SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKALAH

            “Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”

   ( disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Listrik Magnet dengan dosen pengampu
                          mata kuliah Drs. Maryani)




                                         Oleh :

               Miranda Wahyuning Tyas             (100210102013)
               Millathina Puji Utami              (100210102029)
               Henry Ayu Kartikasari              (100210102035)




                    PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
           FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
                         UNIVERSITAS JEMBER
                                       2012
BAB I

                                    PENDAHULUAN



1.1    Latar Belakang

       Telah diketahui ribuan tahun lalu, bahwa ada suatu bahan di alam ini, yang
mempunyai sifat , benda terbuat dari bahan tadi memberikan gaya kepada benda lain.benda
semacam itu berperan sebagai suatu bahan magnet, dan gaya yang ditimbulkan tersebut akibat
karena adanya kutub magnet Utara dan kutub magnet Selatan. Sering diungkapkan bahwa
suatu batang magnet mempunyai dua kutub Utara dan Selatan yang berpisah.

       “Gelombang elektromagnetik” merupakan salah satu pokok bahasan dari mata kuliah
“Listrik dan Magnet” yang disajikan pada semester 5 di Program Studi Pendidikan Fisika
PMIPA FKIP UNEJ. Pokok bahasan ini merupakan penghubung antara listrik dan magnet
karena membahas sifat gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendasari
pembahasan tentang gejala – gejala pada listrik dan magnet.

       Pembahasan tentang gelombang elektromagnetik diawali oleh teori Maxwell yang
dikemukakan sekitar abad ke 19. Maxwell mengemukakan 4 buah persamaan yang mengatur
hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, khususnya pada gelombang elektromagnetik.
Dari keempat persamaan tersebut hanya satu persamaan yang merupakan temuannya yaitu
koreksi Maxwell pada Hukum Ampere. Sebelum Maxwell, masing – masing persamaan
tesebut diberlakukan secara terpisah, masing masing digunakan untuk menjelaskan sifat –
sifat listrik atau magnet atau electromagnet. Misalkan hukum Gauss yang merupakan
persamaan pertama dari persamaan Maxwell, digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
distribusi muatan dengan medan listrik yang ditimbulkannya. Ini diberlakukan pada medan
elektrostatis dan tidak pernah dikaitkan dengan persamaan lain dalam elektomagnetik. Tetapi
dalam persamaan Maxwell persamaan ini tidaklah berdiri sendiri (meskipun dapat diterapkan
secara terpisah) melainkan bersama – sama dengan tiga persamaan lainnya membentuk suatu
sistem persamaan yang diberlakukan serentak pada gejala elektromagnetik.

       Dari persamaan Maxwell ini (dengan pertolongan rumus identitas vektor) dapat
dibuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merambat di udara atau ruang hampa dengan

                                                                                         2
kecepatan sama dengan kecepatan cahaya dan hubungan antara vektor medan listrik, vektor
medan magnet dan arah penjalarannya saling tegak lurus sesuai dengan aturan perkalian
silang dua buah vektor. Selanjutnya akan dibahas energi, dan momentum pada gelombang
elektromagnetik.

1.2    Rumusan Masalah
       1.     Bagaimana persamaan energi pada gelombang elektromagnetik?
       2.     Bagaimana persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik?


1.3    Tujuan
       1.     Untuk mengetahui persamaan energi pada gelombang elektromagnetik
       2.     Untuk mengetahui persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik




                                                                                      3
BAB II

                                      PEMBAHASAN




2.1    Gelombang Elektromagnetik
       Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan
konsep gelombang elektromagnetik antara lain:
      1.   Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat menghasilkan
           medan listrik.”.
      2.   Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus listrik) dapat
           menghasilkan medan magnet”.
      3.   Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan
           medan listrik”.

Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa sebagai berikut: ”Perubahan
medan listrik dapat menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut
dengan Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah:

      a.   Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet.
      b.   Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang
           elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε) dan permeabilitas (μ) zat.

Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai berikut
                                                                                      (1)



Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap besarannya
atau berubahubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan menghasilkan lagi
medan listrik yang berubah-ubah.

Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersamasama dan
menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus.
Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan
magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan
magnet saling tegak lurus.
                                                                                             4
E = medan listrik (menjalar vertikal)
       B = medan magnet (menjalar horizontal.)
       Gejala seperti ini disebut terjadinya gelombang elektromagnetik (= gelombang yang
mempunyai medan magnet dan medan listrik).


