SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PELAKSANAAN PEMASANGAN FASAD
PRECAST TOWER U PADA PROYEK
RANCANG BANGUN RUMAH SUSUN
STASIUN TANJUNG BARAT
NAMA : SITI CHAIRUNNISA AZZAHRA
KELAS : 3TB02
NPM : 20320323
FAKULTAS : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan
DOSEN PEMBIMBING : AGUS NUGROHO, ST,. MT
BAB 1 - PENDAHULUAN
1. Kerja Praktek merupakan matakuliah wajib semester 6 jurusan Teknik arsitektur
gunadarma yang dilaksanakan minimal 2 bulan dan maximal 6 bulan. Kerja praktek
memberi kesempatan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan untuk
menambah ilmu dan wawasan.
2. Konstruksi Bangungan Gedung adalah ilmu tentang bagian-bagian bangunan dan
cara mewujudkan menjadi satu bangunan yang utuh dan kokoh. Orang yang bekerja
dibidang konstruksi disebut sebagai kontraktor.
3. Penulis memiliki ketertarikan dan berkesempatan menjadi kontraktor pada Proyek
Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan dengan Judul
pembahasan pada laporan yaitu Pelaksanaan Pemasangan Panel Precast pada Fasad
Tower U
LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK
BAB I - PENDAHULUAN
Tujuan Kerja Praktek (KP)
1. Untuk menambah wawasan dan memberi
pengalaman praktek di bidang konstruksi.
2. Mengetahui alat bahan, metode dan tatacara
instalasi precast pada fasad.
3. Memberikan gambaran kepada pembaca tentang
kondisi dan suasana di proyek melalui
dokumentasi yang tersedia.
Batasan Masalah
Apartemen mahata tower U memiliki
4 tipikal lantai dan banyak type panel
precast untuk fasad. Penulis mengamati
pemasangat precast pada lantai tipikal
yaitu lantai 8, 9, 11 dan 13 untuk tampak
Selatan bagian dalam.
Rumusan Masalah
1. Apa itu panel precast?
2. Alat bahan dan komponen apa yang digunakan selama proses instalasi
precast pada fasad?
3. Tahapan apa yang perlu diperhatikan dalam pemasangan precast?
BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK
Perum Perumnas bersama PT. KAI mengundang sejumlah badan usaha
konstruksi milik BUMN untuk mengikuti tender proyek yang akhirnya
dimenangkan oleh PT. Brantas Abipraya (PERSERO)
LATAR BELAKANG PROYEK
Dalam proses pelaksanaan Proyek Rancang Bangun Rumah
Susun Stasiun Tanjung Barat, Perum Perumnas sebagai
owner bekerja sama secara privat dengan PT. KAI sebagai
pemilik lahan dan juga sebagai co-owner untuk
membangun hunian vertical dengan konsep Transit
Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan
Stasiun Tanjung Barat dikarenakan pemerintah
menginginkan terintegrasinya tempat tinggal penduduk
dengan moda transportasi umum yang terkoneksi langsung
sehingga mengatasi kemacetan kota.
BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK
Struktur Organisasi Perusahaan
BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK
Struktur Organisasi Proyek
BAB III – TINJAUAN KHUSUS PROYEK
AREA PROYEK
Proyek pembangunan Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat berada di di
Jl. Raya Lenteng Agung No. 40, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta.
LOKASI PROYEK
BAB III – TINJAUAN KHUSUS PROYEK
Data Teknis Proyek
 Jenis Bangunan : Bangunan Tempat Tinggal
 Jumlah Tower : 2 Tower (Tower U dan Tower I)
 Jumlah Lantai : 23 Lantai Rusunami dan 29 Lantai Anami
 Jumlah Unit : 1216 Unit
 Luas GFA (Gross Floor Area) : Gedung : 76.867,65 m2
 Stasiun : 4.465 m2
 Luas Seluruh Lantai : 43.522,52 m2
 Luas Fasum, Fasos, dan parkir : 5.313,13 m2
 Finishing Arsitektur : PT.Unipur Kontruksi
 MEP : PT.Tangguh Karya Unggul
 Lift & Eskalator : PT. Prawita ( SJEC )
 Jenis Kontrak : Lumsump
 Nilai Kontrak : Rp.408.989.681.011,00
 Periode Pelaksanaan : 18 Mei 2017 s/d 30 November 2023
 No Tanggal : No.DIPROD/970/10/2017 Tanggal 17 Mei 2018
BAB III - TINJAUAN KHUSUS PROYEK
OWNER
Perum Perumnas
KONSULTAN MK
PT. Ciriajasa
KONTRAKTOR
PT. Brantas
Abipraya
PRECAST
PT. SARANA BETON UTAMA
PT. BRANTAS ABIPRAYA
BETON
KONSULTAN
PERENCANA
PT. Penta Rekayasa
CO-OWNER
PT. KAI
Hubungan Antar Perusahaan
Konsultan arsitektur, konsultan struktur dan ME yang berwenang membuat
gambar kerja juga masih bagian dari PT. Brantas Abipraya dan sudah di
diskusikan oleh setiap bidang konsultan yang terlibat,
BAB IV – PEMBAHASAN
A. Pengertian Rusunami
Rusunami merupakan suatu jenis hunian
vertikal program pemerintah yang sederhana
