SlideShare a Scribd company logo
1 of 106
LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN
                MATERNITAS

    DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB

        22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013




                       D

                       I

                       S

                       U

                       S

                       U

                       N

                    OLEH :

             SARTIKA MARPAUNG

                  NIM:10.053

  AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA

             PINTUBOSI LAGUBOTI

                  TA 2011/2012



            LEMBAR PERSETUJUAN


                                              1
ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY R.P

          DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBINGAM.KEB

      KECAMATAN SIGUMPAR KABUPATEN TOBA SAMOSIR

                22 DESEMBER – 5 JANUARI 2013




                         DISETUJUI




PEMBIMBING I                                   PEMBIMBINGII




MINARIA TOGATOROP S.KEP,NS             S.HUTAHAEAN,AM.Keb




                        DIKETAHUI

                DIREKTUR AKPER YTP ARJUNA

                   PINTUBOSI- LAGUBOTI



               MINAR LENNY SITUMORANG , SST



                     KATA PENGANTAR



                                                            2
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
atas berkat dan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan
Maternitas kepada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean, AMKeb di Silimbat
kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir.

        Adapun Tujuan penulisan laporan praktek klinik ini adalah sebagai salah satu
syarat kurikulum dari mata kuliah Maternitas dan untuk mengaplikasikan teori yang
diperoleh diruang kuliah ke praktek yang dilakukan dirumah bidan.

      Selama melakukan praktek maternitas dan dalam proses penyusunan Laporan
Asuhan Keperawatan Maternitas ini, penulis banyak mendapatkan arahan dan
bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin
mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

           1. Ibu Minar Lenny Situmorang, SST selaku Direktris Akper YTP.
              Arjuna.
           2. Ibu Minaria Togatorop, S.Kep,N.S selaku pembimbing I dalam
              penyusunan laporan Asuhan Keperawatan Maternitas yang telah
              memberikan bimbingan dan arahannya.
           3. Ibu S. Hutahaean, AmKeb selaku pembimbing II dilahan praktek yang
              memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan praktek di klinik
              bersalin.
           4. Seluruh dosen dan staf yang turut serta dalam penyusunan Laporan
              Askep Maternitas ini.
           5. Pasien Ny. R.P yang bersedia sebagai pasien kelolaan penulis.
           6. Rekan mahasiswa / I Akper Yayasan TP. Arjuna yang memberikan
              saran yang mendukung didalam pembuatan Laporan Askep Maternitas
              ini.

           Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat
       kekurangan baik dalam hal penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu
       penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan Laporan Askep
       Maternitas ini untuk perbaikan dimasa yang akan datang.Akhir kata Penulis
       ucapkan terima kasih.

                                                             Laguboti, Februari 2012



                                                                Sartika Marpaung



      ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE PADA NY R.P

              DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB

                     22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013

                                                                                       3
D

                             I

                             S

                             U

                             S

                             U

                             N

                          OLEH :

                     SARTIKA MARPAUNG

                           10.053



       AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA

                 PINTUBOSI LAGUBOTI

                        TA 2011/2012




                        DAFTAR ISI


LEMBAR PERSETUJUAN

                                               4
KATA PENGANTAR..............................................................................................


DARTAR ISI.......................................................................................................


BAB 1 PENDAHULUAN


          1.1. Latar Belakang........................................................................................

          1.2. Ruang Lingkup Penulisan.......................................................................

          1.3.Tujuan Penulisan......................................................................................

          1.4. Metode Penulisan....................................................................................

          1.5. Sistematika Penulisan..............................................................................


BAB 2 TINJAUAN TEORITIS


          2.1 Landasan Teoritis Medis


                     2.1.1. Defenisi....................................................................................


                     2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................


                      2.1.3.PemeriksaanKehamilan...........................................................


                     2.1.4.PemeriksaanPenunjang..............................................................


          2.2 Landasan Teoritis Keperawatan


                     2.2.1. Pengkajian Keperawatan..........................................................


                     2.2.2. Diagnosa Keperawatan.............................................................


                     2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan..............................................


                     2.2.4. Implementasi Keperawatan......................................................


                     2.2.5. Evaluasi Keperawatan..............................................................

                                                                                                                           5
BAB 3 TINJAUAN KASUS


     1.1. Pengkajian Keperawatan.........................................................................

     1.2. Diagnosa Keperawatan............................................................................

     1.3. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................

     1.4.Implementasi dan Evaluasi......................................................................


BAB 4 PEMBAHASAN


     4.1. Tahap Pengkajian....................................................................................


     4.2. Tahap Diagnosa.......................................................................................


     4.3. Tahap Perencanaan..................................................................................


     4.4. Tahap Implementasi................................................................................


     4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................


BAB 5 PENUTUP


     5.1. Kesimpulan.............................................................................................


     5.2. Saran........................................................................................................


DAFTAR PUSTAKA


LAMPIRAN




                                                     BAB I

                                          PENDAHULUAN




                                                                                                                          6
1.1 Latar Belakang
       Sebagian besar di Negara berkembang kita ketahui angka kelahiran dan angka
   kematian sangat besar dimana banyaknya wanita kawin dibawah numur yang
   beresiko nantinya saat persalinan.
       ANC ( Ante Natal Care ) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
   ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
   (www.AskepANC.com)
       Pada dasarnya setiap wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum ) dari indung
   telur
   ( ovulasi ), yang ditangkap oleh umbai-umbai ( fimbriae) dan masuk kedalam
   saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan
   berjuta-juta sel mani
  ( sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pembuahan
   sel telur oleh sel sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembung dari tuba
   pallopi..
       Disekitar sel telur banyak berkumpul sel sperma yang mengeluarkan ragi
   untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang
   paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel
   telur. Peristiwa ini disebut dengan pembuahan.
       Wanita yang sudah membentuk keluarga, tanda-tanda hamil / tidak ditentukan
   berhentinya haid 50 % itu belum tentu positif hamil atau tidak. Kita ketahui tanda-
   tanda hamil yang positif, kita bias merasakan gerakan janin, tendangan DJJ pada
   pemeriksaan USG ada namapak gambar janin.
       Untuk itu bagi wanita yang sudah berkeluarga bila sudah satu tanda-tanda
   diatas ada, segera periksakan ketempat-tempat terdekat misalnya Klinik,
   Puskesmas, dan tidak lupa BKIA dan Rumah Sakit
       Pada bulan-bulan pertama mengandung sering mengalami mual, muntah dan
   menginginkan makanan yang asam-asam ( mengidam ) dan disarankan pada ibu
   hamil banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin untuk
   pertumbuhan cabang bayi. Bukan hanya vitamin, mineral dan karbohidrat pun
   harus banyak di konsumsi dengan kata lain 4 sehat 5 sempurna.


1.2 Tujuan Penulisan
       Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus
                                                                                     7
Tujuan Umum
                  Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil
                  ( Ante Natal Care).
       Tujuan Khusus
        Dapat melakukan pengkajian pada pasien Ny R.P
        Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny R.P
        Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada pasien Ny R.P
        Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan ante partum pada pasien Ny
            R.P
        Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada pasien Ny R.P
1.3 Ruang Lingkup Penulisan
       Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan Pada Ny R. P
       dengan Ante Natal Care diRumah Bidan S.Hutahaean Am.Keb Di Desa
       Silimbat Kecematan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini
       dilakukan pada tanggal 22 Februari 2012 pukul 12.00 Wib.
1.4 Metode Penulisan
   Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
   dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat
   sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :
        Study Kepustakaan
            Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku
            tentang kebidanan.
        Study kasus
            Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan
            perkembangan perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis
            mengumpulkan data.
1.5 Sistematika Penulisan
   BAB I          : PENDAHULUAN
   BAB II         : TINJAUAN TEORITIS
   BAB III        : TINJAUAN KASUS
   BAB IV         : PEMBAHASAN
   BAB V          : KESIMPULAN DAN SARAN




                                                                                    8
DAFTAR PUSTAKA
           LAMPIRAN




                              BAB II

                      TINJAUAN TEORITIS



2.1 TINJAUAN TEORITIS MEDIS

                                          9
2.1.1 Defenisi

       ANC ( Ante Natal Care ) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama
   ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
   (www.AskepANC.com) Adapun Tujuan nya adalah pengawasan : kesehatan ibu,
   deteksi dini penyakit penyerta, dan komplikasi kehamilan, menetapkan resiko
   kehamilan ( tinggi dan rendah).
   Menyiapkan persalinan di ruang Bayi
   Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi
   Menghantarkan pulihnya kesehatan ibu dan optimal

2.1.2 TANDA-TANDA KEHAMILAN

   a) . Tanda-tanda Presumtif
                 Amenorea ( tidak dapat haid )
                 Perubahan Payudara
                 Mual & muntah ( nausea & vomiting)
                 Mengidam ( ingin makanan khusus )
                 Tidak tahan suatu bau-bauan
                 Pingsan
                 Tidak selera makan ( Anoreksia )
                 Lelah ( fatigue )
                 Miksi sering
                 Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon
                 Pemekaran vena-vena ( Varises )




   b) Tanda-tanda Kemungkinan Hamil
                 Perut membesar
                 Uterus membesar
                 Tanda hegar
                 Tanda Chadwick


                                                                                 10
Tanda piscaseck
             Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang : Braxton Hicks
             Teraba Ballotement
             Reaksi kehamilam Positif
  c) Tanda Pasti ( Tanda Positif )
             Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian-
             bagian janin
             Denyut jantung Janin :
                     Didengar dengan stetoskop monoral Laennec
                     Dicatat dan di dengar dengan alat Doppler
                     Dicatat dengan feto – elektro Kardiogram
                     Dilihat pada ultrasonografi
             Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen

2.1.3 PEMERIKSAAN IBU HAMIL

             Anamnese
  1. Anamnese identitas istri dan suami
  2. Anamnese umum
          o Tentang keluhan-keluhan, napsu makan , tidur, miksi, defekasi,
             perkwaninan dan sebagainya.
          o Tentang haid
          o Tentang kehamilan




  2.1.4   PEMERIKSAAN PENUNJANG
             o Laboratorium
                 -     Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa)
                 -     Urine ( Tes Kehamilan, Protein, Glukosa,Analisis)
             o USG

                                                                                  11
-   Jenis Kelamin
            -   Taksiran Kelahiran
            -   DJJ




2.2 TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN
   2.2.1 Pengkajian
        Aktivitas/istirahat
        Integritas ego : perubahan persepsi diri
        Eliminasi : perubahan konsistensi/frekuensi depresi

                                                              12
Ganguan pola tidur
               Kelelahan
               Makanan dan cairan
               Mual dan muntah
               Peningkatan BB
               Hb:anemia
               Edema
               Nyeri/ketidaknyamanan : kram pada kaki,pembengkakan
               payudara,kontraksi HIS,nyeri punggung
               Respirasi : RR meningkat karena TFU
               Seksualitas
               o Amenorrhea
               o Perubahan respon/aktivitas seksual
               o Perubahan payudara
               o Perubahan pigmentasi
               o Tanda hegar cadwik(+)
            Kenyamanan : suhu,DJJ,ballottesmen (+)
            Interaksi social : bingung oleh perubahan,respon keluarga

2.2.2. Diagnosa keperawatan

Adapun diagnosa keperawatan yang timbul pada ante partu adalah :

   1. Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh
   2. Ketidakefektifan jalan nafas b/d pergeseran diafragma d/d pembesaran uterus
   3. Resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan b/d regulator
   4. Ketidaknyamanan b/d perubahan mekanik tubuh
   5. Kurang pengetahuan b/d klien terus membutuhkan informasi sesuai perubahan
       trisimester kedua yang dialami
   6. Resiko tinggi terhadap cedera janin b/d masalah kesehatan ibu




2.2.3. Intervensi

DX I : Klien mengungkapkan adaptasi untuk mengubah konsep diri citra tubuh


                                                                                13
Criteria hasil : Mendemostrasikan citra tubuh positif dengan memperhatikan
     kepuasan,penampilan keseluruhan,berpakaian dengan pakaian tepat dengan
     menggunakan sepatu hak rendah

     Intervensi :

     Kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh dan sebagainya
     diskusikan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan,berikan
     informasi tentang kenormalan perubahan

     Rasional :

     Pada trisimester dua perubahan bentuk tampak respon negative dapat terjadi
     pada klien/pasangan yang memiliki konsep diri yang rapuh,didasrkan pada
     penampilan fisik.Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan yang
     terjadi,informasi dapat membantu klien menerima apa yang terjadi. Secara
     individu menambah kebutuhan akan pakaian yang dapat meningkat penampilan
     klien untuk kerja dan melakukan aktivitas yang menyenangkan.

DX II :

Tujuan: Melaporkan penurunan frekuensi atau beratnya keluhan

Kriteria Hasil : Mendemostrasikan perilaku yang mengoptimalkan pola pernafasan

Intervensi :

    Kaji status pernafasan

    Kaji kadar Hb; tekankan pentingnya masukan vitamin

    Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien mengurangi masalah

Rasional :

Menentukan luasnya/beratnya masalah yang terjadi kira-kira 6% klien prenatal.
Peningkatan kadar plasma dan gestasi minggu ke 24-32 mengencerkan kadar Hb
mengakibatkan kemungkinan anemia dan penurunan kapasitas pembawa O2.Postur
yang baik dan makan yang sedikit membantu memaksimalkan penurunan diafragma

DX III :

                                                                                  14
Tujuan :

Mengidentifikasi dari gejala yang memerlukan evaluasi atau intervensi

Kriteria hasil :

Bebas dari hipertensi,albuminuria dan edema wajah

Intervensi :

1. Perhatikan riwayat penyakit yang ada sebelumnya atau porensial masalah
    jantung,ginjal,diabetic.
2. Auskultasi bunyi jantung catat adanya murmur
3. Kaji adanya edema dipergelangan kaki dan varises vena

Rasional :

   1.Klien menghadapi resiko yang paling tinggi terhadap jantung selama trimester
        dua bila curah jantung meningkat
   2. Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan
        volume dan penurunan viskositas darah.
   3.Mengkaji adanya edema, pergelangan kaki dan varises vena.




DX IV

Tujuan :

Mengidentifikasi dan :mendemonstrasikan tindakan perawatan yang tepat.


                                                                                    15
Kriteria Hasil :

Melaporkan ketidaknyamanan dicegah dan diminimalkan.

Intervensi :

    1.Perhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau
        kesulitan pernafasan Dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat.
    2.Kaji ulang adanya perubahan BAB dan Haemoroid.

Rasional :

    1.Meskipun kondisi ini adalah hal yang sering mengakibatkan ketidaknyamanan ,
        kita biasanya melalui rasa nyaman secara fisik.
    2.Penurunan mobilitas gastro entestinal, efek suplemen zat besi.




DX V

Tujuan :

Mendemonstrasikan perilaku perawatan diri meningkat dan kesehjateraan

Kriteria Hasil :

Ibu mengetahui akan usia kehamilan

Intervensi :

    1.Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
    2.Lanjutkan program penyuluhan secara pedoman
    3.Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap Ferro sulfat dan asam folat.




Rasional :

    1.Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa mempertahankan
        apakah perubahan diharapkan atau tidak


                                                                                  16
2.Pengundangan menguatkan penyuluhan dan bila klien melihat sebelumnya
        informasinya bermanfaat saat ini
    3.Ferro sulfat dan asam folat dapat membantu mempertahankan kadar Hb normal.




DX VI

Tujuan :

Mengungkapkan kesadaran tentang factor resiko individu

Kriteria Hasil :

Menghindari factor yang dapat memberat cedera janin.

Intervensi :

    1.Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
    2.Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap ferro sulfat dan asam folat
    3.Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu yang b/d asma atau
        tuberculosis, penyakit jantung.

 Rasional :

 1. Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa mempertahankan
     apakah perubahan diharapkan atau tidak
 2. Ferro sulfat dan asam folat dapat membantu mempertahankan kadar Hb normal.
 3. Membantu meningkatkan informasi untuk klien tentang potensial situasi resiko
     tinggi yang menentukan pemantauan yang lebih kuat




    2.2.4. Implementasi


              DX I :
    1. Mengkaji sikap terhadap kehamilan
    2. Mendiskusikan askep perubahan fisiologis


                                                                                   17
3. Menganjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia.


           DX II
 1. Mengkaji status pernafasan
 2. Mengkaji kadar Hb, tekankan pentingnya masukan vitamin
 3. Meninjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien mengurangi masalah.


           DX III
 1. Memperhatikan riwayat penyakit yang ada sebelumnya atau potensial
        masalah jantung, ginjal, diabetic.
 2. Mengauskultasikanbunyi jantung, catat adanya murmur
 3. Mengkaji adanya edema dipergelangan kaki dan varises vena.


          DX IV
 1. Memperhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau
    kesulitan pernafasan dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat.
 2. mengkaji ulang adanya perubahan BAB dan Haemoroid.


          DX V


 1.meninjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
 2.melanjutkan program penyuluhan secara pedoman
 3.memberikan informasi tentang kebutuhan terhadap Ferro sulfat dan asam folat.


          DX VI
 1.meninjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II
 2.memberikan informasi tentang kebutuhan terhadap ferro sulfat dan asam folat
 3.mengidentifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu yang b/d asma atau
    tuberculosis, penyakit jantung.
 2.2.5. Evaluasi

DX I         : Klien dapat menerima akan keadaan citra tubuhnya saat dia hamil dan
               mampu beradaptasi akan fisiologis bentuk tubuhnya.

DX II        : klien mengatakan pola nafas tidak efektifnya

                                                                                 18
DX III        : pasien tidak menunjukkan adanya tanda-tanda hipertensi

            DX IV         : pasien tampak kurang nyaman dengan perubahan bentuk tubuh dengan
                           perut semakin membesar.

            DX V          : ibu hamil mengerti akan kehamilan dan mengetahui kebutuhan
                           kehamilannya sesuai dengan usia kehamilannya.