2.2    Energi Gelombang Elektromagnetik

       Karena gelombang elektromagnetik mengandung medan listrik dan medan magnetik,
maka kedua medan mempunyai persamaan gelombang. Persamaan kuat medan listrik E dan
kuat medan magnetik B, berbentuk persamaan sinusoidal,


                                                                               (2)



harga efektifnya :


                                                                               (3)



Kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, mempunyai hubungan :



                                                                                      5
(4)




Dari persamaan

                                                                              (5)
maka

sehingga

                                                                              (6)



                                                                              (7)

                                                                              (8)

                                                                              (9)




a. Energi Medan Listrik

Pada kapasitor (alat yang dapat menyimpan energi listrik) berlaku persamaan energi
                                                                              (10)


                                                                              (11)
dari kuat medan listrik


Maka                      dari rumus kapasitas kapasitor           sehingga


                          disebut dengan energi medan listrik (joule).         (12)

                                                                               (13)
Volume V = A . d maka :

                                                                                      6
Kerapatan energi listrik (= energi listrik per satuan volume) :

                                                                                 (14)



Gelombang energi listrik bergerak dengan kecepatan cahaya c maka

                                                                                  (15)



b. Energi Medan Magnetik

Induktor / kumparan dengan luas penampang A dan panjangnya l dilalui arus listrik i maka
energi magnetiknya :


                                                                                  (16)
                         diperoleh


Jika lilitan per satuan panjang



                                                                                  (17)



Volume kumparan : V = A . l

                                                                                  (18)


Dari persamaan induksi magnetik kumparan / solenoida



                                     sehingga
                                                                                   (19)




Kerapatan energi magnetik (= energi magnetik per satuan volume) :
                                                                                          7
(20)



Gelombang energi magnet bergerak dengan kecepatan cahaya c maka

                                                                                   (21)




Kerapatan energi gelombang elektromagnetik :




                                                                                  (22)



2.3    Intensitas Gelombang Elektromagnetik.
Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik disebut
dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut sebanding dengan harga
maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga maksimun medan listriknya
(E).




                                                                                          8
Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat kearah sumbu
X. Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi :
                                                                                   (23)

                                                                                   (24)




Kecepatan gelombang diberikan dengan persamaan
Intensitas gelombang elektromagnetik dituliskan sebagai berikut.
                                                                                   (25)



                                                                                   (26)




Jadi harga intensitas (S) tergantung dari sin2 (kx-ωt), S akan berharga maksimum bila harga
sin2 (kx- ω t) = 1, atau


                                                                                   (27)



Sedangkan S akan berharga minimum bila harga sin2 (kx- ω t) adalah nol.

                                                                                    (28)



Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan dengan


                                                                                    (29)

               disebut dengan vektor poynting.
Intensitas rata-rata (S) gelombang elektromagnetik adalah :




                                                                                           9
(30)




Maka selain itu juga dapat dituliskan sebagai fungsi Eo menjadi S



Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk :

                                                                                     (31)



Selain itu S juga dapat dituliskan sebagai fungsi Bo menjadi :
                                                                                     (32)



Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk :
                                                                                     (33)




2.4    Momentum Linear Gelombang elektromagnetik


       Gelombang elektromagnetik memancarkan energy berarti memindahkan momentum
linear. Itu terjadi karena, menurut Einstein, terdapat kesetaraan antara massa dengan energy.
Ditinjau gelombang elektromagnetik terpolarisir dalam arah y di bidang yz, dan gelombang
elektromagnetik itu merambat ke sepanjang sumbu x. diandaikan gelombang itu menumbuk
sebuah muatan listrik q, maka momentum linear (px) gelombang pada arah sumbu x berubah
terhadap waktu t (gambar 1) sebagai:
                                                                                             10
(34)


Dimana          , dan selanjutnya persamaan diatas menjadi:


                                                                    (35)




         Gambar 1 Sebuah muatan listrik yang ditumbuk gelombang electromagnet.

Adapun medan listrik     melakukan kerja (dw) pada muatan listrik q yang bergerak pada
kecepatan , sehingga laju kerjanya sebesar:


                                                                        (36)


Persamaan (35) dan (36) memberikan kaitan antara laju perubahan momentum linear (ke
sumbu x) dengan laju kerja oleh medan listrik, yaitu:

                                                                                   11
(37)


Persamaan (37) bermakna bahwa q menyerap momentum linear sebesar:

                                                                                (38)


          yang berarti pula tenaga gelombang elektromagnetik (U) yang diserahkan kepada q
besarnya:

                                                                                (39)

          Persamaan (39) merupakan hubungan umum antara energy gelombang electromagnet
dengan momentum linear pada gelombang datar, yang berlaku pula pada bentuk gelombang
yang lain. Setiap aliran energy terdapat perpindahan momentum linear, sehingga dipenuhi
kaitan:


                                                                                (40)


          Dikenal laju aliran momentum linear rerata, sebagai:


                                                                                (41)


          Jika momentum linear gelombang electromagnet itu diserap oleh benda, berarti benda
itu mendapatkan gaya (Fx), dan gaya itu senilai dengan laju perubahan momentum linear pada

benda. Dinyatakan bahwa:                         , yang biasa ditulis juga dalam bentuk:


                                                                                (42)


