SlideShare a Scribd company logo
1 of 3
GERAKAN PELAJAR KREATIF
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Dalam perjalanan sejarah gerakan dakwah IPM, sejak berdirinya pada tanggal 18 Juli
1961 kemudian mengalami perubahan menjadi IRM pada tanggal 18 November 1992,
dan kembali berubah nama menjadi IPM pada Muktamar XVI di Solo hingga saat ini
(Muktamar XVII di Yogyakarta), IPM telah menjalani perjalanan dakwah yang cukup
panjang dengan segala bentuk strategi gerakan yang dimilikinya.
Sesuai dengan arti maupun makna sebuah strategi, tentunya IPM dalam menentukan
strategi gerakan tidaklah luput dari segala bentuk analisisnya terhadap perkembangan
zaman yang ada, terutama dengan melihat persoalan pelajar dan pendidikan pada
zamannya hingga saat ini. Jika pada Muktamar XIV di Bandar Lampung pada tahun
2004, IPM mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Kritis-Transformatif yang memiliki ciri:
sadar, peka, dan peduli terhadap persoalan sosial dalam rangka melakukan sebuah
perubahan yang lebih baik. Tentunya IPM sadar betul terhadap realitas social saat itu,
sehingga dengan Gerakan Kritis-Transformatif diharapkan dapat menjawab persoalan
sosial (pelajar pendidikan) kala itu.
Terlepas dari adanya pro maupun kontra terhadap sebuah gerakan yang telah di
deklarasikan, maupun implementasi sebuah gerakan yang mungkin dirasakan belum
berjalan secara maksimal. IPM melalui Gerakan Kritis Transformatif telah berusaha
dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan yang lebih baik tersebut.
Demikian juga pada Muktamar XVII di Yogyakarta, IPM selalu melakukan analisis
dengan segala persoalan yang ada, guna menjawab sebuah persoalan tersebut. Bukan
berarti Gerakan Kritis Transformatif yang telah di deklarasikan sebelumnya sudah tidak
relevan lagi dalam menjawab persoalan saat ini, akan tetapi bagaimana Gerakan Kritis
Transformatif dapat di implementasikan lebih riil di lapangan, tidak terkesan kaku dan
kuno sehingga mudah diterima dikalangan basis massa IPM, yaitu pelajar saat ini.
Dimana para pelajar saat ini hidup di tengah gencarnya arus globalisasi dengan segala
bentuk kemajuan zaman yang ada, persaingan yang kompetitif dan pemanfaatan
teknologi maupun informasi yang serba canggih, menuntut mereka untuk dapat
bersaing di zamannya dan selektif dalam melakukan sebuah pilihan hidup mereka
sebagai seorang pelajar. Oleh karena itu, pada Muktamar XVII di Yogyakarta kali ini,
IPM kembali mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) sebagai
jawaban terhadap persoalan yang dihadapi saat ini.
Melalui Gerakan Pelajar Kreatif inilah, IPM kembali menguatkan diri dan mensinergikan
ketiga dimensi Iman, Ilmu, dan Amal dalam menjalankan gerakan dakwahnya di
kalangan pelajar. Bagaimana IPM dapat melakukan Penyadaran, Pemberdayaan dan
Pembelaan sebagai trilogi gerakan IRM yang pernah di deklarasikan kala itu, kemudian
menciptakan sebuah karakter pelajar yang tidak hanya memiliki keshalehan ritual
semata tanpa memiliki ilmu dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, atau
seorang pelajar yang shaleh dan berilmu, akan tetapi tidak mengamalkannya dengan
melakukan sebuah perubahan. Melainkan bagaimana IPM dapat melahirkan para
pelajar yang shaleh secara ritual dengan keimanannya yang kuat, memiliki ilmu dalam
menjalankan rasa keimanannya tersebut, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan
sosial kemasyarakatan sebagai wujud penyempurnaan nilai keimanan dan
pemahamannya terhadap ilmu untuk melakukan sebuah perubahan. Sehingga spirit
Gerakan Kritis Transformatif yang sebelumnya pernah dideklarasikan oleh IRM/IPM,
insya Allah dapat diimplementasikan dengan baik dengan terciptanya para agen-agen
perubahan (agent of change) di kalangan pelajar dan tercipta pula para pelopor
gerakan kritis transformatif itu sendiri di kalangan pelajar.

METODE
Metode yang dipakai dalam Gerakan Pelajar Kreatif IPM ini adalah Metode
Perencanaan strategis (Strategic Planning). Perencanaan strategis adalah proses yang
dilakukan suatu organisasi untuk menentukan sebuah metode, cara atau arahan, serta
mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan
sumber daya manusia) untuk mencapai sebuah tujuan. Berbagai teknik analisis dapat
digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses,
Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), STEER
(Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory) atau SMART
(Specific, Measurable, Actual, Realistic, Time Bound).

