SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
ASUHAN KEPERAWATAN
TBC
Wanda Julianingtyas
Renika Evadiasti
Nanda Yudip A.S
Evy Sri Wahyuni
Pengertian TBC
TBC (Tuberculosis) adalah Infeksi penyakit
menular yang disebabkan oleh Mycobacterium
Tuberculosis, suatu basil aerobic tahan asam,
yang ditularkan melalui udara (air bone).
Infeksi tuberculosis didapat melalui inhalasi
partikel kuman yang cukup kecil sekitar 1-5
nm.
Narasi Askep
Tuberculosis paru (TBC) kebanyakan
menyerang laki-laki, namun bukan yang
berkulit putih dan tinggal di Negara asing.
Selain itu, risiko paling tinggi yang dapat
terpajan pada bacillus pada waktu lalu dan
yang tidak mampu atau mempunyai
kekebalan rendah karena kondisi kronis,
seperti AIDS, Cancer, usia lanjut, malnutrisi
dsb.
Etiologi
• Agen infeksius utama, mycobacterium
tuberculosis adalah batang aerobic tahan
asam yang tumbuh dengan kambat dan
sensitive terhadap panas dan ultraviolet.
• Mycobacterium bovis dan mycobacterium avio
pernah, pada kejadian yang jarang, berkaitan
dengan terjadinya infeksi tuberculosis.
Pemeriksaan penunjang
 Rontgen dada
Pada pemeriksaan ini, kita dapat melihat adanya lesi paru
pada penyakit tuberculosis, mendeteksi adanya tumor,
benda asing, pembengkakan paru, penyakit jantung, dan
melihat struktur organ yang abnormal
 Pemeriksaan bakteriologik (pemeriksaan sputum)
Mycobakterium tuberculosis (+) pada tahap aktif, penting
untuk menetapkan diagnose pasti dan melakukan uji
kepekaan terhadap obat.
 Pemeriksaan tes tuberculin (mantoux test)
Teknik standar (tes mantoux) adalah dengan menyuntikkan
tuberkulin (PPD) sebanyak 0,1 ml yang mengandung 5 unit
tuberkulin secara intrakutan. Untuk memperoleh reaksi
kulit yang maksimum diperlukan waktu antara 48-72 jam
sesudah penyuntikan. Jika daerah indurasi sebesar 10 mm
maka dianggap bermakna dan mencerminkan adanya
sensitifitas yang berasal dari infeksi.
 Histologi atau kultur jaringan
Hasil akan positif bila menunjukkan serangan
ekstrapulmonal.
 Biopsy jarum pada jaringan paru
Hasil positif untuk granuloma TB, adanya giant cell
menujukkan nekrosis.
 Pemeriksaan darah
 LED
Interprestasi Hasil : indikator stabiltas biolgi penderita,
respon terhadap pengobatan, dan prediksi tingkat
penyembuhan. Sering meningkat saat proses aktif.
 Limfosit
Interprestasi Hasil : menggambarkan status imunitas
penderita (normal atau supresi)
 Elektrolit
Interprestasi Hasil : hiponatremia dapat terjadi akibat
retensi cairan pada TB paru kronis luas.
 Analisa gas darah
Interprestasi Hasil : hasil bervariasi tergantung lokasi
dan beratnya kerusakan paru.
Persiapan pemeriksaan
penunjang Mantoux Test
Alat dan bahan :
1. Spuit tuberkulin dengan jarum nomor 25
2. Hanscound
3. Kapas alcohol
4. PPD (Protein Perified Derivation) 0.1 cc
Persiapan pasien :
1. Jaga privasi pasien.
2. Jelaskan prosedur dan tujuan kepada pasien.
Analisa data
• Data subjektif :
1. Kelelahan umum dan kelemahan, nafas pendek, kesulitan tidur
atau demam pada malam hari.
2. Demam hilang timbul.
3. Perasaan tak berdaya
4. Hilang nafsu makan, mual, muntah dan penurunan berat badan.
5. Nyeri dada meningkat pada saat batuk.
6. Batuk kering, setelah peradangan menjadi produktif
(menghasilkan sputum).
7. Perubahan kapasitas fisik.
• Data objektif :
1. Demam biasanya sub febris 40-41o celcius.
2. Takikardi, takipnea atau dipsnea.
3. Tugor kulit buruk, kering, bersisik, hilang lemak subkutan.
4. Pengembangan pernafasan tidak simetris, bunyi nafas menurun.
5. Perkusi redup, kavitas yang besar, hipersonor atau timpani.
6. Auskultusi suara nafas tambahan : ronkhi basah kasar dan
nyaring, vesikuler melemah bila terdapat penebalan pleura.
Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien TBC sebagaimana
dalam NANDA Internasional 2012-2014, yakni
a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d sekret darah yang ditandai
dengan frekuensi pernafasan dan bunyi nafas.
 Hasil yang diharapkan :
 Mempertahankan jalan nafas klien.
 Mengeluarkan sekret tanpa batuan.
 Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki atau mempertahankan
bersihan jalan nafas.
 Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan
atau situasi.
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d batuk, anorexia.
 Hasil yang diharapkan :
 Menunjukkan berat badan meningkat mencapai tujuan dengan Lab
normal dan bebas tanda malnutrisi.
 Melakukan perilaku atau perubahan pola hidup untuk meningkatkan
dan atau mempertahankan berat yang tepat.
c. Ketidakefektifan pola nafas b/d kerusakan neurologis, nyeri,
keletihan otot pernafasan, hiperventilasi.
d. Risiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas b/d penurunan
permukaan efektif paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar-
kapiler, sekret kental, edema bronkial.
 Hasil yang diharapkan : melaporkan tidak ada / penurunan dipsnea.
Intervensi Keperawatan
Secara Umum, tujuannya adalah:
1) Mempertahankan jalan napas agar efektif
2) Mempertahankan pola pernafasan agar
kembali efektif
3) Mempertahankan pertukaran gas
4) Menunjukan berat badan meningkat
mencapai tujuan dengan nilai laboratorium
normal dan bebas pada malnutrisi
Rencana Tindakan
1.Awasi perubahankasusjalannafasdengan
memonitorjumlah,bunyi ataustatuskebersihannya
2.BerikanHumidifierataupelembab
3.Lakukantindakanpembersihanjalannafasdengan
fibrasi,clapping,ataupostural drainase (jikaperlu
lakukansuction)
4.Ajarkanteknikbatukyangefektif dancara
menghindari alergen
5.Pertahankanjalannafasagartetapterbukadengan
memasangjalannafasbuatanseperti
oropharingeal/nasopharingeal airway,inkubasi
endotrakheaatautrakheostomi sesuai denganindikasi
1.Awasi perubahanstatuspolapernafasan
2.Aturposisi sesuai dengankebutuhan(semi fowler)
3.Berikanoksigenisasi
4.Ajarkanteknikbernafasdanrelaksasi yangbenar
Ketidakefektifanpola
nafas b/d kerusakan
neurologis, nyeri,
keletihanotot
pernafasan,
hiperventilasi
Mempertahankan
polapernafasan
kembali efektif
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN RENCANA TINDAKAN
Mempertahankan
jalannafasklienagar
efektif
Ketidakefektifan
bersihanjalannapas
b/d sekretdarahyang
ditandaidengan
frekuensipernafasan
danbunyinafas
4. Ajarkanteknik bernafas danrelaksasi yangbenar
1. Awasi perubahanstatus polapernafasan
2. Aturposisi sesuai dengankebutuhan(semi fowler)
3. Berikanoksigenisasi
4. Lakukansuctionbilamemungkinkan
5. Berikannutrisi tinggi proteindanrendahlemak
6. Ajarkanteknik bernafas danrelaksasi yangbenar
7. Pertahankanberkembangnyaparudengan
memasangventilasi mekanik, Chesttube danChest
Drainage
1. Catatstatus nutrisi pasienpadapenerimaan, catat
turgorkulit, BBdanderajatkekuranganBB, intregritas
mukosaoral, kemampuan/ketidakmampuanmenelan,
adanyatonus usus riwayatmual ataudiare
2. Pastikanpoladietbiasapasienyangdisukai/tidak
disukai pasien
3. Awasi masukanataupengeluarandanBBsecara
periodik
4. Rujuk ke ahli dietuntuk menentukankomposisi diet
5. Konsul denganrapi pernafasanuntuk jadwal
pengobatan1-2jamsebelumatausetelahmakan
hiperventilasi
Risikotinggi terhadap
kerusakanpertukaran
gas b/dpenurunan
permukaanefektif
paru, atelektasis,
kerusakanmembran
alveolar-kapiler,
sekretkental, edema
bronkial
Mempertahankan
pertukarangas
Perubahannutrisi
kurangdari
kebutuhantubuhb/d
batuk, anorexia
Menunjukanberat
badanmeningkat
mencapai tujuan
dengannilai
laboratoriumnormal
danbebas pada
malnutrisi
Tinjauan Pustaka
1. Price, Sylvia A.1994.Patofisiologi Konsep Klinis
Proses-Proses Penyakit Buku 2.Jakarta:EGC
2. Hidayat, Aziz Alimul dan Musrifatul
Ulya.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia
Buku 2.Jakarta:Salemba Medika.
3. Wijaya, Andra Saferi dan Yessie Mariza
Putri.2013.Keperwatan Medikal Bedah
1.Jogjakarta:Nuha Medika.
4. Manurung,Santa dan kawan-kawan.2009.Seri
Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem
Pernafasan Akibat Infeksi.Jakarta:Trans Info
Media.
ASUHAN KEPERAWATAN
SARS
Wanda Julianingtyas
Renika Evadiasti
Nanda Yudip A.S
Evy Sri Wahyuni
Instruksi Kerja Transfusi
Darah
Wanda Julianingtyas
Renika Evadiasti
Nanda Yudip A.S
Evy Sri Wahyuni
Persiapan Alat dan
bahan
Alat :
a) Standart infus
b) Set tranfusi
c) Pengalas
d) Torniquet
e) Gunting
Bahan :
1) Botol berisi NaCl 0,9%
2) Produk darah yang benar sesuai program
medis
3) Kapas alkohol
4) Plester
5) Kassa steril
6) Betadine
7) Sarung tangan
Intruksi kerja
1. Beritahukan prosedur yang akan dilakukan.
2. Cuci tangan
3. Gantungkan larutan NaCl 0.9% dalam botol untuk
digunakan setelah tranfusi darah.
4. Gunakan selang infus yang mempunyai filter (selang
Y atau tunggal).
5. Lakukan pemberian infus NaCl 0.9% (lihat prosedur
pemasangan infus) terlebih dahulu sebelum
pemberian tranfusi darah.
6. Lakukan lebih dahulu tranfusi darah dengan
memeriksa identifikasi produk darah, periksa
kompatibilitas dalam kantong darah, periksa
kesesuaian dengan identifikasi pasien, periksa
kadaluarsa, dan periksa adanya bekuan.
7. Buka set tranfusi darah :
 Untuk selang Y, atur ketiga klem.
 Untuk selang tunggal, klem pengatur pada posisi
off.
8. Cara tranfusi darah dengan selang Y :
 Tusukkan kantong NaCl 0.9%.
 Isi selang dengan NaCl 0.9%
 Buka klem pengatur pada selang Y dan
hubungkan ke kantong NaCl 0.9%
 Tutup atau klem pada selang yang tidak
digunakan
 Tekan ruang tetes dengan ibu jari dan jari
telunjuk (biarkan ruang filter terisi sebagian)
 Buka klem pengatur bagian bawah dan biarkan
selang NaCl 0.9%
 Kantong darah perlahan dibalik-balik 1-2 kali
agar sel-selnya tercampur. Kemudian tusuk
kantong darah dan buka klem pada selang dan
filter terisi darah.
9. Cara tranfusi darah dengan selang tunggal :
 Tusuk kantong darah
 Tekan ruang tetes dengan ibu jari dan jari
telunjuk sehingga filter terisi sebagian.
 Buka klem pengatur, biarkan selang infus terisi
darah.
10. Hubungkan selang tranfusi ke kateter IV dengan
membuka klem pengatur bawah.
11. Setelah darah masuk pantau tanda vital tiap 5 menit
selama 15 menit pertama dan tiap 15 menit selama 1
jam berikutnya.
12. Setelah darah dalam kantong habis, bersihkan selang
dengan NaCl 0.9%.
13. Catat tipe, jumlah, dan komponen darah yang
diberikan.
15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
T r m k s h

