1. Reproduksi penting untuk mempertahankan keberadaan suatu jenis. 2. Terjadi melalui sistem reproduksi dan melibatkan alat kelamin pria dan wanita. 3. Reproduksi pada tumbuhan dan hewan dapat terjadi secara seksual maupun aseksual.
6. .
Eksternal:
a) Scrotum, merupakan suatu kantung yang berfungsi untuk
menjaga agar suhu testis di bawah suhu tubuh, karena
spermatogenesis pada manusia tidak bisa berlangsung
secara baik pada suhu tubuh normal.
b) Penis, merupakan saluran urogenital (urin dan kelamin)
yang dihubungkan oleh jaringan erektil. Penis, berfungsi
untuk memasukkan sperma ke dalam induk betina.
Internal:
a) Testis, menghasilkan sperma dan hormon.
b) Epididimis, berfungsi untuk pematangan dan
penyimpanan sperma
c) Vas Deferens, saluran sperma.
d) Kelenjar aksesoris, terdiri dari 3 kelenjar (seminalis,
prostat, dan bulbouretral). Berfungsi untuk menghasilkan
cairan sperma.
8. Eksternal:
a) Serviks (leher rahim) dan vagina, merupakan tempat
keluarnya bayi dan proses melahirkan, saluran ini
berfungsi sebagai tempat pengeluaran sperma pada
saat kopulasi (alat kawin).
Internal:
a) Ovarium, berfungsi menghasilkan sel telur(ovum), dan
hormon (estrogen dan hormon progesteron). Ovum
apabila matang akan dikeluarkan oleh ovarium, yang
disebut peristiwa ovulasi.
b) Tuba pallofi (oviduct), saluran yang berfungsi
menangkap ovum. Di bagian inilah peristiwa
pembuahan (fertilisasi) terjadi.
c) Rahim (uterus), tempat tumbuh dan berkembangnya
embrio selama dalam waktu kehamilan.
9. A. Spermatogenesis
Merupakan proses pembentukan sel kelamin
(spermatozoa) pada laki-laki proses ini
berlangsung secara terus menerus, sehingga
memiliki kemampuan untuk menghasilkan sperma
dalam jumlah banyak.
Terjadi secara meiosis yang akan menghasilkan 4
buah sel fungsional yang bersifat haploid.
SPERMATOGONIUM
SPERMATOSIT
PRIMER
SPERMATOSIT
SEKUNDER
SPERMA
TID
SPERMAT
OZOA
10. a. Spermatogonium (2n) membelah secara mitosis
beberapa kali, sehingga terbentuk lebih banyak
spermatogonium.
b. Spermatogoniun mengalami pertumbuhan sel yang
lebih besar, disebut spermatosit primer.
c. Spermatosit primer membelah secara
meiosis, sebanyak 2 kali pada meiosis pertama
dihasilkan 2 spermatosit sekundar, dan pada
meiosis ke 2 spermatosit sekunder membelah dan
menghasilkan 4 spermatid, bersifat haploid(n).
d. Spermatid kemudian menjadi sel sperma dengan
demikian pada proses spermatogenesis dari 1
spermatogonium (2n) dihasilkan 4 sel sperma (n)
yang fungsional.
11.
12. B. Oogenesis
Merupakan peristiwa pematangan sel telur pada
ovarium. Terjadi karena rangsangan dari Folicle
stimulating hormen (FSH) yang dihasilkan oleh
kelnjar hipofisis.
Melibatkan peristiwa pembelahan sel secara meiosis,
sehingga dihasilkan ovum (sel kelamin) yang bersifat
haploid.
OOGONIUM
OOSIT
PRIMER
OOSIT
SEKUNDER
OVUMOOTID
13. a. Oogonium (2n) membelah secara mitosis
beberapa kali sehingga terbentuk banyak
oogonium.
b. Lalu berkembang menjadi oosit primer.
c. Oosit primer membelah secara meiosis, terjadi 2
kali pada meiosis pertama dihasilkan 2 sel yaitu 1
sel berukuran besar (oosit sekunder) (n) dan 1 sel
berukuran kecil yang hanya terdiri dari inti disebut
badan kutub. Primer pada meiosis kedua oosit
sekunder membelah menjadi 2 sel yaitu sel besar
disebut ootid (n) dan yang kecil disebut badan
kutub sekunder,
d. Ootid menjadi ovum(n) jadi pada proses oogenesis
dari 1 oogonium (2n) dihasilkan 1 sel telur (ovum).
14.
15. A. Fertilisasi merupakan peristiwa meleburnya ovum dan
sperma yang akan menghasilkan zigot.
B. Tahap perkembangan embrio:
-Zigot, hasil peleburan ovum dan sperma.
-Morula, kumpulan sel berbentuk bola, merupakan hasil
pembelahan sel secara terus menerus dari zigot.
-Blastula, kumpulan sel berbentuk bola yang berongga,
berisi cadangan makanan.
-Gastrula, kumpulan sel yang terdiri dari 3 lapisan
(ektoderm, mesoderm, endoderm). Ke3 lapisan ini hasil
migrasi sel-sel blastula.
16. Ketika embrio menempel ke uterus, akan berbentuk
plasenta dan 3 sistem membran yang terdiri dari:
-Amnion, membungkus embrio dan menghasilkan
cairan amnion, berfungsi untuk melindungi embrio
dari benturan.
-Khorion, lapisan tempat terjadinya pertukaran unsur
makanan, limbah metabolisme, antibodi dan lainnya.
-Alantois, membran yang menghubungkan dengan
ibu yang kemudian dikenal dengan tali pusat.
