SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Oleh: Luluk Latifah (14)
IX - C
Setiap makhluk hidup
selalu bereproduksi.
MENGAPA ?
Reproduksi ialah:
(Bertujuan mempertahankan, melestarikan
keberadaan jenisnya atau keturunannya.)
Proses reproduksi diatur oleh sistem
reproduksi.
JANTAN BETINA
ALAT
KELAMIN
EXSTERNAL
ALAT
KELAMIN
INTERNAL
ALAT
KELAMIN
EXSTERNAL
ALAT
KELAMIN
INTERNAL
1. REPRODUKSI PRIA
.
Eksternal:
a) Scrotum, merupakan suatu kantung yang berfungsi untuk
menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh, karena
spermatogenesis pada manusia tidak bisa berlangsung
secara baik pada suhu tubuh normal.
b) Penis, merupakan saluran urogenital (urin dan kelamin)
yang dihubungkan oleh jaringan erektil. Penis, berfungsi
untuk memasukkan sperma ke dalam induk betina.
Internal:
a) Testis, menghasilkan sperma dan hormon.
b) Epididimis, berfungsi untuk pematangan dan
penyimpanan sperma
c) Vas Deferens, saluran sperma.
d) Kelenjar aksesoris, terdiri dari 3 kelenjar (seminalis,
prostat, dan bulbouretral). Berfungsi untuk menghasilkan
cairan sperma.
2. REPRODUKSI WANITA
Eksternal:
a) Serviks (leher rahim) dan vagina, merupakan tempat
keluarnya bayi dan proses melahirkan, saluran ini
berfungsi sebagai tempat pengeluaran sperma pada
saat kopulasi (alat kawin).
Internal:
a) Ovarium, berfungsi menghasilkan sel telur(ovum), dan
hormon (estrogen dan hormon progesteron). Ovum
apabila matang akan dikeluarkan oleh ovarium, yang
disebut peristiwa ovulasi.
b) Tuba pallofi (oviduct), saluran yang berfungsi
menangkap ovum. Di bagian inilah peristiwa
pembuahan (fertilisasi) terjadi.
c) Rahim (uterus), tempat tumbuh dan berkembangnya
embrio selama dalam waktu kehamilan.
A. Spermatogenesis
Merupakan proses pembentukan sel kelamin
(spermatozoa) pada laki-laki proses ini
berlangsung secara terus menerus, sehingga
memiliki kemampuan untuk menghasilkan sperma
dalam jumlah banyak.
Terjadi secara meiosis yang akan menghasilkan 4
buah sel fungsional yang bersifat haploid.
SPERMATOGONIUM
SPERMATOSIT
PRIMER
SPERMATOSIT
SEKUNDER
SPERMA
TID
SPERMAT
OZOA
a. Spermatogonium (2n) membelah secara mitosis
beberapa kali, sehingga terbentuk lebih banyak
spermatogonium.
b. Spermatogoniun mengalami pertumbuhan sel yang
lebih besar, disebut spermatosit primer.
c. Spermatosit primer membelah secara
meiosis, sebanyak 2 kali pada meiosis pertama
dihasilkan 2 spermatosit sekundar, dan pada
meiosis ke 2 spermatosit sekunder membelah dan
menghasilkan 4 spermatid, bersifat haploid(n).
d. Spermatid kemudian menjadi sel sperma dengan
demikian pada proses spermatogenesis dari 1
spermatogonium (2n) dihasilkan 4 sel sperma (n)
yang fungsional.
B. Oogenesis
Merupakan peristiwa pematangan sel telur pada
ovarium. Terjadi karena rangsangan dari Folicle
stimulating hormen (FSH) yang dihasilkan oleh
kelnjar hipofisis.
Melibatkan peristiwa pembelahan sel secara meiosis,
sehingga dihasilkan ovum (sel kelamin) yang bersifat
haploid.
OOGONIUM
OOSIT
PRIMER
OOSIT
SEKUNDER
OVUMOOTID
a. Oogonium (2n) membelah secara mitosis
beberapa kali sehingga terbentuk banyak
oogonium.
b. Lalu berkembang menjadi oosit primer.
c. Oosit primer membelah secara meiosis, terjadi 2
kali pada meiosis pertama dihasilkan 2 sel yaitu 1
sel berukuran besar (oosit sekunder) (n) dan 1 sel
berukuran kecil yang hanya terdiri dari inti disebut
badan kutub. Primer pada meiosis kedua oosit
sekunder membelah menjadi 2 sel yaitu sel besar
disebut ootid (n) dan yang kecil disebut badan
kutub sekunder,
d. Ootid menjadi ovum(n) jadi pada proses oogenesis
dari 1 oogonium (2n) dihasilkan 1 sel telur (ovum).
A. Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya ovum dan
sperma yang akan menghasilkan zigot.
B. Tahap perkembangan embrio:
-Zigot, hasil peleburan ovum dan sperma.
-Morula, kumpulan sel berbentuk bola, merupakan hasil
pembelahan sel secara terus menerus dari zigot.
-Blastula, kumpulan sel berbentuk bola yang berongga,
berisi cadangan makanan.
-Gastrula, kumpulan sel yang terdiri dari 3 lapisan
(ektoderm, mesoderm, endoderm). Ke3 lapisan ini hasil
migrasi sel-sel blastula.
Ketika embrio menempel ke uterus, akan berbentuk
plasenta dan 3 sistem membran yang terdiri dari:
-Amnion, membungkus embrio dan menghasilkan
cairan amnion, berfungsi untuk melindungi embrio
dari benturan.
-Khorion, lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur
makanan, limbah metabolisme, antibodi dan lainnya.
-Alantois, membran yang menghubungkan dengan
ibu yang kemudian dikenal dengan tali pusat.
 Pria
Testosteron
L H
FSH
Estrogen
Hormon pertumbuhan
 Wanita
Estrogen
Progesteron
F S H
L H
Gonadotropin
1. AIDS penyakit menurunnya kekebalan tubuh.
2. Gonorea (Kencing nanah) penyakit kelamin karena
bakteri.
3. Sifilis (raja singa) penyakit kelamin karena bakteri.
Dan ditandai adanya bisul pada kemaluan.
4. Infertilitas, ketidakmampuan menghasilkan
