaii adalahii resikoii bisnisii yaituii seseorangii yangii membeliii barangii denganii maksudii menjualii kembaliii denganii tingkatii keuntunganii tertentu.ii Yangii keduaii adalahii maysirii yangii beratiii memakanii hartaii orangii lainii denganii caraii yangii bathil.ii Bankii indonesiaii sebagaiii otoritasii jugaii telahii berkesimpulanii bahwaii Bitcoinii sangatii beresikoii danii saratii spekulasiii karenaii tidakii adaii otoritasii yangii bertanggungii jawabii danii tidakii terdapatii kejelasanii yangii mendasariii hargaii Bitcoinii danii nilaiii perdaganganii sangatii fluktuatifii sehinggaii rentanii terhadapii resikoii penggelembungan.ii Bitcoinii hukumnyaii adalahii mubahii sebagaiii alatii tukarii
  • 57. 57 57 bagiii yangii berkenanii untukii menggunakannyaii danii mengakuinya.ii Namunii Bitcoinii sebagaiii investasiii hukumnyaii adalahii haramii karenaii hanya alat sepekulasi bukan untuk investasi, hanya alat permainan untung rugi buka bisnis yang menghasilkan. Selanjutnya praktik yang dilakukan oleh Muhammad Aulia yang mengunakan bitcoin melalui aplikasi Pintu, sebagaimana fatwa haram yang dikeluarkan mejelis Ulama Indonesia terkait kripto sebagai mata uang, terkaitii hukumnyaii dariii musyawarahii yangii telahii ditetapkanii adaii tigaii hukum.ii Apabilaii pengunaanii bitcoinii sebagaiii mataii uangii hukumnyaii haram,ii karenaii mengandungii ghararii yangii bertentanganii denganii Undang-ii Undangii nomorii 7ii tahunii 2011ii danii peraturanii Bankii Indonesiaii nomorii 17ii tahunii 2015,ii jikaii hanyaii sekedarii menyimpanii Bitcoinii tanpaii diperjualii belikanii tidakii adaii bertentanganii denganii Hukumii Ekonomiii Syariah,ii apabilaii memperjualii belikanii Bitcoinii yangii kitaii dapatkan,ii makaii tidakii dibolehkanii karenaii adaii unsurii ketidakjelasan,ii samaii sepertiii praktikii yangii dilakukanii olehii Alfianii akanii tetapiii berbedaii caraii mengaksesii mendapatkanii Bitcoin.ii Bitcoinii sebagaiii alatii tukarii hukumnyaii bolehii denganii syaratii harusii adaii serahii terimaii (taqabudh)ii danii samaii kuantitasii jikaii jenisnyaii sama.ii Jikaii jenisnyaii berbedaii disyaratkanii harusii taqabudhii secaraii haqiqiii atauii hukmiii (adaii uang,ii adaii bitcoinii yangii bisaii diserahii terimkan). hinggaii kiniii khususnyaii diii Indonesiaii DSNii MUIii belumii mengeluarkanii fatwaii secaraii khususii mengenaiii Bitcoinii yangii banyakii
  • 58. 58 58 digunakanii masyarakat.ii Akanii tetapiii DSNii MUIii memberikanii penjelasanii mengenaiii Bitcoinii bahwaii Bitcoinii hukumnyaii adalahii mubahii sebagaiii alatii tukarii bagiii yangii berkenanii untukii menggunakannyaii danii mengakuinya.ii Namunii Bitcoinii sebagaiii investasiii hukumnyaii adalahii haramii karenaii hanyaii alatii ii sepekulasiii bukanii untukii investasi.ii Halii tersebutii merujukii kepadaii Fatwaii DSN-MUIii Nomorii 28/DSN- MUI/III/2002ii tentangii jualii beliii mataii uangii (ṣarf)ii yaitu,ii tidakii untukii spekulasiii (untung-untungan). Kemudianii praktikii yangii digunakanii olehii Raihanii Fairuziii mengunakanii Bitcoinii denganii caraii akunii demoii samaii sepertiii yangii dilakukanii olehii Alfianii atauii Muhammadii Auliaii namunii denganii caraii yangii berbedaii untukii mendapatkanii Bitcoinii tersebut.
  • 59. 59 59 BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Penelitian ini membahas dan menjelaskan praktik jual beli bitcoin dalam masyarakat menurutiihukum ekonomi syariah. Dari pembahasan dan praktik yang dilakukan dalam bab-bab sebelumnya dapat ditarik beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan pokok masalah yaitu 1. Praktik Jual Beli Bitcoin dalam masyarakat Blang Weu Panjoe Kecamatan Blang Mangat Kota Lhokseumawe adalah pertama mendaftar Aplikasi Pintu, langkah yang gunakan pertama kita harus mempelajari aset Crypto, kemudian Exchange yang tepat,lalu mendaftar dan buka akun, selanjutnya Verifikasi Data, Seto Deposit,beli ases Crypto dan yang terakhir simpan di Wallet Crypto. Langkah dalam menjual bitcoin atau untuk membeli dari aset crypto, ada dua cara untuk masuk ke halaman market di apk Pintu, pertama mengunakan aset yang di tampil di Watchlist pada halaman beranda apk, kedua yang terletak di bagian bawah layar lalu ketuk aset crypto beli atau jual. Jika melalui indodax klik Marketplace dan pilih BTC/IDR disitu terdapat dua pilihan Order Type pembelian, yaitu Limit dan Market/Instant kemudian kalau kita ingin membeli
  • 60. 60 60 bitcoin menggunakan metode limit, masukkan jumlah Rupiah dan harga beli yang diinginkan. Lalu pilih “Beli Bitcoin”. Kemudian pilih “OK” apabila muncul konfirmasi Apabila order telah selesai atau sukses, saldo bitcoin akan muncul di saldo akunmu Pada menu Finasial pada Nama Aset “Bitcoin” lalu Kalau ini kali pertama transaksi, kita akan diminta melakukan verifikasi data dengan mengunggah foto KTP dan foto diri selanjutnya, masukkan jumlah uang yang ingin didepositkan. Pilih sumber dana yang ingin didepositkan. Selanjutnya melalui akun demo membuka aplikasi BTC-Dana lalu pada menu awal kita bias pilih ikon demo, pada menu tersebut akan terlihat koin yang bisa kita gunakan untuk tranding pada market, sebelum kita bermain kita bisa menunaikan misi agar mendapatkan tambahan koin dalam misi tersebut kita hanya mendaftar, dan melakukan transaksi pertama, setalah menunaikan misi kita bisa langsung membali aset cryto pada market sedang buka, kita bisa mengetahui market tersebut tutup dari warnanya menjadi abu-abu, setelah memilih satu aset cryto misal BTC/USD lalu nampak dari coin tersebutiiakan nampak pergerakan naik turun, lalu kita bisa menentukan persentase keuntungan serta poin kekalahan, jika sudah memperoleh profit kita bisa bisa jual koin tersebut dan memulainya dari awal lagi. 2. Hukum Jual Beli Bitcoin Menurut Hukum Ekonomi Syariah Bitcoin sangat beresiko dan sarat dengan ketidakjelasan dan spekulasi tidak memiliki underlying asset, nilai tukar yang sangat fluktuatif, harga tidak bisa diprediksi, kenaikan harga yang sangat tidak wajar dan potensi merugikan masyarakat. Standar syariah AAOIFI Nomor 31 tentang Gharar juga menjelaskan bahwa
  • 61. 61 61 ketidakjelasan yang dilarang adalah ketidakjelasan yang berat (gharar fahisy). Namun Bitcoin sebagai investasi hukumnya adalah haram karena hanya alat spekulasi atau investasi, hanya alat permainan untung rugi buka bisnis yang menghasilkan. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang ada diatas, maka ada beberapa saran yang perlu penulis sampaikan sebagai berikut: 1. Bagi Akademisi: Hendaknya lebih banyak mengkaji tentang keberadaan praktik jual beli bitcoin seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin berkembang. 2. Bagi masyarakat: Diharapkan untuk dapat lebih berhati-hati dalam pemakaian bitcoin sebagai alat pembayaran selama belum ada regulasi dari Bank Indonesia karena tingkat sekuritas yang lemah disebabkan belum adanya perlindungan hukum.
  • 62. 62 62