SlideShare a Scribd company logo
Rabu, 04 Februari 2015
PEMBANGUNAN GEDUNG ILMU
KELAUTAN & PERIKANAN
PADA PROYEK REHAB PERLUASAN AUDITORIUM& PRASARANA
PEMBELAJARAN POLITEKNIKNEGERI PONTIANAK
Rabu, 04 Februari 2015
SEMINAR KERJA PRAKTEK
Oleh:
Lia Fitria D121 11 060
Dita Indah Lestari D121 11 089
Dosen Pembimbing:
Dr. –Ing. Ir. Slamet Widodo, MT
NIP. 19671223 199203 1002
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
PONTIANAK
2014/2015
PENDAHULUAN
Latar Belakang Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek sangat penting agar
dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh
dibangku kuliah yang umumnya dalam bentuk
konsep teori, baik itu yang disampaikan oleh
dosen maupun yang dipelajari sendiri dari
literatur yang ada. Untuk itu mahasiswa
Fakultas Teknik khususnya jurusan Teknik
Sipil, dituntut mampu menguasai ilmu
dibidangnya, tentu tidak cukup dengan apa
yang diperoleh dibangku kuliah saja tetapi
juga harus dapat melihat kenyataan-
kenyataan dan kasus-kasus pada suatu
proyek yang sedang dikerjakan di lapangan.
Maksud & Tujuan Kerja Praktek
1. Mahasiswa dapat memperdalam materi antara
teori yang didapat di perkuliahan dan praktek
di lapangan. Kedua teori tersebut dapat
dibandingkan dan tidak menutup
kemungkinan akan ditemui perbedaan
antara tuntunan teori dengan pelaksanaan
di lapangan.
2. Mengembangkan kreatifitas dan daya pikir
mahasiswa di lapangan untuk mengaplikasi
pengetahuan teoritisnya.
3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman teknis
di lapangan, sehingga diharapkan
mahasiswa dapat mengambil kebijakan-
kebijakan yang terarah dan tepat ketika
terjun ke masyarakat dalam menghadapi
permasalahan yang sebenarnya.
4. Terpenuhi persyaratan akademis dalam
menyelesaikan program studi strata satu di
Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
Objek dan Jangka Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Adapun objek kerja praktek yaitu
pada Proyek Pembangunan Gedung
Ilmu Kelautan & Perikanan
Politeknik Negeri Pontianak.
Adapun lamanya kerja praktek ini
dilaksanakan kurang lebih selama
dua bulan terbilang dari tanggal 13
Oktober 2014 sampai dengan 13
Desember 2014
URAIAN UMUM PROYEK
Data Proyek
◦ Nama Proyek : Pembangunan Gedung Ilmu Kelautan &
Perikanan Politeknik Negeri Pontianak
◦ Lokasi Proyek : Jl. A. Yani
◦ Fungsi Bangunan : Gedung pembelajaran
◦ Pemilik Proyek : Politeknik Negeri Pontianak
◦ Konsultan Perencana : PT. Nusantara Citra Konsultan
◦ Kontraktor : PT. Batu Alam Berkah KSO PT. Sumismu
◦ Manajemen Konstruksi : PT. Batu Alam Berkah KSO PT. Sumismu
◦ Sistem Konstruksi : Struktur Beton Bertulang
◦ Luas Bangunan : 339,375m2 ( 27,15 m x 12,50 m )
◦ Jumlah Lantai : 3 Lantai
Lokasi Kerja Praktek
Politeknik Negeri Pontianak
Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124, Indonesia
Ruang lingkup pekerjaan lapangan yang dibahas pada laporan ini tidak mencakup seluruh pekerjaan
proyek. Pekerjaan-pekerjaan yang diamati selama masa kerja praktek dari tanggal 13 Oktober 2014
sampai dengan 13 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan Tanah
◦ Pemancangan mini pile
◦ Penggalian tanah untuk meletakkan
pondasi
2. Pekerjaan Struktur
◦ Pembuatan struktur pondasi
◦ Pembuatan sloof
◦ Pengurugan pasir di bawah plat lantai 1
◦ Pembuatan kolom bangunan lantai 1
◦ Pembuatan balok bangunan lantai 1
◦ Pembuatan plat lantai 2
Ruang Lingkup Kerja Praktek
Pembatasan Masalah
Masalah yang akan ditinjau pada kerja praktek ini, yaitu mengenai
tahapan pelaksanaan proyek yang meliputi:
1. Pekerjaan Pendahuluan
2. Pekerjaan Pondasi
3. Pekerjaan Kolom
4. Pekerjaan Balok
5. Pekerjaan Plat Lantai
TINJAUAN
PELAKSANAAN PROYEK
Gambar Kerja
Tampak Depan Tampak Samping Kanan
Denah Rencana Pondasi, Tie Beam & Kolom
Kolom
Tie Beam
Pondasi
Denah Rencana Balok Lantai Dua
Detail Kolom Detail Balok Tie Beam
Detail Balok
Pekerjaan pendahuluan adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan diluar pekerjaan konstruksi
bangunan secara keseluruhan dan dilakukan jauh hari sebelum pekerjaan konstruksi berlangsung.
Adapun hal-hal pekerjaan pendahuluan antara lain:
1. Pembersihan lokasi
2. Pengukuran
3. Pemasangan bouwplank
Pekerjaan Pendahuluan
Proses Pembongkaran Gedung Lama
Lokasi tempat proyek sebelumnya merupakan bangunan gedung lama, oleh karena itu
sebelum pelaksanaan pembangunan dilakukan perlu dilakukan pembongkaran terlebih
dahulu. Selain pembongkaran bangunan, diusahakan agar lokasi proyek terbebas dari
timbunan sampah, dan instalasi dalam tanah yang tidak terpakai sehingga memudahkan
dalam pekerjaan selanjutnya
Pengukuran & Pemasangan Bouwplank
Salah satu dari bagian pekerjaan yang penting adalah pelaksanaan pengukuran. Pengukuran diartikan
sebagai penetapan dan penentuan ukuran yang tepat dari rencana pembangunan. Disini terlihat,
bahwa suatu pengukuran yang baik dimulai dari gambar kerja struktur. Gambar-gambar disini harus
konsekuen serta cukup lengkap dengan garis ukur dan ukuran tinggi. Penerjemahan dari ukuran yang
ada pada gambar ke situasi praktek membutuhkan ketelitian kerja seorang pelaksana. Oleh karena itu
sangat penting karena kesalahan ukuran dapat mengakibatkan hal negatif yang besar
Pondasi bangunan merupakan bagian struktur yang sangat penting karena pondasi inilah yang akan
menerima semua beban yang terjadi baik beban struktur secara keseluruhan maupun isi dari bangunan
tersebut sehingga daya dukung dari pondasi sangat menentukan konstruksi bangunan untuk waktu-
waktu mendatang. Pada pelaksanaan proyek ini jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi
setempat. Tahap-tahap pekerjaan pondasi adalah:
1. Pemancangan mini pile
2. Penggalian tanah
3. Pengurugan pasir
4. Lantai kerja
5. Penulangan telapak & kolom pondasi
6. Pembuatan & pemasangan bekisting
7. Pengecoran plat pondasi
8. Pengecoran kolom pondasi & tie beam
Pekerjaan Pondasi
Pemancangan Mini Pile
Pemancangan mini pile ini menggunakan mini pile yang berukuran 320 x 320 x 320 m2 dan ditanamkan
sedalam 30 m. Proses pemancangan mini pile ini dengan mengunakan drop hammer
VIDEO PEMANCANGAN MINI PILE
Penggalian Tanah
Tujuan penggalian tanah adalah untuk membuang lapisan tanah atas yang tidak baik bagi
perletakan pondasi dan untuk mendapatkan kedalaman penanaman yang diinginkan.
Pekerjaan penggalian tanah ini menggunakan tenaga manusia dan memerlukan pompa air
untuk membuang air dan lumpur pada galian tersebut. Kendala yang sering dihadapi dalam
pekerjaan ini adalah faktor cuaca yang apabila terjadi hujan sehingga galian terus tergenang