keturunan. Dapat disebabkan oleh pihak pria
maupun wanita.
o Reproduksi pada tumbuhan berlangsung melalui 2
cara yaitu vegetatif dan generatif.
o Reproduksi secara generatif diawali oleh peleburan
gamet jantan dan betina.
o Alat reproduksi secara generatif pada tumbuhan
berbiji ada dua macam,yaitu:
1. Strobillus pada tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae)
2. Bunga pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
o Bunga adalah modifikasi batang dan daun menjadi
alat kelamin dan perhiasannya.
o Bunga terdiri dari
1. Alat kelamin yang terdiri atas
a. Putik (alat kelamin betina)
b. Benang sari (alat kelamin jantan)
2. Perhiasa bunga terdiri atas :
a. Kelopak
b. Mahkota
Reproduksi secara vegetatif alami
o Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan adalah
reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan gamet.
o Reproduksi secara vegetatif alami pada tumbuhan
terdiri dari:
1. Tunas 4. Umbi batang
2. Rhizoma 5. Umbi lapis
3. Stolon/geragih 6. Tunas Adventif
o Tunas
Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di
batang bagian bawah. Contoh: pisang dan beberapa
jenis palem.
o Rhizoma/ akar rimpang
Rhizoma/akar rimpang adalah batang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah. Contoh: jahe,lengkuas,dan
sansiviera.
o Stolon/geragih
Stolon/geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di
atas permukaan tanah. Contoh: stroberi dan pegagan.
o Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang menggelembung
di bawah tanah dan berisi cadangan makanan.
Contoh: ubi jalar dan kentang.
o Umbi lapis
Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun
yang memperlihatkan susunan berlapis – lapis.
Contoh: bawang merah,bawang bombay, dan bunga
bakung.
o Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di
batang. Ada dua macam tunas adventif, yaitu tunas
adventif akar dan tunas adventif daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
tunas adventif adalah:
1.Tunas adventif akar: sukun dan cemara
2. Tunas adventif daun: cocor bebek
Reproduksi Vegetatif secara Buatan.
o Reproduksi secara vegetatif buatan pada tumbuhan
adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan
gamet serta dibutuhkan campur tangan manusia.
Contoh reproduksi secara vegetatif buatan adalah:
1. Stek 3. Mencangkok 5. Okulasi
2. Merunduk 4. Menyambung
o Stek
Stek adalah cara perkembangbiakan dengan
menggunakan potongan-potongan batang atau
cabang, terutama pada daerah yang berbuku-buku,
misalnya tanaman Hibiscus tiliaceus (waru) dan
Saccharum officinarum (tebu).
o Cangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan dengan
membuang sebagian kulit dan kambium secara
melingkar pada cabang batang, lalu ditutup dengan
tanah yang kemudian dibungkus dengan pembalut
(sabut atau pelastik).
o Menyambung
Menyambung/mengenten adalah menyambung dua
jenis tumbuhan yang -berbeda.
o Okulasi (Menempel)
Okulasi pada dasarnya sama dengan mengenten,
tetapi tumbuhan yang ditaruh di atas hanya diambil
mata tunasnya saja.
o Merunduk
Merunduk adalah menundukkan cabnag/batang
tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah.
Reproduksi pada hewan berlangsung melalui 2 cara
yaitu perkembangbiakan aseksual dan
perkembangbiakan seksual.
Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan
invertebrata terjadi dengan cara:
o Membelah diri (pembelahan biner), yaitu
pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru.
Misalnya, terjadi pada Protozoa.
o Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu
koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru.
Misalnya, terjadi pada Volvox.
o Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya
Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit
akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan
sporozoit.
o Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan
Porifera
o Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan
selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi
individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria
dan Bintang Laut
Perkembangbiakan seksual
o Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi
pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk
individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga
reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
o Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa
partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat
tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah
jantan dan semut jantan.
o Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi
dan anisogami.
1. Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum
jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium.
2. Anisogami, yaitu peleburan dua sel kelamin yang
tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet
dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan
sperma dengan ovum di dalam rahim.

