SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
METODE KOOPERATIF BERBAGAI
TIPE PEMBELAJARAN
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
 Pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk.
 Dengan langkah aplikasinya sebagai berikut:
a. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa
kelompok.
b. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli
maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan
presentasi masing-masing kelompok .
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
c. Guru memberikan kuis untuk siswa secara
individual.
d. Guru memberikan penghargaan pada
kelompok melalui skor.
e. Materi sebaiknya secara alami dapat
dibagi menjadi beberapa bagian materi
pembelajaran.
1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF
TIPE JIGSAW
f. Perlu diperhatikan bahwa jika
menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar
materi baru, perlu dipersiapkan suatu
tuntunan dan isi materi yang runtut serta
cukup.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
 Pembelajaran kooperatif tipe NHT
dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).
 Pada umumnya NHT digunakan untuk
melibatkan siswa dalam penguatan
pemahaman pembelajaran atau mengecek
pemahaman siswa terhadap materi
pembelajaran.
 Langkah-langkah penerapan tipe NHT:
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran
atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Guru memberikan kuis secara individual
kepada siswa untuk mendapatkan skor
dasar atau skor awal.
c. Guru membagi kelas dalam beberapa
kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5
siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor
atau nama.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
d. Guru mengajukan permasalahan untuk
dipecahkan bersama dalam kelompok.
e. Guru mengecek pemahaman siswa dengan
menyebut salah satu nomor (nama) anggota
kelompok untuk menjawab.
f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada akhir pembelajaran.
2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT
(Number Heads Together)
g. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa
secara individual.
h. Guru memberi penghargaan pada kelompok
melalui skor penghargaan berdasarkan
perolehan nilai peningkatan hasil belajar
individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions).
 Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang
digunakan untuk mendukung dan memotivasi
siswa mempelajari materi secara berkelompok.
 Tipe STAD dikembangkan oleh Slavin (1995)
dan merupakan salah satu tipe kooperatif yang
menekankan pada adanya aktivitas dan
interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam
menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
 Pada proses pembelajaran kooperatif tipe
STAD, melalui empat tahapan, lebih jelasnya
tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran
tersebut adalah:
a. Tahapan penyajian materi,
b. Tahap kerja kelompok
c. Tahap tes individu
d. Tahap perhitungan skor perkembangan
individu
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
 Langkah-langkah penerapan pembelajaran
kooperatif tipe STAD:
a. Guru menyampaikan materi pembelajaran
atau permasalahan kepada siswa sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap
siswa secara individual sehingga akan
diperoleh skor awal.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
c. Guru membentuk beberapa kelompok.
d. Bahan materi yang telah dipersiapkan
didiskusikan dalam kelompok untuk
mencapai kompetensi dasar. Bahan materi
yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam
kelompok untuk mencapai kompetensi
dasar.
3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD
(Student Teams Achievement Divisions)
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap
siswa secara individual.
g. Guru memberi penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil
belajar individual dari skor dasar ke skor kuis
berikutnya (terkini).
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
 Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini
dikembangkan oleh Slavin.
 Tipe ini mengkombinasikan keunggulan
pembelajaran kooperatif dan pembelajaran
individual.
 Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan
belajar siswa secara individual.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
 Langkah-langkah pembelajaran kooperatif
tipe TAI adalah sebagai berikut:
a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mempelajari materi pembelajaran secara
individual yang sudah dipersiapkan oleh
guru.
b. Guru memberikan kuis secara individual
kepada siswa untuk mendapatkan skor
dasar atau skor awal.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
c. Guru membentuk beberapa kelompok.
d. Hasil belajar siswa secara individual
didiskusikan dalam kelompok.
e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat
rangkuman, mengarahkan, dan memberikan
penegasan pada materi pembelajaran yang
telah dipelajari.
4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI
(Team Assisted Individualization atau
Team Accelerated Instruction)
e. Guru memberikan kuis kepada siswa secara
individual.
f. Guru memberi penghargaan pada kelompok
berdasarkan perolehan nilai peningkatan
hasil belajar individual dari skor dasar ke
skor kuis berikutnya (terkini).
