SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Menelaah Ketentuan 
Konstitusional Kehidupan 
Berbangsa dan Bernegara 
Indonesia 
Kemerdekaan Beragama dan 
Berkepercayaan 
di Indonesia & Sistem Pertahanan 
dan Keamanan Negara RI 
Oleh : 
SILVANA
Tujuan : 
• Memahami makna kemerdekaan beragama dan 
kepercayaan 
• Menjelaskan komponen-komponen kemerdekaan 
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME 
sesuia dengan UU No. 39 Tahun 1999 tentang 
Hak asasi manusia dan UU No. 12 tahun 2005 
tentang pengesahan Konvenan internasional 
tentang hak sipil dan politik. 
• Menjelaskan perilaku di lingkungan sekitar yang 
mencerminkan perwujudan membangun 
kerukunan umat beragama.
• Menjelaskan isi yang terkandung dalam pasal 30 
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 
• Menjelaskan makna sistem pertahanan 
keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) 
• Memahami substansi pertahanan dan keamanan 
negara. 
• Memaknai kesadaran bela negara dalam konteks 
sistem pertahanan keamanan negara. 
• Menyaji hasil terkait identifikasi tugas dan fungsi 
TNI dan POLRI dalam sistem pertahanan 
keamanan negara RI.
• Is-me-kur 
• Kat-ger-al 
• Kris-ger-al 
• Hindu-pur-we 
• Budha-wi-tri 
• Kong-klen-wu
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan 
mengandung makna bahwa manusia bebas 
memilih, melaksanakan ajaran agama menurut 
keyakinan dan kepercayaannya, dan dalam hal 
ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun. 
Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan 
muncul dikarenakan secara prinsip tidak ada 
tuntunan dalam agama apa pun yang 
mengandung paksaan atau menyuruh 
penganutnya untuk memaksakan agamanya 
kepada orang lain, terutama terhadap orang 
yang telah menganut salah satu agama.
Jaminan Kemerdekaan Beragama di 
Indonesia : 
1. UUD NRI Tahun 1945 
- Pasal 28 E ayat (1) dan (2) 
(1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat 
menurut agamanya, memilih pendidikan dan 
pengajaran, memilih pekerjaan, memilih 
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah 
negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. 
(2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini 
kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai 
dengan hati nuraninya
- Pasal 28 I ayat (1) 
hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak 
kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak 
beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak 
untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, 
dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum 
yang berlaku surut adalah hak asasi manusia 
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa 
pun. 
- Pasal 29 ayat (2) 
Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap 
penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing 
dan untuk beribadat menurut 
agamanya dan kepercayaannya itu
2. UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM 
Pasal 22 : Setiap orang bebas memeluk agamanya 
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya 
dan kepercayaannnya itu. 
3. UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan 
Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan 
Politik, Pasal 18. 
(1) Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keyakinan 
dan beragama. Hak ini mencakup kebebasan untuk 
menetapkan agama atau kepercayaan atas pilihannya 
sendiri, dan kebebasan, baik secara sendiri maupun 
bersama-sama dengan orang lain, baik di tempat 
umum atau tertutup, untuk menjalankan agama dan 
kepercayaannya dalam kegiatan ibadah, pentaatan, 
pengamalan, dan pengajaran.
(2) Tidak seorang pun dapat dipaksa sehingga terganggu 
kebebasannya untuk menganut atau menetapkan 
agama atau kepercayaannya sesuai dengan pilihannya. 
(3) Kebebasan menjalankan dan menentukan agama atau 
kepercayaan seseorang hanya dapat dibatasi oleh 
ketentuan berdasarkan hukum, dan yang diperlukan 
untuk melindungi keamanan, ketertiban, kesehatan, 
atau moral masyarakat, atau hak-hak dan kebebasan 
mendasar orang lain. 
(4) Negara Pihak dalam Kovenan ini berjanji untuk 
menghormati kebebasan orang tua dan apabila diakui, 
