Materi ini berupaya melihat keragaman bentuk sensasi, persepsi, dan bahkan kesadaran di berbagai budaya. Tentu saja hal ini dilihat dari persepktif Lintas Budaya.
2. Prinsip Dasar
Sensasi adalah proses terstimulasinya reseptor
tubuh lalu informasi dari sana dihantarkan ke
otak.
Persepsi adalah proses pemaknaan berbagai
bentuk sensasi.
• Energi fisik minimum yang diperlukan seseorang
untuk menyadari suatu stimulus disebut absolute
threshold.
• Difference threshold adalah level terendah dari
stimulasi yang dibutuhkan untuk merasakan
terjadinya perubahan stimulasi
3. Prinsip Dasar
Sensasi adalah proses terstimulasinya reseptor
tubuh lalu informasi dari sana dihantarkan ke
otak.
Persepsi adalah proses pemaknaan berbagai
bentuk sensasi.
4. Bagaimana Budaya
Mempengaruhi Persepsi
• Pengalaman terkait lingkungan membentuk
persepsi dengan menciptakan ekspektasi
persepsi.
• Ekspektasi ini, dikenal dengan perceptual set,
mempengaruhi kemampuan kecepatan dan
efisiensi proses persepsi.
• Perbedaan keadaan fisik dan lingkungan, faktor
genetik, sosialisasi norma, dan praktik akulturasi
merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
perbedaan sensasi dan persepsi.
5. Bagaimana Budaya
Mempengaruhi Persepsi
• Pengalaman terkait lingkungan membentuk
persepsi dengan menciptakan ekspektasi
persepsi.
• Ekspektasi ini, dikenal dengan perceptual set,
mempengaruhi kemampuan kecepatan dan
efisiensi proses persepsi.
• Perbedaan keadaan fisik dan lingkungan, faktor
genetik, sosialisasi norma, dan praktik akulturasi
merupakan beberapa faktor yang mempengaruhi
perbedaan sensasi dan persepsi.
• Anak-anak dari keluarga yang lebih sejahtera
cenderung melihat koin lebih kecil dari
sebenarnya, sebaliknya anak-anak dari keluarga
miskin cenderung mengira koin lebih besar dari
ukuran sebenarnya. -Bruner & Goodman, 1947
• Fenomena ini ditemukan juga di Hongkong. -
Dawson, 1975
6. Bagaimana Budaya
Mempengaruhi Persepsi
Anak-anak belajar untuk memberi atensi kepada
stimulus tertentu, mengabaikan yang lain, dan
mengembangkan kecenderungan kognitif
untuk gambar, aroma, rasa, dan bebunyian
yang terkait dengan budaya mereka.
(Shiraev & Boyd, 2001)
7. Bagaimana Seseorang
Mempersepsi Gambar
• Persepsi terhadap gambar terkait erat dengan
pendidikan dan pengalaman sosialiasi atau
malah ketiadaan hal itu.
• Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan
perbedaan dalam melihat gambar terkait
kebiasaan cara membaca teks yang berbeda.
-Goodnow & Levine, 1973
8. Bagaimana Seseorang
Mempersepsi Gambar
• Persepsi terhadap gambar terkait erat dengan
pendidikan dan pengalaman sosialiasi atau
malah ketiadaan hal itu.
• Terdapat bukti-bukti yang menunjukkan
perbedaan dalam melihat gambar terkait
kebiasaan cara membaca teks yang berbeda.
-Goodnow & Levine, 1973
• Siswa di Amerika Serikat menggambar lingkaran
dengan cara berlawan arah jarum jam,
sementara siswa Jepang sebaliknya.
-Amenomouri, dkk., 1997
9. Persepsi Kedalaman
• Persepsi kedalaman merujuk pada pengaturan
sensasi dalam tiga dimensi, walaupun
sebenarnya gambar yang ditangkap oleh retina
mata dalam bentuk dua dimensi.
Devil’s tuning fork
14. Pola Gambar Kultural
• Orang-orang Aborigin biasa menggambar
seekor buaya seperti terlihat dari atas,
sementara kepala dan ekor digambar tampak
samping. - Dziurawiec & Deregowski, 1992
15. Persepsi Warna
• Warna memiliki tiga dimensi psikologis yang
universal: corak, kecerahan, dan saturasi.
• Merah selalu memiliki kata yang berbeda, lain
halnya dengan Biru-Hijau.
• Warna juga sering dikaitkan dengan perasaan.
16. Indera Lain
• Pengecap: manis, asam, pahit, dan asin.
• Kemampuan menikmati makanan yang
difermentasi begitu beragam.
• Peraba memiliki tiga kualitas: tekanan, suhu, dan
sakit.
• Karakteristik individu dan situasi (tekstur kulit,
usia, status sosial, ada-tiada orang lain, motivasi)
mempengaruhi persepsi terhadap rasa sakit.
17. Persepsi Waktu
• Adanya perbedaan ketepatan dalam
mengukur waktu antar orang-orang dari latar
budaya yang berbeda.
• Pandangan terhadap waktu yang tak sama.
• Waktu dan usia yang menua mengubah
persepsi terhadap waktu.
18. Persepsi tentang Keindahan
• Aesthetic experience, atau persepsi tentang
keindahan, digunakan untuk menggambarkan
perasaan senang yang dibangkitkan oleh
stimulus yang dipersepsi elok, menarik,
berharga.
19. Kesadaran dan Budaya
• Consciousness adalah kesadaran subjektif atas
sensasi, persepsi, dan kejadian mental lain
miliknya.
• Terdapat dua pandangan: monist (tubuh dan
jiwa tak terpisah) dan dualist (tubuh dan jiwa
adalah dua hal yang berbeda).
20. Tentang Mimpi
• Budaya monophasic melihat pengalaman
kognitif hanya terjadi saat manusia terjaga
dan tidak memasukkan mimpi ke dalam
proses persepsi dan kognisi sosial.
• Budaya polyphasic menghormati mimpi dan
menganggapnya sebagai bagian dari realitas.
21. Tentang Mimpi
• Budaya monophasic melihat pengalaman
kognitif hanya terjadi saat manusia terjaga
dan tidak memasukkan mimpi ke dalam
proses persepsi dan kognisi sosial.
• Budaya polyphasic menghormati mimpi dan
menganggapnya sebagai bagian dari realitas.
22. Altered States of Consciousness
• ASC adalah nama umum untuk fenomena
yang berbeda dari kesadaran yang
berlangsung normal dan termasuk di
dalamnya persepsi dan sensasi mistik, seperti
meditasi, hipnosis, trance, kesurupan.
23. Terimakasih atas
Perhatiannya
“Culture opens the sense of beauty”
Ralph Waldo EmersonRalph Waldo Emerson
Referensi
Shiraev, B. E. & Levy, D. A (2010). Cross-Cultural Psychology Critical Thinking
and Contemporary Application. Boston: Allyn & Bacon
Foto dari Kompas