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
 Dikemukakan oleh Frank Lyman (1985).
 Model pembelajaran kooperatif tipe Think-
Pair-Share merupakan salah satu model
pembelajaran kooperatif yang mampu
mengubah asumsi bahwa metode resitasi
dan diskusi perlu diselenggarakan dalam
setting kelompok kelas secara keseluruhan
 Langkah-langkah pelaksanaan antara lain:
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
a. Guru menyampaikan inti materi atau
komptensi yang ingin dicapai.
b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi
atau permasalahan yang disampaikan guru.
c. Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahnya (kelompok dua orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-
masing.
5. Model Pembelajaran Kooperatif:
Think-Pair-Share
d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya.
e. Berawal dari kegiatan tersebut, guru
mengarahkan pembicaraan pada pokok
permasalahan dan menambah materi yang
belum diungkap siswa.
f. Guru memberikan kesimpulan.
g. Penutup.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
 Sesuai dengan namanya, tipe ini
menggunakan media gambar dalam proses
pembelajaran yaitu dengan cara
memasang/mengurutkan gambar-gambar
menjadi urutan yang logis.
 Melalui cara seperti ini diharapkan siswa
mampu berpikir dengan logis sehingga
pembelajaran menjadi bermakna.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
 Langkah-langkah pelaksanaannya:
a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar.
c. Guru menunjukkan atau memperlihatkan
gamabar-gambar kegiatan yang berkaitan
dengan materi.
6. Model Pembelajaran Kooperatif :
Picture and Picture
d. Guru menunjuk atau memanggil siswa
secara bergantian memasang/ mengurutkan
gambar menjadi urutan yang logis.
e. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran
urutan gambar tersebut.
f. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru
mulai menanamkan konsep atau materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai.
g. Kesimpulan.
7. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Posing
 Tipe pembelajaran kooperatif problem posing
merupakan pendekatan pembelajaran yang
diadaptasikan dengan kemampuan siswa, dan
dalam proses pembelajarannya difokuskan pada
membangun struktur kognitif siswa serta dapat
memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan
kreatif.
 Proses berpikir demikian dilakukan siswa dengan
cara mengingatkan skemata yang dimilikinya
dengan mempergunakannya dalam merumuskan
pertanyaan.
7. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Posing
 Dengan pendekatan problem posing siswa
dapat pengalaman langsung dalam
membentuk pertanyaan sendiri.
8. Model Pembelajaran Kooperatif :
Problem Solving
 Problem solving (pembelajaran berbasis
masalah) merupakan pendekatan
pembelajaran yang menggiring siswa untuk
dapat menyelesaikan masalah (problem).
 Masalah dapat diperoleh dari guru atau dari
siswa.
 Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih
untuk kritis dan kreatif dalam memecahkan
masalah serta difokuskan pada membangun
struktur kognitif siswa.
9. Model Pembelajaran Kooperatif :
Team Games Tournament (TGT)
 Pada pembelajaran kooperatif tipe Team
Games Tournament (TGT), peserta didik
dikelompokkan dalam kelompok-kelompok
kecil beranggotakan empat peserta didik
yang masing-masing anggotanya melakukan
turnamen pada kelompoknya masing-
masing.
 Pemenang turnamen adalah peserta didik
yang paling banyak menjawab soal dengan
benar dalam waktu yang paling cepat.
10. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Integrated Reading and
Composition (CIRC)
 Tipe CIRC dalam model pembelajaran
kooperatif merupakan tipe pembelajaran
yang diadaptasikan dengan kemampuan
peserta didik, dan dalam proses
pembelajarannya bertujuan membangun
kemampuan peserta didik untuk membaca
dan menyusun rangkuman berdasarkan
materi yang dibacanya.
11. Model Pembelajaran Kooperatif
: Learning Cycle (Daur Belajar)
 Learning Cycle merupakan tipe
pembelajaran yang memiliki lima tahap
pembelajaran, yaitu
 (1) tahap pendahuluan (engage)
 (2) tahap eksplorasi (exploration)
 (3) tahap penjelasan (explanation)
 (4) tahap penerapan konsep (elaboration)
 (5) tahap evaluasi (evaluation).
12. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Script (CS)
 Model pemebelajaran ini dikemukakan oleh
Dansereau dkk (1985).
 Dalam tipe pembelajaran Cooperative Script
siswa berpasangan dan bergantian secara
lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari
materi yang dipelajari.
 Langkah-langkah pelaksanaan:
12. Model Pembelajaran Kooperatif :
Cooperative Script (CS)
a. Guru membagi siswa berpasangan
b. Guru membagi wacana atau materi tiap
siswa untuk dibaca dan membuat
ringkasan.
c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang
pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan)
 Dikembangkan oleh Lorna Curran
(1994).
 Salah satu keunggulan tehnik ini adalah
siswa mencari pasangan sambil belajar
mengenai suatu konsep atau topik
dalam suasana yang menyenangkan.
 Langkah-langkah penerapan metode
make a match sebagai berikut:
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan)
a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang
berisi beberapa konsep atau topik yang
cocok untuk sesi review, satu bagian kartu
