Dokumen tersebut merangkum beberapa metode pembelajaran yaitu metode ceramah, demonstrasi, diskusi, dan simulasi. Metode ceramah adalah penyampaian materi pelajaran secara lisan oleh guru kepada siswa. Metode demonstrasi melibatkan penjelasan materi melalui peragaan langsung. Metode diskusi melibatkan siswa dalam pembahasan masalah tertentu. Metode simulasi menggunakan situasi tiruan untuk memahami konsep
2. Pengertian Metode Pembelajaran
Secara etimologis, metode berasal dari bahasa Yunani. Yaitu
“metha” dan “hodos”. Metha berarti melalui atau
melewati, sedangkan hodos berarti jalan atau cara. Jadi,
metode berarti jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan.
Dalam bahasa Arab, metode disebut thariqat; dalam Kamus
Besar Bahasa Indonesia metode adalah: “cara yang teratur
dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud”.
Dengan demikian, dapat dipahami bahwa metode
pemebelajaran berarti suatu cara yang harus dilalui untuk
menyajikan bahan pelajaran agar tercapai tujuan
pengajaran.
3. Metode Pembelajaran
1. Metode Ceramah
2. Metode Demonstrasi
3. Metode Diskusi
4. Metode Simulasi
4. Metode Ceramah
Metode ceramah dapat diartikan sebagai cara
menyajikan pelajaran melalui penuturan secara lisan
atau penjelasan langsung kepada sekelompok siswa.
(Sanjaya, 2006)
5. Kelebihan Metode Ceramah
1. Murah dan mudah.
2. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas.
3. Memberikan pokok-pokok materi yang perlu ditonjolkan.
4. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas.
5. Organisasi kelas dengan menggunakan metode ceramah
dapat diatur menjadi lebih sederhana.
6. Kelemahan dari Metode Ceramah
1. Materi yang dikuasai oleh siswa akan terbatas pada apa
yang dikuasai guru.
2. Jika tidak disertai dengan peragaan, dapat mengakibatkan
verbalisme.
3. Jika guru kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik,
metode ceramah dapat membuat siswa cepat bosan.
4. Sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah
mengerti apa yang dijelaskan atau belum.
7. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Ceramah
1. Tahap Persiapan
a. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
b. Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.
c. Mempersiapkan alat bantu.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Yakinkan bahwa siswa memahami tujuan yang akan
dicapai.
Gunakan langkah apersepsi.
8. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Ceramah (lanjutan)
b. Langkah Penyajian
Menjaga kontak mata
Menggunakan bahasa yang komunikatif dan mudah dicerna
Menyajikan materi secara sistematis
Menanggapi respon dari siswa dengan segera
Menjaga kelas agar tetap kondusif dan menggairahkan untuk
belajar
9. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Ceramah (lanjutan)
c. Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah
Membimbing siswa untuk menarik
kesimpulan/merangkum materi
Merangsang siswa untuk dapat menanggapi atau
memberi semacam ulasan
Melakukan evaluasi
10. Metode Demonstrasi
Metode demonstrasi adalah metode penyajian pelajaran
dengan memperagakan dan mempertunjukkan kepada
siswa tentang suatu proses, situasi atau benda tertentu,
baik sebenarnya atau sekedar tiruan. (Sanjaya, 2006)
11. Kelebihan dari Metode Demonstrasi
1. Dapat menghindari terjadinya verbalisme.
2. Proses pembelajaran akan lebih menarik.
3. Siswa akan memiliki kesempatan untuk membandingkan
antara teori dan kenyataan
12. Kekurangan dari Metode Demonstrasi
1. Memerlukan persiapan yang lebih matang.
2. Memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang
memadai.
3. Memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang
khusus.
13. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Demonstrasi
1. Tahap Persiapan
Merumuskan tujuan yang harus dicapai
Mempersiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi
yang kan dilakukan.
Melakukan uji coba demonstrasi
14. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Demonstrasi (lanjutan)
2. Tahap Pelaksanaan
a. Langkah Pembukaan
Mengatur tempat duduk.
Mengemukakan tujuan yang harus dicapai.
Mengemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan
oleh siswa.
15. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Demonstrasi (lanjutan)
b. Langkah Pelaksanaan Demonstrasi
Memulai demonstrasi dengan merangsang siswa untuk
berpikir.
