Manajemen risiko merupakan proses identifikasi, analisis, dan pengendalian risiko yang dapat mengancam kelangsungan suatu organisasi. Proses ini mencakup pengukuran risiko berdasarkan probabilitas dan dampaknya, pengembangan strategi untuk meminimalkan risiko, serta pemantauan risiko secara berkelanjutan."
2. Pengertian Risiko
Menurut Emmaett J. Vaughan dan Curtis M. Elliott
• Kans kerugian – the change of loss
• Kemungkinan kerugian – the possibility of loss
• Ketidakpastian – uncertainty
• Penyimpangan kenyataan dari hasil yang diharapkan –
the dispersion of actual from expected result
• Probabilitas bahwa suatu hasil berbeda dari yang
diharapkan – the probability of any outcome different
from the one expected
3. Definisi Risiko
• Sebagai kemungkinan penyimpangan
negatif dari hasil yang diinginkan atau
diharapkan atau risiko sebagai suatu
kemungkinan kerugian
• Menyangkut situasi di mana terdapat suatu
kemungikan terjadinya hasil yang tidak
menguntungkan – unfavorable outcome
4. •
•
•
•
Suatu situasi yang objektif, eksternal dan selalu ada
walaupun individu yang terekspos kemungkinan
kerugian tersebut tidak menyadarinya
Potensi terjadinya suatu peristiwa – events yang
dapat menimbulkan kerugian
Sebagai bentuk – bentuk peristiwa yang mempunyai
pengaruh terhadap kemampuan seseorang atau
sebuah institusi untuk mencapai tujuannya
Risiko merupakan kombinansi dari probabilitas
suatu kejadian dan konsekuensi dari kejadian
tersebut
5. RISK EXPOSURE = RISK LIKELIHOOD X RISK
INFACT
Risk Exposure (Vulue) : Tingkat
kepentingan Risiko
Risk Likelihood : Probabilitas
terjadinya risiko
Risk imfact : Dampat bila terjadi risiko
5
6. Derajat Risiko
• Derajat risiko – degree of risk adalah
ukuran risiko lebih besar atau risiko lebih
kecil. Jika suatu risiko diartikan sebagai
ketidakpastian, maka risiko terbesar akan
terjadi bila terdapat dua kemungkinan
hasil yang masing-masing mempunyai
kemungkinan yang sama untuk terjadi
9. Pengertian Manajemen Risiko
• Proses pengelolaan risiko yang mencakup identifikasi,
evaluasi dan pengendalian risiko yang dapat
mengancam kelangsungan usaha atau aktivitas
perusahaan
• Suatu pendekatan terstruktur/metodologi dalam
mengelola ketidakpastian yang berkaitan dengan
ancaman; suatu rangkaian aktivitas manusia termasuk:
Penilaian risiko, pengembangan strategi untuk
mengelolanya dan mitigasi risiko dengan menggunakan
pemberdayaan /pengelolaan sumberdaya
10. DEFINISI MANAJEMEN RISIKO
Sebagai proses mengidentifikasi,
mengukur dan memastikan risiko dan
mengembangkan strategi untuk
mengelola risiko tersebut
10
12. Manajemen Risiko di Bank
• Ketentuan BI No. 5/8/PBI/2003: “ Penetapan
Manajemen Risiko Bagi Bank Umum ”.
• Mengelola risiko :
– Identifikasi risiko,
– Pengukuran risiko,
– Pemantauan risiko,
– Pengendalian risiko
13. PBI No. 5/8/PBI/2003
• Manajemen Risiko yang Terintregrasi
• Pengelolaan risiko secara efektif oleh
dewan direksi bank :
– Pengawasan aktif
– Prosedur dan kebijakan limit risiko
– Prosedur pengelolaan risiko
– Struktur manajemen informasi
– Struktur pengendalian internal
14. Manajemen Risiko Perusahaan –
(Keuangan)
• Manajemen risiko keuangan adalah
untuk meminimalkan potensi kerugian
yang timbul dari perubahan tak terduga
dalam harga mata uang, kredit,
komoditas, dan ekuitas
15. Jenis Risiko Perusahaan – (Keuangan)
•
•
•
•
•
•
Risiko likuiditas
Diskontinuitas pasar
Risiko kredit
Risiko regulasi
Risiko pajak
Risiko akuntansi
16. RISIKO PROYEK (PROJECT RISK)
Suatu peristiwa (event) atau kondisi yang
tidak pasti (Uncertaint), jika terjadi
mempunyai pengarush positif maupun
negatif pada tujuan proyek.
