CORPORATE SOSIAL RESPONSIBILITY ( CSR ) DAN KAITANNYA DENGAN ETHIC BUSINESS
Basic_CSR
1. Basic CSR TrainingBasic CSR Training
Oleh:
AndreasY. Keban
Training & CSR Department
PT Modernland Realty Tbk
Jakarta, 10 Juni 2015
2. Tujuan TrainingTujuan Training
Menyalurkan pengetahuan dasar tentang
corporate social responsibility (CSR) atau
tanggung jawab sosial perusahaan kepada
para trainee/ karyawan Modernland.
Membantu menyamakan persepsi tentang
CSR di antara trainee/ karyawan
Modernland guna mendukung kelancaran
kegiatan CSR di Modernland.
Harapan ke depan agar para trainee dapat
menjadi agent of change, yakni menjadi
pelaku CSR bagi Modernland.
3. Metode TrainingMetode Training
1. Lecture
2. Case Study: Individual
3. Case Study: Group
4. Pre-test & Post-test
Waktu total: 180 menit (3 jam)
Sepanjang training diputar musik klasik (karya
Mozart) secara samar-samar untuk
menstimulus kerja otak.
5. Latar Belakang: Why CSR? WhyLatar Belakang: Why CSR? Why
Now?Now?
Sebagai entitas bisnis, setiap perusahaan tidak dapat
melepaskan diri dari pengaruh lingkungan eksternal
dalam pengelolaan perusahaan.
Demikian sebaliknya, setiap keputusan bisnis dalam
menjalankan usahanya juga akan berpengaruh
terhadap lingkungan bisnis eksternal.
Adanya saling memengaruhi tersebut menuntut
perusahaan untuk memasukkan elemen lingkungan
bisnis dalam setiap pengambilan keputusan strategis
perusahaan.
Di samping itu, planet kita semakin terancam
kondisinya dari bahaya pemanasan global, semakin
berkurangnya jumlah air bersih, semakin banyak flora
dan fauna yang terancam punah, dan sebagainya.
6. Lanjutan…Lanjutan…
Di saat yang bersamaan, pemerintah di
seluruh dunia semakin kewalahan mengatasi
sendiri semua isu sosial dan lingkungan yang
semakin banyak dan kompleks.
Dari sini tampak bahwa CSR (corporate
social responsibility/ tanggung jawab sosial
perusahaan) dibutuhkan perusahaan bukan
hanya untuk keberlanjutan operasi bisnisnya,
namun juga untuk mengatasi isu-isu dalam
masyarakat sekaligus turut melestarikan
bumi kita tercinta.
7. Dampak PerusahaanDampak Perusahaan
Sebagian besar
bencana lingkungan
paling buruk disebabkan
oleh perusahaan!
(Hernan, 2010)
75% masalah sosial dan
lingkungan disebabkan oleh
perusahaan.
(Kiernan, 2009)
“The world is a dangerous
place to live; not because of
the people who are evil, but
because of the people who
don't do anything about it.”-
Einstein
8. Tekanan Publik kepada PerusahaanTekanan Publik kepada Perusahaan
Sumber: Elkington dan Thorpe
(2005)
9. Tanggapan Perusahaan atasTanggapan Perusahaan atas
Tekanan PublikTekanan Publik
Mengelak: tidak mengakui adanya masalah dalam kinerja
sosial dan lingkungan.
Melawan: menggunakan aparat militer dan/ atau
pengaruh di pengadilan.
Mengelabui: menggunakan berbagai taktik untuk
memberi kesan bahwa telah terjadi perubahan kinerja
sosial dan lingkungan (greenwash).
Mematuhi: membuat berbagai perubahan
signifikan dalam kinerja sosial dan lingkungan.
Melampaui: melakukan perubahan kinerja
sebelum mendapat tekanan.
Dua yang terbawah menghasilkan
gerakan CSR.
