1. 1
TUGAS PSIKOLOGI UMUM
Gelaja Kemauan (konasi)
Oleh :
Kelompok IV
1. Mitha Yulia Sari
2. Muhammad Nur Arifin
3. Mutia Dian Puspita
4. Nadhifa Zahra Al Khansa
5. Nia Octavia
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
2013
2. 2
KATA PENGANTAR
Mengenai soal jiwa, sejak dahulu orang sudah memikirkan tentang asal tujuan jiwa,
hubungan jiwa dengan jasmani, dan sebagainya. Karena sifatnya yang abstrak, maka kita hanya
dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa adalah sesuatu yang tidak tampak dan dapat mengetahui
jiwa seseorang hanya dengan tingkah lakunya. Pernyataan jiwa itu kita namakan dengan gejala
jiwa. Seluruh gejala jiwa dapat digolongkan menjadi tiga: kognisi, konasi dan emosi.
Istilah cognitive berasal dari kata cognition yang padanan katanya knowing, berarti
mengetahui. Dalam arti luas, cognition (kognisi) ialah perolehan, penataan, dan penggunaan
pengetahuan. Dalam perkembangan selanjutnya, istilah kognitif menjadi populer sebagai salah
satu domain atau wilayah/ ranah psikologis manusia yang meliputi setiap peilaku mental yang
berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengolahan informasi, pemecahan masalah,
kesengajaan, dan keyakinan
Menurut buku psikologi umum, kemauan adalah suatu fungsi hidup kejiwaan manusia,
dapat diartikan sebagai aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksaan suatu tujuan. Tujuan itu sendiri adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada
suatu arah.
Kemauan adalah janji kepada diri sendiri, yang memberikan kekuatan sangat besar.
Sebuah kekuatan yang dimiliki setiap manusia, membantunya menjadi seorang pemenang
yang mengalahkan ego dan mendorong impiannya menjadi kenyataan.
Penulis
3. 3
(Kelompok IV)
Daftar Isi
Halaman Judul................................................................................................................i
Kata Pengantar...............................................................................................................ii
Daftar Isi.......................................................................... ............................................iii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Tujuan Penulisan..........................................................................................1
C. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II Gejala Konasi
I. Pengertian Kemauan...............................................................................2
II. Teori-teori konasi...................................................................................8
III. Contoh tentang Kemauan.......................................................................9
BAB III
Kesimpulan...................................................................................................................10
Daftar Pustaka
4. 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aktivitas konasi atau disebut juga kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan
manusia, dapat diartikan sebagai aktivitas psikis yang usaha aktif dan berhubungan dengan
pelaksanaansuatu tujuan. Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada suatu arah.
Pada manusia pada umum kebebasan. Semua kecenderungan nafsunya pada
hakekatnya tidak terbatas dan tanpa kekangan. Karena itu manusia harus membatasi diri, harus
mengatur dan menguasai diri sendiri supaya tidak tenggelam dalam keliaran arus nafsu.
Dengan demikian akan tercipta dunia manusia yang teratur, dalam mana dia dapat membatasi
diri sendiri, yaitu secara individual dengan kemauannya dan secara kolektif dengan norma-
norma sosial, konvensi hokum. Sebab semua nafsu manusia itu merupakan inti kecenderungan
manusiawi yang tidak terbatas sifatnya dan tanpa kekengan sehingga perlu diatur dan
dikendalikan oleh kemauan.
B. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini untuk menambah ilmu pengetahuan penulis dalam bidang
pendidikan tentang Konasi atau Kemauan dan agar bisa memahami arti, gejala dan makna
tentang Konasi atau Kemauan.
C. Rumusan Masalah
I. Pengertian Konasi/Kemauan
II. Teori-teori konasi
III. Contoh tentang Kemauan
5. 5
BAB II
GEJALA KONASI
I. Pengertian Kemauan
Kemauan merupakan salah satu fungsi hidup kejiwaan manusia, dapat diartikan sebagai
aktivitas psikis yang mengandung usaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan tujuan.
Tujuan adalah titik akhir dari gerakan yang menuju pada suatu arah. Adapun tujuan kemauan
adalah pelaksanaan suatu tujuan.
Konasi, kehendak, hasrat, kemauan yaitu suatu tenaga, suatu kekuatan yang mendorong kita
supaya bergerak dan berbuat sesuatu. Ciri-ciri hasrat:
Hasrat merupakan "motor" penggerak perbuatan dan kelakuan manusia.