soal dan bagian lainnya kartu jawaban.
b. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu
yang bertuliskan soal/jawaban.
c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari
kartu yang dipegang.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan).
d. Setiap siswa mencari pasangan kartu
yang cocok dengan kartunya.
e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan
kartunya sebelum batas waktu diberi
poin.
f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi
agar tiap siswa mendapat kartu yang
berbeda dari sebelumnya, demikian
seterusnya.
13. Model pembelajaran kooperatif
make a match (mencari pasangan).
g. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3
siswa lainnya yang memegang kartu yang
cocok.
h. Guru bersama-sama dengan siswa
membuat kesimpulan terhadap materi
pelajaran.
14. Model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation
 Dikembangkan oleh Sharan (1992), dengan
langkah-langkah sebagai berikut:
a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok
heterogen.
b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok.
c. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap
kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas
yang berbeda dari kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang
ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
14. Model pembelajaran kooperatif
tipe Group Investigation
e. Setelah selesai diskusi juru bicara kelompok
menyampaikan hasil pembahasan
kelompok.
f. Guru memebrikan penjelasan singkat
sekaligus memberikan kesimpulan.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
15. Model pembelajaran kooperatif
PBL (Problem Base Learning)
 PBL (Problem Based Learning) adalah suatu
pendekatan pengajaran yang menggunakan
masalah dunia nyata.
 Sebagai suatu konteks bagi siswa untuk
belajar tentang cara berpikir kritis dan
keterampilan pemecahan masalah, serta
untuk memperoleh pengetahuan dan konsep
yang esensial dari materi pelajaran.
16. Model pembelajaran kooperatif Two
Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)
 Model ini diajukan oleh Spencer Kagan
(1992), dimana dalam model ini memberikan
kesempatan kepada kelompok untuk
membagikan hasil dan informasi kepada
kelompok lainnya.
 Langkah-langkah pelaksanaan:
a. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang
berjumlah 4 (empat) orang.
16. Model pembelajaran kooperatif Two
Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)
b. Setelah selesai maka dua orang dari masing-
masing kelompok menjadi tamu kelompok yang
lain.
c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok
membagikan hasil kerja dan informasi kepada
tamu.
d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok
mereka sendiri dan melaporkan hasil temuan
mereka dan kelompok lainnya.
e. Kelompok mencocokkan dan membahasa hasil
kerja mereka.
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
 Dikemukakan oleh spencer Kagan, dimana
pada pembelajaran ini siswa saling membagi
informasi pada saat bersamaan dengan
pasangan yang berbeda dengan singkat dan
teratur.
 Adapaun langkah-langkah pelaksanaannya
sebagai berikut:
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
a. Separuh kelas berdiri dan membentuk
lingkaran kecil dan menghadap keluar.
b. Separuh yang lain membentuk lingkaran
diluar lingkaran pertama dan menghadap
kedalam.
c. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil
dan besar berbaga informasi, pertukaran
informasi ini bisa dilakukan oleh semua
pasangan dalam waktu yang bersamaan.
17. Model pembelajaran kooperatif
inside Outside Circle (IOC)
d. Kemudian siswa yang berada pada lingkaran
kecil diam di tempat, sementara siswa yang
berada pada lingkaran besar bergeser satu
atau dua langkah searah jarum jam.
e. Sekarang giliran siswa yang berada di
lingkaran besar yang membagi informasi dan
seterusnya.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
 Adapun langkah-langkah pelaksanaan
Snowball throwing adalah sebagai berikut:
a. Guru menyampaikan materi yang akan
disajikan.
b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan
memanggil masing-masing ketua kelompok
untuk memberikan penjelasan tentang
materi.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke
kelompoknya masing-masing, kemudian
menyampaikan materi yang diajarkan guru
kepada temannya.
d. Kemudian masing-msiang siswa diberi satu
lembar kertas kerja untuk menuliskan satu
pertanyaan apa saja yang menyangkut
materi dan sudah dijelaskan oleh ketua
kelompok.
18. Model pembelajaran kooperatif
Snowball throwing
e. Kemudin kertas yang berisi pertanyaan tersebut
dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa
kepada siswa lain selama ± 15 menit.
f. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu
pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa
untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam
kertas berbentuk bola tersebut secara
bergantian.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
DAFTAR PUSTAKA
 http://www.BelajarMengajarLimaMetodPe
mbelajaran.com
 http://www.Jenis-
JenisModelPembelajaranKooperatifuntuk
DiterapkanDiKelasAnda.com
 www.jumridahusniTipe-
TipePembelajaranKooperatifdanTeknikApl
ikasinya.com
 www.MetodePembelajaranKooperatifI.com
CUKUP SEKIAN DAN
TERIMA KASIH
METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN

More Related Content

What's hot

Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
Princess Indry
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
rizka_pratiwi
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
Juragan Juragan
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Firlita Nurul Kharisma
 

What's hot (20)

Pembelajaran Tematik
Pembelajaran TematikPembelajaran Tematik
Pembelajaran Tematik
 
PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran PPT Media Pembelajaran
PPT Media Pembelajaran
 
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docxHusna Laporan Observasi PLP 1.docx
Husna Laporan Observasi PLP 1.docx
 
1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita1. materi shared based on_fogarty_yunita
1. materi shared based on_fogarty_yunita
 
Model pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-tabaModel pengembangan-kurikulum-taba
Model pengembangan-kurikulum-taba
 
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
Strategi pembelajaran langsung dan tidak langsung
 
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesisBahan ajar model connected materi fotosintesis
Bahan ajar model connected materi fotosintesis
 
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)instrumen lembar penilaian diri (sikap)
instrumen lembar penilaian diri (sikap)
 
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
Bab 4(PENYUSUNAN INSTRUMEN DAN TEKNIK PENSKORAN) 27/12/13
 
Jenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaianJenis dan bentuk penilaian
Jenis dan bentuk penilaian
 
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloomKata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
Kata kerja operasional indikator k13_taksonomi bloom
 
Penilaian Produk
Penilaian ProdukPenilaian Produk
Penilaian Produk
 
ppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaranppt Model pembelajaran
ppt Model pembelajaran
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Hubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapelHubungan guru bk & mapel
Hubungan guru bk & mapel
 
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada ManusiaRPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
RPP IPA KELAS9 Bab 1.Sistem Reproduksi pada Manusia
 
Angket kreativitas belajar
Angket kreativitas belajarAngket kreativitas belajar
Angket kreativitas belajar
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairanLaporan ekosistem darat, buatan, perairan
Laporan ekosistem darat, buatan, perairan
 
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan KurikulumSejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
Sejarah dan Model Pengembangan Kurikulum
 

Similar to METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN

Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatif
Feby Irawan
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
wiwidwidyawati
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
Nia Kurnia
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
Muhamad Yogi
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologi
Al-Fitrah Zees
 
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
liska dewi
 

Similar to METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN (20)

Model pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatifModel pembelajaraan kooperatif
Model pembelajaraan kooperatif
 
Paper
PaperPaper
Paper
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Aneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaranAneka metode-pembelajaran
Aneka metode-pembelajaran
 
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptxSssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
SssStrategi pembelajaran kooperatif.pptx
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Makalah pendidikan
Makalah pendidikanMakalah pendidikan
Makalah pendidikan
 
Nht yatin dr 1006578
Nht yatin dr 1006578Nht yatin dr 1006578
Nht yatin dr 1006578
 
Diklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptxDiklat P Nurkhotib.pptx
Diklat P Nurkhotib.pptx
 
Model pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatifModel pembelajaran-kooperatif
Model pembelajaran-kooperatif
 
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative LearningPendekatan Inovatif Cooperative Learning
Pendekatan Inovatif Cooperative Learning
 
Bab ii blm
Bab ii blmBab ii blm
Bab ii blm
 
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian scienceIPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
IPA Multidisiplin ilmu dalam kajian science
 
Ppt model pembelajaran
Ppt model pembelajaranPpt model pembelajaran
Ppt model pembelajaran
 
Model pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematikaModel pembelajaran matematika
Model pembelajaran matematika
 
