Dokumen tersebut membahas mengenai e-currency sebagai mata uang digital yang digunakan untuk transaksi online. E-currency memiliki beberapa keunggulan seperti tidak berwujud, bersifat universal, dan hanya berlaku untuk transaksi online. E-currency berbeda dengan bitcoin karena nilai tukar dan cara perolehannya. E-currency digunakan untuk berbagai kegiatan seperti trading forex dan binary options secara online karena prosesnya lebih cepat dibandingkan
1. 1
Implementasi dan Potensi
E-currency pada Transaksi Digital
10112613 ENDANG FIRMAN
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2016
2. 2
DAFTAR ISI
Daftar isi
DAFTAR ISI..............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN ..........................................................................................3
1. Latar belakang.................................................................................................3
2. Rumusan masalah............................................................................................4
3. Tujuan ............................................................................................................4
Beda E-Currency Dengan Bitcoin ............................................................................7
Keunggulan E-Currency..........................................................................................8
Kegunaan E-Currency.............................................................................................8
E-Payment Sebagai Penyedia E-Currency.................................................................9
Konsep bitcoin......................................................................................................10
Tentang bitcoin.....................................................................................................10
BAB II Gambaran umum konsep bitcoin...................................................................11
Gambaran umun ...................................................................................................11
Blockchain ...........................................................................................................12
Deposit dan Penarikan E-currency .........................................................................12
BAB III Pemanfaatan taknologi Kryptografi...............................................................13
Kriptografi. ..............................................................................................................13
Public Key Infrastructure............................................................................13
Digital Signature........................................................................................14
Fungsi Hash ..............................................................................................14
Kesimpulan ..........................................................................................................15
Daftar pustaka..........................................................................................................16
3. 3
BAB I PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Konsep uang berkembang dari kebutuhan orang untuk saling tukar
menukar yang diawali dengan barter. Kemudian berkembang menjadi
uang komoditas, yaitu ketika manusia menggunakan komoditas yang
menurut budaya mereka berharga sehingga menjadikannya alat tukar,
contohnya kulit kerang, anyaman, kulit kayu, hingga logam mineral.
Semakin lama, semakin banyak penggunaan uang komoditas, ada
beberapa kelemahan yang dimiliki oleh uang komoditas muncul yaitu sulit
dipecah menjadi nominal yang lebih kecil, dan sulit untuk dibawa dan
disimpan. Kemudian muncullah fiat money yang dijamin oleh komoditas,
umumnya komoditasnya berupa emas atau perak sehingga menjadi standar
emas. Uang ini berbentuk sertifikat atau koin yang dapat ditebus di Bank
Nasional dengan nilai tertentu emas atau perak .Ekonomi mengalami
pertumbuhan yang pesat, sehingga dibutuhkan jumlah uang beredar yang
banyak sehingga rasio antara komoditas terhadap uang terus mengalami
penurunan. Sistem dengan emas sebagai penjamin digunakan oleh para
negara berakhir setelah Presiden Nixon memutuskan tidak lagi
menggunakan emas sebagai jaminan . Kemudian uang fiat menjadi alat
tukar yang dianggap sah oleh negara dengan dijamin oleh undang-undang.
Berbeda dengan standar emas, kali ini dijamin oleh keberadaan
pemerintah itu sendiri. Jadi secara langsung pemerintah yang
mengendalikan sirkulasi uang dengan mencetak dan menarik uang.
Beberapa tahun lalu, seiring dengan pesatnya penetrasi internet, bentuk
uang baru mulai muncul; uang itu memiliki beberapa nama tetapi yang
paling populer adalah digital currency.
4. 4
2. Rumusan masalah
a. Apa itu e-currency ?
b. Pengaruhnya dalam transaksi digital ?
c. Bagaimana kestabilan kurs e-currency ?
