1. Sistem Regulasi
Tujuan pembelajaran:
•Mengaitkan struktur, fungsi, proses, dan kelainan(penyakit)
yang dapat terjadi pada sistem regulasi manusia
Kelompok 4
•Ardhi Mulya Prakosa
•Fitri nur Afifah
•Rizka Adisya
•Dani
2. Sistem saraf manusia
Sistem saraf adalah sistem organ yang
meregulasi atau mengatur sistem – sistem
organ tubuh yang lain. Sistem tersebut juga
bertanggung jawab atas pengetahuan dan
daya ingat yang dimiliki manusia.
Bagian fungsional terkecil penyusun sistem
saraf manusia adalah neuron(sel saraf ) yang
terdiri atas:
• Badan sel (prokarion)
• Dendrit
• Akson
Pada 1 badan sel hanya terdapat 1 akson,
sedangkan jumlah dendrit dapat mencapai
200.
3.
4. Berdasarkan stukturnya, sel saraf
dibedakan atas empat macam, yaitu:
1. Sel saraf motorik (eferen) ,tersusun dari
serabut saraf motorik yang fungsinya
menghantarkan impuls dari otak atau
sumsum tulang belakang ke saraf tepi dan
mengaktifkan otot.
Otak / sumsum tulang belakang→ saraf tepi →
mengaktifkan otot
2. Sel saraf sensorik (aferen), tersusun dari
serabut saraf sensorik yang berfungsi untuk
menyampaikan impuls dari saraf tepi
menuju ke otak. Impuls yang disampaikan
berupa rangsang rasa.
Saraf tepi → otak
5. .3. Sel saraf campuran , tersusun dari
serabut saraf motorik dan sensorik
sehingga dapat menghantarkan
impuls dalam dua jurusan.
4. Sel saraf asosiasi (komisural), berfungsi
untuk menghubungkan pusat saraf
dalam otak dengan sumsum tulang
belakang.
6. Hubungan di antara sel – sel saraf
dapat terbentuk dalam sistem saraf
pusat atau dalam ganglion (simpul
saraf).
Namun demikian, serabut – serabut
saraf dari neuron dalam kenyataannya
tidak bersentuhan satu sama lainnya,
tetapi dipisahkan oleh penghubung
berupa sinapsis.
Dengan demikian, pada saat impuls
bergerak dari satu sel saraf ke sel saraf
lainnya harus melewati sinapsis dan
pengaktifan dendrit berikutnya.
7. sinapsis berfungsi sebagai tempat
kontak dengan sesama neuron atau
antara neuron dengan efektor.
sinapsis terdiri atas tiga bagian:
• Presinapsis
• Pascasinapsis
• Celahsinapsis (yang memisahkan
presinapsis dan pasca sinapsis)
8. Berdasarkan impuls saraf yang
melewatinya, sinapsis dibedakan
menjadi:1. Sinapsis listrik : sinapsis yang dilalui oleh
impuls arus listrik yang terdapat diantara
sesama neuron. Sinapsis listrik dapat
terbentuk antara dendrit – dendrit,
akson – dendrit, akson – akson.
2. Sinapsis kimia : sinapsis yang dilalui oleh
impuls kimia berupa neurotransmiter,
yaitu hormon yang dihasilkan oleh
neuron dan digetahkan ke celah
sinapsis. Sinapsis kimia biasanya
terdapat diantara neuron dan efektor.
9. Sel saraf yang sedang tidak membawa impuls
mengandung muatan listrik.
Bagian luar membran selnya bermuatan positif (+).
bagian dalamnya bermuatan negatif ( - ).
Sel tersebuk akan terpolarisasi.
Pada saat terdapat gerakan impuls, polarisasi
menjadi terbalik. Perubahan tersebut bergerak
sepanjang sel saraf seperti gelombang hingga
impuls berlalu.
Setelah itu, polarisasi akan kembali seperti semula.
Perubahan polaritas ini, dipengaruhi oleh
keseimbangan antara ion sodium dengan
potasodium (K+).
Penggerakan impuls di sepanjang sel saraf
menggunakan tenaga elektrokimia.