More Related Content

What's hot (20)

Laporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asmaLaporan pendahuluan asma
Laporan pendahuluan asma
 
Sindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asmaSindroma pseudo asma
Sindroma pseudo asma
 
Lp asma un revisi
Lp asma un revisiLp asma un revisi
Lp asma un revisi
 
Askep tuberculosis (tb paru) dg efusi pleura
Askep tuberculosis (tb paru) dg efusi pleuraAskep tuberculosis (tb paru) dg efusi pleura
Askep tuberculosis (tb paru) dg efusi pleura
 
Penanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igdPenanganan pasien di igd
Penanganan pasien di igd
 
PNEUMONIA & BRONKIOLITIS
PNEUMONIA & BRONKIOLITISPNEUMONIA & BRONKIOLITIS
PNEUMONIA & BRONKIOLITIS
 
Asuhan keperawatan tbc AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan tbc AKPER PEMKAB MUNA Asuhan keperawatan tbc AKPER PEMKAB MUNA
Asuhan keperawatan tbc AKPER PEMKAB MUNA
 
Materi abses paru
Materi abses paruMateri abses paru
Materi abses paru
 
BRONKITIS
BRONKITISBRONKITIS
BRONKITIS
 
PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura PPT Efusi Pleura
PPT Efusi Pleura
 
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN  MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
MAKALAH PEMBERIAN OKSIGEN
 
Bronkitis & Bronkiektasis
Bronkitis & BronkiektasisBronkitis & Bronkiektasis
Bronkitis & Bronkiektasis
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
Lp pneumonia
Lp pneumoniaLp pneumonia
Lp pneumonia
 
Abses
AbsesAbses
Abses
 
Asma
AsmaAsma
Asma
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Pengaruh Penggunaan Pipa Endotrakea dengan Drainase Sekret Subglotis
Pengaruh Penggunaan Pipa Endotrakea dengan Drainase Sekret SubglotisPengaruh Penggunaan Pipa Endotrakea dengan Drainase Sekret Subglotis
Pengaruh Penggunaan Pipa Endotrakea dengan Drainase Sekret Subglotis
 
Askep abses paru
Askep abses paruAskep abses paru
Askep abses paru
 
Efusi pleura AKPER PEMKAB MUNA
Efusi pleura  AKPER PEMKAB MUNAEfusi pleura  AKPER PEMKAB MUNA
Efusi pleura AKPER PEMKAB MUNA
 

Viewers also liked

Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirMJM Networks
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAlvita Wijayanti
 
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTmakalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTSri Nur Ramliah
 
Makalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMakalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMuhammad Arham
 

Viewers also liked (7)

Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahirSap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
Sap tetanus neonatrum pada bayi baru lahir
 
Asuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chfAsuhan keperawatan chf
Asuhan keperawatan chf
 
Penyimpangan kdm gagal jantung
Penyimpangan kdm gagal jantungPenyimpangan kdm gagal jantung
Penyimpangan kdm gagal jantung
 
Askep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paruAskep Klien dengan Tb paru
Askep Klien dengan Tb paru
 
Makalah tuberculosis
Makalah tuberculosisMakalah tuberculosis
Makalah tuberculosis
 
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRSTmakalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
makalah-gizi-buruk-lengkap_akperRST
 
Makalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerjaMakalah tbc untuk para pekerja
Makalah tbc untuk para pekerja
 

Similar to Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah

Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darahBiomedis Teknisi
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxThoriqfahranulsafiah
 
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxSurtiDepi
 
Askep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paruAskep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paruKampus-Sakinah
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiNurul Sari
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxShintaDinyanti1
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Askep Tb paru,
Askep Tb paru,Askep Tb paru,
Askep Tb paru,f' yagami
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesiGhea Pradana
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Operator Warnet Vast Raha
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomenQumairy Lutfiyah
 

Similar to Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah (20)

Askep ventilasi mekanik
Askep  ventilasi mekanikAskep  ventilasi mekanik
Askep ventilasi mekanik
 
Tuberkulosis paru
Tuberkulosis paruTuberkulosis paru
Tuberkulosis paru
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Genap ii pengambilan sepesimen darah
Genap ii   pengambilan sepesimen darahGenap ii   pengambilan sepesimen darah
Genap ii pengambilan sepesimen darah
 
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptxAsuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
Asuhan_Keperawatan_Pada_Pasien_dengan_TB.pptx
 
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptxASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
ASKEP_PNEUMONIA_pptx atmoko.pptx
 
askep TB PARU
askep TB PARUaskep TB PARU
askep TB PARU
 
Askep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paruAskep tumor dan TB paru
Askep tumor dan TB paru
 
Ppk difteri
Ppk difteriPpk difteri
Ppk difteri
 
Syok septik pure
Syok septik pureSyok septik pure
Syok septik pure
 
Kmb1 pnemonia
Kmb1  pnemoniaKmb1  pnemonia
Kmb1 pnemonia
 
Kegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasiKegawatdaruratan respirasi
Kegawatdaruratan respirasi
 
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptxKELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
KELOMPOK 1 IKK DOK ERNA.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Askep Tb paru,
Askep Tb paru,Askep Tb paru,
Askep Tb paru,
 
Case report anestesi
Case report anestesiCase report anestesi
Case report anestesi
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif  AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
Fisioterapi dada dan batuk efektif AKPER PEMKAB MUNA
 
copy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptxcopy-of-infeksi.pptx
copy-of-infeksi.pptx
 
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
Penanganan  cedera_tumpul_abdomenPenanganan  cedera_tumpul_abdomen
Penanganan cedera_tumpul_abdomen
 

Recently uploaded

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfSeruniArdhia
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfMeboix
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasiantoniareong
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitIrfanNersMaulana
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfhurufd86
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosizahira96431
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptxAyu Rahayu
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptxgizifik
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesNadrohSitepu1
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxmarodotodo
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxPuskesmasTete
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAcephasan2
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensissuser1cc42a
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxpuspapameswari
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptKianSantang21
 

Recently uploaded (20)

PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdfPPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
PPT Diskusi Topik - Stroke Iskemik (Rotasi G).pdf
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
630542073-PENYULUHAN-PROLANIS-2022-HIPERTENSI-pptx-pptx.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docxCAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
CAPAIAN KINERJA UKM dalam peningkatan capaian .docx
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptxPEMBUATAN STR  BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
PEMBUATAN STR BAGI APOTEKER PASCA UU 17-2023.pptx
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 

