SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Perdarahan Antepartum
Dr Frizar Irmansyah SpOG (K)
Definisi PAP (HAP)
• Perdarahan jalan lahir setelah kehamilan
22 mg
• Perdarahan biasanya lebih banyak dan
memerlukan penanganan yg berbeda.
• PAP bisa bersumber dari plasenta dan
bukan plasenta.
• Klasifikasi PAP ; 1. plasenta previa 2.
solusio plasenta 3. belum jelas sumbernya
• Seperti ruptur sinus marginalis, plasenta
letak rendah dan vasa previa.
Insidens
• PAP terjadi kira-kira 3% dari semua
persalinan
• PAP merupakan salah satu trias
penyebab kematian ibu di Indonesia
• Setiap PAP memerlukan rawat inap
penatalaksanaan segera
Plasenta previa
• Definisi, plasenta yg letaknya abnormal yaitu pada
segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian
atau seluruh jalan lahir.
• Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas
terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan
jalan lahir pada waktu tertentu. Disebut totalis
jika seluruh pembukaan tertutup oleh plasenta,
parsialis apabila sebagian pembukaan tertutup
plasenta, marginalis apabila pinggir plasenta
berada tepat pada pinggir pembukaan.
Plasenta Previa
• Plasenta letak rendah, jika plasenta yg letaknya
abnormal tetapi tepi plasenta tidak menutupi jalan
lahir ( 3-4 cm ).
• Klasifikasi bukan berdasarkan anatomik melainkan
fisiologik, jadi setiap waktu bisa berubah.
• Frekuensi 0,4 – 0,6% dari seluruh persalinan
• Etiologi ? Diduga akibat vaskularisasi yg berkurang
atau atrofi desidua akibat persalinan yg lampau
atau kuretase.
• Kloosterman (1973) primigravida >35 th 10x lebih
sering dari primi < 25 th. Grande > 35 th 4x lebih
sering dari grande < 25 th.
Gejala klinik dan
Diagnosis
• Setiap PAP harus dicurigai plasenta previa
sebelum terbukti bukan plasenta previa.
• Anamnesis, perdarahan tanpa nyeri, tiba-
tiba, tanpa penyebab, biasanya darah
berwarna merah segar.
• Pemeriksaan luar, bagian janin belum masuk
pintu atas panggul, sering terjadi gangguan
presentasi dan letak janin.
Diagnosis Plasenta previa
• Inspekulo, untuk mengetahui sumber
perdarahan.
• Penentuan letak plasenta secara tak langsung dgn
radiografi, radioisotop dan USG.
• USG ditangan yg ahli merupakan pemeriksaan yang
sangat akurat menggantikan PDMO.
• Penentuan plasenta secara langsung, dengan
meraba plasenta melalui kanalis servikalis.
Pemeriksaan ini sangat berbahaya karena dapat
menimbulkan perdarahan hebat, karena dikerjakan
dimeja operasi.
Diagnosis Plasenta Previa
• Perabaan fornices, dikerjakan jika
presentasi janin kepala. Dengan meraba
seluruh fornices, akan teraba lunak apabila
ada plasenta diantara kepala dan fornises
dan teraba keras jika tak ada plasenta.
Kadang-kadang sulit jika palsenta tipis atau
tersamar adanya bekuan darah.
Pemeriksaan ini mendahului pemeriksaan
PDMO.
Penanganan
• Terapi ekspektatif
• Tujuan agar bayi tdk terlahir prematur, penderita
dirawat.
• Syarat terapi ekspektatif; preterm dengan
perdarahan sedikit kemudian berhenti, belum
inpartu, KU ibu cukup baik, janin hidup.
• Berikan antibiotik profilaksis, tokolisis dgn
MgSO4 atau nifedipin 3x10 mg atau lainnya
• Betametason utk pematangan paru
Terapi ekspektatif
• Lakukan pemeriksaan USG untuk penentuan usia
kehamilan, letak plasenta dan presentasi janin
• Tes Busa ( Bubble test ) utk mengetahui
kematangan paru2 janin
• Konservatif sampai usia kehamilan 37 minggu.
• Jika perdarahan berhenti pasien dapat
dipulangkan dengan persyaratan rumah pasien
dekat dan segera kembali jika ada perdarahan
Terapi Aktif
• PAP dengan perdarahan pervaginam yg
banyak, KU ibu buruk tanpa memandang
usia kehamilan dan kondisi bayi.
• Plasenta previa > 37 minggu
• Janin meninggal/ anomali mayor dgn
plasenta previa total
• Perbaiki KU terlebih dahulu sebelum
tindakan dengan transfusi darah
Terapi Aktif
• Seksio sesarea untuk plasenta previa
totalis dan parsialis
• Melahirkan pervaginam terutama plasenta
previa lateralis/marginalis atau plasenta
letak rendah, dilakukan dengan cara :
• Amniotomi dan akselerasi, pembukaan >3 cm
dilanjutkan dengan oksitosin drip jika his tdk
adekuat.
Terapi Aktif
• Versi Bracxton Hicks ialah mengadakan
tamponade plasenta dengan bokong dan
kaki, janin sudah mati
• Traksi dengan cunam Willet, kulit kepala
janin dijepit dengan cunam Willet,
kemudian diberi beban secukupnya sampai
perdarahan berhenti. Hanya dikerjakan
pada janin yg telah mati danperdarahan
tidak terlalu banyak, KU ibu baik

