Pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan dan hewan dipengaruhi oleh faktor internal seperti hormon dan genetik, serta faktor eksternal seperti cahaya, suhu, dan nutrisi. Pertumbuhan meliputi peningkatan ukuran sedangkan perkembangan merujuk pada kematangan organisme. Hewan mengalami tahapan embrio dan pasca embrio dimana terjadi diferensiasi sel, sedangkan tumbuhan mengalami perkecambahan, pertumbuhan primer dan sekunder
2. Pertumbuhan Perubahan yang terjadi pada
makhluk hidup yang meliputi
pertambahan ukuran tubuh (massa
dan volume)
Perkembangan Proses untuk mencapai kematangan
fungsi organisme
(a) Pohon
mangga saat
berumur satu
tahun dan (b)
pohon mangga
berumur lima
tahun.
(a) (b)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
4. Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Perkembangan Bakal Biji:
1. Perkembangan endosperm
2. Perkembangan embrio
3. Struktur biji yang matang
Perkembangan Bakal Buah bakal buah berkembang menjadi buah yang
berfungsi melindungi biji ketika biji dipencarkan oleh angin atau hewan.
Bagian-bagian biji: (a) biji
jarak dan (b) biji jagung.
Proses perkecambahan diawali dari adanya bakal biji
5. Perkecambahan
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Bagian embrio atau lembaga tumbuhan:
1. Akar Lembaga (radikula)
2. Daun Lembaga (kotiledon)
3. Batang Lembaga (kaulikulus):
a. Epikotil, ruas batang di atas daun lembaga
b. Hipokotil, ruas batang dibawah daun lembaga
10. Pertumbuhan primer
Hasil pembelahan sel-sel
pada jaringan meristem
Bagian-bagian titik
tumbuh akar tanaman.
Bagian-bagian titik tumbuh
batang tanaman.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Protoderm
Prokambium
Primordia
Meristem
dasar
Meristem
apikal
Tudung akar
Prokambium
Meristem
dasar
Tunas
aksiler
11. Pertumbuhan sekunder Hasil aktivitas jaringan meristem sekunder
berupa kambium dan kambium gabus
Penampang melintang suatu pohon yang menunjukkan
pertumbuhan sekunder.
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Floem
Xilem
Gabus
Kambium gabus
(felogen)
Floem sekunder
Kambium vaskuler
Xilem sekunder
{Periderm
12. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
dan Perkembangan Tumbuhan
Faktor Internal
Faktor fisiologis
Faktor genetis
Hormon: GAS KATE
Meningkatkan pertumbuhan : GAS K (Giberelin, Auksin,
Sitokonin, Kalin)
Menghambat pertumbuhan : ATE (As Abisat,As
Traumatin etilen)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
13. Fitohormon
1. Gibberellin
Fungsi :
a. Merangsang pembelahan sel kambium.
b. Merangsang pembungaan lebih awal sebelum waktunya.
c. Merangsang pembentukan buah tanpa biji.
d. Merangsang tanaman tumbuh sangat cepat sehingga
mempunyai ukuran raksasa. (Dwidjoseputro, 1992: 197)
14. Fitohormon
2. Auksin
FUNGSI :
a. Merangsang perpanjangan sel.
b. Merangsang pembentukan bunga dan buah.
c. Merangsang pemanjangan titik tumbuh.
d. Mempengaruhi pembengkokan batang.
e. Merangsang pembentukan akar lateral.
f. Merangsang terjadinya proses diferensiasi.
15. Fitohormon
3. Sitokonin
Fungsi :
a. Merangsang proses pembelahan sel.
b. Mempertahankan daun, bunga, dan buah.
c. Mempengaruhi pertumbuhan tunas dan akar.
d. Meningkatkan daya resistensi terhadap pengaruh
yang merugikan.seperti suhu rendah, infeksi virus,
pembunuh gulma, dan radiasi.
16. Fitohormon
4. Kalin
Dihasilkan pada jaringan meristem.
Memacu pertumbuhan organ tubuh tumbuhan
Jenisnya adalah:
a. Fitokalin : memacu pertumbuhan daun
b. Kaulokalin: memacu pertumbuhan batang
c. Rhizokalin: memacu pertumbuhan akar
d. Anthokalin: memacu pertumbuhan bunga dan buah
Florigen hormon tumbuhan yang khusus merangsang
pembentukan bunga
17. Fitohormon
5. ASAM ABISAT
Fungsi:
1.Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan di
daerah titik tumbuh
2.Memacu pengguguran daun pada saat kemarau untuk
mengurangi penguapan air
3.Membantu menutup stomata daun untuk mengurangi
penguapan
4.Mengurangi kecepatan pembelahan dan pemanjangan sel
bahkan menghentikannya
5.Memicu berbagai jenis sel tumbuhan untuk menghasilkan
gas etilen
Memacu dormansi biji agar tidak berkecambah
21. Pertumbuhan dan
Perkembangan pada
Hewan
Tahap Embrio Tahap Pasca
Embrio
Fase
morula
Fase
blastula
Fase
gastrula
Regenerasi
Diferensiasi dan
organogenesis
Metamorfosis
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
22. Fase morula
Tahapan pembelahan zigot katak yang dimulai dari pembelahan zigot.
Satu sel kutub
vegetatif
Dua sel Empat sel Delapan sel
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
24. Diferensiasi dan Organisasi
Tiga tipe ruang tubuh berdasarkan ada
tidaknya selom yaitu (a) aselomata, (b)
pseudoselomata, dan (c) selomata.
(a)
(b)
(c)
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Rongga usus
Rongga usus
Rongga usus
Selom semu
Selom
sesungguhnya
26. Ametabola pada kutu
buku.
Metamorfosis tidak sempurna pada kumbang.
Metamorfosis sempurna pada kupu-kupu.
Telur Larva Semi-imago
ImagoPupaLarvaTelur
ImagoTelur Muda Dewasa
Bab 1 Pertumbuhan dan Perkembangan
Metamorfosis serangga