Menciptakan suasana yang menyejukkan.
Meyakinkan siswa bahwa semua siswa mengikuti
jalannya proses demonstrasi.
Memberikan kesempatan kepada siswa untuk secara
aktif.
16. Langkah-langkah Menggunakan Metode
Demonstrasi (lanjutan)
c. Mengakhiri Demonstrasi
Mengakhiri demonstrasi dengan memberikan tugas-
tugas tertentu yang ada kaitannya dengan
pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian
tujuan pembelajaran
17. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah metode pembelajaran yang
menghadapkan siswa pada suatu permasalahan. (Sanjaya,
2006)
Tujuan utama metode ini adalah untuk memecahkan suatu
permasalahan, menjawab pertanyaan, menambah dan
memahami pengetahuan siswa, serta untuk membuat suatu
keputusan. (Killen dalam Sanjaya, 2006)
Oleh karena itu, diskusi bukanlah debat yang bersifat
mengadu argumentasi. Diskusi lebih bersifat bertukar
pengalaman untuk menentukan keputusan tertentu secara
bersama-sama.
18. Kelebihan dari Metode Diskusi
1. Dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif.
2. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran
dalam mengatasi setiap permasalahan.
3. Dapat melatih siswa untuk mengemukakan pendapat
atau gagasan secara verbal.
19. Kekurangan dari Metode Diskusi
1. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2
atau 3 orang siswa yang memiliki keterampilan berbicara.
2. Pembahasan diskusi terkadang meluas.
3. Memerlukan waktu yang cukup panjang.
4. Sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat
emosional yang tidak terkontrol.
21. Menurut Bridges (1979) dalam Sanjaya (2006): Jenis
apapun diskusi yang digunakan, dalam proses
pelaksanaannya, guru harus mengatur kondisi agar:
1. Siswa dapat berbicara mengeluarkan gagasan atau
pendapatnya,
2. Setiap siswa harus saling mendengar pendapat orang
lain,
3. Setiap siswa harus saling memberikan respon,
4. Setiap siswa harus mengumpulkan / mencatat ide-ide
yang dianggap penting,
5. Melalui diskusi, setiap siswa harus mengembangkan
pengetahuannya serta memahami isu-isu yang
dibicarakan dalam diskusi.
22. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
1. Langkah Persiapan
Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.
Menentukan jenis diskusi.
Menetapkan masalah yang akan dibahas.
Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan
teknis pelaksanaan diskusi.
23. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
2. Pelaksanaan Diskusi
Memeriksa segala persiapan.
Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi.
Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan yang telah
ditetapkan.
Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta
diskusi.
Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang
sedang dibahas.
24. Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi
3. Menutup Diskusi
Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan
Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat
dari peserta diskusi.
25. Metode Simulasi
Simulasi berasal dari kata simulate yang artinya berpura-
pura atau berbuat seakan-akan.
Sebagai metode mengajar, simulasi dapat diartikan cara
penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi
tiruan untuk memahami tentang konsep, prinsip, atau
keterampilan tertentu.
Simulasi dapat digunakan sebagai mengajar dengan asumsi
tidak semua proses pembelajaran dapat dilakukan secara
langsung pada objek yang sebenarnya.
26. Kelebihan dari Metode Simulasi
1. Dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak.
2. Dapat mengembangkan kreativitas siswa.
3. Dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
4. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang
diperlukan dalam menghadapi berbagai situasi sosial
yang problematis.
5. Dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran.
27. Kekurangan dari Metode Simulasi
1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu
tepat dan sesuai dengan kenyataan di lapangan.
2. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan
sebagai alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran
menjadi terabaikan.
3. Faktor psikologis (seperti: rasa takut dan malu) sering
memengaruhi siswa dalam melakukan simulasi.
29. Langkah-langkah Simulasi
1. Persiapan Simulasi
Menetapkan topik atau masalah dan tujuan yang hendak
dicapai.
Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang
akan disimulasikan.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya khususnya pada siswa yang terlibat dalam
pemeranan simulasi.
30. Langkah-langkah Simulasi
2. Pelaksanaan Simulasi
Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.
Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.
Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran
yang mendapatkan kesulitan.
Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak.