SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
PENGERTIAN KONFIRMA DAN DISKONFIRMASI
Ditinjau dari segi Etimologi (bahasa) berasal dari bahasa inggris confirm atau conconfirmation
yang berarti menguatkan, penguatan atau pengesahan. Sedangkan konfirmasi dari segi istilah
diantaranya yaitu konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan
diskonfirmasi selanjutnya dihubungkan dengan kegiatan bisnis yang diantaranya untuk meminta
kepastian terhadap calon pelanggan apakah diteruskan ketahap sepakatan atau tidak, maka
pengertian konfirmasi keputusan pelanggan berarti upaya yang diperlukan pengusaha untuk
menguatkan dan memastikan keputusan pembelian atau pembatalan pembelian dari calon
pelanggan. Konfirmasi juga untuk memperteguh hubungan interpersonal antara pengusaha dan
calon pelanggan. Dalam mengonfirmasi keputusan pelanggan diperlukan suatu komunikasi
bisnis yang efektif. Untuk itu penjual harus memahami serta menguasai ilmu tentang
komunikasi,
a) Konifrmasi
konfirmasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pengusahan untuk menguatkan dan
memastikan mengenai keputusan pembelian atau pembatalan dari calon pelanggan. Jenis
konfirmasi dibedakan menjadi lima yaitu:
1. Direct acknowledgement merupakan jenis konfimasi dengan pengakuan langsung dari calon
pelanggan yang direrima oleh penjuan saat negosiasi
2. Positive feeling merupakan konfirmasi dengan pengungkapan perasaan positif disampaikan
calon pelanggan terhadap penjual pada saat negosiasi
3. Clarifying response merupakan konfirmasi dengan respon dari calonpelanggan meminta
keterangan lebih lanjut dari penjual mengenai produk yang ditawarkan
4. Agreeing response merupakan konfirmasi dengan respons dimana calon pembeli
memperteguh kesetujuannya terhadap produk yang ditawarkan
5. Supportive response merupakan konfirmasi dengan respons calon pembeli mengungkapkan
pengerian,dukungan atau memperkuat penjualan
b) Diskonfirmasi
diskonfirmasi adalah kebalikan dari konfirmasi , yaitu pemutusan atau penggagalan hubungan.
Adapun jenis-jenis diskonfirmasi adalah sebagai berikut.
1. Tangential response, yaitu diskonfimasi dengan respons sekilas.
2. Impersonal response, yaitu diskonfirmasi dengan respon memberikan komentar menggunakan
kata ganti orang ketiga
3. Impervious response, yaitu diskonfirmasi dengan respon kosong, tidak menghiraukan penjual
4. Irrelevant response, yaitu diskonfirmasi dengan respon tidak relevan dari calon pembeli.
5. Interrupting response, yaitu diskonfirmasi denfan respons interupsi atau calon pembeli
memotong pembicaraan sebelum penjual selesai berbicara
6. Incoherent response, yaitu diskonfirmasi dengan respon calon pembeli berbicara dengan
kalimat” yang kacau dan seenaknya.
7.incongruous response, yaitu diskonfirmasi dengan respon yang disampaikan calon pembeli
antara perkataan dan pesan nonverbal bertentangan
Pengertian konfirmasi keputusan pelanggan
Konfirmasi keputusan pelanggan adalah upaya yang dilakukan pengusaha atau penjual untuk
menguatkan dan memastikan tentang keputusan pembelian atau pembatalan pembelian dari calon
pelanggan.
Konfirmasi keputusan pelanggan sebenarnya dapat diketahui langsung saat terjadinya ngosiasi
yang diperhatikan dari bahasa tubuh calon pelanggan. Tetapi konfirmasi juga membutuhkan
waktu bila calon pelanggan menangguhkan negoisasi sementara waktu, sehingga penjual harus
menanyakan kembali baik melalui :
- Surat
- Telepon
- Fax
- Menghadap langsung dengan calon pelanggan
Karenanya jika dilihat dari segi bahasa tubuh dalam proses negosiasi ada konfimasi dan
diskonfirmasi. Konfirmasi adalah untuk melakukan peneguhan sedangkan diskonfirmasi untuk
penggagalan.
1. Konfirmasi, antara lain dapat dilihat dari :
a. Direct acknowledgement yaitu konfirmasi dengan pengakuan langsung dari calon
pembeli yang diterima penjual saat terjadinya negoisasi.
b. Positive feeling yaitu konfirmasi dengan penungkapan perasaan positif terhadap
produk yang ditawarkan yang disampaikan calon pembeli terhadap penjual saat
terjadinya negoisasi
c. Clarifying response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang
meminta keterangan lebih lanjut dari penjual mengenai produk yang ditawarkan.
d. Agreeing response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang
memperteguh kesetujuannya terhadap produk yang ditawarkan.
e. Supportive response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli
mengungkapkan pengertian, dukunga atau memperkuat penjual.
Pengertian Diskonfirmasi
Menurut Sumarwan (2003), diskonfirmasi adalah Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen
merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan
yang sesungguhnya diperoleh konsumendari produk yang dibelinya tersebut. Menurut Balqiah
(2002) diskonfirmasi adalah Perbedaan antara kenyataanyang diterima dengan harapan beberapa
atribut pelayanan yang dirasakan selama penerbangan. Pelanggan memiliki harapan mengenai
bagaimana produk atau jasa tersebut seharusnya berfungsi ( performance expectation), harapan
tersebut adalah standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk yang
sesungguhnya dirasakan pelanggan.
Fungsi produk atau jasa yang sesungguhnya dirasakan pelanggan (actual performance) adalah
persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa tersebut. Didalam mengevaluasi kualitas
produk atau jasa, pelanggan akan menilai berbagai atribut yang dimiliki oleh produk atau jasa.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diskonfirmasi adalah perbandingan antara
harapan dengan kenyataan sebenarnya yang dirasakan oleh pelanggan setelah
menggunakan produk atau jasa. Oleh sebab itu perusahaan harus bisa memberikan
kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggannya.
Dimensi Diskonfirmasi
Menurut Sumarwan (2003), terdapat tiga dimensi Diskonfirmasi, yaitu :
• Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yangdisebut sebagai diskonfirmasi
positif, jika ini terjadi makakonsumen akan merasa puas.
• Produk berfungsi seperti yang diharapkan, inilah yang disebutsebagai diskonfirmasi
sederhana. Produk tersebut tidak memberikanrasa puas, dan produk tersebut tidak
mengecewakan konsumen,dimana konsumen memiliki rasa netral.
• Produk berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan, inilah yangdisebut sebagai diskonfirmasi
negatif. Produk yang berfungsi buruk tidak sesuai dengan harapan konsumen akan
menyebabkankekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.

