SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
rizalfuadikeren@yahoo.com
Hakikat Lisan (Lidah)
            
 Nikmat Allah
    “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah
     dan dua buah bibir?” (Q.s. 90: 8-9)
 Sarana Penyampaian Maksud
    “Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka
     mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya
     syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka.
     Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.”
     (Q.s. 17: 53)
 Saksi di Akhirat
    “pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas
     mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Q.s. 24: 24)
Perintah Berkata Baik
              
 ”Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
  yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…”
  (Q.s. 16: 125)
 “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang
  menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan
  berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
  menyerah diri?" (Q.s. 41: 33)
 “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka
  hendaklah ia berkata baik atau diam.” (H.r. Muttafaq alaih)
 “ Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu
  tidak punya maka dengan ucapan yang baik “ (H.r. Muttafaq
  alaih)
 “Ucapan yang baik adalah sedekah” (H.R. Muslim)
Keutamaan Diam
              
 “Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua
  kumisnya (kumis dan jenggot), dan antara dua pahanya, saya
  jamin dia masuk sorga” (H.r. Bukhari)
 “Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah
  hatinya. Dan tidak akan istiqamah hati seseorang sehingga
  istiqamah lisannya” (H.r. Ahmad)
 Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang
  menyebabkan masuk surga, Rasul menjawab: “Bertaqwa
  kepada Allah dan akhlaq mulia”. Dan ketika ditanya tentang
  penyebab masuk neraka, Rasul menjawab: “dua lubang,
  yaitu mulut dan kemaluan” (H.r. Tirmidzi)
 “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi
  keburukannya” (H.r. Abu Nuaim)
Penyakit-penyakit Lisan
          
Berbicara yang Tidak Perlu
                                  
 Rasulullah SAW bersabda : “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorang
  adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” (H.r
  Tirmidzi)
 Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak
  berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti
  menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan.
 Penyakit ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala
  sesuatu. Atau basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau
  sekedar mengisi waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan
  ini termasuk dalam perbuatan tercela.
 Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu adalah modal yang
  paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif maka akan
  merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata yang
  keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang
  keluar bisa menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara
  aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak
  diperlukan.
Berlebihan dalam Berbicara
                          
 “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan
  mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh
  bersedekah, berbuat ma’ruf, atau perdamaian di antara
  manusia” (Q.s. 4: 114.)
 “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan
  bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ (H.r.
  Baghawi)
Ikut Pembicaraan yang Bathil
                                    
 Pembicaraan yang bathil adalah pembicaraan maksiat, seperti
  menceritakan tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak
  terbilang jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram,
  yang akan membuat pelakunya binasa.
 “Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai,
  ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari
  kiamat” (H.r. Ibn Majah)
 “Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling
  banyak terlibat dalam pembicaraan bathil” (H.r. Ibnu Abiddun-ya)
 Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya,
  mereka menjawab: “ …dan adalah kami membicarakan yang bathil bersama
  dengan orang-orang yang membicarakannya” (Q.s. 74: 45 )
 Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur’an, Allah SWT
  memperingatkan orang-orang beriman :”…maka janganlah kamu duduk
  beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena
  sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan
  mereka.” (Q.s. 4: 140)
Berbantahan dan Perdebatan
                          
 Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan
  orang lain dengan menyerang dan mencela
  pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak
  akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak
  suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan
  orang lain agar terlihat kelebihan dirinya.
 Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu
  kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah, kecuali
  mereka melakukan perdebatan” (H.r. Tirmidzi)
Pertengkaran
            
“Sesungguhnya orang yang
 paling dibenci Allah adalah
 orang yang bermusuhan dan
 suka bertengkar” (H.r.
 Bukhari)
Berkata Keji, Jorok dan Caci Maki
                                