10. Sustainable Development & KonsepSustainable Development & Konsep
CSRCSR
Sustainable development (SD) atau
pembangunan berkelanjutan adalah
pembangunan yang memenuhi kebutuhan
generasi sekarang tanpa mengorbankan
kemampuan generasi mendatang untuk
memenuhi kebutuhannya (WCED, 1987, Our
Common Future).
Merupakan jumlah total kapital--sosial, ekonomi,
lingkungan, budaya, politik, personal--yang
ditransfer dari satu generasi ke generasi
berikutnya minimal sama (Serageldin, I. 1996.
Sustainability as Opportunity and the Problem of
Social Capital’, Brown Journal of World Affairs
Vol. 3 No. 2).
Perusahaan yang
paling
bertanggung
jawab adalah
perusahaan
yang paling
menguntungkan
dalam jangka
panjang (Arena,
2007; Sisodia
dkk., 2007)
11. Lanjutan…Lanjutan…
SD menjadi inspirasi utama triple
bottom line = 3P/ profit, people,
planet (ekonomi, sosial, lingkungan)
sebagai konsep CSR. Tidak ada
satu pun aspek atau P yang boleh
dikorbankan dalam pembangunan.
Ekonomi (Profit)
Lingkungan Hidup
(Planet) Sosial (People)
12. Stakeholders Theory & CSRStakeholders Theory & CSR
(Kumpulan) teori yang menjelaskan kepada siapa saja
perusahaan bertanggung jawab.
Perusahaan bertanggung jawab kepada pemangku
kepentingan , yakni “orang atau kelompok yang
terpengaruh oleh dan/ atau bisa mempengaruhi operasi
perusahaan dalam mencapai tujuannya” (Freeman, 1984,
Strategic Management, Stakeholder Approach).
Teori pemangku kepentingan menegaskan bahwa
perusahaan tidak hanya bertanggung jawab kepada
pemilik modal (shareholder), melainkan kepada seluruh
pemangku kepentingan (stakeholder), internal maupun
eksternal.
Dalam perkembangannya, teori pemangku kepentingan
berjalan selaras dengan teori CSR.
13. Perubahan Model Perusahaan-1Perubahan Model Perusahaan-1
GAMBAR 1
Model Input-Output
GAMBAR 2
Model Pemangku Kepentingan
Donaldson, T. and Preston, L. 1995. The
Stakeholder Theory of the Corporation:
Concepts, Evidence and Implications.
The Academy of Management Review, Jan.
14. Perubahan Model Perusahaan-2Perubahan Model Perusahaan-2
Svendsen, A. and Laberge, M. 2005. Convening Stakeholder Networks: A New
Way of Thinking, Being and Engaging. Journal of Corporate Citizenship, Vol. 19.
15. Komponen Kunci Hubungan denganKomponen Kunci Hubungan dengan
Pemangku KepentinganPemangku Kepentingan
GOOD
STAKEHOLDER
ENGAGEMENT
“Stakeholder Engagement: A Good
Practice Handbook for Companies Doing
Business in Emerging Market”
– IFC, Washington, 2007
17. Definisi CSRDefinisi CSR
Belum ada konsensus mengenai definisi tunggal CSR.
Merupakan komitmen berkesinambungan dari kalangan bisnis
untuk berperilaku etis dan memberi kontribusi bagi
pembangunan ekonomi, seraya meningkatkan kualitas
kehidupan karyawan dan keluarganya, serta komunitas lokal
dan masyarakat luas pada umumnya (WBCSD, 2008).
Tanggung jawab sebuah organisasi terhadap dampak-dampak
dari keputusan-keputusan dan kegiatan-kegiatannya pada
masyarakat dan lingkungan yang diwujudkan dalam bentuk
perilaku transparan dan etis yang sejalan dengan
pembangunan berkelanjutan dan kesejahteraan masyarakat;
mempertimbangkan harapan pemangku kepentingan, sejalan
dengan hukum yang ditetapkan dan norma-norma perilaku
internasional; serta terintegrasi dengan organisasi secara
menyeluruh (ISO 26000: 2010).
