Dokumen tersebut membahas tentang peran kader kesehatan di lembaga pemasyarakatan klas I Malang. Kader kesehatan berperan sebagai contoh teladan, penyampai informasi kesehatan, deteksi dini penyakit, dan pendamping bagi narapidana sakit. Mereka membantu petugas kesehatan dalam memberikan layanan kesehatan yang optimal melalui komunikasi, informasi, deteksi dini, dan pendampingan rujukan. Dokumen ini jug
2. PERANANKADER KESEHATAN
ī Definisi : - Teladan
- Penyampai informasi kesehatan
-Deteksi dini
-Pendamping WBP sakit
ī Perubahan Perilaku yang baik
- Diri sendiri
- Orang lain
- Lingkungan
âĸ Tujuan : - Membantu petugas kesehatan dalam memberikan layanan
kesehatan yang optimal
3. FUNGSI / TUGAS
ī Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( KIE )
īŧ Mampu memberikan informasi
īŧ Dipercaya
īŧ Komunikasi dua arah
ī Deteksi dini Pelayanan kesehatan
ī Pendampingan dan rujukan ke petugas kesehatan
ī Identifikasi WBP yang memerlukan dukungan lanjutan layanan kesehatan
ī Dukungan WBP Perubahan perilaku
4. ALUR LAYANAN KESEHATAN
DI LAPAS
ī Kegiatan layanan kesehatan :
- Promotif / upaya peningkatan kesehatan
- KIE
- Motivasi perubahan perilaku
- Preventif / upaya pencegahan
- Skrining kesehatan
- Kewaspadaan standar
- Layanan kesehatan dasar
- Isolasi pasien dengan penyakit menular
- Kuratif / upaya pengobatan
- Rehabilitatif / upaya pemulihan
5. LAYANANKESEHATAN WBP
īAwal :
- Berita Acara Pemeriksaan ( BAP Kesehatan )
- Skrining TB
īLanjutan dan rujukan :
- Pencatatan kondisi kesehatan WBP
- Rawat inap untuk pengobatan dan observasi
- Monev perkembangan kesehatan
- Rujukan
- Koordinasi dengan instansi terkait tentang
kesinambungan pengobatan
6. ALUR LAYANAN KESEHATAN
Narapidana /
Tahanan Baru
- BAP
- Skrining
K I E Penyakit
Menular
Penyakit
tidak
Menular
Rawat Jalan
Rawat Inap
Pre & Post
Release
BAPAS
RS Rujukan
LSM/KDS
Sehat
Rujuk ke RS
untuk
perawatan
lanjutan
Narapidana /
Tahanan lama
7. TATA NILAI
ī Definisi :
- Pedoman perilaku sehari hari yang mempengaruhi
pemahaman, pengungkapan dan respon terhadap suatu
peristiwa
Dipengaruhi budaya
8.
9. KETERAMPILAN HIDUP
(LIFE SKILLS)
ī Definisi :
Kemampuan beradaptasi dan perilaku positif yang memungkinkan
seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan
dalam kehidupan sehari â hari secara efektif
ī 8 keterampilan hidup dasar :
- mengatasi stres / emosi
- mengatasi konflik
- bersikap asertif
- menumbuhkan kepercayaan diri
- empati dan kesadaran diri
- berfikir kritis dan kreatif
- komunikasi dan hubungan inter personal
- berani mengambil keputusan dan pemecahan masalah
10. PERILAKU HIDUP BERSIH DAN
SEHAT ( PHBS )
īļ Definisi :
Sekumpulan perilaku yan dipraktekkan atas dasar
kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, atau masyarakat
mampu menolong dirinya sendiri ( mandiri ) di
bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan
11. īļ Contoh perilaku pencegahan dan penanggulangan
penyakit dan penyehatan lingkungan
īŧ mencuci tangan dengan sabun
īŧ minum air matang
īŧ menggunakan air bersih
īŧ menggunaka jamban sehat
īŧ memberantas jentik nyamuk
īŧ tidak merokok didalam ruangan
īŧ tidak mengkonsumsi napza / NARKOBA
īŧ tidak meludah disembarang tempat
īŧ melakukan aktivitas fisik setiap hari ( Olahraga )
12. RESIKO KESEHATAN DAN PERTOLONGAN PERTAMA
PADA KECELAKAAN ( P3K )
īļ Resiko kesehatan :
setiap kondisi, kebiasaan atau pencetus yang dapat kemungkinan
seseorang terganggu kesehatanya yaitu mengalami gangguan beraktifitas,
sakit, cacat, mati.