TUJUAN
Gerakan Pelajar Kreatif memiliki tujuan, agar:
A. IPM menjadikan pelajar generasi Qur’ani
Maksudnya adalah IPM mampu menjadi wadah bagi pimpinan dan anggota untuk
belajar membaca, mengkaji, dan mengamalkan Al Qur’an secara berjamaah, lalu
mengkampanyekan budaya cinta Qur’an ke seluruh pelajar di Indonesia.
B. IPM menjadi gerakan populis
Maksudnya adalah agar IPM mampu diterima oleh semua kalangan, khususnya pelajar
di seluruh Indonesia.
C. IPM mampu memfasilitasi minat dan bakat pelajar
Maksudnya adalah IPM mampu mefasilitasi kebutuhan minat dan bakat pelajar dalam
bentuk kominitas-komunitas.
D. IPM sebagai wadah pembela pelajar
Maksudnya adalah agar IPM dapat mejadi referensi bagi semua pihak tentang masalah
pendidikan dan memperjuangkan hak-hak pelajar.
E. IPM sebagai penggerak pengarusutamaan gender di kalangan pelajar
Maksudnya adalah agar IPM mampu menjadi garda terdepan dalam
memperjuangkan persamaan akses pelajar putri dan difabel di sekolah dan
masyarakat.

Sumber: http://ipm.or.id

More Related Content

What's hot

Analisis Diri
Analisis DiriAnalisis Diri
Analisis DiriPMII
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahDesy Rahmawati
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power pointalmukaramah
 
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan Digital
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan DigitalTransformasi Peran Guru di Era Pendidikan Digital
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan DigitalGuraru
 
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptx
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptxKEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptx
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptxBlachWar
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiLestari Moerdijat
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_KepsekAnis Masykhur
 
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanOrganisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanNonik Nugrahaini
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamPemuda Muhammadiyah
 
Membangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipMembangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipPramadhya Bachtiar
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) mohfurqon
 
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptx
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptxRefleksi Mandiri EK 1.3.pptx
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptxPikeKusumaSantoso
 
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaBimo Tyasono
 

What's hot (20)

Analisis Diri
Analisis DiriAnalisis Diri
Analisis Diri
 
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga MuhammadiyahMakalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
Makalah Majelis dan Lembaga Muhammadiyah
 
Ke imman power point
Ke imman power pointKe imman power point
Ke imman power point
 
Materi kepramukaan
Materi kepramukaanMateri kepramukaan
Materi kepramukaan
 
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan Digital
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan DigitalTransformasi Peran Guru di Era Pendidikan Digital
Transformasi Peran Guru di Era Pendidikan Digital
 
Ke imm-an
Ke imm-anKe imm-an
Ke imm-an
 
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptx
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptxKEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptx
KEWIRAUSAHAAN_DI_ERA_DIGITAL_4_0.pptx
 
Gerakan Muhammadiyah
Gerakan MuhammadiyahGerakan Muhammadiyah
Gerakan Muhammadiyah
 
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan DeradikalisasiCatatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
Catatan Kecil Penanganan Deradikalisasi
 
Kajian ips 1_fix
Kajian ips 1_fixKajian ips 1_fix
Kajian ips 1_fix
 
2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek2020 Moderasi WI_Kepsek
2020 Moderasi WI_Kepsek
 
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaanOrganisasi organisasi pergerakan kepemudaan
Organisasi organisasi pergerakan kepemudaan
 
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan IslamMuhammadiyah sebagai gerakan Islam
Muhammadiyah sebagai gerakan Islam
 
Membangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa EntrepreneurshipMembangun Jiwa Entrepreneurship
Membangun Jiwa Entrepreneurship
 
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM) IKATAN MAHASISWA ( IMM)
IKATAN MAHASISWA ( IMM)
 
Koperasi Sekolah
Koperasi SekolahKoperasi Sekolah
Koperasi Sekolah
 
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptxBab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
Bab II Dakwah Islam di Nusantara.pptx
 
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptx
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptxRefleksi Mandiri EK 1.3.pptx
Refleksi Mandiri EK 1.3.pptx
 
Kiat sukses wirausaha
Kiat sukses wirausahaKiat sukses wirausaha
Kiat sukses wirausaha
 
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di IndonesiaITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
ITPreneurship: Tantangan dan Peluang Membangun Bisnis Berbasis IT di Indonesia
 

Similar to GERAKAN PELAJAR KREATIF IPM

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptx
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptxPimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptx
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptxRaihanZiqran
 
