SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 1
Abstrakβ€”Tujuan untuk mengetahui kegunaan dioda
sebagai penyearah, membuat rangkaian penyearah
gelombang penuh dengan menggunakan filter dan
menentukan faktor riak dari penyearahan gelombang
penuh menggunakan filter.. Dilakukan 4 percobaan
yaitu tanpa filter,filter C, filter RC dan filter CRC.
Tegangan output percobaan pada osiloskop berturut-
turut {( πŸ–, 𝟎 Β± 𝟎, πŸ“)V, (𝟎, πŸ‘πŸ Β± 𝟎, 𝟎𝟐)𝐕, ( 𝟎, 𝟎𝟎 Β± 𝟎, 𝟎𝟐) 𝐕
& (𝟎, 𝟎𝟎 Β± 𝟎, 𝟎𝟐)𝐕}. Osiloskop { (πŸ—, πŸ” Β± 𝟎, 𝟐)𝐕, ( 𝟎, πŸ“πŸŽ Β±
𝟎, πŸŽπŸ“) 𝐕 &(𝟎, πŸŽπŸ’ Β± 𝟎, 𝟎𝟏)𝐕, (𝟎, 𝟎𝟐 Β± 𝟎, 𝟎𝟏)𝐕 }. Dengan
memasukkan ke pesamaan 𝐫 =
𝑽 𝒓
β€²
π•ππœ
, didapat faktor riak
osiloskop{( 𝟏, 𝟐 Β± 𝟎, 𝟐),(𝟏, πŸ– Β± 𝟎, 𝟐)10-2
, ( 𝟎 ± 𝟎) &(𝟎 ±
𝟎)}. Khusus tanpa filter, Vout dan r pada multimeter
berturut-turut {(( πŸ’, πŸ”πŸŽ Β± 𝟎, 𝟎𝟏) V ;(( πŸ‘, πŸ•πŸπŸ“ Β± 𝟎, 𝟐).10-1
}
Percobaan memiliki KR baik dan memiliki nilai r yang
kecil pada masing-masing percobaan.
Kata Kunciβ€”dioda,penyearah,filter,faktor riak.
PENDAHULUAN
Pembahasan mengenai dioda adalah
pembahasan yang menarik. Seperti yang kita ketahui
sebelumnya bahwa dioda adalah suatu komponen
elektronika yang memiliki fungsiuntuk menyearahkan
gelombang AC menajadi DC. Penyearahan dengan
dioda dilakukan dengan membaca satu isyarat sehingga
terbaca arus yang searah saja. Dioda penyearah terbagi
menjadi 2, yaitu penyerah setengah gelombang dan
penyerarah gelombang penuh. Penyearah setengah
gelombang menggunakan 1 dioda dan gelombang
penuh menggunakan 2 dioda searah. Pada praktikum
kali ini kita akan membahas mengenai penyearah
gelombang penuh.
Adapun rumusan masalah sebagai berikut:
-Bagaimanakah kegunaan dioda sebagai penyearah ?
-Bagaimanakah cara menentukan faktor riak dari
penyearah gelombang penuh dengan menggunakan
filter?
-Bagaimanakah hubungan antara faktor riak osiloskop
dan multieter pada rangkaian dioda tanpa
menggunakan filter?
Adapun tujuan praktikum yaitu untuk mengetahui
kegunaan dioda sebagai penyearah, membuat
rangkaian penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan filter dan menentukan faktor riak dari
penyearahan gelombang penuh menggunakan filter.
I.KAJIAN TEORI
Dioda berasaldari kata DI= Dua dan Odaa = Katoda
atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tsb
berfungsisebagaipenyearah arus.Dioda terbentuk dari
bahan semikonduktor tipe P dan tipe N yang
digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut
PN Junction. Dioda dilambangkan seperti anak panah
yang arahnya dari sisi P ke N.
Gambar 1. Simbol dioda [1]
Dioda penyearah terbagi menjadi 2, yaitu
penyearah setengah gelombang dan ppenyearah
gelombang penuh.
1. Penyearah setengah gelombang.
Bentuk gelombang penyearah ini sebagai berikut :
Gambar 2. Penyearah setengah gelombang
Tegangan setengah gelombang menghasilkan
arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada
satu arah, positif atau negatif. Tegangan setengah
gelombang tersebut adalah tegangan DCyang bergerak
naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap
nol selama siklus setengah negatif.
2. Penyearah gelombang penuh
Bentuk gelombang penyearah ini sebagai berikut :
Gambar 3. Penyearah gelombang penuh
PENYEARAH GELOMBANG PENUH
(E-7)
Wahyu Aji Pratama, Fitriani Setiasih, Ichwan Rismayandie, Nanik Lestari, Siva soraya, Syara Suciati, Viky
Fatmawati, asisten praktikum Mukhlis
Jurusan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat
Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin 70123
e-mail: info@unlam.ac.id
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 2
Untuk faktor riak gelombang penuh secara umum
dinyatakan sebagai penjumlaahan antara riak bagian
positif dan riak bagian negatiff. Jadi untuk gelombang
penuh, baik riak positif dan riak negatif semua
diloloskan. [1]
Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan
tranformator dengan CT (Center Tap). Rangkaian
penyearah gelombang penuh dengan 2 diode dapat
dilihat pada gambar berikut :
Gambar 4. Rangkaian dioda
Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan
transformator dengan CT. Transformator dengan CT
seperti pada gambar diatas dapat memberikan output
tegangan AC pada kedua terminal output sekunder
terhadap terminal CT dengan level tegangan yang
berbeda fasa 180Β°. Pada saat terminal output
transformator pada D1 memberikan sinyal puncak
positif maka terminal output pada D2 memberikan
sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi
forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi
puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemnudian
pada saat terminal output transformator pada D1
memberikan sinyal puncak negatif maka terminal
output pada D2 memberikan sinyal puncak positif,
pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi
forward. [5]
Pada setiap saat dalarn setengah siklus
tegangan masuk, kalau anoda tabung Tl mempunyai
potensial positif dibandingkan dengan titik-tengah 0,
anoda dari tabung D2 mempunyai potensial negatif
yang sama besarnya dengan acuan ke titik yang sama.
Akibatnya tabung Dl menghantar dan D2 tetap mati
selama waktu setengah siklus ini. Dalam setengah
siklus catu masukan selanjutnya, keadaannya terbalik,
anoda Dl menjadi negatif dan anoda D2 menjadi positif.
Sekarang tabung T2 hidup dan tabung Tl tidak
menghantar. Arus ia1 dan ia2 yang dilakukan berturut-
turut oleh Dl dan D2 ditunjukkan dalam Gambar
3.13(b) dan (c). Arus beban iL merupakan jumlah dua
arus dan ditunjukkan dalam Gambar 3.13(d).
Gambar 5. Bentuk gelombang dari (a) sinyal masuk,
(b) arus dalam tabung 731, (c) arus dalam tabung T2,
dan (d) arus beban. [2]
Penyearah dengan tapis
Agar tegangan dc yang dihasilkan
penyearah arus bolak-balik dapat lebih rata, digunakan
tapis lolos rendah dengan menggunakan kapasitor
seperti pada gambar
Menjadi :