            DX VI         : klien mengatakan dapat mencegah masalah kesehatan




No                 Data                              Etiologi                    Problem
1.   DS :                                   Bertemu sperma dan ovum          Perubahan pola
     - klien mengatakan susah                                                tidur

                                                                                              19
tidur                            Terjadinya fertilasi di tuba pallopi
     - klien mengatakan hanya 4-6
     jam/hari                         Di bawah oleh silia keruang rahim
     - klien sering terbangun
     untuk BAK                                    Terjadi nidasi
     - BAK 4-5 x/malam
     DO :                                 Berkembang menjadi janin
     -wajah klien tampak lesu
     - klien tampak sering                    Janin bertambah besar
     menguap
     - mata klien tampak sayu         Penekanan          penekanan
                                      Pada system        pada system
                                      Reproduksi         kemih
2.   DS :                                                                    Gangguan rasa
     -klien mengatakan nyeri          Gangguan                BAK            nyaman : nyeri
     pinggang, gampang lelah,         Rasa nyaman :         meningkat
     dank ram pada kaki               Nyeri
     DS :
     -skala nyeri (4), intesitas                    Sering terbangun
     sedang dirasakan seperi
     ditusuk-tusuk, frekwensi                      Gangguan pola tidur
     sering
     - klien tampak memegangi
     pinggangnya dan mencegah
     kesakitan




              ANALISA DATA

         DIAGNOSA KEPERAWATAN

               1. Perubahan pola tidur b/d penekanan vesika urinaria akibat pertumbuhan janin
                  d/d wajah klien tampak lesu, klien tampak sering menguap dan mata tampak
                  sayu, klien sering BAK, pola tidur tidak efektif hanya 4-6 kali setiap malam
                                                                                                 20
2. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d penekanan pada system reproduksi akibat
   pertumbuhan janin d/d klien merasa nyeri pada pinggang, dirasakan seperti
   ditusuk-tusuk, dengan intesitas nyeri sedang (4)




                                                                               21
ASUHAN KEPERAWATAN ANTE PARTUM PADA PADA Ny. R.P
No           Data              DX Kep-an           Tujuan         Intervensi            Rasional       Implementasi          Evaluasi
1. DS :                       Gangguan         Pola tidur     -Kaji adanya        - insomnia dapat    -mengkaji         S : ibu dapat
   - klien mengatakan susah   pola tidur b/d   terpenuhi      insomnia dan        diakibatkan klien   adanya            tidur tenang
   tidur                      pembesaran                      penyebabnya         banyak pikiran      insomnia dan
   - klien mengatakan hanya   uiterus d/d      K /H : klien                       atau kesemasan      penyebabnya       O : ibu tampak
   4-6 jam/hari               wajah ibu        tampak cerah   - anjurkan klien    - posisi yang       -menganjurkan     cerah dan segar
   - klien sering terbangun   tampak lesu,     dank lien      untuk tidur         nyaman sangat       klien untuk
   untuk BAK                  ibu tampak       tampak tidur   dengan posisi       mempengaruhi        tidur dengan      A : masalah
   - BAK 4-5 x/malam          sering           tenang         yang diinginkan     pola tidur          posisi yang       sebagian
   DO :                       menguap,                        atau dirasa lebih                       diinginkan atau   teratasi
   -wajah klien tampak lesu   mata ibu                        nyaman                                  dirasa lebih
   - klien tampak sering      tampak sayu                     - jelaskan kepada   -klien dapat        nyaman            P : intervensi
   menguap                                                    klien tentang       mengerti dan        -menjelaskan      dilanjutkan
   - mata klien tampak sayu                                   proses dari         merasa kwatir       kepada klien
                                                              kehamilan yang                          tentang proses
                                                              dialami sekarang                        dari kehamilan
                                                                                                      yang dialami
                                                                                                      sekarang




                                                                                                                                         22
2.   DS :                  Gangguan       Meningkatkan     -kaji secara        -data dasar terbaru -mengkaji secara     S: os
     -klien mengatakan     rasa nyaman    rasa nyaman      kontiniu            untuk                kontiniu            mengatakan
     nyeri pinggang,       :nyeri b/d                      ketidaknyamanan     merencanakan         ketidaknyamanan rasa nyeri
     gampang lelah, dank   penekanan                       klien dengan        perawatan            klien dengan        mulai
     ram pada kaki         pada system    K /H :           metode untuk                             metode untuk        berkurang
     DS :                  reproduksi     -rasa nyeri      mengatasinya        -lordosis dan        mengatasinya
     -skala nyeri (4),     akibat         berkurang b                          peregangan otot                          O: os
     intesitas sedang      pertumbuhan - kram pada         -perhatikan         disebabkan oleh      -memperhatikan      kelihatan
     dirasakan seperi      janin d/d      kaki berkurang   adanya              pengaruh             adanya              tampak lebih
     ditusuk-tusuk,        klien merasa   -kelelahan       ketegangan pada     hormone              ketegangan pada     tenang
     frekwensi sering      nyeri pada     berkurang        punggungg dan       progesterone pada    punggungg dan
     - klien tampak        pinggang,                       perubahan cara      pelvis dan           perubahan cara      A: masalah
     memegangi             dirasakan                       jalan               pembesaran uterus jalan                  teratasi
     pinggangnya dan       seperti                                                                                      sebagian
     mencegah kesakitan    ditusuk-                        -kaji adanya kram -tekanan pada          -mengkaji
                           tusuk,                          pada kaki,          saraf pelvis serta   adanya kram         P: intervensi
                           dengan                          anjurkan klien      rendahnya kalium     pada kaki,          dilanjutkan
                           intesitas                       meluruskan kaki     jaringan potensial   anjurkan klien
                           nyeri sedang                    dan dorsal fleksi   menyebabkan          meluruskan kaki
                           (4)                             telapak kaki        kram pada            dan dorsal fleksi




                                                                                                                                    23
kaki.meluruskan       telapak kaki
kaki dan dorsal
fleksi telapak kaki
meningkatkan
perfusi
toksigenasi
jaringan




                                     24
BAB IV
                                 PEMBAHASAN

Setelah melaksanakan pengkajian antepartum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean
,AMKeb di desa Silimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan
membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai
dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi.

4.1 Tahap Pengkajian

       Setelah penulis melakukan pengkajian antepartum dengan menggunakan format
pengkajian antepartum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan
keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan.

       Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego
eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi ,
seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien ,
riwayat kehamilan sekarang , riwayat psikososial , ekonomi ,fisik klien dan hasil
pemeriksaan laboratorium dan diagnosa.

       Pada tahap pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data
karena pasien dan keluarga bisa diajak bekerja sama.

4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan

       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga
ditemukan pada tinjauan kasus yaitu :

1.perubahan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat
pertumbuhan janin ditandai dengan wajah klien tampak lesu, klien tampak sering
menguap dan mata tampak sayu, klien sering BAK, pola tidur tidak efektif hanya 4-6
xsetiap malam.




                                                                                         25
2. gangguan rasa nyaman :nyeri berhubungan dengan penekanan pada sistem reproduksi
akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien merasa nyeri pada pinggang, dirasakan
seperti ditusuk – tusuk, dengan intensitas nyeri sedang (4)

       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak
terdapat pada tinjauan kasus yaitu:

1.resiko terhadap gangguan citra tubuh.

2. ketidakefektifan jalan nafas

3. resti terhadap kelebihan volume cairan

4. ketidaknyamanan

5. kurang pengetahuan

       Pada tahap diagnose penulis menemukan kesenjangan karena masalah yang ada
pada tinjauan teoritis tidak seluruhnya dijumpai pada tinjauan kasus sehingga ditemukan
masalah yang berbeda antara kasus dengan teoritis tetapi sebaliknya juga ada masalah
yang sama dengan teoritis.

4.3 Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan

       Pada tahap perencanaan penulis bekerjasama dengan klien, keluaraga, dan bidan
setempat. setiap tindakan yang akan dilakukan slalu ada komunikasi antara klien keluarga
dan bidan setempat.

       Dalam pelaksanaan ini penulis tidak menemukan hambatan sehingga hamper
semua rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan semua pada tahap
pelaksanaan.




4.4 Tahap Evaluasi

1.perubaha pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat
pertumbuhan janin

                                                                                       26
Masalah ini dapta diatasi ibu dapat tidur dengan pola tiidur yang normal

   3. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan pada system reproduksi
       akibat pertumbuhan janin
   4. Masalahi ini dapat diatasi dengan ibu dan ibu dapat tidur dengan tenang dan ibu
       dapat lebih cerah dan segar.




                                                                                        27
BAB V
                      KESIMPULAN DAN SARAN




      Setelah penulis melaksanakan Asuhan Keperawatan Maternitas pada Ny.R.P di
rumah bidan S.Hutahaean ,AMKeb di desa Silimbat mengambil kesimpulan dan member
saran yang mungkin bermanfaat dalam bidan keperawatan.

5.1 KESIMPULAN

             1. ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada
             pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim

             2. Pada tahap pengkajian Ny R.P dengan Ibu hamil tidak ditemukan
             adanya kesulitan karna pasien dan keluarga dapat bekerja sama sehingga
             penulis dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dan mendapat
             perbedaan data teori dan data kasus.

             3. Pada tahap diagnosa keperawatan tinjauan teoritis ditemukan 5 diagnosa
             keperawatan sedangkan pada tinjauan kasus ditemukan satu diagnosa
             kasus.

             4. Pada tahap perencanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan
             kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna
             keterbatasan waktu penulis.

             5. Pada tahap pelaksanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan
             kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna
             keterbatasan waktu penulis.

             6. Pada tahap evaluasi penulis mengumpilkan ada satu masalah diagnostic
             keperawatan yang teratasi yaitu gangguan rasa nyaman, nyeri.Hal ini
             dapat teratasi karna adanya partisipasi antara pasien dan keluarga yang
             sangat membantu dalam melaksanakan asuhan keperawatan.



                                                                                       28
5.2 SARAN

1.Kepada Perawat

       Diharapkan kepada perawat agar meningkatkan pengetahuan terutama dalam
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil untuk memberikan bimbingann dan penyuluhan
kesehatan kepada pasien dan keluarga agar mengerti dan mau bekerja sama akan tindakan
keperawatan yang diberikan perawat dan bidan setempat dalam melaksanakan keperawat,
sebaiknya perawat selalu menggunakan komunikasi teraupetik agar terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pasien, keluarga dan perawat demi tercapainya tujuan yang
diharapakan seoptimal mungkin.

2.Kepada Pasien

       Diharapakan kepada pasien yaitu :

                     1.Perlunya control kerumah bidan atau klinik dan diharapkan tidak
              melakukan aktivitas yang berlebihan.

              2.Perlunya istirahat yang cukup

3.Kepada Kelurga

       1. Untuk tercapainya tujuan yang diinginkan, diharapkan kelurga pasien ikut
berpartisipasi dalam melakukan Asuhan Keperawatan karena mengingat adanya
hambatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kondisi pasien yang sangat
lemah dan waktu yang terbatas.

       2. Menganjurkan kepada kelurga agar dapat mempertahankan Asuhan
Keperawatan yang telah diberikan sehingga mampu memberikan perawatan pada pasien
secara mandiri.




                                                                                        29
DAFTAR PUSTAKA




www.AskepANC.com

Doenges,Marlina E.Mary Frances Moorhouse Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Edisi
2/Jakarta : EGC, 2001.

Sastrawinata, Prof.Sulaiman,Obstetri Fisiologis,Bandung 1983.

MPH.Prof. Dr.Rustan Mochtar Sinopsis Obstetrik Edisi 2/Jakarta : EGC,1998.

Ferrer Helen. Perawatan Maternitas Edisi 2, Jakarta : EGC 1999.

www.MaternitasKeperawatan.co.id




                                                                                  30
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA NY R.P

          DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB

              22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013




                              D

                              I

                              S

                              U

                              S

                              U

                              N

                           OLEH :

                     SARTIKA MARPAUNG

                         NIM:10.053

        AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA

                     PINTUBOSI LAGUBOTI

                         TA 2011/2012

                         DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

                                                    31
KATA PENGANTAR..............................................................................................

DARTAR ISI.......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

          1.6. Latar Belakang........................................................................................
          1.7. Ruang Lingkup Penulisan.......................................................................
          1.8.Tujuan Penulisan......................................................................................
          1.9. Metode Penulisan....................................................................................
          1.10.       Sistematika Penulisan..............................................................................

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

          2.1 Landasan Teoritis Medis

                     2.1.1. Defenisi....................................................................................

                     2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................

                     2.1.3.PemeriksaanKehamilan..............................................................

                     2.1.4.PemeriksaanPenunjang..............................................................

          2.2 Landasan Teoritis Keperawatan

                     2.2.1. Pengkajian Keperawatan..........................................................

                     2.2.2. Diagnosa Keperawatan.............................................................

                     2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan..............................................

                     2.2.4. Implementasi Keperawatan......................................................

                     2.2.5. Evaluasi Keperawatan..............................................................

BAB 3 TINJAUAN KASUS

          1.5. Pengkajian Keperawatan.........................................................................
          1.6. Diagnosa Keperawatan............................................................................

                                                                                                                            32
1.7. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................
     1.8.Implementasi dan Evaluasi......................................................................

BAB 4 PEMBAHASAN

     4.1. Tahap Pengkajian....................................................................................

     4.2. Tahap Diagnosa.......................................................................................

     4.3. Tahap Perencanaan..................................................................................

     4.4. Tahap Implementasi................................................................................

     4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................

BAB 5 PENUTUP

     5.1. Kesimpulan.............................................................................................

     5.2. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




                                                        BAB I

                                               PENDAHULUAN



                                                                                                                          33
1.1 Latar Belakang
              Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional
       diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan untuk hidup sehat bagi setiap
       penduduk agar mewujudkan kesehatan yang optimal. Setiap tahunnya ada sekitar
       100 juta jiwa ibu hamil dinegara yang sedang berkembang, 500 ribu diantaranya
       meninggal pada saat proses persalinan yang berhubungan karena adanya
       komplikasi pada ibu dan janin.
              Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat
       hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Ilmu Kebidanan,
       Prof.Dr.Hanifah Wiknosastro).
              Hingga saat ini kematian ibu bersalin di Indonesia masih sangat tinggi
       menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia, penyebab angka kematian
       ibu bersalin disebabkan oleh adanya perdarahan, infeksi, pre eklamsia.
1.2 Tujuan Penulisan


       Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus
       Tujuan Umum
              Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanan Asuhan Keperawatan
              pada ibu intra partum.
       Tujuan Khusus
        Dapat melakukan pengkajian pada pasien Ny R.P
        Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny. R.P
        Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada pasien Ny. R.P
        Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan ante partum pada pasien Ny. R.P
        Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada pasien Ny. R.P




1.6 Ruang Lingkup Penulisan
       Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan Pada Ny. R.P
       dengan intra partum diRumah Bidan S.Hutahaean Kecematan Sigumpar

                                                                                       34
Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini dilakukan pada tanggal 22 Februari
       2012 pukul 03.00 Wib.
1.7 Metode Penulisan
   Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
   dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat
   sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :
        Study Kepustakaan
            Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku
            tentang kebidanan.
        Study kasus
            Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan perkembangan
            perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis mengumpulkan data.
1.8 Sistematika Penulisan
   BAB I       : PENDAHULUAN
   BAB II      : TINJAUAN TEORITIS
   BAB III     : TINJAUAN KASUS
   BAB IV      : PEMBAHASAN
   BAB V       : KESIMPULAN DAN SARAN


               DAFTAR PUSTAKA
               LAMPIRAN




                                              BAB II
                                      TINJAUAN TEORITIS
               2.1. TEORITIS MEDIS

                                                                                     35
2.1.1. DEFENISI
           Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
(janin+uri), yang dapat hidup didunia luar , dari rahim melalui jalan lahir atau
depan jalan lahir.


   Beberapa istilah yang berhubungan dengan partus
   1. Menurut cara persalinan ;
       Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan, adalah proses
         lahirnya bayi dengan tenaga ibu itu sendiri, tanpa bantuan alat-alat
         serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang
         dari 24 jam.
       Partus luar biasa (abnormal) adalah persalinan melalui pervaginaan
         dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi
         secaria
   2. Menurut tus (umur) kehamilan ;
       Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin
         dapat hidup, berar janin dibawah 1000 gr, tua kehamilan dibawah 28
         mingg.
       Partus prematurus adalh persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan
         28-36 minggu, janin dapat hidup tetapi premature. Berat janin antara
         1000-2500 gr.
       Partus maturus atau ateran (cukup bulan) adalah partus pada
         kehamilan 37-40 minggu, janin matur berat badan diatas 2500gr.
       Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu
         atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut posmatur.
       Partus presipatatus adalah partus yang berlangsung cepat , mungkin
         dikamar mandi, diatas beca dan sebagainya.
       Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk
         memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi
         sefalopelvik.
   2.1.2. Tanda-tanda permulaan persalinan

                                                                                36
Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu
                       sebelumnya wanita memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau
                       “harinya” yang disebut kala pendahuluan (preparatory stage of
                       labor). Ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut:

                       1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun
                           memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida
                       2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun
                       3. Perasaan sering-sering atau susah kencing (polakisuria) karena
                           kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin
                       4. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi-
                           kontraksi lemah dari uterus, kadang-kadang disebut “false
                           labor pains”
                       5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya
                           bertambah bisa bercampur darah (bloody show)

   TANDA-TANDA INPARTUM

       1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur
       2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan-
           robekan kecil pada serviks
       3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya
       4. Pada pemeriksaan dalam ; serviks mendatar dan pembukaan telah ada.

Factor-faktor yang berperan dalam persalinan;

   a. Kekuatan mendorong janin keluar (power);
             His (kontraksi uterus)
             Kontraksi otot0otot dinding perut
             Kontraksi diafragma
   b.Factor janin
   c. Factor jalan lahir




                                                                                       37
2.1.3. PEMBAGIAN TAHAP PERSALINAN
                       1. Persalinan kala I

                Yang dimaksud dengan kala I adalah pembukaan yang berlangsung antara
     pembukaan 0 sampai pembukaan lengkap. Lamanya kala I untuk primigravida
     berlangsung selama 12 jam, sedangkan pada multigravida selama 8 jam.

                       2. Persalinan Kala II ( Kala Pengeluaran )

                Gejala utama Kala II yaitu :

        His semakin kuat, dengan interval 2-3 menit dengan durasi 50-100 detik
        Menjelang akhir kala I ketuban pecah ditandai dengan pengeluaran cairan yang
           mendadak
        Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan
           mengedan.
        Lamanya kala II untuk primigravida 50 menit dan multigravida 30 menit.
        Kedua kekuatan, his dan mengedan lebih mendorong kepala bayi sehingga
           terjadi
           -    Kepala membuka pintu
           -    Subocciput bertindak sebagai hipogmoglion berturut-turut lahir ubun-ubun
                besar, muka beserta keseluruhan.


                       3. Kala III

        Setelah kala II kontraksi uterus akan berhenti sekitar antara 5-10 menit. Dengan
lahir bayi sudah mulai pelepasan plasenta karena kontraksi otot rahim.

     Lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan demgam memperhatikan tanda-tanda
dibawah ini :

           -    Uterus menjadi bundar
           -    Uterus mendorong keatas plasenta dilepas segmen bawah rahim


                                                                                       38
-     Tali pusat bertambah panjang
           -     Terjadi perdarahan
                 Melakukan pengetesan pada plasenta dapat dilakukan dengan tiga cara
                 yaitu : kutsner ( meregangkan tali pusat, fundus ditekan), klein (
                 mengajukan ibu mengedan ), strasman ( meregangkan tali pusat, fundus
                 ditekuk).


                        4. Kala IV

         Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan post
partum paling sering terjadi pada dua jam pertama. Observasi dilakukan :

           -    Tingkat kesadaran penderita
           -    Periksa tanda-tanda vital, tekanan darah, nadi dan pernafasan
           -    Kontaksi uterus
           -    Terjadi perdarahan




2.2 TEORITIS KEPERAWATAN

2.1.1 Pengkajian

          Sirkulasi
               Peningkatan tekanan darah yang dapat menandakan ansietas atau hipertensi
               karena kehamilan penurunan TD dapat menandakan hipotensi telentang atau
               dehidrasi.
          Makanan/ Cairan
               Penurunan BB ibu 2,5-3kg dapat dihubungkan dengan pasca maturitas atau
               penurunan BB janin.
          Neuro sensori
               Adanya klonus menandakan eksitabilitas berat nyeri ketidaknyamanan
               palpasi uterus dapat menunjukkan pola kontraksi
          Keamanan


                                                                                        39
Dapat mengalami pecah ketuban spontan tanpa kontraksi peningkatan suhu
                DJJ
           Seksualitas
            -    Inersia uterus dapat terjadi
            -    Tampilan berdarah mungkin ada pada dilatasi

2.2.1 Diagnosa Keperawatan

       Suatu pernyataan yang jelas dari masalah kesehatan yang dilatasi, dipecahkan
melalui tindakan keperawatan.

