SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
SCRIPT SIDANG AHT II
AGENDA I
(panitera bagi bahan materi)
Hakim : Sebelum sidang dibuka, saya terangkan bahwa persidangan ini dilaksanakan secara online dan telah memenuhi ketentuan Peraturan
Mahkamah Agung No 4 Tahun 2020 tentang administrasi dan persidangan perkara pidana di Pengadilan secara elektronik.
Hakim : Baik, Majelis Hakim ingatkan kembali untuk tetap menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan sebelumnya, serta tetap
mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan SEMA nomor 6 tahun 2020. Bisa Dipahami ?
Para Pihak : (Mengangguk)
(BERDOA)
Hakim : Penuntut umum siap ?, Penasehat hukum siap ?, Panitera siap ?
Hakim : Sidang Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan
Nomor Register perkara 11/Pid.Sus/2021/PN Tanjung Karang atas nama terdakwa Alfano Agung Nugroho, Pada hari ini Rabu, 28 Juli 2021.
Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum
(KETOK PALU 3 X)
Hakim : Panitera, terdakwa silahkan dihadirkan.
Panitera : Baik Yang Mulia, Terdakwa sudah hadir Yang Mulia.
Hakim : Terdakwa sehat?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap untuk mengikuti persidangan hari ini ?
Terdakwa : Saya Siap Yang Mulia
(Membacakan identitas)
Hakim : Baik, Majelis hakim akan memeriksa identitas saudara terlebih dahulu. Harap diperhatikan
Hakim : Nama saudara Alfano Agung Nugroho, Tempat Tanggal lahir saudara ?
Terdakwa : Saya lahir di Bandar Lampung, pada tanggal 1 Mei 1971 Yang Mulia.
Hakim : Umur 50 Tahun, Alamat Saudara?
Terdakwa : Saya tinggal di Jl Perumahan Citra View, Kel. Panjang Kota Bandar Lampung Yang Mulia.
Hakim : Jenis kelamin laki-laki, Agama saudara Katolik, Pekerjaan saudara ?
Terdakwa : Direktur Utama PT.ASN
Hakim : Kebangsaan Indonesia benar ya ?
Terdakwa : Benar Yang Mulia
Hakim : Baik terdakwa, disini saudara wajib memperhatikan segala sesuatu yang saudara dengar dan lihat dalam persidangan ini. saudara
mengerti?
Terdakwa : Mengerti yang mulia.
Hakim : Apa benar di sebelah kiri saudara adalah Penasehat Hukum saudara ?
Terdakwa : Benar Yang Mulia
Hakim : Baik, disini saya sudah menerima salinan surat kuasa khusus Penasehat Hukum Terdakwa dan saya akan membacakan identitas
dari saudara ya. Surat kuasa Khusus dari saudara Alfano Agung Nugroho kepada saudara Apriyanti (PH : Benar Yang Mulia) dan Saudara
Stephanie (PH : Benar Yang Mulia)
Hakim : Baik, Penasehat hukum, surat kuasa khusus saudara sudah sesuai dengan SEMA nomor 6 tahun 1994, maka dari itu persidangan ini akan
kita lanjutkan dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh penutut umum.
(H K memberi surat kuasa khusu ke H.A.1 kemudaian diterima oleh Panitera)
Hakim : Penuntut umum, surat dakwaan saudara sudah siap?
PU : Sudah Yang Mulia
Hakim : Penasehat hukum. sudah menerima salinannya?
PH : Sudah Yang Mulia
Hakim : Penuntut umum silahkan dibacakan. Terdakwa dan penasehat hukum harap untuk diperhatikan!
(PU Baca Dakwaan)
Hakim : Terdakwa, paham atas surat dakwaan yang telah dibacakan ?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim : Apakah saudara ingin mengajukan Nota Keberatan ?
Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Yang mulia
Hakim : Bagaimana Penasehat hukum ?
PH : Berhubung kami sudah menerima salinan surat dakwaan, maka kami akan menyampaikan nota keberatan kami saat ini juga Yang Mulia.
Hakim : Silahkan dibacakan.
(PH BACA NOTA KEBERATAN)
Hakim : Penuntut umum, ada tanggapan?
PU : Ada yang Mulia dan Kami akan menyampaikannya saat ini juga
Hakim : Baik, Silahkan disampaikan.
(PU BACA TANGGAPAN)
Hakim :(HAI-HK) Terdakwa, paham atas tanggapan yang disampaikan ?
Terdakwa : Paham Yang mulia
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim : (HK-HA)Baik, Setelah Majelis Hakim mendengar Surat dakwaan, (HA2-HK) Nota keberatan dan tanggapan Lisan,(HK-HAI) maka
berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP, Majelis Hakim akan menjatuhkan putusan sela untuk menentukan apakah nota keberatan dari penasehat hukum
diterima atau tidak.
Putusan sela akan dibacakan 7 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa
diharapkan untuk hadir kembali. DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 2
Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor Register 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
(KETUK 1 KALI)
Hakim : Terdakwa dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap untuk bersidang hari ini ?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim.
Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa harap untuk diperhatikan!
(PUTUSAN SELA DIBACAKAN)
Hakim : Saudara Terdakwa, paham atas putusan sela yang telah dibacakan?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim : Walaupun putusan sela telah dibacakan, disini saudara masih memiliki hak untuk mengajukan upaya perlawanan ke Kepaniteraan
Pengadilan Tinggi selambat-lambatnya 7 hari setelah putusan sela ini dibacakan, saudara paham?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim : Penasehat Hukum, nanti silahkan saudara bantu
PH : Baik Yang Mulia
Hakim : Baik berhubung Nota Keberatan dari Penasehat Hukum telah ditolak, maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda pembuktian.
Hakim : Penuntut Umum, Alat bukti apa saja yang akan saudara hadirkan ?
PU : Kami akan mengajukan 4 orang saksi, seorang ahli, serta alat bukti surat Yang Mulia. Namun Kami membutuhkan waktu 7 Hari untuk
mempersiapkannya Yang Mulia
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim : Baik, nanti silahkan saudara mohonkan saja ke Kepaniteraan Pengadilan negeri ini dan majelis hakim memberikan waktu 7 hari kepada
saudara untuk mempersiapkannya.
Hakim : Baik, Berhubung Penuntut Umum membutuhkan waktu selama 7 hari untuk mempersiapkan seluruh alat buktinya, maka Sidang akan
kita lanjutkan kembali 7 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 11 Agustus 2021. Berdasarkan Pasal 159 ayat (1) KUHAP, para saksi dan ahli
dilarang saling berkomunikasi satu sama lain sebelum memberikan keterangannya di dalam persidangan ini. Penuntut Umum nanti silahkan sampaikan
kepada para saksi dan ahli saudara. Kepada Penuntut Umum, Penasehat hukum, dan Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali. Dengan demikian
sidang ditunda.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 3
Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor Register 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
Hakim : Terdakwa dalam sehat?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap untuk bersidang hari ini ?
Terdakwa : Puji Tuhan Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah Pemeriksaan alat bukti dari Penuntut Umum.
Hakim : Penuntut umum, kami sudah menerima alat bukti dari saudara dan telah diperiksa juga oleh Penasehat Hukum, apakah ada lagi yang
ingin saudara tambahkan ?
PU : Tidak ada lagi Yang Mulia
Hakim : Baik, apakah seluruh saksi dan ahli saudara dapat dihadirkan ?
PU : Dapat Yang Mulia.
Hakim : Terdakwa harap diperhatikan ya.
Terdakwa : Baik Yang Mulia.
Hakim : Penuntut Umum, Siapa Saksi pertama saudara ?
PU I : Yang Mulia, Saksi pertama kami adalah Kevin Danilo dan Azelia Maudy Ayu yang merupakan korban dalam perkara ini sesuai dengan
Pasal 160 Ayat (1) huruf b KUHAP dan Kami Mohon Izin untuk menghadirkan saksi ini secara bersamaan dan memeriksanya secara tertutup karena
saksi-saksi ini masih dibawah umur serta nantinya saksi akan didampingi oleh wali dari Dinas Sosial Sesuai dengan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang
SPPA Yang Mulia
Hakim : Baik. Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang SPPA Dikarenakan Saksi Korban Masih dibawah umur, maka pemeriksaan ini akan kita
laksanakan secara tertutup dan kita laksanakan dengan tetap menjamin kepentingan terbaik bagi Anak dan mengusahakan suasana kekeluargaan tetap
terpelihara. Oleh karena itu, sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung No 4 Tahun 2020, Panitera silahkan mematikan fitur video dalam
tampilan saksi korban selama sidang berlangsung.
Hakim : Panitera, silahkan dihadirkan.
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
SAKSI KEVIN DANILO DAN AZELIA MAUDI AYU
Hakim : Kalian berdua dalam keadaan sehat?
Saksi : Sehat bu. (Jawab serentak)
Hakim : Siap untuk mengikuti sidang hari ini?
Saksi : Siap bu.(Jawab serentak)
Hakim : Baik, disini Ibu hakim akan memeriksa identitas kalian satu persatu ya dari yang laki-laki terlebih dahulu.
(HAKIM BACA IDENTITAS)
Hakim : Nama Lengkap Kevin Danilo?
Kevin : Benar bu.
Hakim : Tempat Tanggal Lahir nak kevin?
Kevin : Bandar Lampung, 16 April 2005
Hakim : Umur 16 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Fatmawati no.4, Bandar Lampung
Kevin : Benar bu.
Hakim : Agama kamu apa?
Kevin : Islam
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar?
Kevin : Benar
Hakim : Baik nak Kevin, Apakah kamu memiliki hubungan darah atau semenda dengan Bapak ini?
Kevin : Tidak ada bu.
Hakim : Baik selanjutnya yang perempuan, nama lengkapnya Azelia Maudi Ayu?
Azelia : Benar bu.
Hakim : Tempat Tanggal Lahirnya ?
Azelia : Bandar Lampung, 01 MEI 2005
Hakim : Umur 16 tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Mulawarman no.14, Bandar Lampung.
Azelia : Benar bu.
Hakim : Agama kamu apa?
Azelia : Islam bu.
Azelia : Kewarganegaraan Indonesia benar?
Kevin : Benar bu.
Hakim : Baik nak Azelia, Apakah kamu memiliki hubungan darah atau semenda dengan Bapak ini?
Azelia : Tidak bu.
Hakim : Baik nak Kevin dan nak Azelia, sebelum memberikan keterangan kalian berdua harus disumpah satu persatu terlebih dahulu ya, kalian
bersedia ?
Saksi : Bersedia bu.
Hakim : Baik, yang nak kevin dahulu ya. Silahkan berdiri!
H.A II : Baik Nak Kevin, ikuti lafadz sumpah yang Ibu ucapkan. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan dengan sebenarnya,
dan tiada lain daripada yang sebenarnya.
Hakim : Selanjutnya Nak Azelia
H.A II : Baik Nak Azelia, ikuti lafadz sumpah yang Ibu ucapkan. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan dengan sebenarnya,
dan tiada lain daripada yang sebenarnya.
(SAKSI DISUMPAH)
Hakim : Nak Kevin sudah pernah memberikan keterangan atau kesaksian di Kepolisian ?
Kevin : Pernah Bu
Hakim : Ada yang ingin kamu ubah atau ganti?
Kevin : Tidak ada bu
Hakim : Bagaimana dengan Nak Azelia, Apakah kamu pernah memberikan keterangan atau kesaksian di Kepolisian?
Azelia : Pernah bu.
Hakim : Ada yang ingin kamu ubah atau ganti?
Azelia : Tidak ada bu.
Hakim : Baik nak Kevin dan nak Azelia, dikarenakan kalian telah disumpah maka dari itu ketika ibu-ibu disini bertanya kepada kalian, kalian
tidak perlu takut untuk menjawab ya. jawab saja sesuai dengan apa yang kalian tau.
Saksi : Baik bu.
Hakim : PU, Silahkan!
(PU BERTANYA)
PU : Baik Yang Mulia. Nak Kevin, bagaimana bisa kamu dipekerjakan sebagai ABK ?
Kevin : Saya merupakan anak panti asuhan bu yang dulunya saya tidak bersekolah.Saya iri melihat teman teman saya yang bisa bersekolah.
Kebetulan Om Bagas mengadopsi saya dan dijanjikan akan disekolahkan. Namun,kami bukannya disekolahkan bu.Kami malah disekap disebuah Gudang
.Setelah beberapa minggu,akhirnya kami dibawa keluar dari gudang tsb. Saya sangat senang karna mengira akan disekolahkan,namun pada akhirnya,kami
dijadikan sebagai ABK di sebuah perusahaan perikanan bu.
PU : Bagaimana dengan Nak Azelia, bagaimana bisa kamu diberangkatkan ke Singapura ?
Azelia : Saya juga diadopsi oleh Om Bagas bu dan dijanjikan akan disekolahkan. Saya juga dibawa ke gudang bu dan ditempatkan di ruangan
khusus selama berminggu-minggu bu. kira-kira 2 bulan kemudian, saya dibawa oleh pak Restu Akbar ke Singapura dan dijadikan sebagai PSK disana
Bu
PU : Selama nak kevin berada di gudang , Apakah nak kevin pernah bertemu dengan pak alfano ?
Kevin : Pernah bu, sebelum kami diberangkatkan menjadi ABK, pak alfano terlihat berbincang dengan pak restu bu.
PU : Bagaimana dengan Nak Azelia ?
Azelia : Pernah juga bu, waktu itu pak alfano sedang berbincang dengan pak restu.
PU 2 : Berdasarkan hasil Visum et repertum, disini ibu baca bahwa nak Kevin Danilo mengalami patah tulang di tangan sebelah kiri dan nak
Azelia mengidap penyakit gonore. Sebenarnya apa yang nak kevin alami ?
Kevin : Selama saya dipekerjakan sebagai ABK di PT TSL saya sering disiksa bu. Hal itulah yang mengakibatkan tangan kiri saya patah bu.
Saya diharuskan untuk bekerja dengan waktu istirahat 2 jam perhari bu. Bahkan saya dipekerjakan di 3 kapal sekaligus bu. Setiap kali kami akan
melarikan diri, kami diancam akan dibunuh bu.
PU 2 : Bagaimana dengan nak Azelia ?
Azelia : Selama saya berada di Singapura saya selalu mengalami hal-hal yang mengerikan bu. Saya dijadikan PSK di Bar Golden Memories bu.
Saya dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dengan pelanggan bar bu. Jika saya menolak, saya akan disiksa bu.
PU 2 : Baik, terimakasih. Cukup yang mulia.
Hakim : Baik. PH, Silahkan!
(PH BERTANYA)
PH 1 : Baik Nak Kevin, didalam BAP, Nak Kevin menjelaskan bahwa diadopsi secara bersamaan dengan 19 anak lainnya tanpa dilengkapi
dokumen yang lengkap, Apakah nak kevin tidak curiga dengan pengadopsian tersebut ?
Kevin : Saya tidak curiga bu karena kami telah menganggap om bagas itu seperti ayah kami sendiri. Karena selama di Panti, Om bagas sangat
dekat dengan kami bu.
PH 1 : Jadi, Apakah kamu tahu bahwa untuk diadopsi, harus melengkapi dokumen persyaratan pengadopsian anak, Nak kevin ?
Kevin : Saya tidak tau dokumen yang ibu maksudkan bu, namun memang Om Bagas pernah mengambil foto, mengukur berat dan tinggi badan
kami bu. Om bagas bilang itu untuk persyaratan sekolah kami bu.
PH 1 : Baik pertama kamu diadopsi secara bersamaan dan yang kedua kamu diadopsi tanpa dilengkapi dokumen persyaratan, lalu
mengapa kamu tetap mau diadopsi?
Kevin : Saya adalah anak yatim piatu bu. saya juga ingin bersekolah buu, ketika Om Bagas bilang akan menyekolahkan kami tanpa
mempersiapkan apapun, jadi saya bersedia saja pada saat itu bu.
PH 1 : Baik, berarti pak Alfano tidak pernah menjanjikan nak Kevin akan disekolahkan seperti yang dijanjikan pak Bagas ya?
Kevin : Tidak pernah bu.
(PH 1 berinteraksi dgn ph 2)
PH 1 : Baik, dari kami cukup Yang Mulia.
H.A I : Kepada Nak Kevin, selama kamu dipekerjakan apakah kamu pernah mendapatkan gaji ?
Kevin : Tidak pernah bu.
H.A I : Bagaimana dengan kamu, Nak Azelia ?
Azelia : Saya tidak pernah menerima gaji sepeserpun Bu.
Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan?
Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia
Hakim : Nak Kevin. ada lagi yang ingin kamu sampaikan ?
Kevin : Ada bu, jadi bu karena kejadian ini, saya mendapatkan hal yang sama sekali saya tidak inginkan bu. Saya kira saya akan disekolahkan
di sekolah favorit, namun saya malah dipekerjakan sebagai ABK dan disiksa bu. Hal itu, yang mengakibatkan tangan kiri saya patah dan sampai sekarang
saya tidak beraktifitas seperti biasanya bu. Oleh karena itu Ibu Hakim, saya meminta ganti rugi agar saya dapat mengobati tangan saya ini bu. (Suara
hampir menangis)
Hakim : cukup nak ?
Kevin : cukup bu.
Hakim : Nak Azelia, ada lagi yang ingin kamu sampaikan ?
Azelia : Ibu Hakim, di usia saya yang belia ini saya sudah mengidap penyakit yang mengerikan bu dan saya tidak sanggup menanggung malu
seumur hidup saya bu. Untuk itu saya mohon sekali kepada bu hakim untuk memberikan saya keadilan bu. (Menangis)
Hakim : tenangkan diri kamu ya nak, ada lagi nak ?
Azelia : cukup bu.
Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan kalian berdua telah selesai. Apabila disini Ibu Hakim masih membutuhkan keterangan kalian
lagi, apakah kalian bersedia untuk dipanggil kembali?
Saksi : Bersedia Bu.
Hakim : Baik, adik-adik sekalian sudah bisa meninggalkan ruangan zoom ini ya. Panitera silahkan dibantu.
Panitera : Baik Yang Mulia
Hakim : Penuntut Umum, Siapa saksi saudara selanjutnya ?
PU 2 : Kami akan menghadirkan saksi Bagas Pardana selaku asisten pribadi terdakwa Yang Mulia.
PH : Keberatan yang Mulia dikarenakan Saksi yang dihadirkan merupakan Terdakwa dalam perkara ini, Namun dalam berkas terpisah, kami
khawatir keterangan yang diberikan Saksi tersebut dalam persidangan ini akan dipakai untuk memberatkan dirinya dalam persidangannya. Hal ini,
berkenaan, dengan asas non self incrimination yang diatur dalam ICCPR, yang telah diratifikasi dengan Undang undang No. 12 Tahun 2005 Yang Mulia.
PU 2 : Mohon izin yang Mulia, berdasarkan surat edaran Kejaksaaan Agung Nomor B- 69 / E / 02 / Tahun 1997 dikatakan bahwa saksi yang
merupakan Terdakwa dalam persidangan lain dapat dihadirkan apabila adanya penyertaan, pemisahan berkas dan saksi telah bersedia, Yang Mulia.
HA 1 : Baik, begini Penasehat Hukum, disini saksi memiliki hak, untuk tidak memberikan keterangan yang dapat memberatkan dirinya. Hal ini
sesuai dengan asas privilege against self incrimination yang diatur dalam ICCPR. Selain itu, saudara tidak perlu khawatir, karena keterangan saudara
saksi tersebut dalam persidangan ini, tidak dapat digunakan dalam persidangan yang lain, saudara Paham?
PH : Paham Yang Mulia.
Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
SAKSI BAGAS PARDANA
Hakim : saudara saksi dalam keadaan sehat?
Saksi : sehat Yang Mulia.
Hakim : siap untuk bersidang hari ini?
Saksi : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik, disini majelis hakim akan memeriksa identitas saudara, harap diperhatikan ya.
Hakim : Nama Lengkap Saudara Bagas Pardana
Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ?
Bagas : Batam, 22 Oktober 1978 Yang Mulia.
Hakim : Umur 43 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Semeton no.29, Kota Batam.
Hakim : Agama Saudara ?
Bagas : Hindu
Hakim : Pekerjaan Saudara ?
Bagas : Karyawan Swasta
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ?
Bagas : Benar Yang Mulia
Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?
Bagas : Tidak ada Yang Mulia.
Hakim : Baik Saudara Saksi, berdasarkan pasal 160 Ayat (3) KUHAP, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu,
saudara bersedia ?
Saksi : Bersedia Yang Mulia.
Hakim : Silahkan berdiri.
(SAKSI DISUMPAH)
HA 1 : Baik saudara saksi, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan
"om atta parama wisesa saya bersumpah, Akan memberikan keterangan dengan sebenarnya, dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya, Om Shanti
Shanti Shanti Om”
Hakim : Saudara saksi pernah memberikan keterangan di Penyidikan ?
BAGAS : Pernah Yang Mulia
Hakim : Apa ada yang ingin saudara ubah atau ganti?
BAGAS : Tidak ada Yang Mulia
Hakim : Baik saudara saksi, dikarenakan saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan apa yang
saudara lihat,dengar,dan alami. Saudara paham?
Hakim : Penuntut umum silahkan
PENUNTUT UMUM
1. Baik Saudara Saksi, berdasarkan BAP Saudara di halaman 6 pada pertanyaan nomor 14, saudara saksi menerangkan bahwa pada tanggal 11 Mei
2020, saudara saksi melakukan pertemuan dengan Terdakwa, apa yang saudara saksi bahas dalam pertemuan tersebut?
----- Iya benar bu, jadi pertemuan saya dengan pak Alfano ini membahas mengenai perdagangan orang yang ingin dilakukan pak Alfano kembali.
Jadi pada saat itu, saya diperintahkan oleh pak Alfano ini untuk mencari dan merekrut sejumlah anak yang berusia 12 sampai 17 tahun bu dan
menjanjikan kepada anak-anak itu untuk disekolahkan di sekolah favorit.
2. PU : Mohon izin Yang Mulia.
HK : Silahkan
PU : Untuk menampilkan alat bukti rekaman yang ditelah diaudit dan disetifikasi oleh Badan Audit Forensik Teknologi Informasi Polda
Lampung, yang telah dimuat juga dalam Berita Acara Pengalihan Dokumen. Hal ini telah sesuai dengan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang ITE
dimana disebutkan bahwa Informasi Elektronik dan/atau dokumen elektronik merupakan perluasan dari alat bukti yang sah dan sesuai dengan
Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.
HK : Apakah sebelumnya barang bukti ini telah divalidasi oleh saksi ini ?
Bagas : Sudah Yang Mulia, kebetulan sayalah yang merekam audio ini dan menyerahkannya kepada Penyidik saat proses BAP.
(HAKIM DISKUSI DUA DETIK, NENGOK KANAN DULU BARU KIRI)
Hakim : Baik silahkan ditampilkan. Panitera silahkan dibantu.
Panitera : Siap Yang Mulia (Audio diputar dalam zoom)
MENDENGARKAN AUDIO
PU : Bisa saudara jelaskan isi dari percakapan ini ?
Bagas : Nah jadi begini bu. Ini merupakan rekaman percakapan saya dengan pak Alfano di Batam. Pada saat itu, Pak Alfano memberikan saya uang
sebanyak 70 juta rupiah untuk didonasikan kepada Panti Asuhan di Bandar Lampung. Hal ini bertujuan untuk memudahkan saya dalam mengadopsi
anak-anak Bu.
PU : Kenapa saudara bisa sampai berpikiran untuk merekam pertemuan saudara ini ?
Bagas : Ibu, pertemuan kami ini bukanlah pertemuan biasa bu. Saya sudah pernah mendekam di dalam penjara akibat pak Alfano ini, jadi saya tidak
ingin jatuh kedalam lubang yang sama hanya karena ulah pak Alfano ini.
3. Baik Saudara Saksi, berdasarkan keterangan saudara saksi korban, saudara melakukan pendataan seperti pengambilan foto, pengukuran tinggi
badan,berat badan serta usia. Apa tujuan saudara saksi melakukan semua itu?
----- Saya hanya menjalankan perintah dari Pak Alfano,Bu untuk mengirimkan data anak-anak kepada Bu Nirmala dan saya juga diperintahkan Pak
Alfano ini untuk mengantarkan setidaknya 20 anak menuju Gudang Panjang, Bu.
4. Berarti terkait pengadopsian dan pendataan anak-anak panti, itu merupakan perintah dari terdakwa ?
----- Iya, kan sudah jelas bu
PU : Baik,terimakasih saudara saksi. Cukup Yang Mulia.
HK : Penasehat Hukum, Silahkan.
PENASEHAT UMUM
PH 2 = 1. Terima Kasih Yang Mulia, Baik saudara saksi Bagas Pardana, sebelumnya apakah terdakwa pernah memerintahkan saudara saksi untuk
mengadopsi anak-anak dari Panti Asuhan ?
----- Memang saya tidak pernah disuruh mengadopsi. Tetapi, dengan diberikannya saya uang 70 juta untuk diberikan kepada Panti Asuhan, kan sudah
jelas kalau itu adalah untuk mengadopsi anak-anak.
PH 2 = 2. Tadi saudara mengatakan tidak pernah ya, berarti niatan pengadopsian tersebut berasal dari saudara kan ?
PU : Keberatan Yang Mulia. Pertanyaan dari Penasehat Hukum sudah bersifat menjerat saksi kami. Dan kami mohon kepada Yang Mulia,
untuk memerintahkan penasehat hukum untuk mengganti pertanyaannya
PH 2 : Yang Mulia, Kami hanya ingin mencari kebenaran Materil dalam perkara ini, dan hanya ingin mengetahui siapa yang sebenarnya
memiliki niatan pengadopsian anak-anak tersebut Yang Mulia. Sehingga kami merasa, pertanyaan kami tidak bersifat menjerat Yang Mulia.
HK : Baik Penuntut Umum, Pertanyaan yang diajukan Penasehat Hukum ini tidaklah bersifat menjerat dan hal ini juga tidak bertentangan
dengan Pasal 166 KUHAP karena saksi disini diberikan kebebasan untuk menjawab sesuai dengan apa yang dia lihat, dengar dan alami, Saudara paham
?
PU : Paham Yang Mulia.
HK : Penasehat Hukum silahkan dilanjutkan.
PH 2 = 3. Terimakasih Yang Mulia, Baik saya tanyakan kembali kepada saudara saksi, jadi niatan untuk mengadopsi anak-anak dari Panti Asuhan atas
Inisiatif Saudara ?
----- Tolonglah ibu jangan menekan-nekan saya. Saya sudah katakan bu, pengadopsian ini saya lakukan adalah atas perintah dari Pak Alfano ini, dan
segala cara mengenai perekrutan telah pak Alfano percayakan kepada saya Bu.
Dan perlu ibu ketahui, setelah kurang lebih 7 bulan, pak Alfano menanyakan kembali perihal perkembangan perekrutan kepada saya. Lalu saya
katakan kalau uang yang diberikan pak Alfano kepada saya, telah saya donasikan kepada 2 panti Asuhan, untuk memudahkan saya dalam mengadopsi
Bu.
PH 2 = 4. Baik saudara saksi, saya akan tanyakan satu hal terakhir, berdasarkan keterangan saksi korban di persidangan, bahwasanya yang
mengunjungi panti asuhan dan menjanjikan saksi korban untuk disekolahkan adalah saudara saksi sendiri. Apakah itu sebuah kesengajaan?
----- Bukan kesengajaan bu. Saya melakukan itu semua adalah atas perintah dari Pak Alfano.
PH 2 : Baik terimakasih saudara saksi, cukup Yang Mulia.
HK : Terdakwa ada tanggapan ?
Terdakwa : Ada Yang Mulia.
HK : Silahkan.
Terdakwa : Yang Mulia, saya memberikan uang 70 juta Rupiah kepada Bagas Pardana untuk menjalankan agenda perusahaan yaitu membantu
seluruh panti Asuhan di Bandar Lampung. Namun jika Bagas menggunakannya untuk hal-hal illegal …….
Bagas : Sudahlah pak, katakan saja yang sebenarnya, jangan mengada-ada.
HK : SAUDARA SAKSI HARAP PERHATIKAN SAYA! Nanti Saudara diberikan kesempatan berbicara, dengar dulu keterangan terdakwa
ini. Saudara paham ?
Bagas : Paham Yang Mulia
HK : Terdakwa silahkan dilanjutkan
Terdakwa : Yang terakhir Yang Mulia.Saya tidak pernah menyuruh Bagas Pardana untuk melakukan pengadopsian kepada anak-anak panti Asuhan.
HK : Saudara saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan ?
Bagas : Ada Yang Mulia
HK : Silahkan
Bagas : Begini Yang Mulia, Uang yang diberikan Pak Alfano kepada saya adalah sebelum pak Alfano ini menjabat sebagai direktur
utama Yang Mulia. Lagipula Yang Mulia, saya tidak pernah bekerja di PT ASN Yang Mulia. Jadi sudah sangat jelas, kalau apa yang dikatakan pak
Alfano ini adalah omong kosong Yang Mulia.
HK : Ada lagi saudara saksi?
Bagas : Cukup Yang Mulia.
HK : Baik, pemeriksaan terhadap saudara saksi telah selesai, apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara saksi lagi, apakah saudara
saksi bersedia untuk dipanggil kembali ?
Bagas : Saya bersedia Yang Mulia.
HK : Panitera silahkan dibantu.
Hakim : Penuntut Umum, Siapa saksi saudara selanjutnya ?
PU : Saksi kami selanjutnya adalah saksi Restu Akbar Yang Mulia
Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
SAKSI RESTU AKBAR
Hakim : Saudara Saksi dalam keadaan sehat ?
Saksi : Sehat Yang Mulia.
Hakim : Siap untuk memberikan keterangan ?
Saksi : Siap Yang Mulia.
Hakim : Baik, disini majelis hakim akan memeriksa identitas saudara, harap diperhatikan ya.
Hakim : Nama Lengkap Saudara Restu Akbar
Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ?
Restu Akbar : Bandar Lampung, 16 Oktober 1973
Hakim : Umur 48 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl. D.I Pandjaitan no.24, Bandar Lampung
Hakim : Agama Saudara ?
Restu Akbar : Islam
Hakim : Pekerjaan Saudara ?
Restu Akbar : Karyawan Swasta
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ?
Restu Akbar : Benar Yang Mulia
Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?
Restu Abar : Tidak ada Yang Mulia
Hakim : Baik Saudara Saksi, berdasarkan pasal 160 ayat (2) KUHAP, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu,
saudara bersedia ?
Saksi : Bersedia Yang Mulia.
(SAKSI DISUMPAH)
Hakim Anggota II : Baik saudara saksi, ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan .“Demi Allah saya bersumpah/ akan memberikan keterangan
dengan sebenarnya/ dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya/
Hakim : Apakah saudara pernah memberikan keterangan atau kesaksian di BAP Kepolisian?
Saksi : Pernah Yang Mulia
Hakim : Ada yang ingin saudara ubah atau ganti ?
Saksi : Tidak ada Yang Mulia
Hakim : Baik. Saudara saksi, karena saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai apa yang saudara
lihat,dengar dan alami. Saudara Paham ?
Saksi : Paham Yang Mulia.
Hakim : PU, Silahkan!
(PU BERTANYA)
PU 1 : Terimakasih Yang Mulia. Baik saudara saksi, berdasarkan BAP saudara no 20 halaman 11. Saudara saksi menyatakan bahwa anak-anak
diperdagangakan melalui website, bisa saudara jelaskan ?
Saksi : Begini bu, setiap pembeli yang ingin membeli anak, pertama sekali akan mengunjungi website odsliving.com dan selanjutnya saya akan
mengarahkan mereka untuk masuk ke website penjualan anak yang sebenarnya ada dalam odsliving.com ini bu.
PU 1 : Berdasarkan barang bukti Surel antara saudara dengan edo nanang, saudara mengirimkan kode “PSA2204” apa maksud dari kode itu
saudara saksi?
Saksi : Nah kode ini merupakan kode yang kami sepakati dalam pertemuan tertutup dengan Pak Alfano dan seluruh divisi IT. Itu adalah kode
yang dipersiapkan agar pembeli dapat mengakses website asli untuk melihat identitas anak-anak.
PU : Mohon Izin yang mulia, berdasarkan Pasal 29 Undang-undang TPPO untuk memberikan saksi mengakses website dan menjelaskan
jawaban dari pertanyaan kami yang mulia.
Hakim : (Hakim Berembuk,Hakim ketua nengok ke Hakim 1 terlebih dahulu sekitar 2 detik, kemudian nengok hakim 2 sekitar dua detik)
Silahkan!!!!
PU 1 : Baik saudara saksi, Coba saudara jelaskan bagaimana cara kerja dari website odsliving, apabila ada yang ingin membeli anak anak!
Restu : Begini bu, nah ini adalah tampilan dasar dari website odsliving.com. Calon pembeli anak-anak sebelumnya sudah kami beritahukan
dahulu, apabila mereka ingin membeli anak maka langsung saja menekan icon HELPDESK, untuk saya berikan kode akses ke website asli perdagangan
anak ini. Setelahnya, saya memberikan kode “PSA2204” untuk dimasukkan dibagian KODE PROMO. Silahkan ibu masukkan kodenya dan tekan
ENTER
PU 1 : Baik, saya masukkan ya, P S A 2 2 0 4.
Restu : Nah, beginilah tampilan asli dari website odsliving ini bu.
PU 2 : Baik saudara saksi. berdasarkan barang bukti foto anak-anak yang ditemukan di Gudang Panjang, terdapat identitas anak-anak yang
memenuhi kesamaan dengan spesifikasi barang yang terdapat dalam katalog website Odsliving.com, bisa saudara saksi jelaskan ?
Saksi : Begini bu, foto-foto itu adalah anak-anak yang kami jual melalui website odsliving.com. Deskripsi item dari lemari dan rak sepatu berasal
dari identitas anak-anak tersebut bu. Misalnya begini bu, lemari Azelia dengan ukuran 160 x 54 x 15 ini memiliki arti bahwa
terdapat nama anak yang akan dijual dengan nama Azelia dengan tinggi 160 cm, berat 54 kg dan usia 15 tahun.
Apabila anak yang akan dijual berjenis kelamin perempuan, maka akan disamarkan menggunakan item lemari,
sedangkan apabila yang dijual adalah anak berjenis kelamin laki-laki maka akan disamarkan dengan item rak sepatu.
PU 2 : Di BAP, saudara menerangkan bahwa saudara mengirimkan 18 anak laki-laki Menuju PT. TSL dan 22 anak perempuan menuju
Singapura, benar begitu saudara saksi?
Saksi : Benar bu, 18 anak laki laki itu saya kirimkan menuju PT TSL atas permintaan dari EDO NANANG yang menyatakan tertarik untuk
membeli 18 anak kepada saya melalui surel, terkait dengan 22 anak perempuan tersebut, saya sendiri yang mengantarkannya menuju Singapura dan
pengiriman yang saya lakukan itu semuanya atas perintah dari Terdakwa.
PU : Baik terima kasih Saudara saksi, cukup yang mulia.
Hakim : PH, Silahkan!
(PH BERTANYA)
PH 2 : Sebelum kami memulai pertanyaan kepada Saksi kami mohon izin yang Mulia kepada Penuntut Umum untuk menampilkan alat bukti
berupa SMS Saksi ini dengan Terdakwa di layar proyektor Yang Mulia.
Hakim : PU dapat dihadirkan?
PU 1 : dapat Yang Mulia
Hakim : Panitera, silahkan ditampilan
Panitera : Baik yang mulia
Siap yang mulia
PH 2 : Baik saudara Saksi sesuai dengan keterangan yang saudara paparkan kepada Penuntut Umum sebelumnya saudara menerima surel dari
EDO NANANG yang menyatakan tertarik untuk membeli 10 anak. Namun, mengapa berdasarkan alat bukti sms ini “Ada yang memesan 10 rak sepatu
dari PT. TSL, tapi dia minta turun harga, bagaimana.?”. Maka pertanyaan saya jika memang benar pengiriman 10 anak laki laki itu adalah atas
persetujuan dari Terdakwa, mengapa saudara memberitahukan tawaran tersebut adalah pembelian terhadap 10 rak sepatu ?
Saksi : seperti yang saya katakan kepada bu Jaksa ini, sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan tertutup yang Terdakwa lakukan dengan
Divisi IT, apabila ada pembeli yang ingin membeli anak laki laki maka akan disamarkan dengan item rak sepatu, maksud dari 10 rak sepatu itu adalah
10 anak laki laki bu.
PH 2 : Dari alat bukti ini kan sudah sangat jelas bahwa terdakwa hanya memberikan izin kepada saudara untuk mengirimkan 10 rak sepatu,
berarti niatan pengiriman anak-anak adalah atas kemauan pribadi SAUDARA kan?
Hakim : Penasehat Hukum, tidak usah diulang ulang pertanyaannya. Tadikan saksi ini sudah menjelaskan bahwa maksud dari SMS itu adalah 10
anak laki-laki, maka berdasarkan pasal 165 angka 3 KUHAP silahkan ganti pertanyaan saudara, Saudara Paham ?
PH 2 : Paham Yang Mulia
Hakim : Silahkan dilanjutkan
PH : Di BAP saudara menerangkan, bahwa yang membuat ukuran dari semua furniture adalah saudara saksi sendiri, berarti ukuran lemari
160x54x15 yang ada di dalam website berasal dari saudara kan ?
Saksi : Bukan bu, memang benar yang bertugas untuk membuat ukuran lemari dan rak sepatu adalah saya selaku staf divisi produksi akan tetapi
ukuran yang saya serahkan kepada divisi IT adalah ukuran furniture, bukan ukuran yang ada di dalam katalog, ukuran pada katalog adalah identitas dari
anak anak, dapat dilihat dari ukuran lemari ini kan sudah sangat tidak masuk akal bu, jadi perusahaan tidak pernah memproduksi ukuran furnitur seperti
itu.
PH : Yang Mulia, Mohon dipertimbangkan Latar belakang Saksi ini sesuai dengan Pasal 185 ayat 6 Huruf d KUHAP karena saksi
sebelumnya ini pernah melakukan Tindak Pidana Perdagangan orang melalui pengiriman CPMI, Yang Mulia.
Hakim : Baik Penasehat Hukum untuk hal-hal yang bersifat menyimpulkan seperti itu silahkan masukan saja di dalam Nota Pembelaan saudara,
Saudara Paham ya?
PH : Paham yang mulia.
Hakim : ada lagi saudara penasehat hukum ?
PH : Cukup Yang Mulia
(HAKIM ANGGOTA BERTANYA)
Hakim A II : Saudara Saksi, berdasarkan barang bukti rekening koran Saudara. Di sini pada tanggal 18 Februari 2021, Saudara ada mengirimkan uang
kepada Terdakwa Alferi, Midi, Giatama, Bagas dan PT ASN. Sebenarnya, uang apa itu Saudara Saksi ?
Saksi : Yang Mulia, uang tersebut merupakan keuntungan dari memperdagangkan anak-anak. Jadi begini yang Mulia setiap pembeli yang
membeli anak maka uang akan saya tempatkan terlebih dahulu di rekening pribadi saya dan setelah uang terkumpul sebesar 650 juta maka Terdakwa
memerintahkan saya untuk membagi bagikan uang tersebut. dan terkait dengan uang yang saya kirimkan ke perusahaan, pada saat itu Terdakwa
mengatakan bahwa itu tidak apa-apa, karena nantinya Terdakwa akan memanipulasi laporan keuangan supaya Direktur keuangan tidak curiga bu.
(H.2 MENOLEH KE KETUA (2 DETIK))
Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan?
Terdakwa : Ada Yang Mulia
Hakim : Silahkan
Terdakwa : Yang Mulia saya tidak pernah membenarkan kode perdagangan anak seperti yg dikatakan oleh RESTU AKBAR karena saya hanya
memberikan izin terhadap kode Promo, bahkan saya tidak mengetahui jika pak restu menggunakan website perusahaan untuk perdagangan anak, yang
mulia.
Hakim : Saudara Saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan?
Saksi : Saya tetap pada keterangan saya Yang Mulia
Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apakah saudara
bersedia untuk di panggil kembali?
Saksi : Bersedia Yang Mulia
Hakim : Panitera silahkan dibantu.
Hakim : Penuntut Umum, apakah ada saksi lagi yang ingin anda hadirkan ?
PU : Kami sudah cukup dengan saksi saksi kami Yang Mulia, selanjutnya Kami akan menghadirkan Ahli Yang Mulia
Hakim : Baik, ahli apa yang ingin saudara hadirkan?
PU 1 : Kami akan menghadirkan AHLI LPSK Yang Mulia.
Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
AHLI LPSK
Hakim : Baik, saudara ahli dalam keadaan sehat?
Ahli : Sehat yang Mulia
Hakim : siap untuk memberi keterangan hari ini?
Ahli : Siap yang Mulia
Hakim : Baik, Nama Lengkap Saudara Givanni Garcia
Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ?
Hakim : Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Anoman Blok A,Bandar Lampung
Hakim : Agama Saudara ?
Hakim : Pekerjaan Saudara ?
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ?
Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?
Hakim : Apa saudara pernah memberikan keterangan di penyidikan sebelumnya?
Ahli : Pernah yang mulia
Hakim : Baik Saudara Ahli, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ?
Ahli : Bersedia Yang Mulia.
Hakim : Silahkan berdiri.
(AHLI DI SUMPAH)
H. A I : Baik saudara ahli, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan, saya berjanji, akan memberikan pendapat tentang soal soal yang dikemukakan,
menurut pengetahuan dan keahlian saya dengan sebaik baiknya, semoga Tuhan menolong saya
(AHLI DUDUK)
Hakim : Saudara Ahli, Apa riwayat pendidikan terakhir saudara?
Ahli : Saya telah menamatkan S3 saya di Universitas Prima Jaya Yang Mulia
Hakim : Sudah berapa kali saudara di panggil sebagai ahli dan dalam perkara apa?
Ahli : Saya sudah di panggil sebanyak 5 kali. Terakhir dalam perkara TPPO atas nama terdakwa Timoti Susanto tahun 2016, Yang Mulia
Hakim :Baik. PU, Silahkan !
Pu 2 : terimakasih yang mulia, baik saudara ahli terkait dengan restitusi , apa saja indikator yang menjadi dasar bagi lpsk dalam menentukan
hak restitusi terhadap korban tindak pidana ?
A : baik, begini bu untuk menentukan hak restitusi kepada korban tindak pidana, tentulah harus berdasarkan pemeriksaan substantif ,yang
nantinya dimaksudkan untuk mencari kebenaran terhadap peristiwa atau kerugian yang telah nyata nyata dialami si korban. Nah untuk menentukah hak
restitusi ini ,kita tentulah terlebih dahulu harus mengetahui besarnya kerugian yang dialami oleh si korban. Untuk itu bu,kami dari pihak lpsk memiliki
beberapa komponen sebagai rujukan, seperti biaya perawatan medis atau psikologis, biaya putus sekolah, biaya transportasi maupun biaya biaya lain
yang terkait dengan proses hukum si korban tersebut. Nah,dari dokumen-dokumen ini bu,akan kami akumulasikan berapa kerugian yang dialami si
korban, dan dari nilai kerugian ini juga, yang kami akan bawakan, menjadi nilai nominal restitusi ,yang akan kami mintakan di pengadilan bu, begitu.
Pu 2 : baik saudara ahli,akan saya analogikan dengan pertanyaan saya yang selanjutnya,jika seorang korban tindak pidana, yang sebut saja
sebagai A, mengalami luka berat seperti pada tulang di tangannya akibat dieksploitasi, bagaimana saudara ahli sebagai pihak lpsk dalam menentukan
jumlah restitusi yang akan diterima oleh korban tersebut ?
A : Mengenai hal tersebut bu,kami dari pihak lpsk, tentu akan meminta dokumen,mengenai penjelasan luka luka berat yang dialami oleh si
A tersebut, yang membuktikan bahwasannya ia memang benar benar mengalami luka tersebut. Selanjutnya bu, kami akan melakukan pengecekan
,apakah memang benar benar luka berat yang dialami oleh si A ini merupakan akibat dari tindak pidana. Jika memang benar demikian bu, maka
selanjutnya kami akan melakukan perhitungan kerugian baik dari segi materil maupun immateril yang telah dialami si a tersebut, dan terkait patah tulang
di tangan bu, ITU TELAH MENGINDIKASIKAN bahwa dalam waktu yang berkepanjangan, Si A tersebut tidak akan bisa bekerja semaksimal yang
sebelumnya maka akan kami tambahkan kedalam imateril nya bu, begitu
pu 2 ; BAIK TERIMAKASIH saudara ahli, cukup yang mulia.
Hakim : PH, Silahkan!
ph 2 : terima kasih yang mulia, baik saudara ahli, tadi saudara ada menyinggung mengenai pemeriksaan substantif. Nah jika terdapat dugaan
kecacatan dalam pemeriksaan substantif selama dilakukan pemeriksaan di persidangan. Apakah nota permohonan restitusi tetap dapat diajukan ?
a : jadi begini ya bu,dalam melakukan pemeriksaan substantif ini ,kami selain mencari kebenaran materil tentang kerugian yang telah nyata
– nyata dialami si korban, kami juga mencari kebenaran formil, terkait dokumen dokumen yang diajukan si korban ini, disini nanti, kami akan meminta
keterangan daripada pihak pihak terkait seperti pihak kepolisian, kedokteran, dan kejaksaan yang dapat mendukung jalannya pemeriksaan ini , sehingga
dalam memutuskan sesuatunya nntinya bu , lpsk sudah melalui pertimbangan-pertimbangan dan catatan2 dari setiap peristiwa atau alat bukti yang
diajukan si korban sehingga dapat dikatakan bu , bahwa selama lpsk ini berdiri belum pernah terjadi adanya cacat substantif pada nota restitusi yang
telah diajukan di persidangan ,dan kalaupun ada hal sedemikian bu lpsk dapat membuat lampiran korban keterangan pada nota restitusi yang telah
diajukan di persidangan tersebut , begitu bu
ph 2 : baik terimakasih saudara ahli, cukup yang mulia
Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan?
Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia
Hakim : Saudara Ahli, ada lagi yang ingin saudara sampaikan?
Ahli : Tidak Yang Mulia
Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apakah saudara
bersedia untuk di panggil kembali?
Ahli : Bersedia Yang Mulia
Hakim : Penuntut Umum, apakah ada ahli lagi yang ingin saudara hadirkan ?
PU 1 : Tidak ada Yang Mulia.
Hakim : terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan
Hakim : Baik, berhubung pemeriksaan alat bukti dari penuntut umum telah selesai, maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda pemeriksaan
alat bukti dari Penasehat Hukum. Penasehat hukum, alat bukti apa saja yang akan saudara Hadirkan ?
PH 1 : Kami akan menghadirkan alat bukti 1 orang ahli namun kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya yang mulia.
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim : Baik, majelis hakim memberikan waktu 7 hari kepada saudara untuk mempersiapkannya.
Ph : Baik Yang Mulia
Hakim : Dikarenakan Penasehat Hukum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan seluruh alat buktinya, maka sidang akan kita tunda dan akan
kita lanjutkan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir kembali. DENGAN
DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 4
Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor register 11 dan seterusnya dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka
untuk umum.
Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap untuk bersidang hari ini?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pemeriksaan alat bukti dari Penasehat Hukum.
Hakim : Penasehat Hukum, apakah seluruh alat bukti saudara sudah siap ?
PH 1 : Sudah Yang Mulia. Namun, mohon izin Yang Mulia. Kami ingin menghadirkan saksi Midi Fardyah sebagai saksi a de charge Yang
Mulia, karena menurut keterangan kepolisian, Midi Fardyah telah ditemukan Yang Mulia
PU 1 : Yang Mulia
PU 1 : menurut kami Midi Fardyah tidak perlu lagi dihadirkan di persidangan, karena keterangan Saksi sebelumnya sudah memenuhi unsur
dalam dakwaan kami Yang Mulia.
PH : Yang Mulia, berdasarkan Pasal 65 KUHAP Jo. Putusan MK No.65/PU-8/2010 saksi Midi Fardyah dapat dihadirkan sebagai saksi yang
meringankan bagi terdakwa Yang Mulia.
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim A II : Penasihat Hukum, berdasarkan Pasal 160 Ayat (1) huruf (c) KUHAP. Maka, Majelis Hakim memberi kesempatan kepada Saudara untuk
menghadirkan Midi Fardyah sebagai Saksi A de Charge. Silahkan dihadirkan setelah terdakwa memberikan keterangan ya.
PH 1 : Baik Yang Mulia
Hakim : Terdakwa silahkan duduk disebelah penasehat hukum saudara
Hakim : Penasehat Hukum,ahli apa yang akan saudara hadirkan ?
PH 2 : Kami akan menghadirkan Ahli Pidana Yang Mulia
Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
(AHLI SERAHKAN IDENTITAS)
Hakim : Saudara Ahli dalam keadaan sehat ?
Ahli : Sehat Yang Mulia.
Hakim : Siap untuk memberikan keterangan hari ini ?
Ahli : Siap Yang Mulia.
(HAKIM BACA IDENTITAS)
Hakim : Nama Saudara Surya Nugraha
Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ?
Hakim : Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Mahakam no.12,Bandar Lampung
Hakim : Agama Saudara ?
Hakim : Pekerjaan Saudara ?
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ?
Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semeda dengan Terdakwa ?
Hakim : Saudara Ahli, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ?
Ahli : Bersedia Yang Mulia.
Hakim : Silahkan berdiri.
(AHLI DI SUMPAH) hakim anggota 1
Baik saudara ahli, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan, saya berjanji, akan memberikan pendapat tentang soal soal yang dikemukakan, menurut
pengetahuan dan keahlian saya dengan sebaik baiknya, semoga Tuhan menolong saya
Hakim : Silahkan duduk
(AHLI DUDUK)
Hakim : Saudara Ahli, Apa riwayat pendidikan terakhir saudara?
Ahli : Saya menamatkan S3 saya di Universitas Majapahit tahun 2007 lalu Yang Mulia.
Hakim : Sudah berapa kali saudara di panggil sebagai ahli dan terakhir dalam perkara apa?
Ahli : Saya sudah di panggil sebanyak 8 kali dalam perkara tindak pidana korporasi. Yang terakhir atas atas nama PT Gilang Bersama tahun
2018 lalu Yang Mulia.
(PH BERTANYA)
PH 1 : Saudara Ahli apakah ketika seorang direktur Utama membuat suatu kebijakan profesi dengan membuat suatu website demi kepentingan
perusahaan dan kebijakan tersebut mengakibatkan suatu tindak pidana , apakah hal tersebut dapat dipidanakan?
A : Nah, ketika kebijakan tersebut dilakukan oleh si Terdakwa untuk memajukan perusahaan dan bertindak atas nama Perusahaan, tentunya
bu hal tersebut telah masuk kedalam ranah kebijakan profesi seorang direktur utama. Nah, dan ketika kebijakan tersebut telah masuk kedalam ranah
kebijakan profesi, maka sesuai dengan teori identifikasi yang menyatakan bahwa tindakan dari direktur utama adalah tindakan dari korporasi itu sendiri.
Maka tidaklah lagi tepat Bu direktur utama kita bebankan pertanggungjawaban pidana. Begitu Bu
PH 1 : Baik terimakasih saudara Ahli, dari kami cukup Yang Mulia
Hakim : PU Silahkan
(PU BERTANYA)
1. Baik saudara ahli, tadi saudara mengatakan bahwa Direktur Utama tidak dapat dipidana jika mengeluarkan kebijakan profesi, benar begitu ya?
----- Ya benar Bu
2. Nah, itukan tidak tepat saudara ahli, karena seharusnya jika kebijakan profesi tersebut menimbulkan suatu tindak pidana ya harus
diselesaikan……….. (tiba tiba dipotong PH 2)
PH 2 : Itukan pendapat saudara Penuntut Umum
PU : Ya saya kan sedang bertanya saudara
Hakim : sebentar Penuntut Umum, langsung saja pada poin pertanyaan saudara, saudara paham?
PU : paham Yang Mulia.
3. Baik, bagaimana pendapat Saudara ahli jika kebijakan profesi yang dikeluarkan oleh Direktur Utama tersebut menimbulkan tindak pidana?
----- : Ya seperti yang saya katakan tadi pak kebijakan profesi itu adalah ranah dari ketentuan AD/ART dari perusahaan jika pun ada kebijakan
profesi tersebut menimbulkan suatu kerugian maka sanksi yang seharusnya dikenakan kepada Direktur Utama tersebut adalah sanksi administrasi bukan
sanksi Pidana, karena menurut hemat saya apabila kebijakan profesi dikenakan sanksi pidana pemberian sanksi tersebut sangat prematur untuk
dilaksanakan, begitu pak.
PU : Baik terimakasih saudara ahli, cukup Yang Mulia.
Hakim :Terdakwa, Ada tanggapan?
Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia
Hakim : Saudara Ahli, ada lagi yang ingin saudara sampaikan?
Ahli : Saya rasa cukup Yang Mulia
Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apa saudara
bersedia untuk di panggil kembali?
Ahli : Bersedia Yang Mulia
Hakim : Baik, kita lanjutkan dengan agenda pemeriksaan keterangan terdakwa.
Hakim : Terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan.
Hakim : Sebelumnya apakah saudara pernah memberikan keterangan di Kepolisian?
Terdakwa : Pernah Yang Mulia
Hakim : apakah ada yang ingin saudara ubah atau ganti ?
Terdakwa : Tidak ada Yang Mulia.
Hakim : Baik saudara Terdakwa walaupun saudara tidak di sumpah. Namun, saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan apa yang
saudara lihat, dengar dan alami. Saudara paham?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim : Penuntut Umum, Silahkan!
PENUNTUT UMUM
1. Baik saudara terdakwa, Berdasarkan keterangan saksi RESTU AKBAR dikatakan bahwa pada tanggal 25 juni 2020, saudara melakukan pertemuan
tertutup dengan seluruh divisi IT dan membicarakan kode untuk memperdagangkan anak. Bener begitu saudara Terdakwa?
----- Sebenarnya itu hanyalah pertemuan rapat biasa bu, dimana saya dan para staf divisi IT membahas tentang optimalisasi website yang berguna untuk
memperluas pangsa pasar PT ASN. Lalu, terkait dengan kode yang Ibu katakan tadi, itu merupakan usulannya Pak Restu Akbar dan setau saya itu juga
merupakan kode diskon bu.
2. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bagas Pardana, saudara ada melakukan pertemuan dengan Bagas Pardana dan memberikan uang sebesar 70 juta rupiah.
Apa tujuan nya itu saudara saksi ?
----- Itu adalah pertemuan biasa bu. Saya hanya menyuruh bagas pardana untuk memberikan donasi kepada Panti Asuhan sebagai salah satu bentuk
kepedulian Perusahaan kami,Bu. Saya rasa tidak ada yang salah dengan hal tersebut.
3.Tapi berdasarkan rekaman suara Bagas Pardana dengan saudara, Bagas mengatakan kalau uang tersebut adalah untuk mengadopsi anak-anak,
bagaimana saudara menjelaskan hal itu ?
----- Kita kan sudah sama-sama mendengarkan Bu dan saya tidak ada mengatakan kalau uang itu digunakan untuk mengadopsi anak-anak. Jelas-jelas
Bagaslah yang bermain di sini Bu.
PU 2 : Mohon izin untuk menampilkan alat bukti berupa SMS antara TERDAKWA dengan BAGAS PARDANA Yang Mulia.
Hakim Ketua : Panitera, silahkan ditampilkan.
Panitera : Baik Yang Mulia, Siap Yang Mulia.
PU 2 : Sebelum nya saudara tahu alat bukti SMS ini?
Terdakwa : Ya, saya tahu bu
3. Saudara Terdakwa, disini saudara mengirimkan SMS kepada BAGAS PARDANA yang bertuliskan Anak panti bagaimana? Apakah anak panti disini
adalah saudara memerintahkan BAGAS untuk mengadopsi anak panti?
----- Saya hanya ingin mengetahui apakah uang tersebut telah diberikan bagas atau tidak kepada panti Asuhan.Dan maksud dari sms ini bu, adalah untuk
mengetahui apakah anak-anak panti senang dengan donasi tadi. Bukan untuk mengadopsi Bu.
4. Uang apa yang saudara berikan?
----- : Seperti yang saya katakan tadi bu, itu adalah uang perusahaan .
5. Namun mengapa berdasarkan keterangan BAGAS PARDANA, uang tersebut saudara berikan sebelum saudara menjabat sebagai Direktur Utama?
----- Jawab : (diam dan membisu sambil mengingat istri dan anak anaknya yang akan sengsara lalu berkeluh kesah)
PU2 : Saudara, saya sedang bertanya,silahkan dijawab.(NGEGASS)
Hakim : Sebentar Penuntut Umum, saudara Terdakwa berdasarkan Pasal 175 KUHAP disini saudara diberi hak untuk menjawab atau tidak
menjawab pertanyaan yang diajukan namun disini Majelis Hakim tetap menganjurkan saudara untuk menjawab pertanyaan guna mempermudah
pemeriksaan perkara ini. Saudara paham ?
Terdakwa : Paham Yang Mulia.
Hakim : jadi apakah saudara ingin menjawab atau tidak?
Terdakwa : Saya memilih untuk tidak menjawab yang Mulia
Hakim : Penuntut Umum, saudara ada pertanyaan lain?
PU : Cukup Yang Mulia
Hakim : Penasehat Hukum, silahkan!
PENASEHAT HUKUM
1. Baik berdasarkan keterangan Saksi RESTU AKBAR di persidangan dikatakan bahwa, EDO NANANG serta MICHAEL HONG menyatakan
ketertarikan mereka terhadap anak yang tertera di website kepada RESTU AKBAR melalui surel, akan tetapi mengapa dalam meminta
persetujuan, RESTU AKBAR malah meminta persetujuan terhadap penjualan sepatu dan lemari kepada saudara ?
----- Jawab : Nah, bukankah sudah jelas bu,saya tidak pernah terlibat dalam perdagangan orang ini. Karena disitu sangat jelas bahwa saya
memberikan persetujuan tentang penjualan rak sepatu dan lemari baju. Jadi apabila pak Restu Akbar melakukan hal ilegal di belakang saya, maka
itu bukan tanggung jawab saya lagi bu.
Ph 1 : 2.Berarti maksud saudara, sebelumnya saudara tidak mengetahui bahwa setelah saudara memberikan izin terhadap pembelian furniture, RESTU
AKBAR malah mengirimkan anak-anak menuju PT TSL dan singapura?
----- : Ya benar bu, mengenai penjualan diluar furnitur saya tidak mengetahuinya bu .
PH 1 : Baik, dari kami cukup Yang Mulia.
HK : Saudara Terdakwa, berdasarkan rekening koran saudara, pada tanggal 18 Februari 2021, RESTU AKBAR ada mengirimkan uang sebesar
Rp130.000.000 kepada saudara. Uang apa itu saudara Terdakwa?
---- Uang yang dikirimkan RESTU AKBAR kepada saya merupakan uang yang dipinjam oleh RESTU AKBAR kepada saya ketika kami masih bekerja
di PPPMI Yang Mulia dan kebetulan baru bisa dikembalikan pada tahun ini Yang Mulia.
(HAKIM BEREMBUK SEBENTAR)
Hakim : Baik Saudara Terdakwa, ada lagi yang ingin saudara sampaikan?
Terdakwa : Cukup Yang Mulia.
Hakim : Baik Panitera, silahkan hadirkan saksi Midi Fardyah sebagai saksi a de charge bagi Terdakwa.
Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
Saksi sudah hadir Yang Mulia
Hakim : Saudara Saksi dalam keadaan sehat ?
Saksi : Sehat Yang Mulia.
Hakim : Siap untuk memberikan keterangan ?
Saksi : Siap Yang Mulia.
(HAKIM BACA IDENTITAS)
Hakim : Nama Lengkap Saudara Midi Fardyah
Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ?
Hakim : Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Sriwijaya No.12, Kota Bandar Lampung.
Hakim : Agama Saudara ?
Hakim : Pekerjaan Saudara ?
Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ?
Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ?
Hakim : Saudara Saksi, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ?
Saksi : Bersedia Yang Mulia.
HA 1 : Baik saudara saksi. Ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan. Dami Sanghyang Adi Buddha saya bersumpah.
HA 1 : Akan memberikan keterangan dengan sebenarnya
HA 1 : Dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya
(SAKSI DISUMPAH)
Hakim : Apakah saudara pernah memberikan keterangan dalam penyidikan ?
Saksi : Pernah Yang Mulia.
Hakim : Apakah ada yang ingin saudara ubah atau ganti?
Hakim : Silahkan duduk
Hakim : Saudara saksi, karena saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai apa yang saudara lihat,
dengar dan alami. Saudara Paham ?
Saksi : Paham Yang Mulia.
Hakim : PH, Silahkan !
pH 2 :1. Baik saudara saksi berdasarkan keterangan Restu Akbar di persidangan, pada tanggal 25 Juni 2020 saudara ada melakukan pertemuan
dengan Terdakwa bisa saudara jelaskan?
----- Jawab : Seingat saya, memang tanggal segitu kami ada melakukan pertemuan dengan pak Alfano dan disana Pak Alfano memaparkan rencananya
mengenai optimalisasi website pak yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan PT ASN yang menurun karena pandemi covid-19 ini pak.
pH 2 : 2. Apakah dalam pertemuan tersebut ada membahas mengenai kode untuk memperdagangkan anak anak?
----- Jawab : Ha kode memperdagangkan anak anak? Ya sama sekali tidak adalah pak. Tapi, pada saat itu, Pak Restu Akbar ada memberikan usulan
mengenai kode, tapi itupun kode promo yang akan digunakan oleh pelanggan kami untuk mendapatkan potongan harga bu.
(PH 1 DAN PH 2 BEREMBUK)
PH 1 : Baik saudara dapat mensimulasikan kode tersebut?
MIDI : Dapat bu.
PH 1 : Mohon izin Yang Mulia, kami mohon kepada Penuntut umum untuk menghadirkan alat bukti berupa website odsliving.com untuk
mensimulasikan kode yang dimaksudkan saksi ini Yang Mulia.
Hakim : Penuntut umum dapat dihadirkan ?
PU 1 : Dapat Yang Mulia.
Hakim : Panitera silahkan ditampilkan
Panitera : Baik yang Mulia
Siap yang Mulia
Hakim : Silahkan Penasehat Hukum
PH 1 : Baik saudara saksi, ini merupakan tampilan awal dari website odsliving.com. Bisa saudara lanjutkan ?
MIDI : Jadi pak, nanti para pelanggan kami akan memasukkan kode promo ke tempat yang telah kami sediakan diwebsite ini pak. Nah bapak
bisa memasukkan k6ode promo kami yaitu RHR2021
PH 1 : Baik saya masukkan RHR 2021
MIDI :Nah, dapat terlihat kan bu, bahwa kode promo tersebut,benar benar memberikan potongan harga kepada pelanggan kami di website ini
bu.
4.Baik, mengenai ukuran-ukuran ini, apakah saudara yang memasukkannya ?
---- Iya Bu, memang benar. Semua ukuran tsb saya lah yang memasukkan kedalam website tetapi ukuran tersebut saya dapat kan dari pak restu akbar bu
selaku staff divisi produksi yang bertanggung jawab atas ukuran ini.
5. Jadi yang bertanggungjawab atas ukuran furnitur ini adalah pak Restu Akbar ya?
----- Iya benar pak
PH 1 : Baik terimakasih saudara saksi, dari kami cukup Yang Mulia
PENUNTUT UMUM
1.Baik saudara saksi, apakah setiap saudara saksi memperbaharui katalog, saudara ada menghubungi terdakwa?
----- Tentunya tidaklah bu, setiap saya memperbaharui katalog, saya tidak ada menghubungi Pak Alfano.
PU 1 : Saudara yakin?
MIDI : Saya yakin sekali lho bu.
PU 1 : Yang Mulia, kami menilai keterangan saksi ini tidak bersesuaian dengan barang bukti yang ada dan kami mohon izin untuk menghadirkan
barang bukti berupa riwayat panggilan saksi ini dengan terdakwa serta riwayat pembaharuan katalog Yang Mulia.
HAKIM : Panitera silahkan dihadirkan
Panitera : Baik Yang Mulia, Siap Yang Mulia.
HAKIM : Silahkan penuntut umum
2. Baik Saudara Saksi tgl 17 Desember 2020 saudara memperbaharui website dan pada saat itu juga saudara memberitahukannya kepada Terdakwa dan
hal ini terjadi berulang ulang kali, saya tanyakan kembali apakah setiap kali saudara memperbaharui website saudara akan memberitahukannya kepada
Terdakwa ?
----- Ibuk, ini semua tidak ada hubungannya dengan Pak Alfano. Ini semua hanya kebetulan saja dimana ketika saya memperbaharui website, ya kebetulan
saja saya menghubungi pak alfano.
3.Begini saudara Saksi dari alat bukti ini sudah terlihat sangat jelas dan terjadi berulang kali, bagaimana mungkin hanya sebuah kebetulan? (nada PU
meninggi)
PH 1 : Yang Mulia Saudara saksi sudah menjawab pertanyaan dari penuntut umum dengan sangat jelas , dan kami merasa Penuntut
Umum telah mengintimidasi saksi kami Yang Mulia.
Hakim : Penuntut Umum berdasarkan pasal 153 ayat 2 huruf b KUHAP pertanyaan yang bersifat menekan seperti itu tidak dapat
ditanyakan kepada saksi dan saksi tidak dapat menjawab pertanyaan dengan bebas, ada lagi yang ingin saudara tanyakan?
PU : Dari kami cukup yang mulia.
Hakim : Saudara Terdakwa, Ada tanggapan?
Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia
Hakim : Saudara Saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan?
MIDI : Tidak Yang Mulia
Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apa saudara
bersedia untuk di panggil kembali?
MIDI : Bersedia Yang Mulia
Hakim : Baik berhubung pemeriksaan alat bukti dari Penasehat Hukum dan keterangan Terdakwa telah selesai. Maka sidang akan kita lanjutkan
dengan agenda yaitu Pembacaan Surat Tuntutan oleh Penuntut Umum. Penuntut Umum, surat tuntutan saudara sudah siap?
PU 2 : Belum Yang Mulia. Kami memerlukan waktu 7 hari untuk mempersiapkannya Yang Mulia
Hakim : Baik,majelis hakim akan memberikan waktu 7 hari pada saudara untuk mempersiapkannya.
Hakim : Dikarenakan Penuntut Umum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan Surat Tuntutannya maka sidang akan kita tunda dan akan kita
lanjutkan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, serta Penasehat Hukum diharapkan untuk hadir kembali! DENGAN
DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 5
Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor register perkara 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang
dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap bersidang hari ini?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pembacaan Surat Tuntutan oleh Penuntut Umum.
Penuntut Umum, Silahkan dibacakan!
(PEMBACAAN SURAT TUNTUTAN)
Hakim : Terdakwa paham atas Surat Tuntutan yang telah dibacakan?
Terdakwa : Paham Yang Mulia.
Hakim : apakah saudara Ingin mengajukan Nota Pembelaan?
Terdakwa : Saya serahkan ke Penasehat Hukum saya Yang Mulia.
Hakim : Bagaimana Penasehat Hukum ?
PH 2 : Kami akan mengajukan Nota Pembelaan Yang Mulia namun kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya yang mulia
Hakim : Baik, majelis hakim memberikan waktu 7 hari pada saudara untuk mempersiapkannya.
PH 2 : Baik Yang Mulia
Hakim : Dikarenakan Penasehat Hukum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan Nota Pembelaannya maka sidang akan ditunda dan akan
dilanjutkan pada Rabu, 1 September 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, dan Penasehat Hukum diharapkan untuk hadir kembali! DENGAN
DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETUK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 6
Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor register perkara 11 dan seterusnya, atas nama terdakwa
Alfano Agung Nugroho. Pada hari ini Rabu, 1 September 2021. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap bersidang hari ini?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pembacaan Nota Pembelaan oleh Penasehat Hukum.
Penasehat Hukum, Silahkan dibacakan!
(PEMBACAAN NOTA PEMBELAAN)
Hakim : Penuntut Umum, ada tanggapan?
PU : Kami tetap pada Surat Tuntutan kami Yang Mulia
(HAKIM BEREMBUK)
Hakim : Baik,berhubung Penuntut Umum tetap pada tuntutannya. Maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda Pembacaan Putusan oleh
Majelis Hakim.Namun disini, majelis hakim membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya. Oleh karena itu, sidang akan kita tunda dan akan kita
lanjutkan selama 14 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 15 September 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, dan Penasehat Hukum diharapkan
untuk hadir kembali! DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA.
(KETOK 1 KALI)
AGENDA SIDANG 7
Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor Register perkara 11 dan seterusnya atas nama terdakwa
Alfano Agung Nugroho. Pada Hari Rabu, 15 September 2021. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
KETUK 1 KALI
Hakim : : Terdakwa dalam keadaan sehat?
Terdakwa : Sehat Yang Mulia
Hakim : Siap untuk bersidang hari ini?
Terdakwa : Siap Yang Mulia
Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah pembacaan putusan oleh Majelis Hakim. Kepada
Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan juga Terdakwa harap diperhatikan!
(PUTUSAN DIBACAKAN)
Hakim : Terdakwa silahkan duduk
Hakim : Terdakwa, paham atas putusan yang telah dibacakan?
Terdakwa : Paham Yang Mulia
Hakim : Walaupun putusan telah dibacakan, disini saudara memiliki hak untuk mengajukan upaya hukum banding ke Kepaniteraan Pengadilan
Tinggi selambat-lambatnya 14 hari setelah putusan ini di bacakan, saudara paham?
Terdakwa : Paham Yang Mulia.
Hakim : Apakah saudara akan mengajukan banding?
Terdakwa : Saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya Yang Mulia.
Hakim : Bagaimana Penasehat Hukum?
PH : Kami pertimbangkan dahulu Yang Mulia.
Hakim : Dan hal ini juga berlaku bagi Penuntut Umum. Dengan demikian, Sidang Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang dengan Nomor
Register Perkara: 11/Pid.Sus/2021/PN Tanjung Karang atas Nama Terdakwa Alfano Agung Nugroho. DENGAN INI DINYATAKAN SELESAI DAN
DITUTUP.
(KETUK 3 KALI)