          Dikenal pula besaran gaya persatuan luas (=tekanan, berlambang P) dari muka
gelombang pada vektor Poynting S sebagai:


                                                                                (43)


          Jika hal itu terjadi pada cahaya, maka persamaan (43) disebut tekanan radiasi cahaya
atau tekanan cahaya, dan berlaku hanya jika semua cahaya diserap benda. Jika cahaya yang
diserap hanya sebagian dan yang lain dipantulkan maka tekanan radiasinya lebih besar. Benda
                                                                                           12
(sebagai penyeerap cahaya) juga membrikan momentum linear kepada cahaya untuk dapat
terpantul. Jika semua cahaya terpantul oleh benda (benda berperan sebagai pemantul murni),
maka gayanya menjadi 2 kali lebih besar disbanding bila diserap semua.

2.5 Tekanan Radiasi Gelombang Elektromagnetik

Gelombang elektromagnetik merambat membawa energi sekaligus membawa momentum.
Metode sederhana untuk mengetahui momentum gelombang elektromagnetik adalah
menggunakan hubungan rumus kesetaraan massa dan energi Albert Einstein sebagai berikut.




Dengan demikian persamaan tersebut dapat diubah menjadi

dimana massa dikali dengan kecepatan adalah sama dengan momentum, sehingga



                                          dengan satuan kg m/s

Bila kedua ruas berlangsung tiap satuan waktu dan tiap satuan luas permukaan maka dimensi
momentum akan berubah menjadi dimensi tekanan, dan energi akan berubah menjadi
intensitas energi gelombang elektromagnetik. sehingga dapat ditulis sebagai berikut.


                                                                                       (44)



Jadi diperoleh persamaan tekanan radiasi adalah :

                                                                                       (45)




Dalam hal ini S adalah vektor poynting yaitu intensitas gelombang elektromagnetik.
Persamaan ** ini berlaku untuk tekanan radiasi radiasi gelombang elektromagnetik yang
diserap oleh suatu permukaan. Sedangkan mengingat momentum adalah besaran vektor maka



                                                                                         13
untuk tekanan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh suatu permukaan
adalah sebesar

                                                                               (46)




                                                                                  14
BAB III

                                     PENUTUP




3.1 Kesimpulan
   1. Persamaan energi pada gelombang elektromagnetik adalah



   2. Persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik adalah




      Untuk gelombang datang monokromatik momentumnya adalah




                                                                 15
CONTOH SOAL



1. Soal: Pada jarak 6,0 km dari sebuah stasiun radio, terukurlah amplitude medan listrik (E0)
dari gelombang radio yang besarnya 0,13 V/m. Hitunglah nilai fluks tenaga gelombang
reratanya! Tentukan pula daya rerata yang diradiasikan oleh pemancar itu! Asumsikan bahwa
radiasi oleh pemancar itu secara merata ke segala arah.
Penyelesaian: Fluks tenaga rerata yang dimaksud adalah vektor Poynting rerata ( ). Adapun
daya rerata keseluruhan yang diradiasi ( ). Adalah        dikalikan dengan luas permukaan bola
berjejari (r) 6 km. Selanjutnya diperoleh:




2. Soal: Fluks cahaya matahari rerata yang jatuh ke bumi adalah 1,4x103 W/m2. Tentukan
gaya rerata yang diperoleh bumi oleh tekanan cahaya tersebut. bandingkan nilai gaya itu
dengan gaya gravitasi oleh matahari. Gunakan asumsi bahwa semua cahaya yang jatuh
diserap oleh bumi.
Penyelesaian: Daya keseluruhan dari radiasi cahaya yang diserap oleh bumi (P), dan gaya
yang diperoleh bumi oleh radiasi itu (F) adalah:




Adapun gaya gravitasi oleh matahari terhadap bumi (berdasar paparan gaya sentral)




Diperoleh simpulan bahwa Fg jauh lebih besar dari F, sehingga F diabaikan terhadap Fg.



                                                                                           16
3. Soal: Intensitas rata-rata cahaya matahari pada siang hari yang cerah sekitar 1 kW/m2.
Anggaplah gelombang elektromagnetik cahaya matahari berupa gelombang sinusoidal
konstan. Berapa solar sel yang dibutuhkan untuk menangkap dan mengumpulkan energy
matahari hingga setara dengan pemanasan air 5 kW? Anggap tiap sel memiliki luas 2 m2 dan
efisiensi 50% serta tegak lurus menghadap matahari.
Penyelesaian :
Medan listrik sebesar




Pada 1 kW/m2 diperlukan solar sel seluas 5 m2 dengan efisiensi 100% untuk memproduksi 5
kW. Bila efisiensi hanya 50% maka memerlukan 10 m2 luas solar sel. Karena tiap sel seluas 2
m2. Jadi banyaknya sel yang dibutuhkan adalah 5 sel.
4. Soal: Jika diketahui intensitas yang diterima adalah vektor pointing dengan nilai sebesar
10 x 10-6. Karena E dab B tegak lurus (penerima praktis melihat gelombang bidang),dan
mengingat E = cB. Hitunglah besarnya medan listrik dan medan magnet pada kasus di atas.!
Penyelesaian :



