4. Perencanaan
Bisnis
Format Perencanaan Bisnis :
Analisis
SWOT
Peluang
Waralaba
Studi Kasus
1. Pendahuluan
2. Rangkuman eksekutif
3. Visi dan Misi
4. Analisis Industri
5. Deskripsi Usaha
6. Rencana Produksi Operasional
7. Rencana Pemasaran
8. Perencanaan Organisasi
9. Resiko
10. Perencanaan Keuangan
11. Apendix
6. SWOT
• Strengths
• perusahaan mempunyai keunggulan produk
maupun kualitas yang dapat diandalkan
• bagus dalam pelayanan dengan cara memberikan
pelatihan
• Bumbu kualitas terbaik, digoreng, serta disajikan
hangat dengan cita rasa rempah
• ide kreatif, balutan tepung formula, memberikan
suatu yang berbeda
7. Weaknesses
• lamanya waktu bahan dari pusat sampai pada
cabang
• mahalnya biaya pengiriman gerobak untuk
luar jawa
8. Opportunities
• gaya hidup masyarakat yang mengarah ke pola
hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan
sangat menguntungkan.
• produk tahu merupakan jajanan yang sudah
dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga
proses pengenalan prodak dapat berjalan dengan
mudah.
9. • Threats
Jika perusahaan dalam hal ini pemilik tidak
selalu melakukan inovasi baik dari rasa,
bentuk, dan cara penyajian serta pelayanan
maka dimungkinkan bahwa para konsumen
akan beralih ke outlet lain karena bosan.
15. Perencanaan
Bisnis
Analisis
SWOT
Peluang
Waralaba
Studi Kasus
Undang-Undang Nomor 9 tahun 1995
tentang Usaha Kecil. Menindaklanjuti
kententuan Pasal 27 Undang-Undang
Usaha Kecil, maka Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Nomor 16 Tahun 1997 tentang
Waralaba untuk menciptakan tertib
usaha meningkatkan peran masyarakat
luas dalam waralaba khususnya sebagai
penerima waralaba dan pemasok
barang/jasa.
16. Perencanaan
Bisnis
Analisis
SWOT
Peluang
Waralaba
Studi Kasus
Waralaba Tahu Kress : Usaha Franchise Makanan
1. Kronologi Perkembangan outlet franchise
murah Tahu Kress
2. Marketing stategi outlet
3. Beberapa alasan banyak yang berinvestasi
bisnis waralaba Tahu Kress
4. Produk atau macam rasa
5. Mekanisme cara bergabung dengan usaha
waralaba tahu
17. Profil Bisnis Waralaba
•
•
•
•
Jenis Waralaba : Makanan
Nama
: Tahu Kress
Pemilik
: Murwanti
Alamat
: Jl. Kartika No. 6 Ngoresan
Timur, Surakarta
• Modal awal ( Peralatan ) + Frienchise ( 3 juta ) =
5 juta
• Modal Bahan sekitar Rp 200.000
• Jam Kerja : Senin– Jumat, dari jam 10.00 a.m –
16.00 p.m
18. Asumsi Keuntungan
• MODAL AWAL :
•
MODAL + BAHAN
Rp. 5.000.000 + Rp. 200.000 = Rp. 5.200.000
•
JAM BUKA
10.00 – 16.00 = 6 JAM
•
Per-jam datang kira-kira 7 orang
7 x 6 = 42
•
HARGA PERBUNGKUS Rp. 3.500
Rp 3500 X 42 = Rp. 149.000/hari
19. PAYBACK PERIOD
Jika pendapatan sehari sebesar Rp. 149.000.
Pendapatan perbulannya =
Rp. 149.000 x 30 = Rp. 4.470.000
Maka akan balik modal dalam waktu = 1 bulan
lebih 7 hari
20. Kesimpulan hasil Implementasi
• Perencanaan Bisnis : dokumen tertulis yang
disiapkan oleh wirausaha yang
menggambarkan semua unsur yang relevan
baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai pada waktu
usaha. Adapun isinya sering merupakana
perencanaan terpadu menyangkut
pemasaran,permodalan,operasional dan
sumber daya manusia.
21. • Waralaba saat ini lebih didominasi oleh
waralaba rumah makan siap saji.
• Keunggulan waralaba, yaitu para pengusaha
dapat segera memulai kegiatan usaha,
produk dan/ atau jasa sudah dikenal, adanya
bantuan pemasaran dan promosi, serta
pelatihan untuk menjalakan usaha.
22. • Waralaba Tahu Kress adalah sebuah paket bisnis
atau paket usaha, dimana Usaha Tahu Kress ini
bisa dimiliki setiap orang yang berminat.
Sehingga Mitra yang bergabung dalam usaha ini
hanya menjalankan sistem yang diberikan oleh
Pusat. Keberlangsungan Usaha Bisnis Tahu Kress
Ibu Wartini di Surakarta merupakan bukti dari
kebermanfaatan bisnis waralaba bagi rakyat.