More Related Content

What's hot

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Stevany Sinaga
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
Daniel Doni
 
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
baskoroadisucahyo
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
dina febriana
 

What's hot (20)

Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitifContoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
Contoh dari operant conditioning, classical conditioning, dan belajar kognitif
 
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasiPengertian value dan contohnya dalam organisasi
Pengertian value dan contohnya dalam organisasi
 
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
Pengertian Kualitas Pelayanan dan Contoh Pengaplikasian Teori Kualitas Pelaya...
 
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJOKUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
KUMPULAN KASUS HUMAN RESOURCES MANAGEMENT by DANIEL DONI SUNDJOJO
 
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
Dasar teori; keberagaman, sikap & kepuasan, konsep motivasi, persepsi dan pen...
 
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 KewirausahaanBMP EKMA4370 Kewirausahaan
BMP EKMA4370 Kewirausahaan
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Variabel Operasional
Variabel OperasionalVariabel Operasional
Variabel Operasional
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
Planned Behavior Theory
Planned Behavior TheoryPlanned Behavior Theory
Planned Behavior Theory
 
Komunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerjaKomunikasi dalam dunia kerja
Komunikasi dalam dunia kerja
 
ppt MSDM
ppt MSDMppt MSDM
ppt MSDM
 
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumenPengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
Pengaruh keluarga terhadap perilaku konsumen
 
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
MAKALAH REVIEW JURNAL INTERNASIONAL
 
Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-Komunikasi inter personal -ppt-
Komunikasi inter personal -ppt-
 
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam OrganisasiKepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
Kepemimpinan Pemberdayaan dan Kekuasaan Dalam Organisasi
 
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan PembangunanPeran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
Peran Pemimpin dalam Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengawasan Pembangunan
 
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi PesanMakalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
Makalah Psikologi Komunikator dan Psikologi Pesan
 
6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan6. pembuatan keputusan
6. pembuatan keputusan
 
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku OrganisasiMakalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
Makalah Kepribadian dan Nilai-Perilaku Organisasi
 

Viewers also liked (9)

Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan KawakanKunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
Kunci Sukses Pemasaran dan Penjualan Produk & Jasa Jutawan Kawakan
 
Pedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosirPedagang eceran & grosir
Pedagang eceran & grosir
 
Teori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas UangTeori Kuantitas Uang
Teori Kuantitas Uang
 
Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksi Gangguan reproduksi
Gangguan reproduksi
 
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem ReproduksiPenyakit Pada Sistem Reproduksi
Penyakit Pada Sistem Reproduksi
 
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanitaJenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
Jenis dan penyebab penyakit pada alat reproduksi pada wanita
 
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksiKelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
Kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
 
05 internal record systm(kotler)
05 internal record systm(kotler)05 internal record systm(kotler)
05 internal record systm(kotler)
 
O QUE É HISTÓRIA
O QUE É HISTÓRIAO QUE É HISTÓRIA
O QUE É HISTÓRIA
 

Similar to Pengertian konfirma dan diskonfirmasi

Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31
rizkyhd
 
tugas bu afni.pptx
tugas bu afni.pptxtugas bu afni.pptx
tugas bu afni.pptx
deniyako1
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
Judhie Setiawan
 
10 prinsip kepuasan pelanggan
10 prinsip kepuasan pelanggan10 prinsip kepuasan pelanggan
10 prinsip kepuasan pelanggan
rizamarwandi
 

Similar to Pengertian konfirma dan diskonfirmasi (20)

Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31Paper modul-4-tkb-31
Paper modul-4-tkb-31
 
Pengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumenPengertian kepuasan konsumen
Pengertian kepuasan konsumen
 
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
Teori kepuasan pelanggan (bab ii)
 
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptxFinal PPT Pemasaran Klp 4.pptx
Final PPT Pemasaran Klp 4.pptx
 
282 863-1-pb
282 863-1-pb282 863-1-pb
282 863-1-pb
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
Kepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelangganKepuasan konsumen atau pelanggan
Kepuasan konsumen atau pelanggan
 
tugas bu afni.pptx
tugas bu afni.pptxtugas bu afni.pptx
tugas bu afni.pptx
 
Part iii nilai dan kepuasan pelanggan
Part iii nilai dan kepuasan pelangganPart iii nilai dan kepuasan pelanggan
Part iii nilai dan kepuasan pelanggan
 
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptxPPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
PPT Layanan Prima 1 - Pertemuan IV.pptx
 
Pengertian pelayanan penjualan
Pengertian pelayanan penjualanPengertian pelayanan penjualan
Pengertian pelayanan penjualan
 
19912 25194-1-sm
19912 25194-1-sm19912 25194-1-sm
19912 25194-1-sm
 
Konsumen pribadi atau perorangan
Konsumen pribadi atau peroranganKonsumen pribadi atau perorangan
Konsumen pribadi atau perorangan
 
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelangganUMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
UMN Sesi5 Mengukur kepuasan dan loyalitas pelanggan
 
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptxManajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
Manajemen Pemasaran_ Presentasi Loyalitas Pelanggan .pptx
 
Pembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumenPembiayaan konsumen
Pembiayaan konsumen
 
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
4-5.-nilai-kepuasan-dan-loyalitas-pelanggan (1).ppt
 
Materi bu zuhroh fiks
Materi bu zuhroh fiksMateri bu zuhroh fiks
Materi bu zuhroh fiks
 
Mutu layanan pendidikan
Mutu layanan pendidikanMutu layanan pendidikan
Mutu layanan pendidikan
 
10 prinsip kepuasan pelanggan
10 prinsip kepuasan pelanggan10 prinsip kepuasan pelanggan
10 prinsip kepuasan pelanggan
 

Pengertian konfirma dan diskonfirmasi

  • 1. PENGERTIAN KONFIRMA DAN DISKONFIRMASI Ditinjau dari segi Etimologi (bahasa) berasal dari bahasa inggris confirm atau conconfirmation yang berarti menguatkan, penguatan atau pengesahan. Sedangkan konfirmasi dari segi istilah diantaranya yaitu konfirmasi akan memperteguh hubungan interpersonal, sedangkan diskonfirmasi selanjutnya dihubungkan dengan kegiatan bisnis yang diantaranya untuk meminta kepastian terhadap calon pelanggan apakah diteruskan ketahap sepakatan atau tidak, maka pengertian konfirmasi keputusan pelanggan berarti upaya yang diperlukan pengusaha untuk menguatkan dan memastikan keputusan pembelian atau pembatalan pembelian dari calon pelanggan. Konfirmasi juga untuk memperteguh hubungan interpersonal antara pengusaha dan calon pelanggan. Dalam mengonfirmasi keputusan pelanggan diperlukan suatu komunikasi bisnis yang efektif. Untuk itu penjual harus memahami serta menguasai ilmu tentang komunikasi, a) Konifrmasi konfirmasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pengusahan untuk menguatkan dan memastikan mengenai keputusan pembelian atau pembatalan dari calon pelanggan. Jenis konfirmasi dibedakan menjadi lima yaitu: 1. Direct acknowledgement merupakan jenis konfimasi dengan pengakuan langsung dari calon pelanggan yang direrima oleh penjuan saat negosiasi 2. Positive feeling merupakan konfirmasi dengan pengungkapan perasaan positif disampaikan calon pelanggan terhadap penjual pada saat negosiasi 3. Clarifying response merupakan konfirmasi dengan respon dari calonpelanggan meminta keterangan lebih lanjut dari penjual mengenai produk yang ditawarkan 4. Agreeing response merupakan konfirmasi dengan respons dimana calon pembeli memperteguh kesetujuannya terhadap produk yang ditawarkan 5. Supportive response merupakan konfirmasi dengan respons calon pembeli mengungkapkan pengerian,dukungan atau memperkuat penjualan b) Diskonfirmasi diskonfirmasi adalah kebalikan dari konfirmasi , yaitu pemutusan atau penggagalan hubungan. Adapun jenis-jenis diskonfirmasi adalah sebagai berikut. 1. Tangential response, yaitu diskonfimasi dengan respons sekilas. 2. Impersonal response, yaitu diskonfirmasi dengan respon memberikan komentar menggunakan kata ganti orang ketiga 3. Impervious response, yaitu diskonfirmasi dengan respon kosong, tidak menghiraukan penjual 4. Irrelevant response, yaitu diskonfirmasi dengan respon tidak relevan dari calon pembeli. 5. Interrupting response, yaitu diskonfirmasi denfan respons interupsi atau calon pembeli memotong pembicaraan sebelum penjual selesai berbicara 6. Incoherent response, yaitu diskonfirmasi dengan respon calon pembeli berbicara dengan kalimat” yang kacau dan seenaknya.