Jika             , maka



Karena E=cB

                             T




                                                                                           17
5. Soal: Cahaya dari laser terpancar mengarah pada sumbu Z. Amplitudo medan listrik dalam
gelombang cahaya adalah 6 x 103 V/m, dan arah medan listrik searah sumbu X. Kemana arah
dan berapa amplitudo medan magnet ?
Penyelesaian:
Bila arah gerak gelombang cahaya pada sumbu Z, arah E pada sumbu X maka arah B pada
sumbu Y.




                                                                                      18
DAFTAR PUSTAKA




      Murdaka, Bambang dan Kuntoro, Tri. 2010. Fisika Dasar Listrik-Magnet, Optika,
Fisika Modern. Yogyakarta:ANDI

      Supeno. 2011. Electricity and Magnetism. Jember : JEMBER UNIVERSITY

      Utomo, Pristiadi. 2008. Konsep Dasar Elektromagnetik. BSE

      Waloejo.1993.Medan Elektromagnet.Bandung:Fisika FMIPA-ITB.




                                                                                19

More Related Content

What's hot

Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiSamantars17
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulannooraisy22
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom HidrogenKhotim U
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasikRyzkha Gso
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMmeisasa
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikwindyramadhani52
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatAhmad Faisal Harish
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanSMA Negeri 9 KERINCI
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullahPetrus Bahy
 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Nurfaizatul Jannah
 

What's hot (20)

Media pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisikaMedia pembelajaran fisika
Media pembelajaran fisika
 
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang EntropiStatistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
Statistik Maxwell-Boltzmann & Interpretasi Statistik tentang Entropi
 
Penurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulanPenurunan rumus pemantulan
Penurunan rumus pemantulan
 
Pp relativitas
Pp relativitasPp relativitas
Pp relativitas
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Peluruhan alfa
Peluruhan alfaPeluruhan alfa
Peluruhan alfa
 
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
137227152 tugas-kegagalan-fisika-klasik
 
BAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUMBAB II GEJALA KUANTUM
BAB II GEJALA KUANTUM
 
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balikPpt 2 difraksi kristal dan kisi balik
Ppt 2 difraksi kristal dan kisi balik
 
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat PadatIkatan Kristal - Fisika Zat Padat
Ikatan Kristal - Fisika Zat Padat
 
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEINSTATISTIK BOSE-EINSTEIN
STATISTIK BOSE-EINSTEIN
 
Ppt fisika modern
Ppt fisika modernPpt fisika modern
Ppt fisika modern
 
Fisika Zat Padat
Fisika Zat PadatFisika Zat Padat
Fisika Zat Padat
 
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek FotolistrikLaporan praktikum Efek Fotolistrik
Laporan praktikum Efek Fotolistrik
 
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuanDifraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
Difraksi, partikel dalam kotak dan prinsip ketaktentuan
 
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik   mikrajuddin abdullahDiktat fisika statistik   mikrajuddin abdullah
Diktat fisika statistik mikrajuddin abdullah
 
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
Eksperimen Fisika "Polarisasi Cahaya"
 
Osilasi teredam
Osilasi teredamOsilasi teredam
Osilasi teredam
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Difraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-XDifraksi Sinar-X
Difraksi Sinar-X
 

Viewers also liked

081211332010 efek fotolistrik
081211332010 efek fotolistrik081211332010 efek fotolistrik
081211332010 efek fotolistrikFakhrun Nisa
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanfiriwijarini
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek comptonAmalia Lia
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Ajeng Rizki Rahmawati
 
The Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesThe Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesMillathina Puji Utami
 
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)FauzulAreUzura
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksSlideShare
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareSlideShare
 

Viewers also liked (13)

Energi Gelombang
Energi GelombangEnergi Gelombang
Energi Gelombang
 
Tugas Pelangi
Tugas PelangiTugas Pelangi
Tugas Pelangi
 
Energetika Gelombang
Energetika GelombangEnergetika Gelombang
Energetika Gelombang
 
Gelombang materi
Gelombang materiGelombang materi
Gelombang materi
 
081211332010 efek fotolistrik
081211332010 efek fotolistrik081211332010 efek fotolistrik
081211332010 efek fotolistrik
 
Vektor potensial
Vektor potensialVektor potensial
Vektor potensial
 
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhanModul 2 keanekaragaman_tumbuhan
Modul 2 keanekaragaman_tumbuhan
 
Ppt efek compton
Ppt efek comptonPpt efek compton
Ppt efek compton
 
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
Radiasi gelombang elektromagnetik (FISIKA UNNES)
 
The Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational ActivitiesThe Three Domains of Educational Activities
The Three Domains of Educational Activities
 
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)Materi 04   sifat partikel dari gelombang (ii)
Materi 04 sifat partikel dari gelombang (ii)
 
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & TricksHow to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
How to Make Awesome SlideShares: Tips & Tricks
 
Getting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShareGetting Started With SlideShare
Getting Started With SlideShare
 

Similar to “Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikNurul Shufa
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Yuli Siregar
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikEco Chem
 
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaynoussevarenna
 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetHeny Suvita
 
Gelombana EM
Gelombana EMGelombana EM
Gelombana EMAlin_24
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vMarianaRohi
 
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptGELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptSungJinWoo31
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterAgam Real
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaanasrul ah
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptxManuelManik
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxFernandoManik1
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikFitriyana Migumi
 

Similar to “Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik” (20)

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12 Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
Listrik Statis, Medan Magnet dan Induksi Elektromagnet Fisika Kelas 12
 
Gel. elektromagnet
Gel. elektromagnetGel. elektromagnet
Gel. elektromagnet
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faradaymakalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
makalah Bab 8 radiasi elektromagnetik faraday
 
Bab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnetBab 12-listrik-magnet
Bab 12-listrik-magnet
 
Gelombana EM
Gelombana EMGelombana EM
Gelombana EM
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 
Tugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. vTugas medan elektromagnetik kel. v
Tugas medan elektromagnetik kel. v
 
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.pptGELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
GELOMBANG ELEKTROMAGNET.ppt
 
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. CallisterChapter 20 magnetic properties, William D. Callister
Chapter 20 magnetic properties, William D. Callister
 
Fisikaaaaaaaaa
FisikaaaaaaaaaFisikaaaaaaaaa
Fisikaaaaaaaaa
 
02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx02-Dasar Konversi Energi.pptx
02-Dasar Konversi Energi.pptx
 
10. gem ok
10. gem ok10. gem ok
10. gem ok
 
2
22
2
 
KEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdfKEMAGNETAN.pdf
KEMAGNETAN.pdf
 
8. faraday
8. faraday8. faraday
8. faraday
 
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptxPPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
PPT_Gelombang_Elektromagnet.pptx
 
Makalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetikMakalah gelombang elektromagnetik
Makalah gelombang elektromagnetik
 

More from Millathina Puji Utami

Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesMillathina Puji Utami
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesMillathina Puji Utami
 
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesPHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesMillathina Puji Utami
 

More from Millathina Puji Utami (6)

Profesi Kependidikan
Profesi KependidikanProfesi Kependidikan
Profesi Kependidikan
 
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARIASTRONOMI BADAI MATAHARI
ASTRONOMI BADAI MATAHARI
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
 
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical WavesReflection and Transmission of Mechanical Waves
Reflection and Transmission of Mechanical Waves
 
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of ScalesPHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
PHYSICS ASSESSMENT General Types of Assessment and The Types of Scales
 
Matahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai BintangMatahari Sebagai Bintang
Matahari Sebagai Bintang
 

Recently uploaded

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasarrenihartanti
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...Kanaidi ken
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)PUNGKYBUDIPANGESTU1
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Recently uploaded (20)

Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah DasarPPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
PPT Penjumlahan Bersusun Kelas 1 Sekolah Dasar
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

“Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik”