Diagnosa yang muncul pada intra partum :

   1.Kurang pengetahuan b/d kurangnya sumber informasi
   2.Ketakutan, ansietas b/d penyimpanan yang tidak diantisipasi dari harapan
   3.Resiko tinggi terhadap cedera b/d respon yang meruigikan terhadap intervensi
   4.Resiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas b/d perubahan aliran darah ke
        plasenta atau melalui tali pusat
   5.Gangguan aman dan nyaman, nyeri b/d perubahan karakteristik kontraksi yang
        dirangsang secara kimia, masalah psikologis.




2.2.3. Perencanaan

       Adalah tahap penyusunan rencana dengan mengadakan hubungan kerja sama
dengan tim kesehatan atau tenaga kerja kesehatan lainnya.

DX I

Tujuan : meningkatkan pemahaman tentang prosedur/situasi

K / H : berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan

Intervensi :

    Tinjau ulang kebutuhan terhadap persalinan


                                                                                    40
 Jelaskan prosedur yang akan dirasakan klien/pasangan
    Demonstrasikan dan jelaskan penggunaan peralatan
    Instruksikan klien / pelatih melakukan interprevasi dasar bagi pemantauan janin.




Rasional :

    Inforcement consent dan kerja sama tergantung pada [pemahaman klien tentang
        situasi dan pilihan
    Ansietas dihilangkan bila klien atau pasangan mengetahui apa yang sedang terjadi
        dan apa yang akan terjadi
    Pengetahuan dapat menghilangkan ansietas meningkatkan koping pada alaram
        palsu
    Mendorong keterlibatan, member rasa control dan mengurangi ansietas berkenaan
        dengan variasi normal pencitraan.

DX II

Tujuan : melaporkan ansietas terasi atau berkurang

K/H : tampak rileks

Intervensi :

    Kaji status psikologis dan emosional
    Anjurkan mengungkapkan perasaan
    Dengarkan keterangan klien yang menandakan kehilangan harga diri
    Anjurkan penggunaan / kontinuitas tehnik pernafasan dan latijan relaksasi.

Rasional :

    Adanya gangguan kemajuan normal dari persalinan dan memperberat persaan
        ansietas dan kegagalan
    Klien mungkin takut atau tidak memahami dengan jelas kebutuhan persalinan

                                                                                    41
 Klien dapat menyakini bahwa adanya intervensi untuk proses persalinan adalah
         refleksi negative pada kemampuan dirinya sendiri
    Membantu menurunkan ansietas dan memungkinkan klien untuk berpartisipasi.

DX III

Tujuan : mengembangkan atau mempertahankan pola persalinan yang baik

K / H : penyelesaian persalinan tanpa komplikasi.

Intervensi :

    Palpasi fundus untuk mengevaluasi frekwensi dan durasi kontraksi
    Pantau masukan dan haluaran, ukur berat jenis urine. Palpasi kandung kemih.
    Perhatikan laporan kram abdomen, pusing dan mual-muntah
    Berikan perawatan perineal sesuai indikasi pantau suhu setiap 2 jam, perhatikan
         warna dan bau drainase vagina.

Rasional

    Pemantauan uterus eksternal menandakan frekwensi bukan intesitas dari kontrasi
    Penurunan haluaran dengan peningkatan berat jenis menunjukkan kekurangan
         cairan
    Intoksikasi air dapat terjadi tergantung pada kecepatan / jenis cairan yang
         diberikan
    Menurunkan resiko infeksi aatau memberikan deteksi dini terjadi infeksi.




DX IV

Tujuan : menunjukkan DJJ dalam batas normal bebas dari deselerasi lamabat

K / H : tunjukkan perilaku yang meningkatkan keamanan janin

                                                                                   42
Intervensi

    Lakukan manuver leovold dan pemeriksaan vagina steril. Perhatikan persentasi
       dan posisi janin
    Pantau DJJ sesuai indikasi dalam hubungannya dengan amniotomi
    Perhatikan pecah ketuban dan karakter dan konsistensi cairan
    Berikan tekanan pudendal sesuai indikasi

Rasional

    Menentukan apakah janin pada orosentasi vertex dan mengesampingkan CPD
    Menentukan DJJ sebelum dan setelah prosedur memberikan informasi untuk
       menjamin kesehjateraan janin
    Janin matur harus dilahirkan dalam 24 jam dari pecahnya ketuban untuk
       mengurangi resiko infeksi asenden
    Mungkin diperlukan untuk menegas posisi bagian persentasi atau serviks untuk
       mencegah prolabs tali pusat selama amniotomi

DX V

Tujuan : melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi

K / H : tampak rileks diantara kontraksi

Intervensi :

    Buat upaya memungkinkan klien atau pelatih untuk merasa nyaman mengajukan
       pertanyaan
    Tinjau ulang atau berikan instruksi dalam tehnik pernafasan sederhana
    Anjurkan klien untuk menggunakan tehnik relaksasi
    Berikan tindakan nyaman

Rasional

    Jawaban pertanyaan dapat menghilangkan rasa takut dan dapat meningkatkan
       pemahaman


                                                                              43
 Mendorong relaksasi dan memberikan klien cara mengatasi dan mengontrol
        tingkat ketidaknyamanan
    Relaksasi dapat menurunkan ketegangan

2.1.5 Evaluasi

       Adalah hasil dari tindakan yang telah dialkukan adalah evaluasi yang ada yaitu :

DX I     : berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan

DX II    : tampak rileks

DX III : penyelesaian kelahiran tanpa komplikasi

DX IV : tunjukkan perilaku yang meningkatkan keamanan janin

DX V : tampak rileks diantara kontraksi




        ANALISA DATA
        No Data                                  Etiologi                   Masalah
        1     DS : Klien mengatakan sangat       Kehamilan 9 bulan ( 36-    Gangguan


                                                                                          44
sakit serta nyeri dan panas           42 minggu )        rasa aman
    dibagian punggung                                        nyeri
    DO :                                Adanya his dan
           Klien tampak meringis           kontraksi
           kesakitan
           Klien tampak tidak             Masuk PAP
           nyaman
           Kontraksi uterus             Dilatasi serviks
           semakin panjang dan
           kuat.                     Pembukaan lengkap (1-
                                              10)


                                       Proses persalinan


2                                            Nyeri
                                                             Cemas
    DS : klien mengatakan khawatir     Proses persalinan
    dengan persalinannya
                                      Kurangnya informasi
    DO :
           Klien tampak gelisah      Kurangnya pengetahuan

           Klien tampak cemas
           Klien tampak bingung            Bingung

           Klien tampak selalu
                                            Cemas
           bertanya-tanya




                                                                         45
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his d/d os tampak
   meringis kesakitan, klien tampak tidak nyaman.
2. Cemas b/d proses persalinan d/d klien tampak bingung, klien tampak cemas,
   klien tampak selalu bertanya-tanya kepada bidan




                                                                           46
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA Ny.R.P

No           Data              DX Kep-        Tujuan        Intervensi          Rasional          Implementasi     Evaluasi
                                 an
1.   DS :                     Gangguan     Rasa nyaman    -anjurkan         -dapat memblok    -menganjurkan      S : klien
     Ibu mengatakan           rasa aman    terpenuhi      klien untuk       kortex selebral   klien untuk        mengatakan
     sangat sakit dan nyeri   nyeri b/d                   menggunakan       serta impuls      menggunakan        rasa nyeri
     serta panas dibagian     dilatasi     K/H :          tehnik            nyeri melalui     tehnik relaksasi mulai
     punggung                 serviks      Ibu dapat      relaksasi serta   respon dengan     serta tehnik       berkurang
     DO :                     d/d os       tenang dan     tehnik            stimulus          pernafasan
            Klien tampak      tampak       tidak meringis pernafasan        - meningkatkan    - membantu         O : klien
            meringis          meringis     kesakitan      - bantu klien     relaksasi dan     klien untuk        tampak
            kesakitan         kesakitan,                  untuk tindakan perasaan             tindakan           tenang
            Klien tampak      klien                       kenyamanan        sejahtera serta   kenyamanan
            tidak nyaman      tampak                      mis : gosok                         mis : gosok        A : masalah
            Kontraksi         tidak                       punggung dan      - meningkatkan    punggung dan       sebagian
            uterus            nyaman.                     perubahan         kenyamanan        perubahan          teratasi
            semakin                                       posisi            oleh karena       posisi
            panjang dan                                   - anjurkan        perubahan posisi, -                  P:
            kuat.                                         klien             mempertahankan    menganjurkan       intervensi
                                                          berkemih          kandung kemih     klien berkemih     dilanjutkan
                                                          setiap satu       distensi yang     setiap satu
                                                          sampai dua        dapat             sampai dua


                                                                                                                              47
jam              meningkatkan       jam
2
                                        Meningkatkan                    kenyamanan                           S : klien
    DS : klien             Cemas b/d    pemahaman                       -membantu                            mengatakan
    mengatakan khawatir    proses       ibu                             menentukan         -mengkaji         sudah
    dengan persalinannya   persalinan   K/H : ibu      -kaji tingkat    kebutuhan          tingkat           mengerti
                           d/d klien    tampak         pengetahuan      informasi          pengetahuan       O : klien
    DO :                   tampak       tenang dan     dan persalinan   - pendidikan       dan persalinan    tampak
           Klien tampak    bingung,     siap           klien            tentang            klien             tenang
           cemas           klien        menghadapi     -berikan         persalinan dapat   -memberikan
           Klien tampak    tampak       persalinan     informasi        memudahkan         informasi         A : masalah
           bingung         cemas,                      tentang          persalinan         tentang           sebagian
           Klien tampak    klien                       prosedur dan                        prosedur dan      teratasi
           selalu          tampak                      kemajuan                            kemajuan
           bertanya-       selalu                      persalinan                          persalinan        P:
           tanya           bertanya-                   normal                              normal            intervensi
                           tanya                       - diskusikan                        -                 dilanjutkan
                           kepada                      pilihan                             mendiskusikan
                           bidan                       perawatan                           pilihan
                                                       selama proses                       perawatan
                                                       persalinan                          selama proses
                                                       atau kelahiran                      persalinan atau
                                                                                           kelahiran


                                                                                                                          48
49
BAB IV
                                 PEMBAHASAN

Setelah melaksanakan pengkajian antepartum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean
AMKeb di desa Silimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan
membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai
dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi.

4.1 Tahap Pengkajian

       Setelah penulis melakukan pengkajian intrapartum dengan menggunakan format
pengkajian intrapartum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan
keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan.

       Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego
eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi ,
seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien ,
riwayat kesehatan umum , riwayat persalinan , riwayat fisik social seakarang, riwayat
kehamilan, pemeriksaan fisik klien dan kala I-IV, pengeluaran plasenta.Pada tahap
pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data karena pasien dan
keluarga bisa diajak bekerja sama.

4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan

       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga
ditemukan pada tinjauan kasus yaitu :

       1. Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his d/d os tampak
           meringis kesakitan, klien tampak tidak nyaman.
       2. Cemas b/d proses persalinan d/d klien tampak bingung, klien tampak cemas,
           klien tampak selalu bertanya-tanya kepada bidan

       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak
terdapat pada tinjauan kasus yaitu:

       1. kurang pengetahuan

                                                                                         50
2. resiko terhadap ; cedera
       3. resiko terhadap kerusakan pertukaran gas




       Pada tahap diagnosa penulis menemukan kesenjangan karena masalah yang ada
pada tinjauan teoritis tidak seluruhnya dijumpai pada tinjauan kasus sehingga ditemukan
masalah yang berbeda antara kasus dengan teoritis tetapi sebaliknya juga ada masalah
yang sama dengan teoritis.




4.3 Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan

       Pada tahap perencanaan penulis bekerjasama dengan klien, keluaraga, dan bidan
setempat. setiap tindakan yang akan dilakukan slalu ada komunikasi antara klien keluarga
dan bidan setempat.

       Dalam pelaksanaan ini penulis tidak menemukan hambatan sehingga hamper
semua rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan semua pada tahap
pelaksanaan.




4.4 Tahap Evaluasi

       Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his

       Masalah ini dapat diatasi dengan rasa nyeri berkurang dan klien tenang

       Cemas b/d proses persalinan
       Masalah ini dapat diatasi dengan ibu dapat berpartisipasi dalam pembuatan
       keputusan.




                                                                                       51
BAB V
                    KESIMPULAN DAN SARAN




      Setelah penulis melaksanakan Asuhan Keperawatan Maternitas pada Ny.R.P
dirumah Bidan S.Hutahaean, AmKeb mengambil kesimpulan dan memberi saran yang
mungkin bermanfaat dalam bidan keperawatan.

   5.1 KESIMPULAN
                  1. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi
                      (janin+uri), yang dapat hidup didunia luar , dari rahim melalui
                      jalan lahir atau depan jalan lahir.
                  2. Pada tahap pengkajian Ny.R.P dengan Ibu hamil tidak ditemukan
                      adanya kesulitan karna pasien dan keluarga dapat bekerja sama
                      sehingga penulis dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan
                      dan mendapat perbedaan data teori dan data kasus.
                  3. Pada tahap diagnosa keperawatan tinjauan teoritis ditemukan 5
                      diagnosa keperawatan sedangkan pada tinjauan kasus ditemukan
                      satu diagnosa kasus.
                  4. Pada tahap perencanaan penulis menemukan perbedaan antara
                      teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat
                      dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis.
                  5. Pada tahap pelaksanaan penulis menemukan perbedaan antara
                      teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat
                      dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis.
                  6. Pada tahap evaluasi penulis mengumpilkan ada satu masalah
                      diagnostic keperawatan yang teratasi yaitu gangguan rasa
                      nyaman, nyeri.Hal ini dapat teratasi karna adanya partisipasi
                      antara pasien dan keluarga yang sangat membantu dalam
                      melaksanakan asuhan keperawatan.




                                                                                        52
5.2 SARAN

1.Kepada Perawat

       Diharapkan kepada perawat agar meningkatkan pengetahuan terutama dalam
Asuhan Keperawatan Ibu Hamil untuk memberikan bimbingann dan penyuluhan
kesehatan kepada pasien dan keluarga agar mengerti dan mau bekerja sama akan tindakan
keperawatan yang diberikan perawat dan bidan setempat dalam melaksanakan keperawat,
sebaiknya perawat selalu menggunakan komunikasi teraupetik agar terjadi hubungan
kerja sama yang baik antara pasien, keluarga dan perawat demi tercapainya tujuan yang
diharapakan seoptimal mungkin.

2.Kepada Pasien

       Diharapkan kepada pasien yaitu :

                   1. Perlunya control kerumah bidan atau klinik dan diharapkan tidak
                      melakukan aktivitas yang berlebihan.
                   2. Perlunya istirahat yang cukup

3.Kepada Kelurga

           1. Untuk tercapainya tujuan yang diinginkan, diharapkan kelurga pasien
               ikut berpartisipasi dalam melakukan Asuhan Keperawatan karena
               mengingat adanya hambatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan
               yaitu kondisi pasien yang sangat lemah dan waktu yang terbatas.
           2. Menganjurkan kepada kelurga agar dapat mempertahankan Asuhan
               Keperawatan yang telah diberikan sehingga mampu memberikan
               perawatan pada pasien secara mandiri.




                                                                                        53
DAFTAR PUSTAKA




Doenges,Marlina E.Mary Frances Moorhouse Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Edisi
2/Jakarta : EGC, 2001.

Sastrawinata, Prof.Sulaiman,Obstetri Fisiologis,Bandung 1983.

MPH.Prof. Dr.Rustan Mochtar Sinopsis Obstetrik Edisi 2/Jakarta : EGC,1998.

Ferrer Helen. Perawatan Maternitas Edisi 2, Jakarta : EGC 1999.

www.MaternitasKeperawatan.co.id




                                                                                  54
ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA NY.R.P

                      DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB

                               22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013




                                                         D

                                                          I

                                                          S

                                                         U

                                                          S

                                                         U

                                                         N

                                                     OLEH :

                                         SARTIKA MARPAUNG

                                                  NIM:10.053

                   AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA

                                        PINTUBOSI LAGUBOTI

                                                 TA 2011/2012

                                                 DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN

KATA PENGANTAR..............................................................................................



                                                                                                               55
DARTAR ISI.......................................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

          1.11.       Latar Belakang........................................................................................
          1.12.       Ruang Lingkup Penulisan.......................................................................
          1.13.      Tujuan Penulisan......................................................................................
          1.14.       Metode Penulisan....................................................................................
          1.15.       Sistematika Penulisan..............................................................................

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS

          2.1 Landasan Teoritis Medis

                     2.1.1. Defenisi....................................................................................

                     2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................

                     2.1.3.PemeriksaanKehamilan..............................................................

                     2.1.4.PemeriksaanPenunjang..............................................................

          2.2 Landasan Teoritis Keperawatan

                     2.2.1. Pengkajian Keperawatan..........................................................

                     2.2.2. Diagnosa Keperawatan.............................................................

                     2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan..............................................

                     2.2.4. Implementasi Keperawatan......................................................

                     2.2.5. Evaluasi Keperawatan..............................................................

BAB 3 TINJAUAN KASUS

          1.9. Pengkajian Keperawatan.........................................................................
          1.10.       Diagnosa Keperawatan............................................................................
          1.11.       Rencana Asuhan Keperawatan................................................................


                                                                                                                               56
1.12.      Implementasi dan Evaluasi......................................................................

BAB 4 PEMBAHASAN

       4.1. Tahap Pengkajian....................................................................................

       4.2. Tahap Diagnosa.......................................................................................

       4.3. Tahap Perencanaan..................................................................................

       4.4. Tahap Implementasi................................................................................

       4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................

BAB 5 PENUTUP

       5.1. Kesimpulan.............................................................................................

       5.2. Saran........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN




                                                          BAB I

                                                 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang



                                                                                                                            57
Post partum merupakan proses yang fisiologis yang selalu dihubungkan dengan
   penderitaan, nyeri pada post partum bukanlah hal yang baru dikenal sekarang tetapi
   sudah ada sejak zaman dahulu.tampak rasa nyeri pada post partum pada zaman
   dahulu tidak berbeda dengan rasa nyeri yang dialami oleh wanita jaman sekarang.

       Post partum adalah masa pulihnya dari partus sampai selesai alat- alat kandungan
   kembali seperti sebelum hamil (Synopsis Obstetri, 2006 )

       Betapa gembira dan bahagianya peraan seorang ibu yang sedang mengandun
   karena telah lama mendambakan dan menginginkan anak sebagai kelengkapan
   perwujudan rumah tangga.namun sebaliknya juga jarang bahwa perasaan gembira itu
   pada saat post partum menjadi takut karena sakit yang dideritanya saat melahirkan.

1.2 Tujuan Penulisan
       Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus
       Tujuan Umum
                Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ibu post
                partum
       Tujuan Khusus
        Dapat melakukan pengkajian pada post partum Ny.R.P
        Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada post partum Ny.R.P
        Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada post partum Ny.
          R.P
        Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan pada post partum Ny. R.P
        Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada post partum Ny. R.P
1.9 Ruang Lingkup Penulisan
       Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan pada post partum
       Ny.R.P dengan diRumah Bidan S.Hutahaean, AM.Keb Di Desa Silimbat.
       Kecematan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini dilakukan pada
       tanggal 22 Februari 2012 pukul 12.00 Wib.