10. Sistem saraf manusia terdiri atas
sistem saraf pusat dan sistem saraf
perifer(tepi).1. Sistem Saraf pusat (SSP)
sistem saraf pusat terdiri atas susum tulang belakang
dan otak. Otak dilindungi oleh tengkorak, sedangkan
sumsum belakang terlindungi oleh jajaran spinal atau
tulang belakang.
a. Sumsum tulang belakang
berdasarkan irisan melintang, sumsum tulang belakang
terdiri atas dua bagian. Bagian luarnya merupakan
massa berwarna putih, tersusun dari banyak serabut
saraf(ikatan akson dan dendrit)yang dibungkus oleh
selubung. Bagian dalamnya merupakan massa
berwarna abu –abu yang permukaan luarnya
berbentuk seperti sayap kupu-kupu. Bagian ujung
“sayap” tersebut biasa disebut tanduk’
11.
12. Sepanjang sumsum tulang belakang
terdapat 31 pasang saraf spinal.
Cabang dari setiap saraf spinal
mempunyai sebuah ganglion yang
terletak di bagian ujung posterior.
Pada ganglion inilah bagian badan
sel saraf sensorik berada, sedangkan
badan sel saraf motorik terletak pada
bagian ujung anterior.
13. Fungsi sumsum tulang belakang:
1. Menyampaikan impuls sensorik dari
sistem saraf tepi menuju ke otak.
2. Menyampaikan impuls motorik dari
otak ke berbagai efektor, seperti:
otot, rangka/lurik, otot jantung, otot
polos, dan kelenjar.
3. Sebagai pusat gerak refleks.
14. Perjalanan impuls pada sumsum tulang
belakang
serabut saraf sensorik membawa
impuls dari tubuh menuju posterior
sumsum tulang belakang, sedangkan
pada bagian anterior membawa
impuls dari sumsum tulang belakang
menuju ke tubuh.
15. b. Otak
Otak mengisi rongga tengkorak dan
berbobot sekitar 1,4 kg. organ ini
tersusun dari jaringan saraf yang
lembut dan dibungkus oleh pelindung
bernama meninges.
Meninges terdiri dari tiga lapisan,yaitu:
Piameter
Araknoid
Durameter
PAD
18. Otak depan (prosensefalon)
terdiri dari telensefalon(otak besar)dan
diensefalon.
a. telensefalon(otak besar atau selebrum)
otak besar terdapat pada ujung paling
depan otak dan merupakan bagian
terbesar(80% dari bobot otak). Otak
besar ini terdiri atas dua
belahan(hemisfer), belahan kiri dan
kanan. Permukaan luar otak besar
berwarna abu-abu, disebut korteks,
sedangkan sebelah dalamnya
berwarna putih disebut susum (medula).
KORMED
19. Korteks mengandung tumpukan badan
sel neuron(perikarion). Bagian tersebut
berlipat-lipat untuk memperluas
permukaannya, sehingga neuron yang
tersimpan semakin banyak.
Medula disusun oleh serabut saraf.
Masing-masing hesmifer terbagi menjadi
4 gembungan(lobus),
Lobus Frontal (sekitar kening)
Lobus Parietal (sekitar ubun-ubun)
Lobus Temporal (samping)
Lobus Oksipital (belakang)
FPATO
20. b. diensefalon.
Diensefalon berada di depan otak
tengah.bagian ini mengandung:
Talamus
Hipotalamus
Infundibulum (tangkai hipofisis)
TAHI
Talamus terdiri atas subtansi kelabu
yang dibangun oleh neuron tanpa
selubung meilin. Talamus merupakan
daerah seluruh informasi sensorik,
kecuali penciuman. Talamus juga
meningkatkan fungsi ingatan dan
emosi.
21. Hipotalamus terletak dibawah
talamus. Hipotalamus mengandung
sel neosekretor yang menghasilkan
neurohormon. Neurohormon
berfungsi mengontrol kelenjar
pituitari dan mengatur berbagai
proses internal, seperti suhu tubuh,
dorongan seksual, metabolisme
karbohidrat, rasa lapar, dan rasa
haus.
22. Otak tengah
Otak tengah dan belakang berfungsi
sebagai pembantu, penyalur dan
stasiun relai berbagai impuls. Bagian
dalam otak tengah berisi cairan
serebrospinal, sedangkan pada
bagian dasarnya (optik tektum)
merupakan penghubung sinyal
penglihatan dan pendengaran.