wali hukum yang sah, untuk memastikan bahwa 
pendidikan agama dan moral bagi anak-anak mereka 
sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.
Kerukunan umat beragama merupakan sikap 
mental umat beragama dalam 
rangka mewujudkan kehidupan yang serasi 
Tri Kerukunan Umat Beragama : 
1. Kerukunan internal umat seagama, 
2. Kerukunan antar umat berbeda agama, 
3. Kerukunan antar umat beragama dengan 
pemerintah
Kerukunan antar umat seagama berarti 
adanya kesepahaman dan kesatuan untuk 
melakukan amalan dan ajaran agama yang 
dipeluk dengan menghormati adanya 
perbedaan. Dengan kata lain dengan sesama 
umat seagama tidak diperkenankan untuk 
saling bermusuhan, saling menghina, saling 
menjatuhkan, tetapi harus dikembangkan 
sikap saliang menghargai, menghomati dan 
toleransi apabila terdapat perbedaan.
Kerukunan antar umat berbeda agama 
cara atau sarana untuk dan mempererat 
hubungan antara orang-orang yang tidak 
seagama dalam proses pergaulan di masyarakat, 
tetapi bukan ditujukan untuk mencampuradukan 
ajaran agama.
Kerukunan antar umat beragama 
dengan pemerintah 
Maksudnya adalah dalam hidup beragama, 
masyarakat tidak lepas dari adanya aturan 
pemerintah setempat yang mengatur tentang 
kehidupan bermasyarakat. Masyarakat harus 
mentaati hukum yang berlaku di negara 
Indonesia.
Substansi Pertahanan & Keamanan 
Negara RI 
Kemerdekaan yang diproklamirkanoleh Bangsa 
Indonesia tidak diraih dengan mudah. 
Pengorbanan nyawa, harta, tenaga, dan 
sebagainya mewarnai setiap perjuangan merebut 
kemerdekaan. Mengingat begitu besarnya 
pengorbanan yang telah diberikan oleh para 
pahlawan bangsa, sudah menjadi kewajiban kita 
yang hidup pada masa sekarang untuk 
mempertahankan kemerdekaan dengan berbagai 
macam cara
Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara 
RI Tahun 1945 
1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha 
pertahanan dan keamanan negara. 
2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem 
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian 
Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan 
rakyat, sebagai kekuatan pendukung. 
3) TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara 
sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan 
memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. 
4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang 
menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, 
mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. 
5) Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, 
hubungan kewenangan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia 
di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga 
negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan UU..
Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 
tentang Tentara Nasional 
Indonesia dan Undang-Undang RI Nomor 2 
Tahun 2002 tentang Kepolisian 
Republik Indonesia 
Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia 
Tahun 1945 menyatakan 
bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib 
ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
Sistem pertahanan dan keamanan negara yang 
bersifat semesta bercirikan : 
1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan 
kemanan negara diabdikan oleh, dan, untuk 
kepentingan seluruh rakyat. 
2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya 
nasional didayagunakan bagi upaya 
pertahanan 
3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan 
dilaksanakan secara menyebar di seluruh 
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, 
sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara 
kepulauan.
Kesadaran bela negara banyak sekali cara untuk 
mewujudkannya : 
• perang atau angkat senjata, 
• mengamankan lingkungan sekitar, 
• membantu korban bencana, 
• menjaga kebersihan, mencegah 
• bahaya narkoba, 
• mencegah perkelahian antar perorangan / kelompok, 
• meningkatkan hasil pertanian, 
• cinta produksi dalam negeri, 
• melestarikan budaya Indonesia 
• tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi 
• belajar dengan tekun dan mengikuti 
• kegiatan ekstra kurikuler