Gambar 6 Penyearah bertapis.
Dengan adanya C, tegangan keluaran tak
segera turun walaupun tegangan masukan sudah turun.
Hal ini disebabkan karena kapasitor memerlukan
waktu (T RC)untuk mengosongkan muatannya.
Sebelum tegangan pada kapasitor turun banyak,
tegangan pada kapasitor keburu naik lagi. Tegangan
berubah yang
terjadi disebut tegangan riak, dengan nilai puncak-ke-
puncak dinyatakan sebagai Vrpp, Kualitas rangkaian
tapis dinyatakan oleh nisbah riak puncak-ke-puncak
(peak-to-puk ripple ratio-pprr).
Jadi π‘π‘π‘Ÿπ‘Ÿ =
π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‰π‘Ÿπ‘π‘
π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› 𝑑𝑐 π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Žβˆ’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž
[3]
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 3
Alat penapis yang dimaksud terdiri dari komponen-
komponen filter-C, filter-RC, filter-CRC. Ketiga filter
itu berfungsi sebagai penghalus riak gelombang
penyearah.
1. Filter-C
Bentuk rangkaian penyearah gelombang penuh
dengan mengunakan filter-C adalah ditunjukkan pada
gambar di bawah ini :
Gambar 7. penyearah gelombang penuh dengan filter-
C
Tampak pada gambar di atas, faktor riak dari grafik
setengah gelombang yang diberi filter-C dipasang
paralel dengan hambatan beban. Proses penghalusan
riak untuk penyearah gelombangpenuh adlah
dijelaskan melalui gambar gelombang di bawah ini :
Gambar bentuk gelombang penyearah gelombang
penuh dengan menggunakan filter-C
Sementara, faktor riak penyearah setengah
gelombang dengan menggunakan filter-C adalah
dinyatakan dengan perbandingan antara Vr dengan Vdc
yaitu :
dc
r
V
V
r
'
ο€½
Dimana
42,1
' r
r
V
V ο€½
2. Filter-RC
Selanjutnya untuk penyearah gelombang penuh
dengan menggunakan filter-RC diperlihatkan pada
gambar di bawah ini :
Gambar 8 penyearah gelombang penuh dengan filter-
RC
3. Filter-CRC
Sedangkan bentuk rangkaian penyearah gelombang
penuh dengan menggunakan filter-CRC diperlihatkan
pada gambar di bawah ini :
Gambar 9 penyearah gelombang penuh dengan filter-
RC [4]
IV. METODE PERCOBAAN
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang dipergunakan antara lain 2
komponen dioda dan 2 resistor serta 2 kapasitor.
Kemudian 1 buah transformator step down, 1 buah
osiloskop dan 1 buah multimeter serta papan rangkaian
dan 10 kabel penghubung.
Rumusan hipotesis yang dapat diambil pada
percobaan ini adalah sebagai berikut:
β€œSemakin banyakfilter yang digunakan maka faktor
riak akan semakin kecil.”
Identifikasi dan Definisi overasional Variabel.
Pada percobaan ini, dengan mengidentifikasi
variabel manipulasinya adalah filter; variabel kontrol
yaitu jenis dioda, resistordan kapasitor, serta frekuensi
aliran listrik AC; dan variabel responnya adalah
tegangan output (Vout).
Selama percobaan, dengan memanipulasi filter
sebanyak4 percobaan, yaitu tanpa filter, filter C, filter
RC dan filter CRC. Selama percobaan ditetapkan 2
jenis dioda yang digunakan dengan disusun searah,
kapasitor yang digunakan sebesar 2,2.10-3 F dan 10-4 F,
R=820 Ω, RL=220 Ω serta frekuensi PLN sebesar 50
Hz. Adapun pada responnya yaitu mengukur besarnya
nilai tegangan output yang terbaca pada osiloskop dan
multimeter.
Adapun langkah-langkah dalam percobaan ini yaitu
sebagai berikut.
RL Vo
Vi
CT
PLN
Vo
Vrpp
RL Vo
C
RVi
CTPLN
RL Vo
C
R
C
Vi
CTPLN
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 4
I. Tanpa Filter (sederhana)
1.Buatlah rangkaian seperti pada gambar berikut
ini :
2.Setelah anda yakin bahwa rangkaian anda
benar, maka tentukan tegangan input (Vmaks) dengan
menggunakan osiloskop dan gambarkan juga bentuk
gelombangnya .
3.Ukur pula tegangan riak (Vmaks)untuk tegangan
output dan gambarkan bentuk gelombangnya.
4.Setelah itu, ukur Vrms (tegangan input) dan VDC
(tegangan output) dengan multimeter
5.Catat hasil pengamatan pada lembar
pengamatan
II. Filter C
1.Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini :
2.Tentukan nilai masing-masing komponen yang
anda gunakan dan frekuensi PLN.
3.Ukur pula tegangan riak (Vmaks)untuk tegangan
output dan gambarkan bentuk gelombangnya
4.Dari gambar tampilan osiloskop untuk
keluaran. Tentukan Vr dan Vdc
5.Catat hasil pengamatan anda pada lembar
pengamatan
III. Filter-RC
1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini
:
2. Lakukan kegiatan ini, sesuai instruksi bagian
II
IV. Filter-CRC
1. Buatlah rangkaian sepertigambar berikut ini :
2. Lakukan kegiatan ini, sesuai instruksi bagian
II
TABEL PENGAMATAN
No Bentuk gelombang
input
Bentuk gelombang
output
1 Tanpa Filter
(sederhana)
Vr =
Vdc =
r =
2 Filter-C
Vr =
Vdc =
r =
3 Filter-RC
Vr =
Vdc =
r =
4 Filter-CRC
Vr =
Vdc =
r =
TEKNIK ANALISIS
RL Vo
C
R
C
Vi
CTPLN
RL Vo
C
R
Vi
CTPLN
RL Vo
Vi
CTPLN
RL Vo
Vi
CTPLN
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 5
OSILOSKOP MULTIMETER
Vr = Vout Vin = ... ?
Vin = ... ? Vout= ... ?
Vrms = 0,707 (Vin) Vrms = 0,707 (Vin)
VDC= Vrms – Vr Vr’ = Vr/1,42 R = Vr’/VDC
Vr’ = Vr/1,42
R = Vr’/VDC
βˆ†π‘Ÿ = {[
βˆ†π‘‰π‘Ÿ
β€²
π‘‰π‘Ÿ
β€²
+
βˆ†π‘‰π·πΆ
𝑉𝐷𝐢
]}
PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui
kegunaan dioda sebagai penyearah, membuat
rangkaian penyearah gelombang penuh dengan
menggunakan filter dan menentukan faktor riak dari
penyearahan gelombang penuh menggunakan filter.
Kami melakukan percobaan 4 kali, yaitu dengan
memanipulasi filter antara lain : tanpa filter, filter C,
filter RC, dan filter CRC. Adapun variabel kontrol
anara lain frekuensi sebesar 50 Hz, RL = 220 Ω, C1 =
2,2.10-3 F dan C2 = 1.10-4 F. Adapun R sebesar 820 Ω.
Pada saat belum di rangkai dengan dioda, bentuk
gelommbang yang terbaca pada osiloskop adalah
tegangan AC. Seperti gambar berikut.
Pada saat ini, nilai Vin adalah sebesar(18,0 Β±
0,5)Volt.
Pada percobaan pertama, dengan memasang 2 dioda