                                                                                        58
1.10   Metode Penulisan
   Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu
   dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat
   sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :
        Study Kepustakaan
            Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku
            tentang kebidanan.
        Study kasus
            Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan perkembangan
            perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis mengumpulkan data.
1.11   Sistematika Penulisan
   BAB I       : PENDAHULUAN
   BAB II      : TINJAUAN TEORITIS
   BAB III     : TINJAUAN KASUS
   BAB IV      : PEMBAHASAN
   BAB V       : KESIMPULAN DAN SARAN


               DAFTAR PUSTAKA
               LAMPIRAN




                                       BAB II

                                 TINJAUAN TORITIS

TE0RITIS MEDIS

DEFENISI POST PARTUM


                                                                                     59
Post partum merupakan masa pulih kembali dari partus selesai alat – alat
kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya 6-8 bulan minggu (Synopsis
Obstetri, 2006 ).

     Post partum / puerperium adalah dimana tubuh menyesuaikan, baik fisik maupun
psikososial terhadap proses melahirkan ( post partum.Com ). Dimulai segera setelah
bersalin sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan
sebelum hamil ( 6 minggu).

     Masa post prtum dibagi dalam 3 tahap yaitu :

Immediate post partum dalam 24 jam pertama,

Early post partum period ( minggu pertma ) dan

Late post partum period ( minggu kedua sampai minggu keenam )

Tabel Iinvolusi Uteri

Involusi                      Tinggi Fundus Uteri             Berat Uterus
Bayi lahir                    Setinggi pusat                  1000 gram
Uri lahir                     Dua jari dibawah pusat          750 gram
1 Minggu                      Pertengahan pusat simfisis      500 gram
2 Minggu                      Tiadak teraba diatas simfisis   350 gram
6 Minggu                      Bertambah Kecil                 50 gram
8 Minggu                      Normal                          30 gram


2.1.2 Involusi Alat – alat Kandungan

Uterus

     Uterus secara berangsur – angsur menjadi kecil ( involusi ) sehingga terjadi seperti
sebelum hamil.

Bekas Imflamasi Uri

     Plasenta bed mengecil karena kontraksi menonjol ke kavum uteru dengan diameter
7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm dan minggu ke 6 menjadi 2,4 cm dan akhirnya
pulih.

                                                                                        60
Luka- luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh 6- 7 hari. Rasa sakit
yang disebut after pains ( mules ) adalah disebabkan kontraksi rahim biasanya
berlangsung 2- 4 pasca persalinan.

     Lochea yaitu ciran sekret yang berasal dari uteri dan vagina dalam masa nifas.
Lochea di bagi :

     Lochea rubra ( cruenta ) yaitu berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel-
sel desi dua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonelum selama dua hari post partum.

     Lochea sangunoitenta yaitu berwarna kuning berisi darah dan lendir pada hari
ketiga 3 – ke 7 post partum.

     Lochea serosa yaitu berwarna kuning seperti nanah berbau busuk.

     Lochea statis yaitu lochea tidak lancer keluar.

     Lochea alba yaitu cairan putih setelah dua minggu

     Lochea furulenta yaitu terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk.

Serviks

     Setelah partus agak menganga corong berwarna merah kehitaman, konsisitensinya
lunak kadang- kadang terdapat perlukaan kecil. Setelah bayi lahir tangan di masukkan
kerongga rahim setelah dua jam dapat melalui 2-3 jari dan setelah 7 hari buka hari
pertama.

Ligamen – ligamen

Ligament paskiah dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu partus setelah bayi
lahir berangsur – angsur hilang dan pulih kembali.

2.1.3 Perawatan Post Partum

           Mobilisasi : karena lelah sehabis bersalin dianjurkan untuk istirahat tidur
             terlentang secara 8 jam setelah post partum
           Diet : makanan harus bermutu dan bergizi, cukup kalori

                                                                                            61
 Miksi : hendaknya BAK dapat dilakukan sendiri
        Defekasi : BAB harus ada 3-4 hari post partum
        Perawatan payudara ( mammae) : perawatan payudara ( mammae) setelah
           dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras sebagai
           persiapan untuk menyusui bayinya.
        Awasi perdarahan pervagina
        Bila terjadi sakit yang berlebihan boleh dilakukan / diberikan obat penghilang
           rasa sakit atau analgetik
        Bila terjadi demam ( temperature 38 C ) hal ini menandakan adanya infeksi
           karena itu diberikan antibiotic
        Laktasi : Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan
           telah terjadi perubahan-perubahan kelenjar mammae.
        Pemeriksaan post natal anatara lain :
           o Pemeriksaan umum : tanda – tanda vital
           o Keadaan umum selera makan
           o Payudara : ASI, putting susu
           o Dinding perut, perineum, kandung kemih, rectum
           o Sekret yang keluar, misalnya: lokhea, flour albus
           o Keadaan alat kandungan

2.1.4 Infeksi Post Partum

     Demam post partum adalah demam dalam masa nifas oleh sebab apapun, kuman –
kuman yang sering menyebabkan infeksi adalah :

     Streptococcus hemolivicus aerotik
       Masuknyan secara eksogen dan menyebabkan infeksi serta yang ditularkan dari
       penderita lain, alat - alat yang tidak dicuci lama, tangan penolong dan sebagainya.
     Staplococcus aureuas
       Masuknya secara eksogen, infeksi sedang, banyak temuan sebagai penyebab
       infeksi di Rumah sakit
     Escheria coli
       Sering berhasil dari kandung kemih dan rectum menyebabkan infeksi terbatas
                                                                                        62
Clostiridium weichhim
       Kuman anerobik yang sangat berbahaya, sering ditemukan pada abortus
       kuminasis dan partus yang ditolong dukun dari luar Rumah Sakit.

2.1.5 Cara Terjadinya Infeksi

     Manipulasi, penolong yang tidak cuci lama atau pemeriksaan yang berulang-ulang
       dapat membawa bakteri yang sudah ada kedalam rongga rahim.
     Keluarga yang tidak cuci lama
     Infeksi droplet, sarung tangan dan alat-alat terkena infeksi, kontaminasi yang
       berasal dari hidung tenggorokan dari penolong dan pembantunya dan orang lain.




  2.1 TINJAUAN KEPERAWATAN

  2.1.1 Pengkajian

     Sirkulasi
       Tekanan darah tetap pada pembacaan kehamilan nadi diantara 60-90 dfm
     Integritas ego
       Dapat merasa terisolasi, depresi, cemas dan atau kelelahan.

                                                                                      63
Eliminasi
       Berkemih 100ml atau lebih tanpa nyeri tekanan supra plitis atau retensi
     Makanan dan cairan
       Berat badan berkurang setelah kehamilan
     Nyeri atau ketidak nyamanan
       Ketidaknyamanan berkenaan dengan efisiotomi, trauma perinatal, hemoroid, atau
       nyeri penyerta
     Keamanan
     Lochea rubra jumlah sedang dan bau amis, dapat meningkat selama menyusui, strea
       mungkin ada pada paha, abdomen, payudara.
     Seksualitas
       Payudara lunak, tidak nyeri tekan, bebas massa.
     Integritas social
       Dapat melaporkan system pendukung kurang adekuat, masalah berkenaan dengan
       peran anggota kelurga.

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

       1. Nyeri akut/ketidaknyamanan b/d trauma mekanik, edema atau pembesaran
     jaringan atau distensi efek hormonal d/d melaporkan kram, sakit kepala,
     ketidaknyamanan perineal.

       2. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d trauma jaringan dan kerusakan kulit,
     peningkatan HB.

       3. Resti terhadap kekurangan volume cairan b/d penurunan masukan, kehilangan
     cairan berlebihan (muntah, peningkatan haluaran urin).

       4. Kurang pengetahuan mengenai proses keperawatan diri b/d kurang
     pemajanan/mengingat kesalahan interprestasi, tidak mengenal sumber-sumber d/d
     mengungkapkan masalah atau ketidak adekuatan melakukan aktivitas.

2..3 Intervensi atau nyeri



                                                                                     64
DX I

 Infeksi payudara dan jaringan putting perhatikan adanya pembesaran, atau pecah

    R/ Pembesaran payudara atau nyeri

 Tinjau ulang intervensi khususnya yang tepat untuk klien menyusui atau tidak
   menyusui

   R/ Menurunkan takut, ketidaknyamanan atau nyeri dan meningkatkan perawatan
   diri dan dasa kontol

 Kaji nyeri tekan uterus, kaji adanya frekuensi atau nyeri penderita.

   R/ Nyeri penyerta dapat berlanjut 2-3 hari pasca partum meskipun frekuensi dari
   intensitasnya berkurang .

 Pastikan frekuensi setelah berkemih

   R/ Kembali fungsi kandung kemih normal dapat memerlukan waktu 4-7 hari




DX II

 Kaji suhu atau pernafasan klien

   R/ peningkatan tanda vital dapat menunjukkan terjadinya infeksi

 Anjurkan asepsi medis untuk penggantian pembalut dan penggunaan semprotan
   tropical,salep

   R/ Membantu mencegah kontaminasi rectalmasuk vagina diuretra

 Ajurkan klien untuk menggunakan mandi rendam duduk 3-4 kali selama 20 menit

   R/ Meningkatkan vasolidatasi local dan meningkatkan oksegenasi jaringan,
   meningkat pemutihan vagina.

 Perhatikan jumlah dan bau lochea

                                                                                 65
R/Terjadinya visuria atau pecah putting atau resiko mastitis




DX III

 Kaji TD dan nadi

    R/ Resiko hemoragi pasca partum menetap sampai 28 hari setelah kehamilan

 Kuatkan penggunaan massase dan pemantauan fundus

    R/ Meningkatkan kontraktilitas uterus, meningkatkan resiko uterus dan hemoragi

 Kaji pemahaman perubakan lochea normal

    R/Aliran deras lochea merah terang dengan bekuan darah normal

 Kaji frekuensi dan jumlah berkemih

    R/Fungsi ginjal adalah indicator volume sirkulasi darah

DX IV

 Kaji pengetahuan klien, pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan konsep
    perawatan diri

    R/ Biasanya beberapa informasi ditujukan selama perawatan di RS namun
    kelelahan ansietas adalah pembatasan waktu dapat mempunyai dampak negatif
    terhadap pembelajaran pada waktu tersebut

 Identifikasi persepsi klien tentang kebutuhan pembelajaran mengenai perawatan
    diri dan kebutuhan yang berhubungan dengan perubahan emosi dan fisik
    diantisipasi
    R/ Rencana kolaboratif berdasarkan kebutuhan yang dirasakan klien menurunkan
    ansietas



                                                                                  66
 Berikan informasi b/d involusi uterus yang normal dan perubahan lochea untuk
       menganstipasi perubahan fisik dan emosional

       R/ massase menstimulasi kontraktilitas uterus meningkatkan aliran lochea serta
       meningkatkan involusi

       2.2.4 Implementasi Keperawatan

DX I

   menginfeksi payudara dan jaringan putting perhatikan adanya pembesaran, atau
       pecah
   meninjau ulang intervensi khususnya yang tepat untuk klien menyusui atau tidak
       menyusui
   mengkaji nyeri tekan uterus, kaji adanya frekuensi atau nyeri penderita.
   memastikan frekuensi setelah berkemih

  DX II

   mengkaji suhu atau pernafasan klien
   menganjurkan asepsi medis untuk penggantian pembalut dan penggunaan
       semprotan tropical,salep
   menganjurkan klien untuk menggunakan mandi rendam duduk 3-4 kali selama 20
       menit
   memerhatikan jumlah dan bau lochea

  DX III

   mengkaji TD dan nadi
   menguatkan penggunaan massase dan pemantauan fundus
   mengkaji pemahaman perubakan lochea normal
   mengkaji frekuensi dan jumlah berkemih

  DX IV




                                                                                        67
 mengkaji pengetahuan klien, pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan
   konsep perawatan diri
 mengidentifikasi persepsi klien tentang kebutuhan pembelajaran mengenai
   perawatan diri dan kebutuhan yang berhubungan dengan perubahan emosi dan
   fisik diantisipasi
 memberikan informasi b/d involusi uterus yang normal dan perubahan lochea
   untuk menganstipasi perubahan fisik dan emosional




   ANALISA DATA
   No Data                               Etiologi                 Masalah
   1    DS : Klien mengatakan nyeri         Proses persalinan     Resiko tinggi
        pada daerah luka                                          infeksi
        DO :                                  dilatasi serviks
                 jahitan episiotomy 5
                 jahitan                        bayi keluar


                                                                              68
jahitan belum kering
             ibu tampak meringis            robekan tingkat I
             kesakitan                        (inkomplet)


                                          trauma jaringan kulit


                                             prsedur invasit


                                              resti infeksi
2                                           proses persalinan      Gangguan
     DS :                                                          pola tidur
         -   klien mengatakan           bonding dan attchemant
             merasa lelah dan capek
         -   klien mengatakan tidak            bayi rewel
             tidur hamper semalam
     DO :                                     ibu kelelahan
             Klien tampak pucat
             Klien tampak menguap         pola tidur terganggu

             Terdapat lingkaran
             hitam disekitar mata




DIAGNOSA KEPERAWATAN
    1. Resiko tinggi infeksi b/d trauma jaringan kulit d/d terdapatnya 5 jahitan
        jahitan belum kering, ibu tampak meringis kesakitan
    2. Gangguan pola tidur b/d ibu kelelahan d/d Klien tampak pucat, Klien
       tampak menguap. Terdapat lingkaran hitam disekitar mata

                                                                                69
70
ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA Ny.R.P

No         Data           DX Kep-an  Tujuan         Intervensi         Rasional         Implementasi       Evaluasi
1. DS : Klien             Resiko    Tidak         - Kaji           - mengetahui       - mengkaji         - S : klien
    mengatakan nyeri      tinggi        terjadi     keadaan        apakah sudah         keadaan             mengataka
    pada daerah luka      infeksi b/d   infeksi     jahitan        mengkhawatirkan      jahitan             n sudah
    DO :                  trauma                  - Anjurkan       - menjaga          - menganjurkan        membersih
           jahitan        jaringan      K/H :       ibu untuk      kebersihan dan       ibu untuk           kan luka
           episiotomy 5   kulit d/d     Jahitan     membersih      menghindari luka     membersihka         jahitan
           jahitan        terdapatnya kering        kan luka       dari kontaminasi     n luka jahitan      secara
           jahitan        5 jahitan                 jahitan        bakteri              secara teratur      teratur
           belum          jahitan                   secara         - mempercepat      - menganjurkan
           kering         belum                     teratur        proses               kepada ibu       O : klien
           ibu tampak     kering, ibu             - Anjurkan       penyembuhan          agar jahitan     tampak
           meringis       tampak                    kepada ibu     luka.                dijaga supaya    kesakitan
           kesakitan      meringis                  agar jahitan                        tetap kering
                          kesakitan                 dijaga                                               A : masalah
                                                    supaya                                               sebagian
                                                    tetap kering                                         teratasi


                                                                                                         P : intervensi
                                                                                                         dilanjutkan



                                                                                                                       71
2                         Gangguan                                  -   Pola tidur
                          pola tidur   Pola tidur -anjurkan ibu         lebih        -menganjurkan
    DS :                  b/d ibu      terpenuhi   untuk                terpenuhi    ibu untuk            S : klien
       -   klien          kelelahan    K/H : ibu   mengatur         -   Rasa         mengatur jadwal      mengatakan
           mengatakan     d/d Klien    tampak      jadwal yang          rileks agar yang tidak            sudah dapat
           merasa lelah   tampak       lebih       tidak                menguran     menganggu            tidur walau
           dan capek      pucat,       segar       menganggu            gi           aktivitas saat ini   kadang
       -   klien          Klien                    aktivitas saat       keteganga    - menyarankan        terbangun
           mengatakan     tampak                   ini                  n dan        ibu agar dan         O : klien
           tidak tidur    menguap.                 - sarankan ibu       dapat        tenang dalam         tampaklebih
           hamper         Terdapat                 agar dan             member       melakukan            segar
           semalam        lingkaran                tenang dalam         ketenanga    kegiatan atau        A : masalah
    DO :                  hitam                    melakukan            n            pekerjaan            sebagian
           Klien          disekitar                kegiatan atau                                          teratasi
           tampak         mata                     pekerjaan
           pucat                                                                                          P : intervensi
           Klien                                                                                          dilanjutkan
           tampak
           menguap
           Terdapat
           lingkaran
           hitam


                                                                                                                        72
disekitar
mata




            73
BAB IV
                                 PEMBAHASAN

Setelah melaksanakan pengkajian post partum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean.
AMKeb di desaSilimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan
membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai
dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi.

4.1 Tahap Pengkajian

       Setelah penulis melakukan pengkajian post partum dengan menggunakan format
pengkajian post partum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan
keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan.

       Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego
eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi ,
seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien ,
riwayat kehamilan sekarang, riwayat perdarahan yang lalu , riwayat keperawatan
termasuk penyakit yang di idap dahulu dan sekarang riwayat psikososial, ekonomi,fisik
klienl, dan hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa.Pada tahap pengkajian penulis
tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data karena pasien dan keluarga bisa diajak
bekerja sama.

4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan

       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga
ditemukan pada tinjauan kasus yaitu :

           1. Resiko tinggi infeksi b/d trauma jaringan kulit d/d terdapatnya 5 jahitan
                jahitan belum kering, ibu tampak meringis kesakitan
           2. Gangguan pola tidur b/d ibu kelelahan d/d Klien tampak pucat, Klien
                tampak menguap. Terdapat lingkaran hitam disekitar mata
       Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak
terdapat pada tinjauan kasus yaitu:



                                                                                         74
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN
ANC PRAKTEK LAPORAN

More Related Content

What's hot

What's hot (15)

KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
 
Kti rika agustina
Kti rika agustinaKti rika agustina
Kti rika agustina
 
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal patologi pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal patologi pada nyManajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal patologi pada ny
Manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal patologi pada ny
 
Going concern
Going concernGoing concern
Going concern
 
Laporan hasil survei ramah rsud cideres 2016
Laporan hasil survei ramah rsud cideres 2016Laporan hasil survei ramah rsud cideres 2016
Laporan hasil survei ramah rsud cideres 2016
 
Kti ade kurnia puspitasari
Kti ade kurnia puspitasariKti ade kurnia puspitasari
Kti ade kurnia puspitasari
 
52179491 161742608201008241
52179491 16174260820100824152179491 161742608201008241
52179491 161742608201008241
 
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
Laporan Magang Proses Pengolakan PKS Rejosari (Andria)
 
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
Halaman persetujua1
Halaman persetujua1Halaman persetujua1
Halaman persetujua1
 
Kti sasi fitriani
Kti sasi fitrianiKti sasi fitriani
Kti sasi fitriani
 
158341868 karya-tulis-ilmiahku
158341868 karya-tulis-ilmiahku158341868 karya-tulis-ilmiahku
158341868 karya-tulis-ilmiahku
 
GELEGAR_PesTa_2
GELEGAR_PesTa_2GELEGAR_PesTa_2
GELEGAR_PesTa_2
 

Viewers also liked

Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaSarjan unissula
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...Warnet Raha
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1MJM Networks
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisSigit Pamungkas
 
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamilPenyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamilKusuma Wijayanti
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Operator Warnet Vast Raha
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pmsSentra Komputer dan Foto Copy
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMSsendi24
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaUni Galaksi
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nyAnnisa Rabbani
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)mbanarti
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimtop12
 

Viewers also liked (13)

Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluargaAskep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
Askep antenatal normal, adaptasi d tugas perkembangan keluarga
 
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...
MANAJEMEN DAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN IBU BESALIN PADA NY “D” DENGA...
 