Hasrat berhubungan erat dengan tujuan tertentu, baik positif atau negative. Positif
berarti mencapai barang sesuatu yang dianggap berharga dan berguna baginya. Sedang
negative berarti menghindri sesuatu yang tidak mempunyai harga/berguna baginya.
Hasrat selamanya tidak berpisah dari gejala mengenal (kognisi) dan perasaan (emosi).
Dengan kata lain : hasrat tidak dapat di pisah-pisahkan dengan pekerjaan jiwa yang
lain.
Hasrat diarahkan kepada penyelenggaraan suatu tujuan, maka didalam hasrat terdapat
bibit-bibit penjelmaan kegiatan.
A. Pembagian Gejala Hasrat
Para penulis Psikologi pada umumnya meninjau pada hakikatnya sumber timbulnya
kemauan dalam 2 katagori. Bagi yang condong pada hakikat fisik melahirkan teori yang
bercorak "biologis" sedang para ahli yang condong pada hakekat psikis, melahirkan teori yang
bercorak Psikologis.
1. Hasrat yang berpusat pada Biologis/Kejasmanian:
Pada gejala kemauan yang berpusat pada indarawi sifatnya ini, unsur pertimbangan akal
hampir-hampir tidak ada, atau justru tidak ada sama sekali. Peritiwa-peristiwa ini tampak
6. 6
dalam hidup tumbuh-tumbuhan, hewan, maupun manusia. Dengan mana, bahwa dalam
semua gejala itu terdapat tenaga desakan dari dalam yang mengarah keluar. Gejala yang
berpusat pada kejasmaniah antara lain:
a) Tropisme
Tropisme adalah peristiwa yang menyebabkan timbulnya gerak kearah tertentu.
Gejala tropisme ini nampak dalam hidup vegetatip dan animal. Tropisme terjadi kalau
terdapat perangsang dari luar semata-semata, jadi tidak ada pendorong dari dalam untuk
tujuan tertentu. Karena adanya jenis berbeda maka tropime dibedakan menjadi:
Foto-Tropisme (fotos: cahaya)Yaitu tropisme yang timbul karena ada perangsang
cahaya menurut arah geraknya, foto tropisme dapat dibedakan atas:
fotropisme positif, yaitu gerak mengarah cahaya. Misalnya tumbuh-tumbuhan
mengarah kepada matahari, laron menyongsong sinar dll.
foto tropisme negative, yaitu bergerak menghindari perangsang cahaya. Misalnya
jenis ikan tertentu yang selalu menjauhi sinar.
Helio Troipsme (helios: matahari)
Helio Tropime positif, bergerak mengarah matahari. Contoh: bunga matahari.
Helio Tropisme Negative, bergerak menghindari matahari. Contoh: kelelawar.
b) Reflek
Reflek adalah gerak reaksi yang tidak disadari terhadap perangsang-perangsang dan
berlangsung diluar kemampuan. Macam-macam refleks:
1. Refleks Bawaan: yakni refleks yang dibawa sejak lahir, disebut pula refleks asli atau
refleks sewajarnya. Contohnya: menutup mata karena menentang sinar yang sangat
terang, gemetar karena lapar dll.
2. Refleks Latihan: yakni refleks yang diperoleh dari pengalaman. Reflek ini tidak
dibawa sejak lahir, melainkan hasil dari pengalaman-pengalaman yang selalu diulang.
Contoh: ketrampilan mengemudikan sepeda motor.
3. Refleks Bersyarat: reflek ini tidak tergantung pada perangsang alam yang asli tetapi
timbul karena rangsang lain yang berasosiasi dengan rangsang alam tersebut. Contoh:
orang yang sedang merasa haus, melihat buah asam, air liur terus keluar.
7. 7
Pada saat seorang yang sedang haus, tidak melihat buah asam, tetapi hanya mendengar
cerita tentang buah asam maka air liurnya keluar. Disini ada proses assosiasi antara kata-kata
asam dengan buah asam. Hal ini yang disebut refleks bersarat.
c) Instink
Instink yaitu kemampuan berbuat tertentu yang dibawa sejak lahir, tanpa latihan
sebelumnya, namun terarah pada tujuan dan dorongan nafsu-nafsu tertentu, tidak
disadari dan berlangsung secara mekanis.