Model model pembelajaran
Model model pembelajaranModel model pembelajaran
Model model pembelajaran
 
Group Investigation ppt
Group Investigation pptGroup Investigation ppt
Group Investigation ppt
 
Model model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologiModel model-pembelajaran-biologi
Model model-pembelajaran-biologi
 
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsawModel pembelajaran kooperatif jigsaw
Model pembelajaran kooperatif jigsaw
 
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
model belajar dan prosedur pembelajaran modul 3 dan 4
 

Recently uploaded

PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024Latihan Soal untuk  US dan Tryout SMP 2024
Latihan Soal untuk US dan Tryout SMP 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 

METODE KOOPERATIF BERBAGAI TIPE PEMBELAJARAN

  • 2. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW  Pertama kali dikembangkan oleh Aronson dkk.  Dengan langkah aplikasinya sebagai berikut: a. Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok. b. Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok .
  • 3. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW c. Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual. d. Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor. e. Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.
  • 4. 1. PEMBELAJARAN KOOPERATAIF TIPE JIGSAW f. Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan tipe Jigsaw untuk belajar materi baru, perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup.
  • 5. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together)  Pembelajaran kooperatif tipe NHT dikembangkan oleh Spencer Kagen (1993).  Pada umumnya NHT digunakan untuk melibatkan siswa dalam penguatan pemahaman pembelajaran atau mengecek pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.  Langkah-langkah penerapan tipe NHT:
  • 6. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal. c. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa, setiap anggota kelompok diberi nomor atau nama.
  • 7. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) d. Guru mengajukan permasalahan untuk dipecahkan bersama dalam kelompok. e. Guru mengecek pemahaman siswa dengan menyebut salah satu nomor (nama) anggota kelompok untuk menjawab. f. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada akhir pembelajaran.
  • 8. 2. Pembelajaran kooperatif tipe NHT (Number Heads Together) g. Guru memberikan tes/kuis kepada siswa secara individual. h. Guru memberi penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 9. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions).  Model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang digunakan untuk mendukung dan memotivasi siswa mempelajari materi secara berkelompok.  Tipe STAD dikembangkan oleh Slavin (1995) dan merupakan salah satu tipe kooperatif yang menekankan pada adanya aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai prestasi yang maksimal.
  • 10. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)  Pada proses pembelajaran kooperatif tipe STAD, melalui empat tahapan, lebih jelasnya tahap-tahap pelaksanaan pembelajaran tersebut adalah: a. Tahapan penyajian materi, b. Tahap kerja kelompok c. Tahap tes individu d. Tahap perhitungan skor perkembangan individu
  • 11. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions)  Langkah-langkah penerapan pembelajaran kooperatif tipe STAD: a. Guru menyampaikan materi pembelajaran atau permasalahan kepada siswa sesuai kompetensi dasar yang akan dicapai. b. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual sehingga akan diperoleh skor awal.
  • 12. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) c. Guru membentuk beberapa kelompok. d. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar. Bahan materi yang telah dipersiapkan didiskusikan dalam kelompok untuk mencapai kompetensi dasar.
  • 13. 3. Pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Teams Achievement Divisions) e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari. f. Guru memberikan tes/kuis kepada setiap siswa secara individual. g. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 14. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)  Pembelajaran kooperatif tipe TAI ini dikembangkan oleh Slavin.  Tipe ini mengkombinasikan keunggulan pembelajaran kooperatif dan pembelajaran individual.  Tipe ini dirancang untuk mengatasi kesulitan belajar siswa secara individual.
  • 15. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction)  Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe TAI adalah sebagai berikut: a. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi pembelajaran secara individual yang sudah dipersiapkan oleh guru. b. Guru memberikan kuis secara individual kepada siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal.
  • 16. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction) c. Guru membentuk beberapa kelompok. d. Hasil belajar siswa secara individual didiskusikan dalam kelompok. e. Guru memfasilitasi siswa dalam membuat rangkuman, mengarahkan, dan memberikan penegasan pada materi pembelajaran yang telah dipelajari.
