4. Definisi radikal bebas
• (Bahasa Latin: radicalis) adalah
molekul yang mempunyai
sekelompok atom dengan elektron
yang tidak berpasangan.
5. Perusakan Sel oleh Radikal Bebas
Keadaan dimana tingkat oksigen reaktif
intermediate yang toksik melebihi
pertahanan anti-oksidan endogen.
Keadaan ini mengakibatkan kelebihan
radikal bebas, yang akan bereaksi
dengan lemak, protein, asam nukleat
seluler, sehingga terjadi kerusakan lokal
dan disfungsi organ tertentu.
6. Sumber radikal bebas
Sumber Endogen Sumber eksogen
1. Autoksidasi
2. Oksidasi enzimatik
3. Respiratory burst
1. Obat-obatan
2. Asap Rokok
3. Radiasi
7. Tipe radikal bebas dalam tubuh
1. Radikal derivat dari oksigen
2. Radikal yang mengandung karbon
3. Radikal yang mengandung hidrogen
4. Radikal yang mengandung sulfur
5. Radikal yang mengandung nitrogen
12. • Antioksidan Sintetis adalah
antioksidan yang diperoleh dari hasil
sintesis reaksi kimia dan telah
diproduksi untuk tujuan komersial.
• Contoh :
– Butil Hidroksi Anisol (BHA)
– Butil Hidroksi Toluena (BHT)
– Propil galat
– Tert-Butil Hidoksi Quinon (TBHQ)
– Tokoferol
13. • BHA dan BHT serta TBHQ merupakan
zat antioksidan (anti oksidasi) yang
ditambahkan pada minyak atau mentega
agar tidak menjadi tengik.
BERBAHAYAKAH BHA
DAN BHT ??????
Antioksidan merupakan senyawa yang dapat memperlambat atau mencegah terjadinya kerusakan diakibatkan oleh radikal bebas dengan jalan meredam aktivitas radikal bebas atau memutus rantai reaksi oksidasi yang disebabkan oleh radikal bebas.
Butil Hidroksi Anisol adalah salah satu jenis Food Aditif yang di tambahkan dalam bahan pangan sebagai salah satu zat pengawet buatan. Butil Hidroksi Toluena (BHT) dan BHA sekilas merupakan bahan peledak karena ada unsur toluena. Tapi bukan. Toluena atau metilbenzena (C6H5CH3) memang sebagai bahan peledak yakni TNT, tapi BHT (Butil Hidroksi Toluena) dan juga BHA (butil Hidroksi Anisol) itu untuk antioksidan.
Pernah mencium bau minyak goreng lawas yang berbau tengik? Itu artinya minyak tersebut telah teroksidasi oleh udara. Nah, zat antioksidan itu merupakan zat yang akan mencegah asam lemak tak jenuh yang terdapat pada minyak atau lemak agar tidak teroksidasi oleh cahaya, udara, dan bakteri.
Meski BHA dan BHT masih diteliti kembali, karena ada dampak negatif yang ditimbulkan, tapi penggunakan zat aditif (tambahan) antioksidan tersebut masih diizinkan penggunaanya. Tentu dengan kadar yang diizinkan.
The U.S. Department of Health and Human Services, Departemen Kesehatan Amerika Serikat, mengklasifikasikan benzene suatu senyawa yang bersifat karsinogen bagi manusia. Konsumsi pangan yang mengandung benzene dalam jumlah yang tinggi dapat menyebabkan gejala muntah-muntah, iritasi lambung, rasa kantuk, pusing, denyut jantung yang cepat dan tak menentu, dan kematian. Paparan dalam jangka waktu yang lama berpengaruh terhadap kerusakan sel-sel darah dan sum-sum tulang belakang sehingga menyebabkan turunnya jumlah sel darah merah yang memicu terjadinya anemia. Selain itu, paparan ini juga dapat berpengaruh terhadap sistem imun tubuh, meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi, dan dapat menyebabkan leukemia, serta kematian.