Contoh ;
Kelompok resiko kesehatan Contoh resiko
kesehatan
Akibat kesehatan pencegahan
Perilaku dan
kebiasaan
Merokok Sesak nafas, nafas pendek,
sakit jantung, kanker paru
Jangan atau Berhenti
merokok
Menyuntik putaw Tertular hepatitis, HIV /
AIDS
Jangan atau Berhenti
menyuntik
Minum air yang tidak
dimasak
Diare Memasak Air hingga
mendidih
Mencuri Khawatir, ketakutan,
dihukum
Bekerja, Jangan mencuri
17. KEKEBALAN TUBUH
ī Sistem yang melindungi dari serangan benda asing
ī Bakteri, virus, jamur, parasit
ī Sistem bawaan dan didapat
ī Cara kerja : antibodi-antigen
ī Sel CD4 mengaktifkan antibodi
bakteri
virus
parasit
jamur
18. HIV DAN KEKEBALAN TUBUH
ī HIV menyerang sel CD4
ī Sel CD 4 seperti tentara
ī Sel CD 4 yang kuat mampu untuk
melawan infeksi
ī NAMUN setelah HIV masuk, HIV
merusak dan membunuh sel CD 4
ī JADI, HIV justru merusak sistem
yang seharusnya melindungi tubuh
dari infeksi penyakit
19. MENENTUKAN HIV/AIDS
ī Hanya melalui tes darah
ī Tidak bisa melihat
penampilan luar saja
ī Orang yang baru saja
terkena infeksi tidak
bisa serta merta
didiagnosa
20. KAPAN MENJADI AIDS ????
ī Lambat laun jumlah CD 4 akan berkurang karena
dibunuh HIV
ī Dengan jumlah CD 4 yang turun, infeksi mengambil
âkesempatanâ atau âopportunityâ karena melemahnya
kekebalan tubuh, akibatkan âINFEKSI
OPORTUNISTIKâ
21. KAPAN MENJADI AIDS ????
ī INFEKSI OPORTUNISTIK adalah tanda dan gejala
infeksi terkait AIDS
ī Saat kekebalan tubuh kita sudah cukup rusak
sehingga terjadi âINFEKSI OPORTUNISTIKâ,
maka kita dikatakan AIDS (Acquired Immune
Defenciency Syndroms = Kumpulan tanda dan
gejala penyakit yang didapat karena penurunan
kekebalan tubuh)
22. KLASIFIKASI HIV/AIDS
ī Stadium I
ī Tanpa gejala (limfadenopati persisten)
ī Mampu melawan infeksi dengan baik
ī Kehidupan sehari-hari tampak normal
ī Jumlah CD4 makin turun perlahan
ī Penanganan :
ī Pola Hidup Bersih dan Sehat (makanan, lingkungan,
aktivitas)
ī Pemeriksaan kesehatan berkala
23. KLASIFIKASI HIV/AIDS
ī Stadium II
ī Sering terkena infeksi ringan
ī Infeksi kulit, ruam, herpes zooster, batuk pilek berulang,
sariawan
ī Berat badan turun < 10 %
ī Kehidupan sehari-hari tampak normal
ī Penanganan :
ī Pola Hidup Bersih dan Sehat (makanan, lingkungan, aktivitas)
ī Pemeriksaan kesehatan, pengobatan terhadap infeksi
ī Pertimbangan profilaksis/ pencegahan
24. KLASIFIKASI HIV/AIDS
ī Stadium III
ī Infeksi lebih parah
ī Pneumonia, jamur mulut, diare kronis, TB, Infeksi otot, %
ī BB turun > 10 %
ī Sulit melakukan kehidupan sehari-hari
ī Penanganan :
ī Pola Hidup Bersih dan Sehat (makanan, lingkungan, aktivitas)
ī Pengobatan terhadap infeksi
ī Pertimbangan profilaksis/ pencegahan
ī Pengobatan ART
25. KLASIFIKASI HIV/AIDS
ī Stadium IV
ī Infeksi makin parah
ī Pneumonia, jamur saluran cerna, diare berat, TB luar paru,
infeksi otak
ī BB turun drastis (wasting syndrome)
ī Sering sakit parah/ hanya berbaring
ī Penanganan :
ī Pola Hidup Bersih dan Sehat (makanan, lingkungan, aktivitas)
ī Pengobatan terhadap infeksi
ī Pertimbangan profilaksis/ pencegahan
ī Pengobatan ART
ī Rawat RS
28. ADAKAH OBATNYA
âĸ ADA, hanya mengendalikan
belum bisa
menyembuhkan............