18. Dimensi CSRDimensi CSR
Alexander Dahlsrud telah mengumpulkan seluruh definisi yang
popular, kemudian mengujinya secara statistik (JCSREM 15/2008).
Hasilnya adalah bahwa 37 definisi CSR paling popular memiliki
konsistensi dalam lima dimensi: ekonomi, sosial,
lingkungan, pemangku kepentingan dan sifat voluntari.
Perbedaan yang ada di antara ke-37 definisi hanyalah soal
artikulasi, bukan substansi.
19. Istilah yang Sering Dianggap SamaIstilah yang Sering Dianggap Sama
Corporate Sustainability
Corporate Citizenship
Corporate Responsibility
Community Development
20. CSR itu Tanggung Jawab Apa Saja?CSR itu Tanggung Jawab Apa Saja?
23. Manfaat CSR yang Berwujud &Manfaat CSR yang Berwujud &
Tidak BerwujudTidak Berwujud
Sumber: Nurn & Tan (2010)
24. Empat Wilayah Manfaat CSREmpat Wilayah Manfaat CSR
Manajemen SDM
Menarik minat pencari kerja terbaik
Meningkatkan performa pekerja
Mempertahankan pekerja terbaik
Reputasi dan Branding
Membantu pemasaran
Meningkatkan loyalitas konsumen
Meningkatkan reputasi positif di mata seluruh pemangku kepentingan
Kemudahan mendapatkan tambahan kapital
Pengaruh positif atas harga saham
Penghematan Biaya Operasional
Meningkatkan efisiensi
Menemukan pos-pos penghematan
Menurunkan kemungkinan denda akibat pelanggaran
Manfaat Strategis
Mengembangkan kerja sama dengan para pemangku kepentingan
Membedakan perusahaan dengan pesaingnya
Menghasilkan inovasi dan pembelajaran untuk meningkatkan pengaruh
perusahaan
25. Bidang Kegiatan CSRBidang Kegiatan CSR
Bidang Pendidikan
Bidang Ekonomi
Bidang Infrastruktur
Bidang Kesehatan
Bidang Seni
Bidang Olahraga
Bidang Agama/ Moral
Bidang Lingkungan
Bidang Kemanusiaan
26. Kegiatan Utama CSRKegiatan Utama CSR
Bicara tentang CSR, maka hendaknya ketiga
jenis kegiatan ini yang muncul di benak kita:
Charity/ Donasi (merupakan wujud awal/
sempit CSR)
Community Development (merupakan
wujud baru CSR sejak abad ke-20)
CSR Communication (merupakan alat
akuntabilitas dan transparansi CSR)
Kegiatan pertama dan kedua dapat disebut
kinerja CSR sedangkan ketiga adalah
komunikasi CSR.
27. Ciri Kegiatan CSRCiri Kegiatan CSR yang Sebenarnyayang Sebenarnya
Kegiatan yang berkelanjutan.
Kegiatan yang mengandung komunikasi
dua arah.
Kegiatan yang memberdayakan
masyarakat.
Sumber: Rahman (2009)
Ciri-ciri inilah yang membedakan antara
CSR dengan charity.
Sebenarnya ini adalah ciri-ciri kegiatan
community development.
28. Apa Jadinya Kalau TidakApa Jadinya Kalau Tidak
Berkelanjutan?Berkelanjutan?
Hanyalah berdasarkan trend/
booming
Tanpa perencanaan
Tidak berdasarkan long term
perspective
29. Apa Jadinya Kalau TidakApa Jadinya Kalau Tidak
Mengandung Komunikasi 2 Arah?Mengandung Komunikasi 2 Arah?
Tidak menampung aspirasi dan kebutuhan
penerima manfaat
Terjadi miss-communication
Misal: pembuatan ayunan
30. Apa Jadinya Kalau TidakApa Jadinya Kalau Tidak
Memberdayakan?Memberdayakan?
