2. 1. Ada keajaiban/ keanehan
2. Ide cerita
3. Menggunakan berbagai latar
4. Tokoh unik (memiliki kesaktian)
5. Bersifat fiksi
6. Bahasa
3. JENIS – JENIS CERITA FANTASI
1. CERITA FANTASI TOTAL DAN
IRISAN
JENIS CERITA FANTASI BERDASARKAN
KESESUAIANNYA DALAM KEHIDUPAN NYATA
ADA DUA KATEGORI FANTASI TOTAL DAN
FANTASI SEBAGIAN (IRISAN).
• PERTAMA, KATEGORI CERITA FANTASI
TOTAL BERISI FANTASI PENGARANG
TERHADAP OBJEK/ TERTENTU. PADA
CERITA KATEGORI INI SEMUA YANG
TERDAPAT PADA CERITA SEMUA TIDAK
TERJADI DALAM DUNIA NYATA. MISALNYA,
CERITA FANTASI NAGATA ITU TOTAL
FANTASI PENULIS. JADI NAMA ORANG,
NAMA OBJEK, NAMA KOTA BENAR-BENAR
REKAAN PENGARANG.
• KEDUA, CERITA FANTASI IRISAN YAITU
CERITA FANTASI YANG MENGUNGKAPKAN
FANTASI TETAPI MASIH MENGGUNAKAN
NAMA-NAMA DALAM KEHIDUPAN NYATA,
MENGGUNAKAN NAMA TEMPAT YANG ADA
DALAM DUNIA NYATA, ATAU PERISTIWA
PERNAH TERJADI PADA DUNIA NYATA.
2. CERITA FANTASI SEZAMAN
DAN LINTAS WAKTU
BERDASARKAN LATAR CERITA,
CERITA FANTASI DIBEDAKAN
MENJADI DUA KATEGORI YAITU
LATAR LINTAS WAKTU DAN LATAR
WAKTU SEZAMAN. LATAR
SEZAMAN BERARTI LATAR YANG
DIGUNAKAN SATU MASA (FANTASI
MASA KINI, FANTASI MASA LAMPAU,
ATAU FANTASI MASA YANG AKAN
DATANG/ FUTURISTIK). LATAR
LINTAS WAKTU BERARTI CERITA
FANTASI MENGGUNAKAN DUA
LATAR WAKTU YANG BERBEDA
(MISALNYA, MASA KINI DENGAN
ZAMAN PRASEJARAH, MASA KINI
DAN 40 TAHUN MENDATANG/
FUTURISTIK) .
5. Tokoh
Tokoh dalam cerita imajinasi
digambarkan memiliki kemampuan yang
luar biasa, seperti kekuatan
supranatural, bisa membaca pikiran,
atau bukan seorang manusia.
10. 1. Orientasi
Orientasi merupakan sebuah bagian dimana
pengarang memberikan pengenalan tentang
penokohan, tema, dan alur cerita kepada pembaca
atau pendengarnya.
2. Komplikasi
Konflik merupakan bagian dimana terjadi
permasalahan dimulai dari awal permaslahan hingga
menuju klimaks permasalahan.
11. 3. Resolusi
Resolusi merupakan penyelesaian dari
permasalahan atau konflik yang terjadi. Resolusi itu
juga akan menjadi penentu yang akan mengarah pada
ending.
4. Koda
Koda merupakan penutup cerita fantasi yang menunjukkan
adanya perubahan perilaku dari tokoh yang diceritakan.
12. • Menggunakan kata benda sesuai topik yang dideskripsikan
• Menggunakan frasa yang mengandung kata benda.
Contohnya yaitu beliau adalah seorang kepala sekolah yang
rendah hati, dll.
• Mengadung kata sifat yang bersifat yang menggambarkan.
• Mengandung kata kerja transitif untuk memberikan
informasi subjek. Seperti: siswa itu mengenakan seragam
putih biru.
• Menggunakan kata kerja untuk memberikan informasi
tammbahan mengenai objek. Seperti: dengan cepat, di
rumah, dll.
• Mengandung bahasa kiasan berupa perumpamaan atau
metafora. Seperti: kulitnya lembut seperti benang sutra, dll.