dan berstatus kepemilikan. Dengan para
pengguna yang menjadi pemilik utama atau
pembeli tangan pertama dari pihak pengembang
secara langsung.
Wujud fisik rusunami adalah mirip seperti
apartemen pada umumnya. Namun dikenalkan
sebagai apartemen bersubsidi. Maka karna itu
proyek tempat penulis bekerja juga sering kali
disebut sebagai Apartemen.
B. Pengertian Rusunawa
Rusunama mengharuskan pengguna
menyewa dari pengembangnya.
Rusunawa yaitu Rumah Susun Sewa,
sifat kepemilikan rusunawa tidak
permanen. Hak dan statusnya dapat
ditarik kapan saja oleh pengelola.
Selain itu, dari segi biaya pengelolaan,
rusunawa juga cenderung lebih murah
dibanding rusunami.
BAB IV – PEMBAHASAN
C. Fabrikasi
Fabrikasi adalah proses pengolahan bahan baku atau
bahan setengah jadi menjadi produk yang memiliki nilai
tambah dan fungsi. Fabrikasi menggunakan tenaga manusia
dan peralatan mesin industri untuk merangkai, membentuk,
dan memanipulasi bahan baku seperti plat, pipa, baja profil,
atau logam. Fabrikasi dapat menghasilkan macam-macam
produk, seperti alat produksi, struktur konstruksi, atau barang
jual
D. Fasad
Fasad atau Muka Bangunan (bahasa Prancis: façade,
dibaca [fəˈsɑːd]) adalah suatu sisi luar (eksterior) sebuah
bangunan, umumnya terutama yang dimaksud adalah bagian
depan, tetapi kadang-kadang juga bagian samping dan
belakang bangunan. Kata ini berasal dari bahasa Prancis, yang
secara harfiah berarti "depan" atau "muka”.
E. Precast
Precast merupakan bagian dinding eksternal
yang dihasilkan dengan fabrikasi bahan material
beton. Precast menjadi teknologi terkini dalam
konstruksi karna lebih cepat dan praktis.
Teknologi pracetak ini dapat diterapkan pada
berbagai jenis material, yang salah satunya
adalah material beton. Fasad dari Beton pracetak
atau yang biasa disebut beton precast merupakan
Sebagian dan hampir seluruh dari elemen struktur
yang komponen pembentuknya dicetak atau
difabrikasi pada media yang telah disediakan baik
di lingkungan proyek maupun di pabrik
percetakan precast itu sendiri (SNI 7833 2012).
BAB IV - PEMBAHASAN
• Beban Angin Maksimal = 150 kg/m², dengan ultimate factor 1.6.
• Mutu beton kelas III = K 350
• Ketebalan = 8 cm
• Toleransi slump = 12 ± 2cm.
• Jenis semen = Ordinary Portland Cement type I.
• Jenis fine aggregate
• Ukuran coarse aggregate = 10–20 mm untuk beton.
• Penulangan besi = Deform bar 10 mm (D10) & wiremesh M6-150 (Single layer)
• Ketika dikeluarkan dari molding-nya, panel harus berumur (minimal) 18 jam, atau mutu beton sudah mencapai K-100.
• Panel akan dipasang setelah berumur minimal 3 hari setelah pengecoran, atau telah mencapai 60% dari mutu beton yang dikehendaki.
• Curing panel precast dilakukan dengan metode natural curing.
• Jarak antara dinding panel precast dan struktur = 30 + 20 mm.
• Jenis Sealant = Non Stain Paintable Polyurethane sealant (sesuai Approval yang pernah diajukan)
SPESIFIKASI TEKNIS
BAB IV - PEMBAHASAN
TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI PRECAST
Abipraya Beton dan juga PT. Sarana
Beton Utama memproduksi precast di
pabriknya di Subang dan area proyek
dengan total 10 pos molding yang dimana
masing masing dapat produksi 2 panel
precast dalam waktu satu stengah hari.
BAB IV - PEMBAHASAN
GAMBAR DETAIL PANEL TYPE TB19
Yang menjadi pembeda
antar panel yaitu hanya
posisi untuk jendela
dan ukuran sesuai
kebutuhannya saja,
selebihnya sama.
BAB IV - PEMBAHASAN
Metode Pemasangan Precast
Proses pemasangan panel precast
 Pastikan terlebih dahulu :Jarak lantai ke lantai (floor to
floor) pada struktur sesuai dengan gambar rencana.
 Perimeter struktur sudah benar. Sebelum panel dipasang,
periksa struktur (End of Structure – EoS) ke panel &
embedded.
 Jarak antar kolom sesuai dengan gambar rencana.
 Acuan ukuran jarak sudah benar-benar sesuai dengan
gambar
 Pastikan panel precast yang akan dipasang kondisinya
bagus.
BAB IV - PEMBAHASAN
Alat : Bahan :
• Meteran
• Martil
• Bor
• Kateha
• Plat Brecket dan Embedded
• Dynabolt
• Angkur
• Kawat
1. Joint Survey dan Marking Posisi Perletakan Modul-Modul Panel
1. Marking pinjaman posisi horizontal
pada dinding kolom dengan ukuran
bervariasi sesuai type panel. Marking
ini sebagai acuan kelurusan secara
horizontal.
2. Marking untuk pembesian/tulangan dengan
wiremesh ø10 dua lapis pada molding sebelum
melakukan pengecoran pada panel
BAB IV - PEMBAHASAN
3. Marking posisi titik plat embedded yang akan dilas pada brecket sesuai
ukuran yang telah ditentukan pada struktur sesuai type panel. Ikat dengan
kawat dengan Kateha agar tidak miring.
4. Marking posisi angkur untuk lifthook yang
di tanam pada struktur dan diikat dengan
kawat sama seperti embedded.
5. Marking posisi horizontal dan vertikal pada molding
untuk jendela, dengan ukuran bervariasi sesuai type panel
yang sedang dikerjakan.
BAB IV - PEMBAHASAN
Tahapan Erection Precast
1. Proses pengangkatan precast
Alat :
• Tower Crane
• Sling
• Teckel
• Liftinghook panel
Teckel pada sling tower crane dikaitkan ke angkur yang
tertanam pada panel sebagai lifthook agar bisa mengangkat
panel precast dari stockyard.
precast akan dipindahkan ke chain block untuk
sementara sampai precast disetting pada
posisinya dengan waterpass
2. Setting Precast pada chainblok dan struktur
Atur posisi kestabilan panel menggunakan waterpass. Semua
penyetelan/setting precast dilakukan dengan menggunakan tackle dan
adjustable. Pasang embedded atas pada balok struktur dengan cara di bor
Alat :
• Waterpass
• Teckel
Bahan :
• Dynabolt
• Sling baja
• Chainblock
• Bor
• Adjustment
BAB IV - PEMBAHASAN
3. Proses Pemasangan Bracket dan Las Embeded
Embedded yang tertanam pada panel dan brecket yang ada pada balok struktur bangunan disatukan
dengan cara dilas. Dengan cara las sepanjang 18 cm, tebal las 0,5cm dan luas 11,2cm pada bagian dalam
dan luar siku-siku embedded. Dilas dengan menggunakan kawat las E60 dengan tegangan dasar Ꝺ’
430kg/cm3.
Alat :
Bahan :
• Stop kontak
• Las
• Mesin Las Listrik
• Kawat las
• Helm Las
• Brecket
Jika sudah sesuai maka tackle yang masih terkait
dapat dibuka dan dipindahkan. Jika terdapat Lifthook
yang menonjol akan dipotong karna sudah tidak
berfungsi lagi.
BAB IV - PEMBAHASAN
Proses Zinkromat dan Sealent
Alat : Bahan :
• Sealent gun
• Gondola
• Kuas pembersih
• Sendok semen
• Sealent
• Cat zincchromat
• Semen grouting
• backuprod
Proses Zinkromat,
Lapisi bekas las dengan cat zincchromate
agar tidak berkarat.
a) Bersihkan semua permukaan bahan lalu dilakukan pemasangan
Backuprod di sepanjang celah antar panel precast. dengan
perbandingan kedalaman : celah = 1 : 2
b) Pasang isolasi kertas atau masking tape sepanjang celah pertemuan
antar precast/nad. Isi celah antar panel precast tersebut dengan
menggunakan sealant. Fabrikasi jarak nat antar panel max 2cm
c) Test semprot sealant dengan tekanan 1 bar.
Proses sealent
BAB IV - PEMBAHASAN
Hasil Jadi Pemasangan
Setelah semua terpasang sempurna sesuai dengan metode pemasangannya dan
dilakukannya pengecatan, maka didapatkan bentuk dan hasil seperti ini
BAB V - KESIMPULAN
Kesimpulan
Setelah dilaksanakannya praktek lapangan maka didapatlah hasil pembahasan laporan seperti diatas.
Dan dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa :
1. Sebelum pengangkatan dan stok yard, harus menunggu sampai mutu beton K-100
2. Pentingnya lifthook untuk mengailkan teckel agar panel bisa diangkat oleh
towercrane ke chainblok.
3. Setting precast dengan chainblok, pentingnya adjustment dan waterpass untuk
membuat panel tegak lurus. Lalu las embedded balok yang telah dipasang dengan
dynabolt dengan bracket panel agar menyatu.
4. Menutup celah dengan grouting sebelum dilakukannya tes sealant.
5. Permasalahan utama dan yang paling umum yaitu panel yang gompel. Proses repair
panel rusak intinya pengolesan cal-bond untuk ditambal lagi
BAB V - KESIMPULAN
Saran
Pada sub-bab ini penulis akan membagikan sedikit saran kepada segenap pekerja
di proyek rusun tanjung barat dan untuk para pembaca.
1. Untuk pekerka alangkah baiknya membersihkan dan merapikan puing
yang berserakan jika seluruh pekerjaan di zona tersebut telah selesai.
Serta bekerja dengan baik, jangan asal jadi
2. Untuk Perusahaan terkait, hargai para pekerja dengan membayar gaji dan
fasilitas yang seharusnya mereka terima, sehingga tidak ada pekerja yang
mogok bekerja.
3. Untuk para pembaca mohon untuk melakukan riset dan pengecekan ulang
jika ingin mempelajari dan pengambil kutipan di laporan ini, karna pasti
akan ada sedikit perbedaan metode di setiap Perusahaan.
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Siti Chairunnisa Azzahra_20320323_Laporan KP.ppt

Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxANGKATANCORONA1
 
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Caroline Ugan
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMOSES HADUN
 
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Dita Lestari
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxborneoyovinianus
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxborneoyovinianus
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfDonKabo1
 
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siap
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siapKonkrit siap tuang dan teknologi pasang siap
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siapArduni Ahmad
 
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atas
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atasPower point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atas
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atasratihazani05
 
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portalMuslimin Salim
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaanBetoro Guru
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMOSES HADUN
 
Isi5720283702501
Isi5720283702501Isi5720283702501
Isi5720283702501udin2234
 
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptxPRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptxchristianosandro
 
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxLaporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxdarmadi ir,mm
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls BArbiArdli
 

Similar to Siti Chairunnisa Azzahra_20320323_Laporan KP.ppt (20)

Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptxPower Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
Power Point - pelaksana pekerjaan gedung.pptx
 
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)
Unit 7 : Konkrit Siap Tuang (Teknologi Konkrit)
 
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoaMETODE PELAKSANAAN, power point rempoa
METODE PELAKSANAAN, power point rempoa
 
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
Seminar Kerja Praktek (Internship Seminar Presentation)
 
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptxCONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
CONTOH PRESENTASI AHLI MADYA DIANSYAH BARU.pptx
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptxCONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
CONTOH PRESENTASI DIANSYAH TEKNIK BANGUNAN GEDUNG.pptx
 
Ppt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksiPpt k3 konstruksi
Ppt k3 konstruksi
 
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdfModul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
Modul-Praktek-Kerja-Beton (2).pdf
 
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siap
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siapKonkrit siap tuang dan teknologi pasang siap
Konkrit siap tuang dan teknologi pasang siap
 
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atas
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atasPower point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atas
Power point sidang kuliah praktek gedung untuk struktur atas
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
108540956 bab-5-laporan-kp-metode-kerja-bekisting-aluma-system-pada-balok-portal
 
Metode pelaksanaan
Metode pelaksanaanMetode pelaksanaan
Metode pelaksanaan
 
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan gMetode pelaksanaan konstruksi bangunan g
Metode pelaksanaan konstruksi bangunan g
 
Isi5720283702501
Isi5720283702501Isi5720283702501
Isi5720283702501
 
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptxPRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
PRESENTASI REKOMENDASI SERTIFIKAT LAIK FUNGSI-PENCILJATISRONO.pptx
 
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptxLaporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
Laporan Kerja Praktek-Latif Murdian.pptx
 
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls BTugas mk2 tgl 17 mei 2020  arbi ardli-kls B
Tugas mk2 tgl 17 mei 2020 arbi ardli-kls B
 
Bab iii rev
Bab iii revBab iii rev
Bab iii rev
 

Recently uploaded

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptAgusRahmat39
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.pptppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
ppt-akhlak-tercela-foya-foya-riya-sumah-takabur-hasad asli.ppt
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