More Related Content

What's hot

persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsangMariaBjr
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudayoungdoctorsnote
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiDokter Tekno
 
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILANHIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILANAsyifa Adawiyah
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayinor rahmah
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptTaufik Tias
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinanfikri asyura
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scheri damanik
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogRyan Mulyana
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)adefelia_91
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 

What's hot (20)

persalinan sungsang
persalinan sungsangpersalinan sungsang
persalinan sungsang
 
Perdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan mudaPerdarahan pada kehamilan muda
Perdarahan pada kehamilan muda
 
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan GinekologiManajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
Manajemen Kegawat Daruratan Obstetri dan Ginekologi
 
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILANHIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
 
Hipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : UpdateHipertensi dalam kehamilan : Update
Hipertensi dalam kehamilan : Update
 
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayiFraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
Fraktur klavikula dan fraktur humerus pada bayi
 
Ketuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini pptKetuban pecah dini ppt
Ketuban pecah dini ppt
 
4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan4. mekanisme persalinan
4. mekanisme persalinan
 
Kunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamilKunjungan ulang hamil
Kunjungan ulang hamil
 
Distosia Bahu final
Distosia Bahu finalDistosia Bahu final
Distosia Bahu final
 
Askeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan scAskeb nifas dengan sc
Askeb nifas dengan sc
 
Distosia
DistosiaDistosia
Distosia
 
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahirPemeriksaan fisik bayi baru lahir
Pemeriksaan fisik bayi baru lahir
 
RETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTARETENSIO PLASENTA
RETENSIO PLASENTA
 
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spogKegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
Kegawatdaruratan obstetri dr ryan_spog
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
Abortus
AbortusAbortus
Abortus
 
Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)Obat tokolitik (1)
Obat tokolitik (1)
 
tengkorak bayi
tengkorak bayitengkorak bayi
tengkorak bayi
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 

Similar to PAP_Plasenta_Prev

Perdarahan Ante Partum.ppt
Perdarahan Ante Partum.pptPerdarahan Ante Partum.ppt
Perdarahan Ante Partum.pptRandyHermawan6
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxSitiShafira4
 
Placenta previa
Placenta previaPlacenta previa
Placenta previaresiy
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxgiotamaarrizkyputra
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxAndyYusrizal1
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxAndyYusrizal1
 
Pendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan TuaPendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan TuaEvan Permana
 
Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previarayakurniawan
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previaMayah M4y
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.pptSTIKESSENIORSARJANAK
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuatita_nurlita
 

Similar to PAP_Plasenta_Prev (20)

Perdarahan Ante Partum.ppt
Perdarahan Ante Partum.pptPerdarahan Ante Partum.ppt
Perdarahan Ante Partum.ppt
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNAPlasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
Plasenta previa AKPER PEMKAB MUNA
 
5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum5 perdarahan antepartum
5 perdarahan antepartum
 
CSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptxCSS HPP PIA (1).pptx
CSS HPP PIA (1).pptx
 
Placenta previa
Placenta previaPlacenta previa
Placenta previa
 
Perdarahan vagina
Perdarahan vaginaPerdarahan vagina
Perdarahan vagina
 
Plasenta Previa
Plasenta PreviaPlasenta Previa
Plasenta Previa
 
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptxGawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
Gawat darurat obstetri - Pertemuan I pengertian gadar (1).pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptxANTE PARTUM BLEEDING.pptx
ANTE PARTUM BLEEDING.pptx
 
Solusio plasenta
Solusio plasentaSolusio plasenta
Solusio plasenta
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
plasenta previa .pdf
plasenta previa .pdfplasenta previa .pdf
plasenta previa .pdf
 
Pendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan TuaPendarahan pada Kehamilan Tua
Pendarahan pada Kehamilan Tua
 
Referat placenta previa
Referat placenta previaReferat placenta previa
Referat placenta previa
 
Plasenta previa
Plasenta previaPlasenta previa
Plasenta previa
 
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
18. Bahaya hamil muda; perdarahan.ppt
 
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tuaKelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
Kelompok 5 perdarahan pada kehamilan tua
 

Recently uploaded

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 

Recently uploaded (18)