18. 1. AIDS penyakit menurunnya kekebalan tubuh.
2. Gonorea (Kencing nanah) penyakit kelamin karena
bakteri.
3. Sifilis (raja singa) penyakit kelamin karena bakteri.
Dan ditandai adanya bisul pada kemaluan.
4. Infertilitas, ketidakmampuan menghasilkan
keturunan. Dapat disebabkan oleh pihak pria
maupun wanita.
19.
20. o Reproduksi pada tumbuhan berlangsung melalui 2
cara yaitu vegetatif dan generatif.
o Reproduksi secara generatif diawali oleh peleburan
gamet jantan dan betina.
o Alat reproduksi secara generatif pada tumbuhan
berbiji ada dua macam,yaitu:
1. Strobillus pada tumbuhan biji terbuka
(Gymnospermae)
2. Bunga pada tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
21.
22. o Bunga adalah modifikasi batang dan daun menjadi
alat kelamin dan perhiasannya.
o Bunga terdiri dari
1. Alat kelamin yang terdiri atas
a. Putik (alat kelamin betina)
b. Benang sari (alat kelamin jantan)
2. Perhiasa bunga terdiri atas :
a. Kelopak
b. Mahkota
23. Reproduksi secara vegetatif alami
o Reproduksi secara vegetatif pada tumbuhan adalah
reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan gamet.
o Reproduksi secara vegetatif alami pada tumbuhan
terdiri dari:
1. Tunas 4. Umbi batang
2. Rhizoma 5. Umbi lapis
3. Stolon/geragih 6. Tunas Adventif
24. o Tunas
Tunas adalah bakal individu baru yang muncul di
batang bagian bawah. Contoh: pisang dan beberapa
jenis palem.
o Rhizoma/ akar rimpang
Rhizoma/akar rimpang adalah batang yang tumbuh
mendatar di dalam tanah. Contoh: jahe,lengkuas,dan
sansiviera.
o Stolon/geragih
Stolon/geragih adalah batang yang tumbuh menjalar di
atas permukaan tanah. Contoh: stroberi dan pegagan.
25. o Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang menggelembung
di bawah tanah dan berisi cadangan makanan.
Contoh: ubi jalar dan kentang.
o Umbi lapis
Umbi lapis adalah modifikasi batang beserta daun
yang memperlihatkan susunan berlapis – lapis.
Contoh: bawang merah,bawang bombay, dan bunga
bakung.
o Tunas adventif
Tunas adventif adalah tunas yang muncul selain di
batang. Ada dua macam tunas adventif, yaitu tunas
adventif akar dan tunas adventif daun.
Contoh tumbuhan yang berkembang biak dengan
tunas adventif adalah:
1.Tunas adventif akar: sukun dan cemara
2. Tunas adventif daun: cocor bebek
26. Reproduksi Vegetatif secara Buatan.
o Reproduksi secara vegetatif buatan pada tumbuhan
adalah reproduksi yang tidak diawali oleh peleburan
gamet serta dibutuhkan campur tangan manusia.
Contoh reproduksi secara vegetatif buatan adalah:
1. Stek 3. Mencangkok 5. Okulasi
2. Merunduk 4. Menyambung
27. o Stek
Stek adalah cara perkembangbiakan dengan
menggunakan potongan-potongan batang atau
cabang, terutama pada daerah yang berbuku-buku,
misalnya tanaman Hibiscus tiliaceus (waru) dan
Saccharum officinarum (tebu).
o Cangkok
Cangkok adalah cara perkembangbiakan dengan
membuang sebagian kulit dan kambium secara
melingkar pada cabang batang, lalu ditutup dengan
tanah yang kemudian dibungkus dengan pembalut
(sabut atau pelastik).
28. o Menyambung
Menyambung/mengenten adalah menyambung dua
jenis tumbuhan yang -berbeda.
o Okulasi (Menempel)
Okulasi pada dasarnya sama dengan mengenten,
tetapi tumbuhan yang ditaruh di atas hanya diambil
mata tunasnya saja.
o Merunduk
Merunduk adalah menundukkan cabnag/batang
tumbuhan hingga masuk ke dalam tanah.
29.
30. Reproduksi pada hewan berlangsung melalui 2 cara
yaitu perkembangbiakan aseksual dan
perkembangbiakan seksual.
31. Perkembangbiakan secara aseksual pada hewan
invertebrata terjadi dengan cara:
o Membelah diri (pembelahan biner), yaitu
pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru.
Misalnya, terjadi pada Protozoa.
o Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu
koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru.
Misalnya, terjadi pada Volvox.
o Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya
Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit
akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan
sporozoit.
32. o Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan
Porifera
o Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan
selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi
individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria
dan Bintang Laut
33. Perkembangbiakan seksual
o Pada reproduksi seksual tidak selalu terjadi
pembuahan, namun kadang-kadang dapat terbentuk
individu baru tanpa adanya pembuahan, sehingga
reproduksi secara kawin pada hewan invertebrata
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:
o Tanpa pembuahan, yaitu pada peristiwa
partenogenesis, sel telur tanpa dibuahi dapat
tumbuh menjadi individu baru. Misalnya pada lebah
jantan dan semut jantan.
34. o Dengan pembuahan, dapat dibedakan atas konjugasi
dan anisogami.
1. Konjugasi, ini terjadi pada invertebrata yang belum
jelas alat reproduksinya misalnya Paramecium.
2. Anisogami, yaitu peleburan dua sel kelamin yang
tidak sama besarnya, misalnya peleburan mikrogamet
dan makrogamet pada Plasmodium, dan peleburan
sperma dengan ovum di dalam rahim.