Siti Chairunnisa Azzahra_20320323_Laporan KP.ppt

  • 1. PELAKSANAAN PEMASANGAN FASAD PRECAST TOWER U PADA PROYEK RANCANG BANGUN RUMAH SUSUN STASIUN TANJUNG BARAT NAMA : SITI CHAIRUNNISA AZZAHRA KELAS : 3TB02 NPM : 20320323 FAKULTAS : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan DOSEN PEMBIMBING : AGUS NUGROHO, ST,. MT
  • 2. BAB 1 - PENDAHULUAN 1. Kerja Praktek merupakan matakuliah wajib semester 6 jurusan Teknik arsitektur gunadarma yang dilaksanakan minimal 2 bulan dan maximal 6 bulan. Kerja praktek memberi kesempatan mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan untuk menambah ilmu dan wawasan. 2. Konstruksi Bangungan Gedung adalah ilmu tentang bagian-bagian bangunan dan cara mewujudkan menjadi satu bangunan yang utuh dan kokoh. Orang yang bekerja dibidang konstruksi disebut sebagai kontraktor. 3. Penulis memiliki ketertarikan dan berkesempatan menjadi kontraktor pada Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan dengan Judul pembahasan pada laporan yaitu Pelaksanaan Pemasangan Panel Precast pada Fasad Tower U LATAR BELAKANG KERJA PRAKTEK
  • 3. BAB I - PENDAHULUAN Tujuan Kerja Praktek (KP) 1. Untuk menambah wawasan dan memberi pengalaman praktek di bidang konstruksi. 2. Mengetahui alat bahan, metode dan tatacara instalasi precast pada fasad. 3. Memberikan gambaran kepada pembaca tentang kondisi dan suasana di proyek melalui dokumentasi yang tersedia. Batasan Masalah Apartemen mahata tower U memiliki 4 tipikal lantai dan banyak type panel precast untuk fasad. Penulis mengamati pemasangat precast pada lantai tipikal yaitu lantai 8, 9, 11 dan 13 untuk tampak Selatan bagian dalam. Rumusan Masalah 1. Apa itu panel precast? 2. Alat bahan dan komponen apa yang digunakan selama proses instalasi precast pada fasad? 3. Tahapan apa yang perlu diperhatikan dalam pemasangan precast?
  • 4. BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK Perum Perumnas bersama PT. KAI mengundang sejumlah badan usaha konstruksi milik BUMN untuk mengikuti tender proyek yang akhirnya dimenangkan oleh PT. Brantas Abipraya (PERSERO) LATAR BELAKANG PROYEK Dalam proses pelaksanaan Proyek Rancang Bangun Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat, Perum Perumnas sebagai owner bekerja sama secara privat dengan PT. KAI sebagai pemilik lahan dan juga sebagai co-owner untuk membangun hunian vertical dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) yang terintegrasi dengan Stasiun Tanjung Barat dikarenakan pemerintah menginginkan terintegrasinya tempat tinggal penduduk dengan moda transportasi umum yang terkoneksi langsung sehingga mengatasi kemacetan kota.
  • 5. BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK Struktur Organisasi Perusahaan
  • 6. BAB II - TINJAUAN UMUM PROYEK Struktur Organisasi Proyek
  • 7. BAB III – TINJAUAN KHUSUS PROYEK AREA PROYEK Proyek pembangunan Rumah Susun Stasiun Tanjung Barat berada di di Jl. Raya Lenteng Agung No. 40, Kec. Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. LOKASI PROYEK
  • 8. BAB III – TINJAUAN KHUSUS PROYEK Data Teknis Proyek  Jenis Bangunan : Bangunan Tempat Tinggal  Jumlah Tower : 2 Tower (Tower U dan Tower I)  Jumlah Lantai : 23 Lantai Rusunami dan 29 Lantai Anami  Jumlah Unit : 1216 Unit  Luas GFA (Gross Floor Area) : Gedung : 76.867,65 m2  Stasiun : 4.465 m2  Luas Seluruh Lantai : 43.522,52 m2  Luas Fasum, Fasos, dan parkir : 5.313,13 m2  Finishing Arsitektur : PT.Unipur Kontruksi  MEP : PT.Tangguh Karya Unggul  Lift & Eskalator : PT. Prawita ( SJEC )  Jenis Kontrak : Lumsump  Nilai Kontrak : Rp.408.989.681.011,00  Periode Pelaksanaan : 18 Mei 2017 s/d 30 November 2023  No Tanggal : No.DIPROD/970/10/2017 Tanggal 17 Mei 2018
  • 9. BAB III - TINJAUAN KHUSUS PROYEK OWNER Perum Perumnas KONSULTAN MK PT. Ciriajasa KONTRAKTOR PT. Brantas Abipraya PRECAST PT. SARANA BETON UTAMA PT. BRANTAS ABIPRAYA BETON KONSULTAN PERENCANA PT. Penta Rekayasa CO-OWNER PT. KAI Hubungan Antar Perusahaan Konsultan arsitektur, konsultan struktur dan ME yang berwenang membuat gambar kerja juga masih bagian dari PT. Brantas Abipraya dan sudah di diskusikan oleh setiap bidang konsultan yang terlibat,