  • 1. MAKALAH “Energi dan Momentum pada Gelombang Elektromagnetik” ( disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Listrik Magnet dengan dosen pengampu mata kuliah Drs. Maryani) Oleh : Miranda Wahyuning Tyas (100210102013) Millathina Puji Utami (100210102029) Henry Ayu Kartikasari (100210102035) PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JEMBER 2012
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Telah diketahui ribuan tahun lalu, bahwa ada suatu bahan di alam ini, yang mempunyai sifat , benda terbuat dari bahan tadi memberikan gaya kepada benda lain.benda semacam itu berperan sebagai suatu bahan magnet, dan gaya yang ditimbulkan tersebut akibat karena adanya kutub magnet Utara dan kutub magnet Selatan. Sering diungkapkan bahwa suatu batang magnet mempunyai dua kutub Utara dan Selatan yang berpisah. “Gelombang elektromagnetik” merupakan salah satu pokok bahasan dari mata kuliah “Listrik dan Magnet” yang disajikan pada semester 5 di Program Studi Pendidikan Fisika PMIPA FKIP UNEJ. Pokok bahasan ini merupakan penghubung antara listrik dan magnet karena membahas sifat gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk mendasari pembahasan tentang gejala – gejala pada listrik dan magnet. Pembahasan tentang gelombang elektromagnetik diawali oleh teori Maxwell yang dikemukakan sekitar abad ke 19. Maxwell mengemukakan 4 buah persamaan yang mengatur hubungan antara kelistrikan dan kemagnetan, khususnya pada gelombang elektromagnetik. Dari keempat persamaan tersebut hanya satu persamaan yang merupakan temuannya yaitu koreksi Maxwell pada Hukum Ampere. Sebelum Maxwell, masing – masing persamaan tesebut diberlakukan secara terpisah, masing masing digunakan untuk menjelaskan sifat – sifat listrik atau magnet atau electromagnet. Misalkan hukum Gauss yang merupakan persamaan pertama dari persamaan Maxwell, digunakan untuk menjelaskan hubungan antara distribusi muatan dengan medan listrik yang ditimbulkannya. Ini diberlakukan pada medan elektrostatis dan tidak pernah dikaitkan dengan persamaan lain dalam elektomagnetik. Tetapi dalam persamaan Maxwell persamaan ini tidaklah berdiri sendiri (meskipun dapat diterapkan secara terpisah) melainkan bersama – sama dengan tiga persamaan lainnya membentuk suatu sistem persamaan yang diberlakukan serentak pada gejala elektromagnetik. Dari persamaan Maxwell ini (dengan pertolongan rumus identitas vektor) dapat dibuktikan bahwa gelombang elektromagnetik merambat di udara atau ruang hampa dengan 2
  • 3. kecepatan sama dengan kecepatan cahaya dan hubungan antara vektor medan listrik, vektor medan magnet dan arah penjalarannya saling tegak lurus sesuai dengan aturan perkalian silang dua buah vektor. Selanjutnya akan dibahas energi, dan momentum pada gelombang elektromagnetik. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana persamaan energi pada gelombang elektromagnetik? 2. Bagaimana persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik? 1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui persamaan energi pada gelombang elektromagnetik 2. Untuk mengetahui persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik 3
  • 4. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Gelombang Elektromagnetik Beberapa kaidah tentang kemagnetan dan kelistrikan yang mendukung perkembangan konsep gelombang elektromagnetik antara lain: 1. Hukum Coulomb mengemukakan : “Muatan listrik statik dapat menghasilkan medan listrik.”. 2. Hukum Biot & Savart mengemukakan : “Aliran muatan listrik (arus listrik) dapat menghasilkan medan magnet”. 3. Hukum Faraday mengemukakan : “Perubahan medan magnet dapat menghasilkan medan listrik”. Berdasarkan Hukum Faraday, Maxwell mengemukakan hipotesa sebagai berikut: ”Perubahan medan listrik dapat menimbulkan medan magnet”. Hipotesa ini sudah teruji dan disebut dengan Teori Maxwell. Inti teori Maxwell mengenai gelombang elektromagnetik adalah: a. Perubahan medan listrik dapat menghasilkan medan magnet. b. Cahaya termasuk gelombang elektromagnetik. Cepat rambat gelombang elektromagnetik (c) tergantung dari permitivitas (ε) dan permeabilitas (μ) zat. Menurut Maxwell, kecepatan rambat gelombang elektromagnetik dirumuskan sebagai berikut (1) Ternyata perubahan medan listrik menimbulkan medan magnet yang tidak tetap besarannya atau berubahubah. Sehingga perubahan medan magnet tersebut akan menghasilkan lagi medan listrik yang berubah-ubah. Proses terjadinya medan listrik dan medan magnet berlangsung secara bersamasama dan menjalar kesegala arah. Arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. Jadi gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang dihasilkan dari perubahan medan magnet dan medan listrik secara berurutan, dimana arah getar vektor medan listrik dan medan magnet saling tegak lurus. 4