âĸ PENGOBATAN ADALAH ART
âĸ Pengobatan lini ke I masih
disubsidi
âĸ Pengobatan lini ke II masih
mahal
âĸ Harus diminum SEUMUR
HIDUP
30. ī Adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh kuman
Mycobacterium yang paling
umum adalah M. tuberculosis
ī TB dapat menyerang semua
organ tubuh
33. GEJALA DAN TANDA
ī Batuk berdahak > 2 minggu
ī Batuk darah
ī Sesak nafas atau nyeri dada
ī Penurunan berat badan
ī Demam
ī Keringat basah kuyup terutama
malam hari
ī Pembengkakan kelenjar
37. MENGAPA KOLABORASI TB HIV
ī TB menyebabkan
progresivitas dan
mortalitas HIV
ī HIV menyebabkan
seseorang rentan
terkena TB dengan
kekambuhan yang
tinggi
38. STRATEGI
īSetiap penderita TB dites Status HIV
nya
īSetiap penderita HIV diperiksa
apakah ada tanda dan gejala TB
secara rutin
39. APA YANG DAPAT KITA LAKUKAN
īSTOP
diskriminasi
terhadap
ODHA
īLakukan 3 A
40.
41. Infeksi Menular Seksual(IMS)
Definisi :
Imfeksi yang menular melalui hubungan seksual dari dan ke
pasanganya, tetapi bisa juga ditularkan bukan melalui hubungan
seksual, misal; koral, anal.
Penyebab dan Jenis IMS :
īŧ Bakteri : GO,Sifilis
īŧ Virus : Herpes Simpleks, Kutil, Jengger Ayam
īŧ Parasit : Trikomoniasis
īŧ Jamur : Kandidiasis
42. Gejala :
īŧTidak bergejala, biasanya timbul gejala setelah
menjadi parah
īŧRasa gatal, nyeri dan panas pada alat kelamin saat BAK
īŧCairan putih atau nanah yang berbau atau tidak
īŧBenjolan atau luka pada alat kelamin disertai
pembengkaan daerah pangkal paha
īŧNyeri perut bagian bawah
īŧPembengkaan testis/skrotum
īŧKutil atau jengger ayam
43. Penularan :
Hubungan seks beresiko :
īHubungan seks ilegal
īBerganti ganti pasangan
īTidak menggunakan kondom saat melakukan
hubungan seks beresiko
Pecegahan :
Abstinensia : puasa seks
Be faithfull : setia pada satu pasangan
Condom : gunakan kondom setiap hubungan seks
beresiko
Drugs : hindari obat obatan ( NAPZA)
44. HEPATITIS
Definisi :
Perdangan hati
Penyebab :
īļ Virus
īļ Bakteri
īļ Obat obatan
Gejala :
âĸ Perubahan warna mukosa (bagian putih mata) dan kulit
menjadi kuning.
âĸ Demam, mudah lelah, rasa sebah, mual, nyeri perut, diare,
hilangnya nafsu makan.
45. Pencegahan :
ī Hubungan seks yang tidak aman A B C D
ī Darah : - Skrining darah donor, produk darah dan
organ transplan
- Alat steril
- Tidak menggunakan jarum suntik
bergantian
- Terapkan prinsip kewaspadaan standart
kesehatan