dalam rangkaian dan tanpa menggunakan filter,
didapat Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar
(8,0 Β± 0,5)Volt. Adapun Vout yang terbaca pada
multimeter sebesar (12,30 Β± 0,01)Volt Adapun
dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC .
didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada
osiloskop sebesar (1,2 Β± 0,2) dengan KR sebesar
19,454 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar
80,545%. Dengan persamaan yang sama dengan
menggunakan multimeter didapatkan nilai dari faktor
riak yang terbaca pada multimeter sebesar (3,725 Β±
0,016).10-1 dengan KR sebesar 0,4236 % dan derajat
kepercayaan (DK) sebesar 99,5763%.
Dari hasil tersebut, terlihat ketidaktepatan nilai
antara Vout yang terbaca pada osiloskop dan pada
multimeter. Ketidaktepatan ini dikarenakan
ketidaktelitian praktikan dalam mengkalibrasi
khususnya kalibrasi multimeter.
Adapun bentuk gelombangnya sebagai berikut.
Gelombang tanpa filter.
Pada percobaan kedua, dengan memasang 2 dioda
dalam rangkaian dan menggunakan filter C, didapat
Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,32 Β±
0,32)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam
persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak
yang terbaca pada osiloskop sebesar (1,8 Β± 0,2).10-2
dengan KR sebesar 12,96 % dan derajat kepercayaan
(DK) sebesar 87,1%.
Adapun bentuk gelombang dapat dilihat di bawah ini.
Gambar gelombang menggunakan filter C
Terlihat bahwa bentuk gelombang tidak menjadi
bulat perut karena adanya kapaitor didalamnya.
Pada percobaan ketiga, dengan memasang 2 dioda
dalam rangkaian dan menggunakan filter RC, didapat
Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,00 Β±
0,02)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam
persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak
yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,0 Β± 0,0)
dengan KR sebesar0 % dan derajat kepercayaan (DK)
sebesar 100%.
Adapun bentukgelombang dapat dilihat di bawah ini.
Gambar gelombang filter RC
Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 6
Dari gambar telihat faktor riak= 0, dan hal inilah
yang disebut sebagaitegangan DC yang ideal. Karena
sejatinya tegangan DC itu tidak hanya searah,tapi
nilai tegangan yang dihasilkannya konstan sehingga
arus yang mengalir juga konstan.
Pada percobaan keempat, dengan memasang 2 dioda
dalam rangkaian dan menggunakan filter CRC, didapat
Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,02 Β±
0,32)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam
persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak
yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,0 Β± 0,0)
dengan KR sebesar0 % dan derajat kepercayaan (DK)
sebesar 100%.
Adapun bentukgelombang dapat dilihat di bawah ini.
Gambar gelombang filter RC
Sama seperti percobaan 3 denga filter RC, dari
gambar telihat faktor riak= 0, dan hal inilah yang
disebut sebagaitegangan DC yang ideal pula. Karena
sejatinya tegangan DC itu tidak hanya searah,tapi
nilai tegangan yang dihasilkannya konstan sehingga
arus yang mengalir juga konstan.
Jadi, bentuk arus DC yang ideal dengan tegangan
konstan didapat dari filter RC dan CRC. Tentunya
inilah tujuan penggunaan dioda di dalam rangkaian,
yaitu untuk menyearahkan tegangan yang awalnya
AC menjadi DC dan memperoleh faktor riak sekecil-
kecilnya agar didapatkan V yang dihasilkan konstan
dengan menambahkan filter di dalamnya.
SIMPULAN
Dari percobaan, saya menyimpulkan bahwa dioda
dapat membuat arus dan tegangan yang pada awalnya
bolak-balik/Alternatif current menjadi arus searah
/Direct current. Dengan penambahan dioda menjadi 2
dioda yang dipasangkan searah maka gelombang akan
membentuk isyarat positif baik ketika isyarat positif
ataupun ketika isyarat masukan negatif. Hal ini
menyebabkan tidak ada tegangan yang bernilai 0 ketika
isyarat negatif yang terjadi pada dioda. Faktor riak
dapat diperhalus dengan memasang filter. Semakin
banyakfilter yang digunakan semakin halus juga faktor
riaknya dan menjadi tegangan DC yang konstan
nilainya. Adapun nilai faktor riak secara teoritis dan
percobaan sangat berbeda. Hal inilah yang merupakan
kekurangan dari praktikum kali ini, hal ini disebabkan
karena ketidaktelitian praktikan.
Cara menentukan faktor riak pada penyearah
gelombang penuh yaitu dengan memasukkan ke dalam
persamaan r = Vr’/VDC. Di dapat faktor riak masing-
masing percobaan berturut-turut (1,2 Β± 0,2); (1,8 Β±
0,2).10-2; (0 Β± 0) dan (0 Β± 0)
Adapun nilai faktor riak tanpa menggunakan filter
dihitung menggunakan nilai variabel yang terbaca pada
osiloskop dan multimeter berbeda. Hal ini dikarenakan
ketidaktelitian praktikan dalam mengkalibrasi
terutama mengkalibrasi multimeter.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah
SWT karena berkat rahmatNya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Penulis juga
mengucapkan terimakasih kepada Ibu Misbah, M.Pd
selaku dosen pembimbing. Penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada Mukhlis selaku asisten praktikum
selama pengambilan data dan pembimbingan
pembuatan laporan. Serta tidak lupa ucapan
terimakasih ditujukan kepada kedua orang tua yang
selalu mendukung dan mendoakan. Terakhir untuk
teman-teman di kelompok yang telah membantu
banyak hal dalam menyelesaikan laporan ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Misbah. 2015. Handout Elektronika daasar.
Banjarmasin : Unlam.
[2] Sutanto (ed). 1989. Dasar Elektronika.Jakarta:UI
Press.
[3] Sutrisno. 1986. Elektronika teori &
penerapannya. Bandung: ITB.
[4] Tim Dosen Elektronika Dasar.2015.Penuntun
praktikum elektronika dasar 1.Banjarmasin :
Unlam
[5] β€œKonsep dasarpenyearah gelombang”.Diakses 18
Oktober 2015. http://elektronika-
dasar.web.id/konsep-dasar-penyearah-
gelombang-rectifier/.