More Related Content

What's hot

Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Mariska1115500049
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3eli priyatna laidan
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraghinahuwaidah
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4dzakiaziz
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Rafly Safadanu
 
6 nilai berkaitan dengan demokrasi
6 nilai berkaitan dengan demokrasi6 nilai berkaitan dengan demokrasi
6 nilai berkaitan dengan demokrasiEng Hui Son Anong
 
Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMujamma'ul Jam'an
 
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMHAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMIndahZe
 
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di Indonesia
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di IndonesiaMeninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di Indonesia
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di IndonesiaSudarliadi Alisyahidar II
 
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatErsamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatleon212
 
Presentasi agama pelanggaran ham
Presentasi agama   pelanggaran hamPresentasi agama   pelanggaran ham
Presentasi agama pelanggaran hamMochammad Ridwan
 
HAM dalam sudut islam dan barat
HAM dalam sudut islam dan baratHAM dalam sudut islam dan barat
HAM dalam sudut islam dan baratNaning Yuliana
 
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Fenti Anita Sari
 
Pengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaPengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaDul Bjn
 

What's hot (18)

Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
Hak asasi manusia "kebebasan beragama di indonesia"
 
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
Rpp ppkn sma xi bab 2 pertemuan 3
 
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegaraMenelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
Menelaah ketentuan konstitusional kehidupan berbangsa dan bernegara
 
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat BeragamaRegulasi Kerukunan Umat Beragama
Regulasi Kerukunan Umat Beragama
 
Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4Sila ke 3 dan ke-4
Sila ke 3 dan ke-4
 
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
Kisi-kisi UTS PPKN Semester Ganjil Kelas X Mia/Iis
 
6 nilai berkaitan dengan demokrasi
6 nilai berkaitan dengan demokrasi6 nilai berkaitan dengan demokrasi
6 nilai berkaitan dengan demokrasi
 
Materi kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragamaMateri kerukunan umat beragama
Materi kerukunan umat beragama
 
islam dan ham
islam dan hamislam dan ham
islam dan ham
 
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAMHAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
HAK ASASI MANUSIA DALAM KONSEP ISLAM
 
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di Indonesia
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di IndonesiaMeninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di Indonesia
Meninjau Ulang Makna Pluralisme & KBB di Indonesia
 
Kedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga NegaraKedudukan Warga Negara
Kedudukan Warga Negara
 
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakatErsamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
Ersamaan kedudukan warga negara dalam kehidupan bermasyarakat
 
Presentasi agama pelanggaran ham
Presentasi agama   pelanggaran hamPresentasi agama   pelanggaran ham
Presentasi agama pelanggaran ham
 
HAM dalam sudut islam dan barat
HAM dalam sudut islam dan baratHAM dalam sudut islam dan barat
HAM dalam sudut islam dan barat
 
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
Uu no.39 tahun 1999 tentang HAM (Tugas Fenti Anita Sari)
 
Makalah Hukum Internasional
Makalah Hukum InternasionalMakalah Hukum Internasional
Makalah Hukum Internasional
 
Pengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasilaPengamalan nilai nilai pancasila
Pengamalan nilai nilai pancasila
 

Similar to Bab 2 p.3

KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxarrasepoetrie
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Rosita Muliawati
 
Jati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiaJati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiasasanera
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptx
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptxHak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptx
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptxRenggiNovinta
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanGunadarma University
 
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VII
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VIIPengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VII
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VIIAndhika Pratama
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Jae Rahman
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraJae Rahman
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraJae Rahman
 
Kwn bab iii
Kwn bab iiiKwn bab iii
Kwn bab iii07051994
 
Kebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanKebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanFajri Aminudin
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara'Oke Aflatun'
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...bulan purnama
 

Similar to Bab 2 p.3 (20)

KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptxKEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
KEMERDEKAAN_BERAGAMA_DAN_BERKEPERCAYAAN.pptx
 
Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10
 
Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10Bab 2 kelas 10
Bab 2 kelas 10
 
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia Hak dan kewajiban warga negara indonesia
Hak dan kewajiban warga negara indonesia
 
presentasi PKN Kel.Nilam
presentasi PKN Kel.Nilampresentasi PKN Kel.Nilam
presentasi PKN Kel.Nilam
 
Jati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesiaJati diri negara indonesia
Jati diri negara indonesia
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptx
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptxHak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptx
Hak dan Kewajiban Warga Negara - Kelompok 1.pptx
 