3. Tujuan
a. Pengertian e-currency
b. Potensi e-currency dalam transaksi digital
c. Keseimbangan kurs
Karena keberadaannya yang relatif masih baru, belum ada konsensus
mengenai pengertian umum dari digital currency; definisi wikipedia-digital
currency adalah “alternative digital currencies are not produced by government-
endorsed central banks nor necessarily backed by national currency”. Sedangkan
menurut European Central Bank (ECB), virtual currency adalah “a virtual
currency is a type of unregulated, digital money, which is issued and usually
controlled by its developers, and used and accepted among the members of a
specific virtual community”. Dari kedua sumber tadi dapat diambil beberapa poin
yaitu, bukan diciptakan oleh pemerintah, tidak teregulasi, dan digunakan dalam
komunitas yang spesifik; walau pada prakteknya digital currency sebagian adalah
aliran dari uang buatan pemerintah.
ECB membagi digital currency menjadi 3 tipe, Tipe (1) Closed Virtual
Currency Schemes, skema ini hampir tidak memiliki hubungan langsung kepada
ekonomi riil dan biasanya muncul dalam suatu game atau permainan saja. Skema
umumnya para pengguna membayar sejumlah uang yang nantinya dikonversi
menjadi suatu nilai dengan mata uang tersendiri (mata uang game, karena bentuk
ini banyak terdapat di dalam game). Mata uang ini nantinya dapat digunakan
untuk membeli atau menggunakan jasa dan produk virtual yang disediakan.
Tetapi pada prakteknya ada beberapa gamer yang mencari peruntungan dengan
menjual jasa dan produk virtual yang ditukar dengan mata uang riil, hal ini
sebenarnya dilarang oleh pembuat game dan memiliki konsekuensi akunnya akan
dibekukan atau dihapus. Contohnya adalah di game World of Warcraft para
pemain dapat memulai game dengan membeli sejumlah digital currency. Tipe (2)
Virtual Currency Schemes With Unidirectional Flow, virtual atau digital
5. 5
currency dapat dibeli dengan suatu nilai tukar tertentu dengan ketentuan virtual
atau digital currency tersebut tidak dapat ditukar kembali dengan mata uang riil.
Digital currency tipe ini selain dapat digunakan untuk membeli jasa dan produk
virtual, juga dapat digunakan untuk membeli jasa dan produk riil tertentu.
Contohnya, “facebook credits” suatu mata uang yang diciptakan oleh facebook
yang dapat digunakan untuk membeli barang virtual bahkan beberapa kasus dapat
digunakan produk riil dan pada Juli 2012 facebook credits mengeluarkan
peraturan yang dapat mengkonversi facebook credits menjadi mata uang lokal.
Tipe (3) Virtual Currency schemes with bidirectional flow, dengan skema ini
digital currency dapat diperjual belikan pada tingkat nilai tukar tertentu; dengan
skema ini digital currency dapat digunakan untuk membeli barang virtual maupun
riil. Contoh yang paling familiar, bitcoin, mata uang yang menggunakan sistem
peer-to-peer. Pertama kali dicetuskan oleh Satoshi Nakamoto-diduga bukan nama
asli- dan menjadi digital currency terbanyak yang digunakan sekarang. Bitcoin
memiliki nilai tukar sendiri dan dapat digunakan untuk membeli barang dan jasa
riil dimulai dari obat-obatan terlarang, sampai dengan makan siang. Berikut
adalah diagram yang menunjukkan skema dari ketiga tipe diatas.