Menimbulkan ketergantungan
Dalam jangka panjang dapat
menyebabkan perubahan gaya/
cara hidup
31. Community DevelopmentCommunity Development
Community development (CD) atau
pengembangan komunitas adalah upaya
sistematis untuk meningkatkan kemandirian
kelompok masyarakat rentan (vulnerable groups)
dengan gabungan sumberdaya yang mereka
miliki maupun sumberdaya dari luar.
Pemilik sumberdaya luar tersebut bisa
pemerintah, LSM, ormas, maupun perusahaan.
Pihak yang mengupayakan pengembangan
masyarakat bisa tunggal maupun jamak, berasal
dari satu atau lebih sektor.
32. 1. Struktural: kaum miskin,
pengangguran, perempuan,
orang tua, anak-anak.
2. Kultural: masyarakat adat,
pemeluk agama minoritas,
gay/lesbian.
3. Personal: berpendidikan
rendah, sedang mengalami
masalah kesehatan, orang cacat,
sedang menderita karena
bencana, sedang mengalami
musibah pribadi/keluarga
Kelompok Masyarakat RentanKelompok Masyarakat Rentan
33. Masyarakat vs. KomunitasMasyarakat vs. Komunitas
Masyarakat (society) :
Sekumpulan individu yang memiliki ciri-ciri yang
beraneka ragam (heterogen)
Komunitas (community) :
Sekumpulan individu sejenis (bagian dari masyarakat)
yang memiliki ciri-ciri yang sama (lebih spesifik).
Komunitas (community) lebih kecil dari Masyarakat
(society);
Komunitas bagian lebih kecil dari masyarakat.
35. Case Study: IndividualCase Study: Individual
Kodifikasi Program CD
Waktu Pengerjaan: 20 menit
Waktu Diskusi: 10 menit
36. CSR CommunicationCSR Communication
Komunikasi CSR: upaya untuk
menyampaikan kepada serta menerima
pesan dari pemangku kepentingan terkait
dengan komitmen, kebijakan, program
dan kinerja perusahaan dalam pilar
ekonomi-lingkungan-sosial.
Merupakan sebuah proses timbal balik,
bukan satu arah.
38. CSR Advanced Medium:CSR Advanced Medium:
Sustainability ReportSustainability Report
Misalnya menggunakan pedoman GRI G3.1
berisikan:
Economic
Environmental
Labor Practices & Decent Work
Human Rights
Society
Product Responsibility
“I am afraid we
must make the
world honest
before we can
honestly say to
our children that
honesty is the
best policy. “ –
George B. Shaw
39. Tahapan Umum Kegiatan/ ProgramTahapan Umum Kegiatan/ Program
CSRCSR
1. Social Mapping siapa masyarakat ring 1
perusahaan yang dijadikan kelompok sasaran?
2. Needs Assessment apa yang paling
dibutuhkan mereka saat ini?
3. Planning kegiatan apa yang ingin dilakukan
yang disesuaikan dengan visi, misi, dan tujuan
perusahaan?
4. Implementation berupa pendampingan/
pelatihan/ seremoni, dll.
5. Monitoring & Evaluation masyarakat juga
dapat terlibat dalam pengawasan dan penilaian.
6. Reporting laporkan ke semua stakeholders.
40. Continuous Program Improvement:Continuous Program Improvement:
PDCAPDCA
Standardisasi/ best practice diperoleh
dalam tahap Act, walaupun metode ini
relatif lebih lambat daripada melakukan
implementasi straightforward.
41. CSR sebagai Investasi Jangka PanjangCSR sebagai Investasi Jangka Panjang
Berbeda dengan kinerja keuangan, kinerja
CSR baru tampak jelas setelah waktu yang
relatif lama.
Untuk itu, kinerja CSR diukur dari impact
(dampak) bukan output (keluaran)
kegiatan.
Dengan demikian, CSR dipandang sebagai
investasi jangka panjang perusahaan.
42. • Input: seluruh sumberdaya yang
dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan.
• Process: tahapan yang harus
dijalani untuk tercapainya tujuan
kegiatan.