Asuhan keperawatan TBC dan Instruksi Kerja Transfusi Darah

  • 1. ASUHAN KEPERAWATAN TBC Wanda Julianingtyas Renika Evadiasti Nanda Yudip A.S Evy Sri Wahyuni
  • 2. Pengertian TBC TBC (Tuberculosis) adalah Infeksi penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis, suatu basil aerobic tahan asam, yang ditularkan melalui udara (air bone). Infeksi tuberculosis didapat melalui inhalasi partikel kuman yang cukup kecil sekitar 1-5 nm.
  • 3. Narasi Askep Tuberculosis paru (TBC) kebanyakan menyerang laki-laki, namun bukan yang berkulit putih dan tinggal di Negara asing. Selain itu, risiko paling tinggi yang dapat terpajan pada bacillus pada waktu lalu dan yang tidak mampu atau mempunyai kekebalan rendah karena kondisi kronis, seperti AIDS, Cancer, usia lanjut, malnutrisi dsb.
  • 4. Etiologi • Agen infeksius utama, mycobacterium tuberculosis adalah batang aerobic tahan asam yang tumbuh dengan kambat dan sensitive terhadap panas dan ultraviolet. • Mycobacterium bovis dan mycobacterium avio pernah, pada kejadian yang jarang, berkaitan dengan terjadinya infeksi tuberculosis.
  • 5.
  • 6.
  • 7. Pemeriksaan penunjang  Rontgen dada Pada pemeriksaan ini, kita dapat melihat adanya lesi paru pada penyakit tuberculosis, mendeteksi adanya tumor, benda asing, pembengkakan paru, penyakit jantung, dan melihat struktur organ yang abnormal  Pemeriksaan bakteriologik (pemeriksaan sputum) Mycobakterium tuberculosis (+) pada tahap aktif, penting untuk menetapkan diagnose pasti dan melakukan uji kepekaan terhadap obat.  Pemeriksaan tes tuberculin (mantoux test) Teknik standar (tes mantoux) adalah dengan menyuntikkan tuberkulin (PPD) sebanyak 0,1 ml yang mengandung 5 unit tuberkulin secara intrakutan. Untuk memperoleh reaksi kulit yang maksimum diperlukan waktu antara 48-72 jam sesudah penyuntikan. Jika daerah indurasi sebesar 10 mm maka dianggap bermakna dan mencerminkan adanya sensitifitas yang berasal dari infeksi.
  • 8.  Histologi atau kultur jaringan Hasil akan positif bila menunjukkan serangan ekstrapulmonal.  Biopsy jarum pada jaringan paru Hasil positif untuk granuloma TB, adanya giant cell menujukkan nekrosis.  Pemeriksaan darah  LED Interprestasi Hasil : indikator stabiltas biolgi penderita, respon terhadap pengobatan, dan prediksi tingkat penyembuhan. Sering meningkat saat proses aktif.  Limfosit Interprestasi Hasil : menggambarkan status imunitas penderita (normal atau supresi)  Elektrolit Interprestasi Hasil : hiponatremia dapat terjadi akibat retensi cairan pada TB paru kronis luas.  Analisa gas darah Interprestasi Hasil : hasil bervariasi tergantung lokasi dan beratnya kerusakan paru.
  • 9. Persiapan pemeriksaan penunjang Mantoux Test Alat dan bahan : 1. Spuit tuberkulin dengan jarum nomor 25 2. Hanscound 3. Kapas alcohol 4. PPD (Protein Perified Derivation) 0.1 cc Persiapan pasien : 1. Jaga privasi pasien. 2. Jelaskan prosedur dan tujuan kepada pasien.
  • 10. Analisa data • Data subjektif : 1. Kelelahan umum dan kelemahan, nafas pendek, kesulitan tidur atau demam pada malam hari. 2. Demam hilang timbul. 3. Perasaan tak berdaya 4. Hilang nafsu makan, mual, muntah dan penurunan berat badan. 5. Nyeri dada meningkat pada saat batuk. 6. Batuk kering, setelah peradangan menjadi produktif (menghasilkan sputum). 7. Perubahan kapasitas fisik. • Data objektif : 1. Demam biasanya sub febris 40-41o celcius. 2. Takikardi, takipnea atau dipsnea. 3. Tugor kulit buruk, kering, bersisik, hilang lemak subkutan. 4. Pengembangan pernafasan tidak simetris, bunyi nafas menurun. 5. Perkusi redup, kavitas yang besar, hipersonor atau timpani. 6. Auskultusi suara nafas tambahan : ronkhi basah kasar dan nyaring, vesikuler melemah bila terdapat penebalan pleura.