More Related Content

What's hot

LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Varilia Wardani
Β 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Univ of Jember
Β 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
Muhammad Dany
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Fauzi Nugroho
Β 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
Kevin Adit
Β 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Rinanda S
Β 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Latifatul Hidayah
Β 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
Merah Mars HiiRo
Β 

What's hot (20)

Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran DiodaBank Soal Materi Pelajaran Dioda
Bank Soal Materi Pelajaran Dioda
Β 
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuhlaporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
laporan praktikum eldas penyearah setengah gelombang dan gelombang penuh
Β 
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
LAPORAN PRAKTIKUM "RANGKAIAN RL dan RC"
Β 
Makalah osiloskop
Makalah osiloskopMakalah osiloskop
Makalah osiloskop
Β 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Β 
Laporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibratorLaporan praktikum multivibrator
Laporan praktikum multivibrator
Β 
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrolPenyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Penyearah Satu Fasa Tidak terkontrol
Β 
RL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton TheoremsRL - Thevenin and Norton Theorems
RL - Thevenin and Norton Theorems
Β 
Rangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik ResonansiRangkaian Listrik Resonansi
Rangkaian Listrik Resonansi
Β 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
Β 
Comparator laporan
Comparator laporanComparator laporan
Comparator laporan
Β 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Β 
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
contoh-soal-motor-induksi-satu-phasa.
Β 
sharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasarsharing belajar OP Am elektronika dasar
sharing belajar OP Am elektronika dasar
Β 
PPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptxPPT Arus Bolak-balik.pptx
PPT Arus Bolak-balik.pptx
Β 
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak MilikanLaporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Laporan Resmi Percobaan Tetes Minyak Milikan
Β 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
Β 
Hukum kirchoff
Hukum kirchoffHukum kirchoff
Hukum kirchoff
Β 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
Β 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
Β 

Viewers also liked

Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Ridwan Satria
Β 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
ridwan35
Β 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
Naris Hito
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Ridwan Satria
Β 
Lab 02 Resistor color coding and ohms law
Lab 02   Resistor color coding and ohms lawLab 02   Resistor color coding and ohms law
Lab 02 Resistor color coding and ohms law
Hassaan Rahman
Β 
Chapter1 - Resistors color coding
Chapter1 - Resistors color codingChapter1 - Resistors color coding
Chapter1 - Resistors color coding
CK Yang
Β 
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodesEXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
Yong Ying
Β 
Dc to AC inverter
Dc to AC inverterDc to AC inverter
Dc to AC inverter
Haris Hassan
Β 

Viewers also liked (20)

Penyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah GelombangPenyearah Setengah Gelombang
Penyearah Setengah Gelombang
Β 
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan cLaporan 4 gelombang filter lc dan c
Laporan 4 gelombang filter lc dan c
Β 
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Laporan praktikum Elektronika Daya Bab Penyearah gelombang penuh sistem jemba...
Β 
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RCRangkaian Integral & Diferensial RC
Rangkaian Integral & Diferensial RC
Β 
Laporan dioda
Laporan diodaLaporan dioda
Laporan dioda
Β 
Makalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearahMakalah Dioda sebagai penyearah
Makalah Dioda sebagai penyearah
Β 
Karakteristik dioda
Karakteristik diodaKarakteristik dioda
Karakteristik dioda
Β 
Makalah dioda
Makalah diodaMakalah dioda
Makalah dioda
Β 
Laporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik diodaLaporan praktikum karakteristik dioda
Laporan praktikum karakteristik dioda
Β 
Laporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuhLaporan 3 gelombang penuh
Laporan 3 gelombang penuh
Β 
Penyearah naris
Penyearah narisPenyearah naris
Penyearah naris
Β 
Simulasi multisim "rectifier"
Simulasi multisim "rectifier"Simulasi multisim "rectifier"
Simulasi multisim "rectifier"
Β 
Laporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter cLaporan 5 gelombang filter c
Laporan 5 gelombang filter c
Β 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Β 
Rangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulatorRangkaian dioda dan regulator
Rangkaian dioda dan regulator
Β 
Lab 02 Resistor color coding and ohms law
Lab 02   Resistor color coding and ohms lawLab 02   Resistor color coding and ohms law
Lab 02 Resistor color coding and ohms law
Β 
Chapter1 - Resistors color coding
Chapter1 - Resistors color codingChapter1 - Resistors color coding
Chapter1 - Resistors color coding
Β 
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodesEXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
EXPERIMENT 2 : resistor colour codes and diodes
Β 
resistor
resistorresistor
resistor
Β 
Dc to AC inverter
Dc to AC inverterDc to AC inverter
Dc to AC inverter
Β 