More Related Content

Similar to SCRIPT SIDANG AHT II HUKUM............docx (13)

Ba reski fernando_narkotika(112)2
Ba reski fernando_narkotika(112)2Ba reski fernando_narkotika(112)2
Ba reski fernando_narkotika(112)2
 
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
9 penuntut umum, pra penuntutan dan penuntutan
 
Ba asfan senna(penggelapan-pencurian)374
Ba asfan senna(penggelapan-pencurian)374Ba asfan senna(penggelapan-pencurian)374
Ba asfan senna(penggelapan-pencurian)374
 
Peradilan islam
Peradilan islamPeradilan islam
Peradilan islam
 
Laporan Mingguan PPL Perdata..pdf
Laporan Mingguan PPL Perdata..pdfLaporan Mingguan PPL Perdata..pdf
Laporan Mingguan PPL Perdata..pdf
 
Pledoi.docx
Pledoi.docxPledoi.docx
Pledoi.docx
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
Ba raonel narkotika(112)2
Ba raonel narkotika(112)2Ba raonel narkotika(112)2
Ba raonel narkotika(112)2
 
Materi 5.ppt
Materi 5.pptMateri 5.ppt
Materi 5.ppt
 
162430228-Strategi-Pidana.ppt
162430228-Strategi-Pidana.ppt162430228-Strategi-Pidana.ppt
162430228-Strategi-Pidana.ppt
 
391 baru
391 baru391 baru
391 baru
 
Diskusi 7 HPI Hukum Acara Materiil Formil Peradilan Perdata Internasional.pdf
Diskusi 7 HPI Hukum Acara Materiil Formil Peradilan Perdata Internasional.pdfDiskusi 7 HPI Hukum Acara Materiil Formil Peradilan Perdata Internasional.pdf
Diskusi 7 HPI Hukum Acara Materiil Formil Peradilan Perdata Internasional.pdf
 
PPT Bantuan Hukum.pptx
PPT Bantuan Hukum.pptxPPT Bantuan Hukum.pptx
PPT Bantuan Hukum.pptx
 