air dan tanah dari samping gampang untuk runtuh, serta air cepat menggenang kembali.
Penulangan & Pemasangan Bekisting
Pengurugan Pasir
Setelah pemancangan selesai dilaksanakan, maka selanjutnya pada bagian yang
direncanakan sebagai pondasi tersebut diurug dengan pasir setebal 10 cm. Pengurugan ini
bertujuan selain sebagai landasan lantai kerja juga dimaksudkan agar lantai kerja menumpu
pada lapisan yang padat. Agar tercapai tujuan berikut, pasir harus cukup dipadatkan.
Pemadatan dilakukan dengan cara mengalirkan air sambil diinjak-injak.
Lantai Kerja
Di atas urugan pasir dibuat suatu lapisan beton. Mengingat muka air tanah yang cukup tinggi, maka
sebelum lantai kerja dicor, air tanah harus dipompa hingga sekering mungkin. Pengecoran dilakukan
secara berkesinambungan dimulai dari sudut bangunan. Lantai kerja ini dibuat setebal 5 cm. Lantai kerja
pada umumnya berfungsi antara lain untuk meratakan elevasi alas pondasi yang akan dibuat, sebagai
tempat perletakan dan perakitan tulangan plat pondasi, memudahkan pekerja dalam merakit tulangan
pondasi, mencegah rembesan lumpur dan air tanah dari bawah plat pondasi.
Penulangan Telapak dan Kolom Pondasi
Penulangan untuk telapak pondasi dikerjakan ditempat yang bersangkutan menggunakan tulangan D16
setelah dipotong terlebih dahulu sesuai dengan lebar pondasi yang direncanakan, dan untuk kolom
pondasi menggunakan tulangan ulir. Penulangan kolom (tulangan pondasi) dikerjakan di tempat
perletakan pondasi atau dengan kata lain tulangan dirangkai ditempat, sama dengan pemasangan
sloof.
Penulangan & Pemasangan Bekisting
Setelah pekerjaan penulangan selesai, maka segera dimulai pembekistingan. Pekerjaan acuan beton
merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting didalam seluruh rangkaian pelaksanaan pekerjaan
beton, karena pekerjaan ini akan menentukan posisi, ukuran serta bentuk dari beton yang dicetak.
Bekisting mempunyai fungsi sebagai struktur penyangga sementara bagi seluruh beban yang timbul dari
tekanan hidrostatis horizontal dari campuran beton cair sehingga kekuatannya harus benar-benar
diperhitungkan. Pemasangan bekisting harus rapi dan kaku sehingga setelah dibongkar memberikan
bidang yang rata dan hanya memerlukan sedikit penghalusan. Papan bekisting juga harus rapat,
sehingga pada waktu pengecoran tidak terjadi kebocoran dari adukan beton yang dituang.
Pengecoran Plat Pondasi
Pekerjaan plat pondasi dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan tulangan plat lantai dan kolom pondasi
selesai dikerjakan. Pada daerah sisi-sisi dari daerah plat lantai pondasi diberi bekisting guna mendapatkan
bentuk dari plat lantai yang diinginkan dan menghindari campuran beton cair terbuang ke samping.
Beton yang digunakan beton dengan mutu K-250, pengadukan campuran dilakukan dengan menggunakan
mesin mollen yang kemudian dibawa ke tempat pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Setelah
beton cair dituang, maka selanjutnya plat lantai tersebut dibentuk sesuai dengan gambar kerjasecara manual
dengan alat perata. Untuk mendapatkan kepadatan dari campuran, maka campuran yang tertuang ditusuk-
tusuk untuk menghilangkan rongga-rongga udara.
Penulangan & Pemasangan Bekisting Kolom Pondasi & Tie Beam
Pengecoran kolom pondasi dan tie beam dilakukan secara bersamaan setelah plat lantai pondasi
diperkirakan sudah cukup mengeras. Sebelum dilakukan pengecoran, maka sebelumnya dipasang
bekisting sebagai cetakan untuk campuran beton cair. Pengercoran dilakukan sekaligus setinggi kolom
pondasi, pada saat penuangan campuran langsung dipadatkan dengan cara ditusuk-tusuk memperoleh
kepadatan campuran.
Penulangan & Pegecoran Kolom Pondasi & Tie Beam
Kolom merupakan bagian konstruksi yang berfungsi meneruskan beban di atasnya ke pondasi. Selain
itu kolom juga berperan sebagai penyangga balok serta penyearah tempat kedudukan pemasangan
dinding bangunan. Tahap – tahapan pekerjaan kolom antara lain:
1. Penulangan kolom
2. Pemasangan bekisting kolom
3. Pengecoran kolom
4. Pembongkaran bekisting kolom
Pekerjaan Kolom
Penulangan Kolom
Sistem pengerjaan tulangan kolom, yaitu pengerjaan besi tulangan disesuaikan dengan
fungsi dari tulangan tersebut. Seperti tulangan utama atau longitudinal, tulangan sengkang
dan lain-lain sesuai dengan ukuran dan besarnya masing-masing. Besi tulangan yang sudah
dipotong dan dibengkokkan tersebut kemudian dirakit sesuai dengan ukuran kolom yang
digunakan. Setiap hubungan dan sambungan diperkuat dengan ikatan kawat besi atau
bendrat. Setelah siap, baru dibawa ketempat kolom yang akan dipasang tulangan.
Perhitungan Bahan Tulangan Kolom:
 Menggunakan tulangan ulir pada tulangan induk / utama, D16 pada semua jenis kolom.
 Menggunakan tulangan polos pada begel/sengkang, Ø8 pada semua jenis kolom.
 ~ Untuk begel tumpuan dipasang dengan jarak 150 mm,
 untuk begel lapangan dengan jarak 200 mm, dengan tinggi kolom 4,5 m di atas lantai.
Setiap pertemuan antara begel dan tulangan diikat dengan menggunakan bendrat.
Pelaksanaan Pekerjaan:
Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu melihat dan mempelajari gambar kerja
yang telah direncanakan
Pemotongan tulangan dengan canai atau gunting tulangan sesuai dengan ukuran
Pembengkokan ujung tulangan dengan bending
Perangkaian tulangan dengan pemasangan begel yang sudah dicetak sesuai dimensi
kolom dengan jarak pemasangan antar begel :
 Untuk begel tumpuan dipasang dengan jarak 150 mm,
 Untuk begel lapangan dengan jarak 200 mm.
Cara penyambungan tulangan ini adalah dengan memasang tulangan kolom yang dirakit
dengan tulangan kolom lantai sebelumnya yang sengaja dilebihkan pemasangannya.
Fungsinya agar pada saat pemasangan tulangan pada lantai berikutnya maka tulangan yang
dipasang tersebut disambungkan pada tulangan sebelumnya dan diikat dengan bendrat.
Pembuatan & Pemasangan Bekisting Kolom
Pembuatan bekisting untuk kolom menggunakan multiplex yang telak di potong sesuai ukuran kolom
yang disusun vertikal. Pelaksanaan perkerjaan antara lain:
 Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu melihat dan mempelajari gambar kerja yang
telah direncanakan
 Pemotongan cerucuk sesuai dengan yang telah direncanakan
 Cerucuk yang sudah dipotong dipasang pada bagian luar multiplex, kemudian dipaku agar
multiplex acuan rapat dengan multiplex acuan lain
 Dirikan bekisting dengan ditahan alat penyangga yang dirangkai di atas lantai mengelilingi
kolom agar bekisting dapat berdiri tegak.
Pemasangan Bekisting Kolom
Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom dilakukan sekaligus, dalam arti tidak boleh berhenti atau