 “Jauhilah perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu
  yang keji dan perbuatan keji” dalam riwayat lain:”Surga itu haram bagi
  setiap orang yang keji”. (H.r. Ibnu Hibban)
 “Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk,
  berkata keji dan jorok” (H.r. At Tirmidzi)
 “Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu,
  maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya
  ada padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci
  maki siapapun.” (H.r. Ahmad)
 Nabi Bersabda: “Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang
  tua sendiri” Para sahabat bertanya: “Bagaimana seseorang mencaci
  maki orang tua sendiri?” Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua
  orang lain, lalu orang itu berbalik mencaci maki orang tuanya”. (H.r.
  Ahmad)
Mengejek dan Mencela
           
 Mengejek berarti meremehkan orang lain dengan
  menyebutkan aib/kekurangannya untuk ditertawakan,
  baik dengan cerita lisan atau peragaan di hadapannya.
 “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok-
  olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka yang diolok-olok
  lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan janganlah pula
  wanita-wanita mengolok-olok wanita lain (karena) boleh jadi
  wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik dari yang
  mengolok-olok.“ Q.s. 49: 11
 “Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah
  bertaubat, maka ia tidak akan mati sebelum melakukan (dosa itu
  juga).” (H.r. Tirmidzi)
Berbohong
                     
 “Sesungguhnya berbohong akan menyeret seseorang untuk
  curang. Dan kecurangan akan menyeret seseorang ke neraka.
  Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus
  berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong”
  (H.r. Muttafaq alaih)
 “Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan
  memandangnya di hari kiamat, yaitu orang yang membangkit-
  bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya dengan
  sumpah bohong (palsu), dan orang yang memanjangkan kain
  sarungnya/celananya (melebihi matakaki).” (H.r. Muslim)
 “Celakalah orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang!
  Celakalah dia! Celakalah dia!” (H.r. Abu Dawud dan
  Tirmidzi)
Ghibah (Menggunjing)
           
 Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat tentang arti
  ghibah. Jawab para sahabat: ”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang
  mengetahui”. Sabda Nabi: “Ghibah adalah menceritakan sesuatu dari
  saudaramu, yang jika ia mendengarnya ia tidak menyukainya.” Para
  sahabat bertanya: “Jika yang diceritakan itu memang ada?” Jawab
  Nabi: ”Jika memang ada itulah ghibah, jika tidak ada maka kamu telah
  mengada-ada (fitnah).” (H.r. Muslim)
 “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka
  (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah
  mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama
  lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
  saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik
  kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha
  Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.r. 49: 12)

More Related Content

What's hot

Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
Oni Eksekutif
 

What's hot (20)

Adab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmuAdab menuntut ilmu
Adab menuntut ilmu
 
MENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMUMENUNTUT ILMU
MENUNTUT ILMU
 
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
Ppt materi 3 (ngaku mukmin)
 
Sistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islamSistem pergaulan dalam islam
Sistem pergaulan dalam islam
 
Dakwah Islam
Dakwah IslamDakwah Islam
Dakwah Islam
 
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan GuruAdab Terhadap Orangtua dan Guru
Adab Terhadap Orangtua dan Guru
 
Zikir dan doa
Zikir dan doaZikir dan doa
Zikir dan doa
 
Materi training motivasi muhasabah diri Tentang Kita
Materi training motivasi muhasabah diri Tentang KitaMateri training motivasi muhasabah diri Tentang Kita
Materi training motivasi muhasabah diri Tentang Kita
 
Adab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum IlmuAdab Sebelum Ilmu
Adab Sebelum Ilmu
 
Iman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allahIman kepada-kitab-allah
Iman kepada-kitab-allah
 
IMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWAIMAN DAN TAQWA
IMAN DAN TAQWA
 
Adab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'anAdab terhadap Al-Qur'an
Adab terhadap Al-Qur'an
 
PENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMANPENGERTIAN RUKUN IMAN
PENGERTIAN RUKUN IMAN
 
PPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari AkhirPPT Iman Kepada Hari Akhir
PPT Iman Kepada Hari Akhir
 