  • 5. E = medan listrik (menjalar vertikal) B = medan magnet (menjalar horizontal.) Gejala seperti ini disebut terjadinya gelombang elektromagnetik (= gelombang yang mempunyai medan magnet dan medan listrik). 2.2 Energi Gelombang Elektromagnetik Karena gelombang elektromagnetik mengandung medan listrik dan medan magnetik, maka kedua medan mempunyai persamaan gelombang. Persamaan kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, berbentuk persamaan sinusoidal, (2) harga efektifnya : (3) Kuat medan listrik E dan kuat medan magnetik B, mempunyai hubungan : 5
  • 6. (4) Dari persamaan (5) maka sehingga (6) (7) (8) (9) a. Energi Medan Listrik Pada kapasitor (alat yang dapat menyimpan energi listrik) berlaku persamaan energi (10) (11) dari kuat medan listrik Maka dari rumus kapasitas kapasitor sehingga disebut dengan energi medan listrik (joule). (12) (13) Volume V = A . d maka : 6
  • 7. Kerapatan energi listrik (= energi listrik per satuan volume) : (14) Gelombang energi listrik bergerak dengan kecepatan cahaya c maka (15) b. Energi Medan Magnetik Induktor / kumparan dengan luas penampang A dan panjangnya l dilalui arus listrik i maka energi magnetiknya : (16) diperoleh Jika lilitan per satuan panjang (17) Volume kumparan : V = A . l (18) Dari persamaan induksi magnetik kumparan / solenoida sehingga (19) Kerapatan energi magnetik (= energi magnetik per satuan volume) : 7
  • 8. (20) Gelombang energi magnet bergerak dengan kecepatan cahaya c maka (21) Kerapatan energi gelombang elektromagnetik : (22) 2.3 Intensitas Gelombang Elektromagnetik. Energi rata-rata per satuan luas yang dirambatkan oleh gelombang elektromagnetik disebut dengan intensitas gelombang elektromagnetik. Intensitas tersebut sebanding dengan harga maksimum medan magnet (B) dan sebanding pula dengan harga maksimun medan listriknya (E). 8
  • 9. Kedua medan listrik dan medan magnet tersebut saling tegak lurus, merambat kearah sumbu X. Kedua gelombang tersebut dapat dituliskan menjadi : (23) (24) Kecepatan gelombang diberikan dengan persamaan Intensitas gelombang elektromagnetik dituliskan sebagai berikut. (25) (26) Jadi harga intensitas (S) tergantung dari sin2 (kx-ωt), S akan berharga maksimum bila harga sin2 (kx- ω t) = 1, atau (27) Sedangkan S akan berharga minimum bila harga sin2 (kx- ω t) adalah nol. (28) Secara umum intensitas atau energi per satuan luas dapat dituliskan dengan (29) disebut dengan vektor poynting. Intensitas rata-rata (S) gelombang elektromagnetik adalah : 9
  • 10. (30) Maka selain itu juga dapat dituliskan sebagai fungsi Eo menjadi S Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk : (31) Selain itu S juga dapat dituliskan sebagai fungsi Bo menjadi : (32) Nilai S juga dapat dituliskan dalam bentuk : (33) 2.4 Momentum Linear Gelombang elektromagnetik Gelombang elektromagnetik memancarkan energy berarti memindahkan momentum linear. Itu terjadi karena, menurut Einstein, terdapat kesetaraan antara massa dengan energy. Ditinjau gelombang elektromagnetik terpolarisir dalam arah y di bidang yz, dan gelombang elektromagnetik itu merambat ke sepanjang sumbu x. diandaikan gelombang itu menumbuk sebuah muatan listrik q, maka momentum linear (px) gelombang pada arah sumbu x berubah terhadap waktu t (gambar 1) sebagai: 10
  • 11. (34) Dimana , dan selanjutnya persamaan diatas menjadi: (35) Gambar 1 Sebuah muatan listrik yang ditumbuk gelombang electromagnet. Adapun medan listrik melakukan kerja (dw) pada muatan listrik q yang bergerak pada kecepatan , sehingga laju kerjanya sebesar: (36) Persamaan (35) dan (36) memberikan kaitan antara laju perubahan momentum linear (ke sumbu x) dengan laju kerja oleh medan listrik, yaitu: 11
  • 12. (37) Persamaan (37) bermakna bahwa q menyerap momentum linear sebesar: (38) yang berarti pula tenaga gelombang elektromagnetik (U) yang diserahkan kepada q besarnya: (39) Persamaan (39) merupakan hubungan umum antara energy gelombang electromagnet dengan momentum linear pada gelombang datar, yang berlaku pula pada bentuk gelombang yang lain. Setiap aliran energy terdapat perpindahan momentum linear, sehingga dipenuhi kaitan: (40) Dikenal laju aliran momentum linear rerata, sebagai: (41) Jika momentum linear gelombang electromagnet itu diserap oleh benda, berarti benda itu mendapatkan gaya (Fx), dan gaya itu senilai dengan laju perubahan momentum linear pada benda. Dinyatakan bahwa: , yang biasa ditulis juga dalam bentuk: (42) Dikenal pula besaran gaya persatuan luas (=tekanan, berlambang P) dari muka gelombang pada vektor Poynting S sebagai: (43) Jika hal itu terjadi pada cahaya, maka persamaan (43) disebut tekanan radiasi cahaya atau tekanan cahaya, dan berlaku hanya jika semua cahaya diserap benda. Jika cahaya yang diserap hanya sebagian dan yang lain dipantulkan maka tekanan radiasinya lebih besar. Benda 12