terputus sampai batas ketinggian kolom yang direncanakan dan dasar balok
lantai berikutnya. Hal ini dilakukan agar diperoleh kekakuan kolom yang
monolit. Pada pekerjaan proyek ini pengecoran kolom dilakukan langsung
bersamaan dengan pengecoran plat lantai 1, yang dimulai dari atas melalui
tulangan plat lantai 1 yang kemudian diratakan masuk kedalam bekisting tiap
kolom dengan bantuan concrete pump untuk menyalurkan campuran beton
dari truck mixer ke bekisting kolom. Untuk pemadatan dilakukan dengan
bantuan alat concrete vibrator yang dilmasukkan di dalam adukan beton
dengan besi serta menggetarkan bekisting secara perlahan-lahan agar dapat
memadatkan beton. Pada proyek ini pengecoran kolom menggunakan mutu
beton K-250.
Pembongkaran Bekisting Kolom
Pembongkaran bekisting kolom dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu
paling lambat satu minggu. Pembongkaran dilakukan dengan cara manual,
yaitu menggunakan linggis.
Pekerjaan balok merupakan elemen yang berfungsi mentransmisikan beban dari pelat menuju kolom.
Tahap – tahap pekerjaan balok antara lain:
1. Pembuatan perancah
2. Pemasangan tulangan
3. Pembuatan bekisting
4. Pengecoran balok
5. Pembongkaran bekisting balok
Pekerjaan Balok
Pembuatan Perancah
Tata cara pemasangan perancah:
• Sepanjang acuan balok dipasang
• Untuk meratakan ukuran tinggi balok digunakan selang air, kemudian diberi
tanda dan ratakan
• Kemudian tarik tali sebagai pedoman untuk memasang gelagar hingga rata
• Gelegar dipasang hingga kuat menahan beban acuan dan beban lainnya
yang bekerja pada gelegar
• Alas cetakan diletakkan diatas gelegar
• Kemudian dipasang tali ditepi balok sebagai pedoman pemasangan cetakan
agar lurus
• Kemudian cetakan tersebut dipaku
• Pada papan harus diberi klaim setiap jarak 45 – 55 cm, yang berguna papan
acuan tidak bergeser dan berubah ukuran pada saat melakukan
pengecoran
• Untuk menghindari beton yang berlubang-lubang akibat papan yang retak
atau berubah, serta adanya sambungan papan yang kurang rapat maka
cetakan balok pada bagian dalam diberi lapisan plastik untuk mencegah
adukan beton keluar dari cetakan tersebut
Penulangan & Pemasangan Bekisting Balok
Penulangan
Sistem pemasangan tulangan balok hampir sama dengan pemasangan kolom hanya saja pemasangan
tulangan dilakukan langsung ditempat balok diletakkan. Pengerjaan besi tulangan disesuaikan dengan
fungsi dari balok. Tulangan balok yang digunakan :
• Menggunakan tulangan ulir dan polos pada tulanganinduk/utama, D13, D16, Ø10.
• Menggunakan tulangan polos sebagai begel /sengkang, Ø8
Penulangan & Pemasangan Bekisting BalokPembuatan Bekisting
Pembuatan bekisting balok menggunakan papan mal dan cerucuk balok 5/7. Tahapan pelaksanaan
pekerjaan antara lain:
• Pemotongan mal dan cerucuk sesuai dengan yang telah direncanakan
• Perangkaian papan acuan pada arah memanjang, sehingga menjadi cetakan balok segi empat dan
kontrol kesikuannya dengan penggaris siku
• Cerucuk 5/7 yang sudah dipotong pada bagian luar papan acuan, kemudian dipaku agar papan
acuan rapat dengan papan acuan yang lain.
• Sebelum dirangkai dengan segiempat, bekisting bagian dalam dilapisi terlebih dahulu dengan
menggunakan plastik atau karung semen, guna menutupi pori-pori sambungan antar papan bekisiting
Pengecoran Balok
Waktu pengecoran diselesaikan pada satu hari dengan menggunakan ready mix
dengan kapasitas 5 m3, setelah pengecoran seluruh kolom pada hari yang sama,
langsung dilanjutkan pengecoran seluruh balok dengan bantuan concrete pump,
kemudian diratakan dengan bantuan alat concrete vibrator yang memberikan
getaran kepada tulangan dan campuran beton sehingga dapat terisi padat dan
merata.
Pembongkaran Bekisting Balok
Pembongkaran bekisting balok dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu pada saat
setelah pekerjaan lantai dua selesai.
Pekerjaan Lantai
Pekerjaan lantai merupakan salah satu pekerjaan yang sangat penting dan mendukung pekerjaan
lainnya. Pekerjaan-pekerjaan lainnya akan sangat dimudahkan dengan telah dicor lantai. Adapun
pekerjaan – pekerjaan lantai antara lain:
1. Pekerjaan bekisting & penulangan plat lantai
2. Pengecoran plat lantai
Pekerjaan Bekisting & Penulangan Pelat Lantai
Setelah tulangan pada balok lantai selesai dirakit, selanjutnya segera
dibuat perancah-perancah untuk mendukung berat sendiri adukan
yang masih segar. Sebagai bekisting lantai digunakan kayu yang
dilapisi dengan plastik guna mencegah keluarnya pasta semen.
Sebagai tulangan lantai digunakan wiremesh M6-150 atau diameter
6mm ulir.
Pengecoran Plat Lantai
Pengecoran plat lantai dilakukan pada hari yang sama dengan
pengecoran kolom lantai 1 dan balok lantai 2. Setelah pengecoran
balok lantai 2 selesai, maka langsung dilakukan pengecoran plat
lantai 2. Pengecoran kolom, balok dan plat lantai ini menggunakan
mutu beton K-250 yang diaduk menggunakan ready mix.
Agar terbentuk beton yang padat pada saat pengecoran digunakan
alat bantu concrete vibrator. Pemeliharaan beton muda dilakukan
dengan cara menyirami permukaan beton secara berkala.
Pengecoran Kolom, Balok, & Plat Lantai
Kesimpulan & Saran
Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik,
antara lain:
◦ Pada prinsipnya pelaksanaan proyek tetap
mengacu pada aturan – aturan yang
berlaku, namun sebagai pelaksana tidak
dapat sepenuhnya melaksanakan aturan –
aturan secara menyeluruh. Hal ini
disebabkan oleh situasi dan kondisi di
lapangan yang kadangkala tidak sesuai
dengan perkiraan dalam perencanaan.
◦ Ada beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya keterlambatan suatu pekerjaan
pada proyek, antara lain:
 Keterlambatan didalam memulai suatu
pekerjaan
 Keterlambatan suplai material
 Hal-hal lain yang berupa gangguan
alam, seperti hujan, dll.
Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan demi
kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek:
◦ Pengadaan dan persediaan material serta
peralatan yang dibutuhkan hendaknya
diperhitungkan secara cermat, sehingga pada
saat dibutuhkan semua telah tersedia,
sehingga tidak menghambat pelaksanaan
pekerjaan yang sedang dilaksanakan.
◦ Faktor keselamatan pekerja di lapangan
harus diperhatikan dengan melengkapi
pekerja yang memerlukan saran pelindung
pekerjaan seperti helm, sepatu boot, sarung
tangan, dan lain-lain karena bila terjadi hal
yang tidak hanya pekerja itu sendiri, tetapi
juga perusahaan tempat mereka bekerja
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...Debora Elluisa Manurung
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
MOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
lismansinauru
 
Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
Ulinnuha Nashirudin
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
gaffarudin
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
Mukhlis Abrori
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
MOSES HADUN
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
intan mustika
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
MOSES HADUN
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
fianardi
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatAlif Mahardika
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
mawardiansyahmawardi
 
metode kerja beton
metode kerja betonmetode kerja beton
metode kerja beton
Bowo Sudarminto
 
Spesifikasi teknis rujab
Spesifikasi teknis rujabSpesifikasi teknis rujab
Spesifikasi teknis rujab
lismansinauru
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
Tri Hidayat
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
MOSES HADUN
 
Metoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaanMetoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaan
NakKampus
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanismailacox.blogspot.com
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
MOSES HADUN
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyek
Wesly Simarmata
 

What's hot (20)

PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
PPT Kerja Praktek Proyek One Casablanca Reside debora elluisa manurung (11312...
 
Metode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaanMetode pelaksanaan pekerjaan
Metode pelaksanaan pekerjaan
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung Metode pelaksanaan gedung
Metode pelaksanaan gedung
 
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
140900071 metode-pelaksanaan-pekerjaan-dermaga-kapal-laut
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
CONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAANCONTOH METODE PELAKSANAAN
CONTOH METODE PELAKSANAAN
 
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
PELAKSANAAN PEMBESIAN PELAT LANTAI
 
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasiMetode pelaksanaan jaringan irigasi
Metode pelaksanaan jaringan irigasi
 
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
367417207 metode-pelaksanaan-pekerjaan-abutmen-dan-pilar-jembatan
 
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklatMETODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
METODE_pelaksanaan_gedung_bertingkat_diklat
 
5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar5. metode pembangunan pagar
5. metode pembangunan pagar
 
metode kerja beton
metode kerja betonmetode kerja beton
metode kerja beton
 
Spesifikasi teknis rujab
Spesifikasi teknis rujabSpesifikasi teknis rujab
Spesifikasi teknis rujab
 
Metode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalanMetode pelaksanaan jalan
Metode pelaksanaan jalan
 
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedungMakalah tentang metode pelaksanaan gedung
Makalah tentang metode pelaksanaan gedung
 
Metoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaanMetoda pelaksanaan pekerjaan
Metoda pelaksanaan pekerjaan
 
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatanPelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
Pelaksanaan pekerjaan beton untuk jalan dan jembatan
 
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan rayaContoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
Contoh metode pelaksanaan pekerjaan jalan raya
 
Metode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyekMetode pelaksanaan proyek
Metode pelaksanaan proyek
 

Similar to Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)

TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
FelixAlbertusDhini
 
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
KaryaSingasariAbadi
 
PPT SIAP PERSENTASI.pptx
PPT SIAP PERSENTASI.pptxPPT SIAP PERSENTASI.pptx
PPT SIAP PERSENTASI.pptx
AlVAn6
 
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan GedungPPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
dpcaskonasoki
 
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
panduwinotobagus
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
Zinet Yeha
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
Roland Lamba
 
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55. pptx
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55.          pptxPEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55.          pptx
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55. pptx
boynugraha727
 
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptxRIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
borneoyovinianus
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
AgnisRangga
 
gedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptxgedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptx
makassarsatu02
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
ABayuAriWijaya
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
Tito Mizteriuz
 
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptxTugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
azizkazama1
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
DinasKb
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
JothysaMaheswari
 
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.pptPPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
UbanDelaPenar
 
Metode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaanMetode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaan
Asnal Effendi
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptxpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
sugiyankurnia
 

Similar to Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation) (20)

TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptxTUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
TUGAS AFIFAH GEDUNG.pptx_1685517362.pptx
 
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptxPresentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
Presentasi - Manajemen Kontruksi - Piyanto Tgl.13-04-2023.pptx
 
PPT SIAP PERSENTASI.pptx
PPT SIAP PERSENTASI.pptxPPT SIAP PERSENTASI.pptx
PPT SIAP PERSENTASI.pptx
 
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan GedungPPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
PPT Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung
 
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
699724443-Manajer-Pelaksana-Bangunan-Gedung-Jenjang-6.pdf
 
Metode teknis dan flow chart of work
Metode teknis dan  flow chart of workMetode teknis dan  flow chart of work
Metode teknis dan flow chart of work
 
Metode Pelaksana
Metode PelaksanaMetode Pelaksana
Metode Pelaksana
 
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55. pptx
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55.          pptxPEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55.          pptx
PEKERJAAN JENJANG GEDUNG 55. pptx
 
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptxRIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
RIDHA ASULTA POWER POIN PRESENTASI SKK.pptx
 
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.pptpw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
pw 2 PRESENTASI LAP 2.ppt
 
gedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptxgedung teknisi.pptx
gedung teknisi.pptx
 
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptxLAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
LAPORAN MAGANG TEKNIK SIPIL.pptx
 
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
249785088 metode-pelaksanaan-dermaga
 
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptxTugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
Tugas ppt azis gedung j7 astekindo .pptx
 
ppt struktur.pptx
ppt struktur.pptxppt struktur.pptx
ppt struktur.pptx
 
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptxPPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
PPT Kerja Praktek Bore Pile.pptx
 
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.pptPPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
PPT-SIPIL-PENGAWAS GEDUNG-JENJANG 6-HERU PANCA SAPUTRA.ppt
 
Action Plan.pptx
Action Plan.pptxAction Plan.pptx
Action Plan.pptx
 
Metode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaanMetode pelaksanan pekerjaan
Metode pelaksanan pekerjaan
 
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptxpowerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
powerpointgedung-230319035554-9b4f284e.pptx
 

Recently uploaded

Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
ssuser2537c0
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Tsabitpattipeilohy
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
indahrosantiTeknikSi
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
delphijean1
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
AdityaWahyuDewangga1
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
jayakartalumajang1
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
AnandhaAdkhaM1
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
rhamset
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
muhammadiswahyudi12
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
nadiafebianti2
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
HADIANNAS
 

Recently uploaded (11)

Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptxMetode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
Metode Clayperon (Persamaan Tiga Momen) untuk balok menerus.pptx
 
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdfDaftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
Daftar Lembaga Penyedia Jasa Linkungan.pdf
 
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptxTUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
TUGAS UJI KOMPETENSI-INDAH ROSANTI-AHLI UTAMA MANAJEMEN KONSTRUKSI.pptx
 
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong dCOOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
COOLING TOWER petrokimia gresik okdong d
 
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
1. Paparan Penjelasan Permen PUPR 08 Tahun 2023.pdf
 
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdfTUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
TUGAS pelaksana pekerjaan jalan jenjang empat 4 .pptx -.pdf
 
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASASURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA SURVEY REKAYASA
 
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
436102098-0-K3-Elevator-Dan-Eskalator.ppt
 
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptxRANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
RANGKAIAN LISTRIK MATERI 7 ANALISIS MESH.pptx
 
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptxNADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
NADIA FEBIANTI TUGAS PPT(GAMMA APP).pptx
 
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
Power Point TEMA 7 SUB TEMA 3 Pembelajaran 2
 

Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)