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
Manajemen asuhan kebidanan trimester 1
 
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
195137392 askep-pada-ibu-hamil-1
 
Kehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilisKehamilan dengan sifilis
Kehamilan dengan sifilis
 
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamilPenyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
Penyakit infeksi menular seksual pada ibu hamil
 
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
Manajemen asuhan kebidanan komunitas pada keluarga AKBID PARAMATA RAHA
 
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pmsMakalah kebidanan komunitas pengembangan wahana  forum pms
Makalah kebidanan komunitas pengembangan wahana forum pms
 
2. makalah PMS
2. makalah PMS2. makalah PMS
2. makalah PMS
 
Laporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan smaLaporan penyuluhan smp dan sma
Laporan penyuluhan smp dan sma
 
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil nycontoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
contoh askeb Asuhan kebidanan pada ibu hamil ny
 
Infeksi Menular Seksual (IMS)
Infeksi Menular Seksual  (IMS)Infeksi Menular Seksual  (IMS)
Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltimRangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
Rangkaian kegiatan pms lpmp kaltim
 

Similar to ANC PRAKTEK LAPORAN

Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanheri damanik
 
Kti ratna ariyanti
Kti ratna ariyantiKti ratna ariyanti
Kti ratna ariyantiRatnaryanti
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHdesy putri
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarakheri damanik
 
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...Agoeng R Aiueo
 
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdfYustinKakrisdiZebua
 
Kti desi hatalia
Kti desi hataliaKti desi hatalia
Kti desi hataliaDESIHATALIA
 
Kti suci nala
Kti suci nalaKti suci nala
Kti suci nalaSuciNala
 

Similar to ANC PRAKTEK LAPORAN (20)

Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilanAsuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
Asuhan keperawatan ante partum pada ny t bab 1 5,kehamilan
 
Kti dian eka putri
Kti  dian eka putriKti  dian eka putri
Kti dian eka putri
 
Husnul
HusnulHusnul
Husnul
 
Kti ratna ariyanti
Kti ratna ariyantiKti ratna ariyanti
Kti ratna ariyanti
 
Kti mera putri
Kti mera putriKti mera putri
Kti mera putri
 
KARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAHKARYA TULIS ILMIAH
KARYA TULIS ILMIAH
 
Pengkajian katarak
Pengkajian katarakPengkajian katarak
Pengkajian katarak
 
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...
kata pengantar Makalah Laporan Penelitian Pengaruh cahaya terhadap pertumbuha...
 
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf
07_dr. Surya Fahrozi - Rancangan Aktualisasi Fix.pdf
 
Kti desi hatalia
Kti desi hataliaKti desi hatalia
Kti desi hatalia
 
Kti intan widari
Kti intan widariKti intan widari
Kti intan widari
 
Kti febrina diah ramadhani
Kti febrina diah ramadhaniKti febrina diah ramadhani
Kti febrina diah ramadhani
 
Kti febby laras pamella
Kti febby laras pamellaKti febby laras pamella
Kti febby laras pamella
 
Kti reni yunila sari
Kti reni yunila sariKti reni yunila sari
Kti reni yunila sari
 
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
Kti
KtiKti
Kti
 
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata rahaKarya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
Karya tulis ilmiah asri akbid paramata raha
 
Kti
KtiKti
Kti
 
Kti suci nala
Kti suci nalaKti suci nala
Kti suci nala
 
Kti nailul khoiriyah
Kti nailul khoiriyahKti nailul khoiriyah
Kti nailul khoiriyah
 

More from heri damanik

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanheri damanik
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaheri damanik
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularheri damanik
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaheri damanik
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleheri damanik
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingaleheri damanik
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokheri damanik
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinheri damanik
 
Pengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratPengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratheri damanik
 
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadi
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadiPenyakit menular seksual yang paling sering terjadi
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadiheri damanik
 

More from heri damanik (20)

Penyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergiziPenyuluhan personal higin makanan bergizi
Penyuluhan personal higin makanan bergizi
 
Hiv aids smu
Hiv aids smuHiv aids smu
Hiv aids smu
 
Dm bab 1 5
Dm bab 1 5Dm bab 1 5
Dm bab 1 5
 
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urbanAsuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
Asuhan keperawatan komunitas masyarakat urban
 
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansiaAsuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
Asuhan keperawatan komunitas kelompok khusus lansia
 
Askep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menularAskep komunitas penyakit menular
Askep komunitas penyakit menular
 
Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5Askep ge bab 1 5
Askep ge bab 1 5
 
Rematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansiaRematoid artritis lansia
Rematoid artritis lansia
 
Uks
UksUks
Uks
 
Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Riset keperawatan
Riset keperawatanRiset keperawatan
Riset keperawatan
 
Prosedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sampleProsedur pengambilan sample
Prosedur pengambilan sample
 
Puskesmas
PuskesmasPuskesmas
Puskesmas
 
Pengkajian
PengkajianPengkajian
Pengkajian
 
4a florence nightingale
4a florence nightingale4a florence nightingale
4a florence nightingale
 
Anemia
AnemiaAnemia
Anemia
 
Proposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompokProposal terapi aktivitas kelompok
Proposal terapi aktivitas kelompok
 
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinSistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestin
 
Pengertian air dan syarat
Pengertian air dan syaratPengertian air dan syarat
Pengertian air dan syarat
 
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadi
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadiPenyakit menular seksual yang paling sering terjadi
Penyakit menular seksual yang paling sering terjadi
 