  • 11. Diagnosa Keperawatan Diagnosa keperawatan yang mungkin terjadi pada pasien TBC sebagaimana dalam NANDA Internasional 2012-2014, yakni a. Ketidakefektifan bersihan jalan napas b/d sekret darah yang ditandai dengan frekuensi pernafasan dan bunyi nafas.  Hasil yang diharapkan :  Mempertahankan jalan nafas klien.  Mengeluarkan sekret tanpa batuan.  Menunjukkan perilaku untuk memperbaiki atau mempertahankan bersihan jalan nafas.  Berpartisipasi dalam program pengobatan dalam tingkat kemampuan atau situasi. b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d batuk, anorexia.  Hasil yang diharapkan :  Menunjukkan berat badan meningkat mencapai tujuan dengan Lab normal dan bebas tanda malnutrisi.  Melakukan perilaku atau perubahan pola hidup untuk meningkatkan dan atau mempertahankan berat yang tepat. c. Ketidakefektifan pola nafas b/d kerusakan neurologis, nyeri, keletihan otot pernafasan, hiperventilasi. d. Risiko tinggi terhadap kerusakan pertukaran gas b/d penurunan permukaan efektif paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar- kapiler, sekret kental, edema bronkial.  Hasil yang diharapkan : melaporkan tidak ada / penurunan dipsnea.
  • 12. Intervensi Keperawatan Secara Umum, tujuannya adalah: 1) Mempertahankan jalan napas agar efektif 2) Mempertahankan pola pernafasan agar kembali efektif 3) Mempertahankan pertukaran gas 4) Menunjukan berat badan meningkat mencapai tujuan dengan nilai laboratorium normal dan bebas pada malnutrisi
  • 13. Rencana Tindakan 1.Awasi perubahankasusjalannafasdengan memonitorjumlah,bunyi ataustatuskebersihannya 2.BerikanHumidifierataupelembab 3.Lakukantindakanpembersihanjalannafasdengan fibrasi,clapping,ataupostural drainase (jikaperlu lakukansuction) 4.Ajarkanteknikbatukyangefektif dancara menghindari alergen 5.Pertahankanjalannafasagartetapterbukadengan memasangjalannafasbuatanseperti oropharingeal/nasopharingeal airway,inkubasi endotrakheaatautrakheostomi sesuai denganindikasi 1.Awasi perubahanstatuspolapernafasan 2.Aturposisi sesuai dengankebutuhan(semi fowler) 3.Berikanoksigenisasi 4.Ajarkanteknikbernafasdanrelaksasi yangbenar Ketidakefektifanpola nafas b/d kerusakan neurologis, nyeri, keletihanotot pernafasan, hiperventilasi Mempertahankan polapernafasan kembali efektif DIAGNOSA KEPERAWATAN TUJUAN RENCANA TINDAKAN Mempertahankan jalannafasklienagar efektif Ketidakefektifan bersihanjalannapas b/d sekretdarahyang ditandaidengan frekuensipernafasan danbunyinafas
  • 14. 4. Ajarkanteknik bernafas danrelaksasi yangbenar 1. Awasi perubahanstatus polapernafasan 2. Aturposisi sesuai dengankebutuhan(semi fowler) 3. Berikanoksigenisasi 4. Lakukansuctionbilamemungkinkan 5. Berikannutrisi tinggi proteindanrendahlemak 6. Ajarkanteknik bernafas danrelaksasi yangbenar 7. Pertahankanberkembangnyaparudengan memasangventilasi mekanik, Chesttube danChest Drainage 1. Catatstatus nutrisi pasienpadapenerimaan, catat turgorkulit, BBdanderajatkekuranganBB, intregritas mukosaoral, kemampuan/ketidakmampuanmenelan, adanyatonus usus riwayatmual ataudiare 2. Pastikanpoladietbiasapasienyangdisukai/tidak disukai pasien 3. Awasi