Contoh : Seekor burung selalu membuat sarangnya selalu dengan cara yang sama,
Seekor Harimau yang mengintai dan menerkam mangsanya dengan cara yang sama.
Macam-macam instink:
Dorongan Instink mempertahankan diri meliputi:
Instink Makan - Instink Takut
Instink Bernafas - Instink Istirahat
Instink melindungi diri - Intink Istirahat
Dorongan Instink mempertahankan jenis meliputi:
Instink Sexsual - Instink Minta Tolong
Instink Membel Diri - Instink Melindungi
Instink Sosial - Instink Memelihara
Dorongan Instink mengembangkan diri meliputi:
Instink Belajar
Instink Menyelidiki
Insting Ingin Tahu
Perbedaan antara Instink yang dimiliki binatang dan manusia, binatang semata-
mata hidupnya dikuasai oleh dorongan nafsu sedangkan manusia tidak dikuasai nafsu
semata, manusia mempunyai kesadaran, daya pikir, perasaan, mempunyai bermacam-
macam pertimbangan seperti: baik-buruk, hina-mulia, benar-salah, luhur-rendah dll.
8. 8
d) Otomatisme
Automatisme adalah: Gejala-gejala yang menimbulkan gerak-gerak yang terselenggara
dengan sendirinya.
Macam-macam Automatisme:
1. Automatisme Asli: ialah gerak Automatis yang tidak digerakkan oleh gejala
hasrat, contoh: gerak jantung, paru-paru dll.
2. Automatisme Latihan: ialah gerakan-gerakan yang berjalan secara automatis
karena seringnya gerakan itu diulang. Contoh berjalan, berbicra, bersepeda
dll.
e) Kebiasaan
Kebiasaan adalah tingkah laku yang sudah distabilkan, yang mana kebutuhan-
kebutuhan tertentu mendapat kepuasan karenanya. Disini reflek biasanya berperan
dalam pembentukan kebiasaan, pada akhirnya kebiasaan itu berlangsung secara
automatis, namun sewaktu-waktu pikiran dan kesadaran bisa difungsikan untuk
memberikn pengarahan baru bagi pembentukan kebiasaan baru
f) Dorongan nafsu Hasrat
Dorongan yang terdapat pada tiap-tiap manusia dan memberi kekuatan bertindak untuk
memenuhi kebutuhan-kebutuhan hidup yang tentu.
Macam-macam Nafsu:
Nafsu Individual (perseorangan) misalnya nafsu makan, nafsu bermain, nafsu merusak,
nafsu berkuasa dll.
Nafsu Sosial (kemasyarakatan) misalnya: nafsu kawin, nafsu berkumpul dengan orang
lain, nafsu mencari ilmu dll.
g) Kecenderungan
Ialah hasrat atau kesiapan reaktif yang tertuju pada objek konkrit, dan selalu muncul
berulangkli. Paulhan,seorang psikologi prancis membagi kecenderungan menjadi beberapa
golongan:
9. 9
1. Kecenderungan Vital (hayat), misalnya lahap, gemar makan (rakus), dll.
2. Kecenderungan Perseorangan (egoistis), misalnya tamak, kikir, brutal dll.
3. Kecenderungan Sosial, misalnya persahabatan, kerukunan, bergotong royong dll.
4. Kecenderungan Abstrak:
Kecenderungan Abstrak Positif, misalnya gemar mengabdi pada tuhan, patuh,
bertanggung jawab dll
Kecenderungan Abstrak Negative, misalnya: bohong, munafik, menipu dll.
h) Keinginan
Yaitu nafsu yang telah mempunyai arah tertentu dan tujuan tertentu. Kalau
dorongan sudah menuju kearah tujuan yang nyata/kongkret dan tertentu, misalnya
disitu akan terjadi dorongan keras dan terarah pada suatu objek tertentu maka nafsu itu
disebut keinginan.
Misalnya nafsu untuk makan menimbulkan keinginan untuk makan sesuatu,
nafsu kegiatan menimbulkan keinginan untuk mengerjakan sesuatu, dan sebaginya.
Lawan dari keinginan adalah keseganan.
