5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
NOTA PLEDOI UNTUK KASUS NARKOBA
1. NOTA PLEDOI
Terdakwa : RADIFAN Bin YUNUS
Nomor PERKARA PIDANA
Kepada Yth.
Majelis Hakim Pemeriksa
Perkara Pidana Nomor : 95/Pid.Sus/2022/PN.Pbl
Pengadilan Negeri Probolinggo
Di
PROBOLINGGO
Bersama ini saya selaku Kuasa Hukum dari Terdakwa RADIFAN Bin YUNUS menyampaikan
Nota Pledoi atau Nota Pembelaan sebagai berikut.
I. Pendahuluan
Sdr. Jaksa Penuntut Umum Yang saya Hormati
Majelis Hakim Yang saya Muliakan
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena hanya atas rahmat dan kasih saying
Nya kita dapat dipertemukan dalam majelis yang kita mulyakan ini.
Selanjutnya kami haturkan terima kasih kepada Majelis Hakim yang saya Muliakan, atas
kesempatan diberikan kepada kami sebagai Penasehat Hukum Terdakwa untuk menyampaikan
Pledoi ini. Tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada Sdr. Jaksa Penuntut Umum yang telah
menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai aparat penegak hukum dengan maksimal dan
seoptimal mungkin. Begitu juga kepada Panitera yang telah dengan tekun dan penuh kesabaran
mengikuti serta mencatat seluruh fakta-fakta yang terungkap di persidangan ini, karena dari
fakta-fakta itulah kebenaran akan dapat terungkap, meskipun kita sadari bahwa kebenaran yang
terungkap tersebut adalah kebenaran manusia yang mungkin tak lepas dari kekurangan dan
kekhilafan. Sedangkan kebenaran yang sejati dan sesungguhnya adalah kebenaran yang datang
dari Yang Maha Kuasa.
Sebagai Penasihat hukum Terdakwa, saya senantiasa tetap akan berpegang pada prinsip
penegak hukum yang berwawasan keadilan, yang sudah semestinya memang harus ditegakkan
oleh siapapun yang mengikuti persidangan yang penuh khidmad ini.
II. Tentang Dakwaan Jaksa Penuntut Umum
Bahwa sebagaimana telah kita ketahui bersama, dalam sidang di Pengadilan yang terbuka
untuk mum, Saudara Jaksa Penuntut Umm telah mendakwa Terdakwa dengan dakwaan Pasal
114 ayat 1 atau pasal 112 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika
2. III. Tuntutan Jaksa Penuntut Umum
Bahwa selanjutnya Jaksa Penuntut Umum dalam sidang yang terbuka Untuk Umm pada
tanggal 18 Oktober 2022 Jaksa telah menuntut Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam
Pidana dalam pasal 112 ayat 1 UU RI No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
Bahwa Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut haruslah dipertimbangkan, sebab tidak sesuai
dan tidak berdasarkan pada fakta - fakta hukum yang terungkap dalam persidangan dan tidak
memberikan rasa keadilan kepada Terdakwa, bahwa saya tidak perlu menyajikan lagi fakta -
fakta hukum mengenai Tuntutan Jaksa Penuntut Umum tersebut, karena saya yakin semua telah
ditulis oleh Panitera Pengganti dan saya hanya akan mengemukakan fakta- fakta penting dan
nyata saja dalam Pledoi ini.
IV. FAKTAYANG TERUNGKAP DIPERSIDANGAN
Bahwa pada bagian ini saya selaku Penasehat Hukum Terdakwa tidak akan mengulang dan
menguraikan kembali secara detail mengenai keterangan saksi-saksi maupun keterangan
Terdakwa, karenasemuanya secara lengkap telah tercantum dan tercakup jelas dalam Berita
Acara Sidang.
A. SAKSI - SAKSI
Bahwa Saksi-Saksi yang dihadirkan di depan persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum telah
dicatat oleh Panitera Pengadilan Neger Probolinggo. sehingga tidak perlu Saya jelaskan lagi.
B. KETERANGAN TERDAKWA
Bahwa keterangan Terdakwa di depan persidangan telah dicatat oleh Panitera Pengadilan
Negeri Probolinggo, sehingga tidak perilu Saya uraikan lagi.
V. ANALISIS YURIDIS
Ketua Majelis Hakim beserta Anggota yang mulia dan saudara Jaksa Penuntut Umum
yang Kami hormati serta Sidang Pengadilan yang Kami muliakan.
Adapun analisis yuridis dari Penasehat Hukum Terdakwa berdasarkan Fakta-Fakta yang ada
adalah sebagai berikut:
1 Bahwa berdasarkan uraian diatas atas dasar saya selaku Penasehat Hukum Terdakwa
belum sependapat dengan tuntutan hukuman yang diberikan kepada Terdakwa
sebagaimana yang telah dituntut oleh Saudara Jaksa Penuntut umum di dalam
tuntutannya.
2 Bahwa Terdakwa meialui Penasehat Hukum Terdakwa, dengan ini menyatakan tidak
sepaham dan tidak sependapat atas uraian pembuktian yang diajukan ole Jaksa
Penunutut Umum,mengenai Tuntutan Pidana yang dituduhkan kepada Terdakwa.
3 Bahwa pada sat pemeriksaan di persidangan diketahui Saksi dari Kepolisian yaitu
BELLA MAWARDI dan saksi RESKY WINDRA NUGRAHA menerangkan bahwa
Terdakwa bukan DO (Daftar Pencarian Orang) atau bukan TO (Target Operasi).
3. Dengan berat Barang Bukti 0,26 (Nol Koma Dua puluh enam) gram dan 0,42 ( nol
Koma Empat Puluh Dua) gram.
4 Bahwa dalam keterangan Terdakwa di dalam persidangan menerangkan bahwa
Terdakwa memakai sabu-sabu tersebut untuk dipakai dirinya sendiri dan barang bukti
dibawah 1(Satu) gram.
5 Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan tersebut, terdakwa
terbukti melanggar pasal 127 UU Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika
6 Bahwa berdasarkan uraian di atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum terhadap Terdakwa
tidak dapat dipenuhi , maka sudah jelas jika Terdakwa tidak melakukan perbuatan yang
telah didakwakan dan dituntut kepadanya.
7 Bahwa Jaksa Penuntut Umum mendakwa dengan pasal 112 Nomor 35 tahun 2009
tentang Narkotika, namun berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan
terbukti melanggar pasal 127 UU Nomor 35 tahun 2009 yang mana pasal ini tidak
didakwakan, terdakwa terbukti sebagai pemakai dan jumlah Berat Barang Bukti yang
relatif kecil.
8 Bahwa kita semua percaya, pada dasarnya putusan yang diharapkan lahir dari suatu
proses persidangan perkara pidana. Adalah suatu putusan yang benar-benar
berlandaskan suatu kebenaran materil yang ditemukan melalui suatu persidangan.
9 Bahwa berdasarkan hal tersebut maka saya selaku Penasehat Hukum Terdakwa, secara
hukum menilai Tuntutan Jaksa Penuntut mum terhadap Terdakwa yang Dituduhkan
kepadanya adalah tidak benar.
10 Bahwa bilamana tuntutan Jaksa penunutut Umum tetap dipaksakan, maka yang terjadi
adalah benturan-benturan pertimbangan hukum antara satu dengan yang lainnya, dan
dalam keadaan demikian, sudah barang tentu kebenara materiil yang ingin diperoleh,
sangatlah jauh dari yang diharapkan, sebab kepentingan hukum bagi pencari keadilan
menjadi sirna karenanya.
VI. PENUTUP
Selanjutnya sebelum memasuki permohonan dari saya selaku Penasehat Hukum Terdakwa,
ada beberapa cacatan yang akan saya uraikan sebagai berikut :
Bahwa terdakwa ini adalah seorang tulang punggung utama dalam keluarga, terdakwa
menghidupi kedua orang tua, istri, dan 1(SATU) orang anak yang masih berumur 8
(Delapan) bulan. Yang dimana di umur anak yang masih balita ini sangat butuh biaya
yang lumayan banyak. Terdakwa juga kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan
dalam waktu persidangan, agar jalannya persidangan sesuai dengan fakta-fakta yang
ada dan dan tidak hanya berdasarkan argument-argumen belaka, serta tidak keluar dari
alur kronologis yang sebenarnya.
Atas dasar saya selaku Penasehat Hukum Terdakwa memohon kepada Ketua Majelis Hakim
berserta Anggota agar dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya kepada Terdakwa.
Adapun sebagai dasar pertimbangan terhadap diri Terdakwa adalah sebagai berikut:
Terdakwa bersikap baik selama proses persidangan berlangsung
Terdakwa tidak berbelit-belit saat di periksa di persidangan
Terdakwa mengaku menyesal telah berbuat ini untuk ke dua kalinya, dan
4. Terdakwa berjanji ini yang terkhir dan tidak akan mengulanginya lagi
Terdakwa merupakan tulang punggung utama dalam keluarga.
Berdasarkan segala hal yang Kami uraikan diatas, maka Kami mohon kepada Majelis Hakim
yang mulia agar * Demi keadilan berdasarkan Ketuhanan yang maha Esa " memutuskan:
1 Menerima Pembelaan (PLEDOOI) dari Penasihat Hukum Terdakwa secara
keseluruhan;
2 Menyatakan Terdakwa tidak bersalah melakukan tindak pidana dalam pasal 112 No 35
tahun 2009 tentang Narkotika
3 Menjatuhkan Pidana kepada Terdakwa seringan-ringannya dan seadil-adilnya.
PROBOLINGGO, 19 OKTOBER 2022
KUASA HUKUM TERDAKWA
Angga Wahyu Eka Prastiya.,S.H