24. a.Otak kecil (serebelum)
Otak kecil terdiri atas 2 hesmifer dan 1 vermis (pusat) yang terletak di
bawah belakang selebrum.
Bentuknya seperti
Serembrum tapi lebih pipih dan berlekuk.
Permukaan tersusun dari massa abuabu,
Dalamnya tesusun dari massa warna putih.
Otak kecil merupakan pusat regulasi
motorik, baik gerak refleks maupun sadar. Otak kecil
membantu otak besar
untuk mengontrol aktivitas otot dan memperkuat
pengiriman impuls ke otot.
Otak kecil membantu kita mengatur keseimbangan di
sepanjang waktu.
25. b.Pons
Pons Varolli (jembatan) adalah
kerubung pada batang otak diatas
medula oblongata. Pons berisi lintasan
hamparan motorik yang
menghubungkan korteks otak besar
dengan belahan otak kecil.
Jadi pons sebagai jembatan diantara
kedua belahan otak kecil dan
diantara medula dengan otak besar.
26. c.Medula Oblongata
Medula oblongata terdapat pada
pangkal batang otak di bagian dasar
tengkorak sebagai lanjutan sumsum
tulang belakang. Fungsinya sebagai
tempat persimpangan bagi serabut dan
mengontrol aktivitas berbagai organ
dalam, misalnya respirasi,detak jantung,
dan otot oragan pencernaan.
Pada medula oblongata terdapat 12
pasang saraf kranial yang dihubungkan
ke otak dan merupakan bagian dari
sistem saraf tepi. saraf kranial berfungsi
sebagai hubungan langsung dengan
organ-oragab penting tubuh.
27. 2. Sistem Saraf tepi (SST)
Sistem saraf tepi adalah sistem saraf
yang terdapat diluar sistem saraf
pusat. Berdasarkan tempat asalnya
saraf dari SST dibedakan menjadi:
a. Saraf kranial, berfungsi membawa
impuls dari dan ke otak. Terdapat 12
pasang saraf kranial. Ke 4 pasang
pertama terikat pada otak besar dan
ke 8 pasang terakhir terikat pada
otak belakang. Saraf kranial melayani
daerah kepala, wajah, dan bagian
atas leher.
28. b. Saraf spinal,melekat pada kedua sisi
tulang belakang yang berfungsi untuk
membawa impuls dari dan ke sumsum
tulang belakang. Saraf spinal tersusun
dari:
Saraf servikal (8 pasang)
Torasik (12 pasang)
Lumbar (5 pasang)
Sakral (5 pasang)
koksigeal (1 pasang)
SETOLUSAK
29.
30. SST dikelompokan menjadi:
a. Sistem saraf somatik
.melayani kulit, otot rangka, tendon.
.Aksi sistem somatik: gerak sadar dan refleks
.gerak sadar selalu berasal dari korteks besar
.gerak refleks : respon otomatis terhadap
rangsang yang terjadi sangat cepat.
KURAT
31. Mekanisme gerak refleks: Rangsangan diterima oleh reseptor, diteruskan
oleh saraf sensorik, dihubungkan oleh saraf asosiasi ke saraf motorik, lalu
diterima oleh efektor brupa respon.
32. b. Sistem saraf otonom
.Melayani Organ, otot polos,
sejumlah kelenjar yang bekerja
secara otonom(gerak tidak sadar)
OPOR
.sistem ini terdiri dari sistem saraf
simpatik dan parasimpatik.
.pada kedua sistem tersebut,
ganglion berfungsi sebagai
penghubung antara SSP dengan
struktur tubuh yang dilayani oleh
sistem saraf otonom.
33. Sistem Saraf Simpatik
fungsi: mengendalikan aktivitas kelenjar dan
organ tubuh
Sistem Saraf parasimpatik
fungsi : kebalikan dari sistem saraf simpatik.
34. Jang Ibro UNTUNG LIAT Pantat Seksi Peris
↓ ↓ ↓ ↓ ↓ ↓
Jantung ↓ bronkiolus pankreas sekresi HCL peristaltik
iris +air liur
└-----------------------------┘ └----------------------------------------------┘
A B
Simpatik: A (+), B(-)
Parasimpatik: A(-), B(+)