SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
LATAR BELAKANG
 Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup
menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah ditemukan
banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius
seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan hanya
menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejakjejak tangan (sidik jari), selain itu bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat dengan
teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu dan
roda putar.
 Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang di bentukkemudian di bakar
untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupanmanusia.Berdasarkan hasil
penelitian,gerabah prasejarah diperkirakan sejamandengan masa bercocok tanam.Gerabah
sendiri dipergunakan sebagai peralatanrumah tangga. Istilah gerabah biasanya untuk
menunjukan barang pecah belah yang terbuatdari tanah liat.
ALAT DAN BAHAN
 1. Bahan
Membuat benda pakai dan benda hias yang disebut gerabah/keramik membutuhkan
bahan tanah liat.
Tanah liat yang baik memiliki persyaratan teknis, yaitu :
a) Bebas dari kotoran
b) Butiran tanah halus
c) Liat atau plastis, dan
d) Daya susut tanah tidak lebih dari 10%
Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan cara sebagai berikut :
a) Bersihkan dulu tanah tersebut .
b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak pengolahan tanah liat dan dicampur dengan pasir
halus dan air untuk direndam.
c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah harus disaring.
Tanah telah diolah tadi masih terlalu lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang bersih
dan mudah kena angin, agar air yang berlebih menguap dan didapat tanah yang liat/plastis.
Tanah yang seperti ini siap dibentuk.
 Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan cara sebagai berikut :
a) Bersihkan dulu tanah tersebut .
b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak pengolahan tanah liat dan dicampur dengan pasir
halus dan air untuk direndam.
c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah harus disaring.
Tanah telah diolah tadi masih terlalu lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang bersih
dan mudah kena angin, agar air yang berlebih menguap dan didapat tanah yang liat/plastis.
Tanah yang seperti ini siap dibentuk.
 1. Alat
o

Kayu bulat / penggiling berguna untuk membuat lempengan.

o

Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder.

o

Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih
basah.

o

Cetakan, biasanya terbuat dari gips. Bentuknya persis seperti model yang akan kita buat.

o

Butsir berguna untuk pembentukan tanah liat.

o

Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik.

o

Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah.

o

Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering.

PROSES PEMBUATAN
 1. Penjemuran
 Bongkahan tanah dipeccah hingga menjadi butir-butir yang lebih kecil, kemuah-pedian
dijemur hingga kering secara merata.
 2. Penumbukan
 Bahan tanah liat yang sudah kering ditumbuk sampai halus dengan mortar dan pestle atau
alat penumbuk. Setelah ditumbuk tanah liat akan menjadi halus seperti tepung.
 3. Penyaringan
 Hasil penumbukan tanah liat yang sudah halus disaring dengan menggunakan saringan mesh
50 atau jika menghendaki yang lebih halus lagi dapat menggunakan saringan dengan ukuran
70, 80 sampai 100. Butiran kasar yang tidak tersaring dapat ditumbuk dan disaring kembali.
 4. Penimbangan
 Penimbangan dilakukan untuk masing-masing jenis tanah liat sesuai persentase berat yang
ditentukan. Tiap perbandingan campuran dicatat untk mengetahui perbandingan bahan
yang dibutuhkan. Untuk menyiapkan satu jenis tanah liat, tepung tanah liat ditimbang untuk
menentukan jumlah air yang diperlukan.
 5. Pencampuran
 Tanah liat yang sudah ditimbang dicampur dalam suatu wadah dengan cara diaduk.
Tambahkan air sebanyak 30 – 40 % dari jumlah tanah liat kering. Penambahan air dilakukan
sedikit demi sedikit dan merata sambil diaduk dan diremas-remas, sehingga kandungan air
dalam tanah liat cukup dan siap untuk diuli.
 6. Pengulian
 Pengulian tanah liat dilakukan agar tanah liat menjadi plastis dan homogen, kemudian
dibentuk menjadi bulatan-bulatan bola tanah liat.
 7. Penyimpanan/Pemeraman
Bulatan-bulatan bola tanah liat disimpan dalam kantong plastik dan ditutup rapat selama kurang
lebih 7 hari. Dalam proses ini terjadi proses fermentasi dari unsur-unsur organic yang dikandungnya,
sehingga tanah liat menjadi lebih plastis.
TEKNIK PEMBUATAN
 1. Teknik lempeng (slabing)
Teknik lempeng atau slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda
gerabah berbentuk kubistis atau kubus dengan permukaan yang rata.
 2. Teknik pijat (pinching)
Teknik pijat atau pinching merupakan teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah
liat langsung menggunakan tangan.
 3. Teknik pilin (coiling)
Teknik pilin atau coiling adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat
yang dipilin atau dibentuk seperti tali.
 4. Teknik putar (throwing)
Untuk membuat gerabah dengan teknik putar atau throwing, kamu memerlukan alat bantu
berupa subang pelarik atau alat putar elektrik
 5. Teknik cetak tekan (press)
Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan
dengan cetakan.
 6. Teknik cor atau tuang
Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat
cetak. Tanah yang digunakan dalam teknik ini adalah tanah liat cair.
FUNGSI
 Fungsi Gerabah Berdasarkan fungsinya, gerabah dapat digolongan menjadi:

a. Fungsional: gerabah yang dapat memberikan manfaat secara langsung kepada penggunanya.
Bentuk gerabah fungsional antara lain: pot bunga, tempat payung, tempayan, kendi, asbak, tempat
lilin dan peralatan dapur.
b. Non Fungsional: gerabah dengan golongan ini lebih diutamakan sebagai barang-barang hiasan
ruang, seperti guci.
KEUNIKAN
 Mempunyai nilai jual yang tinggi.
 Dapat berfungsi sebagai hiasan atau pun bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
 Sangat mudah untuk pecah.
 Bahan dasarnya dari tanah (tanah liat).
 Menggunakan alat dan teknik pembuatan yang cukup banyak.
 Proses pembuatannya cukup panjang.
CARA PERAWATAN
 Bersihkan dengan lap basah kurang lebih 1 minggu sekali.
 Letakan ditempat yang membuat seni gerabah ini tidak mudah jatuh.
RANGKUMAN
Seni gerabah diperkirakan sudah ada sejak pra aksara yang manusianya sudah menetap dan
bercocok tanam. banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau
keperluan religius seperti upacara dan penguburan. Ada tembikar yangdibentuk dengan hanya
menggunkan tangan, dan ada pula tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan
tatap-batu dan roda putar.
Istilah gerabah biasanya untuk menunjukan barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat
dengan proses penjemuran, penumbukan, penyaringan, penimbangan, pencampuran,
pengulian, dan penyimpanan. Teknik yang digunakan yaitu, lempeng, pijat, pilin, putar, cetak
tekan dan cor.
Fungsi gerabah digolongkan menjadi 2 yaitu fungsional, manfaat gerabah dapat dirasakan secara
langsung, dan nonfungsional , gerabah hanya digunakan sebagai hiasan semata.

More Related Content

Similar to LATAR BELAKANG GERABAH

MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAbdul Rokhim Ashari
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxAinulZack1
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxSitiwaffa
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahInformatikaSmpalisla
 
Kerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakKerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakfziada
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriBonita Susimah
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamAgus Tri
 
industri rumah dengan mengunakan bahan alamai
industri rumah dengan mengunakan bahan alamaiindustri rumah dengan mengunakan bahan alamai
industri rumah dengan mengunakan bahan alamaiMazz Yudha
 
Teknologi bahan konstruksi bahan 1
Teknologi bahan konstruksi   bahan 1Teknologi bahan konstruksi   bahan 1
Teknologi bahan konstruksi bahan 1Dangzt Iman
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxShinta919671
 
Presentasi bahan bata
Presentasi bahan bataPresentasi bahan bata
Presentasi bahan bataTiara Arianti
 
Slaid tembikar n alat domestik
Slaid tembikar n alat domestikSlaid tembikar n alat domestik
Slaid tembikar n alat domestikSue Suraiza
 
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAHLINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAHNita Mardiana
 

Similar to LATAR BELAKANG GERABAH (20)

MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxMAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
MAteri PPT Prakarya Kelas 8 Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptxKerajinan dari Bahan Lunak.pptx
Kerajinan dari Bahan Lunak.pptx
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
 
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbahprakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
prakarya kelas 8 semester 2pengolahan bashan limbah
 
Kerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunakKerajinan berbahan lunak
Kerajinan berbahan lunak
 
Tanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industriTanah liat - clay - bahan galian industri
Tanah liat - clay - bahan galian industri
 
Kerajinan dari bahan alam
Kerajinan dari bahan alamKerajinan dari bahan alam
Kerajinan dari bahan alam
 
Tembikar
TembikarTembikar
Tembikar
 
Seni kraftangan malaysia
Seni kraftangan malaysiaSeni kraftangan malaysia
Seni kraftangan malaysia
 
Seni Seramik Slide PPT
Seni Seramik Slide PPTSeni Seramik Slide PPT
Seni Seramik Slide PPT
 
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alamPk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
Pk8 s2kd4.1.t1 proses pembuatan produk kerajinan bahan lunak alam
 
industri rumah dengan mengunakan bahan alamai
industri rumah dengan mengunakan bahan alamaiindustri rumah dengan mengunakan bahan alamai
industri rumah dengan mengunakan bahan alamai
 
Teknologi bahan konstruksi bahan 1
Teknologi bahan konstruksi   bahan 1Teknologi bahan konstruksi   bahan 1
Teknologi bahan konstruksi bahan 1
 
Tanah liat
Tanah liatTanah liat
Tanah liat
 
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptxPrakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
Prakarya Kelas 8 BAB 1.pptx
 
Presentasi bahan bata
Presentasi bahan bataPresentasi bahan bata
Presentasi bahan bata
 
Cara membuat batako
Cara membuat batakoCara membuat batako
Cara membuat batako
 
Punya i bent
Punya i bentPunya i bent
Punya i bent
 
Slaid tembikar n alat domestik
Slaid tembikar n alat domestikSlaid tembikar n alat domestik
Slaid tembikar n alat domestik
 
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAHLINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba  EROSI TANAH
LINGKUNGAN HIDUP Praktek uji Coba EROSI TANAH
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

LATAR BELAKANG GERABAH

  • 1. LATAR BELAKANG  Gerabah diperkirakan telah ada sejak masa pra sejarah, tepatnya setelah manusia hidup menetap dan mulai bercocok tanam. Situs-situs arkeologi di indonesia, telah ditemukan banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. tembikar yang paling sederhana dibentuk dengan hanya menggunkan tangan, yang berciri adonan kasar dan bagian pecahannya dipenuhi oleh jejakjejak tangan (sidik jari), selain itu bentuknya kadang tidak simetris. selain dibuat dengan teknik tangan, tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu dan roda putar.  Gerabah adalah perkakas yang terbuat dari tanah liat yang di bentukkemudian di bakar untuk dijadikan alat-alat yang berguna membantu kehidupanmanusia.Berdasarkan hasil penelitian,gerabah prasejarah diperkirakan sejamandengan masa bercocok tanam.Gerabah sendiri dipergunakan sebagai peralatanrumah tangga. Istilah gerabah biasanya untuk menunjukan barang pecah belah yang terbuatdari tanah liat. ALAT DAN BAHAN  1. Bahan Membuat benda pakai dan benda hias yang disebut gerabah/keramik membutuhkan bahan tanah liat. Tanah liat yang baik memiliki persyaratan teknis, yaitu : a) Bebas dari kotoran b) Butiran tanah halus c) Liat atau plastis, dan d) Daya susut tanah tidak lebih dari 10% Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan cara sebagai berikut : a) Bersihkan dulu tanah tersebut . b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak pengolahan tanah liat dan dicampur dengan pasir halus dan air untuk direndam. c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah harus disaring. Tanah telah diolah tadi masih terlalu lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang bersih dan mudah kena angin, agar air yang berlebih menguap dan didapat tanah yang liat/plastis. Tanah yang seperti ini siap dibentuk.  Untuk membuat tanah liat dapat dilakukan cara sebagai berikut : a) Bersihkan dulu tanah tersebut . b) Setelah bersih, masukkan ke dalam bak pengolahan tanah liat dan dicampur dengan pasir halus dan air untuk direndam. c) Setelah dicampur air dan pasir, tanah harus disaring. Tanah telah diolah tadi masih terlalu lembek.Jadi, letakkan pada permukaan yang bersih dan mudah kena angin, agar air yang berlebih menguap dan didapat tanah yang liat/plastis. Tanah yang seperti ini siap dibentuk.
  • 2.  1. Alat o Kayu bulat / penggiling berguna untuk membuat lempengan. o Meja putar berguna untuk membuat keramik bentuk lingkaran atau silinder. o Tali pemotong berguna untuk memotong tanah liat atau mengambil keramik yang masih basah. o Cetakan, biasanya terbuat dari gips. Bentuknya persis seperti model yang akan kita buat. o Butsir berguna untuk pembentukan tanah liat. o Pisau pahat berguna untuk membuat dekorasi pada keramik. o Sudip berguna untuk membuat hiasan saat tembikar masih basah. o Tungku pembakaran berguna untuk membakar keramik yang sudah kering. PROSES PEMBUATAN  1. Penjemuran  Bongkahan tanah dipeccah hingga menjadi butir-butir yang lebih kecil, kemuah-pedian dijemur hingga kering secara merata.  2. Penumbukan  Bahan tanah liat yang sudah kering ditumbuk sampai halus dengan mortar dan pestle atau alat penumbuk. Setelah ditumbuk tanah liat akan menjadi halus seperti tepung.  3. Penyaringan  Hasil penumbukan tanah liat yang sudah halus disaring dengan menggunakan saringan mesh 50 atau jika menghendaki yang lebih halus lagi dapat menggunakan saringan dengan ukuran 70, 80 sampai 100. Butiran kasar yang tidak tersaring dapat ditumbuk dan disaring kembali.  4. Penimbangan  Penimbangan dilakukan untuk masing-masing jenis tanah liat sesuai persentase berat yang ditentukan. Tiap perbandingan campuran dicatat untk mengetahui perbandingan bahan yang dibutuhkan. Untuk menyiapkan satu jenis tanah liat, tepung tanah liat ditimbang untuk menentukan jumlah air yang diperlukan.  5. Pencampuran  Tanah liat yang sudah ditimbang dicampur dalam suatu wadah dengan cara diaduk. Tambahkan air sebanyak 30 – 40 % dari jumlah tanah liat kering. Penambahan air dilakukan sedikit demi sedikit dan merata sambil diaduk dan diremas-remas, sehingga kandungan air dalam tanah liat cukup dan siap untuk diuli.  6. Pengulian
  • 3.  Pengulian tanah liat dilakukan agar tanah liat menjadi plastis dan homogen, kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan bola tanah liat.  7. Penyimpanan/Pemeraman Bulatan-bulatan bola tanah liat disimpan dalam kantong plastik dan ditutup rapat selama kurang lebih 7 hari. Dalam proses ini terjadi proses fermentasi dari unsur-unsur organic yang dikandungnya, sehingga tanah liat menjadi lebih plastis. TEKNIK PEMBUATAN  1. Teknik lempeng (slabing) Teknik lempeng atau slabing merupakan teknik yang digunakan untuk membuat benda gerabah berbentuk kubistis atau kubus dengan permukaan yang rata.  2. Teknik pijat (pinching) Teknik pijat atau pinching merupakan teknik membuat keramik dengan cara memijat tanah liat langsung menggunakan tangan.  3. Teknik pilin (coiling) Teknik pilin atau coiling adalah cara membentuk tanah liat dengan bentuk dasar tanah liat yang dipilin atau dibentuk seperti tali.  4. Teknik putar (throwing) Untuk membuat gerabah dengan teknik putar atau throwing, kamu memerlukan alat bantu berupa subang pelarik atau alat putar elektrik  5. Teknik cetak tekan (press) Teknik cetak tekan dilakukan dengan menekan tanah liat yang bentuknya disesuaikan dengan cetakan.  6. Teknik cor atau tuang Teknik cor atau tuang digunakan untuk membuat gerabah dengan menggunakan acuan alat cetak. Tanah yang digunakan dalam teknik ini adalah tanah liat cair. FUNGSI  Fungsi Gerabah Berdasarkan fungsinya, gerabah dapat digolongan menjadi: a. Fungsional: gerabah yang dapat memberikan manfaat secara langsung kepada penggunanya. Bentuk gerabah fungsional antara lain: pot bunga, tempat payung, tempayan, kendi, asbak, tempat lilin dan peralatan dapur. b. Non Fungsional: gerabah dengan golongan ini lebih diutamakan sebagai barang-barang hiasan ruang, seperti guci. KEUNIKAN  Mempunyai nilai jual yang tinggi.
  • 4.  Dapat berfungsi sebagai hiasan atau pun bisa dipakai dalam kehidupan sehari-hari.  Sangat mudah untuk pecah.  Bahan dasarnya dari tanah (tanah liat).  Menggunakan alat dan teknik pembuatan yang cukup banyak.  Proses pembuatannya cukup panjang. CARA PERAWATAN  Bersihkan dengan lap basah kurang lebih 1 minggu sekali.  Letakan ditempat yang membuat seni gerabah ini tidak mudah jatuh. RANGKUMAN Seni gerabah diperkirakan sudah ada sejak pra aksara yang manusianya sudah menetap dan bercocok tanam. banyak tembikar yang berfungsi sebagai perkakas rumah tangga atau keperluan religius seperti upacara dan penguburan. Ada tembikar yangdibentuk dengan hanya menggunkan tangan, dan ada pula tembikar yang lebih modern dibuat dengan menggunakan tatap-batu dan roda putar. Istilah gerabah biasanya untuk menunjukan barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat dengan proses penjemuran, penumbukan, penyaringan, penimbangan, pencampuran, pengulian, dan penyimpanan. Teknik yang digunakan yaitu, lempeng, pijat, pilin, putar, cetak tekan dan cor. Fungsi gerabah digolongkan menjadi 2 yaitu fungsional, manfaat gerabah dapat dirasakan secara langsung, dan nonfungsional , gerabah hanya digunakan sebagai hiasan semata.