  • 10. BAB IV – PEMBAHASAN A. Pengertian Rusunami Rusunami merupakan suatu jenis hunian vertikal program pemerintah yang sederhana dan berstatus kepemilikan. Dengan para pengguna yang menjadi pemilik utama atau pembeli tangan pertama dari pihak pengembang secara langsung. Wujud fisik rusunami adalah mirip seperti apartemen pada umumnya. Namun dikenalkan sebagai apartemen bersubsidi. Maka karna itu proyek tempat penulis bekerja juga sering kali disebut sebagai Apartemen. B. Pengertian Rusunawa Rusunama mengharuskan pengguna menyewa dari pengembangnya. Rusunawa yaitu Rumah Susun Sewa, sifat kepemilikan rusunawa tidak permanen. Hak dan statusnya dapat ditarik kapan saja oleh pengelola. Selain itu, dari segi biaya pengelolaan, rusunawa juga cenderung lebih murah dibanding rusunami.
  • 11. BAB IV – PEMBAHASAN C. Fabrikasi Fabrikasi adalah proses pengolahan bahan baku atau bahan setengah jadi menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan fungsi. Fabrikasi menggunakan tenaga manusia dan peralatan mesin industri untuk merangkai, membentuk, dan memanipulasi bahan baku seperti plat, pipa, baja profil, atau logam. Fabrikasi dapat menghasilkan macam-macam produk, seperti alat produksi, struktur konstruksi, atau barang jual D. Fasad Fasad atau Muka Bangunan (bahasa Prancis: façade, dibaca [fəˈsɑːd]) adalah suatu sisi luar (eksterior) sebuah bangunan, umumnya terutama yang dimaksud adalah bagian depan, tetapi kadang-kadang juga bagian samping dan belakang bangunan. Kata ini berasal dari bahasa Prancis, yang secara harfiah berarti "depan" atau "muka”. E. Precast Precast merupakan bagian dinding eksternal yang dihasilkan dengan fabrikasi bahan material beton. Precast menjadi teknologi terkini dalam konstruksi karna lebih cepat dan praktis. Teknologi pracetak ini dapat diterapkan pada berbagai jenis material, yang salah satunya adalah material beton. Fasad dari Beton pracetak atau yang biasa disebut beton precast merupakan Sebagian dan hampir seluruh dari elemen struktur yang komponen pembentuknya dicetak atau difabrikasi pada media yang telah disediakan baik di lingkungan proyek maupun di pabrik percetakan precast itu sendiri (SNI 7833 2012).
  • 12. BAB IV - PEMBAHASAN • Beban Angin Maksimal = 150 kg/m², dengan ultimate factor 1.6. • Mutu beton kelas III = K 350 • Ketebalan = 8 cm • Toleransi slump = 12 ± 2cm. • Jenis semen = Ordinary Portland Cement type I. • Jenis fine aggregate • Ukuran coarse aggregate = 10–20 mm untuk beton. • Penulangan besi = Deform bar 10 mm (D10) & wiremesh M6-150 (Single layer) • Ketika dikeluarkan dari molding-nya, panel harus berumur (minimal) 18 jam, atau mutu beton sudah mencapai K-100. • Panel akan dipasang setelah berumur minimal 3 hari setelah pengecoran, atau telah mencapai 60% dari mutu beton yang dikehendaki. • Curing panel precast dilakukan dengan metode natural curing. • Jarak antara dinding panel precast dan struktur = 30 + 20 mm. • Jenis Sealant = Non Stain Paintable Polyurethane sealant (sesuai Approval yang pernah diajukan) SPESIFIKASI TEKNIS
  • 13. BAB IV - PEMBAHASAN TAHAPAN PELAKSANAAN PRODUKSI PRECAST Abipraya Beton dan juga PT. Sarana Beton Utama memproduksi precast di pabriknya di Subang dan area proyek dengan total 10 pos molding yang dimana masing masing dapat produksi 2 panel precast dalam waktu satu stengah hari.
  • 14. BAB IV - PEMBAHASAN GAMBAR DETAIL PANEL TYPE TB19 Yang menjadi pembeda antar panel yaitu hanya posisi untuk jendela dan ukuran sesuai kebutuhannya saja, selebihnya sama.
  • 15. BAB IV - PEMBAHASAN Metode Pemasangan Precast Proses pemasangan panel precast  Pastikan terlebih dahulu :Jarak lantai ke lantai (floor to floor) pada struktur sesuai dengan gambar rencana.  Perimeter struktur sudah benar. Sebelum panel dipasang, periksa struktur (End of Structure – EoS) ke panel & embedded.  Jarak antar kolom sesuai dengan gambar rencana.  Acuan ukuran jarak sudah benar-benar sesuai dengan gambar  Pastikan panel precast yang akan dipasang kondisinya bagus.
  • 16. BAB IV - PEMBAHASAN Alat : Bahan : • Meteran • Martil • Bor • Kateha • Plat Brecket dan Embedded • Dynabolt • Angkur • Kawat 1. Joint Survey dan Marking Posisi Perletakan Modul-Modul Panel 1. Marking pinjaman posisi horizontal pada dinding kolom dengan ukuran bervariasi sesuai type panel. Marking ini sebagai acuan kelurusan secara horizontal. 2. Marking untuk pembesian/tulangan dengan wiremesh ø10 dua lapis pada molding sebelum melakukan pengecoran pada panel