Nilai pancasila
Nilai  pancasilaNilai  pancasila
Nilai pancasila
 
Hak dan kewajiban warganegara
Hak dan kewajiban  warganegaraHak dan kewajiban  warganegara
Hak dan kewajiban warganegara
 
Pkn
Pkn Pkn
Pkn
 
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan KewarganegaraanPengantar Pendidikan Kewarganegaraan
Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan
 
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VII
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VIIPengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VII
Pengembangan materi pembelajaran PPKn kelas VII
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Kwn bab iii
Kwn bab iiiKwn bab iii
Kwn bab iii
 
Kebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaanKebebasan beragama dan kepercayaan
Kebebasan beragama dan kepercayaan
 
Hak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga NegaraHak dan Kewajiban Warga Negara
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Bangsa Sebagai Upaya Menjaga dan Mempertahank...
 
PKN
PKNPKN
PKN
 

Recently uploaded

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 

Recently uploaded (20)

1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 

Bab 2 p.3

  • 1.
  • 2. Menelaah Ketentuan Konstitusional Kehidupan Berbangsa dan Bernegara Indonesia Kemerdekaan Beragama dan Berkepercayaan di Indonesia & Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara RI Oleh : SILVANA
  • 3. Tujuan : • Memahami makna kemerdekaan beragama dan kepercayaan • Menjelaskan komponen-komponen kemerdekaan beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME sesuia dengan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak asasi manusia dan UU No. 12 tahun 2005 tentang pengesahan Konvenan internasional tentang hak sipil dan politik. • Menjelaskan perilaku di lingkungan sekitar yang mencerminkan perwujudan membangun kerukunan umat beragama.
  • 4. • Menjelaskan isi yang terkandung dalam pasal 30 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 • Menjelaskan makna sistem pertahanan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) • Memahami substansi pertahanan dan keamanan negara. • Memaknai kesadaran bela negara dalam konteks sistem pertahanan keamanan negara. • Menyaji hasil terkait identifikasi tugas dan fungsi TNI dan POLRI dalam sistem pertahanan keamanan negara RI.
  • 5.
  • 6. • Is-me-kur • Kat-ger-al • Kris-ger-al • Hindu-pur-we • Budha-wi-tri • Kong-klen-wu
  • 7. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan mengandung makna bahwa manusia bebas memilih, melaksanakan ajaran agama menurut keyakinan dan kepercayaannya, dan dalam hal ini tidak boleh dipaksa oleh siapapun. Kemerdekaan beragama dan berkepercayaan muncul dikarenakan secara prinsip tidak ada tuntunan dalam agama apa pun yang mengandung paksaan atau menyuruh penganutnya untuk memaksakan agamanya kepada orang lain, terutama terhadap orang yang telah menganut salah satu agama.
  • 8. Jaminan Kemerdekaan Beragama di Indonesia : 1. UUD NRI Tahun 1945 - Pasal 28 E ayat (1) dan (2) (1) Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali. (2) Setiap orang berhak atas kebebasan meyakini kepercayaan, menyatakan pikiran dan sikap, sesuai dengan hati nuraninya
  • 9. - Pasal 28 I ayat (1) hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dihadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apa pun. - Pasal 29 ayat (2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu
  • 10. 2. UU RI Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM Pasal 22 : Setiap orang bebas memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannnya itu. 3. UU RI Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pengesahan Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik, Pasal 18. (1) Setiap orang berhak atas kebebasan berpikir, keyakinan dan beragama. Hak ini mencakup kebebasan untuk menetapkan agama atau kepercayaan atas pilihannya sendiri, dan kebebasan, baik secara sendiri maupun bersama-sama dengan orang lain, baik di tempat umum atau tertutup, untuk menjalankan agama dan kepercayaannya dalam kegiatan ibadah, pentaatan, pengamalan, dan pengajaran.