Similar to Penyearah Gelombang Penuh

03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc
eman71
Β 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
Rizky211141
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
mansen3
Β 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
lilysar
Β 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
Dewa Judi
Β 

Similar to Penyearah Gelombang Penuh (20)

Laporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronikaLaporan praktikum elektronika
Laporan praktikum elektronika
Β 
03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc03 konverter-ac-to-dc
03 konverter-ac-to-dc
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
Β 
Unit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombangUnit 6 penyearah gelombang
Unit 6 penyearah gelombang
Β 
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.pptRANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
RANGKAIAN PENYEARAH GELOMBANG (RECTIFIER)_FIX.ppt
Β 
Aplikasi dioda
Aplikasi diodaAplikasi dioda
Aplikasi dioda
Β 
Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1Rangkaian elektronika 1
Rangkaian elektronika 1
Β 
Induktor dan transformator
Induktor dan transformatorInduktor dan transformator
Induktor dan transformator
Β 
Litar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasaLitar bekalan kuasa
Litar bekalan kuasa
Β 
sak.pptx
sak.pptxsak.pptx
sak.pptx
Β 
Elektronika analog 1
Elektronika analog 1Elektronika analog 1
Elektronika analog 1
Β 
Modul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lpModul 3 arif wibi lp
Modul 3 arif wibi lp
Β 
Job 2
Job 2Job 2
Job 2
Β 
Dioda
DiodaDioda
Dioda
Β 
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptxT-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
T-3 M4 Rangkaian Penyearah.pptx
Β 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
Β 
Nashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmbNashrul chanief.tmb
Nashrul chanief.tmb
Β 
Ac electricity
Ac electricityAc electricity
Ac electricity
Β 
Rangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RCRangkaian Penapis RC
Rangkaian Penapis RC
Β 
Penggunaan cro
Penggunaan croPenggunaan cro
Penggunaan cro
Β 

More from Wahyu Pratama (9)

Persamaan umum gelombang
Persamaan umum gelombangPersamaan umum gelombang
Persamaan umum gelombang
Β 
Konsep-Konsep Fisika
Konsep-Konsep FisikaKonsep-Konsep Fisika
Konsep-Konsep Fisika
Β 
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)Materi Ajar Fisika (Contoh)
Materi Ajar Fisika (Contoh)
Β 
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran+THB+LKS - Hukum archimedes
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran+THB+LKS -  Hukum archimedesContoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran+THB+LKS -  Hukum archimedes
Contoh Rencana Pelaksanaan Pembelajaran+THB+LKS - Hukum archimedes
Β 
Tes Hasil Belajar (contoh)
Tes Hasil Belajar (contoh)Tes Hasil Belajar (contoh)
Tes Hasil Belajar (contoh)
Β 
Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor Pengisian pengosongan kapasitor
Pengisian pengosongan kapasitor
Β 
E1 rangkaian setara
E1 rangkaian setaraE1 rangkaian setara
E1 rangkaian setara
Β 
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratamaJadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Β 
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratamaJadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Jadilah kopi by akh wahyu aji pratama
Β 

Recently uploaded

Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
Β 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
SusanSanti20
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
rizalhabib4
Β 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
Β 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
RizalAminulloh2
Β 

Recently uploaded (20)

SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
Β 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Β 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
Β 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
Β 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Β 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
Β 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
Β 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Β 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
Β 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
Β 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Β 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
Β 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
Β 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Β 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
Β 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
Β 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Β 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Β 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Β 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Β 