SCRIPT SIDANG AHT II HUKUM............docx

  • 1. SCRIPT SIDANG AHT II AGENDA I (panitera bagi bahan materi) Hakim : Sebelum sidang dibuka, saya terangkan bahwa persidangan ini dilaksanakan secara online dan telah memenuhi ketentuan Peraturan Mahkamah Agung No 4 Tahun 2020 tentang administrasi dan persidangan perkara pidana di Pengadilan secara elektronik. Hakim : Baik, Majelis Hakim ingatkan kembali untuk tetap menghormati tata tertib persidangan yang telah dibacakan sebelumnya, serta tetap mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan SEMA nomor 6 tahun 2020. Bisa Dipahami ? Para Pihak : (Mengangguk) (BERDOA) Hakim : Penuntut umum siap ?, Penasehat hukum siap ?, Panitera siap ? Hakim : Sidang Pengadilan Negeri Tanjung Karang yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara tindak pidana khusus dengan Nomor Register perkara 11/Pid.Sus/2021/PN Tanjung Karang atas nama terdakwa Alfano Agung Nugroho, Pada hari ini Rabu, 28 Juli 2021. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum (KETOK PALU 3 X) Hakim : Panitera, terdakwa silahkan dihadirkan. Panitera : Baik Yang Mulia, Terdakwa sudah hadir Yang Mulia. Hakim : Terdakwa sehat? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap untuk mengikuti persidangan hari ini ?
  • 2. Terdakwa : Saya Siap Yang Mulia (Membacakan identitas) Hakim : Baik, Majelis hakim akan memeriksa identitas saudara terlebih dahulu. Harap diperhatikan Hakim : Nama saudara Alfano Agung Nugroho, Tempat Tanggal lahir saudara ? Terdakwa : Saya lahir di Bandar Lampung, pada tanggal 1 Mei 1971 Yang Mulia. Hakim : Umur 50 Tahun, Alamat Saudara? Terdakwa : Saya tinggal di Jl Perumahan Citra View, Kel. Panjang Kota Bandar Lampung Yang Mulia. Hakim : Jenis kelamin laki-laki, Agama saudara Katolik, Pekerjaan saudara ? Terdakwa : Direktur Utama PT.ASN Hakim : Kebangsaan Indonesia benar ya ? Terdakwa : Benar Yang Mulia Hakim : Baik terdakwa, disini saudara wajib memperhatikan segala sesuatu yang saudara dengar dan lihat dalam persidangan ini. saudara mengerti? Terdakwa : Mengerti yang mulia. Hakim : Apa benar di sebelah kiri saudara adalah Penasehat Hukum saudara ? Terdakwa : Benar Yang Mulia Hakim : Baik, disini saya sudah menerima salinan surat kuasa khusus Penasehat Hukum Terdakwa dan saya akan membacakan identitas dari saudara ya. Surat kuasa Khusus dari saudara Alfano Agung Nugroho kepada saudara Apriyanti (PH : Benar Yang Mulia) dan Saudara Stephanie (PH : Benar Yang Mulia)
  • 3. Hakim : Baik, Penasehat hukum, surat kuasa khusus saudara sudah sesuai dengan SEMA nomor 6 tahun 1994, maka dari itu persidangan ini akan kita lanjutkan dengan agenda pembacaan surat dakwaan oleh penutut umum. (H K memberi surat kuasa khusu ke H.A.1 kemudaian diterima oleh Panitera) Hakim : Penuntut umum, surat dakwaan saudara sudah siap? PU : Sudah Yang Mulia Hakim : Penasehat hukum. sudah menerima salinannya? PH : Sudah Yang Mulia Hakim : Penuntut umum silahkan dibacakan. Terdakwa dan penasehat hukum harap untuk diperhatikan! (PU Baca Dakwaan) Hakim : Terdakwa, paham atas surat dakwaan yang telah dibacakan ? Terdakwa : Paham Yang Mulia Hakim : Apakah saudara ingin mengajukan Nota Keberatan ? Terdakwa : Saya serahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukum saya Yang mulia Hakim : Bagaimana Penasehat hukum ? PH : Berhubung kami sudah menerima salinan surat dakwaan, maka kami akan menyampaikan nota keberatan kami saat ini juga Yang Mulia. Hakim : Silahkan dibacakan. (PH BACA NOTA KEBERATAN) Hakim : Penuntut umum, ada tanggapan?
  • 4. PU : Ada yang Mulia dan Kami akan menyampaikannya saat ini juga Hakim : Baik, Silahkan disampaikan. (PU BACA TANGGAPAN) Hakim :(HAI-HK) Terdakwa, paham atas tanggapan yang disampaikan ? Terdakwa : Paham Yang mulia (HAKIM BEREMBUK) Hakim : (HK-HA)Baik, Setelah Majelis Hakim mendengar Surat dakwaan, (HA2-HK) Nota keberatan dan tanggapan Lisan,(HK-HAI) maka berdasarkan pasal 156 ayat (1) KUHAP, Majelis Hakim akan menjatuhkan putusan sela untuk menentukan apakah nota keberatan dari penasehat hukum diterima atau tidak. Putusan sela akan dibacakan 7 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 4 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali. DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA. (KETUK 1 KALI) AGENDA SIDANG 2 Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor Register 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. (KETUK 1 KALI) Hakim : Terdakwa dalam keadaan sehat? Terdakwa : Sehat Yang Mulia
  • 5. Hakim : Siap untuk bersidang hari ini ? Terdakwa : Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa harap untuk diperhatikan! (PUTUSAN SELA DIBACAKAN) Hakim : Saudara Terdakwa, paham atas putusan sela yang telah dibacakan? Terdakwa : Paham Yang Mulia Hakim : Walaupun putusan sela telah dibacakan, disini saudara masih memiliki hak untuk mengajukan upaya perlawanan ke Kepaniteraan Pengadilan Tinggi selambat-lambatnya 7 hari setelah putusan sela ini dibacakan, saudara paham? Terdakwa : Paham Yang Mulia Hakim : Penasehat Hukum, nanti silahkan saudara bantu PH : Baik Yang Mulia Hakim : Baik berhubung Nota Keberatan dari Penasehat Hukum telah ditolak, maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda pembuktian. Hakim : Penuntut Umum, Alat bukti apa saja yang akan saudara hadirkan ? PU : Kami akan mengajukan 4 orang saksi, seorang ahli, serta alat bukti surat Yang Mulia. Namun Kami membutuhkan waktu 7 Hari untuk mempersiapkannya Yang Mulia (HAKIM BEREMBUK) Hakim : Baik, nanti silahkan saudara mohonkan saja ke Kepaniteraan Pengadilan negeri ini dan majelis hakim memberikan waktu 7 hari kepada saudara untuk mempersiapkannya.
  • 6. Hakim : Baik, Berhubung Penuntut Umum membutuhkan waktu selama 7 hari untuk mempersiapkan seluruh alat buktinya, maka Sidang akan kita lanjutkan kembali 7 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 11 Agustus 2021. Berdasarkan Pasal 159 ayat (1) KUHAP, para saksi dan ahli dilarang saling berkomunikasi satu sama lain sebelum memberikan keterangannya di dalam persidangan ini. Penuntut Umum nanti silahkan sampaikan kepada para saksi dan ahli saudara. Kepada Penuntut Umum, Penasehat hukum, dan Terdakwa diharapkan untuk hadir kembali. Dengan demikian sidang ditunda. (KETUK 1 KALI) AGENDA SIDANG 3 Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor Register 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Hakim : Terdakwa dalam sehat? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap untuk bersidang hari ini ? Terdakwa : Puji Tuhan Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah Pemeriksaan alat bukti dari Penuntut Umum. Hakim : Penuntut umum, kami sudah menerima alat bukti dari saudara dan telah diperiksa juga oleh Penasehat Hukum, apakah ada lagi yang ingin saudara tambahkan ? PU : Tidak ada lagi Yang Mulia Hakim : Baik, apakah seluruh saksi dan ahli saudara dapat dihadirkan ? PU : Dapat Yang Mulia. Hakim : Terdakwa harap diperhatikan ya.
  • 7. Terdakwa : Baik Yang Mulia. Hakim : Penuntut Umum, Siapa Saksi pertama saudara ? PU I : Yang Mulia, Saksi pertama kami adalah Kevin Danilo dan Azelia Maudy Ayu yang merupakan korban dalam perkara ini sesuai dengan Pasal 160 Ayat (1) huruf b KUHAP dan Kami Mohon Izin untuk menghadirkan saksi ini secara bersamaan dan memeriksanya secara tertutup karena saksi-saksi ini masih dibawah umur serta nantinya saksi akan didampingi oleh wali dari Dinas Sosial Sesuai dengan Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang SPPA Yang Mulia Hakim : Baik. Berdasarkan Pasal 18 Undang-Undang SPPA Dikarenakan Saksi Korban Masih dibawah umur, maka pemeriksaan ini akan kita laksanakan secara tertutup dan kita laksanakan dengan tetap menjamin kepentingan terbaik bagi Anak dan mengusahakan suasana kekeluargaan tetap terpelihara. Oleh karena itu, sesuai dengan Pasal 12 Peraturan Mahkamah Agung No 4 Tahun 2020, Panitera silahkan mematikan fitur video dalam tampilan saksi korban selama sidang berlangsung. Hakim : Panitera, silahkan dihadirkan. Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s) Saksi sudah hadir Yang Mulia SAKSI KEVIN DANILO DAN AZELIA MAUDI AYU Hakim : Kalian berdua dalam keadaan sehat? Saksi : Sehat bu. (Jawab serentak) Hakim : Siap untuk mengikuti sidang hari ini? Saksi : Siap bu.(Jawab serentak) Hakim : Baik, disini Ibu hakim akan memeriksa identitas kalian satu persatu ya dari yang laki-laki terlebih dahulu. (HAKIM BACA IDENTITAS)
  • 8. Hakim : Nama Lengkap Kevin Danilo? Kevin : Benar bu. Hakim : Tempat Tanggal Lahir nak kevin? Kevin : Bandar Lampung, 16 April 2005 Hakim : Umur 16 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Fatmawati no.4, Bandar Lampung Kevin : Benar bu. Hakim : Agama kamu apa? Kevin : Islam Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar? Kevin : Benar Hakim : Baik nak Kevin, Apakah kamu memiliki hubungan darah atau semenda dengan Bapak ini? Kevin : Tidak ada bu. Hakim : Baik selanjutnya yang perempuan, nama lengkapnya Azelia Maudi Ayu? Azelia : Benar bu. Hakim : Tempat Tanggal Lahirnya ? Azelia : Bandar Lampung, 01 MEI 2005 Hakim : Umur 16 tahun, Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Mulawarman no.14, Bandar Lampung.
  • 9. Azelia : Benar bu. Hakim : Agama kamu apa? Azelia : Islam bu. Azelia : Kewarganegaraan Indonesia benar? Kevin : Benar bu. Hakim : Baik nak Azelia, Apakah kamu memiliki hubungan darah atau semenda dengan Bapak ini? Azelia : Tidak bu. Hakim : Baik nak Kevin dan nak Azelia, sebelum memberikan keterangan kalian berdua harus disumpah satu persatu terlebih dahulu ya, kalian bersedia ? Saksi : Bersedia bu. Hakim : Baik, yang nak kevin dahulu ya. Silahkan berdiri! H.A II : Baik Nak Kevin, ikuti lafadz sumpah yang Ibu ucapkan. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan dengan sebenarnya, dan tiada lain daripada yang sebenarnya. Hakim : Selanjutnya Nak Azelia H.A II : Baik Nak Azelia, ikuti lafadz sumpah yang Ibu ucapkan. Demi Allah saya bersumpah, akan memberikan keterangan dengan sebenarnya, dan tiada lain daripada yang sebenarnya. (SAKSI DISUMPAH) Hakim : Nak Kevin sudah pernah memberikan keterangan atau kesaksian di Kepolisian ? Kevin : Pernah Bu
  • 10. Hakim : Ada yang ingin kamu ubah atau ganti? Kevin : Tidak ada bu Hakim : Bagaimana dengan Nak Azelia, Apakah kamu pernah memberikan keterangan atau kesaksian di Kepolisian? Azelia : Pernah bu. Hakim : Ada yang ingin kamu ubah atau ganti? Azelia : Tidak ada bu. Hakim : Baik nak Kevin dan nak Azelia, dikarenakan kalian telah disumpah maka dari itu ketika ibu-ibu disini bertanya kepada kalian, kalian tidak perlu takut untuk menjawab ya. jawab saja sesuai dengan apa yang kalian tau. Saksi : Baik bu. Hakim : PU, Silahkan! (PU BERTANYA) PU : Baik Yang Mulia. Nak Kevin, bagaimana bisa kamu dipekerjakan sebagai ABK ? Kevin : Saya merupakan anak panti asuhan bu yang dulunya saya tidak bersekolah.Saya iri melihat teman teman saya yang bisa bersekolah. Kebetulan Om Bagas mengadopsi saya dan dijanjikan akan disekolahkan. Namun,kami bukannya disekolahkan bu.Kami malah disekap disebuah Gudang .Setelah beberapa minggu,akhirnya kami dibawa keluar dari gudang tsb. Saya sangat senang karna mengira akan disekolahkan,namun pada akhirnya,kami dijadikan sebagai ABK di sebuah perusahaan perikanan bu. PU : Bagaimana dengan Nak Azelia, bagaimana bisa kamu diberangkatkan ke Singapura ?
  • 11. Azelia : Saya juga diadopsi oleh Om Bagas bu dan dijanjikan akan disekolahkan. Saya juga dibawa ke gudang bu dan ditempatkan di ruangan khusus selama berminggu-minggu bu. kira-kira 2 bulan kemudian, saya dibawa oleh pak Restu Akbar ke Singapura dan dijadikan sebagai PSK disana Bu PU : Selama nak kevin berada di gudang , Apakah nak kevin pernah bertemu dengan pak alfano ? Kevin : Pernah bu, sebelum kami diberangkatkan menjadi ABK, pak alfano terlihat berbincang dengan pak restu bu. PU : Bagaimana dengan Nak Azelia ? Azelia : Pernah juga bu, waktu itu pak alfano sedang berbincang dengan pak restu. PU 2 : Berdasarkan hasil Visum et repertum, disini ibu baca bahwa nak Kevin Danilo mengalami patah tulang di tangan sebelah kiri dan nak Azelia mengidap penyakit gonore. Sebenarnya apa yang nak kevin alami ? Kevin : Selama saya dipekerjakan sebagai ABK di PT TSL saya sering disiksa bu. Hal itulah yang mengakibatkan tangan kiri saya patah bu. Saya diharuskan untuk bekerja dengan waktu istirahat 2 jam perhari bu. Bahkan saya dipekerjakan di 3 kapal sekaligus bu. Setiap kali kami akan melarikan diri, kami diancam akan dibunuh bu. PU 2 : Bagaimana dengan nak Azelia ? Azelia : Selama saya berada di Singapura saya selalu mengalami hal-hal yang mengerikan bu. Saya dijadikan PSK di Bar Golden Memories bu. Saya dipaksa untuk melakukan hubungan seksual dengan pelanggan bar bu. Jika saya menolak, saya akan disiksa bu. PU 2 : Baik, terimakasih. Cukup yang mulia. Hakim : Baik. PH, Silahkan! (PH BERTANYA) PH 1 : Baik Nak Kevin, didalam BAP, Nak Kevin menjelaskan bahwa diadopsi secara bersamaan dengan 19 anak lainnya tanpa dilengkapi dokumen yang lengkap, Apakah nak kevin tidak curiga dengan pengadopsian tersebut ?
  • 12. Kevin : Saya tidak curiga bu karena kami telah menganggap om bagas itu seperti ayah kami sendiri. Karena selama di Panti, Om bagas sangat dekat dengan kami bu. PH 1 : Jadi, Apakah kamu tahu bahwa untuk diadopsi, harus melengkapi dokumen persyaratan pengadopsian anak, Nak kevin ? Kevin : Saya tidak tau dokumen yang ibu maksudkan bu, namun memang Om Bagas pernah mengambil foto, mengukur berat dan tinggi badan kami bu. Om bagas bilang itu untuk persyaratan sekolah kami bu. PH 1 : Baik pertama kamu diadopsi secara bersamaan dan yang kedua kamu diadopsi tanpa dilengkapi dokumen persyaratan, lalu mengapa kamu tetap mau diadopsi? Kevin : Saya adalah anak yatim piatu bu. saya juga ingin bersekolah buu, ketika Om Bagas bilang akan menyekolahkan kami tanpa mempersiapkan apapun, jadi saya bersedia saja pada saat itu bu. PH 1 : Baik, berarti pak Alfano tidak pernah menjanjikan nak Kevin akan disekolahkan seperti yang dijanjikan pak Bagas ya? Kevin : Tidak pernah bu. (PH 1 berinteraksi dgn ph 2) PH 1 : Baik, dari kami cukup Yang Mulia. H.A I : Kepada Nak Kevin, selama kamu dipekerjakan apakah kamu pernah mendapatkan gaji ? Kevin : Tidak pernah bu. H.A I : Bagaimana dengan kamu, Nak Azelia ? Azelia : Saya tidak pernah menerima gaji sepeserpun Bu. Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan? Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia
  • 13. Hakim : Nak Kevin. ada lagi yang ingin kamu sampaikan ? Kevin : Ada bu, jadi bu karena kejadian ini, saya mendapatkan hal yang sama sekali saya tidak inginkan bu. Saya kira saya akan disekolahkan di sekolah favorit, namun saya malah dipekerjakan sebagai ABK dan disiksa bu. Hal itu, yang mengakibatkan tangan kiri saya patah dan sampai sekarang saya tidak beraktifitas seperti biasanya bu. Oleh karena itu Ibu Hakim, saya meminta ganti rugi agar saya dapat mengobati tangan saya ini bu. (Suara hampir menangis) Hakim : cukup nak ? Kevin : cukup bu. Hakim : Nak Azelia, ada lagi yang ingin kamu sampaikan ? Azelia : Ibu Hakim, di usia saya yang belia ini saya sudah mengidap penyakit yang mengerikan bu dan saya tidak sanggup menanggung malu seumur hidup saya bu. Untuk itu saya mohon sekali kepada bu hakim untuk memberikan saya keadilan bu. (Menangis) Hakim : tenangkan diri kamu ya nak, ada lagi nak ? Azelia : cukup bu. Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan kalian berdua telah selesai. Apabila disini Ibu Hakim masih membutuhkan keterangan kalian lagi, apakah kalian bersedia untuk dipanggil kembali? Saksi : Bersedia Bu. Hakim : Baik, adik-adik sekalian sudah bisa meninggalkan ruangan zoom ini ya. Panitera silahkan dibantu. Panitera : Baik Yang Mulia Hakim : Penuntut Umum, Siapa saksi saudara selanjutnya ? PU 2 : Kami akan menghadirkan saksi Bagas Pardana selaku asisten pribadi terdakwa Yang Mulia.