masukanataupengeluarandanBBsecara periodik 4. Rujuk ke ahli dietuntuk menentukankomposisi diet 5. Konsul denganrapi pernafasanuntuk jadwal pengobatan1-2jamsebelumatausetelahmakan hiperventilasi Risikotinggi terhadap kerusakanpertukaran gas b/dpenurunan permukaanefektif paru, atelektasis, kerusakanmembran alveolar-kapiler, sekretkental, edema bronkial Mempertahankan pertukarangas Perubahannutrisi kurangdari kebutuhantubuhb/d batuk, anorexia Menunjukanberat badanmeningkat mencapai tujuan dengannilai laboratoriumnormal danbebas pada malnutrisi
  • 15. Tinjauan Pustaka 1. Price, Sylvia A.1994.Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Buku 2.Jakarta:EGC 2. Hidayat, Aziz Alimul dan Musrifatul Ulya.2006.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Buku 2.Jakarta:Salemba Medika. 3. Wijaya, Andra Saferi dan Yessie Mariza Putri.2013.Keperwatan Medikal Bedah 1.Jogjakarta:Nuha Medika. 4. Manurung,Santa dan kawan-kawan.2009.Seri Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Pernafasan Akibat Infeksi.Jakarta:Trans Info Media.
  • 16. ASUHAN KEPERAWATAN SARS Wanda Julianingtyas Renika Evadiasti Nanda Yudip A.S Evy Sri Wahyuni
  • 17.
  • 18. Instruksi Kerja Transfusi Darah Wanda Julianingtyas Renika Evadiasti Nanda Yudip A.S Evy Sri Wahyuni
  • 19. Persiapan Alat dan bahan Alat : a) Standart infus b) Set tranfusi c) Pengalas d) Torniquet e) Gunting Bahan : 1) Botol berisi NaCl 0,9% 2) Produk darah yang benar sesuai program medis 3) Kapas alkohol 4) Plester 5) Kassa steril 6) Betadine 7) Sarung tangan
  • 20. Intruksi kerja 1. Beritahukan prosedur yang akan dilakukan. 2. Cuci tangan 3. Gantungkan larutan NaCl 0.9% dalam botol untuk digunakan setelah tranfusi darah. 4. Gunakan selang infus yang mempunyai filter (selang Y atau tunggal). 5. Lakukan pemberian infus NaCl 0.9% (lihat prosedur pemasangan infus) terlebih dahulu sebelum pemberian tranfusi darah. 6. Lakukan lebih dahulu tranfusi darah dengan memeriksa identifikasi produk darah, periksa kompatibilitas dalam kantong darah, periksa kesesuaian dengan identifikasi pasien, periksa kadaluarsa, dan periksa adanya bekuan. 7. Buka set tranfusi darah :  Untuk selang Y, atur ketiga klem.  Untuk selang tunggal, klem pengatur pada posisi off.
  • 21. 8. Cara tranfusi darah dengan selang Y :  Tusukkan kantong NaCl 0.9%.  Isi selang dengan NaCl 0.9%  Buka klem pengatur pada selang Y dan hubungkan ke kantong NaCl 0.9%  Tutup atau klem pada selang yang tidak digunakan  Tekan ruang tetes dengan ibu jari dan jari telunjuk (biarkan ruang filter terisi sebagian)  Buka klem pengatur bagian bawah dan biarkan selang NaCl 0.9%  Kantong darah perlahan dibalik-balik 1-2 kali agar sel-selnya tercampur. Kemudian tusuk kantong darah dan buka klem pada selang dan filter terisi darah. 9. Cara tranfusi darah dengan selang tunggal :  Tusuk kantong darah  Tekan ruang tetes dengan ibu jari dan jari telunjuk sehingga filter terisi sebagian.  Buka klem pengatur, biarkan selang infus terisi darah.
  • 22. 10. Hubungkan selang tranfusi ke kateter IV dengan membuka klem pengatur bawah. 11. Setelah darah masuk pantau tanda vital tiap 5 menit selama 15 menit pertama dan tiap 15 menit selama 1 jam berikutnya. 12. Setelah darah dalam kantong habis, bersihkan selang dengan NaCl 0.9%. 13. Catat tipe, jumlah, dan komponen darah yang diberikan. 15. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan.
  • 23. T r m k s h