Dokumen ini merupakan laporan praktik kerja industri mahasiswa teknik sipil yang melakukan observasi proses pembangunan balok dan pelat beton pada proyek pembangunan Hotel Grand Malebu Makassar. Mahasiswa mempelajari teori konstruksi balok dan pelat, lalu melakukan observasi proses pengecoran di lapangan untuk membandingkan teori dan praktik. Berdasarkan pengalaman tersebut, mahasiswa menyimpulkan manfaat mengikuti praktek ind
tugas pelaksana lapangan pekerjaan saluran irigasi
Seminar pi hotel grand malebu
1. Tinjauan Pekerjaan Balok dan Pelat
Pada Pembangunan Hotel Grand Malebu Makassar
SEMINAR
PRAKTEK INDUSTRI
SRI WAHYUNI BAHAR 09 2104 013
RIFKA NUR AHMIDA F.H. 09 2104 032
2. Pentingnya konstruksi bagi
kehidupan dunia. Tempat
manusia melakukan aktivitas
merupakan konstruksi sebuah
bangunan. Contohnya seperti
bangunan hotel. Hotel adalah
suatu jenis akomodasi yang
menggunakan sebagian atau
keseluruhan bagian untuk jasa
pelayanan bagi masyarakat
umum.
o LATAR BELAKANG
Menambah wawasan, ilmu
pengetahuan dan teknologi
melalui kegiatan pengalaman
langsung.
o TUJUAN
Sebagai pembelajaran dan
pengalaman langsung tentang
dunia kerja terkhusus pada
disiplin ilmu yang dipelajari.
o MANFAAT
Observasi, diskusi dan
wawancara, dokumentasi dan
praktek.
o METODE
Jl. Bonto Manai No. Jalan Bonto
Manai No.12 A Makassar.
o TEMPAT
Pada 03 September 2013
sampai dengan 03 November
2013.
o WAKTU
Pengerjaan balok dan pelat
lantai III.
o LINGKUP DAN BATASAN
PENDAHULUAN
Tentang balok, pelat dan
spesifikasi pekerjaan beton.
o KAJIAN TEORI
3. Nama Proyek
Pembangunan Hotel Grand Malebu
Pemilik Proyek
PT. Tata Bangun Pratama
Perencana Struktur
CV. Adhi Prima Mandiri
Konsultan Pengawas
PT. Tata Bangun Pratama
Sumber Dana
Pribadi (swasta)
Total Biaya
Rp. 26.381.000.000,-
HOTEL GRAND MALEBU MAKASSAR
o SPESIFIKASI PROYEK
5. Balok adalah bangun ruang tiga dimensi
pada struktur bangunan yang berfungsi
menerima beban dari kolom dan pelat. (
Asriadi, 2013)
Pada pelaksanaan pembesian balok, besi
yang digunakan adalah besi yang dirangkai
diarea pembangunan. Besi dipotong sesuai
dengan gambar. Kemudian dipotong dengan
menggunakan mesin bar cutter. Pembesian
balok digunakan besi ulir Ø10 mm sebagai
tulangan sengkang
Sebelum pemaasangan pembesian, terlebih
dahulu dipasang perancah besi (scaffolding)
untuk menahan bekisting balok, kemudian
dipasang multipleks dengan ukuran 12 mm
sebagai acuan untuk pengecoran balok.
P E M B A H A S A N
o BALOK
6. Pelat beton bertulang merupakan sebuah bidang
datar yang lebar, biasanya mempunyai arah
horizontal dengan permukaan bawah dan
atasnya sejajar atau mendekati sejajar. Pelat
beton bertulang direncanakan untuk memikul
beban untuk merata yang bekerja pada seluruh
luas permukaannya.
Pada pelaksanaan pembesian pelat lantai, besi
yang digunakan adalah besi Ø10 – 150 mm yang
dirangkai diarea pembangunan.
Bekesting pada pelat lantai dikerjakan setelah
pengerjaan bekesting untuk balok. Steel deck
diletakkan di sisi bawah dan disanggah oleh hory
beam yang disusun sedemikian rupa dan
diteruskan ke susunan scaffolding sehingga
membentuk konstruksi yang kuat dan kokoh
P E M B A H A S A N
o PELAT
7. Proses pengecoran dilakukan dengan cara
menuangkan beton segar dari mobil mixer ke dalam
concrete pan kemudian ke pipa treami pada concrete
pan diarahkan pada kolom, balok dan pelat yang
akan dicor, tinggi jatuhnya beton segar dari pipa
treami ke dasar bekesting kurang lebih 1 m, lalu
dipadatkan dengan menggunakan mesin getar
(vibrator)
P E M B A H A S A N
o PROSES PENGECORAN BALOK DAN PLAT LANTAI III
8. Selama pelaksanaan praktik kerja industri di
proyek pembangunan Hotel Grand Malebu
Makassar ada beberapa hal yang kami
simpulkan, yaitu :
• Dengan mengikuti praktik industri,
mahasiswa dapat membandingkan antara
teori yang diperoleh pada proses
perkuliahan dengan realitas yang terjadi di
lapangan.
• Mahasiswa dapat mempunyai pengalaman
terlibat langsung dalam suatu proyek
teknik sipil
KESIMPULAN DAN SARAN
o KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pelaksanaan Praktek Kerja
Industri yang dilakukan selama kurang lebih 2
bulan, ada beberapa hal yang dapat kami
sarankan antara lain :Dengan mengikuti praktik
industri, mahasiswa dapat membandingkan antara
teori yang diperoleh pada proses perkuliahan
dengan realitas yang terjadi di lapangan.
• Perlu dilakukan pelaksanaan Praktek Kerja
Industri yang berpedoman pada K3 (
Keselamatan dan Kesehatan Kerja) sehingga
dapat mengurangi resiko akan kecelakaan
yang dapat timbul pada pelaksanaan kegiatan.
• Perlunya pembekalan terlebih dahulu sebelum
melaksanakan praktik kerja industri, agar lebih
memahami tujuan yang ingin dicapai
o SARAN