Gerakan mahasiswa.
Gerakan mahasiswa.Gerakan mahasiswa.
Gerakan mahasiswa.Sepan Gebab
 
Kalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswaKalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswaMarina Nawia
 
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya Mahasiswa
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya MahasiswaDato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya Mahasiswa
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya MahasiswaNurul Ashwad
 
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptx
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptxMATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptx
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptxSutanYunusDanuAnwari1
 
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdf
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdfPemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdf
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdfMuhammadSahlanRamadh
 
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan Mahasiswa
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan MahasiswaPpt tugas sejarah sosial Pergerakan Mahasiswa
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan MahasiswaDewi_Sejarah
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxUsmanBinNazarudin
 
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptxModul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptxEkaFirmansyah8
 
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisPembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisLSP3I
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdftatalosssetiawan
 
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran paiKEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran paiYenima27
 
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1Yenima27
 

Similar to GERAKAN PELAJAR KREATIF IPM (20)

Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptx
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptxPimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptx
Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Biringkanaya.pptx
 
Pkmk
PkmkPkmk
Pkmk
 
Gerakan mahasiswa.
Gerakan mahasiswa.Gerakan mahasiswa.
Gerakan mahasiswa.
 
Kalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswaKalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswa
 
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya Mahasiswa
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya MahasiswaDato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya Mahasiswa
Dato' Saifuddin Abdullah - Kalau Saya Mahasiswa
 
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptx
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptxMATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptx
MATERI KE IPM An PELATIHAN KADER DASAR TARUNA MELATI 1 PD IPM METRO.pptx
 
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdf
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdfPemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdf
Pemuda-dan-Gaya-Kepemimpinan-di-Era-Milenial.pdf
 
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan Mahasiswa
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan MahasiswaPpt tugas sejarah sosial Pergerakan Mahasiswa
Ppt tugas sejarah sosial Pergerakan Mahasiswa
 
Kalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswaKalau saya mahasiswa
Kalau saya mahasiswa
 
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptxSejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
Sejarah Pergerakan Mahasiswa.pptx
 
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]2017 d mohammad_fazabih_k[2]
2017 d mohammad_fazabih_k[2]
 
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptxModul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
Modul 1.3.a.5.1 RUKOL kelompok B.pptx
 
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritisPembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
Pembelajaran Mendidik dan Pendekatan Pedagogi kritis
 
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahragaSetiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
Setiadi daniel 077 ikorb_filsafat olahraga
 
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdfAKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdf
AKSI NYATA MERDEKA BELAJAR SRI NOVITA SPd.pdf
 
Jurnal muslim negarawan
Jurnal muslim negarawanJurnal muslim negarawan
Jurnal muslim negarawan
 
Jurnal muslim negarawan
Jurnal muslim negarawanJurnal muslim negarawan
Jurnal muslim negarawan
 
Sejarah bk
Sejarah bkSejarah bk
Sejarah bk
 
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran paiKEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai
KEL 2 Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai
 
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1
Fungsi keterlibatan tik dalam pembelajaran pai 1
 