Skema transaksi menggunakan e-currency
Hal yang melatar belakangi hadirnya digital currency karena digital
currency dianggap sebagai solusi atas masalah mata uang yang dihadapi sekarang,
perang nilai tukar, setiap mata uang memiliki pemerintah di belakangnya sebagai
6. 6
penompang. Sedangkan setiap pemerintah memiliki kepentingan untuk
membangun dan memajukan ekonominya; sarananya adalah perdagangan. Ketika
perdagangan terjadi antar negara maka yang menjadi keuntungan dan kelemahan
suatu negara adalah nilai tukar mata uang. Perusahaan yang berada pada negara
yang memiliki mata uang kuat cenderung akan memproduksi pada negara yang
memiliki mata uang yang relatif lemah. Digital currency terutama skema 3 sudah
cukup lama beredar, bahkan sudah memiliki lebih dari 10 jenis digital currency
yang telah beredar; bahkan ada yang sudah tidak digunakan lagi. Sistem dan
metode yang digunakan pun bermacam-macam. Digital yang paling populer
akhir-akhir ini adalah Bitcoin. Bitcoin menggunakan sistem peer-to-peer; ssitem
yang hampir sama yang digunakan torrent. Selain memiliki nilai kapitalisasi yang
besar, Bitcoin telah digunakan beberapa manajer hedgefund sebagai sarana
investasi. Tahun lalu nilai Bitcoin mengalami peningkatan yang cukup pesat.
Sekian tentang digital currency.
Tak dapat dipungkiri, berkembangnya teknologi internet yang semakin memudahkan
kegiatan transaksi online turut menuntut adanya sistem pembayaran dengan e-currency.
E-currency,atau yang bisa juga disebut sebagaimata uang elektronik adalah jenis uang
yang hanya dapat digunakan secara online. Penggunaan e-currency ini semakin populer
di kalangan pebisnis online karena beberapa keunikannya, yaitu:
1. Tidak Berwujud
Karena hanya dilakukan untuk transaksi online, e-currency bersifat maya atau tak
berbentuk fisik, sehingga Anda tidak dapat menaruhnya dalam dompet ataupun
berbelanja secara langsung dengan e-currency yang Anda miliki. Meskipun begitu, sifat
ini justru menonjolkan sisi praktis e-currency yang memungkinkannya untuk
dibelanjakan secara online.
2. Bersifat Universal
Peran e-currency dalam dunia trading online adalah sebagaisistem pembayaran yang
menjembatani kegiatan transaksi trader di seluruh dunia. Perbedaan nilai tukar mata uang
di tiap negara tentu akan merepotkan Anda yang ingin melakukan transaksi jual beli ke
luar negeri. E-currency memungkinkan setiap penjual dan pembeli online untuk
bertransaksi tanpa perlu repot-repot memikirkan nilai tukar mata uang negara asaldan
sistem transfer dari bank lokal.
3. Berlaku Untuk Transaksi Online
7. 7
Kemampuan e-currency sebagaimata uang yang digunakan di dunia maya memang
hanya terbatas pada transaksionline. Namun di zaman globalisasi ini, jual beli online
semakin diminati karena kemudahan dan kecepatan transaksinya. Dengan adanya e-
currency, Anda akan semakin mudah melakukan transaksi untuk kegiatan jual beli
berbagai macam barang dan jasa yang tersedia secara online.
Beda E-Currency Dengan Bitcoin
Jika e-currency tidak berwujud, bersifat universal, dan hanya berlaku untuk jual
beli online, lalu apa beda e-currency dengan bitcoin? Sekilas, kedua mata uang
digital ini seperti memiliki kesamaan. Namun perbedaan yang paling mendasar
dari e-currency dan bitcoin adalah nilai tukar dan cara perolehannya.
Bitcoin adalah mata uang virtual yang memiliki nilai tukar sendiri terhadap jenis-
jenis mata uang lain. Nilai kurs bitcoin ditentukan oleh sistem, yang untuk
mendapatkannya, Anda bisa menukarkan uang Anda ke dalam satuan bitcoin agar
dapat menggunakannya secara online.