More Related Content

What's hot

Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemPerkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemSri Sihaloho
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Agustin Dian Kartikasari
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioRahma Rahma
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hiduprisky_kartika
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisisfahmiganteng
 
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya Gusti
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya GustiMateri IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya Gusti
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya GustiRachmah Safitri
 
Embriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijiEmbriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijianalis08
 
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya Salwa
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya SalwaMateri IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya Salwa
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya SalwaRachmah Safitri
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1wiwik zuliana
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPridwanpermana
 
Sistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanSistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanAli Mustofa
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitaltriaangie
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 

What's hot (20)

Reproduksi Hewan
Reproduksi HewanReproduksi Hewan
Reproduksi Hewan
 
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septemPerkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
Perkembangan organisme skrg multiseluler 6 septem
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
Megagametogenesis dan Megasporogenesis Lilium sp.
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Perkembangan Embrio
Perkembangan EmbrioPerkembangan Embrio
Perkembangan Embrio
 
embriologi
embriologiembriologi
embriologi
 
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidupPertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
Pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup
 
Makalah gametogenisis
Makalah gametogenisisMakalah gametogenisis
Makalah gametogenisis
 
Cleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceaeCleavage orchidaceae
Cleavage orchidaceae
 
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya Gusti
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya GustiMateri IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya Gusti
Materi IPA kelas VI SD " perkembangbiakan Tumbuhan" Karya Gusti
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Embriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur bijiEmbriogenesis dan struktur biji
Embriogenesis dan struktur biji
 
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya Salwa
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya SalwaMateri IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya Salwa
Materi IPA Kelas VI SD " perkembangbiakan Hewan & Tumbuhan" Karya Salwa
 
Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1Biologi kelas 8 II SMT 1
Biologi kelas 8 II SMT 1
 
Embriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMPEmbriologi umum fk UMP
Embriologi umum fk UMP
 
Sistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhanSistem reproduksi tumbuhan
Sistem reproduksi tumbuhan
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 

Similar to REPRODUKSI HEWAN DAN TUMBUHAN

BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxArifRohmanSyah
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxalhikmah13
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganLintang Nirasmara
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksiAlfie Kesturi
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iNining Mtsnkra
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAAndy Wijaya
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Wulan Suryani
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Tined Martin
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIseu Pranyoto
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)andi septi
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1Raphael Shawn
 
Bab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiBab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiIvho Mamonto
 

Similar to REPRODUKSI HEWAN DAN TUMBUHAN (20)

Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)Bab Iv Reproduksi (C)
Bab Iv Reproduksi (C)
 
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptxBAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
BAB 7 Dunia Tumbuhan (Plantae).pptx
 
Pertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptxPertemuan 6 (1).pptx
Pertemuan 6 (1).pptx
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi9 2. sistem reproduksi
9 2. sistem reproduksi
 
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9iBab 2 sistem reproduksi kls 9i
Bab 2 sistem reproduksi kls 9i
 
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPAReproduksi Tumbuhan - XI IPA
Reproduksi Tumbuhan - XI IPA
 
sistem reproduksi
sistem reproduksisistem reproduksi
sistem reproduksi
 
Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15Biologi reproduksi smansa15
Biologi reproduksi smansa15
 
Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)Sistem reproduksi umum (materi)
Sistem reproduksi umum (materi)
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Reproduksi Tumbuhan
Reproduksi TumbuhanReproduksi Tumbuhan
Reproduksi Tumbuhan
 
Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)Thallophyta(tumbuhan talus)
Thallophyta(tumbuhan talus)
 
Gastrula
GastrulaGastrula
Gastrula
 
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev11b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
1b pertumbuhan-dan-perkembangan-rev1
 
Bab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasiBab iv konsep mikropropagasi
Bab iv konsep mikropropagasi
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Thallophyta
ThallophytaThallophyta
Thallophyta
 