Penyearah Gelombang Penuh

  • 1. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 1 Abstrakβ€”Tujuan untuk mengetahui kegunaan dioda sebagai penyearah, membuat rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter dan menentukan faktor riak dari penyearahan gelombang penuh menggunakan filter.. Dilakukan 4 percobaan yaitu tanpa filter,filter C, filter RC dan filter CRC. Tegangan output percobaan pada osiloskop berturut- turut {( πŸ–, 𝟎 Β± 𝟎, πŸ“)V, (𝟎, πŸ‘πŸ Β± 𝟎, 𝟎𝟐)𝐕, ( 𝟎, 𝟎𝟎 Β± 𝟎, 𝟎𝟐) 𝐕 & (𝟎, 𝟎𝟎 Β± 𝟎, 𝟎𝟐)𝐕}. Osiloskop { (πŸ—, πŸ” Β± 𝟎, 𝟐)𝐕, ( 𝟎, πŸ“πŸŽ Β± 𝟎, πŸŽπŸ“) 𝐕 &(𝟎, πŸŽπŸ’ Β± 𝟎, 𝟎𝟏)𝐕, (𝟎, 𝟎𝟐 Β± 𝟎, 𝟎𝟏)𝐕 }. Dengan memasukkan ke pesamaan 𝐫 = 𝑽 𝒓 β€² π•ππœ , didapat faktor riak osiloskop{( 𝟏, 𝟐 Β± 𝟎, 𝟐),(𝟏, πŸ– Β± 𝟎, 𝟐)10-2 , ( 𝟎 Β± 𝟎) &(𝟎 Β± 𝟎)}. Khusus tanpa filter, Vout dan r pada multimeter berturut-turut {(( πŸ’, πŸ”πŸŽ Β± 𝟎, 𝟎𝟏) V ;(( πŸ‘, πŸ•πŸπŸ“ Β± 𝟎, 𝟐).10-1 } Percobaan memiliki KR baik dan memiliki nilai r yang kecil pada masing-masing percobaan. Kata Kunciβ€”dioda,penyearah,filter,faktor riak. PENDAHULUAN Pembahasan mengenai dioda adalah pembahasan yang menarik. Seperti yang kita ketahui sebelumnya bahwa dioda adalah suatu komponen elektronika yang memiliki fungsiuntuk menyearahkan gelombang AC menajadi DC. Penyearahan dengan dioda dilakukan dengan membaca satu isyarat sehingga terbaca arus yang searah saja. Dioda penyearah terbagi menjadi 2, yaitu penyerah setengah gelombang dan penyerarah gelombang penuh. Penyearah setengah gelombang menggunakan 1 dioda dan gelombang penuh menggunakan 2 dioda searah. Pada praktikum kali ini kita akan membahas mengenai penyearah gelombang penuh. Adapun rumusan masalah sebagai berikut: -Bagaimanakah kegunaan dioda sebagai penyearah ? -Bagaimanakah cara menentukan faktor riak dari penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter? -Bagaimanakah hubungan antara faktor riak osiloskop dan multieter pada rangkaian dioda tanpa menggunakan filter? Adapun tujuan praktikum yaitu untuk mengetahui kegunaan dioda sebagai penyearah, membuat rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter dan menentukan faktor riak dari penyearahan gelombang penuh menggunakan filter. I.KAJIAN TEORI Dioda berasaldari kata DI= Dua dan Odaa = Katoda atau dua elektroda, dimana elektroda-elektrodanya tsb berfungsisebagaipenyearah arus.Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan tipe N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering disebut PN Junction. Dioda dilambangkan seperti anak panah yang arahnya dari sisi P ke N. Gambar 1. Simbol dioda [1] Dioda penyearah terbagi menjadi 2, yaitu penyearah setengah gelombang dan ppenyearah gelombang penuh. 1. Penyearah setengah gelombang. Bentuk gelombang penyearah ini sebagai berikut : Gambar 2. Penyearah setengah gelombang Tegangan setengah gelombang menghasilkan arus beban satu arah, artinya arus mengalir hanya pada satu arah, positif atau negatif. Tegangan setengah gelombang tersebut adalah tegangan DCyang bergerak naik sampai nilai max dan turun sampai nol dan tetap nol selama siklus setengah negatif. 2. Penyearah gelombang penuh Bentuk gelombang penyearah ini sebagai berikut : Gambar 3. Penyearah gelombang penuh PENYEARAH GELOMBANG PENUH (E-7) Wahyu Aji Pratama, Fitriani Setiasih, Ichwan Rismayandie, Nanik Lestari, Siva soraya, Syara Suciati, Viky Fatmawati, asisten praktikum Mukhlis Jurusan Fisika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat Jl. Brigjend H. Hasan Basry, Banjarmasin 70123 e-mail: info@unlam.ac.id
  • 2. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 2 Untuk faktor riak gelombang penuh secara umum dinyatakan sebagai penjumlaahan antara riak bagian positif dan riak bagian negatiff. Jadi untuk gelombang penuh, baik riak positif dan riak negatif semua diloloskan. [1] Penyearah gelombang dengan 2 diode menggunakan tranformator dengan CT (Center Tap). Rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 diode dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar 4. Rangkaian dioda Prinsip kerja rangkaian penyearah gelombang penuh dengan 2 dioda ini dapat bekerja karena menggunakan transformator dengan CT. Transformator dengan CT seperti pada gambar diatas dapat memberikan output tegangan AC pada kedua terminal output sekunder terhadap terminal CT dengan level tegangan yang berbeda fasa 180Β°. Pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak positif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak negatif, pada kondisi ini D1 pada posisi forward dan D2 pada posisi reverse. Sehingga sisi puncak positif dilewatkan melalui D1. Kemnudian pada saat terminal output transformator pada D1 memberikan sinyal puncak negatif maka terminal output pada D2 memberikan sinyal puncak positif, pada kondisi ini D1 posisi reverse dan D2 pada posisi forward. [5] Pada setiap saat dalarn setengah siklus tegangan masuk, kalau anoda tabung Tl mempunyai potensial positif dibandingkan dengan titik-tengah 0, anoda dari tabung D2 mempunyai potensial negatif yang sama besarnya dengan acuan ke titik yang sama. Akibatnya tabung Dl menghantar dan D2 tetap mati selama waktu setengah siklus ini. Dalam setengah siklus catu masukan selanjutnya, keadaannya terbalik, anoda Dl menjadi negatif dan anoda D2 menjadi positif. Sekarang tabung T2 hidup dan tabung Tl tidak menghantar. Arus ia1 dan ia2 yang dilakukan berturut- turut oleh Dl dan D2 ditunjukkan dalam Gambar 3.13(b) dan (c). Arus beban iL merupakan jumlah dua arus dan ditunjukkan dalam Gambar 3.13(d). Gambar 5. Bentuk gelombang dari (a) sinyal masuk, (b) arus dalam tabung 731, (c) arus dalam tabung T2, dan (d) arus beban. [2] Penyearah dengan tapis Agar