Sedangkan e-currency adalah simpanan uang dalam bentuk elektronik yang Anda
depositkan pada suatu sistem pembayaran online. Nilai e-currency umumnya
dihitung dalam satuan USD, sehingga nilai tukarnya juga menganut hitungan dari
Dolar AS. Contoh lebih lanjut untuk mengenali perbedaan e-currency dan bitcoin
adalah sebagai berikut:
Saat ini Anda memiliki uang sebanyak Rp5,000,000,-. Jika Anda ingin
bertransaksi online dengan bitcoin, maka Anda tinggal mendaftar di situs
penyedia bitcoin. Misalkan saat ini kurs beli bitcoin ke Rupiah adalah
Rp4,309,538,- maka bitcoin yang Anda dapatkan adalah 1.16. Dengan jumlah
itulah kemudian Anda bisa melakukan transaksi online pada situs-situs yang
melayani pembayaran dengan bitcoin.
Akan tetapi, apabila Anda lebih memilih untuk trading online dengan e-currency,
maka Anda dapat membuka akun pada salah satu sistem pembayaran online atau
e-payment. Jika kurs beli USD saat ini mencapai Rp12,150,- maka saldo pada
akun Anda akan terisi dengan e-currency senilai $411.52. Dengan jumlah e-
currency tersebut, Anda dapat melakukan transaksi online di situs-situs yang
menerima transfer pembayaran dari sistem e-payment yang sama dengan yang
Anda gunakan.
8. 8
Keunggulan E-Currency
Meskipun saat ini sistem perbankan juga menyediakan fasilitas pembayaran
online dengan wire transfer, namun proses transaksi dari bank-bank pada
umumnya membutuhkan waktu lama dan cenderung berbelit-belit, terutama jika
Anda melakukan transaksi berskala internasional.
Sebaliknya, proses pembayaran dengan e-currency akan meminimalisir waktu
yang dibutuhkan untuk transaksi pembayaran atau penarikan secara online. Selain
itu, universalitas e-currency memudahkan setiap klien untuk bertransaksi di
semua situs online dari berbagai negara.
Secara umum, keunggulan-keunggulan e-currency adalah sebagai berikut:
Tidak dapat dipalsukan
Dapat dipakai untuk melakukan pembayaran atau penarikan online hampir tanpa
delay.
Mengambil pinjaman
Sistem keamanan pada akun e-payment dapat menjamin kerahasiaan identitas
dan mencegah campur tangan pihak ketiga.
Bersifat independen, karena hanya Anda sendiri yang dapat memantau semua
transaksi pembayaran, penarikan, transfer,dan kegiatan keuangan lain pada akun
e-payment Anda.
Kegunaan E-Currency
Dibanding sistem pembayaran dan penarikan lewat transfer bank,
penggunaan e-currency lebih memudahkan Anda untuk melakukan transaksi ke
berbagai negara di dunia. Misalnya, kegiatan trading seperti spot forex dan binary
options yang banyak disediakan broker luar negeri, akan lebih mudah dilakukan
jika pembayaran dan penarikannya diproses lewat e-payment yang menaungi
akun e-currency Anda. Hal ini dikarenakan, persyaratan pembayaran lewat wire
transfer dinilai lebih merugikan dari segi waktu dan biaya.
Jika Anda adalah trader forex atau binary options, memiliki akun e-currency akan
membantu Anda untuk melangsungkan proses deposit dan penarikan secara cepat
dan mudah. Saat ini, banyak broker forex yang menerima pembayaran deposit dan
penarikan dengan e-currency. Metode transaksi yang dilakukan dengan e-
currency secara umum memiliki kondisi dan persyaratan yang lebih baik jika
dibandingkan dengan sistem pembayaran lewat wire transfer maupun credit card.
9. 9
Di broker Exness misalnya, penarikan dengan wire transfer dan kartu kredit
membutuhkan waktu setidaknya 3-5 hari, sedangkan penarikan yang dilakukan
lewat e-currency dari broker tersebut dapat tereksekusi secara instan. FBS juga
memiliki kondisi yang serupa, karena baik dalam proses pembayaran maupun
penarikan, transaksi dengan e-currency diproses secara instan dan memilik
komisi yang lebih rendah daripada transfer melalui bank, yang prosesnya bisa
berlangsung selama 5-7 hari kerja. Sementara itu, MFX Broker juga memiliki
penawaran yang hampir sama. Broker yang dulunya bernama Masterforex ini
membutuhkan waktu sekitar 0-3 jam untuk proses pembayaran atau penarikan
dengan kredit. Sementara fasilitas yang disediakan dari e-currency semuanya
diproses secara instan.