  • 2. 7.incongruous response, yaitu diskonfirmasi dengan respon yang disampaikan calon pembeli antara perkataan dan pesan nonverbal bertentangan Pengertian konfirmasi keputusan pelanggan Konfirmasi keputusan pelanggan adalah upaya yang dilakukan pengusaha atau penjual untuk menguatkan dan memastikan tentang keputusan pembelian atau pembatalan pembelian dari calon pelanggan. Konfirmasi keputusan pelanggan sebenarnya dapat diketahui langsung saat terjadinya ngosiasi yang diperhatikan dari bahasa tubuh calon pelanggan. Tetapi konfirmasi juga membutuhkan waktu bila calon pelanggan menangguhkan negoisasi sementara waktu, sehingga penjual harus menanyakan kembali baik melalui : - Surat - Telepon - Fax - Menghadap langsung dengan calon pelanggan Karenanya jika dilihat dari segi bahasa tubuh dalam proses negosiasi ada konfimasi dan diskonfirmasi. Konfirmasi adalah untuk melakukan peneguhan sedangkan diskonfirmasi untuk penggagalan. 1. Konfirmasi, antara lain dapat dilihat dari : a. Direct acknowledgement yaitu konfirmasi dengan pengakuan langsung dari calon pembeli yang diterima penjual saat terjadinya negoisasi. b. Positive feeling yaitu konfirmasi dengan penungkapan perasaan positif terhadap produk yang ditawarkan yang disampaikan calon pembeli terhadap penjual saat terjadinya negoisasi c. Clarifying response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang meminta keterangan lebih lanjut dari penjual mengenai produk yang ditawarkan. d. Agreeing response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli yang memperteguh kesetujuannya terhadap produk yang ditawarkan. e. Supportive response adalah konfirmasi dengan respons calon pembeli mengungkapkan pengertian, dukunga atau memperkuat penjual. Pengertian Diskonfirmasi Menurut Sumarwan (2003), diskonfirmasi adalah Kepuasan atau ketidakpuasan konsumen merupakan dampak dari perbandingan antara harapan konsumen sebelum pembelian dengan yang sesungguhnya diperoleh konsumendari produk yang dibelinya tersebut. Menurut Balqiah (2002) diskonfirmasi adalah Perbedaan antara kenyataanyang diterima dengan harapan beberapa atribut pelayanan yang dirasakan selama penerbangan. Pelanggan memiliki harapan mengenai bagaimana produk atau jasa tersebut seharusnya berfungsi ( performance expectation), harapan tersebut adalah standar kualitas yang akan dibandingkan dengan fungsi atau kualitas produk yang sesungguhnya dirasakan pelanggan.
  • 3. Fungsi produk atau jasa yang sesungguhnya dirasakan pelanggan (actual performance) adalah persepsi konsumen terhadap kualitas produk atau jasa tersebut. Didalam mengevaluasi kualitas produk atau jasa, pelanggan akan menilai berbagai atribut yang dimiliki oleh produk atau jasa. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa diskonfirmasi adalah perbandingan antara harapan dengan kenyataan sebenarnya yang dirasakan oleh pelanggan setelah menggunakan produk atau jasa. Oleh sebab itu perusahaan harus bisa memberikan kualitas pelayanan yang diharapkan oleh pelanggannya. Dimensi Diskonfirmasi Menurut Sumarwan (2003), terdapat tiga dimensi Diskonfirmasi, yaitu : • Produk berfungsi lebih baik dari yang diharapkan, inilah yangdisebut sebagai diskonfirmasi positif, jika ini terjadi makakonsumen akan merasa puas. • Produk berfungsi seperti yang diharapkan, inilah yang disebutsebagai diskonfirmasi sederhana. Produk tersebut tidak memberikanrasa puas, dan produk tersebut tidak mengecewakan konsumen,dimana konsumen memiliki rasa netral. • Produk berfungsi lebih buruk dari yang diharapkan, inilah yangdisebut sebagai diskonfirmasi negatif. Produk yang berfungsi buruk tidak sesuai dengan harapan konsumen akan menyebabkankekecewaan sehingga konsumen merasa tidak puas.