  • 2. PEMBANGUNAN GEDUNG ILMU KELAUTAN & PERIKANAN PADA PROYEK REHAB PERLUASAN AUDITORIUM& PRASARANA PEMBELAJARAN POLITEKNIKNEGERI PONTIANAK Rabu, 04 Februari 2015 SEMINAR KERJA PRAKTEK
  • 3. Oleh: Lia Fitria D121 11 060 Dita Indah Lestari D121 11 089 Dosen Pembimbing: Dr. –Ing. Ir. Slamet Widodo, MT NIP. 19671223 199203 1002 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014/2015
  • 5. Latar Belakang Kerja Praktek Pelaksanaan kerja praktek sangat penting agar dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh dibangku kuliah yang umumnya dalam bentuk konsep teori, baik itu yang disampaikan oleh dosen maupun yang dipelajari sendiri dari literatur yang ada. Untuk itu mahasiswa Fakultas Teknik khususnya jurusan Teknik Sipil, dituntut mampu menguasai ilmu dibidangnya, tentu tidak cukup dengan apa yang diperoleh dibangku kuliah saja tetapi juga harus dapat melihat kenyataan- kenyataan dan kasus-kasus pada suatu proyek yang sedang dikerjakan di lapangan. Maksud & Tujuan Kerja Praktek 1. Mahasiswa dapat memperdalam materi antara teori yang didapat di perkuliahan dan praktek di lapangan. Kedua teori tersebut dapat dibandingkan dan tidak menutup kemungkinan akan ditemui perbedaan antara tuntunan teori dengan pelaksanaan di lapangan. 2. Mengembangkan kreatifitas dan daya pikir mahasiswa di lapangan untuk mengaplikasi pengetahuan teoritisnya. 3. Mahasiswa mendapatkan pengalaman teknis di lapangan, sehingga diharapkan mahasiswa dapat mengambil kebijakan- kebijakan yang terarah dan tepat ketika terjun ke masyarakat dalam menghadapi permasalahan yang sebenarnya. 4. Terpenuhi persyaratan akademis dalam menyelesaikan program studi strata satu di Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura.
  • 6. Objek dan Jangka Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek Adapun objek kerja praktek yaitu pada Proyek Pembangunan Gedung Ilmu Kelautan & Perikanan Politeknik Negeri Pontianak. Adapun lamanya kerja praktek ini dilaksanakan kurang lebih selama dua bulan terbilang dari tanggal 13 Oktober 2014 sampai dengan 13 Desember 2014
  • 8. Data Proyek ◦ Nama Proyek : Pembangunan Gedung Ilmu Kelautan & Perikanan Politeknik Negeri Pontianak ◦ Lokasi Proyek : Jl. A. Yani ◦ Fungsi Bangunan : Gedung pembelajaran ◦ Pemilik Proyek : Politeknik Negeri Pontianak ◦ Konsultan Perencana : PT. Nusantara Citra Konsultan ◦ Kontraktor : PT. Batu Alam Berkah KSO PT. Sumismu ◦ Manajemen Konstruksi : PT. Batu Alam Berkah KSO PT. Sumismu ◦ Sistem Konstruksi : Struktur Beton Bertulang ◦ Luas Bangunan : 339,375m2 ( 27,15 m x 12,50 m ) ◦ Jumlah Lantai : 3 Lantai
  • 9. Lokasi Kerja Praktek Politeknik Negeri Pontianak Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kota Pontianak, Kalimantan Barat 78124, Indonesia
  • 10. Ruang lingkup pekerjaan lapangan yang dibahas pada laporan ini tidak mencakup seluruh pekerjaan proyek. Pekerjaan-pekerjaan yang diamati selama masa kerja praktek dari tanggal 13 Oktober 2014 sampai dengan 13 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 1. Pekerjaan Tanah ◦ Pemancangan mini pile ◦ Penggalian tanah untuk meletakkan pondasi 2. Pekerjaan Struktur ◦ Pembuatan struktur pondasi ◦ Pembuatan sloof ◦ Pengurugan pasir di bawah plat lantai 1 ◦ Pembuatan kolom bangunan lantai 1 ◦ Pembuatan balok bangunan lantai 1 ◦ Pembuatan plat lantai 2 Ruang Lingkup Kerja Praktek
  • 11. Pembatasan Masalah Masalah yang akan ditinjau pada kerja praktek ini, yaitu mengenai tahapan pelaksanaan proyek yang meliputi: 1. Pekerjaan Pendahuluan 2. Pekerjaan Pondasi 3. Pekerjaan Kolom 4. Pekerjaan Balok 5. Pekerjaan Plat Lantai
  • 13. Gambar Kerja Tampak Depan Tampak Samping Kanan
  • 14. Denah Rencana Pondasi, Tie Beam & Kolom Kolom Tie Beam Pondasi
  • 15. Denah Rencana Balok Lantai Dua
  • 16. Detail Kolom Detail Balok Tie Beam
  • 18. Pekerjaan pendahuluan adalah suatu pekerjaan yang dilaksanakan diluar pekerjaan konstruksi bangunan secara keseluruhan dan dilakukan jauh hari sebelum pekerjaan konstruksi berlangsung. Adapun hal-hal pekerjaan pendahuluan antara lain: 1. Pembersihan lokasi 2. Pengukuran 3. Pemasangan bouwplank Pekerjaan Pendahuluan
  • 19. Proses Pembongkaran Gedung Lama Lokasi tempat proyek sebelumnya merupakan bangunan gedung lama, oleh karena itu sebelum pelaksanaan pembangunan dilakukan perlu dilakukan pembongkaran terlebih dahulu. Selain pembongkaran bangunan, diusahakan agar lokasi proyek terbebas dari timbunan sampah, dan instalasi dalam tanah yang tidak terpakai sehingga memudahkan dalam pekerjaan selanjutnya
  • 20. Pengukuran & Pemasangan Bouwplank Salah satu dari bagian pekerjaan yang penting adalah pelaksanaan pengukuran. Pengukuran diartikan sebagai penetapan dan penentuan ukuran yang tepat dari rencana pembangunan. Disini terlihat, bahwa suatu pengukuran yang baik dimulai dari gambar kerja struktur. Gambar-gambar disini harus konsekuen serta cukup lengkap dengan garis ukur dan ukuran tinggi. Penerjemahan dari ukuran yang ada pada gambar ke situasi praktek membutuhkan ketelitian kerja seorang pelaksana. Oleh karena itu sangat penting karena kesalahan ukuran dapat mengakibatkan hal negatif yang besar
  • 21. Pondasi bangunan merupakan bagian struktur yang sangat penting karena pondasi inilah yang akan menerima semua beban yang terjadi baik beban struktur secara keseluruhan maupun isi dari bangunan tersebut sehingga daya dukung dari pondasi sangat menentukan konstruksi bangunan untuk waktu- waktu mendatang. Pada pelaksanaan proyek ini jenis pondasi yang digunakan adalah pondasi setempat. Tahap-tahap pekerjaan pondasi adalah: 1. Pemancangan mini pile 2. Penggalian tanah 3. Pengurugan pasir 4. Lantai kerja 5. Penulangan telapak & kolom pondasi 6. Pembuatan & pemasangan bekisting 7. Pengecoran plat pondasi 8. Pengecoran kolom pondasi & tie beam Pekerjaan Pondasi
  • 22. Pemancangan Mini Pile Pemancangan mini pile ini menggunakan mini pile yang berukuran 320 x 320 x 320 m2 dan ditanamkan sedalam 30 m. Proses pemancangan mini pile ini dengan mengunakan drop hammer
  • 24. Penggalian Tanah Tujuan penggalian tanah adalah untuk membuang lapisan tanah atas yang tidak baik bagi perletakan pondasi dan untuk mendapatkan kedalaman penanaman yang diinginkan. Pekerjaan penggalian tanah ini menggunakan tenaga manusia dan memerlukan pompa air untuk membuang air dan lumpur pada galian tersebut. Kendala yang sering dihadapi dalam pekerjaan ini adalah faktor cuaca yang apabila terjadi hujan sehingga galian terus tergenang air dan tanah dari samping gampang untuk runtuh, serta air cepat menggenang kembali.