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
6.3 potensi manusia
6.3 potensi manusia6.3 potensi manusia
6.3 potensi manusia
 
Ghadhdhul bashar
Ghadhdhul basharGhadhdhul bashar
Ghadhdhul bashar
 
Sahabat dunia akhirat
Sahabat dunia akhiratSahabat dunia akhirat
Sahabat dunia akhirat
 
Presentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'rajPresentation isra and mi'raj
Presentation isra and mi'raj
 

Viewers also liked

Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
thofagunners
 
Kitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayahKitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayah
Tikno Grs
 
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
Rizal Fuadi Muhammad
 
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenisAdab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
Rizal Fuadi Muhammad
 
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anakCara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Rizal Fuadi Muhammad
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah
Atika Aziz
 
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyahRambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
Rizal Fuadi Muhammad
 

Viewers also liked (20)

Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasiPersonality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
Personality development pengembangan sikap positif dalam menghadapi situasi
 
20 100 bilangan arab
20 100 bilangan arab20 100 bilangan arab
20 100 bilangan arab
 
Peran pemuda islam dalam sejarah
Peran pemuda islam dalam sejarahPeran pemuda islam dalam sejarah
Peran pemuda islam dalam sejarah
 
Power Point Agama Islam
Power Point Agama IslamPower Point Agama Islam
Power Point Agama Islam
 
Kriteria pemimpin yang baik
Kriteria pemimpin yang baikKriteria pemimpin yang baik
Kriteria pemimpin yang baik
 
Menjadi murabbi sukses
Menjadi murabbi suksesMenjadi murabbi sukses
Menjadi murabbi sukses
 
كَمْ السَّاعَة الآن؟
كَمْ السَّاعَة الآن؟كَمْ السَّاعَة الآن؟
كَمْ السَّاعَة الآن؟
 
Tadhiyah dalam dakwah
Tadhiyah dalam dakwahTadhiyah dalam dakwah
Tadhiyah dalam dakwah
 
Kitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayahKitab bidayatul hidayah
Kitab bidayatul hidayah
 
Bagaimana rasulullah mendidik anak
Bagaimana rasulullah mendidik anakBagaimana rasulullah mendidik anak
Bagaimana rasulullah mendidik anak
 
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
خَفْضُ الصَّوْتِ (Merendahkan Suara)
 
Membentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijahMembentuk kader muntijah
Membentuk kader muntijah
 
Menyambut un
Menyambut unMenyambut un
Menyambut un
 
Dododaidi
DododaidiDododaidi
Dododaidi
 
Fiqih shalat
Fiqih shalatFiqih shalat
Fiqih shalat
 
Aktivis mahasiswa
Aktivis mahasiswaAktivis mahasiswa
Aktivis mahasiswa
 
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenisAdab berinteraksi dengan lawan jenis
Adab berinteraksi dengan lawan jenis
 
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anakCara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
Cara nabi muhammad saw membentuk jiwa anak
 
Tarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyahTarbiyah dzatiyah
Tarbiyah dzatiyah
 
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyahRambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
Rambu rambu dan kerangka dalam memahami sunnah nabawiyyah
 

Similar to Menjaga lidah

Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
Azam Safari
 
Adab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islamAdab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islam
Siti Najwa
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islami
Folly Akbar
 
1. orang mukmin yang dengki
1. orang mukmin yang dengki1. orang mukmin yang dengki
1. orang mukmin yang dengki
mohd amin
 

Similar to Menjaga lidah (20)

Menjaga Lidah.pdf
Menjaga Lidah.pdfMenjaga Lidah.pdf
Menjaga Lidah.pdf
 
Keutamaan Menjaga Lisan.pptx
Keutamaan Menjaga Lisan.pptxKeutamaan Menjaga Lisan.pptx
Keutamaan Menjaga Lisan.pptx
 
Tentang Berbicara
Tentang BerbicaraTentang Berbicara
Tentang Berbicara
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surga
 