ANC PRAKTEK LAPORAN

  • 1. LAPORAN KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB 22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013 D I S U S U N OLEH : SARTIKA MARPAUNG NIM:10.053 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA PINTUBOSI LAGUBOTI TA 2011/2012 LEMBAR PERSETUJUAN 1
  • 2. ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS PADA NY R.P DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBINGAM.KEB KECAMATAN SIGUMPAR KABUPATEN TOBA SAMOSIR 22 DESEMBER – 5 JANUARI 2013 DISETUJUI PEMBIMBING I PEMBIMBINGII MINARIA TOGATOROP S.KEP,NS S.HUTAHAEAN,AM.Keb DIKETAHUI DIREKTUR AKPER YTP ARJUNA PINTUBOSI- LAGUBOTI MINAR LENNY SITUMORANG , SST KATA PENGANTAR 2
  • 3. Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan kasihnya sehingga penulis dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan Maternitas kepada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean, AMKeb di Silimbat kecamatan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Adapun Tujuan penulisan laporan praktek klinik ini adalah sebagai salah satu syarat kurikulum dari mata kuliah Maternitas dan untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh diruang kuliah ke praktek yang dilakukan dirumah bidan. Selama melakukan praktek maternitas dan dalam proses penyusunan Laporan Asuhan Keperawatan Maternitas ini, penulis banyak mendapatkan arahan dan bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat : 1. Ibu Minar Lenny Situmorang, SST selaku Direktris Akper YTP. Arjuna. 2. Ibu Minaria Togatorop, S.Kep,N.S selaku pembimbing I dalam penyusunan laporan Asuhan Keperawatan Maternitas yang telah memberikan bimbingan dan arahannya. 3. Ibu S. Hutahaean, AmKeb selaku pembimbing II dilahan praktek yang memberikan ijin sehingga penulis dapat melakukan praktek di klinik bersalin. 4. Seluruh dosen dan staf yang turut serta dalam penyusunan Laporan Askep Maternitas ini. 5. Pasien Ny. R.P yang bersedia sebagai pasien kelolaan penulis. 6. Rekan mahasiswa / I Akper Yayasan TP. Arjuna yang memberikan saran yang mendukung didalam pembuatan Laporan Askep Maternitas ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan baik dalam hal penulisan maupun penyusunan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan Laporan Askep Maternitas ini untuk perbaikan dimasa yang akan datang.Akhir kata Penulis ucapkan terima kasih. Laguboti, Februari 2012 Sartika Marpaung ASUHAN KEPERAWATAN ANTE NATAL CARE PADA NY R.P DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB 22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013 3
  • 4. D I S U S U N OLEH : SARTIKA MARPAUNG 10.053 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA PINTUBOSI LAGUBOTI TA 2011/2012 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN 4
  • 5. KATA PENGANTAR.............................................................................................. DARTAR ISI....................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1.2. Ruang Lingkup Penulisan....................................................................... 1.3.Tujuan Penulisan...................................................................................... 1.4. Metode Penulisan.................................................................................... 1.5. Sistematika Penulisan.............................................................................. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teoritis Medis 2.1.1. Defenisi.................................................................................... 2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................ 2.1.3.PemeriksaanKehamilan........................................................... 2.1.4.PemeriksaanPenunjang.............................................................. 2.2 Landasan Teoritis Keperawatan 2.2.1. Pengkajian Keperawatan.......................................................... 2.2.2. Diagnosa Keperawatan............................................................. 2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan.............................................. 2.2.4. Implementasi Keperawatan...................................................... 2.2.5. Evaluasi Keperawatan.............................................................. 5
  • 6. BAB 3 TINJAUAN KASUS 1.1. Pengkajian Keperawatan......................................................................... 1.2. Diagnosa Keperawatan............................................................................ 1.3. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................ 1.4.Implementasi dan Evaluasi...................................................................... BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pengkajian.................................................................................... 4.2. Tahap Diagnosa....................................................................................... 4.3. Tahap Perencanaan.................................................................................. 4.4. Tahap Implementasi................................................................................ 4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................ BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan............................................................................................. 5.2. Saran........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 6
  • 7. 1.1 Latar Belakang Sebagian besar di Negara berkembang kita ketahui angka kelahiran dan angka kematian sangat besar dimana banyaknya wanita kawin dibawah numur yang beresiko nantinya saat persalinan. ANC ( Ante Natal Care ) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. (www.AskepANC.com) Pada dasarnya setiap wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur ( ovum ) dari indung telur ( ovulasi ), yang ditangkap oleh umbai-umbai ( fimbriae) dan masuk kedalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah kedalam vagina dan berjuta-juta sel mani ( sperma) bergerak memasuki rongga rahim lalu masuk kesaluran telur. Pembuahan sel telur oleh sel sperma biasanya terjadi di bagian yang mengembung dari tuba pallopi.. Disekitar sel telur banyak berkumpul sel sperma yang mengeluarkan ragi untuk mencairkan zat-zat yang melindungi ovum. Kemudian pada tempat yang paling mudah dimasuki, masuklah satu sel mani dan kemudian bersatu dengan sel telur. Peristiwa ini disebut dengan pembuahan. Wanita yang sudah membentuk keluarga, tanda-tanda hamil / tidak ditentukan berhentinya haid 50 % itu belum tentu positif hamil atau tidak. Kita ketahui tanda- tanda hamil yang positif, kita bias merasakan gerakan janin, tendangan DJJ pada pemeriksaan USG ada namapak gambar janin. Untuk itu bagi wanita yang sudah berkeluarga bila sudah satu tanda-tanda diatas ada, segera periksakan ketempat-tempat terdekat misalnya Klinik, Puskesmas, dan tidak lupa BKIA dan Rumah Sakit Pada bulan-bulan pertama mengandung sering mengalami mual, muntah dan menginginkan makanan yang asam-asam ( mengidam ) dan disarankan pada ibu hamil banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin untuk pertumbuhan cabang bayi. Bukan hanya vitamin, mineral dan karbohidrat pun harus banyak di konsumsi dengan kata lain 4 sehat 5 sempurna. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus 7
  • 8. Tujuan Umum Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil ( Ante Natal Care). Tujuan Khusus  Dapat melakukan pengkajian pada pasien Ny R.P  Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny R.P  Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada pasien Ny R.P  Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan ante partum pada pasien Ny R.P  Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada pasien Ny R.P 1.3 Ruang Lingkup Penulisan Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan Pada Ny R. P dengan Ante Natal Care diRumah Bidan S.Hutahaean Am.Keb Di Desa Silimbat Kecematan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini dilakukan pada tanggal 22 Februari 2012 pukul 12.00 Wib. 1.4 Metode Penulisan Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :  Study Kepustakaan Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku tentang kebidanan.  Study kasus Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan perkembangan perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis mengumpulkan data. 1.5 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN TEORITIS BAB III : TINJAUAN KASUS BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 8
  • 9. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1 TINJAUAN TEORITIS MEDIS 9
  • 10. 2.1.1 Defenisi ANC ( Ante Natal Care ) adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim. (www.AskepANC.com) Adapun Tujuan nya adalah pengawasan : kesehatan ibu, deteksi dini penyakit penyerta, dan komplikasi kehamilan, menetapkan resiko kehamilan ( tinggi dan rendah). Menyiapkan persalinan di ruang Bayi Mempersiapkan pemeliharaan bayi dan laktasi Menghantarkan pulihnya kesehatan ibu dan optimal 2.1.2 TANDA-TANDA KEHAMILAN a) . Tanda-tanda Presumtif Amenorea ( tidak dapat haid ) Perubahan Payudara Mual & muntah ( nausea & vomiting) Mengidam ( ingin makanan khusus ) Tidak tahan suatu bau-bauan Pingsan Tidak selera makan ( Anoreksia ) Lelah ( fatigue ) Miksi sering Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon Pemekaran vena-vena ( Varises ) b) Tanda-tanda Kemungkinan Hamil Perut membesar Uterus membesar Tanda hegar Tanda Chadwick 10
  • 11. Tanda piscaseck Kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang : Braxton Hicks Teraba Ballotement Reaksi kehamilam Positif c) Tanda Pasti ( Tanda Positif ) Gerakan janin yang dapat dilihat atau dirasa atau diraba, juga bagian- bagian janin Denyut jantung Janin : Didengar dengan stetoskop monoral Laennec Dicatat dan di dengar dengan alat Doppler Dicatat dengan feto – elektro Kardiogram Dilihat pada ultrasonografi Terlihat tulang-tulang janin dalam foto rontgen 2.1.3 PEMERIKSAAN IBU HAMIL Anamnese 1. Anamnese identitas istri dan suami 2. Anamnese umum o Tentang keluhan-keluhan, napsu makan , tidur, miksi, defekasi, perkwaninan dan sebagainya. o Tentang haid o Tentang kehamilan 2.1.4 PEMERIKSAAN PENUNJANG o Laboratorium - Darah ( Hb, Gol darah, Glukosa) - Urine ( Tes Kehamilan, Protein, Glukosa,Analisis) o USG 11
  • 12. - Jenis Kelamin - Taksiran Kelahiran - DJJ 2.2 TINJAUAN TEORITIS KEPERAWATAN 2.2.1 Pengkajian Aktivitas/istirahat Integritas ego : perubahan persepsi diri Eliminasi : perubahan konsistensi/frekuensi depresi 12
  • 13. Ganguan pola tidur Kelelahan Makanan dan cairan Mual dan muntah Peningkatan BB Hb:anemia Edema Nyeri/ketidaknyamanan : kram pada kaki,pembengkakan payudara,kontraksi HIS,nyeri punggung Respirasi : RR meningkat karena TFU Seksualitas o Amenorrhea o Perubahan respon/aktivitas seksual o Perubahan payudara o Perubahan pigmentasi o Tanda hegar cadwik(+) Kenyamanan : suhu,DJJ,ballottesmen (+) Interaksi social : bingung oleh perubahan,respon keluarga 2.2.2. Diagnosa keperawatan Adapun diagnosa keperawatan yang timbul pada ante partu adalah : 1. Resiko tinggi terhadap gangguan citra tubuh 2. Ketidakefektifan jalan nafas b/d pergeseran diafragma d/d pembesaran uterus 3. Resiko tinggi terhadap kelebihan volume cairan b/d regulator 4. Ketidaknyamanan b/d perubahan mekanik tubuh 5. Kurang pengetahuan b/d klien terus membutuhkan informasi sesuai perubahan trisimester kedua yang dialami 6. Resiko tinggi terhadap cedera janin b/d masalah kesehatan ibu 2.2.3. Intervensi DX I : Klien mengungkapkan adaptasi untuk mengubah konsep diri citra tubuh 13
  • 14. Criteria hasil : Mendemostrasikan citra tubuh positif dengan memperhatikan kepuasan,penampilan keseluruhan,berpakaian dengan pakaian tepat dengan menggunakan sepatu hak rendah Intervensi : Kaji sikap terhadap kehamilan perubahan bentuk tubuh dan sebagainya diskusikan aspek fisiologis dan respon klien terhadap perubahan,berikan informasi tentang kenormalan perubahan Rasional : Pada trisimester dua perubahan bentuk tampak respon negative dapat terjadi pada klien/pasangan yang memiliki konsep diri yang rapuh,didasrkan pada penampilan fisik.Individu bereaksi secara berbeda terhadap perubahan yang terjadi,informasi dapat membantu klien menerima apa yang terjadi. Secara individu menambah kebutuhan akan pakaian yang dapat meningkat penampilan klien untuk kerja dan melakukan aktivitas yang menyenangkan. DX II : Tujuan: Melaporkan penurunan frekuensi atau beratnya keluhan Kriteria Hasil : Mendemostrasikan perilaku yang mengoptimalkan pola pernafasan Intervensi : Kaji status pernafasan Kaji kadar Hb; tekankan pentingnya masukan vitamin Tinjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien mengurangi masalah Rasional : Menentukan luasnya/beratnya masalah yang terjadi kira-kira 6% klien prenatal. Peningkatan kadar plasma dan gestasi minggu ke 24-32 mengencerkan kadar Hb mengakibatkan kemungkinan anemia dan penurunan kapasitas pembawa O2.Postur yang baik dan makan yang sedikit membantu memaksimalkan penurunan diafragma DX III : 14
  • 15. Tujuan : Mengidentifikasi dari gejala yang memerlukan evaluasi atau intervensi Kriteria hasil : Bebas dari hipertensi,albuminuria dan edema wajah Intervensi : 1. Perhatikan riwayat penyakit yang ada sebelumnya atau porensial masalah jantung,ginjal,diabetic. 2. Auskultasi bunyi jantung catat adanya murmur 3. Kaji adanya edema dipergelangan kaki dan varises vena Rasional : 1.Klien menghadapi resiko yang paling tinggi terhadap jantung selama trimester dua bila curah jantung meningkat 2. Murmur sistolik sering ringan dan mungkin diciptakan oleh peningkatan volume dan penurunan viskositas darah. 3.Mengkaji adanya edema, pergelangan kaki dan varises vena. DX IV Tujuan : Mengidentifikasi dan :mendemonstrasikan tindakan perawatan yang tepat. 15
  • 16. Kriteria Hasil : Melaporkan ketidaknyamanan dicegah dan diminimalkan. Intervensi : 1.Perhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau kesulitan pernafasan Dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat. 2.Kaji ulang adanya perubahan BAB dan Haemoroid. Rasional : 1.Meskipun kondisi ini adalah hal yang sering mengakibatkan ketidaknyamanan , kita biasanya melalui rasa nyaman secara fisik. 2.Penurunan mobilitas gastro entestinal, efek suplemen zat besi. DX V Tujuan : Mendemonstrasikan perilaku perawatan diri meningkat dan kesehjateraan Kriteria Hasil : Ibu mengetahui akan usia kehamilan Intervensi : 1.Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II 2.Lanjutkan program penyuluhan secara pedoman 3.Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap Ferro sulfat dan asam folat. Rasional : 1.Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa mempertahankan apakah perubahan diharapkan atau tidak 16
  • 17. 2.Pengundangan menguatkan penyuluhan dan bila klien melihat sebelumnya informasinya bermanfaat saat ini 3.Ferro sulfat dan asam folat dapat membantu mempertahankan kadar Hb normal. DX VI Tujuan : Mengungkapkan kesadaran tentang factor resiko individu Kriteria Hasil : Menghindari factor yang dapat memberat cedera janin. Intervensi : 1.Tinjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II 2.Berikan informasi tentang kebutuhan terhadap ferro sulfat dan asam folat 3.Identifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu yang b/d asma atau tuberculosis, penyakit jantung. Rasional : 1. Pertanyaan timbul sesuai perubahan baru yang terjadi tanpa mempertahankan apakah perubahan diharapkan atau tidak 2. Ferro sulfat dan asam folat dapat membantu mempertahankan kadar Hb normal. 3. Membantu meningkatkan informasi untuk klien tentang potensial situasi resiko tinggi yang menentukan pemantauan yang lebih kuat 2.2.4. Implementasi DX I : 1. Mengkaji sikap terhadap kehamilan 2. Mendiskusikan askep perubahan fisiologis 17
  • 18. 3. Menganjurkan gaya dan sumber-sumber yang tersedia. DX II 1. Mengkaji status pernafasan 2. Mengkaji kadar Hb, tekankan pentingnya masukan vitamin 3. Meninjau ulang tindakan yang dapat dilakukan klien mengurangi masalah. DX III 1. Memperhatikan riwayat penyakit yang ada sebelumnya atau potensial masalah jantung, ginjal, diabetic. 2. Mengauskultasikanbunyi jantung, catat adanya murmur 3. Mengkaji adanya edema dipergelangan kaki dan varises vena. DX IV 1. Memperhatikan adanya masalah yang berhubungan dengan curah jantung atau kesulitan pernafasan dan rujuk pada diagnosis keperawatan yang tepat. 2. mengkaji ulang adanya perubahan BAB dan Haemoroid. DX V 1.meninjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II 2.melanjutkan program penyuluhan secara pedoman 3.memberikan informasi tentang kebutuhan terhadap Ferro sulfat dan asam folat. DX VI 1.meninjau ulang perubahan yang diharapkan selama trisemester II 2.memberikan informasi tentang kebutuhan terhadap ferro sulfat dan asam folat 3.mengidentifikasi kemungkinan resiko kesehatan individu yang b/d asma atau tuberculosis, penyakit jantung. 2.2.5. Evaluasi DX I : Klien dapat menerima akan keadaan citra tubuhnya saat dia hamil dan mampu beradaptasi akan fisiologis bentuk tubuhnya. DX II : klien mengatakan pola nafas tidak efektifnya 18
  • 19. DX III : pasien tidak menunjukkan adanya tanda-tanda hipertensi DX IV : pasien tampak kurang nyaman dengan perubahan bentuk tubuh dengan perut semakin membesar. DX V : ibu hamil mengerti akan kehamilan dan mengetahui kebutuhan kehamilannya sesuai dengan usia kehamilannya. DX VI : klien mengatakan dapat mencegah masalah kesehatan No Data Etiologi Problem 1. DS : Bertemu sperma dan ovum Perubahan pola - klien mengatakan susah tidur 19
  • 20. tidur Terjadinya fertilasi di tuba pallopi - klien mengatakan hanya 4-6 jam/hari Di bawah oleh silia keruang rahim - klien sering terbangun untuk BAK Terjadi nidasi - BAK 4-5 x/malam DO : Berkembang menjadi janin -wajah klien tampak lesu - klien tampak sering Janin bertambah besar menguap - mata klien tampak sayu Penekanan penekanan Pada system pada system Reproduksi kemih 2. DS : Gangguan rasa -klien mengatakan nyeri Gangguan BAK nyaman : nyeri pinggang, gampang lelah, Rasa nyaman : meningkat dank ram pada kaki Nyeri DS : -skala nyeri (4), intesitas Sering terbangun sedang dirasakan seperi ditusuk-tusuk, frekwensi Gangguan pola tidur sering - klien tampak memegangi pinggangnya dan mencegah kesakitan ANALISA DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Perubahan pola tidur b/d penekanan vesika urinaria akibat pertumbuhan janin d/d wajah klien tampak lesu, klien tampak sering menguap dan mata tampak sayu, klien sering BAK, pola tidur tidak efektif hanya 4-6 kali setiap malam 20
  • 21. 2. Gangguan rasa nyaman : nyeri b/d penekanan pada system reproduksi akibat pertumbuhan janin d/d klien merasa nyeri pada pinggang, dirasakan seperti ditusuk-tusuk, dengan intesitas nyeri sedang (4) 21
  • 22. ASUHAN KEPERAWATAN ANTE PARTUM PADA PADA Ny. R.P No Data DX Kep-an Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi 1. DS : Gangguan Pola tidur -Kaji adanya - insomnia dapat -mengkaji S : ibu dapat - klien mengatakan susah pola tidur b/d terpenuhi insomnia dan diakibatkan klien adanya tidur tenang tidur pembesaran penyebabnya banyak pikiran insomnia dan - klien mengatakan hanya uiterus d/d K /H : klien atau kesemasan penyebabnya O : ibu tampak 4-6 jam/hari wajah ibu tampak cerah - anjurkan klien - posisi yang -menganjurkan cerah dan segar - klien sering terbangun tampak lesu, dank lien untuk tidur nyaman sangat klien untuk untuk BAK ibu tampak tampak tidur dengan posisi mempengaruhi tidur dengan A : masalah - BAK 4-5 x/malam sering tenang yang diinginkan pola tidur posisi yang sebagian DO : menguap, atau dirasa lebih diinginkan atau teratasi -wajah klien tampak lesu mata ibu nyaman dirasa lebih - klien tampak sering tampak sayu - jelaskan kepada -klien dapat nyaman P : intervensi menguap klien tentang mengerti dan -menjelaskan dilanjutkan - mata klien tampak sayu proses dari merasa kwatir kepada klien kehamilan yang tentang proses dialami sekarang dari kehamilan yang dialami sekarang 22
  • 23. 2. DS : Gangguan Meningkatkan -kaji secara -data dasar terbaru -mengkaji secara S: os -klien mengatakan rasa nyaman rasa nyaman kontiniu untuk kontiniu mengatakan nyeri pinggang, :nyeri b/d ketidaknyamanan merencanakan ketidaknyamanan rasa nyeri gampang lelah, dank penekanan klien dengan perawatan klien dengan mulai ram pada kaki pada system K /H : metode untuk metode untuk berkurang DS : reproduksi -rasa nyeri mengatasinya -lordosis dan mengatasinya -skala nyeri (4), akibat berkurang b peregangan otot O: os intesitas sedang pertumbuhan - kram pada -perhatikan disebabkan oleh -memperhatikan kelihatan dirasakan seperi janin d/d kaki berkurang adanya pengaruh adanya tampak lebih ditusuk-tusuk, klien merasa -kelelahan ketegangan pada hormone ketegangan pada tenang frekwensi sering nyeri pada berkurang punggungg dan progesterone pada punggungg dan - klien tampak pinggang, perubahan cara pelvis dan perubahan cara A: masalah memegangi dirasakan jalan pembesaran uterus jalan teratasi pinggangnya dan seperti sebagian mencegah kesakitan ditusuk- -kaji adanya kram -tekanan pada -mengkaji tusuk, pada kaki, saraf pelvis serta adanya kram P: intervensi dengan anjurkan klien rendahnya kalium pada kaki, dilanjutkan intesitas meluruskan kaki jaringan potensial anjurkan klien nyeri sedang dan dorsal fleksi menyebabkan meluruskan kaki (4) telapak kaki kram pada dan dorsal fleksi 23
  • 24. kaki.meluruskan telapak kaki kaki dan dorsal fleksi telapak kaki meningkatkan perfusi toksigenasi jaringan 24
  • 25. BAB IV PEMBAHASAN Setelah melaksanakan pengkajian antepartum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean ,AMKeb di desa Silimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi. 4.1 Tahap Pengkajian Setelah penulis melakukan pengkajian antepartum dengan menggunakan format pengkajian antepartum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan. Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi , seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien , riwayat kehamilan sekarang , riwayat psikososial , ekonomi ,fisik klien dan hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa. Pada tahap pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data karena pasien dan keluarga bisa diajak bekerja sama. 4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga ditemukan pada tinjauan kasus yaitu : 1.perubahan pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat pertumbuhan janin ditandai dengan wajah klien tampak lesu, klien tampak sering menguap dan mata tampak sayu, klien sering BAK, pola tidur tidak efektif hanya 4-6 xsetiap malam. 25
  • 26. 2. gangguan rasa nyaman :nyeri berhubungan dengan penekanan pada sistem reproduksi akibat pertumbuhan janin ditandai dengan klien merasa nyeri pada pinggang, dirasakan seperti ditusuk – tusuk, dengan intensitas nyeri sedang (4) Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak terdapat pada tinjauan kasus yaitu: 1.resiko terhadap gangguan citra tubuh. 2. ketidakefektifan jalan nafas 3. resti terhadap kelebihan volume cairan 4. ketidaknyamanan 5. kurang pengetahuan Pada tahap diagnose penulis menemukan kesenjangan karena masalah yang ada pada tinjauan teoritis tidak seluruhnya dijumpai pada tinjauan kasus sehingga ditemukan masalah yang berbeda antara kasus dengan teoritis tetapi sebaliknya juga ada masalah yang sama dengan teoritis. 4.3 Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Pada tahap perencanaan penulis bekerjasama dengan klien, keluaraga, dan bidan setempat. setiap tindakan yang akan dilakukan slalu ada komunikasi antara klien keluarga dan bidan setempat. Dalam pelaksanaan ini penulis tidak menemukan hambatan sehingga hamper semua rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan semua pada tahap pelaksanaan. 4.4 Tahap Evaluasi 1.perubaha pola tidur berhubungan dengan penekanan vesika urinaria akibat pertumbuhan janin 26