2. Hasrat yang berpusat pada Psikologis/perbuatan kemauan
Kemaun adalah dorongan kehendak yang terarah pada tujuan-tujuan hidup tertentu, dan
dikendalikan oleh pertimbangan akal budi. Jadi pada kemauan itu ada kebijaakan akal dan
wawasaan, di samping juga ada control dan persetujuan dari pusat kepribadian. Maka kemauan
lebih tinggi tingkatannya daripada instink, reflek, automatisme, kebiasaan, nafsu, keinginan,
kecerendungan. Cirri-ciri kemauan :
Gejala Kemauan merupakan dorongan dari dalam yang khusus dimiliki oleh
manusia.
Gejala Kemauan berhubungan erat dengan satu tujuan. Kemauan mendorong
timbulnya perhatian dan minat, serta merndorong gerak aktifitas kearah tercapainya
tujuan.
Gejala Kemauan sebagai pendorong timbulnya perbuatan kemauan yang didasarkan
atas pertimbangan, baik pertimbangan akal atau pikiran, yang menentukan benar
salahnya perbuatan kemauan maupun pertimbangan perasaan yang menentukan
baik buruknya atau halus tidaknya perbuatan kemauan.
10. 10
Dalam Kemauan tidak hanya terdapat pertimbangan pikir dan perasaan saja,
melainkan seluruh pribadi memberikan pertimbangan, memberikan pengaruh dan
memberikan corak pada perbuatan kemauan.
Pada perbuatan kemauan bukanlah tindakan yang bersifat kebetulan, melinkan
tindakan yang di sengaja dan terarah pada tercapainya suatu tujuan.
Kemuan menjadi pemersatu dari semua tingkah laku manusia dan
mengkoordinasikan segenap fungsi kejiwaan menjadi bentuk kerjasama yang supel
harmonis.
Terdapat momen-momen dalam proses munculnya kemauan antara lain:
1. Momen "rangsang-rangsang" atau saat penerimaan pada saat ini individu menerima
kesan-kesan dengan melalui proses pengindraan yang kuat, disertai dengan gerakan-
gerakan misalnya mengerutkan kening, tangan dikepal-kepalkan, meleletkan lidah dll.
2. Momen Objektif; pada saat ini individu menyadari akan peristiwa dalam psikisnya,
kesadaran yang menimbulkan gambaran ke arah yang akan dituju.
3. Momen Aktul; pada saat ini individu menyadari benar, bahwa dirinya sedang
mengarahkan pikirannya terhadap perbuatan yang akan dilakukan.
4. Momen Subjektif; pada saat ini individu menyadari benar tentang arah tujuannya,
sehingga terbentuk kemauan yang sesungguhnya. Inilah saat individu mengambil
keputusan.
Diantara keputusan-keputusan dan perbuatn terdapat satu waktu, (bisa pendek, dapat
pula agak lama) yang disebut sebagai Tendens Determinative. Ini akan menjadi semkin kuat,
apabila keputusan menjadi semakin tegas dan jelas dalam pusat kesadaran.
Hal-hal yang memengaruhi kemauan:
Keadaan Fisik, yaitu pengaruh yang berhubungan dengan kondisi jasmani, yakni;
sanggup tidaknya, kuat tidaknya untuk melaksankan keputusan kemauan.
Keadaan materi, yaitu bahan-bahan, syarat-syarat dan alat-alat yang digunakan untuk
melaksankn keputusan kemauan.
Keadaan Milieu (lingkungan), apakah lingkungan itu sesuai untuk melakukan kemauan
itu.
Kata Hati adalah pemegang peranan samangat penting dalam melaksankan kemauan,
karena keputusan hati dapat mengalahkan pertimbangan-pertimbangan yang lain.
11. 11
II. Teori-teori Konasi
Terkait dengan tujuan usaha konasi, bila kita menitik beratkan pada aspek wajar, berarti
kita bersandar pada teori kehendak biologis. Teori ini lebih kepada fungsi oraganisme, insting,
dan nafsu. Mac. Dougall mendefinisikan kehendak sebagai suau kerja sama yang dari
dorongan-dorongan (yang diorganisasikan oleh insting) sejenis yang menetukan tingkah laku
manusia dan hewan. Insting sebagai suatu disposisi atau keadaan pembawaan yang
menentukan organism mengamati suatu objek tertentu sehingga organism itu mengalami suatu
ketegangan dan suatu dorongan untuk bereaksi terhadap objek.