456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 

PAP_Plasenta_Prev

  • 1. Perdarahan Antepartum Dr Frizar Irmansyah SpOG (K)
  • 2. Definisi PAP (HAP) • Perdarahan jalan lahir setelah kehamilan 22 mg • Perdarahan biasanya lebih banyak dan memerlukan penanganan yg berbeda. • PAP bisa bersumber dari plasenta dan bukan plasenta. • Klasifikasi PAP ; 1. plasenta previa 2. solusio plasenta 3. belum jelas sumbernya • Seperti ruptur sinus marginalis, plasenta letak rendah dan vasa previa.
  • 3. Insidens • PAP terjadi kira-kira 3% dari semua persalinan • PAP merupakan salah satu trias penyebab kematian ibu di Indonesia • Setiap PAP memerlukan rawat inap penatalaksanaan segera
  • 4. Plasenta previa • Definisi, plasenta yg letaknya abnormal yaitu pada segmen bawah uterus sehingga menutupi sebagian atau seluruh jalan lahir. • Klasifikasi plasenta previa didasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan jalan lahir pada waktu tertentu. Disebut totalis jika seluruh pembukaan tertutup oleh plasenta, parsialis apabila sebagian pembukaan tertutup plasenta, marginalis apabila pinggir plasenta berada tepat pada pinggir pembukaan.
  • 5.
  • 6.
  • 7.
  • 8. Plasenta Previa • Plasenta letak rendah, jika plasenta yg letaknya abnormal tetapi tepi plasenta tidak menutupi jalan lahir ( 3-4 cm ). • Klasifikasi bukan berdasarkan anatomik melainkan fisiologik, jadi setiap waktu bisa berubah. • Frekuensi 0,4 – 0,6% dari seluruh persalinan • Etiologi ? Diduga akibat vaskularisasi yg berkurang atau atrofi desidua akibat persalinan yg lampau atau kuretase. • Kloosterman (1973) primigravida >35 th 10x lebih sering dari primi < 25 th. Grande > 35 th 4x lebih sering dari grande < 25 th.
  • 9. Gejala klinik dan Diagnosis • Setiap PAP harus dicurigai plasenta previa sebelum terbukti bukan plasenta previa. • Anamnesis, perdarahan tanpa nyeri, tiba- tiba, tanpa penyebab, biasanya darah berwarna merah segar. • Pemeriksaan luar, bagian janin belum masuk pintu atas panggul, sering terjadi gangguan presentasi dan letak janin.
  • 10. Diagnosis Plasenta previa • Inspekulo, untuk mengetahui sumber perdarahan. • Penentuan letak plasenta secara tak langsung dgn radiografi, radioisotop dan USG. • USG ditangan yg ahli merupakan pemeriksaan yang sangat akurat menggantikan PDMO. • Penentuan plasenta secara langsung, dengan meraba plasenta melalui kanalis servikalis. Pemeriksaan ini sangat berbahaya karena dapat menimbulkan perdarahan hebat, karena dikerjakan dimeja operasi.
  • 11. Diagnosis Plasenta Previa • Perabaan fornices, dikerjakan jika presentasi janin kepala. Dengan meraba seluruh fornices, akan teraba lunak apabila ada plasenta diantara kepala dan fornises dan teraba keras jika tak ada plasenta. Kadang-kadang sulit jika palsenta tipis atau tersamar adanya bekuan darah. Pemeriksaan ini mendahului pemeriksaan PDMO.
  • 12. Penanganan • Terapi ekspektatif • Tujuan agar bayi tdk terlahir prematur, penderita dirawat. • Syarat terapi ekspektatif; preterm dengan perdarahan sedikit kemudian berhenti, belum inpartu, KU ibu cukup baik, janin hidup. • Berikan antibiotik profilaksis, tokolisis dgn MgSO4 atau nifedipin 3x10 mg atau lainnya • Betametason utk pematangan paru
  • 13. Terapi ekspektatif • Lakukan pemeriksaan USG untuk penentuan usia kehamilan, letak plasenta dan presentasi janin • Tes Busa ( Bubble test ) utk mengetahui kematangan paru2 janin • Konservatif sampai usia kehamilan 37 minggu. • Jika perdarahan berhenti pasien dapat dipulangkan dengan persyaratan rumah pasien dekat dan segera kembali jika ada perdarahan
  • 14. Terapi Aktif • PAP dengan perdarahan pervaginam yg banyak, KU ibu buruk tanpa memandang usia kehamilan dan kondisi bayi. • Plasenta previa > 37 minggu • Janin meninggal/ anomali mayor dgn plasenta previa total • Perbaiki KU terlebih dahulu sebelum tindakan dengan transfusi darah
  • 15. Terapi Aktif • Seksio sesarea untuk plasenta previa totalis dan parsialis • Melahirkan pervaginam terutama plasenta previa lateralis/marginalis atau plasenta letak rendah, dilakukan dengan cara : • Amniotomi dan akselerasi, pembukaan >3 cm dilanjutkan dengan oksitosin drip jika his tdk adekuat.
  • 16. Terapi Aktif • Versi Bracxton Hicks ialah mengadakan tamponade plasenta dengan bokong dan kaki, janin sudah mati • Traksi dengan cunam Willet, kulit kepala janin dijepit dengan cunam Willet, kemudian diberi beban secukupnya sampai perdarahan berhenti. Hanya dikerjakan pada janin yg telah mati danperdarahan tidak terlalu banyak, KU ibu baik