Menjaga lisan
Menjaga lisanMenjaga lisan
Menjaga lisan
 
Bahan motivasi dan dawah ahlak mulia 3
Bahan motivasi dan dawah ahlak mulia 3Bahan motivasi dan dawah ahlak mulia 3
Bahan motivasi dan dawah ahlak mulia 3
 
Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
Thoriq fi hidayatillah (jalan menuju petunjuk tuhan)
 
Adab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islamAdab berfacebook dari sudut islam
Adab berfacebook dari sudut islam
 
Komunikasi islami
Komunikasi islamiKomunikasi islami
Komunikasi islami
 
Adab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam IslamAdab Berbicara dalam Islam
Adab Berbicara dalam Islam
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Hadits pilihan
Hadits pilihanHadits pilihan
Hadits pilihan
 
Hadits pilihan
Hadits pilihanHadits pilihan
Hadits pilihan
 
1. orang mukmin yang dengki
1. orang mukmin yang dengki1. orang mukmin yang dengki
1. orang mukmin yang dengki
 
Orang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surgaOrang2 yg di jamin masuk surga
Orang2 yg di jamin masuk surga
 
Agama Kelompok Moenica
Agama Kelompok MoenicaAgama Kelompok Moenica
Agama Kelompok Moenica
 
syirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdfsyirik-ppt.pdf
syirik-ppt.pdf
 
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
15 kunci rizki dari allah untuk hamba yang beriman
 
Dosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubatDosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubat
 

More from Rizal Fuadi Muhammad

Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Rizal Fuadi Muhammad
 
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuriNikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Rizal Fuadi Muhammad
 

More from Rizal Fuadi Muhammad (18)

Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaranMetode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
Metode menghafal ayat al quran dan hadits dalam pembelajaran
 
Lembar Penjajagan Iqra
Lembar Penjajagan IqraLembar Penjajagan Iqra
Lembar Penjajagan Iqra
 
Working in Teams
Working in TeamsWorking in Teams
Working in Teams
 
Profil SMAN 1 Bireuen
Profil SMAN 1 BireuenProfil SMAN 1 Bireuen
Profil SMAN 1 Bireuen
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Mendidik anak mencintai al quran
Mendidik anak mencintai al quranMendidik anak mencintai al quran
Mendidik anak mencintai al quran
 
Kewajiban sesama muslim
Kewajiban sesama muslimKewajiban sesama muslim
Kewajiban sesama muslim
 
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRASepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
Sepuluh Prinsip Pembelajaran IQRA
 
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahanDoa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
Doa menghilangkan kesedihan dan kegelisahan
 
هُوَ وَأَنَا
هُوَ وَأَنَاهُوَ وَأَنَا
هُوَ وَأَنَا
 
الصفات
الصفاتالصفات
الصفات
 
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijahHalaqah muntijah penghasil kader muntijah
Halaqah muntijah penghasil kader muntijah
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuriNikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
Nikmat nikmat allah yang jarang disyukuri
 
Fiqih zakat fithrah
Fiqih zakat fithrahFiqih zakat fithrah
Fiqih zakat fithrah
 
Buah taqwa
Buah taqwaBuah taqwa
Buah taqwa
 
تعريف الرسول
تعريف الرسولتعريف الرسول
تعريف الرسول
 
Makanan dan minuman halal
Makanan dan minuman halalMakanan dan minuman halal
Makanan dan minuman halal
 