REPRODUKSI HEWAN DAN TUMBUHAN

  • 1. Oleh: Luluk Latifah (14) IX - C
  • 2. Setiap makhluk hidup selalu bereproduksi. MENGAPA ?
  • 3. Reproduksi ialah: (Bertujuan mempertahankan, melestarikan keberadaan jenisnya atau keturunannya.) Proses reproduksi diatur oleh sistem reproduksi.
  • 6. . Eksternal: a) Scrotum, merupakan suatu kantung yang berfungsi untuk menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh, karena spermatogenesis pada manusia tidak bisa berlangsung secara baik pada suhu tubuh normal. b) Penis, merupakan saluran urogenital (urin dan kelamin) yang dihubungkan oleh jaringan erektil. Penis, berfungsi untuk memasukkan sperma ke dalam induk betina. Internal: a) Testis, menghasilkan sperma dan hormon. b) Epididimis, berfungsi untuk pematangan dan penyimpanan sperma c) Vas Deferens, saluran sperma. d) Kelenjar aksesoris, terdiri dari 3 kelenjar (seminalis, prostat, dan bulbouretral). Berfungsi untuk menghasilkan cairan sperma.
  • 8. Eksternal: a) Serviks (leher rahim) dan vagina, merupakan tempat keluarnya bayi dan proses melahirkan, saluran ini berfungsi sebagai tempat pengeluaran sperma pada saat kopulasi (alat kawin). Internal: a) Ovarium, berfungsi menghasilkan sel telur(ovum), dan hormon (estrogen dan hormon progesteron). Ovum apabila matang akan dikeluarkan oleh ovarium, yang disebut peristiwa ovulasi. b) Tuba pallofi (oviduct), saluran yang berfungsi menangkap ovum. Di bagian inilah peristiwa pembuahan (fertilisasi) terjadi. c) Rahim (uterus), tempat tumbuh dan berkembangnya embrio selama dalam waktu kehamilan.
  • 9. A. Spermatogenesis Merupakan proses pembentukan sel kelamin (spermatozoa) pada laki-laki proses ini berlangsung secara terus menerus, sehingga memiliki kemampuan untuk menghasilkan sperma dalam jumlah banyak. Terjadi secara meiosis yang akan menghasilkan 4 buah sel fungsional yang bersifat haploid. SPERMATOGONIUM SPERMATOSIT PRIMER SPERMATOSIT SEKUNDER SPERMA TID SPERMAT OZOA
  • 10. a. Spermatogonium (2n) membelah secara mitosis beberapa kali, sehingga terbentuk lebih banyak spermatogonium. b. Spermatogoniun mengalami pertumbuhan sel yang lebih besar, disebut spermatosit primer. c. Spermatosit primer membelah secara meiosis, sebanyak 2 kali pada meiosis pertama dihasilkan 2 spermatosit sekundar, dan pada meiosis ke 2 spermatosit sekunder membelah dan menghasilkan 4 spermatid, bersifat haploid(n). d. Spermatid kemudian menjadi sel sperma dengan demikian pada proses spermatogenesis dari 1 spermatogonium (2n) dihasilkan 4 sel sperma (n) yang fungsional.
  • 11.
  • 12. B. Oogenesis Merupakan peristiwa pematangan sel telur pada ovarium. Terjadi karena rangsangan dari Folicle stimulating hormen (FSH) yang dihasilkan oleh kelnjar hipofisis. Melibatkan peristiwa pembelahan sel secara meiosis, sehingga dihasilkan ovum (sel kelamin) yang bersifat haploid. OOGONIUM OOSIT PRIMER OOSIT SEKUNDER OVUMOOTID
  • 13. a. Oogonium (2n) membelah secara mitosis beberapa kali sehingga terbentuk banyak oogonium. b. Lalu berkembang menjadi oosit primer. c. Oosit primer membelah secara meiosis, terjadi 2 kali pada meiosis pertama dihasilkan 2 sel yaitu 1 sel berukuran besar (oosit sekunder) (n) dan 1 sel berukuran kecil yang hanya terdiri dari inti disebut badan kutub. Primer pada meiosis kedua oosit sekunder membelah menjadi 2 sel yaitu sel besar disebut ootid (n) dan yang kecil disebut badan kutub sekunder, d. Ootid menjadi ovum(n) jadi pada proses oogenesis dari 1 oogonium (2n) dihasilkan 1 sel telur (ovum).
  • 14.
  • 15. A. Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya ovum dan sperma yang akan menghasilkan zigot. B. Tahap perkembangan embrio: -Zigot, hasil peleburan ovum dan sperma. -Morula, kumpulan sel berbentuk bola, merupakan hasil pembelahan sel secara terus menerus dari zigot. -Blastula, kumpulan sel berbentuk bola yang berongga, berisi cadangan makanan. -Gastrula, kumpulan sel yang terdiri dari 3 lapisan (ektoderm, mesoderm, endoderm). Ke3 lapisan ini hasil migrasi sel-sel blastula.
  • 16. Ketika embrio menempel ke uterus, akan berbentuk plasenta dan 3 sistem membran yang terdiri dari: -Amnion, membungkus embrio dan menghasilkan cairan amnion, berfungsi untuk melindungi embrio dari benturan. -Khorion, lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur makanan, limbah metabolisme, antibodi dan lainnya. -Alantois, membran yang menghubungkan dengan ibu yang kemudian dikenal dengan tali pusat.