  • 27. Masalah ini dapta diatasi ibu dapat tidur dengan pola tiidur yang normal 3. Gangguan rasa nyaman : nyeri berhubungan dengan pada system reproduksi akibat pertumbuhan janin 4. Masalahi ini dapat diatasi dengan ibu dan ibu dapat tidur dengan tenang dan ibu dapat lebih cerah dan segar. 27
  • 28. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melaksanakan Asuhan Keperawatan Maternitas pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean ,AMKeb di desa Silimbat mengambil kesimpulan dan member saran yang mungkin bermanfaat dalam bidan keperawatan. 5.1 KESIMPULAN 1. ANC adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim 2. Pada tahap pengkajian Ny R.P dengan Ibu hamil tidak ditemukan adanya kesulitan karna pasien dan keluarga dapat bekerja sama sehingga penulis dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dan mendapat perbedaan data teori dan data kasus. 3. Pada tahap diagnosa keperawatan tinjauan teoritis ditemukan 5 diagnosa keperawatan sedangkan pada tinjauan kasus ditemukan satu diagnosa kasus. 4. Pada tahap perencanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis. 5. Pada tahap pelaksanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis. 6. Pada tahap evaluasi penulis mengumpilkan ada satu masalah diagnostic keperawatan yang teratasi yaitu gangguan rasa nyaman, nyeri.Hal ini dapat teratasi karna adanya partisipasi antara pasien dan keluarga yang sangat membantu dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 28
  • 29. 5.2 SARAN 1.Kepada Perawat Diharapkan kepada perawat agar meningkatkan pengetahuan terutama dalam Asuhan Keperawatan Ibu Hamil untuk memberikan bimbingann dan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga agar mengerti dan mau bekerja sama akan tindakan keperawatan yang diberikan perawat dan bidan setempat dalam melaksanakan keperawat, sebaiknya perawat selalu menggunakan komunikasi teraupetik agar terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pasien, keluarga dan perawat demi tercapainya tujuan yang diharapakan seoptimal mungkin. 2.Kepada Pasien Diharapakan kepada pasien yaitu : 1.Perlunya control kerumah bidan atau klinik dan diharapkan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan. 2.Perlunya istirahat yang cukup 3.Kepada Kelurga 1. Untuk tercapainya tujuan yang diinginkan, diharapkan kelurga pasien ikut berpartisipasi dalam melakukan Asuhan Keperawatan karena mengingat adanya hambatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kondisi pasien yang sangat lemah dan waktu yang terbatas. 2. Menganjurkan kepada kelurga agar dapat mempertahankan Asuhan Keperawatan yang telah diberikan sehingga mampu memberikan perawatan pada pasien secara mandiri. 29
  • 30. DAFTAR PUSTAKA www.AskepANC.com Doenges,Marlina E.Mary Frances Moorhouse Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Edisi 2/Jakarta : EGC, 2001. Sastrawinata, Prof.Sulaiman,Obstetri Fisiologis,Bandung 1983. MPH.Prof. Dr.Rustan Mochtar Sinopsis Obstetrik Edisi 2/Jakarta : EGC,1998. Ferrer Helen. Perawatan Maternitas Edisi 2, Jakarta : EGC 1999. www.MaternitasKeperawatan.co.id 30
  • 31. ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA NY R.P DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB 22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013 D I S U S U N OLEH : SARTIKA MARPAUNG NIM:10.053 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA PINTUBOSI LAGUBOTI TA 2011/2012 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN 31
  • 32. KATA PENGANTAR.............................................................................................. DARTAR ISI....................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN 1.6. Latar Belakang........................................................................................ 1.7. Ruang Lingkup Penulisan....................................................................... 1.8.Tujuan Penulisan...................................................................................... 1.9. Metode Penulisan.................................................................................... 1.10. Sistematika Penulisan.............................................................................. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teoritis Medis 2.1.1. Defenisi.................................................................................... 2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................ 2.1.3.PemeriksaanKehamilan.............................................................. 2.1.4.PemeriksaanPenunjang.............................................................. 2.2 Landasan Teoritis Keperawatan 2.2.1. Pengkajian Keperawatan.......................................................... 2.2.2. Diagnosa Keperawatan............................................................. 2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan.............................................. 2.2.4. Implementasi Keperawatan...................................................... 2.2.5. Evaluasi Keperawatan.............................................................. BAB 3 TINJAUAN KASUS 1.5. Pengkajian Keperawatan......................................................................... 1.6. Diagnosa Keperawatan............................................................................ 32
  • 33. 1.7. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................ 1.8.Implementasi dan Evaluasi...................................................................... BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pengkajian.................................................................................... 4.2. Tahap Diagnosa....................................................................................... 4.3. Tahap Perencanaan.................................................................................. 4.4. Tahap Implementasi................................................................................ 4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................ BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan............................................................................................. 5.2. Saran........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 33
  • 34. 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional diarahkan guna tercapainya kesadaran, kemauan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar mewujudkan kesehatan yang optimal. Setiap tahunnya ada sekitar 100 juta jiwa ibu hamil dinegara yang sedang berkembang, 500 ribu diantaranya meninggal pada saat proses persalinan yang berhubungan karena adanya komplikasi pada ibu dan janin. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi yang dapat hidup dari dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Ilmu Kebidanan, Prof.Dr.Hanifah Wiknosastro). Hingga saat ini kematian ibu bersalin di Indonesia masih sangat tinggi menurut survey demografi dan kesehatan Indonesia, penyebab angka kematian ibu bersalin disebabkan oleh adanya perdarahan, infeksi, pre eklamsia. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus Tujuan Umum Untuk memperoleh gambaran tentang pelaksanan Asuhan Keperawatan pada ibu intra partum. Tujuan Khusus  Dapat melakukan pengkajian pada pasien Ny R.P  Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada pasien Ny. R.P  Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada pasien Ny. R.P  Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan ante partum pada pasien Ny. R.P  Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada pasien Ny. R.P 1.6 Ruang Lingkup Penulisan Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan Pada Ny. R.P dengan intra partum diRumah Bidan S.Hutahaean Kecematan Sigumpar 34
  • 35. Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini dilakukan pada tanggal 22 Februari 2012 pukul 03.00 Wib. 1.7 Metode Penulisan Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :  Study Kepustakaan Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku tentang kebidanan.  Study kasus Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan perkembangan perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis mengumpulkan data. 1.8 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN TEORITIS BAB III : TINJAUAN KASUS BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II TINJAUAN TEORITIS 2.1. TEORITIS MEDIS 35
  • 36. 2.1.1. DEFENISI Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri), yang dapat hidup didunia luar , dari rahim melalui jalan lahir atau depan jalan lahir. Beberapa istilah yang berhubungan dengan partus 1. Menurut cara persalinan ; Partus biasa (normal) disebut juga partus spontan, adalah proses lahirnya bayi dengan tenaga ibu itu sendiri, tanpa bantuan alat-alat serta tidak melukai ibu dan bayi yang umumnya berlangsung kurang dari 24 jam. Partus luar biasa (abnormal) adalah persalinan melalui pervaginaan dengan bantuan alat-alat atau melalui dinding perut dengan operasi secaria 2. Menurut tus (umur) kehamilan ; Abortus (keguguran) adalah terhentinya kehamilan sebelum janin dapat hidup, berar janin dibawah 1000 gr, tua kehamilan dibawah 28 mingg. Partus prematurus adalh persalinan dari hasil konsepsi pada kehamilan 28-36 minggu, janin dapat hidup tetapi premature. Berat janin antara 1000-2500 gr. Partus maturus atau ateran (cukup bulan) adalah partus pada kehamilan 37-40 minggu, janin matur berat badan diatas 2500gr. Partus postmaturus (serotinus) adalah persalinan yang terjadi 2 minggu atau lebih dari waktu partus yang ditaksir, janin disebut posmatur. Partus presipatatus adalah partus yang berlangsung cepat , mungkin dikamar mandi, diatas beca dan sebagainya. Partus percobaan adalah suatu penilaian kemajuan persalinan untuk memperoleh bukti tentang ada atau tidaknya disproporsi sefalopelvik. 2.1.2. Tanda-tanda permulaan persalinan 36
  • 37. Sebelum terjadi persalinan sebenarnya beberapa minggu sebelumnya wanita memasuki “bulannya” atau “minggunya” atau “harinya” yang disebut kala pendahuluan (preparatory stage of labor). Ini memberikan tanda-tanda sebagai berikut: 1. Lightening atau settling atau dropping yaitu kepala turun memasuki pintu atas panggul terutama pada primigravida 2. Perut kelihatan lebih melebar, fundus uteri turun 3. Perasaan sering-sering atau susah kencing (polakisuria) karena kandung kemih tertekan oleh bagian terbawah janin 4. Perasaan sakit diperut dan dipinggang oleh adanya kontraksi- kontraksi lemah dari uterus, kadang-kadang disebut “false labor pains” 5. Serviks menjadi lembek, mulai mendatar, dan sekresinya bertambah bisa bercampur darah (bloody show) TANDA-TANDA INPARTUM 1. Rasa sakit oleh adanya his yang datang lebih kuat, sering, dan teratur 2. Keluar lendir bercampur darah (show) yang lebih banyak karena robekan- robekan kecil pada serviks 3. Kadang-kadang ketuban pecah dengan sendirinya 4. Pada pemeriksaan dalam ; serviks mendatar dan pembukaan telah ada. Factor-faktor yang berperan dalam persalinan; a. Kekuatan mendorong janin keluar (power); His (kontraksi uterus) Kontraksi otot0otot dinding perut Kontraksi diafragma b.Factor janin c. Factor jalan lahir 37
  • 38. 2.1.3. PEMBAGIAN TAHAP PERSALINAN 1. Persalinan kala I Yang dimaksud dengan kala I adalah pembukaan yang berlangsung antara pembukaan 0 sampai pembukaan lengkap. Lamanya kala I untuk primigravida berlangsung selama 12 jam, sedangkan pada multigravida selama 8 jam. 2. Persalinan Kala II ( Kala Pengeluaran ) Gejala utama Kala II yaitu :  His semakin kuat, dengan interval 2-3 menit dengan durasi 50-100 detik  Menjelang akhir kala I ketuban pecah ditandai dengan pengeluaran cairan yang mendadak  Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti keinginan mengedan.  Lamanya kala II untuk primigravida 50 menit dan multigravida 30 menit.  Kedua kekuatan, his dan mengedan lebih mendorong kepala bayi sehingga terjadi - Kepala membuka pintu - Subocciput bertindak sebagai hipogmoglion berturut-turut lahir ubun-ubun besar, muka beserta keseluruhan. 3. Kala III Setelah kala II kontraksi uterus akan berhenti sekitar antara 5-10 menit. Dengan lahir bayi sudah mulai pelepasan plasenta karena kontraksi otot rahim. Lepasnya plasenta sudah dapat diperkirakan demgam memperhatikan tanda-tanda dibawah ini : - Uterus menjadi bundar - Uterus mendorong keatas plasenta dilepas segmen bawah rahim 38
  • 39. - Tali pusat bertambah panjang - Terjadi perdarahan Melakukan pengetesan pada plasenta dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : kutsner ( meregangkan tali pusat, fundus ditekan), klein ( mengajukan ibu mengedan ), strasman ( meregangkan tali pusat, fundus ditekuk). 4. Kala IV Kala IV dimaksudkan untuk melakukan observasi karena perdarahan post partum paling sering terjadi pada dua jam pertama. Observasi dilakukan : - Tingkat kesadaran penderita - Periksa tanda-tanda vital, tekanan darah, nadi dan pernafasan - Kontaksi uterus - Terjadi perdarahan 2.2 TEORITIS KEPERAWATAN 2.1.1 Pengkajian  Sirkulasi Peningkatan tekanan darah yang dapat menandakan ansietas atau hipertensi karena kehamilan penurunan TD dapat menandakan hipotensi telentang atau dehidrasi.  Makanan/ Cairan Penurunan BB ibu 2,5-3kg dapat dihubungkan dengan pasca maturitas atau penurunan BB janin.  Neuro sensori Adanya klonus menandakan eksitabilitas berat nyeri ketidaknyamanan palpasi uterus dapat menunjukkan pola kontraksi  Keamanan 39
  • 40. Dapat mengalami pecah ketuban spontan tanpa kontraksi peningkatan suhu DJJ  Seksualitas - Inersia uterus dapat terjadi - Tampilan berdarah mungkin ada pada dilatasi 2.2.1 Diagnosa Keperawatan Suatu pernyataan yang jelas dari masalah kesehatan yang dilatasi, dipecahkan melalui tindakan keperawatan. Diagnosa yang muncul pada intra partum : 1.Kurang pengetahuan b/d kurangnya sumber informasi 2.Ketakutan, ansietas b/d penyimpanan yang tidak diantisipasi dari harapan 3.Resiko tinggi terhadap cedera b/d respon yang meruigikan terhadap intervensi 4.Resiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas b/d perubahan aliran darah ke plasenta atau melalui tali pusat 5.Gangguan aman dan nyaman, nyeri b/d perubahan karakteristik kontraksi yang dirangsang secara kimia, masalah psikologis. 2.2.3. Perencanaan Adalah tahap penyusunan rencana dengan mengadakan hubungan kerja sama dengan tim kesehatan atau tenaga kerja kesehatan lainnya. DX I Tujuan : meningkatkan pemahaman tentang prosedur/situasi K / H : berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan Intervensi :  Tinjau ulang kebutuhan terhadap persalinan 40
  • 41.  Jelaskan prosedur yang akan dirasakan klien/pasangan  Demonstrasikan dan jelaskan penggunaan peralatan  Instruksikan klien / pelatih melakukan interprevasi dasar bagi pemantauan janin. Rasional :  Inforcement consent dan kerja sama tergantung pada [pemahaman klien tentang situasi dan pilihan  Ansietas dihilangkan bila klien atau pasangan mengetahui apa yang sedang terjadi dan apa yang akan terjadi  Pengetahuan dapat menghilangkan ansietas meningkatkan koping pada alaram palsu  Mendorong keterlibatan, member rasa control dan mengurangi ansietas berkenaan dengan variasi normal pencitraan. DX II Tujuan : melaporkan ansietas terasi atau berkurang K/H : tampak rileks Intervensi :  Kaji status psikologis dan emosional  Anjurkan mengungkapkan perasaan  Dengarkan keterangan klien yang menandakan kehilangan harga diri  Anjurkan penggunaan / kontinuitas tehnik pernafasan dan latijan relaksasi. Rasional :  Adanya gangguan kemajuan normal dari persalinan dan memperberat persaan ansietas dan kegagalan  Klien mungkin takut atau tidak memahami dengan jelas kebutuhan persalinan 41
  • 42.  Klien dapat menyakini bahwa adanya intervensi untuk proses persalinan adalah refleksi negative pada kemampuan dirinya sendiri  Membantu menurunkan ansietas dan memungkinkan klien untuk berpartisipasi. DX III Tujuan : mengembangkan atau mempertahankan pola persalinan yang baik K / H : penyelesaian persalinan tanpa komplikasi. Intervensi :  Palpasi fundus untuk mengevaluasi frekwensi dan durasi kontraksi  Pantau masukan dan haluaran, ukur berat jenis urine. Palpasi kandung kemih.  Perhatikan laporan kram abdomen, pusing dan mual-muntah  Berikan perawatan perineal sesuai indikasi pantau suhu setiap 2 jam, perhatikan warna dan bau drainase vagina. Rasional  Pemantauan uterus eksternal menandakan frekwensi bukan intesitas dari kontrasi  Penurunan haluaran dengan peningkatan berat jenis menunjukkan kekurangan cairan  Intoksikasi air dapat terjadi tergantung pada kecepatan / jenis cairan yang diberikan  Menurunkan resiko infeksi aatau memberikan deteksi dini terjadi infeksi. DX IV Tujuan : menunjukkan DJJ dalam batas normal bebas dari deselerasi lamabat K / H : tunjukkan perilaku yang meningkatkan keamanan janin 42
  • 43. Intervensi  Lakukan manuver leovold dan pemeriksaan vagina steril. Perhatikan persentasi dan posisi janin  Pantau DJJ sesuai indikasi dalam hubungannya dengan amniotomi  Perhatikan pecah ketuban dan karakter dan konsistensi cairan  Berikan tekanan pudendal sesuai indikasi Rasional  Menentukan apakah janin pada orosentasi vertex dan mengesampingkan CPD  Menentukan DJJ sebelum dan setelah prosedur memberikan informasi untuk menjamin kesehjateraan janin  Janin matur harus dilahirkan dalam 24 jam dari pecahnya ketuban untuk mengurangi resiko infeksi asenden  Mungkin diperlukan untuk menegas posisi bagian persentasi atau serviks untuk mencegah prolabs tali pusat selama amniotomi DX V Tujuan : melaporkan nyeri berkurang atau dapat diatasi K / H : tampak rileks diantara kontraksi Intervensi :  Buat upaya memungkinkan klien atau pelatih untuk merasa nyaman mengajukan pertanyaan  Tinjau ulang atau berikan instruksi dalam tehnik pernafasan sederhana  Anjurkan klien untuk menggunakan tehnik relaksasi  Berikan tindakan nyaman Rasional  Jawaban pertanyaan dapat menghilangkan rasa takut dan dapat meningkatkan pemahaman 43
  • 44.  Mendorong relaksasi dan memberikan klien cara mengatasi dan mengontrol tingkat ketidaknyamanan  Relaksasi dapat menurunkan ketegangan 2.1.5 Evaluasi Adalah hasil dari tindakan yang telah dialkukan adalah evaluasi yang ada yaitu : DX I : berpartisipasi dalam proses pembuatan keputusan DX II : tampak rileks DX III : penyelesaian kelahiran tanpa komplikasi DX IV : tunjukkan perilaku yang meningkatkan keamanan janin DX V : tampak rileks diantara kontraksi ANALISA DATA No Data Etiologi Masalah 1 DS : Klien mengatakan sangat Kehamilan 9 bulan ( 36- Gangguan 44
  • 45. sakit serta nyeri dan panas 42 minggu ) rasa aman dibagian punggung nyeri DO : Adanya his dan Klien tampak meringis kontraksi kesakitan Klien tampak tidak Masuk PAP nyaman Kontraksi uterus Dilatasi serviks semakin panjang dan kuat. Pembukaan lengkap (1- 10) Proses persalinan 2 Nyeri Cemas DS : klien mengatakan khawatir Proses persalinan dengan persalinannya Kurangnya informasi DO : Klien tampak gelisah Kurangnya pengetahuan Klien tampak cemas Klien tampak bingung Bingung Klien tampak selalu Cemas bertanya-tanya 45
  • 46. DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his d/d os tampak meringis kesakitan, klien tampak tidak nyaman. 2. Cemas b/d proses persalinan d/d klien tampak bingung, klien tampak cemas, klien tampak selalu bertanya-tanya kepada bidan 46
  • 47. ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA Ny.R.P No Data DX Kep- Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi an 1. DS : Gangguan Rasa nyaman -anjurkan -dapat memblok -menganjurkan S : klien Ibu mengatakan rasa aman terpenuhi klien untuk kortex selebral klien untuk mengatakan sangat sakit dan nyeri nyeri b/d menggunakan serta impuls menggunakan rasa nyeri serta panas dibagian dilatasi K/H : tehnik nyeri melalui tehnik relaksasi mulai punggung serviks Ibu dapat relaksasi serta respon dengan serta tehnik berkurang DO : d/d os tenang dan tehnik stimulus pernafasan Klien tampak tampak tidak meringis pernafasan - meningkatkan - membantu O : klien meringis meringis kesakitan - bantu klien relaksasi dan klien untuk tampak kesakitan kesakitan, untuk tindakan perasaan tindakan tenang Klien tampak klien kenyamanan sejahtera serta kenyamanan tidak nyaman tampak mis : gosok mis : gosok A : masalah Kontraksi tidak punggung dan - meningkatkan punggung dan sebagian uterus nyaman. perubahan kenyamanan perubahan teratasi semakin posisi oleh karena posisi panjang dan - anjurkan perubahan posisi, - P: kuat. klien mempertahankan menganjurkan intervensi berkemih kandung kemih klien berkemih dilanjutkan setiap satu distensi yang setiap satu sampai dua dapat sampai dua 47
  • 48. jam meningkatkan jam 2 Meningkatkan kenyamanan S : klien DS : klien Cemas b/d pemahaman -membantu mengatakan mengatakan khawatir proses ibu menentukan -mengkaji sudah dengan persalinannya persalinan K/H : ibu -kaji tingkat kebutuhan tingkat mengerti d/d klien tampak pengetahuan informasi pengetahuan O : klien DO : tampak tenang dan dan persalinan - pendidikan dan persalinan tampak Klien tampak bingung, siap klien tentang klien tenang cemas klien menghadapi -berikan persalinan dapat -memberikan Klien tampak tampak persalinan informasi memudahkan informasi A : masalah bingung cemas, tentang persalinan tentang sebagian Klien tampak klien prosedur dan prosedur dan teratasi selalu tampak kemajuan kemajuan bertanya- selalu persalinan persalinan P: tanya bertanya- normal normal intervensi tanya - diskusikan - dilanjutkan kepada pilihan mendiskusikan bidan perawatan pilihan selama proses perawatan persalinan selama proses atau kelahiran persalinan atau kelahiran 48
  • 49. 49
  • 50. BAB IV PEMBAHASAN Setelah melaksanakan pengkajian antepartum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean AMKeb di desa Silimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi. 4.1 Tahap Pengkajian Setelah penulis melakukan pengkajian intrapartum dengan menggunakan format pengkajian intrapartum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan. Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi , seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien , riwayat kesehatan umum , riwayat persalinan , riwayat fisik social seakarang, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik klien dan kala I-IV, pengeluaran plasenta.Pada tahap pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data karena pasien dan keluarga bisa diajak bekerja sama. 4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga ditemukan pada tinjauan kasus yaitu : 1. Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his d/d os tampak meringis kesakitan, klien tampak tidak nyaman. 2. Cemas b/d proses persalinan d/d klien tampak bingung, klien tampak cemas, klien tampak selalu bertanya-tanya kepada bidan Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak terdapat pada tinjauan kasus yaitu: 1. kurang pengetahuan 50