  • 17. 4. Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization atau Team Accelerated Instruction) e. Guru memberikan kuis kepada siswa secara individual. f. Guru memberi penghargaan pada kelompok berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya (terkini).
  • 18. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share  Dikemukakan oleh Frank Lyman (1985).  Model pembelajaran kooperatif tipe Think- Pair-Share merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang mampu mengubah asumsi bahwa metode resitasi dan diskusi perlu diselenggarakan dalam setting kelompok kelas secara keseluruhan  Langkah-langkah pelaksanaan antara lain:
  • 19. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share a. Guru menyampaikan inti materi atau komptensi yang ingin dicapai. b. Siswa diminta untuk berfikir tentang materi atau permasalahan yang disampaikan guru. c. Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok dua orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing- masing.
  • 20. 5. Model Pembelajaran Kooperatif: Think-Pair-Share d. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok mengemukakan hasil diskusinya. e. Berawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkap siswa. f. Guru memberikan kesimpulan. g. Penutup.
  • 21. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture  Sesuai dengan namanya, tipe ini menggunakan media gambar dalam proses pembelajaran yaitu dengan cara memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.  Melalui cara seperti ini diharapkan siswa mampu berpikir dengan logis sehingga pembelajaran menjadi bermakna.
  • 22. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture  Langkah-langkah pelaksanaannya: a. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. b. Menyajikan materi sebagai pengantar. c. Guru menunjukkan atau memperlihatkan gamabar-gambar kegiatan yang berkaitan dengan materi.
  • 23. 6. Model Pembelajaran Kooperatif : Picture and Picture d. Guru menunjuk atau memanggil siswa secara bergantian memasang/ mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis. e. Guru menanyakan alasan/ dasar pemikiran urutan gambar tersebut. f. Dari alasan/ urutan gambar tersebut guru mulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai. g. Kesimpulan.
  • 24. 7. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Posing  Tipe pembelajaran kooperatif problem posing merupakan pendekatan pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan siswa, dan dalam proses pembelajarannya difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa serta dapat memotivasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif.  Proses berpikir demikian dilakukan siswa dengan cara mengingatkan skemata yang dimilikinya dengan mempergunakannya dalam merumuskan pertanyaan.
  • 25. 7. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Posing  Dengan pendekatan problem posing siswa dapat pengalaman langsung dalam membentuk pertanyaan sendiri.
  • 26. 8. Model Pembelajaran Kooperatif : Problem Solving  Problem solving (pembelajaran berbasis masalah) merupakan pendekatan pembelajaran yang menggiring siswa untuk dapat menyelesaikan masalah (problem).  Masalah dapat diperoleh dari guru atau dari siswa.  Dalam proses pembelajarannya siswa dilatih untuk kritis dan kreatif dalam memecahkan masalah serta difokuskan pada membangun struktur kognitif siswa.
  • 27. 9. Model Pembelajaran Kooperatif : Team Games Tournament (TGT)  Pada pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT), peserta didik dikelompokkan dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan empat peserta didik yang masing-masing anggotanya melakukan turnamen pada kelompoknya masing- masing.  Pemenang turnamen adalah peserta didik yang paling banyak menjawab soal dengan benar dalam waktu yang paling cepat.
  • 28. 10. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC)  Tipe CIRC dalam model pembelajaran kooperatif merupakan tipe pembelajaran yang diadaptasikan dengan kemampuan peserta didik, dan dalam proses pembelajarannya bertujuan membangun kemampuan peserta didik untuk membaca dan menyusun rangkuman berdasarkan materi yang dibacanya.
  • 29. 11. Model Pembelajaran Kooperatif : Learning Cycle (Daur Belajar)  Learning Cycle merupakan tipe pembelajaran yang memiliki lima tahap pembelajaran, yaitu  (1) tahap pendahuluan (engage)  (2) tahap eksplorasi (exploration)  (3) tahap penjelasan (explanation)  (4) tahap penerapan konsep (elaboration)  (5) tahap evaluasi (evaluation).
  • 30. 12. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Script (CS)  Model pemebelajaran ini dikemukakan oleh Dansereau dkk (1985).  Dalam tipe pembelajaran Cooperative Script siswa berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.  Langkah-langkah pelaksanaan:
  • 31. 12. Model Pembelajaran Kooperatif : Cooperative Script (CS) a. Guru membagi siswa berpasangan b. Guru membagi wacana atau materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan. c. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
  • 32. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan)  Dikembangkan oleh Lorna Curran (1994).  Salah satu keunggulan tehnik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan.  Langkah-langkah penerapan metode make a match sebagai berikut:
  • 33. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan) a. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau topik yang cocok untuk sesi review, satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban. b. Setiap siswa mendapatkan sebuah kartu yang bertuliskan soal/jawaban. c. Tiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegang.
  • 34. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan). d. Setiap siswa mencari pasangan kartu yang cocok dengan kartunya. e. Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi poin. f. Setelah satu babak, kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
  • 35. 13. Model pembelajaran kooperatif make a match (mencari pasangan). g. Siswa juga bisa bergabung dengan 2 atau 3 siswa lainnya yang memegang kartu yang cocok. h. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi pelajaran.
  • 36. 14. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation  Dikembangkan oleh Sharan (1992), dengan langkah-langkah sebagai berikut: a. Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogen. b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok. c. Guru memanggil ketua kelompok dan setiap kelompok mendapat tugas satu materi atau tugas yang berbeda dari kelompok lain. d. Masing-masing kelompok membahas materi yang ada secara kooperatif yang bersifat penemuan.
  • 37. 14. Model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation e. Setelah selesai diskusi juru bicara kelompok menyampaikan hasil pembahasan kelompok. f. Guru memebrikan penjelasan singkat sekaligus memberikan kesimpulan. g. Evaluasi. h. Penutup.
  • 38. 15. Model pembelajaran kooperatif PBL (Problem Base Learning)  PBL (Problem Based Learning) adalah suatu pendekatan pengajaran yang menggunakan masalah dunia nyata.  Sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah, serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensial dari materi pelajaran.
  • 39. 16. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu)  Model ini diajukan oleh Spencer Kagan (1992), dimana dalam model ini memberikan kesempatan kepada kelompok untuk membagikan hasil dan informasi kepada kelompok lainnya.  Langkah-langkah pelaksanaan: a. Siswa bekerjasama dalam kelompok yang berjumlah 4 (empat) orang.
  • 40. 16. Model pembelajaran kooperatif Two Stay Two Stray ( dua tinggal-dua tamu) b. Setelah selesai maka dua orang dari masing- masing kelompok menjadi tamu kelompok yang lain. c. Dua orang yang tinggal dalam kelompok membagikan hasil kerja dan informasi kepada tamu. d. Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan melaporkan hasil temuan mereka dan kelompok lainnya. e. Kelompok mencocokkan dan membahasa hasil kerja mereka.
  • 41. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC)  Dikemukakan oleh spencer Kagan, dimana pada pembelajaran ini siswa saling membagi informasi pada saat bersamaan dengan pasangan yang berbeda dengan singkat dan teratur.  Adapaun langkah-langkah pelaksanaannya sebagai berikut:
  • 42. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC) a. Separuh kelas berdiri dan membentuk lingkaran kecil dan menghadap keluar. b. Separuh yang lain membentuk lingkaran diluar lingkaran pertama dan menghadap kedalam. c. Dua siswa berpasangan dari lingkaran kecil dan besar berbaga informasi, pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan dalam waktu yang bersamaan.
  • 43. 17. Model pembelajaran kooperatif inside Outside Circle (IOC) d. Kemudian siswa yang berada pada lingkaran kecil diam di tempat, sementara siswa yang berada pada lingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam. e. Sekarang giliran siswa yang berada di lingkaran besar yang membagi informasi dan seterusnya.
  • 44. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing  Adapun langkah-langkah pelaksanaan Snowball throwing adalah sebagai berikut: a. Guru menyampaikan materi yang akan disajikan. b. Guru membentuk kelompok-kelompok dan memanggil masing-masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi.
  • 45. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing c. Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya masing-masing, kemudian menyampaikan materi yang diajarkan guru kepada temannya. d. Kemudian masing-msiang siswa diberi satu lembar kertas kerja untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja yang menyangkut materi dan sudah dijelaskan oleh ketua kelompok.
  • 46. 18. Model pembelajaran kooperatif Snowball throwing e. Kemudin kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa kepada siswa lain selama ± 15 menit. f. Setelah siswa mendapat satu bola/ satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian. g. Evaluasi. h. Penutup.
  • 47. DAFTAR PUSTAKA  http://www.BelajarMengajarLimaMetodPe mbelajaran.com  http://www.Jenis- JenisModelPembelajaranKooperatifuntuk DiterapkanDiKelasAnda.com  www.jumridahusniTipe- TipePembelajaranKooperatifdanTeknikApl ikasinya.com  www.MetodePembelajaranKooperatifI.com