16
17. MANAJEMEN RISIKO PROYEK
Seni dan ilmu untuk
mengidentifikasi, menganalisis dan
merespon risiko selama umur
proyek dan tetap menjamin
tercapainya tujuan proyek
17
18. CONTOH
ANALISIS KUALITATIF
Impak suatu risiko pada tujuan proyek
Tujuan
Proyek
Sangat
rendah
0.05
Rendah
0.1
Menengah
0.2
Tinggi
0.4
Sangat
Tinggi
0.8
Biaya
Jadwal
Lingkup
Kualitas
18
19. Manajemen Risiko - Bisnis
• Risiko bagi organisasi perusahaan pada
umumnya bersumber dari adanya unsur
ketidakpastian (uncertainties) yang
menyebabkan tertekannya profitability
atau bahkan dapat menimbulkan
kerugian
20. Mengapa diperlukan ?
• Menstabilkan ekspektasi arus kas
• Konsentrasi pada risiko bisnis utama
• Menyeimbangkan kepentingan pemegang
saham dan obligasi
22. Peran Akuntansi
• Mengidentifikasi ekposur pasar
• Kuantifikasi keseimbangan dalam strategi
respon risiko
• Mengukur potensi risiko yang akan terjadi
• Mencatat produk lindung, dan
• Mengevaluasi program produk lindung
23. Risiko Pasar
• Risiko pasar adalah sebagai risiko
kerugian pada posisi neraca serta
pencatatan tagihan dan kewajiban diluar
neraca yang timbul dari pergerakan
harga pasar (on-and off-balance sheet)
24. Jenis Risiko Pasar
Faktor Yang Menyebabkan Timbulnya
Risiko pasar :
– Risiko pasar umum
– Risiko residual
25. Risiko Pasar Umum
• Risiko suku bunga – interest rate risk
• Risiko posisi ekuitas – equity position
risk
• Risiko valuta asing – foreign
exchange risk
• Risiko posisi komoditas – commodity
position risk
27. Faktor yang menentukan harga pasar
terkait dengan risiko
Penawaran dan permintaan (supply and demand)
Likuiditas (liquidity)
Intervensi pemerintah (official intervention)
Arbitrase (arbitrage)
Peristiwa ekonomi dan politik (economic and
political events)
• Faktor-faktor indikator ekonomi (underlying
economic factors)
•
•
•
•
•
28. Jenis Resiko Bank – Resiko Kredit
• Risiko kredit adalah risiko kerugian
sehubungan dengan pihak peminjam
(counterparty) tidak dapak dan atau tidak
mau memenuhi kewajiban untuk
membayar kembali dana yang
dipinjamnya secara penuh pada saat
jatuh tempo atau sesudahnya
30. Risiko Kredit Berdasarkan Counterparty
(Peminjam)
• Risiko Kredit Pemerintahan (Sovereign Credit
Risk)
• Risiko kredit korporat (corporate credit risk)
• Risiko kredit konsumen (retail customer credit
risk)
31. Jenis Risiko Bank - Risiko Operasional
• Risiko operasional adalah sebagai risiko dari
kerugian atau ketidakcukupan dari proses
internal, manusia dan sistem yang gagal dari
peristiwa eksternal.
• Risiko operasional adalah sebuah risiko yang
mempengaruhi semua bisnis karena risiko
operasional tidak dapat dipisahkan dalam
melakukan aktivitas proses atau operasional
32. Basel II memberi arahan dalam
manajemen risiko operasional
• Apa yang dimaksud dengan risiko operasional ?
• Apa yang termasuk ke dalam lingkup risiko
operasional ?
• Mengidentifikasi risiko operasional : Apa yang akan
jadi masalah ?
• Mengukur risiko operasional : Berapa kira-kira
kerugian yang dapat timbul ?
33. • Pencegahan kerugian operasional : Menetapkan
sistem dan dokumentasi yang standar.
• Mitigasi dampak
• Pengalihan risiko : Berapa risiko yang bersedia
ditanggung sendiri, di-hedging atau diasuransikan
?