Apabila kita meletakkan titik berat pada usaha yang ditetapkan oleh individu, berarti
kita memakai teori kehendak psikologi kesadaran. Teori ini mengacu pada fungsi kesadaran
dan tujuan (teleologis) individu. James E. Reyce memandang kehendak sebagai kekuatan dari
dorongan rasional, yaitu kecenderungan pada obyek yang dikenal oleh akal fikiran. James juga
mengatakan bahwa kehendak merupakan kekuatan psikis yang mewujudkan diri dalam
perbuatan memilih. Dengan demikian, suatu tindakan yang memiliki nilai keputusan haruslah
berdasarkan pada perbuatan memilih (dengan sadar, niat) sebagai perwujudan kehendak atau
kemauan.
Dalam proses kemauan mengalami peristiwa-peristiwa atau gejala sebagai berikut :
1. Adanya suatu motif
2. Adanya suatu usaha
3. Adanya saat-saat memilih
4. Adanya suatu keputusan
5. Adanya perbuatan berdasarkan kemauan
12. 12
C. Contoh masalah konasi
Berusia 1000 tahun, nenek terjun payung
Aida Mendes meminta sang cucu untuk mengatur agar dia dapat melakukan terjun
payung saat Natal tiba Setelah mendapat izin dari para dokter dan keluarga tercinta, Mendes
berencana terjun dari satu pesawat di atas Kota Macapa, kota besar di Negara Bagian Amapa
di bagian utara Brazil Penerjunan dari ketinggian 3.000-4.000 meter di atas permukaan tanah
pembahasan
mempunyai keinginan yang kuat untuk menciptakan sebuah rekor dunia dalamterjun
payung didukung oleh kondisi fisiknya yang masih fitpadahal sudah berusia 100 tahun
Kemauan merupakan salah satu fungsihidup kejiwaan manusia, dapat diartikansebagai aktifitas
psikis yang mengandungusaha aktif dan berhubungan dengan pelaksanaan suatu tujuan
contoh, orang yang cemas atau takut bepergian dengan naik pesawat terbang, Dengan
demikian menimbulkan respon percaya bahwa pilot pesawat terbang adalah orang yang terlatih
dan berpengalaman dalam bidangnya, dampaknya maka muncul respon orang bersedia ikut
terbang dengan pesawat itu, maka ini yang disebut konasi positif.
Gejala konasi disebut juga kemauan, hasrat manusia untuk mencapai tujuan tertentu. Sebagai
contoh, seorang pelajar yang ingin menduduki peringkat 1 di dalam kelas, dengan dasar
kemauan, maka pelajar tersebut akan belajar dengan tekun untuk menduduki peringkat 1 dalam
kelas.
Contoh gangguan kemauan: pasien memiliki kemauan yang lemah (abulia) susah
membuat keputusan atau memulai tingkah laku. Pasien susah sekali bangun pagi, mandi,
merawat diri sendiri sehingga terlihat kotor, bau dan acak-acakan. Banyak sekali jenis
gangguan kemauan ini mulai dari sering mencuri barang yang mempunyai arti simbolis sampai
melakukan sesuatu yang bertentangan dengan yang diperintahkan (negativime)
Contoh kasus, akankah si A yang jenius, diberikan kesempatan memimpin suatu perusahaan
yang besar jika dia tidak dipercayai ? Atau mungkinkah si B yang inovatif didukung jika dia
tidak dipercayai ? Atau bisakah si C yang miskin mendapatkan sejumlah dana jika dia tidak
dipercayai ? Dari contoh-contoh yang diatas maka akan bisa disimpulkan bahwa seseorang
akan berhasil atau tidak, sangatlah ditentukan oleh adanya sifat KEMAUAN untuk mencapai
suatu keberhasilan.
13. 13
BAB III
KESIMPULAN
Dalam istilah sehari-hari, kemauan dapat disamakan dengan kehendak atau hasrat.
Kehendak ialah suatu fungsi jiwa untuk dapat mencapai sesuatu. Kehendak ini merupakan
kekuatan dari dalam. Dan tampak dari luar sebagai gerak gerik. Dalam fungsinya kehendak ini
berhubungan dengan pikiran dan perasaan.
Setiap orang punya impian yang memberikannya rasa bahagia. Untuk dapat mewujudkan
mimpi, tentu perlu upaya keras yang juga didorong oleh kemauan.