  • 17. BAB IV - PEMBAHASAN 3. Marking posisi titik plat embedded yang akan dilas pada brecket sesuai ukuran yang telah ditentukan pada struktur sesuai type panel. Ikat dengan kawat dengan Kateha agar tidak miring. 4. Marking posisi angkur untuk lifthook yang di tanam pada struktur dan diikat dengan kawat sama seperti embedded. 5. Marking posisi horizontal dan vertikal pada molding untuk jendela, dengan ukuran bervariasi sesuai type panel yang sedang dikerjakan.
  • 18. BAB IV - PEMBAHASAN Tahapan Erection Precast 1. Proses pengangkatan precast Alat : • Tower Crane • Sling • Teckel • Liftinghook panel Teckel pada sling tower crane dikaitkan ke angkur yang tertanam pada panel sebagai lifthook agar bisa mengangkat panel precast dari stockyard. precast akan dipindahkan ke chain block untuk sementara sampai precast disetting pada posisinya dengan waterpass 2. Setting Precast pada chainblok dan struktur Atur posisi kestabilan panel menggunakan waterpass. Semua penyetelan/setting precast dilakukan dengan menggunakan tackle dan adjustable. Pasang embedded atas pada balok struktur dengan cara di bor Alat : • Waterpass • Teckel Bahan : • Dynabolt • Sling baja • Chainblock • Bor • Adjustment
  • 19. BAB IV - PEMBAHASAN 3. Proses Pemasangan Bracket dan Las Embeded Embedded yang tertanam pada panel dan brecket yang ada pada balok struktur bangunan disatukan dengan cara dilas. Dengan cara las sepanjang 18 cm, tebal las 0,5cm dan luas 11,2cm pada bagian dalam dan luar siku-siku embedded. Dilas dengan menggunakan kawat las E60 dengan tegangan dasar Ꝺ’ 430kg/cm3. Alat : Bahan : • Stop kontak • Las • Mesin Las Listrik • Kawat las • Helm Las • Brecket Jika sudah sesuai maka tackle yang masih terkait dapat dibuka dan dipindahkan. Jika terdapat Lifthook yang menonjol akan dipotong karna sudah tidak berfungsi lagi.
  • 20. BAB IV - PEMBAHASAN Proses Zinkromat dan Sealent Alat : Bahan : • Sealent gun • Gondola • Kuas pembersih • Sendok semen • Sealent • Cat zincchromat • Semen grouting • backuprod Proses Zinkromat, Lapisi bekas las dengan cat zincchromate agar tidak berkarat. a) Bersihkan semua permukaan bahan lalu dilakukan pemasangan Backuprod di sepanjang celah antar panel precast. dengan perbandingan kedalaman : celah = 1 : 2 b) Pasang isolasi kertas atau masking tape sepanjang celah pertemuan antar precast/nad. Isi celah antar panel precast tersebut dengan menggunakan sealant. Fabrikasi jarak nat antar panel max 2cm c) Test semprot sealant dengan tekanan 1 bar. Proses sealent
  • 21. BAB IV - PEMBAHASAN Hasil Jadi Pemasangan Setelah semua terpasang sempurna sesuai dengan metode pemasangannya dan dilakukannya pengecatan, maka didapatkan bentuk dan hasil seperti ini
  • 22. BAB V - KESIMPULAN Kesimpulan Setelah dilaksanakannya praktek lapangan maka didapatlah hasil pembahasan laporan seperti diatas. Dan dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa : 1. Sebelum pengangkatan dan stok yard, harus menunggu sampai mutu beton K-100 2. Pentingnya lifthook untuk mengailkan teckel agar panel bisa diangkat oleh towercrane ke chainblok. 3. Setting precast dengan chainblok, pentingnya adjustment dan waterpass untuk membuat panel tegak lurus. Lalu las embedded balok yang telah dipasang dengan dynabolt dengan bracket panel agar menyatu. 4. Menutup celah dengan grouting sebelum dilakukannya tes sealant. 5. Permasalahan utama dan yang paling umum yaitu panel yang gompel. Proses repair panel rusak intinya pengolesan cal-bond untuk ditambal lagi
  • 23. BAB V - KESIMPULAN Saran Pada sub-bab ini penulis akan membagikan sedikit saran kepada segenap pekerja di proyek rusun tanjung barat dan untuk para pembaca. 1. Untuk pekerka alangkah baiknya membersihkan dan merapikan puing yang berserakan jika seluruh pekerjaan di zona tersebut telah selesai. Serta bekerja dengan baik, jangan asal jadi 2. Untuk Perusahaan terkait, hargai para pekerja dengan membayar gaji dan fasilitas yang seharusnya mereka terima, sehingga tidak ada pekerja yang mogok bekerja. 3. Untuk para pembaca mohon untuk melakukan riset dan pengecekan ulang jika ingin mempelajari dan pengambil kutipan di laporan ini, karna pasti akan ada sedikit perbedaan metode di setiap Perusahaan.