1. Kelompok 2 (dua) :
1.Khomarudin
2.Opik Ade Qurniawan
3.Samsul Hapijal Yusuf
4.Noviyanti
5.Yayu Indah Kurnia P.
2. •Empati merupakan kemampuan seseorang untuk ikut
merasakan perasaan atau pengalaman orang
lain.(Masruroh 2007)
• Mekanisme penyesuaian diri adalah respon-respon
yang mendalam, dengan tidak disengaja dan relatif
permanen yang cenderung dikembangkan selama orang
berusaha membuat penyesuaian diri terhadap dirinya
dan lingkungannya.(Schneiders 1964)
3. •Penyesuaian diri dilihat dari sudut pandangnya
(Schneider,1984) yaitu :
a. Sebagai adaptasi (adaptation),
b. Sebagai konformitas (conformity),
c. Sebagai penguasa (mastery).
•Penyesuaian diri dilihat dari jenisnya (Tallent,1978)
antara lain :
a. Biologis,
b. Tarhadap lingkungan sosial,
c. Diri sendiri,
4. •Penyesuaian diri berdasar pada hubungan situasional
(Schneider,1964) yaitu :
a. Personal adalah penyesuaian diri yang diarahkan
pada diri sendiri.Penyesuaian ini dijabarkan
menjadi ;
- Fisik dan emosi,
- Seksual,
- Moral dan religius.
b. Sosial adalah penyesuaian diri terhadap lingkungan
masyarkat maupun keluarga.Penyesuaian ini
dibedakan atas ;
- Keluarga,
- Sekolah
- Masyarakat
5. c. Perkawinan,pada dasarnya seni kehidupan yang
efektif dan bermanfaat dalam kerangka tanggung
jawab, hubungan dan harapan yang terdapat pada
keadaan perkawinan.
d. Jabatan,bahwa penyesuaian diri ini berhubungan erat
dengan penyesuaian diri akademis,dimana kesuksesan
dalam penyesuaian ini akan membawa keberhasilann
seseorang dalam penyesuaian diri karier atau jabatan.
6. •Proses penyesuaian normal.
•Cara penyesuaian normal, terbagi atas ;
a.Penyesuaian dengan serangan frontal atau langsung,
b.Penyesuaian dengan Eksplorasi,
c.Penyesuaian dengan Trial and Error,
d.Penyesuaian oleh substitusi ,
e.Penyesuaian dengan Eksploitasi Kemampuan
Pribadi/Personal,
f.Penyesuaian dengan belajar,
g. Penyesuaian dengan hambatan dan pengendalian
diri,
h.Penyesuaian dengan Perencanaan yang inteligen.
7. •Contoh kasus.......
1.Karena kesulitan transportasi anda akan terlambat
pada suatu perjanjian penting. Situasi tersebut tidak
akan terpecahkan jika kita menanggapi dengan
kemarahan yaitu dengan memaki sistem transportasi,
mengambil taksi dan tiba secepat mungkin, kemudian
menjelaskan kepada siapa saja yang terlibat tentang
sebab keterlambatan anda, atau menelpon orang penting
tersebut dan memberitahukan bahwa anda akan tiba
dengan terlambat merupakan salah satu pola
penyesuaian yang normal.
8. 2.Seorang anak yang tidak mendapatkan perhatian dan
kasih-sayang dari sang nenek, anak tersebut kemudian
melakukan eksplorasi pada perilakunya agar dia
mendapatkan perhatian dan kasih-sayang yang dia
inginkan. Penyesuaian eksplorasi tersebut meliputi
perilaku-perilaku yang dapat menyenangkan hati sang
nenek.
3.Seorang siswa yang mendapatkan nilai hasil evaluasi
belajar yang rendah berusaha dengan sungguh-sungguh
dalam hal belajar agar mampu memperbaiki hasil
evaluasi yang akan diberikan selanjutnya oleh sang guru.
9. 4.Seorang remaja mengalami gangguan penglihatan
yang ekstrim tidak mungkin mendaftar di angkatan
udara dan harus melepaskan ambisinya dalam hal
tersebut. Sama halnya dengan orang yang gagal
menawan hati seorang teman; orang yang tidak dapat
mempunyai anak; dan orang-orang yang mengalami
hambatan karena cacat secara fisik bahkan orang yang
kekurangan dana untuk biaya sehari-hari , orang-orang
yang demikian kadang-kadang mencapai penyesuaian
yang baik dengan mensubstitusi tujuan atau ambisi yang
selalu tertahan.
10. 5.Tentara yang gagal memperoleh pengetahuan, teknik
dan skill yang dituntut oleh peranannya tidak akan
mencapai penyesuaian dalam kehidupan militer.
6. Seorang siswa boleh menemukan bahwa kurikulum
yang ia pilih tidak cocok dengan minatnya, dan oleh
karena itu pilihannya adalah suatu kesalahan. Jika
pengenalan tentang kekeliruan ini diikuti dengan cepat
oleh pilihan suatu kurikulum yang lebih pantas, kita
mempunyai situasi trial-error percobaan baru, dan siswa
telah melakukan suatu penyesuaian yang baik.
7.Remaja yang gagal mempelajari tanggung jawab dari
kehidupan orang dewasa tidak dapat diharapkan untuk
menyesuaikan dirinya secara normal ke situasi dewasa
nantinya.
11. 8.Sebagai contoh masalah penyesuaian seksual sebelum
nikah khususny eksplorasi,trial and error,dan belajar
pada mulanya dibatasi sosial dan moral.
9.Banyak mahasiswa yang mengalami kesulitan belajar
karena mereka gagal merencanakan program studinya
secara cermat (inteligen), mengatur waktu secara efisien,
atau mengorganisasi kebiasaan-kebiasaan belajarnya.
10.Banyak guru-guru yang kurang mampu beradaptasi
karena gagal mengorganisasi kegiatannya sehari-hari
dari penggunaan rencana yang cermat sehingga
pekerjannya mungkin diselasaikan dengan kelelahan dan
frustasi.