  • 14. PH : Keberatan yang Mulia dikarenakan Saksi yang dihadirkan merupakan Terdakwa dalam perkara ini, Namun dalam berkas terpisah, kami khawatir keterangan yang diberikan Saksi tersebut dalam persidangan ini akan dipakai untuk memberatkan dirinya dalam persidangannya. Hal ini, berkenaan, dengan asas non self incrimination yang diatur dalam ICCPR, yang telah diratifikasi dengan Undang undang No. 12 Tahun 2005 Yang Mulia. PU 2 : Mohon izin yang Mulia, berdasarkan surat edaran Kejaksaaan Agung Nomor B- 69 / E / 02 / Tahun 1997 dikatakan bahwa saksi yang merupakan Terdakwa dalam persidangan lain dapat dihadirkan apabila adanya penyertaan, pemisahan berkas dan saksi telah bersedia, Yang Mulia. HA 1 : Baik, begini Penasehat Hukum, disini saksi memiliki hak, untuk tidak memberikan keterangan yang dapat memberatkan dirinya. Hal ini sesuai dengan asas privilege against self incrimination yang diatur dalam ICCPR. Selain itu, saudara tidak perlu khawatir, karena keterangan saudara saksi tersebut dalam persidangan ini, tidak dapat digunakan dalam persidangan yang lain, saudara Paham? PH : Paham Yang Mulia. Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s) Saksi sudah hadir Yang Mulia SAKSI BAGAS PARDANA Hakim : saudara saksi dalam keadaan sehat? Saksi : sehat Yang Mulia. Hakim : siap untuk bersidang hari ini? Saksi : Siap Yang Mulia Hakim : Baik, disini majelis hakim akan memeriksa identitas saudara, harap diperhatikan ya.
  • 15. Hakim : Nama Lengkap Saudara Bagas Pardana Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ? Bagas : Batam, 22 Oktober 1978 Yang Mulia. Hakim : Umur 43 Tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Semeton no.29, Kota Batam. Hakim : Agama Saudara ? Bagas : Hindu Hakim : Pekerjaan Saudara ? Bagas : Karyawan Swasta Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ? Bagas : Benar Yang Mulia Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ? Bagas : Tidak ada Yang Mulia. Hakim : Baik Saudara Saksi, berdasarkan pasal 160 Ayat (3) KUHAP, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ? Saksi : Bersedia Yang Mulia. Hakim : Silahkan berdiri. (SAKSI DISUMPAH) HA 1 : Baik saudara saksi, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan
  • 16. "om atta parama wisesa saya bersumpah, Akan memberikan keterangan dengan sebenarnya, dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya, Om Shanti Shanti Shanti Om” Hakim : Saudara saksi pernah memberikan keterangan di Penyidikan ? BAGAS : Pernah Yang Mulia Hakim : Apa ada yang ingin saudara ubah atau ganti? BAGAS : Tidak ada Yang Mulia Hakim : Baik saudara saksi, dikarenakan saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara lihat,dengar,dan alami. Saudara paham? Hakim : Penuntut umum silahkan PENUNTUT UMUM 1. Baik Saudara Saksi, berdasarkan BAP Saudara di halaman 6 pada pertanyaan nomor 14, saudara saksi menerangkan bahwa pada tanggal 11 Mei 2020, saudara saksi melakukan pertemuan dengan Terdakwa, apa yang saudara saksi bahas dalam pertemuan tersebut? ----- Iya benar bu, jadi pertemuan saya dengan pak Alfano ini membahas mengenai perdagangan orang yang ingin dilakukan pak Alfano kembali. Jadi pada saat itu, saya diperintahkan oleh pak Alfano ini untuk mencari dan merekrut sejumlah anak yang berusia 12 sampai 17 tahun bu dan menjanjikan kepada anak-anak itu untuk disekolahkan di sekolah favorit. 2. PU : Mohon izin Yang Mulia. HK : Silahkan PU : Untuk menampilkan alat bukti rekaman yang ditelah diaudit dan disetifikasi oleh Badan Audit Forensik Teknologi Informasi Polda Lampung, yang telah dimuat juga dalam Berita Acara Pengalihan Dokumen. Hal ini telah sesuai dengan Pasal 5 ayat (2) Undang-Undang ITE dimana disebutkan bahwa Informasi Elektronik dan/atau dokumen elektronik merupakan perluasan dari alat bukti yang sah dan sesuai dengan Hukum Acara yang berlaku di Indonesia.
  • 17. HK : Apakah sebelumnya barang bukti ini telah divalidasi oleh saksi ini ? Bagas : Sudah Yang Mulia, kebetulan sayalah yang merekam audio ini dan menyerahkannya kepada Penyidik saat proses BAP. (HAKIM DISKUSI DUA DETIK, NENGOK KANAN DULU BARU KIRI) Hakim : Baik silahkan ditampilkan. Panitera silahkan dibantu. Panitera : Siap Yang Mulia (Audio diputar dalam zoom) MENDENGARKAN AUDIO PU : Bisa saudara jelaskan isi dari percakapan ini ? Bagas : Nah jadi begini bu. Ini merupakan rekaman percakapan saya dengan pak Alfano di Batam. Pada saat itu, Pak Alfano memberikan saya uang sebanyak 70 juta rupiah untuk didonasikan kepada Panti Asuhan di Bandar Lampung. Hal ini bertujuan untuk memudahkan saya dalam mengadopsi anak-anak Bu. PU : Kenapa saudara bisa sampai berpikiran untuk merekam pertemuan saudara ini ? Bagas : Ibu, pertemuan kami ini bukanlah pertemuan biasa bu. Saya sudah pernah mendekam di dalam penjara akibat pak Alfano ini, jadi saya tidak ingin jatuh kedalam lubang yang sama hanya karena ulah pak Alfano ini. 3. Baik Saudara Saksi, berdasarkan keterangan saudara saksi korban, saudara melakukan pendataan seperti pengambilan foto, pengukuran tinggi badan,berat badan serta usia. Apa tujuan saudara saksi melakukan semua itu? ----- Saya hanya menjalankan perintah dari Pak Alfano,Bu untuk mengirimkan data anak-anak kepada Bu Nirmala dan saya juga diperintahkan Pak Alfano ini untuk mengantarkan setidaknya 20 anak menuju Gudang Panjang, Bu. 4. Berarti terkait pengadopsian dan pendataan anak-anak panti, itu merupakan perintah dari terdakwa ? ----- Iya, kan sudah jelas bu PU : Baik,terimakasih saudara saksi. Cukup Yang Mulia.
  • 18. HK : Penasehat Hukum, Silahkan. PENASEHAT UMUM PH 2 = 1. Terima Kasih Yang Mulia, Baik saudara saksi Bagas Pardana, sebelumnya apakah terdakwa pernah memerintahkan saudara saksi untuk mengadopsi anak-anak dari Panti Asuhan ? ----- Memang saya tidak pernah disuruh mengadopsi. Tetapi, dengan diberikannya saya uang 70 juta untuk diberikan kepada Panti Asuhan, kan sudah jelas kalau itu adalah untuk mengadopsi anak-anak. PH 2 = 2. Tadi saudara mengatakan tidak pernah ya, berarti niatan pengadopsian tersebut berasal dari saudara kan ? PU : Keberatan Yang Mulia. Pertanyaan dari Penasehat Hukum sudah bersifat menjerat saksi kami. Dan kami mohon kepada Yang Mulia, untuk memerintahkan penasehat hukum untuk mengganti pertanyaannya PH 2 : Yang Mulia, Kami hanya ingin mencari kebenaran Materil dalam perkara ini, dan hanya ingin mengetahui siapa yang sebenarnya memiliki niatan pengadopsian anak-anak tersebut Yang Mulia. Sehingga kami merasa, pertanyaan kami tidak bersifat menjerat Yang Mulia. HK : Baik Penuntut Umum, Pertanyaan yang diajukan Penasehat Hukum ini tidaklah bersifat menjerat dan hal ini juga tidak bertentangan dengan Pasal 166 KUHAP karena saksi disini diberikan kebebasan untuk menjawab sesuai dengan apa yang dia lihat, dengar dan alami, Saudara paham ? PU : Paham Yang Mulia. HK : Penasehat Hukum silahkan dilanjutkan. PH 2 = 3. Terimakasih Yang Mulia, Baik saya tanyakan kembali kepada saudara saksi, jadi niatan untuk mengadopsi anak-anak dari Panti Asuhan atas Inisiatif Saudara ? ----- Tolonglah ibu jangan menekan-nekan saya. Saya sudah katakan bu, pengadopsian ini saya lakukan adalah atas perintah dari Pak Alfano ini, dan segala cara mengenai perekrutan telah pak Alfano percayakan kepada saya Bu.
  • 19. Dan perlu ibu ketahui, setelah kurang lebih 7 bulan, pak Alfano menanyakan kembali perihal perkembangan perekrutan kepada saya. Lalu saya katakan kalau uang yang diberikan pak Alfano kepada saya, telah saya donasikan kepada 2 panti Asuhan, untuk memudahkan saya dalam mengadopsi Bu. PH 2 = 4. Baik saudara saksi, saya akan tanyakan satu hal terakhir, berdasarkan keterangan saksi korban di persidangan, bahwasanya yang mengunjungi panti asuhan dan menjanjikan saksi korban untuk disekolahkan adalah saudara saksi sendiri. Apakah itu sebuah kesengajaan? ----- Bukan kesengajaan bu. Saya melakukan itu semua adalah atas perintah dari Pak Alfano. PH 2 : Baik terimakasih saudara saksi, cukup Yang Mulia. HK : Terdakwa ada tanggapan ? Terdakwa : Ada Yang Mulia. HK : Silahkan. Terdakwa : Yang Mulia, saya memberikan uang 70 juta Rupiah kepada Bagas Pardana untuk menjalankan agenda perusahaan yaitu membantu seluruh panti Asuhan di Bandar Lampung. Namun jika Bagas menggunakannya untuk hal-hal illegal ……. Bagas : Sudahlah pak, katakan saja yang sebenarnya, jangan mengada-ada. HK : SAUDARA SAKSI HARAP PERHATIKAN SAYA! Nanti Saudara diberikan kesempatan berbicara, dengar dulu keterangan terdakwa ini. Saudara paham ? Bagas : Paham Yang Mulia HK : Terdakwa silahkan dilanjutkan Terdakwa : Yang terakhir Yang Mulia.Saya tidak pernah menyuruh Bagas Pardana untuk melakukan pengadopsian kepada anak-anak panti Asuhan. HK : Saudara saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan ? Bagas : Ada Yang Mulia
  • 20. HK : Silahkan Bagas : Begini Yang Mulia, Uang yang diberikan Pak Alfano kepada saya adalah sebelum pak Alfano ini menjabat sebagai direktur utama Yang Mulia. Lagipula Yang Mulia, saya tidak pernah bekerja di PT ASN Yang Mulia. Jadi sudah sangat jelas, kalau apa yang dikatakan pak Alfano ini adalah omong kosong Yang Mulia. HK : Ada lagi saudara saksi? Bagas : Cukup Yang Mulia. HK : Baik, pemeriksaan terhadap saudara saksi telah selesai, apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara saksi lagi, apakah saudara saksi bersedia untuk dipanggil kembali ? Bagas : Saya bersedia Yang Mulia. HK : Panitera silahkan dibantu. Hakim : Penuntut Umum, Siapa saksi saudara selanjutnya ? PU : Saksi kami selanjutnya adalah saksi Restu Akbar Yang Mulia Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s) Saksi sudah hadir Yang Mulia SAKSI RESTU AKBAR Hakim : Saudara Saksi dalam keadaan sehat ? Saksi : Sehat Yang Mulia. Hakim : Siap untuk memberikan keterangan ?
  • 21. Saksi : Siap Yang Mulia. Hakim : Baik, disini majelis hakim akan memeriksa identitas saudara, harap diperhatikan ya. Hakim : Nama Lengkap Saudara Restu Akbar Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ? Restu Akbar : Bandar Lampung, 16 Oktober 1973 Hakim : Umur 48 tahun, Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl. D.I Pandjaitan no.24, Bandar Lampung Hakim : Agama Saudara ? Restu Akbar : Islam Hakim : Pekerjaan Saudara ? Restu Akbar : Karyawan Swasta Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ? Restu Akbar : Benar Yang Mulia Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ? Restu Abar : Tidak ada Yang Mulia Hakim : Baik Saudara Saksi, berdasarkan pasal 160 ayat (2) KUHAP, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ? Saksi : Bersedia Yang Mulia. (SAKSI DISUMPAH)
  • 22. Hakim Anggota II : Baik saudara saksi, ikuti lafadz sumpah yang saya ucapkan .“Demi Allah saya bersumpah/ akan memberikan keterangan dengan sebenarnya/ dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya/ Hakim : Apakah saudara pernah memberikan keterangan atau kesaksian di BAP Kepolisian? Saksi : Pernah Yang Mulia Hakim : Ada yang ingin saudara ubah atau ganti ? Saksi : Tidak ada Yang Mulia Hakim : Baik. Saudara saksi, karena saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai apa yang saudara lihat,dengar dan alami. Saudara Paham ? Saksi : Paham Yang Mulia. Hakim : PU, Silahkan! (PU BERTANYA) PU 1 : Terimakasih Yang Mulia. Baik saudara saksi, berdasarkan BAP saudara no 20 halaman 11. Saudara saksi menyatakan bahwa anak-anak diperdagangakan melalui website, bisa saudara jelaskan ? Saksi : Begini bu, setiap pembeli yang ingin membeli anak, pertama sekali akan mengunjungi website odsliving.com dan selanjutnya saya akan mengarahkan mereka untuk masuk ke website penjualan anak yang sebenarnya ada dalam odsliving.com ini bu. PU 1 : Berdasarkan barang bukti Surel antara saudara dengan edo nanang, saudara mengirimkan kode “PSA2204” apa maksud dari kode itu saudara saksi? Saksi : Nah kode ini merupakan kode yang kami sepakati dalam pertemuan tertutup dengan Pak Alfano dan seluruh divisi IT. Itu adalah kode yang dipersiapkan agar pembeli dapat mengakses website asli untuk melihat identitas anak-anak. PU : Mohon Izin yang mulia, berdasarkan Pasal 29 Undang-undang TPPO untuk memberikan saksi mengakses website dan menjelaskan jawaban dari pertanyaan kami yang mulia.
  • 23. Hakim : (Hakim Berembuk,Hakim ketua nengok ke Hakim 1 terlebih dahulu sekitar 2 detik, kemudian nengok hakim 2 sekitar dua detik) Silahkan!!!! PU 1 : Baik saudara saksi, Coba saudara jelaskan bagaimana cara kerja dari website odsliving, apabila ada yang ingin membeli anak anak! Restu : Begini bu, nah ini adalah tampilan dasar dari website odsliving.com. Calon pembeli anak-anak sebelumnya sudah kami beritahukan dahulu, apabila mereka ingin membeli anak maka langsung saja menekan icon HELPDESK, untuk saya berikan kode akses ke website asli perdagangan anak ini. Setelahnya, saya memberikan kode “PSA2204” untuk dimasukkan dibagian KODE PROMO. Silahkan ibu masukkan kodenya dan tekan ENTER PU 1 : Baik, saya masukkan ya, P S A 2 2 0 4. Restu : Nah, beginilah tampilan asli dari website odsliving ini bu. PU 2 : Baik saudara saksi. berdasarkan barang bukti foto anak-anak yang ditemukan di Gudang Panjang, terdapat identitas anak-anak yang memenuhi kesamaan dengan spesifikasi barang yang terdapat dalam katalog website Odsliving.com, bisa saudara saksi jelaskan ? Saksi : Begini bu, foto-foto itu adalah anak-anak yang kami jual melalui website odsliving.com. Deskripsi item dari lemari dan rak sepatu berasal dari identitas anak-anak tersebut bu. Misalnya begini bu, lemari Azelia dengan ukuran 160 x 54 x 15 ini memiliki arti bahwa terdapat nama anak yang akan dijual dengan nama Azelia dengan tinggi 160 cm, berat 54 kg dan usia 15 tahun. Apabila anak yang akan dijual berjenis kelamin perempuan, maka akan disamarkan menggunakan item lemari, sedangkan apabila yang dijual adalah anak berjenis kelamin laki-laki maka akan disamarkan dengan item rak sepatu. PU 2 : Di BAP, saudara menerangkan bahwa saudara mengirimkan 18 anak laki-laki Menuju PT. TSL dan 22 anak perempuan menuju Singapura, benar begitu saudara saksi? Saksi : Benar bu, 18 anak laki laki itu saya kirimkan menuju PT TSL atas permintaan dari EDO NANANG yang menyatakan tertarik untuk membeli 18 anak kepada saya melalui surel, terkait dengan 22 anak perempuan tersebut, saya sendiri yang mengantarkannya menuju Singapura dan pengiriman yang saya lakukan itu semuanya atas perintah dari Terdakwa. PU : Baik terima kasih Saudara saksi, cukup yang mulia.