• Output: hasil langsung dari suatu
kegiatan.
• Outcome: perubahan/hasil tak
langsung (termasuk yang tak
disengaja/tak terencana) dari
suatu kegiatan.
• Impact: perbedaan jangka
panjang antara kondisi dengan
kegiatan versus tanpa kegiatan.
Konsep DampakKonsep Dampak
43. Contoh Dampak Kegiatan/
Program CSR
Bantuan bibit dan pupuk kepada
petani:
Input: jumlah bibit tanaman, jumlah
pupuk yang dipergunakan
Process: ketepatan waktu pengolahan
tanah, penanaman, pemupukan,
penyiangan
Output: produktivitas per hektare,
tonase hasil panen
Outcome: nilai jual hasil panen per
hektare, keuntungan petani per
hektare
Impact: kondisi kesejahteraan petani
dibandingkan setahun sebelumnya,
proporsi petani yang mendukung
perusahaan
44. Case Study: GroupCase Study: Group
Studi Kasus Freeport
Waktu Pengerjaan: 20 menit
Waktu Diskusi: 10 menit
45. Penekanan Isu CSR yang Berbeda
NEGARA MAJU NEGARA
BERKEMBANG
Perilaku
Bisnis
Beretika
Community
Development
Filantropi
Perusahaan
Kepedulian
Lingkungan
H A M
Anti Korupsi
Hak Buruh
Sumber: Kiroyan (2009)
46. IsuIsu CSRCSR TerpentingTerpenting di Mata Pemangkudi Mata Pemangku
KepentinganKepentingan
• Pemangku kepentingan
berharap perusahaan
menjalankan “operational
responsibilities”-nya terlebih
dahulu, baru kemudian
“citizenship responsibilities.”
• Menjalankan CRs tanpa ORs
akan mengundang tuduhan
pengelabuan citra
(greenwashing).
Sumber: GlobeScan (2008)
47. Isu CSR TerkiniIsu CSR Terkini
Delapan Tujuan Utama di dalam MDGs (Millenium
Development Goals 2015)
1. Penghapusan Kemiskinan dan Kelaparan yang Sangat Parah/
Eradicate Extreme Poverty and Hunger
2. Mencapai ketersediaan pendidikan dasar secara universal/ Achieve
Universal Basic Education
3. Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan/
Promote Gender Equality and Women Empowerment
4. Mengurangi Tingkat Kematian Anak/ Reduce Child Mortality
5. Meningkatkan Kesehatan Ibu/ Improve Maternal Health
6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Lainnya/ Combat
HIV/AIDS, Malaria and Other Desease
7. Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup/ Ensure Environmental
Sustainability
8. Membangun Kemitraan Global untuk Pembangunan/ Develop
Global Partnership for Development.
48. Hukum CSR di IndonesiaHukum CSR di Indonesia
Pasal 88 ayat (1) Undang-Undang (UU) No. 19
Tahun 2003 tentang BUMN. Dana CSR
diperoleh dari sebagian laba perusahaan.
Pasal 15 huruf (b) UU No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal. Disebutkan bahwa setiap
penanam modal wajib melakukan kegiatan
tanggung jawab sosial.
Pasal 74 UU No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Setiap PT yang berkaitan
dengan sumber daya alam wajib melakukan
tanggung jawab sosial dan lingkungan.
49. Regulasi Terkini: Peraturan PemerintahRegulasi Terkini: Peraturan Pemerintah
No. 47 Tahun 2012No. 47 Tahun 2012
PP ini tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas.
Merupakan peraturan pelaksana UU No.
40 Tahun 2007.
Sanksi atas ketidaktaatan tidak
dicantumkan.
Besarnya dana CSR juga tidak
ditetapkan.
51. Terima Kasih
Selamat Berkarya!
“Communication without performance is a deception while
performance without communication is a loss”
“Komunikasi tanpa kinerja adalah sebuah pengelabuan sedangkan
kinerja tanpa komunikasi adalah sebuah kerugian”
Andreas Y. Keban (2013)