tegangan dc yang dihasilkan penyearah arus bolak-balik dapat lebih rata, digunakan tapis lolos rendah dengan menggunakan kapasitor seperti pada gambar Menjadi : Gambar 6 Penyearah bertapis. Dengan adanya C, tegangan keluaran tak segera turun walaupun tegangan masukan sudah turun. Hal ini disebabkan karena kapasitor memerlukan waktu (T RC)untuk mengosongkan muatannya. Sebelum tegangan pada kapasitor turun banyak, tegangan pada kapasitor keburu naik lagi. Tegangan berubah yang terjadi disebut tegangan riak, dengan nilai puncak-ke- puncak dinyatakan sebagai Vrpp, Kualitas rangkaian tapis dinyatakan oleh nisbah riak puncak-ke-puncak (peak-to-puk ripple ratio-pprr). Jadi π‘π‘π‘Ÿπ‘Ÿ = π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› π‘‰π‘Ÿπ‘π‘ π‘‘π‘’π‘”π‘Žπ‘›π‘”π‘Žπ‘› 𝑑𝑐 π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Žβˆ’π‘Ÿπ‘Žπ‘‘π‘Ž [3]
  • 3. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 3 Alat penapis yang dimaksud terdiri dari komponen- komponen filter-C, filter-RC, filter-CRC. Ketiga filter itu berfungsi sebagai penghalus riak gelombang penyearah. 1. Filter-C Bentuk rangkaian penyearah gelombang penuh dengan mengunakan filter-C adalah ditunjukkan pada gambar di bawah ini : Gambar 7. penyearah gelombang penuh dengan filter- C Tampak pada gambar di atas, faktor riak dari grafik setengah gelombang yang diberi filter-C dipasang paralel dengan hambatan beban. Proses penghalusan riak untuk penyearah gelombangpenuh adlah dijelaskan melalui gambar gelombang di bawah ini : Gambar bentuk gelombang penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter-C Sementara, faktor riak penyearah setengah gelombang dengan menggunakan filter-C adalah dinyatakan dengan perbandingan antara Vr dengan Vdc yaitu : dc r V V r ' ο€½ Dimana 42,1 ' r r V V ο€½ 2. Filter-RC Selanjutnya untuk penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter-RC diperlihatkan pada gambar di bawah ini : Gambar 8 penyearah gelombang penuh dengan filter- RC 3. Filter-CRC Sedangkan bentuk rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter-CRC diperlihatkan pada gambar di bawah ini : Gambar 9 penyearah gelombang penuh dengan filter- RC [4] IV. METODE PERCOBAAN Alat dan Bahan Alat dan bahan yang dipergunakan antara lain 2 komponen dioda dan 2 resistor serta 2 kapasitor. Kemudian 1 buah transformator step down, 1 buah osiloskop dan 1 buah multimeter serta papan rangkaian dan 10 kabel penghubung. Rumusan hipotesis yang dapat diambil pada percobaan ini adalah sebagai berikut: β€œSemakin banyakfilter yang digunakan maka faktor riak akan semakin kecil.” Identifikasi dan Definisi overasional Variabel. Pada percobaan ini, dengan mengidentifikasi variabel manipulasinya adalah filter; variabel kontrol yaitu jenis dioda, resistordan kapasitor, serta frekuensi aliran listrik AC; dan variabel responnya adalah tegangan output (Vout). Selama percobaan, dengan memanipulasi filter sebanyak4 percobaan, yaitu tanpa filter, filter C, filter RC dan filter CRC. Selama percobaan ditetapkan 2 jenis dioda yang digunakan dengan disusun searah, kapasitor yang digunakan sebesar 2,2.10-3 F dan 10-4 F, R=820 Ω, RL=220 Ω serta frekuensi PLN sebesar 50 Hz. Adapun pada responnya yaitu mengukur besarnya nilai tegangan output yang terbaca pada osiloskop dan multimeter. Adapun langkah-langkah dalam percobaan ini yaitu sebagai berikut. RL Vo Vi CT PLN Vo Vrpp RL Vo C RVi CTPLN RL Vo C R C Vi CTPLN
  • 4. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 4 I. Tanpa Filter (sederhana) 1.Buatlah rangkaian seperti pada gambar berikut ini : 2.Setelah anda yakin bahwa rangkaian anda benar, maka tentukan tegangan input (Vmaks) dengan menggunakan osiloskop dan gambarkan juga bentuk gelombangnya . 3.Ukur pula tegangan riak (Vmaks)untuk tegangan output dan gambarkan bentuk gelombangnya. 4.Setelah itu, ukur Vrms (tegangan input) dan VDC (tegangan output) dengan multimeter 5.Catat hasil pengamatan pada lembar pengamatan II. Filter C 1.Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini : 2.Tentukan nilai masing-masing komponen yang anda gunakan dan frekuensi PLN. 3.Ukur pula tegangan riak (Vmaks)untuk tegangan output dan gambarkan bentuk gelombangnya 4.Dari gambar tampilan osiloskop untuk keluaran. Tentukan Vr dan Vdc 5.Catat hasil pengamatan anda pada lembar pengamatan III. Filter-RC 1. Buatlah rangkaian seperti gambar berikut ini : 2. Lakukan kegiatan ini, sesuai instruksi bagian II IV. Filter-CRC 1. Buatlah rangkaian sepertigambar berikut ini : 2. Lakukan kegiatan ini, sesuai instruksi bagian II TABEL PENGAMATAN No Bentuk gelombang input Bentuk gelombang output 1 Tanpa Filter (sederhana) Vr = Vdc = r = 2 Filter-C Vr = Vdc = r = 3 Filter-RC Vr = Vdc = r = 4 Filter-CRC Vr = Vdc = r = TEKNIK ANALISIS RL Vo C R C Vi CTPLN RL Vo C R Vi CTPLN RL Vo Vi CTPLN RL Vo Vi CTPLN