  • 17.  Pria Testosteron L H FSH Estrogen Hormon pertumbuhan  Wanita Estrogen Progesteron F S H L H Gonadotropin
  • 18. 1. AIDS penyakit menurunnya kekebalan tubuh. 2. Gonorea (Kencing nanah) penyakit kelamin karena bakteri. 3. Sifilis (raja singa) penyakit kelamin karena bakteri. Dan ditandai adanya bisul pada kemaluan. 4. Infertilitas, ketidakmampuan menghasilkan keturunan. Dapat disebabkan oleh pihak pria maupun wanita.
  • 19.
  • 20. o Reproduksi pada tumbuhan berlangsung melalui 2 cara yaitu vegetatif dan generatif. o Reproduksi secara generatif diawali oleh peleburan gamet jantan dan betina. o Alat reproduksi secara generatif pada tumbuhan berbiji ada dua macam,yaitu: 1. Strobillus pada tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae) 2. Bunga pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
  • 21.
  • 22. o Bunga adalah modifikasi batang dan daun menjadi alat kelamin dan perhiasannya. o Bunga terdiri dari 1. Alat kelamin yang terdiri atas a. Putik (alat kelamin betina) b. Benang sari (alat kelamin jantan) 2. Perhiasa bunga terdiri atas : a. Kelopak b. Mahkota
  • 23. Reproduksi secara vegetatif alami o Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan gamet. o Reproduksi secara vegetatif alami pada tumbuhan terdiri dari: 1. Tunas 4. Umbi batang 2. Rhizoma 5. Umbi lapis 3. Stolon/geragih 6. Tunas Adventif
  • 24. o Tunas Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di batang bagian bawah. Contoh: pisang dan beberapa jenis palem. o Rhizoma/ akar rimpang Rhizoma/akar rimpang adalah batang yang tumbuh mendatar di dalam tanah. Contoh: jahe,lengkuas,dan sansiviera. o Stolon/geragih Stolon/geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di atas permukaan tanah. Contoh: stroberi dan pegagan.
  • 25. o Umbi batang Umbi batang adalah batang yang menggelembung di bawah tanah dan berisi cadangan makanan. Contoh: ubi jalar dan kentang. o Umbi lapis Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun yang memperlihatkan susunan berlapis – lapis. Contoh: bawang merah,bawang bombay, dan bunga bakung. o Tunas adventif Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di batang. Ada dua macam tunas adventif, yaitu tunas adventif akar dan tunas adventif daun. Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan tunas adventif adalah: 1.Tunas adventif akar: sukun dan cemara 2. Tunas adventif daun: cocor bebek
  • 26. Reproduksi Vegetatif secara Buatan. o Reproduksi secara vegetatif buatan pada tumbuhan adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan gamet serta dibutuhkan campur tangan manusia. Contoh reproduksi secara vegetatif buatan adalah: 1. Stek 3. Mencangkok 5. Okulasi 2. Merunduk 4. Menyambung
  • 27. o Stek Stek adalah cara perkembangbiakan dengan menggunakan potongan-potongan batang atau cabang, terutama pada daerah yang berbuku-buku, misalnya tanaman Hibiscus tiliaceus (waru) dan Saccharum officinarum (tebu). o Cangkok Cangkok adalah cara perkembangbiakan dengan membuang sebagian kulit dan kambium secara melingkar pada cabang batang, lalu ditutup dengan tanah yang kemudian dibungkus dengan pembalut (sabut atau pelastik).
  • 28. o Menyambung Menyambung/mengenten adalah menyambung dua jenis tumbuhan yang -berbeda. o Okulasi (Menempel) Okulasi pada dasarnya sama dengan mengenten, tetapi tumbuhan yang ditaruh di atas hanya diambil mata tunasnya saja. o Merunduk Merunduk adalah menundukkan cabnag/batang tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah.
  • 29.
  • 30. Reproduksi pada hewan berlangsung melalui 2 cara yaitu perkembangbiakan aseksual dan perkembangbiakan seksual.
  • 31. Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara: o Membelah diri (pembelahan biner), yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa. o Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox. o Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan sporozoit.
  • 32. o Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan Porifera o Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang Laut
  • 33. Perkembangbiakan seksual o Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: o Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah jantan dan semut jantan.
  • 34. o Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi dan anisogami. 1. Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium. 2. Anisogami, yaitu peleburan dua sel kelamin yang tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan sperma dengan ovum di dalam rahim.