• Alokasi modal untuk menutupi risiko operasional
35. Kategori peristiwa risiko operasional
•
•
•
•
Frekuensi rendah/dampak rendah
Frekuensi rendah/dampak tinggi
Frekuensi tinggi/dampak rendah
Frekuensi tinggi/dampak tinggi
36. Fokus Manajemen Risiko Operasional
• Frekuensi rendah/dampak tinggi
• Frekuensi tinggi/dampak rendah
37. IDENTIFIKASI RISIKO
YG DILAKUKAN :
• CHEKLIST KERUGIAN POTENSIIL: MENENTUKAN &
MENJELASKAN JENIS-JENIS RISIKO
• PENDEKATAN / METODE : SALING MELENGKAPI,
BERKESINAMBUNGAN, KOREKSI
KUESIONER
LAP. KEUANGAN
FLOW CHART
CEK LANGSUNG
INTERAKSI ANTAR BAGIAN
DATA MASA LALU
ANALISA LINGKUNGAN
38. LAPORAN KEUANGAN
NAMA BARANG KEPEMILIKAN
PERSEDIAAN
POTENSI KERUGIAN
PENYEBAB
BARANG MENTAH
- SUPPLIER
- LANGSUNG (INVESTASI)
- TIDAK LANGSUNG (INCOME)
BAHAYA FISIK
- GUDANG
- TANGGUNG JAWAB (SARANA)
- PENYEBAB (NON FISIK)
BARANG JADI
- KE PENGECER
- PERSONIL (PEGAWAI)
- KELUARGA
- ANGKUTAN
42. PROBABILITAS
KEJADIAN DG BOBOT SAMA
W (E)
P (E) =
W (S)
E
=
P (E) =
KEJADIAN DG BOBOT TIDAK SAMA
S
TIDAK TERJADI
S-E
P (E) =
S-E
q (E) =
S
S
43. P = PROBABILITAS
W = BOBOT
S = SET PERISTIWA YANG DIAMATI
E = SUB SET
MISAL :
10.000 motor, 9.000 motor berharga < Rp. 15 Juta, & 1.000 motor berharga > Rp.15
Juta diberi bobot 2. Probabilitas terjadinya kecelakaan?
P = (2 * 1000) / (2*1.000)+(1*9.000) = 2 / 11
Jika bobotnya sama,
P = 1.000 / 10.000 = 1/10
44. TAKSIRAN PROBABILITAS
MENGHADAPI RESIKO YANG SAMA
MENAKSIR RESIKO YANG BERBEDA-BEDA
SALING PILAH
P (A ATAU B) = P (A) + P (B)
TERJADI PERISTIWA TERPISAH DLM JK WKT
TERTENTU (PERISTIWA BEBAS)
P (A,B) = P (A) * P (B)
PERISTIWA BERSYARAT (PERISTIWA TDK BEBAS)
P (A DAN B) = P (A) * P (B/A) ATAU
P (B DAN A) = P (B) * P (A/B)
45. RISIKO INVESTASI
KEPUTUSAN INVESTASI MEMILIKI TUJUAN YANG SAMA,
MENSYARATKAN SUATU ESTIMASI HASIL YANG
DIHARAPKAN DAN RISIKO ATAU KEMUNGKINAN TIDAK
DIPEROLEHNYA HASIL YANG DIHARAPKAN
KATA KUNCI :
• HASIL YANG DIHARAPKAN (EXPECTED RETURN)
• RISIKO (RISK)
SETIAP INDIVIDU TIDAK MENYUKAI RISIKO (RISK
AVERTER) DAN RASIONAL
46. 3 KEL. INDIVIDU DALAM MENYIKAPI RISIKO :
MENYUKAI RISIKO
TDK MENYUKAI RISIKO
NETRAL
ALTERNATIF INVESTASI
OBL PEMH
OBL PERUSH
PROYEK A
PROYEK B
INVESTASI
NCF
KUPON JTH TEMPO
10,000,000,000.00
8%
10 Th
10,000,000,000.00
9%
10 Th
10,000,000,000.00
10,000,000,000.00 SITUSIONAL
-
47. Expected Rate of Return
n
E(R) = ∑ (Rj . Pj)
j=1
Varian Expected Rate of Return
n
Var(R) =∑ P[Rj – E(R)]²
j=1
Standart Deviasi Expected Rate of Return
n
σ(R) = √ ∑ P[Rj – E(R)]²
j=1
48. P
R
E (R)
= Probabilitas setiap kondisi kejadian
= Tingkat keuntungan yang akan diperoleh untuk setiap kondisi
kejadian
= Tingkat keuntungan yang diharapkan
49. Kondisi Ekonomi Probabilitas (Pj)
Sangat Buruk
0.05
Buruk
0.2
Sedang
0.5
Cukup Baik
0.2
Amat Baik
0.05
Exp Rate or Return
Tk Keuntungan Inv Setiap Kondisi Ekonomi
Obl Pemh Obl Perush Proyek A Proyek B
8%
12%
-3%
-2%
8%
10%
6%
9%
8%
9%
11%
12%
8%
8.50%
14%
15%
8%
8%
19%
26%
8.00%
9.20% 10.30% 12.00%
Varian (σ²)
0%
0.71%
19%
23%
St Deviasi (σ)
0%
0.84%
4.39%
4.82%