Dokumen tersebut membahas bahwa prioritas dan pokok-pokok utama dakwah Islam tidak pernah berubah sejak Rasulullah saw, yaitu menyerukan tauhid, kewajiban shalat lima waktu, dan membayar zakat. Walaupun ada kaum muslim yang sudah memahami pokok-pokok dasar tersebut, pokok-pokok dakwah tetap sama dan tidak berubah. Dakwah harus mengutamakan pokok-pokok tersebut terlebih
1. Prioritas Dan Pokok-Pokok Utama Dakwah Tidak Berubah
http://www.almanhaj.or.id/index.php?action=more&article_id=717&bagian=0
Prioritas Dan Pokok-Pokok Utama Dakwah Tidak Berubah
Kategori :
Manhaj
Tanggal : Kamis, 13 Mei 2004 08:37:21 WIB
PRIORITAS DAN POKOK-POKOK UTAMA DAKWAH TIDAK BERUBAH
Oleh
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin
Pertanyaan.
Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apakah prioritas dakwah Islamiyah berubah-ubah dari
masa ke masa dan dari suatu masyrakat ke masyarakat lainnya ? Lalu apakah menyerukan aqidah yang
pertama-tama dilakukan oleh Rasulullah Shallallau ‘alaihi wa sallam, harus pula dilakukan oleh para da’i di
setiap zaman ?
Jawaban.
Tidak diragukan lagi, bahwa prioritas dan pokok-pokok dakwah Islamiyah sejak diutusnya Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam hingga hari Kiamat tetap sama, tidak berubah karena perubahan zaman.
Adakalanya sebagian pokok-pokok itu telah terealisasi pada suatu kaum dan tidak ada hal yang
menggugurkannya atau mengurangi bobotnya, pada kondisi seperti ini, sang da’i harus membahas
perkara-perkara lainnya yang dipandang masih kurang. Kendati demikian, pokok-pokok dakwah Islamiyah
sama sekali tidak berubah. Ketika Rasulullah Shallallahu a’laihi wa sallam mengutus Mu’adz bin Jabal ke
Yaman, beliau bersabda.
“Artinya : Ajaklah mereka untuk bersaksi bahwa tiada tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan bahwa
sesungguhnya aku adalah utusan Allah. Setelah mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa
sesungguhnya Allah telah mewajibkan atas mereka pelaksanaan lima kali shalat dalam sehari semalan. Setelah
mereka mematuhi itu, beritahulah mereka bahwa sesungguhnya Allah telah mewajibkan zakat atas mereka
yang diambil dari yang kaya untuk disalurkan kepada yang miskin di antara mereka” [Hadits Riwayat Bukhari
dalam Az-Zakah 1458, Muslim dalam Al-Iman 19]
Itulah pokok-pokok dakwah yang harus diurutkan seperti demikian ketika kita mendakwahi orang lafir. Tapi
jika kita mendakwahi kaum muslimin yang telah mengetahui pokok pertama, yaitu tauhid dan tidak ada
hal-hal yang menggugurkan atau menguranginya, maka kita menyerukan kepada mereka pokok-pokok
selanjutnya sebagaimana yang telah disebutkan dalam hadits tadi.
[Kitabud Da’wah 5, Syaikh Ibnu Utsaimin 2/154-155]
[Disalin dari. Kitab Al-Fatawa Asy-Syar’iyyah Fi Al-Masa’il Al-Ashriyyah Min Fatawa Ulama Al-Balad
Al-Haram, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Terkini-2, hal 265-266 Darul Haq]
Halaman 1/1