E-Payment Sebagai Penyedia E-Currency
Untuk mendapatkan e-currency dan menggunakannya dalam transaksi online,
Anda perlu mendaftar di suatu e-payment yang menyediakan akun khusus bagi
Anda. Akun tersebut dapat difungsikan sebagai rekening e-currency untuk
memfasilitasi pembayaran dan transfer secara online.
Salah satu e-payment populer yang menyediakan e-currency adalah WebMoney.
Situs penyedia sistem pembayaran online yang berasal dari Rusia ini telah
melayani lebih dari 26 juta klien di seluruh dunia. Terdapat 3 jenis mata uang
yang dapat ditukarkan untuk mengisi saldo pada akun WebMoney, yaitu USD,
Euro, dan Rubel. Pembayaran e-currency dengan WebMoney saat ini tersedia di
banyak situs-situs online, menjadikan e-payment ini sebagai salah satu sistem
pembayaran online utama.
Sementara itu, Indonesia juga memiliki e-payment lokal, atau yang biasa dikenal
dengan FasaPay. Saat ini, FasaPay cukup populer di kalangan trader Indonesia
karena banyak broker-broker luar negeri yang berekspansi di Indonesia juga
menerima pembayaran dan penarikan melalui FasaPay
10. 10
Konsep bitcoin
Tentang bitcoin
Bitcoin adalah sebuah mata uang virtual yang pertama kali dikembangkan pada
tahun 2009, oleh Satoshi Nakamoto, (nama samaran). Mata uang digital berfungsi seperti
halnya Rupiah, Dollar, Euro, atau yang lainnya. Namun, mata uang digital ini hanya
tersedia di dunia digital. Contoh mata uang digital seperti sepertieGold, tapi secara
konsep cukup jauh berbeda dengan Bitcoin.
Teknologi yang dipakai Bitcoin adalah menggunakan teknologi peer-to-peer. Maksudnya,
dengan teknologi peer-to-peer ini, menjadikan Bitcoin cukup unik, karena tidak
memerlukan otoritas pusat atau bank sentral. Pengelolaan transaksi dan penerbitan
bitcoin dilakukan secara kolektif di dalam jaringan.
Awalnya, konsep peer-to-peer ini dilandasi dengan adanya sebuah kemungkinan untuk
mengirim uang digital tanpa harus dengan menggunakan perantara ketiga, ataupun juga
lembaga keuangan. Selanjutnya, agar tidak terjadi transaksiganda, menjadi solusinya
adalah dengan menggunakan teknologi peer-to-peer. Setelah itu dilengkapi juga dengan
memberikan Digital Signature (tanda tangan digital), dan juga penanda waktu transaksi
yang tercatat dan tidak bisa dirubah dalam bentuk hash.
Bitcoin merupakan open source, yaknirancangannya bersifat umum, tidak ada seorang
pun yang menjadi pemilik dan mengendalikan Bitcoin. Sehingga semua orang dapat
mengambil bagian di dalamnya, termasuk juga semua orang juga bisa mengembangkan
Bitcoin. Karenya sifatnya yang unik, Bitcoin memungkinkan cara-cara penggunaan yang
tidak bisa dilakukan oleh sistem pembayaran lain sebelumnya.
Dengan Bitcoin, seseorang bisa mentransfer secara instant dengan peer to peer ke orang
lain, dengan jangkauan yang lebih luas, ke mana saja, ke negara mana saja. Selain itu,
biaya transfer sangat kecil, jauh lebih kecil dibandingkan biaya transfer lembaga
keuangan lainnya. Transaksi di Bitcoin, bersifat irreversible, yang berarti bahwa transaksi
11. 11
yang telah dilakukan tidak bisa dibatalkan. Transaksibitcoin bersifat anonim, karena
Bitcoin tidak dikontrol oleh lembaga atau pemerintah apapun.