  • 11. (2) Tidak seorang pun dapat dipaksa sehingga terganggu kebebasannya untuk menganut atau menetapkan agama atau kepercayaannya sesuai dengan pilihannya. (3) Kebebasan menjalankan dan menentukan agama atau kepercayaan seseorang hanya dapat dibatasi oleh ketentuan berdasarkan hukum, dan yang diperlukan untuk melindungi keamanan, ketertiban, kesehatan, atau moral masyarakat, atau hak-hak dan kebebasan mendasar orang lain. (4) Negara Pihak dalam Kovenan ini berjanji untuk menghormati kebebasan orang tua dan apabila diakui, wali hukum yang sah, untuk memastikan bahwa pendidikan agama dan moral bagi anak-anak mereka sesuai dengan keyakinan mereka sendiri.
  • 12. Kerukunan umat beragama merupakan sikap mental umat beragama dalam rangka mewujudkan kehidupan yang serasi Tri Kerukunan Umat Beragama : 1. Kerukunan internal umat seagama, 2. Kerukunan antar umat berbeda agama, 3. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah
  • 13. Kerukunan antar umat seagama berarti adanya kesepahaman dan kesatuan untuk melakukan amalan dan ajaran agama yang dipeluk dengan menghormati adanya perbedaan. Dengan kata lain dengan sesama umat seagama tidak diperkenankan untuk saling bermusuhan, saling menghina, saling menjatuhkan, tetapi harus dikembangkan sikap saliang menghargai, menghomati dan toleransi apabila terdapat perbedaan.
  • 14. Kerukunan antar umat berbeda agama cara atau sarana untuk dan mempererat hubungan antara orang-orang yang tidak seagama dalam proses pergaulan di masyarakat, tetapi bukan ditujukan untuk mencampuradukan ajaran agama.
  • 15. Kerukunan antar umat beragama dengan pemerintah Maksudnya adalah dalam hidup beragama, masyarakat tidak lepas dari adanya aturan pemerintah setempat yang mengatur tentang kehidupan bermasyarakat. Masyarakat harus mentaati hukum yang berlaku di negara Indonesia.
  • 16. Substansi Pertahanan & Keamanan Negara RI Kemerdekaan yang diproklamirkanoleh Bangsa Indonesia tidak diraih dengan mudah. Pengorbanan nyawa, harta, tenaga, dan sebagainya mewarnai setiap perjuangan merebut kemerdekaan. Mengingat begitu besarnya pengorbanan yang telah diberikan oleh para pahlawan bangsa, sudah menjadi kewajiban kita yang hidup pada masa sekarang untuk mempertahankan kemerdekaan dengan berbagai macam cara
  • 17. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara RI Tahun 1945 1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. 2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. 3) TNI terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan negara. 4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum. 5) Susunan dan kedudukan TNI, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan TNI dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan diatur dengan UU..
  • 18. Undang-Undang RI Nomor 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dan Undang-Undang RI Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia Pasal 27 ayat (3) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyatakan bahwa “setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara”.
  • 19. Sistem pertahanan dan keamanan negara yang bersifat semesta bercirikan : 1. Kerakyatan, yaitu orientasi pertahanan dan kemanan negara diabdikan oleh, dan, untuk kepentingan seluruh rakyat. 2. Kesemestaan, yaitu seluruh sumber daya nasional didayagunakan bagi upaya pertahanan 3. Kewilayahan, yaitu gelar kekuatan pertahanan dilaksanakan secara menyebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan kondisi geografi sebagai negara kepulauan.
  • 20. Kesadaran bela negara banyak sekali cara untuk mewujudkannya : • perang atau angkat senjata, • mengamankan lingkungan sekitar, • membantu korban bencana, • menjaga kebersihan, mencegah • bahaya narkoba, • mencegah perkelahian antar perorangan / kelompok, • meningkatkan hasil pertanian, • cinta produksi dalam negeri, • melestarikan budaya Indonesia • tampil sebagai anak bangsa yang berprestasi • belajar dengan tekun dan mengikuti • kegiatan ekstra kurikuler