  • 24. Hakim : PH, Silahkan! (PH BERTANYA) PH 2 : Sebelum kami memulai pertanyaan kepada Saksi kami mohon izin yang Mulia kepada Penuntut Umum untuk menampilkan alat bukti berupa SMS Saksi ini dengan Terdakwa di layar proyektor Yang Mulia. Hakim : PU dapat dihadirkan? PU 1 : dapat Yang Mulia Hakim : Panitera, silahkan ditampilan Panitera : Baik yang mulia Siap yang mulia PH 2 : Baik saudara Saksi sesuai dengan keterangan yang saudara paparkan kepada Penuntut Umum sebelumnya saudara menerima surel dari EDO NANANG yang menyatakan tertarik untuk membeli 10 anak. Namun, mengapa berdasarkan alat bukti sms ini “Ada yang memesan 10 rak sepatu dari PT. TSL, tapi dia minta turun harga, bagaimana.?”. Maka pertanyaan saya jika memang benar pengiriman 10 anak laki laki itu adalah atas persetujuan dari Terdakwa, mengapa saudara memberitahukan tawaran tersebut adalah pembelian terhadap 10 rak sepatu ? Saksi : seperti yang saya katakan kepada bu Jaksa ini, sesuai dengan kesepakatan dalam pertemuan tertutup yang Terdakwa lakukan dengan Divisi IT, apabila ada pembeli yang ingin membeli anak laki laki maka akan disamarkan dengan item rak sepatu, maksud dari 10 rak sepatu itu adalah 10 anak laki laki bu. PH 2 : Dari alat bukti ini kan sudah sangat jelas bahwa terdakwa hanya memberikan izin kepada saudara untuk mengirimkan 10 rak sepatu, berarti niatan pengiriman anak-anak adalah atas kemauan pribadi SAUDARA kan? Hakim : Penasehat Hukum, tidak usah diulang ulang pertanyaannya. Tadikan saksi ini sudah menjelaskan bahwa maksud dari SMS itu adalah 10 anak laki-laki, maka berdasarkan pasal 165 angka 3 KUHAP silahkan ganti pertanyaan saudara, Saudara Paham ? PH 2 : Paham Yang Mulia
  • 25. Hakim : Silahkan dilanjutkan PH : Di BAP saudara menerangkan, bahwa yang membuat ukuran dari semua furniture adalah saudara saksi sendiri, berarti ukuran lemari 160x54x15 yang ada di dalam website berasal dari saudara kan ? Saksi : Bukan bu, memang benar yang bertugas untuk membuat ukuran lemari dan rak sepatu adalah saya selaku staf divisi produksi akan tetapi ukuran yang saya serahkan kepada divisi IT adalah ukuran furniture, bukan ukuran yang ada di dalam katalog, ukuran pada katalog adalah identitas dari anak anak, dapat dilihat dari ukuran lemari ini kan sudah sangat tidak masuk akal bu, jadi perusahaan tidak pernah memproduksi ukuran furnitur seperti itu. PH : Yang Mulia, Mohon dipertimbangkan Latar belakang Saksi ini sesuai dengan Pasal 185 ayat 6 Huruf d KUHAP karena saksi sebelumnya ini pernah melakukan Tindak Pidana Perdagangan orang melalui pengiriman CPMI, Yang Mulia. Hakim : Baik Penasehat Hukum untuk hal-hal yang bersifat menyimpulkan seperti itu silahkan masukan saja di dalam Nota Pembelaan saudara, Saudara Paham ya? PH : Paham yang mulia. Hakim : ada lagi saudara penasehat hukum ? PH : Cukup Yang Mulia (HAKIM ANGGOTA BERTANYA) Hakim A II : Saudara Saksi, berdasarkan barang bukti rekening koran Saudara. Di sini pada tanggal 18 Februari 2021, Saudara ada mengirimkan uang kepada Terdakwa Alferi, Midi, Giatama, Bagas dan PT ASN. Sebenarnya, uang apa itu Saudara Saksi ? Saksi : Yang Mulia, uang tersebut merupakan keuntungan dari memperdagangkan anak-anak. Jadi begini yang Mulia setiap pembeli yang membeli anak maka uang akan saya tempatkan terlebih dahulu di rekening pribadi saya dan setelah uang terkumpul sebesar 650 juta maka Terdakwa memerintahkan saya untuk membagi bagikan uang tersebut. dan terkait dengan uang yang saya kirimkan ke perusahaan, pada saat itu Terdakwa mengatakan bahwa itu tidak apa-apa, karena nantinya Terdakwa akan memanipulasi laporan keuangan supaya Direktur keuangan tidak curiga bu. (H.2 MENOLEH KE KETUA (2 DETIK))
  • 26. Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan? Terdakwa : Ada Yang Mulia Hakim : Silahkan Terdakwa : Yang Mulia saya tidak pernah membenarkan kode perdagangan anak seperti yg dikatakan oleh RESTU AKBAR karena saya hanya memberikan izin terhadap kode Promo, bahkan saya tidak mengetahui jika pak restu menggunakan website perusahaan untuk perdagangan anak, yang mulia. Hakim : Saudara Saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan? Saksi : Saya tetap pada keterangan saya Yang Mulia Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apakah saudara bersedia untuk di panggil kembali? Saksi : Bersedia Yang Mulia Hakim : Panitera silahkan dibantu. Hakim : Penuntut Umum, apakah ada saksi lagi yang ingin anda hadirkan ? PU : Kami sudah cukup dengan saksi saksi kami Yang Mulia, selanjutnya Kami akan menghadirkan Ahli Yang Mulia Hakim : Baik, ahli apa yang ingin saudara hadirkan? PU 1 : Kami akan menghadirkan AHLI LPSK Yang Mulia. Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s) Saksi sudah hadir Yang Mulia
  • 27. AHLI LPSK Hakim : Baik, saudara ahli dalam keadaan sehat? Ahli : Sehat yang Mulia Hakim : siap untuk memberi keterangan hari ini? Ahli : Siap yang Mulia Hakim : Baik, Nama Lengkap Saudara Givanni Garcia Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ? Hakim : Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Anoman Blok A,Bandar Lampung Hakim : Agama Saudara ? Hakim : Pekerjaan Saudara ? Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ? Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ? Hakim : Apa saudara pernah memberikan keterangan di penyidikan sebelumnya? Ahli : Pernah yang mulia Hakim : Baik Saudara Ahli, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ? Ahli : Bersedia Yang Mulia. Hakim : Silahkan berdiri.
  • 28. (AHLI DI SUMPAH) H. A I : Baik saudara ahli, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan, saya berjanji, akan memberikan pendapat tentang soal soal yang dikemukakan, menurut pengetahuan dan keahlian saya dengan sebaik baiknya, semoga Tuhan menolong saya (AHLI DUDUK) Hakim : Saudara Ahli, Apa riwayat pendidikan terakhir saudara? Ahli : Saya telah menamatkan S3 saya di Universitas Prima Jaya Yang Mulia Hakim : Sudah berapa kali saudara di panggil sebagai ahli dan dalam perkara apa? Ahli : Saya sudah di panggil sebanyak 5 kali. Terakhir dalam perkara TPPO atas nama terdakwa Timoti Susanto tahun 2016, Yang Mulia Hakim :Baik. PU, Silahkan ! Pu 2 : terimakasih yang mulia, baik saudara ahli terkait dengan restitusi , apa saja indikator yang menjadi dasar bagi lpsk dalam menentukan hak restitusi terhadap korban tindak pidana ? A : baik, begini bu untuk menentukan hak restitusi kepada korban tindak pidana, tentulah harus berdasarkan pemeriksaan substantif ,yang nantinya dimaksudkan untuk mencari kebenaran terhadap peristiwa atau kerugian yang telah nyata nyata dialami si korban. Nah untuk menentukah hak restitusi ini ,kita tentulah terlebih dahulu harus mengetahui besarnya kerugian yang dialami oleh si korban. Untuk itu bu,kami dari pihak lpsk memiliki beberapa komponen sebagai rujukan, seperti biaya perawatan medis atau psikologis, biaya putus sekolah, biaya transportasi maupun biaya biaya lain yang terkait dengan proses hukum si korban tersebut. Nah,dari dokumen-dokumen ini bu,akan kami akumulasikan berapa kerugian yang dialami si korban, dan dari nilai kerugian ini juga, yang kami akan bawakan, menjadi nilai nominal restitusi ,yang akan kami mintakan di pengadilan bu, begitu. Pu 2 : baik saudara ahli,akan saya analogikan dengan pertanyaan saya yang selanjutnya,jika seorang korban tindak pidana, yang sebut saja sebagai A, mengalami luka berat seperti pada tulang di tangannya akibat dieksploitasi, bagaimana saudara ahli sebagai pihak lpsk dalam menentukan jumlah restitusi yang akan diterima oleh korban tersebut ? A : Mengenai hal tersebut bu,kami dari pihak lpsk, tentu akan meminta dokumen,mengenai penjelasan luka luka berat yang dialami oleh si A tersebut, yang membuktikan bahwasannya ia memang benar benar mengalami luka tersebut. Selanjutnya bu, kami akan melakukan pengecekan ,apakah memang benar benar luka berat yang dialami oleh si A ini merupakan akibat dari tindak pidana. Jika memang benar demikian bu, maka
  • 29. selanjutnya kami akan melakukan perhitungan kerugian baik dari segi materil maupun immateril yang telah dialami si a tersebut, dan terkait patah tulang di tangan bu, ITU TELAH MENGINDIKASIKAN bahwa dalam waktu yang berkepanjangan, Si A tersebut tidak akan bisa bekerja semaksimal yang sebelumnya maka akan kami tambahkan kedalam imateril nya bu, begitu pu 2 ; BAIK TERIMAKASIH saudara ahli, cukup yang mulia. Hakim : PH, Silahkan! ph 2 : terima kasih yang mulia, baik saudara ahli, tadi saudara ada menyinggung mengenai pemeriksaan substantif. Nah jika terdapat dugaan kecacatan dalam pemeriksaan substantif selama dilakukan pemeriksaan di persidangan. Apakah nota permohonan restitusi tetap dapat diajukan ? a : jadi begini ya bu,dalam melakukan pemeriksaan substantif ini ,kami selain mencari kebenaran materil tentang kerugian yang telah nyata – nyata dialami si korban, kami juga mencari kebenaran formil, terkait dokumen dokumen yang diajukan si korban ini, disini nanti, kami akan meminta keterangan daripada pihak pihak terkait seperti pihak kepolisian, kedokteran, dan kejaksaan yang dapat mendukung jalannya pemeriksaan ini , sehingga dalam memutuskan sesuatunya nntinya bu , lpsk sudah melalui pertimbangan-pertimbangan dan catatan2 dari setiap peristiwa atau alat bukti yang diajukan si korban sehingga dapat dikatakan bu , bahwa selama lpsk ini berdiri belum pernah terjadi adanya cacat substantif pada nota restitusi yang telah diajukan di persidangan ,dan kalaupun ada hal sedemikian bu lpsk dapat membuat lampiran korban keterangan pada nota restitusi yang telah diajukan di persidangan tersebut , begitu bu ph 2 : baik terimakasih saudara ahli, cukup yang mulia Hakim : Terdakwa, Ada tanggapan? Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia Hakim : Saudara Ahli, ada lagi yang ingin saudara sampaikan? Ahli : Tidak Yang Mulia Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apakah saudara bersedia untuk di panggil kembali? Ahli : Bersedia Yang Mulia
  • 30. Hakim : Penuntut Umum, apakah ada ahli lagi yang ingin saudara hadirkan ? PU 1 : Tidak ada Yang Mulia. Hakim : terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan Hakim : Baik, berhubung pemeriksaan alat bukti dari penuntut umum telah selesai, maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda pemeriksaan alat bukti dari Penasehat Hukum. Penasehat hukum, alat bukti apa saja yang akan saudara Hadirkan ? PH 1 : Kami akan menghadirkan alat bukti 1 orang ahli namun kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya yang mulia. (HAKIM BEREMBUK) Hakim : Baik, majelis hakim memberikan waktu 7 hari kepada saudara untuk mempersiapkannya. Ph : Baik Yang Mulia Hakim : Dikarenakan Penasehat Hukum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan seluruh alat buktinya, maka sidang akan kita tunda dan akan kita lanjutkan pada hari Rabu, 18 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa diharapkan hadir kembali. DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA. (KETUK 1 KALI) AGENDA SIDANG 4 Hakim : Sidang lanjutan Perkara Pidana dengan Nomor register 11 dan seterusnya dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap untuk bersidang hari ini?
  • 31. Terdakwa : Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pemeriksaan alat bukti dari Penasehat Hukum. Hakim : Penasehat Hukum, apakah seluruh alat bukti saudara sudah siap ? PH 1 : Sudah Yang Mulia. Namun, mohon izin Yang Mulia. Kami ingin menghadirkan saksi Midi Fardyah sebagai saksi a de charge Yang Mulia, karena menurut keterangan kepolisian, Midi Fardyah telah ditemukan Yang Mulia PU 1 : Yang Mulia PU 1 : menurut kami Midi Fardyah tidak perlu lagi dihadirkan di persidangan, karena keterangan Saksi sebelumnya sudah memenuhi unsur dalam dakwaan kami Yang Mulia. PH : Yang Mulia, berdasarkan Pasal 65 KUHAP Jo. Putusan MK No.65/PU-8/2010 saksi Midi Fardyah dapat dihadirkan sebagai saksi yang meringankan bagi terdakwa Yang Mulia. (HAKIM BEREMBUK) Hakim A II : Penasihat Hukum, berdasarkan Pasal 160 Ayat (1) huruf (c) KUHAP. Maka, Majelis Hakim memberi kesempatan kepada Saudara untuk menghadirkan Midi Fardyah sebagai Saksi A de Charge. Silahkan dihadirkan setelah terdakwa memberikan keterangan ya. PH 1 : Baik Yang Mulia Hakim : Terdakwa silahkan duduk disebelah penasehat hukum saudara Hakim : Penasehat Hukum,ahli apa yang akan saudara hadirkan ? PH 2 : Kami akan menghadirkan Ahli Pidana Yang Mulia Hakim : Panitera Silahkan dihadirkan Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s)
  • 32. Saksi sudah hadir Yang Mulia (AHLI SERAHKAN IDENTITAS) Hakim : Saudara Ahli dalam keadaan sehat ? Ahli : Sehat Yang Mulia. Hakim : Siap untuk memberikan keterangan hari ini ? Ahli : Siap Yang Mulia. (HAKIM BACA IDENTITAS) Hakim : Nama Saudara Surya Nugraha Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ? Hakim : Jenis Kelamin Laki-laki, Alamat Jl.Mahakam no.12,Bandar Lampung Hakim : Agama Saudara ? Hakim : Pekerjaan Saudara ? Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ? Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semeda dengan Terdakwa ? Hakim : Saudara Ahli, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ? Ahli : Bersedia Yang Mulia. Hakim : Silahkan berdiri.
  • 33. (AHLI DI SUMPAH) hakim anggota 1 Baik saudara ahli, ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan, saya berjanji, akan memberikan pendapat tentang soal soal yang dikemukakan, menurut pengetahuan dan keahlian saya dengan sebaik baiknya, semoga Tuhan menolong saya Hakim : Silahkan duduk (AHLI DUDUK) Hakim : Saudara Ahli, Apa riwayat pendidikan terakhir saudara? Ahli : Saya menamatkan S3 saya di Universitas Majapahit tahun 2007 lalu Yang Mulia. Hakim : Sudah berapa kali saudara di panggil sebagai ahli dan terakhir dalam perkara apa? Ahli : Saya sudah di panggil sebanyak 8 kali dalam perkara tindak pidana korporasi. Yang terakhir atas atas nama PT Gilang Bersama tahun 2018 lalu Yang Mulia. (PH BERTANYA) PH 1 : Saudara Ahli apakah ketika seorang direktur Utama membuat suatu kebijakan profesi dengan membuat suatu website demi kepentingan perusahaan dan kebijakan tersebut mengakibatkan suatu tindak pidana , apakah hal tersebut dapat dipidanakan? A : Nah, ketika kebijakan tersebut dilakukan oleh si Terdakwa untuk memajukan perusahaan dan bertindak atas nama Perusahaan, tentunya bu hal tersebut telah masuk kedalam ranah kebijakan profesi seorang direktur utama. Nah, dan ketika kebijakan tersebut telah masuk kedalam ranah kebijakan profesi, maka sesuai dengan teori identifikasi yang menyatakan bahwa tindakan dari direktur utama adalah tindakan dari korporasi itu sendiri. Maka tidaklah lagi tepat Bu direktur utama kita bebankan pertanggungjawaban pidana. Begitu Bu PH 1 : Baik terimakasih saudara Ahli, dari kami cukup Yang Mulia Hakim : PU Silahkan (PU BERTANYA) 1. Baik saudara ahli, tadi saudara mengatakan bahwa Direktur Utama tidak dapat dipidana jika mengeluarkan kebijakan profesi, benar begitu ya?
  • 34. ----- Ya benar Bu 2. Nah, itukan tidak tepat saudara ahli, karena seharusnya jika kebijakan profesi tersebut menimbulkan suatu tindak pidana ya harus diselesaikan……….. (tiba tiba dipotong PH 2) PH 2 : Itukan pendapat saudara Penuntut Umum PU : Ya saya kan sedang bertanya saudara Hakim : sebentar Penuntut Umum, langsung saja pada poin pertanyaan saudara, saudara paham? PU : paham Yang Mulia. 3. Baik, bagaimana pendapat Saudara ahli jika kebijakan profesi yang dikeluarkan oleh Direktur Utama tersebut menimbulkan tindak pidana? ----- : Ya seperti yang saya katakan tadi pak kebijakan profesi itu adalah ranah dari ketentuan AD/ART dari perusahaan jika pun ada kebijakan profesi tersebut menimbulkan suatu kerugian maka sanksi yang seharusnya dikenakan kepada Direktur Utama tersebut adalah sanksi administrasi bukan sanksi Pidana, karena menurut hemat saya apabila kebijakan profesi dikenakan sanksi pidana pemberian sanksi tersebut sangat prematur untuk dilaksanakan, begitu pak. PU : Baik terimakasih saudara ahli, cukup Yang Mulia. Hakim :Terdakwa, Ada tanggapan? Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia Hakim : Saudara Ahli, ada lagi yang ingin saudara sampaikan? Ahli : Saya rasa cukup Yang Mulia Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apa saudara bersedia untuk di panggil kembali? Ahli : Bersedia Yang Mulia Hakim : Baik, kita lanjutkan dengan agenda pemeriksaan keterangan terdakwa. Hakim : Terdakwa silahkan duduk di kursi pemeriksaan.