GERAKAN PELAJAR KREATIF IPM

  • 1. GERAKAN PELAJAR KREATIF Ikatan Pelajar Muhammadiyah Dalam perjalanan sejarah gerakan dakwah IPM, sejak berdirinya pada tanggal 18 Juli 1961 kemudian mengalami perubahan menjadi IRM pada tanggal 18 November 1992, dan kembali berubah nama menjadi IPM pada Muktamar XVI di Solo hingga saat ini (Muktamar XVII di Yogyakarta), IPM telah menjalani perjalanan dakwah yang cukup panjang dengan segala bentuk strategi gerakan yang dimilikinya. Sesuai dengan arti maupun makna sebuah strategi, tentunya IPM dalam menentukan strategi gerakan tidaklah luput dari segala bentuk analisisnya terhadap perkembangan zaman yang ada, terutama dengan melihat persoalan pelajar dan pendidikan pada zamannya hingga saat ini. Jika pada Muktamar XIV di Bandar Lampung pada tahun 2004, IPM mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Kritis-Transformatif yang memiliki ciri: sadar, peka, dan peduli terhadap persoalan sosial dalam rangka melakukan sebuah perubahan yang lebih baik. Tentunya IPM sadar betul terhadap realitas social saat itu, sehingga dengan Gerakan Kritis-Transformatif diharapkan dapat menjawab persoalan sosial (pelajar pendidikan) kala itu. Terlepas dari adanya pro maupun kontra terhadap sebuah gerakan yang telah di deklarasikan, maupun implementasi sebuah gerakan yang mungkin dirasakan belum berjalan secara maksimal. IPM melalui Gerakan Kritis Transformatif telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melakukan perubahan yang lebih baik tersebut. Demikian juga pada Muktamar XVII di Yogyakarta, IPM selalu melakukan analisis dengan segala persoalan yang ada, guna menjawab sebuah persoalan tersebut. Bukan berarti Gerakan Kritis Transformatif yang telah di deklarasikan sebelumnya sudah tidak relevan lagi dalam menjawab persoalan saat ini, akan tetapi bagaimana Gerakan Kritis Transformatif dapat di implementasikan lebih riil di lapangan, tidak terkesan kaku dan kuno sehingga mudah diterima dikalangan basis massa IPM, yaitu pelajar saat ini. Dimana para pelajar saat ini hidup di tengah gencarnya arus globalisasi dengan segala bentuk kemajuan zaman yang ada, persaingan yang kompetitif dan pemanfaatan teknologi maupun informasi yang serba canggih, menuntut mereka untuk dapat bersaing di zamannya dan selektif dalam melakukan sebuah pilihan hidup mereka sebagai seorang pelajar. Oleh karena itu, pada Muktamar XVII di Yogyakarta kali ini, IPM kembali mendeklarasikan diri sebagai Gerakan Pelajar Kreatif (GPK) sebagai jawaban terhadap persoalan yang dihadapi saat ini. Melalui Gerakan Pelajar Kreatif inilah, IPM kembali menguatkan diri dan mensinergikan ketiga dimensi Iman, Ilmu, dan Amal dalam menjalankan gerakan dakwahnya di kalangan pelajar. Bagaimana IPM dapat melakukan Penyadaran, Pemberdayaan dan
  • 2. Pembelaan sebagai trilogi gerakan IRM yang pernah di deklarasikan kala itu, kemudian menciptakan sebuah karakter pelajar yang tidak hanya memiliki keshalehan ritual semata tanpa memiliki ilmu dan pengamalannya dalam kehidupan sehari-hari, atau seorang pelajar yang shaleh dan berilmu, akan tetapi tidak mengamalkannya dengan melakukan sebuah perubahan. Melainkan bagaimana IPM dapat melahirkan para pelajar yang shaleh secara ritual dengan keimanannya yang kuat, memiliki ilmu dalam menjalankan rasa keimanannya tersebut, kemudian mengamalkannya dalam kehidupan sosial kemasyarakatan sebagai wujud penyempurnaan nilai keimanan dan pemahamannya terhadap ilmu untuk melakukan sebuah perubahan. Sehingga spirit Gerakan Kritis Transformatif yang sebelumnya pernah dideklarasikan oleh IRM/IPM, insya Allah dapat diimplementasikan dengan baik dengan terciptanya para agen-agen perubahan (agent of change) di kalangan pelajar dan tercipta pula para pelopor gerakan kritis transformatif itu sendiri di kalangan pelajar. METODE Metode yang dipakai dalam Gerakan Pelajar Kreatif IPM ini adalah Metode Perencanaan strategis (Strategic Planning). Perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu organisasi untuk menentukan sebuah metode, cara atau arahan, serta mengambil keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai sebuah tujuan. Berbagai teknik analisis dapat digunakan dalam proses ini, termasuk analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats), PEST (Political, Economic, Social, Technological), STEER (Socio-cultural, Technological, Economic, Ecological, Regulatory) atau SMART (Specific, Measurable, Actual, Realistic, Time Bound). TUJUAN Gerakan Pelajar Kreatif memiliki tujuan, agar: A. IPM menjadikan pelajar generasi Qur’ani Maksudnya adalah IPM mampu menjadi wadah bagi pimpinan dan anggota untuk belajar membaca, mengkaji, dan mengamalkan Al Qur’an secara berjamaah, lalu mengkampanyekan budaya cinta Qur’an ke seluruh pelajar di Indonesia. B. IPM menjadi gerakan populis Maksudnya adalah agar IPM mampu diterima oleh semua kalangan, khususnya pelajar di seluruh Indonesia. C. IPM mampu memfasilitasi minat dan bakat pelajar
  • 3. Maksudnya adalah IPM mampu mefasilitasi kebutuhan minat dan bakat pelajar dalam bentuk kominitas-komunitas. D. IPM sebagai wadah pembela pelajar Maksudnya adalah agar IPM dapat mejadi referensi bagi semua pihak tentang masalah pendidikan dan memperjuangkan hak-hak pelajar. E. IPM sebagai penggerak pengarusutamaan gender di kalangan pelajar Maksudnya adalah agar IPM mampu menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan persamaan akses pelajar putri dan difabel di sekolah dan masyarakat. Sumber: http://ipm.or.id