Menjaga lidah

  • 2. Hakikat Lisan (Lidah)   Nikmat Allah  “Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua buah bibir?” (Q.s. 90: 8-9)  Sarana Penyampaian Maksud  “Dan katakanlah kepada hamha-hamba-Ku: "Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya syaitan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (Q.s. 17: 53)  Saksi di Akhirat  “pada hari (ketika), lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” (Q.s. 24: 24)
  • 3. Perintah Berkata Baik   ”Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik…” (Q.s. 16: 125)  “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (Q.s. 41: 33)  “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaklah ia berkata baik atau diam.” (H.r. Muttafaq alaih)  “ Takutlah pada neraka, walau dengan sebiji kurma. Jika kamu tidak punya maka dengan ucapan yang baik “ (H.r. Muttafaq alaih)  “Ucapan yang baik adalah sedekah” (H.R. Muslim)
  • 4. Keutamaan Diam   “Barang siapa yang mampu menjamin kepadaku antara dua kumisnya (kumis dan jenggot), dan antara dua pahanya, saya jamin dia masuk sorga” (H.r. Bukhari)  “Tidak akan istiqamah iman seorang hamba sehingga istiqamah hatinya. Dan tidak akan istiqamah hati seseorang sehingga istiqamah lisannya” (H.r. Ahmad)  Ketika Rasulullah ditanya tentang perbuatan yang menyebabkan masuk surga, Rasul menjawab: “Bertaqwa kepada Allah dan akhlaq mulia”. Dan ketika ditanya tentang penyebab masuk neraka, Rasul menjawab: “dua lubang, yaitu mulut dan kemaluan” (H.r. Tirmidzi)  “Barang siapa yang bisa menjaga mulutnya, Allah akan tutupi keburukannya” (H.r. Abu Nuaim)
  • 6. Berbicara yang Tidak Perlu   Rasulullah SAW bersabda : “Di antara ciri kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak ia perlukan” (H.r Tirmidzi)  Ucapan yang tidak perlu adalah ucapan yang seandainya anda diam tidak berdosa, dan tidak akan membahayakan diri maupun orang lain. Seperti menanyakan sesuatu yang tidak diperlukan.  Penyakit ini disebabkan oleh keinginan kuat untuk mengetahui segala sesuatu. Atau basa-basi untuk menunjukkan perhatian dan kecintaan, atau sekedar mengisi waktu dengan cerita-cerita yang tidak berguna. Perbuatan ini termasuk dalam perbuatan tercela.  Terapinya adalah dengan menyadarkan bahwa waktu adalah modal yang paling berharga. Jika tidak dipergunakan secara efektif maka akan merugikan diri sendiri. selanjutnya menyadari bahwa setiap kata yang keluar dari mulut akan dimintai pertanggung jawabannya. ucapan yang keluar bisa menjadi tangga ke sorga atau jaring jebakan ke neraka. Secara aplikatif kita coba melatih diri senantiasa diam dari hal-hal yang tidak diperlukan.
  • 7. Berlebihan dalam Berbicara   “Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh bersedekah, berbuat ma’ruf, atau perdamaian di antara manusia” (Q.s. 4: 114.)  “Beruntunglah orang yang dapat menahan kelebihan bicaranya, dan menginfakkan kelebihan hartanya “ (H.r. Baghawi)
  • 8. Ikut Pembicaraan yang Bathil   Pembicaraan yang bathil adalah pembicaraan maksiat, seperti menceritakan tentang perempuan, perkumpulan selebritis, dsb, yang tidak terbilang jumlahnya. Pembicaraan seperti ini adalah perbuatan haram, yang akan membuat pelakunya binasa.  “Sesungguhnya ada seseorang yang berbicara dengan ucapan yang Allah murkai, ia tidak menduga akibatnya, lalu Allah catat itu dalam murka Allah hingga hari kiamat” (H.r. Ibn Majah)  “Orang yang paling banyak dosanya di hari kiamat adalah orang yang paling banyak terlibat dalam pembicaraan bathil” (H.r. Ibnu Abiddun-ya)  Allah SWT menceritakan penghuni neraka. Ketika ditanya penyebabnya, mereka menjawab: “ …dan adalah kami membicarakan yang bathil bersama dengan orang-orang yang membicarakannya” (Q.s. 74: 45 )  Terhadap orang-orang yang memperolok-olokkan Al Qur’an, Allah SWT memperingatkan orang-orang beriman :”…maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian) tentulah kamu serupa dengan mereka.” (Q.s. 4: 140)