  • 13. (sebagai penyeerap cahaya) juga membrikan momentum linear kepada cahaya untuk dapat terpantul. Jika semua cahaya terpantul oleh benda (benda berperan sebagai pemantul murni), maka gayanya menjadi 2 kali lebih besar disbanding bila diserap semua. 2.5 Tekanan Radiasi Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik merambat membawa energi sekaligus membawa momentum. Metode sederhana untuk mengetahui momentum gelombang elektromagnetik adalah menggunakan hubungan rumus kesetaraan massa dan energi Albert Einstein sebagai berikut. Dengan demikian persamaan tersebut dapat diubah menjadi dimana massa dikali dengan kecepatan adalah sama dengan momentum, sehingga dengan satuan kg m/s Bila kedua ruas berlangsung tiap satuan waktu dan tiap satuan luas permukaan maka dimensi momentum akan berubah menjadi dimensi tekanan, dan energi akan berubah menjadi intensitas energi gelombang elektromagnetik. sehingga dapat ditulis sebagai berikut. (44) Jadi diperoleh persamaan tekanan radiasi adalah : (45) Dalam hal ini S adalah vektor poynting yaitu intensitas gelombang elektromagnetik. Persamaan ** ini berlaku untuk tekanan radiasi radiasi gelombang elektromagnetik yang diserap oleh suatu permukaan. Sedangkan mengingat momentum adalah besaran vektor maka 13
  • 14. untuk tekanan radiasi gelombang elektromagnetik yang dipantulkan oleh suatu permukaan adalah sebesar (46) 14
  • 15. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan 1. Persamaan energi pada gelombang elektromagnetik adalah 2. Persamaan momentum pada gelombang elektromagnetik adalah Untuk gelombang datang monokromatik momentumnya adalah 15
  • 16. CONTOH SOAL 1. Soal: Pada jarak 6,0 km dari sebuah stasiun radio, terukurlah amplitude medan listrik (E0) dari gelombang radio yang besarnya 0,13 V/m. Hitunglah nilai fluks tenaga gelombang reratanya! Tentukan pula daya rerata yang diradiasikan oleh pemancar itu! Asumsikan bahwa radiasi oleh pemancar itu secara merata ke segala arah. Penyelesaian: Fluks tenaga rerata yang dimaksud adalah vektor Poynting rerata ( ). Adapun daya rerata keseluruhan yang diradiasi ( ). Adalah dikalikan dengan luas permukaan bola berjejari (r) 6 km. Selanjutnya diperoleh: 2. Soal: Fluks cahaya matahari rerata yang jatuh ke bumi adalah 1,4x103 W/m2. Tentukan gaya rerata yang diperoleh bumi oleh tekanan cahaya tersebut. bandingkan nilai gaya itu dengan gaya gravitasi oleh matahari. Gunakan asumsi bahwa semua cahaya yang jatuh diserap oleh bumi. Penyelesaian: Daya keseluruhan dari radiasi cahaya yang diserap oleh bumi (P), dan gaya yang diperoleh bumi oleh radiasi itu (F) adalah: Adapun gaya gravitasi oleh matahari terhadap bumi (berdasar paparan gaya sentral) Diperoleh simpulan bahwa Fg jauh lebih besar dari F, sehingga F diabaikan terhadap Fg. 16
  • 17. 3. Soal: Intensitas rata-rata cahaya matahari pada siang hari yang cerah sekitar 1 kW/m2. Anggaplah gelombang elektromagnetik cahaya matahari berupa gelombang sinusoidal konstan. Berapa solar sel yang dibutuhkan untuk menangkap dan mengumpulkan energy matahari hingga setara dengan pemanasan air 5 kW? Anggap tiap sel memiliki luas 2 m2 dan efisiensi 50% serta tegak lurus menghadap matahari. Penyelesaian : Medan listrik sebesar Pada 1 kW/m2 diperlukan solar sel seluas 5 m2 dengan efisiensi 100% untuk memproduksi 5 kW. Bila efisiensi hanya 50% maka memerlukan 10 m2 luas solar sel. Karena tiap sel seluas 2 m2. Jadi banyaknya sel yang dibutuhkan adalah 5 sel. 4. Soal: Jika diketahui intensitas yang diterima adalah vektor pointing dengan nilai sebesar 10 x 10-6. Karena E dab B tegak lurus (penerima praktis melihat gelombang bidang),dan mengingat E = cB. Hitunglah besarnya medan listrik dan medan magnet pada kasus di atas.! Penyelesaian : Jika , maka Karena E=cB T 17
  • 18. 5. Soal: Cahaya dari laser terpancar mengarah pada sumbu Z. Amplitudo medan listrik dalam gelombang cahaya adalah 6 x 103 V/m, dan arah medan listrik searah sumbu X. Kemana arah dan berapa amplitudo medan magnet ? Penyelesaian: Bila arah gerak gelombang cahaya pada sumbu Z, arah E pada sumbu X maka arah B pada sumbu Y. 18
  • 19. DAFTAR PUSTAKA Murdaka, Bambang dan Kuntoro, Tri. 2010. Fisika Dasar Listrik-Magnet, Optika, Fisika Modern. Yogyakarta:ANDI Supeno. 2011. Electricity and Magnetism. Jember : JEMBER UNIVERSITY Utomo, Pristiadi. 2008. Konsep Dasar Elektromagnetik. BSE Waloejo.1993.Medan Elektromagnet.Bandung:Fisika FMIPA-ITB. 19