  • 35. Hakim : Sebelumnya apakah saudara pernah memberikan keterangan di Kepolisian? Terdakwa : Pernah Yang Mulia Hakim : apakah ada yang ingin saudara ubah atau ganti ? Terdakwa : Tidak ada Yang Mulia. Hakim : Baik saudara Terdakwa walaupun saudara tidak di sumpah. Namun, saudara harus memberikan keterangan sesuai dengan apa yang saudara lihat, dengar dan alami. Saudara paham? Terdakwa : Paham Yang Mulia Hakim : Penuntut Umum, Silahkan! PENUNTUT UMUM 1. Baik saudara terdakwa, Berdasarkan keterangan saksi RESTU AKBAR dikatakan bahwa pada tanggal 25 juni 2020, saudara melakukan pertemuan tertutup dengan seluruh divisi IT dan membicarakan kode untuk memperdagangkan anak. Bener begitu saudara Terdakwa? ----- Sebenarnya itu hanyalah pertemuan rapat biasa bu, dimana saya dan para staf divisi IT membahas tentang optimalisasi website yang berguna untuk memperluas pangsa pasar PT ASN. Lalu, terkait dengan kode yang Ibu katakan tadi, itu merupakan usulannya Pak Restu Akbar dan setau saya itu juga merupakan kode diskon bu. 2. Berdasarkan hasil pemeriksaan Bagas Pardana, saudara ada melakukan pertemuan dengan Bagas Pardana dan memberikan uang sebesar 70 juta rupiah. Apa tujuan nya itu saudara saksi ? ----- Itu adalah pertemuan biasa bu. Saya hanya menyuruh bagas pardana untuk memberikan donasi kepada Panti Asuhan sebagai salah satu bentuk kepedulian Perusahaan kami,Bu. Saya rasa tidak ada yang salah dengan hal tersebut. 3.Tapi berdasarkan rekaman suara Bagas Pardana dengan saudara, Bagas mengatakan kalau uang tersebut adalah untuk mengadopsi anak-anak, bagaimana saudara menjelaskan hal itu ?
  • 36. ----- Kita kan sudah sama-sama mendengarkan Bu dan saya tidak ada mengatakan kalau uang itu digunakan untuk mengadopsi anak-anak. Jelas-jelas Bagaslah yang bermain di sini Bu. PU 2 : Mohon izin untuk menampilkan alat bukti berupa SMS antara TERDAKWA dengan BAGAS PARDANA Yang Mulia. Hakim Ketua : Panitera, silahkan ditampilkan. Panitera : Baik Yang Mulia, Siap Yang Mulia. PU 2 : Sebelum nya saudara tahu alat bukti SMS ini? Terdakwa : Ya, saya tahu bu 3. Saudara Terdakwa, disini saudara mengirimkan SMS kepada BAGAS PARDANA yang bertuliskan Anak panti bagaimana? Apakah anak panti disini adalah saudara memerintahkan BAGAS untuk mengadopsi anak panti? ----- Saya hanya ingin mengetahui apakah uang tersebut telah diberikan bagas atau tidak kepada panti Asuhan.Dan maksud dari sms ini bu, adalah untuk mengetahui apakah anak-anak panti senang dengan donasi tadi. Bukan untuk mengadopsi Bu. 4. Uang apa yang saudara berikan? ----- : Seperti yang saya katakan tadi bu, itu adalah uang perusahaan . 5. Namun mengapa berdasarkan keterangan BAGAS PARDANA, uang tersebut saudara berikan sebelum saudara menjabat sebagai Direktur Utama? ----- Jawab : (diam dan membisu sambil mengingat istri dan anak anaknya yang akan sengsara lalu berkeluh kesah) PU2 : Saudara, saya sedang bertanya,silahkan dijawab.(NGEGASS) Hakim : Sebentar Penuntut Umum, saudara Terdakwa berdasarkan Pasal 175 KUHAP disini saudara diberi hak untuk menjawab atau tidak menjawab pertanyaan yang diajukan namun disini Majelis Hakim tetap menganjurkan saudara untuk menjawab pertanyaan guna mempermudah pemeriksaan perkara ini. Saudara paham ? Terdakwa : Paham Yang Mulia.
  • 37. Hakim : jadi apakah saudara ingin menjawab atau tidak? Terdakwa : Saya memilih untuk tidak menjawab yang Mulia Hakim : Penuntut Umum, saudara ada pertanyaan lain? PU : Cukup Yang Mulia Hakim : Penasehat Hukum, silahkan! PENASEHAT HUKUM 1. Baik berdasarkan keterangan Saksi RESTU AKBAR di persidangan dikatakan bahwa, EDO NANANG serta MICHAEL HONG menyatakan ketertarikan mereka terhadap anak yang tertera di website kepada RESTU AKBAR melalui surel, akan tetapi mengapa dalam meminta persetujuan, RESTU AKBAR malah meminta persetujuan terhadap penjualan sepatu dan lemari kepada saudara ? ----- Jawab : Nah, bukankah sudah jelas bu,saya tidak pernah terlibat dalam perdagangan orang ini. Karena disitu sangat jelas bahwa saya memberikan persetujuan tentang penjualan rak sepatu dan lemari baju. Jadi apabila pak Restu Akbar melakukan hal ilegal di belakang saya, maka itu bukan tanggung jawab saya lagi bu. Ph 1 : 2.Berarti maksud saudara, sebelumnya saudara tidak mengetahui bahwa setelah saudara memberikan izin terhadap pembelian furniture, RESTU AKBAR malah mengirimkan anak-anak menuju PT TSL dan singapura? ----- : Ya benar bu, mengenai penjualan diluar furnitur saya tidak mengetahuinya bu . PH 1 : Baik, dari kami cukup Yang Mulia. HK : Saudara Terdakwa, berdasarkan rekening koran saudara, pada tanggal 18 Februari 2021, RESTU AKBAR ada mengirimkan uang sebesar Rp130.000.000 kepada saudara. Uang apa itu saudara Terdakwa? ---- Uang yang dikirimkan RESTU AKBAR kepada saya merupakan uang yang dipinjam oleh RESTU AKBAR kepada saya ketika kami masih bekerja di PPPMI Yang Mulia dan kebetulan baru bisa dikembalikan pada tahun ini Yang Mulia.
  • 38. (HAKIM BEREMBUK SEBENTAR) Hakim : Baik Saudara Terdakwa, ada lagi yang ingin saudara sampaikan? Terdakwa : Cukup Yang Mulia. Hakim : Baik Panitera, silahkan hadirkan saksi Midi Fardyah sebagai saksi a de charge bagi Terdakwa. Panitera : Baik Yang Mulia. (Jeda 3s) Saksi sudah hadir Yang Mulia Hakim : Saudara Saksi dalam keadaan sehat ? Saksi : Sehat Yang Mulia. Hakim : Siap untuk memberikan keterangan ? Saksi : Siap Yang Mulia. (HAKIM BACA IDENTITAS) Hakim : Nama Lengkap Saudara Midi Fardyah Hakim : Tempat Tanggal Lahir Saudara ? Hakim : Jenis Kelamin Perempuan, Alamat Jl. Sriwijaya No.12, Kota Bandar Lampung. Hakim : Agama Saudara ? Hakim : Pekerjaan Saudara ?
  • 39. Hakim : Kewarganegaraan Indonesia benar ? Hakim : Apakah saudara memiliki hubungan darah atau semenda dengan Terdakwa ? Hakim : Saudara Saksi, sebelum memberikan keterangan saudara harus disumpah terlebih dahulu, saudara bersedia ? Saksi : Bersedia Yang Mulia. HA 1 : Baik saudara saksi. Ikuti lafal sumpah yang saya ucapkan. Dami Sanghyang Adi Buddha saya bersumpah. HA 1 : Akan memberikan keterangan dengan sebenarnya HA 1 : Dan tiada lain daripada apa yang sebenarnya (SAKSI DISUMPAH) Hakim : Apakah saudara pernah memberikan keterangan dalam penyidikan ? Saksi : Pernah Yang Mulia. Hakim : Apakah ada yang ingin saudara ubah atau ganti? Hakim : Silahkan duduk Hakim : Saudara saksi, karena saudara telah disumpah maka dari itu saudara harus memberikan keterangan sesuai apa yang saudara lihat, dengar dan alami. Saudara Paham ? Saksi : Paham Yang Mulia. Hakim : PH, Silahkan ! pH 2 :1. Baik saudara saksi berdasarkan keterangan Restu Akbar di persidangan, pada tanggal 25 Juni 2020 saudara ada melakukan pertemuan dengan Terdakwa bisa saudara jelaskan?
  • 40. ----- Jawab : Seingat saya, memang tanggal segitu kami ada melakukan pertemuan dengan pak Alfano dan disana Pak Alfano memaparkan rencananya mengenai optimalisasi website pak yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan PT ASN yang menurun karena pandemi covid-19 ini pak. pH 2 : 2. Apakah dalam pertemuan tersebut ada membahas mengenai kode untuk memperdagangkan anak anak? ----- Jawab : Ha kode memperdagangkan anak anak? Ya sama sekali tidak adalah pak. Tapi, pada saat itu, Pak Restu Akbar ada memberikan usulan mengenai kode, tapi itupun kode promo yang akan digunakan oleh pelanggan kami untuk mendapatkan potongan harga bu. (PH 1 DAN PH 2 BEREMBUK) PH 1 : Baik saudara dapat mensimulasikan kode tersebut? MIDI : Dapat bu. PH 1 : Mohon izin Yang Mulia, kami mohon kepada Penuntut umum untuk menghadirkan alat bukti berupa website odsliving.com untuk mensimulasikan kode yang dimaksudkan saksi ini Yang Mulia. Hakim : Penuntut umum dapat dihadirkan ? PU 1 : Dapat Yang Mulia. Hakim : Panitera silahkan ditampilkan Panitera : Baik yang Mulia Siap yang Mulia Hakim : Silahkan Penasehat Hukum PH 1 : Baik saudara saksi, ini merupakan tampilan awal dari website odsliving.com. Bisa saudara lanjutkan ? MIDI : Jadi pak, nanti para pelanggan kami akan memasukkan kode promo ke tempat yang telah kami sediakan diwebsite ini pak. Nah bapak bisa memasukkan k6ode promo kami yaitu RHR2021
  • 41. PH 1 : Baik saya masukkan RHR 2021 MIDI :Nah, dapat terlihat kan bu, bahwa kode promo tersebut,benar benar memberikan potongan harga kepada pelanggan kami di website ini bu. 4.Baik, mengenai ukuran-ukuran ini, apakah saudara yang memasukkannya ? ---- Iya Bu, memang benar. Semua ukuran tsb saya lah yang memasukkan kedalam website tetapi ukuran tersebut saya dapat kan dari pak restu akbar bu selaku staff divisi produksi yang bertanggung jawab atas ukuran ini. 5. Jadi yang bertanggungjawab atas ukuran furnitur ini adalah pak Restu Akbar ya? ----- Iya benar pak PH 1 : Baik terimakasih saudara saksi, dari kami cukup Yang Mulia PENUNTUT UMUM 1.Baik saudara saksi, apakah setiap saudara saksi memperbaharui katalog, saudara ada menghubungi terdakwa? ----- Tentunya tidaklah bu, setiap saya memperbaharui katalog, saya tidak ada menghubungi Pak Alfano. PU 1 : Saudara yakin? MIDI : Saya yakin sekali lho bu. PU 1 : Yang Mulia, kami menilai keterangan saksi ini tidak bersesuaian dengan barang bukti yang ada dan kami mohon izin untuk menghadirkan barang bukti berupa riwayat panggilan saksi ini dengan terdakwa serta riwayat pembaharuan katalog Yang Mulia. HAKIM : Panitera silahkan dihadirkan Panitera : Baik Yang Mulia, Siap Yang Mulia. HAKIM : Silahkan penuntut umum
  • 42. 2. Baik Saudara Saksi tgl 17 Desember 2020 saudara memperbaharui website dan pada saat itu juga saudara memberitahukannya kepada Terdakwa dan hal ini terjadi berulang ulang kali, saya tanyakan kembali apakah setiap kali saudara memperbaharui website saudara akan memberitahukannya kepada Terdakwa ? ----- Ibuk, ini semua tidak ada hubungannya dengan Pak Alfano. Ini semua hanya kebetulan saja dimana ketika saya memperbaharui website, ya kebetulan saja saya menghubungi pak alfano. 3.Begini saudara Saksi dari alat bukti ini sudah terlihat sangat jelas dan terjadi berulang kali, bagaimana mungkin hanya sebuah kebetulan? (nada PU meninggi) PH 1 : Yang Mulia Saudara saksi sudah menjawab pertanyaan dari penuntut umum dengan sangat jelas , dan kami merasa Penuntut Umum telah mengintimidasi saksi kami Yang Mulia. Hakim : Penuntut Umum berdasarkan pasal 153 ayat 2 huruf b KUHAP pertanyaan yang bersifat menekan seperti itu tidak dapat ditanyakan kepada saksi dan saksi tidak dapat menjawab pertanyaan dengan bebas, ada lagi yang ingin saudara tanyakan? PU : Dari kami cukup yang mulia. Hakim : Saudara Terdakwa, Ada tanggapan? Terdakwa : Tidak Ada Yang Mulia Hakim : Saudara Saksi, ada lagi yang ingin saudara sampaikan? MIDI : Tidak Yang Mulia Hakim : Baik, pemeriksaan terhadap keterangan saudara telah selesai. Apabila kami masih membutuhkan keterangan saudara lagi, apa saudara bersedia untuk di panggil kembali? MIDI : Bersedia Yang Mulia Hakim : Baik berhubung pemeriksaan alat bukti dari Penasehat Hukum dan keterangan Terdakwa telah selesai. Maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda yaitu Pembacaan Surat Tuntutan oleh Penuntut Umum. Penuntut Umum, surat tuntutan saudara sudah siap? PU 2 : Belum Yang Mulia. Kami memerlukan waktu 7 hari untuk mempersiapkannya Yang Mulia
  • 43. Hakim : Baik,majelis hakim akan memberikan waktu 7 hari pada saudara untuk mempersiapkannya. Hakim : Dikarenakan Penuntut Umum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan Surat Tuntutannya maka sidang akan kita tunda dan akan kita lanjutkan pada hari Rabu, 25 Agustus 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, serta Penasehat Hukum diharapkan untuk hadir kembali! DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA. (KETUK 1 KALI) AGENDA SIDANG 5 Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor register perkara 11 dan seterusnya. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap bersidang hari ini? Terdakwa : Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pembacaan Surat Tuntutan oleh Penuntut Umum. Penuntut Umum, Silahkan dibacakan! (PEMBACAAN SURAT TUNTUTAN) Hakim : Terdakwa paham atas Surat Tuntutan yang telah dibacakan? Terdakwa : Paham Yang Mulia. Hakim : apakah saudara Ingin mengajukan Nota Pembelaan? Terdakwa : Saya serahkan ke Penasehat Hukum saya Yang Mulia.
  • 44. Hakim : Bagaimana Penasehat Hukum ? PH 2 : Kami akan mengajukan Nota Pembelaan Yang Mulia namun kami membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya yang mulia Hakim : Baik, majelis hakim memberikan waktu 7 hari pada saudara untuk mempersiapkannya. PH 2 : Baik Yang Mulia Hakim : Dikarenakan Penasehat Hukum membutuhkan waktu untuk mempersiapkan Nota Pembelaannya maka sidang akan ditunda dan akan dilanjutkan pada Rabu, 1 September 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, dan Penasehat Hukum diharapkan untuk hadir kembali! DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA. (KETUK 1 KALI) AGENDA SIDANG 6 Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor register perkara 11 dan seterusnya, atas nama terdakwa Alfano Agung Nugroho. Pada hari ini Rabu, 1 September 2021. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. Hakim : terdakwa dalam keadaan sehat ? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap bersidang hari ini? Terdakwa : Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita hari ini adalah Pembacaan Nota Pembelaan oleh Penasehat Hukum. Penasehat Hukum, Silahkan dibacakan! (PEMBACAAN NOTA PEMBELAAN) Hakim : Penuntut Umum, ada tanggapan?
  • 45. PU : Kami tetap pada Surat Tuntutan kami Yang Mulia (HAKIM BEREMBUK) Hakim : Baik,berhubung Penuntut Umum tetap pada tuntutannya. Maka sidang akan kita lanjutkan dengan agenda Pembacaan Putusan oleh Majelis Hakim.Namun disini, majelis hakim membutuhkan waktu untuk mempersiapkannya. Oleh karena itu, sidang akan kita tunda dan akan kita lanjutkan selama 14 hari kedepan tepatnya pada hari Rabu, 15 September 2021. Kepada Penuntut Umum, Terdakwa, dan Penasehat Hukum diharapkan untuk hadir kembali! DENGAN DEMIKIAN SIDANG DITUNDA. (KETOK 1 KALI) AGENDA SIDANG 7 Hakim : Sidang lanjutan Pengadilan Negeri Tanjung Karang dengan nomor Register perkara 11 dan seterusnya atas nama terdakwa Alfano Agung Nugroho. Pada Hari Rabu, 15 September 2021. Dengan ini sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK 1 KALI Hakim : : Terdakwa dalam keadaan sehat? Terdakwa : Sehat Yang Mulia Hakim : Siap untuk bersidang hari ini? Terdakwa : Siap Yang Mulia Hakim : Baik sesuai berita acara sebelumnya, maka agenda sidang kita pada hari ini adalah pembacaan putusan oleh Majelis Hakim. Kepada Penuntut Umum, Penasehat Hukum, dan juga Terdakwa harap diperhatikan! (PUTUSAN DIBACAKAN) Hakim : Terdakwa silahkan duduk
  • 46. Hakim : Terdakwa, paham atas putusan yang telah dibacakan? Terdakwa : Paham Yang Mulia Hakim : Walaupun putusan telah dibacakan, disini saudara memiliki hak untuk mengajukan upaya hukum banding ke Kepaniteraan Pengadilan Tinggi selambat-lambatnya 14 hari setelah putusan ini di bacakan, saudara paham? Terdakwa : Paham Yang Mulia. Hakim : Apakah saudara akan mengajukan banding? Terdakwa : Saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya Yang Mulia. Hakim : Bagaimana Penasehat Hukum? PH : Kami pertimbangkan dahulu Yang Mulia. Hakim : Dan hal ini juga berlaku bagi Penuntut Umum. Dengan demikian, Sidang Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang dengan Nomor Register Perkara: 11/Pid.Sus/2021/PN Tanjung Karang atas Nama Terdakwa Alfano Agung Nugroho. DENGAN INI DINYATAKAN SELESAI DAN DITUTUP. (KETUK 3 KALI)