  • 25. Penulangan & Pemasangan Bekisting Pengurugan Pasir Setelah pemancangan selesai dilaksanakan, maka selanjutnya pada bagian yang direncanakan sebagai pondasi tersebut diurug dengan pasir setebal 10 cm. Pengurugan ini bertujuan selain sebagai landasan lantai kerja juga dimaksudkan agar lantai kerja menumpu pada lapisan yang padat. Agar tercapai tujuan berikut, pasir harus cukup dipadatkan. Pemadatan dilakukan dengan cara mengalirkan air sambil diinjak-injak.
  • 26. Lantai Kerja Di atas urugan pasir dibuat suatu lapisan beton. Mengingat muka air tanah yang cukup tinggi, maka sebelum lantai kerja dicor, air tanah harus dipompa hingga sekering mungkin. Pengecoran dilakukan secara berkesinambungan dimulai dari sudut bangunan. Lantai kerja ini dibuat setebal 5 cm. Lantai kerja pada umumnya berfungsi antara lain untuk meratakan elevasi alas pondasi yang akan dibuat, sebagai tempat perletakan dan perakitan tulangan plat pondasi, memudahkan pekerja dalam merakit tulangan pondasi, mencegah rembesan lumpur dan air tanah dari bawah plat pondasi. Penulangan Telapak dan Kolom Pondasi Penulangan untuk telapak pondasi dikerjakan ditempat yang bersangkutan menggunakan tulangan D16 setelah dipotong terlebih dahulu sesuai dengan lebar pondasi yang direncanakan, dan untuk kolom pondasi menggunakan tulangan ulir. Penulangan kolom (tulangan pondasi) dikerjakan di tempat perletakan pondasi atau dengan kata lain tulangan dirangkai ditempat, sama dengan pemasangan sloof.
  • 27. Penulangan & Pemasangan Bekisting Setelah pekerjaan penulangan selesai, maka segera dimulai pembekistingan. Pekerjaan acuan beton merupakan bagian pekerjaan yang sangat penting didalam seluruh rangkaian pelaksanaan pekerjaan beton, karena pekerjaan ini akan menentukan posisi, ukuran serta bentuk dari beton yang dicetak. Bekisting mempunyai fungsi sebagai struktur penyangga sementara bagi seluruh beban yang timbul dari tekanan hidrostatis horizontal dari campuran beton cair sehingga kekuatannya harus benar-benar diperhitungkan. Pemasangan bekisting harus rapi dan kaku sehingga setelah dibongkar memberikan bidang yang rata dan hanya memerlukan sedikit penghalusan. Papan bekisting juga harus rapat, sehingga pada waktu pengecoran tidak terjadi kebocoran dari adukan beton yang dituang.
  • 28. Pengecoran Plat Pondasi Pekerjaan plat pondasi dikerjakan setelah pekerjaan pemasangan tulangan plat lantai dan kolom pondasi selesai dikerjakan. Pada daerah sisi-sisi dari daerah plat lantai pondasi diberi bekisting guna mendapatkan bentuk dari plat lantai yang diinginkan dan menghindari campuran beton cair terbuang ke samping. Beton yang digunakan beton dengan mutu K-250, pengadukan campuran dilakukan dengan menggunakan mesin mollen yang kemudian dibawa ke tempat pengecoran dengan menggunakan pompa beton. Setelah beton cair dituang, maka selanjutnya plat lantai tersebut dibentuk sesuai dengan gambar kerjasecara manual dengan alat perata. Untuk mendapatkan kepadatan dari campuran, maka campuran yang tertuang ditusuk- tusuk untuk menghilangkan rongga-rongga udara.
  • 29. Penulangan & Pemasangan Bekisting Kolom Pondasi & Tie Beam Pengecoran kolom pondasi dan tie beam dilakukan secara bersamaan setelah plat lantai pondasi diperkirakan sudah cukup mengeras. Sebelum dilakukan pengecoran, maka sebelumnya dipasang bekisting sebagai cetakan untuk campuran beton cair. Pengercoran dilakukan sekaligus setinggi kolom pondasi, pada saat penuangan campuran langsung dipadatkan dengan cara ditusuk-tusuk memperoleh kepadatan campuran.
  • 30. Penulangan & Pegecoran Kolom Pondasi & Tie Beam
  • 31. Kolom merupakan bagian konstruksi yang berfungsi meneruskan beban di atasnya ke pondasi. Selain itu kolom juga berperan sebagai penyangga balok serta penyearah tempat kedudukan pemasangan dinding bangunan. Tahap – tahapan pekerjaan kolom antara lain: 1. Penulangan kolom 2. Pemasangan bekisting kolom 3. Pengecoran kolom 4. Pembongkaran bekisting kolom Pekerjaan Kolom
  • 32. Penulangan Kolom Sistem pengerjaan tulangan kolom, yaitu pengerjaan besi tulangan disesuaikan dengan fungsi dari tulangan tersebut. Seperti tulangan utama atau longitudinal, tulangan sengkang dan lain-lain sesuai dengan ukuran dan besarnya masing-masing. Besi tulangan yang sudah dipotong dan dibengkokkan tersebut kemudian dirakit sesuai dengan ukuran kolom yang digunakan. Setiap hubungan dan sambungan diperkuat dengan ikatan kawat besi atau bendrat. Setelah siap, baru dibawa ketempat kolom yang akan dipasang tulangan.
  • 33. Perhitungan Bahan Tulangan Kolom:  Menggunakan tulangan ulir pada tulangan induk / utama, D16 pada semua jenis kolom.  Menggunakan tulangan polos pada begel/sengkang, Ø8 pada semua jenis kolom.  ~ Untuk begel tumpuan dipasang dengan jarak 150 mm,  untuk begel lapangan dengan jarak 200 mm, dengan tinggi kolom 4,5 m di atas lantai. Setiap pertemuan antara begel dan tulangan diikat dengan menggunakan bendrat. Pelaksanaan Pekerjaan: Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu melihat dan mempelajari gambar kerja yang telah direncanakan Pemotongan tulangan dengan canai atau gunting tulangan sesuai dengan ukuran Pembengkokan ujung tulangan dengan bending Perangkaian tulangan dengan pemasangan begel yang sudah dicetak sesuai dimensi kolom dengan jarak pemasangan antar begel :  Untuk begel tumpuan dipasang dengan jarak 150 mm,  Untuk begel lapangan dengan jarak 200 mm. Cara penyambungan tulangan ini adalah dengan memasang tulangan kolom yang dirakit dengan tulangan kolom lantai sebelumnya yang sengaja dilebihkan pemasangannya. Fungsinya agar pada saat pemasangan tulangan pada lantai berikutnya maka tulangan yang dipasang tersebut disambungkan pada tulangan sebelumnya dan diikat dengan bendrat.
  • 34. Pembuatan & Pemasangan Bekisting Kolom Pembuatan bekisting untuk kolom menggunakan multiplex yang telak di potong sesuai ukuran kolom yang disusun vertikal. Pelaksanaan perkerjaan antara lain:  Sebelum melakukan pekerjaan, terlebih dahulu melihat dan mempelajari gambar kerja yang telah direncanakan  Pemotongan cerucuk sesuai dengan yang telah direncanakan  Cerucuk yang sudah dipotong dipasang pada bagian luar multiplex, kemudian dipaku agar multiplex acuan rapat dengan multiplex acuan lain  Dirikan bekisting dengan ditahan alat penyangga yang dirangkai di atas lantai mengelilingi kolom agar bekisting dapat berdiri tegak.