  • 5. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 5 OSILOSKOP MULTIMETER Vr = Vout Vin = ... ? Vin = ... ? Vout= ... ? Vrms = 0,707 (Vin) Vrms = 0,707 (Vin) VDC= Vrms – Vr Vr’ = Vr/1,42 R = Vr’/VDC Vr’ = Vr/1,42 R = Vr’/VDC βˆ†π‘Ÿ = {[ βˆ†π‘‰π‘Ÿ β€² π‘‰π‘Ÿ β€² + βˆ†π‘‰π·πΆ 𝑉𝐷𝐢 ]} PEMBAHASAN Pada praktikum kali ini bertujuan untuk mengetahui kegunaan dioda sebagai penyearah, membuat rangkaian penyearah gelombang penuh dengan menggunakan filter dan menentukan faktor riak dari penyearahan gelombang penuh menggunakan filter. Kami melakukan percobaan 4 kali, yaitu dengan memanipulasi filter antara lain : tanpa filter, filter C, filter RC, dan filter CRC. Adapun variabel kontrol anara lain frekuensi sebesar 50 Hz, RL = 220 Ω, C1 = 2,2.10-3 F dan C2 = 1.10-4 F. Adapun R sebesar 820 Ω. Pada saat belum di rangkai dengan dioda, bentuk gelommbang yang terbaca pada osiloskop adalah tegangan AC. Seperti gambar berikut. Pada saat ini, nilai Vin adalah sebesar(18,0 Β± 0,5)Volt. Pada percobaan pertama, dengan memasang 2 dioda dalam rangkaian dan tanpa menggunakan filter, didapat Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (8,0 Β± 0,5)Volt. Adapun Vout yang terbaca pada multimeter sebesar (12,30 Β± 0,01)Volt Adapun dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada osiloskop sebesar (1,2 Β± 0,2) dengan KR sebesar 19,454 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar 80,545%. Dengan persamaan yang sama dengan menggunakan multimeter didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada multimeter sebesar (3,725 Β± 0,016).10-1 dengan KR sebesar 0,4236 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar 99,5763%. Dari hasil tersebut, terlihat ketidaktepatan nilai antara Vout yang terbaca pada osiloskop dan pada multimeter. Ketidaktepatan ini dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam mengkalibrasi khususnya kalibrasi multimeter. Adapun bentuk gelombangnya sebagai berikut. Gelombang tanpa filter. Pada percobaan kedua, dengan memasang 2 dioda dalam rangkaian dan menggunakan filter C, didapat Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,32 Β± 0,32)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada osiloskop sebesar (1,8 Β± 0,2).10-2 dengan KR sebesar 12,96 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar 87,1%. Adapun bentuk gelombang dapat dilihat di bawah ini. Gambar gelombang menggunakan filter C Terlihat bahwa bentuk gelombang tidak menjadi bulat perut karena adanya kapaitor didalamnya. Pada percobaan ketiga, dengan memasang 2 dioda dalam rangkaian dan menggunakan filter RC, didapat Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,00 Β± 0,02)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,0 Β± 0,0) dengan KR sebesar0 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar 100%. Adapun bentukgelombang dapat dilihat di bawah ini. Gambar gelombang filter RC
  • 6. Laboratorium Fisika FKIP UNLAM Banjarmasin 6 Dari gambar telihat faktor riak= 0, dan hal inilah yang disebut sebagaitegangan DC yang ideal. Karena sejatinya tegangan DC itu tidak hanya searah,tapi nilai tegangan yang dihasilkannya konstan sehingga arus yang mengalir juga konstan. Pada percobaan keempat, dengan memasang 2 dioda dalam rangkaian dan menggunakan filter CRC, didapat Vout yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,02 Β± 0,32)Volt. Adapun dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC . didapatkan nilai dari faktor riak yang terbaca pada osiloskop sebesar (0,0 Β± 0,0) dengan KR sebesar0 % dan derajat kepercayaan (DK) sebesar 100%. Adapun bentukgelombang dapat dilihat di bawah ini. Gambar gelombang filter RC Sama seperti percobaan 3 denga filter RC, dari gambar telihat faktor riak= 0, dan hal inilah yang disebut sebagaitegangan DC yang ideal pula. Karena sejatinya tegangan DC itu tidak hanya searah,tapi nilai tegangan yang dihasilkannya konstan sehingga arus yang mengalir juga konstan. Jadi, bentuk arus DC yang ideal dengan tegangan konstan didapat dari filter RC dan CRC. Tentunya inilah tujuan penggunaan dioda di dalam rangkaian, yaitu untuk menyearahkan tegangan yang awalnya AC menjadi DC dan memperoleh faktor riak sekecil- kecilnya agar didapatkan V yang dihasilkan konstan dengan menambahkan filter di dalamnya. SIMPULAN Dari percobaan, saya menyimpulkan bahwa dioda dapat membuat arus dan tegangan yang pada awalnya bolak-balik/Alternatif current menjadi arus searah /Direct current. Dengan penambahan dioda menjadi 2 dioda yang dipasangkan searah maka gelombang akan membentuk isyarat positif baik ketika isyarat positif ataupun ketika isyarat masukan negatif. Hal ini menyebabkan tidak ada tegangan yang bernilai 0 ketika isyarat negatif yang terjadi pada dioda. Faktor riak dapat diperhalus dengan memasang filter. Semakin banyakfilter yang digunakan semakin halus juga faktor riaknya dan menjadi tegangan DC yang konstan nilainya. Adapun nilai faktor riak secara teoritis dan percobaan sangat berbeda. Hal inilah yang merupakan kekurangan dari praktikum kali ini, hal ini disebabkan karena ketidaktelitian praktikan. Cara menentukan faktor riak pada penyearah gelombang penuh yaitu dengan memasukkan ke dalam persamaan r = Vr’/VDC. Di dapat faktor riak masing- masing percobaan berturut-turut (1,2 Β± 0,2); (1,8 Β± 0,2).10-2; (0 Β± 0) dan (0 Β± 0) Adapun nilai faktor riak tanpa menggunakan filter dihitung menggunakan nilai variabel yang terbaca pada osiloskop dan multimeter berbeda. Hal ini dikarenakan ketidaktelitian praktikan dalam mengkalibrasi terutama mengkalibrasi multimeter. UCAPAN TERIMA KASIH Penulis mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Misbah, M.Pd selaku dosen pembimbing. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Mukhlis selaku asisten praktikum selama pengambilan data dan pembimbingan pembuatan laporan. Serta tidak lupa ucapan terimakasih ditujukan kepada kedua orang tua yang selalu mendukung dan mendoakan. Terakhir untuk teman-teman di kelompok yang telah membantu banyak hal dalam menyelesaikan laporan ini. DAFTAR PUSTAKA [1] Misbah. 2015. Handout Elektronika daasar. Banjarmasin : Unlam. [2] Sutanto (ed). 1989. Dasar Elektronika.Jakarta:UI Press. [3] Sutrisno. 1986. Elektronika teori & penerapannya. Bandung: ITB. [4] Tim Dosen Elektronika Dasar.2015.Penuntun praktikum elektronika dasar 1.Banjarmasin : Unlam [5] β€œKonsep dasarpenyearah gelombang”.Diakses 18 Oktober 2015. http://elektronika- dasar.web.id/konsep-dasar-penyearah- gelombang-rectifier/.