BAB II Gambaran umum konsep bitcoin
Gambaran umun
Untuk bisa memahami cara Bitcoin bekerja, perlu diketahui terlebih
dahulu bahwa Bitcoin adalah sebuah mata uang digital. Dalam sistem Bitcoin,
terdesentralisasi dengan menggunakan teknologi peer-to-peer (P2P). Dengan
teknologi peer-to-peer ini, transaksi bitcoin dilakukan secara instan, sehingga
tidak memerlukan tanpa otoritas pusat maupun tanpa melalui lembaga keuangan.
Disamping itu, semua proses transaksi dalam Bitcoin akan terverifikasi secara
kolektif dalam jaringan Bitcoin. Perbedaan dengan mata uang konvensional, mata
uang konvensional dikeluarkan oleh bank sentral sebagai pengelola kebijakan
moneter nasional. Sedangkan Bitcoin, bisa diperoleh secara mandiri oleh semua
orang, bisa dengan cara menambang Bitcoin, maupun dengan membeli Bitcoin.
Peer to peer
Bitcoin, menggunakan teknologi peer-to-peer. Artinya, tidak ada pusat kontrol
atau server tertentu di dalam jaringan Bitcoin. Semua pengguna Bitcoin, secara
langsung akan dapat terhubung satu sama lain dalam jaringan Bitcoin.
12. 12
Blockchain
Didalam jaringan yang saling terhubung tersebut, terdapat database semua
rekaman transaksi Bitcoin. Semua pengguna Bitcoin, dapat mengakses rekaman
transaksi Bitcoin. Database rekaman transaksi Bitcoin, disebut dengan
“Blockchain” atau “Rantai Blok”, yang saling terhubung satu sama lain.
Selanjutnya, Rantai Blok Bitcoin itulah, yang menjadi penghubung semua
pengguna Bitcoin. Itulah mengapa, dalam Bitcoin tidak ada sebuah server khusus
yang berfungsi sebagai jembatan penghubungnya. Pengguna Bitcoin, dapat
memiliki salinan atau copy file database ini di komputernya masing-masing.
BlockChain atau rantai blok tersebut, berisi semua data transaksi pengguna
Bitcoin di dunia. Sedangkan dalam sebuah Blok, bisa berisi satu atau lebih
transaksi yang terjadi.
Beberapa e-payment lain yang keberadaannya cukup populer saat ini adalah Skrill
(MoneyBooker), Perfect Money, Paypal, Neteller, UKash, dll.
Deposit dan Penarikan E-currency
Dua cara yang dapat dilakukan untuk melakukan deposit dan penarikan e-
currency pada akun e-payment antara lain:
1. Mengisi Saldo dan Menarik Dana Secara Langsung
Cara ini dilakukan dengan menyetorkan atau menarik sejumlah dana dari rekening
bank ke akun e-payment yang Anda kelola. Metode ini biasanya membutuhkan
waktu yang lebih lama, biasanya hingga 1-7 hari. Anda kadang juga akan terkena
komisi dari bank, serta dikenai pembatasan jumlah untuk setiap penarikan.
2. Menggunakan Jasa Changer
Changer berperan sebagai penghubung dalam proses jual-beli e-currency. Anda
dapat melakukan deposit atau penarikan dari rekening bank lokal ke akun e-
payment secara cepat, mudah, dan murah jika sebelumnya Anda telah mendaftar
pada changer lokal yang menjadi partner e-payment Anda. Hal ini bisa terjadi
karena changer dapat menyetorkan dana langsung ke akun e-payment. Jumlah
dana yang akan masuk pada akun e-payment akan disesuaikan dengan kurs beli
13. 13
pada changer pilihan Anda.
Banyak changer lokal yang bisa Anda pilih untuk melakukan deposit
dan penarikan e-currency pada akun e-payment Anda, salah satunya adalah
sentraegold.com. Changer ini melayani jual beli online WebMoney dan FasaPay.
Bagi Anda yang berminat untuk bertransaksi online dengan e-currency dari kedua
e-payment tersebut, Anda dapat mendaftar di sentraegold.com untuk melakukan
jual beli online FasaPay atau WebMoney
BAB III Pemanfaatan taknologi Kryptografi
Kriptografi.
Kriptografi, adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari teknik penyembunyian
informasi rahasia, fungsinya agar pesan tersebut tidak diketahui oleh pihak ketiga.
Umumnya, proses penyembunyian pesan itu melalui proses enkripsi dengan
mengacak pesan, dan selanjutnya, pihak tertuju dalam pesan tersebut akan
melakukan proses dekripsi untuk bisa membuka informasinya.
Dengan menggunakan teknik kriptografi ini, Bitcoin bisa menjadi sebuah sistem
pembayaran digital, yang dilakukan secara online dalam sebuah sistem jaringan
peer-to-peer. Bitcoin, menggunakan beberapa teknik kriptografi ini dalam
sistemnya. Yakni public key infrastructure, digital signature, dan juga hash
algoritma.
Public Key Infrastructure
Di cabang ilmu Kriptografi, Public Key Infrastructure ini secara umum
merupakan cara untuk memberikan otentifikasi, dengan melakukan pengamanan
data melalui sebuah perangkat yang sulit untuk dimanipulasi. Sedangkan dalam
penggunaannya, Public Key Infrastructure ini terdiri dari public key, dan juga
private key. Pada sistem Bitcoin, Public key berfungsi sebagai Address (alamat
publik), dan private key berfungsi layaknya sebuah PIN dalam rekening Bank.
Sehingga, private key ini bersifat rahasia, dan hanya diketahui oleh pemilik
alamat bitcoin.
14. 14
Digital Signature
Secara harfiah, Digital Signature adalah tanda tangan digital. Tanda tangan digital
ini, di dalam Bitcoin berfungsi sebagai sebuah verifikasi penting dalam protokol
Bitcoin. Tanda tangan digital yang berasal dari pemilik private key, akan bisa
membuktikan validitas transaksinya.
Fungsi Hash
Dalam istilah komputer, hash berfungsi sebagai sebuah algoritma yang mengubah
text menjadi sebuah sederetan karakter acak dan memiliki jumlah karakter yang
sama. Sedangkan di dalam Bitcoin, hash/hashing merupakan hasil kompleks dari
penghitungan matematika yang mudah untuk diproduksi ulang namun cukup sulit
untuk mengulang, dan juga sulit untuk diprediksi. Sehingga proses sebuah
hashing adalah proses matematika murni.
Kurs e-currency 6/7/2017
15. 15
Kesimpulan
E-currency merupakan salah satu bentuk mata uang elektronik yang dapat
dimanfaatkan untuk memudahkan kegiatan transaksi online secara universal.
Dengan proses yang lebih cepat dan tidak memakan banyak biaya, e-currency
tentu dapat menjadi alternatif favorit bagi para pelaku bisnis online, terutama bagi
mereka yang ingin melakukan transaksi berskala internasional dengan lebih cepat,
praktis, dan murah. Untuk dapat mengisi e-currency pada akun e-payment dengan
lebih mudah dan irit biaya, memanfaatkan jasa changer lokal dapat menjadi
pilihan terbaik karena kecepatan dan kemudahan yang ditawarkan.
Kemudahan dan keringanan komisi pada e-currency menjadikannya sangat
difavoritkan oleh banyak pelaku transaksi online secara global, termasuk trader
forex. Nah, apa saja e-currency yang paling banyak digemari oleh trader forex?
Mulai dari WebMoney hingga Paypal, temukan informasi lenegkapnya di: E-
currency Paling Populer Di Kalangan Trader Forex.