  • 36. Pengecoran Kolom Pengecoran kolom dilakukan sekaligus, dalam arti tidak boleh berhenti atau terputus sampai batas ketinggian kolom yang direncanakan dan dasar balok lantai berikutnya. Hal ini dilakukan agar diperoleh kekakuan kolom yang monolit. Pada pekerjaan proyek ini pengecoran kolom dilakukan langsung bersamaan dengan pengecoran plat lantai 1, yang dimulai dari atas melalui tulangan plat lantai 1 yang kemudian diratakan masuk kedalam bekisting tiap kolom dengan bantuan concrete pump untuk menyalurkan campuran beton dari truck mixer ke bekisting kolom. Untuk pemadatan dilakukan dengan bantuan alat concrete vibrator yang dilmasukkan di dalam adukan beton dengan besi serta menggetarkan bekisting secara perlahan-lahan agar dapat memadatkan beton. Pada proyek ini pengecoran kolom menggunakan mutu beton K-250. Pembongkaran Bekisting Kolom Pembongkaran bekisting kolom dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu paling lambat satu minggu. Pembongkaran dilakukan dengan cara manual, yaitu menggunakan linggis.
  • 37. Pekerjaan balok merupakan elemen yang berfungsi mentransmisikan beban dari pelat menuju kolom. Tahap – tahap pekerjaan balok antara lain: 1. Pembuatan perancah 2. Pemasangan tulangan 3. Pembuatan bekisting 4. Pengecoran balok 5. Pembongkaran bekisting balok Pekerjaan Balok
  • 39. Tata cara pemasangan perancah: • Sepanjang acuan balok dipasang • Untuk meratakan ukuran tinggi balok digunakan selang air, kemudian diberi tanda dan ratakan • Kemudian tarik tali sebagai pedoman untuk memasang gelagar hingga rata • Gelegar dipasang hingga kuat menahan beban acuan dan beban lainnya yang bekerja pada gelegar • Alas cetakan diletakkan diatas gelegar • Kemudian dipasang tali ditepi balok sebagai pedoman pemasangan cetakan agar lurus • Kemudian cetakan tersebut dipaku • Pada papan harus diberi klaim setiap jarak 45 – 55 cm, yang berguna papan acuan tidak bergeser dan berubah ukuran pada saat melakukan pengecoran • Untuk menghindari beton yang berlubang-lubang akibat papan yang retak atau berubah, serta adanya sambungan papan yang kurang rapat maka cetakan balok pada bagian dalam diberi lapisan plastik untuk mencegah adukan beton keluar dari cetakan tersebut
  • 40. Penulangan & Pemasangan Bekisting Balok Penulangan Sistem pemasangan tulangan balok hampir sama dengan pemasangan kolom hanya saja pemasangan tulangan dilakukan langsung ditempat balok diletakkan. Pengerjaan besi tulangan disesuaikan dengan fungsi dari balok. Tulangan balok yang digunakan : • Menggunakan tulangan ulir dan polos pada tulanganinduk/utama, D13, D16, Ø10. • Menggunakan tulangan polos sebagai begel /sengkang, Ø8
  • 41. Penulangan & Pemasangan Bekisting BalokPembuatan Bekisting Pembuatan bekisting balok menggunakan papan mal dan cerucuk balok 5/7. Tahapan pelaksanaan pekerjaan antara lain: • Pemotongan mal dan cerucuk sesuai dengan yang telah direncanakan • Perangkaian papan acuan pada arah memanjang, sehingga menjadi cetakan balok segi empat dan kontrol kesikuannya dengan penggaris siku • Cerucuk 5/7 yang sudah dipotong pada bagian luar papan acuan, kemudian dipaku agar papan acuan rapat dengan papan acuan yang lain. • Sebelum dirangkai dengan segiempat, bekisting bagian dalam dilapisi terlebih dahulu dengan menggunakan plastik atau karung semen, guna menutupi pori-pori sambungan antar papan bekisiting
  • 42. Pengecoran Balok Waktu pengecoran diselesaikan pada satu hari dengan menggunakan ready mix dengan kapasitas 5 m3, setelah pengecoran seluruh kolom pada hari yang sama, langsung dilanjutkan pengecoran seluruh balok dengan bantuan concrete pump, kemudian diratakan dengan bantuan alat concrete vibrator yang memberikan getaran kepada tulangan dan campuran beton sehingga dapat terisi padat dan merata. Pembongkaran Bekisting Balok Pembongkaran bekisting balok dilakukan sesuai dengan ketentuan yaitu pada saat setelah pekerjaan lantai dua selesai.
  • 43. Pekerjaan Lantai Pekerjaan lantai merupakan salah satu pekerjaan yang sangat penting dan mendukung pekerjaan lainnya. Pekerjaan-pekerjaan lainnya akan sangat dimudahkan dengan telah dicor lantai. Adapun pekerjaan – pekerjaan lantai antara lain: 1. Pekerjaan bekisting & penulangan plat lantai 2. Pengecoran plat lantai
  • 44. Pekerjaan Bekisting & Penulangan Pelat Lantai Setelah tulangan pada balok lantai selesai dirakit, selanjutnya segera dibuat perancah-perancah untuk mendukung berat sendiri adukan yang masih segar. Sebagai bekisting lantai digunakan kayu yang dilapisi dengan plastik guna mencegah keluarnya pasta semen. Sebagai tulangan lantai digunakan wiremesh M6-150 atau diameter 6mm ulir. Pengecoran Plat Lantai Pengecoran plat lantai dilakukan pada hari yang sama dengan pengecoran kolom lantai 1 dan balok lantai 2. Setelah pengecoran balok lantai 2 selesai, maka langsung dilakukan pengecoran plat lantai 2. Pengecoran kolom, balok dan plat lantai ini menggunakan mutu beton K-250 yang diaduk menggunakan ready mix. Agar terbentuk beton yang padat pada saat pengecoran digunakan alat bantu concrete vibrator. Pemeliharaan beton muda dilakukan dengan cara menyirami permukaan beton secara berkala.
  • 45. Pengecoran Kolom, Balok, & Plat Lantai
  • 47. Kesimpulan Beberapa kesimpulan yang dapat ditarik, antara lain: ◦ Pada prinsipnya pelaksanaan proyek tetap mengacu pada aturan – aturan yang berlaku, namun sebagai pelaksana tidak dapat sepenuhnya melaksanakan aturan – aturan secara menyeluruh. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi di lapangan yang kadangkala tidak sesuai dengan perkiraan dalam perencanaan. ◦ Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan suatu pekerjaan pada proyek, antara lain:  Keterlambatan didalam memulai suatu pekerjaan  Keterlambatan suplai material  Hal-hal lain yang berupa gangguan alam, seperti hujan, dll. Saran Adapun saran-saran yang dapat diberikan demi kelancaran pelaksanaan pekerjaan proyek: ◦ Pengadaan dan persediaan material serta peralatan yang dibutuhkan hendaknya diperhitungkan secara cermat, sehingga pada saat dibutuhkan semua telah tersedia, sehingga tidak menghambat pelaksanaan pekerjaan yang sedang dilaksanakan. ◦ Faktor keselamatan pekerja di lapangan harus diperhatikan dengan melengkapi pekerja yang memerlukan saran pelindung pekerjaan seperti helm, sepatu boot, sarung tangan, dan lain-lain karena bila terjadi hal yang tidak hanya pekerja itu sendiri, tetapi juga perusahaan tempat mereka bekerja