  • 51. 2. resiko terhadap ; cedera 3. resiko terhadap kerusakan pertukaran gas Pada tahap diagnosa penulis menemukan kesenjangan karena masalah yang ada pada tinjauan teoritis tidak seluruhnya dijumpai pada tinjauan kasus sehingga ditemukan masalah yang berbeda antara kasus dengan teoritis tetapi sebaliknya juga ada masalah yang sama dengan teoritis. 4.3 Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Pada tahap perencanaan penulis bekerjasama dengan klien, keluaraga, dan bidan setempat. setiap tindakan yang akan dilakukan slalu ada komunikasi antara klien keluarga dan bidan setempat. Dalam pelaksanaan ini penulis tidak menemukan hambatan sehingga hamper semua rencana tindakan yang telah disusun dapat dilaksanakan semua pada tahap pelaksanaan. 4.4 Tahap Evaluasi Gangguan rasa aman nyeri b/d adanya kontraksi atau his Masalah ini dapat diatasi dengan rasa nyeri berkurang dan klien tenang Cemas b/d proses persalinan Masalah ini dapat diatasi dengan ibu dapat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan. 51
  • 52. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Setelah penulis melaksanakan Asuhan Keperawatan Maternitas pada Ny.R.P dirumah Bidan S.Hutahaean, AmKeb mengambil kesimpulan dan memberi saran yang mungkin bermanfaat dalam bidan keperawatan. 5.1 KESIMPULAN 1. Persalinan adalah suatu proses pengeluaran hasil konsepsi (janin+uri), yang dapat hidup didunia luar , dari rahim melalui jalan lahir atau depan jalan lahir. 2. Pada tahap pengkajian Ny.R.P dengan Ibu hamil tidak ditemukan adanya kesulitan karna pasien dan keluarga dapat bekerja sama sehingga penulis dapat mengumpulkan data-data yang diperlukan dan mendapat perbedaan data teori dan data kasus. 3. Pada tahap diagnosa keperawatan tinjauan teoritis ditemukan 5 diagnosa keperawatan sedangkan pada tinjauan kasus ditemukan satu diagnosa kasus. 4. Pada tahap perencanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis. 5. Pada tahap pelaksanaan penulis menemukan perbedaan antara teori dan kasus sehingga apa yang direncanakan tidak dapat dilaksanakan karna keterbatasan waktu penulis. 6. Pada tahap evaluasi penulis mengumpilkan ada satu masalah diagnostic keperawatan yang teratasi yaitu gangguan rasa nyaman, nyeri.Hal ini dapat teratasi karna adanya partisipasi antara pasien dan keluarga yang sangat membantu dalam melaksanakan asuhan keperawatan. 52
  • 53. 5.2 SARAN 1.Kepada Perawat Diharapkan kepada perawat agar meningkatkan pengetahuan terutama dalam Asuhan Keperawatan Ibu Hamil untuk memberikan bimbingann dan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarga agar mengerti dan mau bekerja sama akan tindakan keperawatan yang diberikan perawat dan bidan setempat dalam melaksanakan keperawat, sebaiknya perawat selalu menggunakan komunikasi teraupetik agar terjadi hubungan kerja sama yang baik antara pasien, keluarga dan perawat demi tercapainya tujuan yang diharapakan seoptimal mungkin. 2.Kepada Pasien Diharapkan kepada pasien yaitu : 1. Perlunya control kerumah bidan atau klinik dan diharapkan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan. 2. Perlunya istirahat yang cukup 3.Kepada Kelurga 1. Untuk tercapainya tujuan yang diinginkan, diharapkan kelurga pasien ikut berpartisipasi dalam melakukan Asuhan Keperawatan karena mengingat adanya hambatan dalam melaksanakan tindakan keperawatan yaitu kondisi pasien yang sangat lemah dan waktu yang terbatas. 2. Menganjurkan kepada kelurga agar dapat mempertahankan Asuhan Keperawatan yang telah diberikan sehingga mampu memberikan perawatan pada pasien secara mandiri. 53
  • 54. DAFTAR PUSTAKA Doenges,Marlina E.Mary Frances Moorhouse Rencana Perawatan Maternal/Bayi. Edisi 2/Jakarta : EGC, 2001. Sastrawinata, Prof.Sulaiman,Obstetri Fisiologis,Bandung 1983. MPH.Prof. Dr.Rustan Mochtar Sinopsis Obstetrik Edisi 2/Jakarta : EGC,1998. Ferrer Helen. Perawatan Maternitas Edisi 2, Jakarta : EGC 1999. www.MaternitasKeperawatan.co.id 54
  • 55. ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM PADA NY.R.P DIRUMAH BIDAN MEGA SIHOMBING AM.KEB 22 DESEMBER 2012-5 JANUARI 2013 D I S U S U N OLEH : SARTIKA MARPAUNG NIM:10.053 AKADEMI KEPERAWATAN YAYASAN TP.ARJUNA PINTUBOSI LAGUBOTI TA 2011/2012 DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR.............................................................................................. 55
  • 56. DARTAR ISI....................................................................................................... BAB 1 PENDAHULUAN 1.11. Latar Belakang........................................................................................ 1.12. Ruang Lingkup Penulisan....................................................................... 1.13. Tujuan Penulisan...................................................................................... 1.14. Metode Penulisan.................................................................................... 1.15. Sistematika Penulisan.............................................................................. BAB 2 TINJAUAN TEORITIS 2.1 Landasan Teoritis Medis 2.1.1. Defenisi.................................................................................... 2.1.2. Tanda-tanda kehamilan ............................................................ 2.1.3.PemeriksaanKehamilan.............................................................. 2.1.4.PemeriksaanPenunjang.............................................................. 2.2 Landasan Teoritis Keperawatan 2.2.1. Pengkajian Keperawatan.......................................................... 2.2.2. Diagnosa Keperawatan............................................................. 2.2.3. Rencana Tindakan Keperawatan.............................................. 2.2.4. Implementasi Keperawatan...................................................... 2.2.5. Evaluasi Keperawatan.............................................................. BAB 3 TINJAUAN KASUS 1.9. Pengkajian Keperawatan......................................................................... 1.10. Diagnosa Keperawatan............................................................................ 1.11. Rencana Asuhan Keperawatan................................................................ 56
  • 57. 1.12. Implementasi dan Evaluasi...................................................................... BAB 4 PEMBAHASAN 4.1. Tahap Pengkajian.................................................................................... 4.2. Tahap Diagnosa....................................................................................... 4.3. Tahap Perencanaan.................................................................................. 4.4. Tahap Implementasi................................................................................ 4.5. Tahap Evaluasi........................................................................................ BAB 5 PENUTUP 5.1. Kesimpulan............................................................................................. 5.2. Saran........................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 57
  • 58. Post partum merupakan proses yang fisiologis yang selalu dihubungkan dengan penderitaan, nyeri pada post partum bukanlah hal yang baru dikenal sekarang tetapi sudah ada sejak zaman dahulu.tampak rasa nyeri pada post partum pada zaman dahulu tidak berbeda dengan rasa nyeri yang dialami oleh wanita jaman sekarang. Post partum adalah masa pulihnya dari partus sampai selesai alat- alat kandungan kembali seperti sebelum hamil (Synopsis Obstetri, 2006 ) Betapa gembira dan bahagianya peraan seorang ibu yang sedang mengandun karena telah lama mendambakan dan menginginkan anak sebagai kelengkapan perwujudan rumah tangga.namun sebaliknya juga jarang bahwa perasaan gembira itu pada saat post partum menjadi takut karena sakit yang dideritanya saat melahirkan. 1.2 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan ada 2 yaitu : tujuan umum dan tujuan khusus Tujuan Umum Mahasiswa mampu menerapkan Asuhan Keperawatan pada Ibu post partum Tujuan Khusus  Dapat melakukan pengkajian pada post partum Ny.R.P  Dapat menegakkan diagnosa keperawatan pada post partum Ny.R.P  Dapat membuat perencanaan tindakan keperawatan pada post partum Ny. R.P  Dapat melaksanakan Asiuhan Keperawatan pada post partum Ny. R.P  Dapat mengevaluasi tindakan Keperawatan pada post partum Ny. R.P 1.9 Ruang Lingkup Penulisan Penulis hanya membatasi data kasus yaitu Asuhan Keperawatan pada post partum Ny.R.P dengan diRumah Bidan S.Hutahaean, AM.Keb Di Desa Silimbat. Kecematan Sigumpar Kabupaten Toba Samosir. Pengkajian Ini dilakukan pada tanggal 22 Februari 2012 pukul 12.00 Wib. 58
  • 59. 1.10 Metode Penulisan Dalam penulisan laporan kasus ini, penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan menjelaskan atau menggambarkan mengenai keadaan pasien pada saat sekarang dengan pendekatan study kasus dengan cara :  Study Kepustakaan Yaitu dengan membaca serta mempelajari buku-buku seminar dan buku tentang kebidanan.  Study kasus Yatu dengan merawat langsung pasien dan mengikuti keadaan perkembangan perawatan dimana dalam pelaksanaan tersebut penulis mengumpulkan data. 1.11 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN BAB II : TINJAUAN TEORITIS BAB III : TINJAUAN KASUS BAB IV : PEMBAHASAN BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN BAB II TINJAUAN TORITIS TE0RITIS MEDIS DEFENISI POST PARTUM 59
  • 60. Post partum merupakan masa pulih kembali dari partus selesai alat – alat kandungan kembali seperti sebelum hamil, lamanya 6-8 bulan minggu (Synopsis Obstetri, 2006 ). Post partum / puerperium adalah dimana tubuh menyesuaikan, baik fisik maupun psikososial terhadap proses melahirkan ( post partum.Com ). Dimulai segera setelah bersalin sampai tubuh menyesuaikan secara sempurna dan kembali mendekati keadaan sebelum hamil ( 6 minggu). Masa post prtum dibagi dalam 3 tahap yaitu : Immediate post partum dalam 24 jam pertama, Early post partum period ( minggu pertma ) dan Late post partum period ( minggu kedua sampai minggu keenam ) Tabel Iinvolusi Uteri Involusi Tinggi Fundus Uteri Berat Uterus Bayi lahir Setinggi pusat 1000 gram Uri lahir Dua jari dibawah pusat 750 gram 1 Minggu Pertengahan pusat simfisis 500 gram 2 Minggu Tiadak teraba diatas simfisis 350 gram 6 Minggu Bertambah Kecil 50 gram 8 Minggu Normal 30 gram 2.1.2 Involusi Alat – alat Kandungan Uterus Uterus secara berangsur – angsur menjadi kecil ( involusi ) sehingga terjadi seperti sebelum hamil. Bekas Imflamasi Uri Plasenta bed mengecil karena kontraksi menonjol ke kavum uteru dengan diameter 7,5 cm, sesudah 2 minggu menjadi 3,5 cm dan minggu ke 6 menjadi 2,4 cm dan akhirnya pulih. 60
  • 61. Luka- luka pada jalan lahir bila tidak disertai infeksi akan sembuh 6- 7 hari. Rasa sakit yang disebut after pains ( mules ) adalah disebabkan kontraksi rahim biasanya berlangsung 2- 4 pasca persalinan. Lochea yaitu ciran sekret yang berasal dari uteri dan vagina dalam masa nifas. Lochea di bagi : Lochea rubra ( cruenta ) yaitu berisi darah segar dan sisa – sisa selaput ketuban, sel- sel desi dua, verniks kaseosa, lanugo, dan mekonelum selama dua hari post partum. Lochea sangunoitenta yaitu berwarna kuning berisi darah dan lendir pada hari ketiga 3 – ke 7 post partum. Lochea serosa yaitu berwarna kuning seperti nanah berbau busuk. Lochea statis yaitu lochea tidak lancer keluar. Lochea alba yaitu cairan putih setelah dua minggu Lochea furulenta yaitu terjadi infeksi keluar cairan seperti nanah berbau busuk. Serviks Setelah partus agak menganga corong berwarna merah kehitaman, konsisitensinya lunak kadang- kadang terdapat perlukaan kecil. Setelah bayi lahir tangan di masukkan kerongga rahim setelah dua jam dapat melalui 2-3 jari dan setelah 7 hari buka hari pertama. Ligamen – ligamen Ligament paskiah dan diafragma pelvis yang meregang pada waktu partus setelah bayi lahir berangsur – angsur hilang dan pulih kembali. 2.1.3 Perawatan Post Partum  Mobilisasi : karena lelah sehabis bersalin dianjurkan untuk istirahat tidur terlentang secara 8 jam setelah post partum  Diet : makanan harus bermutu dan bergizi, cukup kalori 61
  • 62.  Miksi : hendaknya BAK dapat dilakukan sendiri  Defekasi : BAB harus ada 3-4 hari post partum  Perawatan payudara ( mammae) : perawatan payudara ( mammae) setelah dimulai sejak wanita hamil supaya putting susu lemas, tidak keras sebagai persiapan untuk menyusui bayinya.  Awasi perdarahan pervagina  Bila terjadi sakit yang berlebihan boleh dilakukan / diberikan obat penghilang rasa sakit atau analgetik  Bila terjadi demam ( temperature 38 C ) hal ini menandakan adanya infeksi karena itu diberikan antibiotic  Laktasi : Untuk menghadapi masa laktasi (menyusui) sejak dari kehamilan telah terjadi perubahan-perubahan kelenjar mammae.  Pemeriksaan post natal anatara lain : o Pemeriksaan umum : tanda – tanda vital o Keadaan umum selera makan o Payudara : ASI, putting susu o Dinding perut, perineum, kandung kemih, rectum o Sekret yang keluar, misalnya: lokhea, flour albus o Keadaan alat kandungan 2.1.4 Infeksi Post Partum Demam post partum adalah demam dalam masa nifas oleh sebab apapun, kuman – kuman yang sering menyebabkan infeksi adalah : Streptococcus hemolivicus aerotik Masuknyan secara eksogen dan menyebabkan infeksi serta yang ditularkan dari penderita lain, alat - alat yang tidak dicuci lama, tangan penolong dan sebagainya. Staplococcus aureuas Masuknya secara eksogen, infeksi sedang, banyak temuan sebagai penyebab infeksi di Rumah sakit Escheria coli Sering berhasil dari kandung kemih dan rectum menyebabkan infeksi terbatas 62
  • 63. Clostiridium weichhim Kuman anerobik yang sangat berbahaya, sering ditemukan pada abortus kuminasis dan partus yang ditolong dukun dari luar Rumah Sakit. 2.1.5 Cara Terjadinya Infeksi Manipulasi, penolong yang tidak cuci lama atau pemeriksaan yang berulang-ulang dapat membawa bakteri yang sudah ada kedalam rongga rahim. Keluarga yang tidak cuci lama Infeksi droplet, sarung tangan dan alat-alat terkena infeksi, kontaminasi yang berasal dari hidung tenggorokan dari penolong dan pembantunya dan orang lain. 2.1 TINJAUAN KEPERAWATAN 2.1.1 Pengkajian Sirkulasi Tekanan darah tetap pada pembacaan kehamilan nadi diantara 60-90 dfm Integritas ego Dapat merasa terisolasi, depresi, cemas dan atau kelelahan. 63
  • 64. Eliminasi Berkemih 100ml atau lebih tanpa nyeri tekanan supra plitis atau retensi Makanan dan cairan Berat badan berkurang setelah kehamilan Nyeri atau ketidak nyamanan Ketidaknyamanan berkenaan dengan efisiotomi, trauma perinatal, hemoroid, atau nyeri penyerta Keamanan Lochea rubra jumlah sedang dan bau amis, dapat meningkat selama menyusui, strea mungkin ada pada paha, abdomen, payudara. Seksualitas Payudara lunak, tidak nyeri tekan, bebas massa. Integritas social Dapat melaporkan system pendukung kurang adekuat, masalah berkenaan dengan peran anggota kelurga. 2.2.2 Diagnosa Keperawatan 1. Nyeri akut/ketidaknyamanan b/d trauma mekanik, edema atau pembesaran jaringan atau distensi efek hormonal d/d melaporkan kram, sakit kepala, ketidaknyamanan perineal. 2. Resiko tinggi terhadap infeksi b/d trauma jaringan dan kerusakan kulit, peningkatan HB. 3. Resti terhadap kekurangan volume cairan b/d penurunan masukan, kehilangan cairan berlebihan (muntah, peningkatan haluaran urin). 4. Kurang pengetahuan mengenai proses keperawatan diri b/d kurang pemajanan/mengingat kesalahan interprestasi, tidak mengenal sumber-sumber d/d mengungkapkan masalah atau ketidak adekuatan melakukan aktivitas. 2..3 Intervensi atau nyeri 64
  • 65. DX I  Infeksi payudara dan jaringan putting perhatikan adanya pembesaran, atau pecah R/ Pembesaran payudara atau nyeri  Tinjau ulang intervensi khususnya yang tepat untuk klien menyusui atau tidak menyusui R/ Menurunkan takut, ketidaknyamanan atau nyeri dan meningkatkan perawatan diri dan dasa kontol  Kaji nyeri tekan uterus, kaji adanya frekuensi atau nyeri penderita. R/ Nyeri penyerta dapat berlanjut 2-3 hari pasca partum meskipun frekuensi dari intensitasnya berkurang .  Pastikan frekuensi setelah berkemih R/ Kembali fungsi kandung kemih normal dapat memerlukan waktu 4-7 hari DX II  Kaji suhu atau pernafasan klien R/ peningkatan tanda vital dapat menunjukkan terjadinya infeksi  Anjurkan asepsi medis untuk penggantian pembalut dan penggunaan semprotan tropical,salep R/ Membantu mencegah kontaminasi rectalmasuk vagina diuretra  Ajurkan klien untuk menggunakan mandi rendam duduk 3-4 kali selama 20 menit R/ Meningkatkan vasolidatasi local dan meningkatkan oksegenasi jaringan, meningkat pemutihan vagina.  Perhatikan jumlah dan bau lochea 65
  • 66. R/Terjadinya visuria atau pecah putting atau resiko mastitis DX III  Kaji TD dan nadi R/ Resiko hemoragi pasca partum menetap sampai 28 hari setelah kehamilan  Kuatkan penggunaan massase dan pemantauan fundus R/ Meningkatkan kontraktilitas uterus, meningkatkan resiko uterus dan hemoragi  Kaji pemahaman perubakan lochea normal R/Aliran deras lochea merah terang dengan bekuan darah normal  Kaji frekuensi dan jumlah berkemih R/Fungsi ginjal adalah indicator volume sirkulasi darah DX IV  Kaji pengetahuan klien, pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan konsep perawatan diri R/ Biasanya beberapa informasi ditujukan selama perawatan di RS namun kelelahan ansietas adalah pembatasan waktu dapat mempunyai dampak negatif terhadap pembelajaran pada waktu tersebut  Identifikasi persepsi klien tentang kebutuhan pembelajaran mengenai perawatan diri dan kebutuhan yang berhubungan dengan perubahan emosi dan fisik diantisipasi R/ Rencana kolaboratif berdasarkan kebutuhan yang dirasakan klien menurunkan ansietas 66
  • 67.  Berikan informasi b/d involusi uterus yang normal dan perubahan lochea untuk menganstipasi perubahan fisik dan emosional R/ massase menstimulasi kontraktilitas uterus meningkatkan aliran lochea serta meningkatkan involusi 2.2.4 Implementasi Keperawatan DX I  menginfeksi payudara dan jaringan putting perhatikan adanya pembesaran, atau pecah  meninjau ulang intervensi khususnya yang tepat untuk klien menyusui atau tidak menyusui  mengkaji nyeri tekan uterus, kaji adanya frekuensi atau nyeri penderita.  memastikan frekuensi setelah berkemih DX II  mengkaji suhu atau pernafasan klien  menganjurkan asepsi medis untuk penggantian pembalut dan penggunaan semprotan tropical,salep  menganjurkan klien untuk menggunakan mandi rendam duduk 3-4 kali selama 20 menit  memerhatikan jumlah dan bau lochea DX III  mengkaji TD dan nadi  menguatkan penggunaan massase dan pemantauan fundus  mengkaji pemahaman perubakan lochea normal  mengkaji frekuensi dan jumlah berkemih DX IV 67
  • 68.  mengkaji pengetahuan klien, pemahaman dan kemampuan untuk menerapkan konsep perawatan diri  mengidentifikasi persepsi klien tentang kebutuhan pembelajaran mengenai perawatan diri dan kebutuhan yang berhubungan dengan perubahan emosi dan fisik diantisipasi  memberikan informasi b/d involusi uterus yang normal dan perubahan lochea untuk menganstipasi perubahan fisik dan emosional ANALISA DATA No Data Etiologi Masalah 1 DS : Klien mengatakan nyeri Proses persalinan Resiko tinggi pada daerah luka infeksi DO : dilatasi serviks jahitan episiotomy 5 jahitan bayi keluar 68
  • 69. jahitan belum kering ibu tampak meringis robekan tingkat I kesakitan (inkomplet) trauma jaringan kulit prsedur invasit resti infeksi 2 proses persalinan Gangguan DS : pola tidur - klien mengatakan bonding dan attchemant merasa lelah dan capek - klien mengatakan tidak bayi rewel tidur hamper semalam DO : ibu kelelahan Klien tampak pucat Klien tampak menguap pola tidur terganggu Terdapat lingkaran hitam disekitar mata DIAGNOSA KEPERAWATAN 1. Resiko tinggi infeksi b/d trauma jaringan kulit d/d terdapatnya 5 jahitan jahitan belum kering, ibu tampak meringis kesakitan 2. Gangguan pola tidur b/d ibu kelelahan d/d Klien tampak pucat, Klien tampak menguap. Terdapat lingkaran hitam disekitar mata 69
  • 70. 70
  • 71. ASUHAN KEPERAWATAN INTRA PARTUM PADA Ny.R.P No Data DX Kep-an Tujuan Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi 1. DS : Klien Resiko Tidak - Kaji - mengetahui - mengkaji - S : klien mengatakan nyeri tinggi terjadi keadaan apakah sudah keadaan mengataka pada daerah luka infeksi b/d infeksi jahitan mengkhawatirkan jahitan n sudah DO : trauma - Anjurkan - menjaga - menganjurkan membersih jahitan jaringan K/H : ibu untuk kebersihan dan ibu untuk kan luka episiotomy 5 kulit d/d Jahitan membersih menghindari luka membersihka jahitan jahitan terdapatnya kering kan luka dari kontaminasi n luka jahitan secara jahitan 5 jahitan jahitan bakteri secara teratur teratur belum jahitan secara - mempercepat - menganjurkan kering belum teratur proses kepada ibu O : klien ibu tampak kering, ibu - Anjurkan penyembuhan agar jahitan tampak meringis tampak kepada ibu luka. dijaga supaya kesakitan kesakitan meringis agar jahitan tetap kering kesakitan dijaga A : masalah supaya sebagian tetap kering teratasi P : intervensi dilanjutkan 71
  • 72. 2 Gangguan - Pola tidur pola tidur Pola tidur -anjurkan ibu lebih -menganjurkan DS : b/d ibu terpenuhi untuk terpenuhi ibu untuk S : klien - klien kelelahan K/H : ibu mengatur - Rasa mengatur jadwal mengatakan mengatakan d/d Klien tampak jadwal yang rileks agar yang tidak sudah dapat merasa lelah tampak lebih tidak menguran menganggu tidur walau dan capek pucat, segar menganggu gi aktivitas saat ini kadang - klien Klien aktivitas saat keteganga - menyarankan terbangun mengatakan tampak ini n dan ibu agar dan O : klien tidak tidur menguap. - sarankan ibu dapat tenang dalam tampaklebih hamper Terdapat agar dan member melakukan segar semalam lingkaran tenang dalam ketenanga kegiatan atau A : masalah DO : hitam melakukan n pekerjaan sebagian Klien disekitar kegiatan atau teratasi tampak mata pekerjaan pucat P : intervensi Klien dilanjutkan tampak menguap Terdapat lingkaran hitam 72
  • 74. BAB IV PEMBAHASAN Setelah melaksanakan pengkajian post partum pada Ny.R.P di rumah bidan S.Hutahaean. AMKeb di desaSilimbat dan melaksanakan Asuhan Keperawatan, maka penulis akan membahas kesenjangan yang dijumpai antara tinjauan teoritis dan tinjauan kasus mulai dari tahap pengkajian sampai tahap evaluasi. 4.1 Tahap Pengkajian Setelah penulis melakukan pengkajian post partum dengan menggunakan format pengkajian post partum dengan melakukan komunikasi langsung dengan klien dan keluarga, sehingga penulis telah mengumpulkan data secara keseluruhan. Dalam pengkajian teoritis hal-hal yang dikaji adalah aktivitas integritas ego eliminasi gangguan pola tidur makanan dan cairan nyeri otot atau tidak nyaman respirasi , seksualitas ,interaksi social. Sedangkan dalam kasus yang dikaji adalah : identitas pasien , riwayat kehamilan sekarang, riwayat perdarahan yang lalu , riwayat keperawatan termasuk penyakit yang di idap dahulu dan sekarang riwayat psikososial, ekonomi,fisik klienl, dan hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa.Pada tahap pengkajian penulis tidak mengalami kesulitan dan pengumpulan data karena pasien dan keluarga bisa diajak bekerja sama. 4.2 Tahap Diagnosa Keperawatan Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis juga ditemukan pada tinjauan kasus yaitu : 1. Resiko tinggi infeksi b/d trauma jaringan kulit d/d terdapatnya 5 jahitan jahitan belum kering, ibu tampak meringis kesakitan 2. Gangguan pola tidur b/d ibu kelelahan d/d Klien tampak pucat, Klien tampak menguap. Terdapat lingkaran hitam disekitar mata Adapun diagnosa keperawatan yang terdapat pada tinjauan teoritis tetapi tidak terdapat pada tinjauan kasus yaitu: 74