Reinforcement theory adalah teori yang mempelajari perilaku manusia setelah adanya penguatan. Teori ini didasarkan pada asumsi bahwa lingkungan dapat mempengaruhi perilaku dan perilaku dapat diubah melalui penguatan. Terdapat empat jenis penguatan yaitu penguatan positif, penguatan negatif, hukuman positif, dan hukuman negatif. Penguatan dapat diberikan secara terus menerus atau berselang-seling sesuai dengan
2. RINGKASAN TEORI
Reinforcement theory adalah teori yang
mempelajari perilaku manusia jika
dihadapkan pada suatu konsekuensi.
Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa
perilaku dapat dibentuk melalui
lingkungan setelah adanya penguatan
beberapa kali.
5. Burrhus Frederic Skinner
Lahir: 20 Maret 1904
Wafat: 18 Agustus 1990
Pendidikan:
Kuliah Psikologi di Harvard pada tahun 1928
dan meraih gelar sarjana pada tahun 1931
6. Edward Lee Thorndike
Lahir: 31 Agustus 1874
Wafat: 19 Agustus 1949
Pendidikan:
Educational Psychology di Columbia
University dan meraih gelar PhD pada tahun
1898
7. ASUMSI TEORITIS
Perilaku disebabkan oleh lingkungan.
Perilaku dapat diubah (diteguhkan)
dengan menyediakan (mengontrol)
konsekuensi.
Perilaku yang diteguhkan secara positif
akan cenderung diulang dan yang
diteguhkan secara negatif akan
dikurangi.
10. Positive Reinforcement
Segala hal yang menjadi konsekuensi
yang menyenangkan atau diinginkan,
sesuai dengan respon si penerima,
untuk meningkatkan kemungkinan agar
respon tersebut diulang kembali
Contoh:
11. Negative Reinforcement
Penguatan secara psikologis dengan
mengurangi stimuli yang tidak
menyenangkan ketika perilaku yang
diharapkan muncul
Contoh:
12. Positive Punishment
Diberikan ketika stimuli yang
dimunculkan mengakibatkan adanya
perilaku yang tidak diharapkan dan pada
kejadian berikutnya perilaku tersebut
berkurang atau hilang
Contoh:
13. Negative Punishment
Melibatkan pengurangan stimuli yang
menyenangkan ketimbang mengontrol
perilaku untuk mengurangi frekuensinya
Contoh:
15. Fixed-ratio Schedule
Peneguhan yang
dilakukan ketika
sejumlah perilaku
yang diinginkan
telah
dimunculkan
sebelumnya
sesuai dengan
jumlah tertentu.
16. Variable-ratio Schedule
Peneguhan yang
dilakukan ketika
perilaku yang
diinginkan terjadi
setelah sejumlah
variabel tindakan
telah dilakukan.
Jumlah perilakulah
yang dibutuhkan
untuk mengubah
ganjaran.
19. STUDI
KASUS
Positive & Negative Reinforcement’s
Video
Positive Punishment’s Video
Negative Punishment’s Video
20. “My Boy! This is for you, kiddo! You
earn it!”
Boneka diberikan (stimulus) untuk
meningkatkan perilaku anak laki-laki
yang berhasil mengantarkan barang
(desired behavior).
Positive Reinforcement
21. Negative Reinforcement
Anak laki-laki tidak boleh menonton
TV (stimulus) agar ia belajar dan
nilainya meningkat (desired
behavior).
Televisi dimatikan, si ibu
mengatakan, “Well, you’re gonna
miss this one, young man. No more
TV until your grade’s improved!”
22. Positive Punishment
“I said don’t touch! Now you’re
gonna get a whoopin”
Si anak remaja memukul anak
perempuan (stimulus) agar ia tidak
lagi menyentuh barang (undesired
behavior).
23. Negative Punishment
“You need to leave and don’t come
back! That was so disrespectful”
Guru mengeluarkan muridnya
(stimulus) agar ia tidak mengulangi
perbuatannya; menelepon di waktu
pembelajaran (undesired behavior).
24. Profil
Penulis
Emmanuella Arviana Devi
29 Mei 1993
Mahasiswi Manajemen
Komunikasi FIKOM Unpad
Universitas Padjadjaran
Hobi: mendengarkan musik dan
membaca
Tertarik untuk mengenal dan
mempelajari teori-teori
komunikasi sehingga dapat
mengaplikasikannya dalam
peristiwa yang dijumpai sehari-
hari.