  • 9. Berbantahan dan Perdebatan   Perdebatan yang tercela adalah usaha menjatuhkan orang lain dengan menyerang dan mencela pembicaraannya, menganggapnya bodoh dan tidak akurat. Biasanya orang yang diserang merasa tidak suka, dan penyerang ingin menunjukkan kesalahan orang lain agar terlihat kelebihan dirinya.  Rasulullah SAW bersabda : “Tidak akan tersesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan hidayah Allah, kecuali mereka melakukan perdebatan” (H.r. Tirmidzi)
  • 10. Pertengkaran  “Sesungguhnya orang yang paling dibenci Allah adalah orang yang bermusuhan dan suka bertengkar” (H.r. Bukhari)
  • 11. Berkata Keji, Jorok dan Caci Maki   “Jauhilah perbuatan keji. Karena sesungguhnya Allah tidak suka sesuatu yang keji dan perbuatan keji” dalam riwayat lain:”Surga itu haram bagi setiap orang yang keji”. (H.r. Ibnu Hibban)  “Orang mukmin bukanlah orang yang suka menghujat, mengutuk, berkata keji dan jorok” (H.r. At Tirmidzi)  “Bertaqwalah kepada Allah, jika ada orang yang mencela kekuranganmu, maka jangan kau balas dengan mencela kekurangannya. Maka dosanya ada padanya dan pahalanya ada padamu. Dan janganlah kamu mencaci maki siapapun.” (H.r. Ahmad)  Nabi Bersabda: “Termasuk dalam dosa besar adalah mencaci maki orang tua sendiri” Para sahabat bertanya: “Bagaimana seseorang mencaci maki orang tua sendiri?” Jawab Nabi: “Dia mencaci maki orang tua orang lain, lalu orang itu berbalik mencaci maki orang tuanya”. (H.r. Ahmad)
  • 12. Mengejek dan Mencela   Mengejek berarti meremehkan orang lain dengan menyebutkan aib/kekurangannya untuk ditertawakan, baik dengan cerita lisan atau peragaan di hadapannya.  “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengolok- olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka yang diolok-olok lebih baik dari mereka yang mengolok-olok dan janganlah pula wanita-wanita mengolok-olok wanita lain (karena) boleh jadi wanita-wanita yang diolok-olok itu lebih baik dari yang mengolok-olok.“ Q.s. 49: 11  “Barang siapa yang mencela dosa saudaranya yang telah bertaubat, maka ia tidak akan mati sebelum melakukan (dosa itu juga).” (H.r. Tirmidzi)
  • 13. Berbohong   “Sesungguhnya berbohong akan menyeret seseorang untuk curang. Dan kecurangan akan menyeret seseorang ke neraka. Dan sesungguhnya seseorang yang berbohong akan terus berbohong hingga ia dicatat di sisi Allah sebagai pembohong” (H.r. Muttafaq alaih)  “Ada tiga golongan yang Allah tidak akan menegur dan memandangnya di hari kiamat, yaitu orang yang membangkit- bangkit pemberian, orang yang menjual dagangannya dengan sumpah bohong (palsu), dan orang yang memanjangkan kain sarungnya/celananya (melebihi matakaki).” (H.r. Muslim)  “Celakalah orang berbicara dusta untuk ditertawakan orang! Celakalah dia! Celakalah dia!” (H.r. Abu Dawud dan Tirmidzi)
  • 14. Ghibah (Menggunjing)   Rasulullah pernah bertanya kepada para sahabat tentang arti ghibah. Jawab para sahabat: ”Hanya Allah dan Rasul-Nya yang mengetahui”. Sabda Nabi: “Ghibah adalah menceritakan sesuatu dari saudaramu, yang jika ia mendengarnya ia tidak menyukainya.” Para sahabat bertanya: “Jika yang diceritakan itu memang ada?” Jawab Nabi: ”Jika memang ada itulah ghibah, jika tidak ada maka kamu telah mengada-ada (fitnah).” (H.r. Muslim)  “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (Q.r. 49: 12)