SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Korupsi di Sektor
Pengelolaan
Keuangan Negara
Yenny Sucipto
SekJen FITRA
Jakarta, 10 Juni 2014
Indonesia Merupakan Negara yang Menduduki Peringkat
60 Besar Negara Korup, Kalah dengan singapore yang
menduduki peringkat 173 dengan skor 86, malaysia
menduduki peringkat 125 dengan skor 50, indonesia
berada di 32-Corruption Perception Index (CPI)
Potensi Korupsi Penerimaan Negara
❑Penerimaan negara dihitung sangat rendah, baik yang
bersumber dari pajak maupun PNBP (penerimaan negara
bukan pajak), sehingga membuka peluang terjadinya
korupsi penerimaan negara, seperti yang terus berulang
selama ini
❑Rendahnya tax ratio Indonesia
❑Belum optimalnya tax ratio Indonesia menunjukkan adanya
permasalahan mendasar pada sistem perpajakan
Indonesia
❑Penyalahgunaan atau korupsi perpajakan masih tinggi
Lanjutan
❑PNBP (khususnya sektor SDA) cenderung mengalami penurunan dan berpotensi
terjadi korupsi
❑Tidak optimalnya tata kelola SDA
❑Ketidak adilan kontrak-kontrak kerjasama
❑Belum adanya pembenahan untuk memperbaiki pembayaran royalti
❑Pengaturan konsepsi pertambangan dan investasi sumber minerba yang masih
tumpang tindih
❑masih terdapat 30 KKKS yang tidak konsisten dalam menggunakan tarif pajak PPh
❑Tahun 2009-2010 terdapat selisih kewajiban pph migas sebesar 92 milyar yang tidak
ditindak lanjuti
❑Tidak adanya pengawasan yang memadai terhadap kepatuhan kewajiban
perpajakan KKKS, sehingga negara dirugikan Rp 655 milyar karena pemerintah
belum mengenakan sanksi atas keterlamatan
Potensi Korupsi di Tubuh BUMN
2010
Rp triliun
2011
Rp triliun
2012
Rp triliun
Nilai Penyertaan Modal 523,3
(31 Desember 2012)
589,8
(31 Desember 2012
677,3
(31 Desember 2012
Laba BUMN/Tahun 102,4 115,6 140,4
Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN
(Laba yang disetor)/Tahun
30,1 28,2 30,8
Rugi BUMN/Tahun 23,9
(28 BUMN)
10,4
(23 BUMN)
2,27
(19 BUMN)
Laba Bersih di 141 BUMN
(Dikurangi kerugian BUMN/Tahun)
78,5 105,2 138,1
Laba Ditahan
(per 31 Desember)
268,4 338,6 407,5
(Saldo Laba)
15 BUMN (tidak dalam keadaan rugi) tidak menyetor laba dalam
kurun waktu 2010-2012, padahal telah diberi tambahan PMN
akumulasi modal Tambahan PNM/31 Des'12
PT Inhutani II (92,7) 6,8
PT Inhutani III (45,0) 2,3
PT sarana Karya 24,9 7,4
PT EMI (8,4) 6,5
PT Dirgantara (381,9) 749,7
PT PAL 861,5 600,0
PT Pinpad 158,1 597,5
PT Barata Indonesia 52,4 15,0
PT Bosma Bisma Indra 12,1 13,2
Sektor Industi Dok dan Perkapalan 104,1 200,6
Sektor Aneka Industri 7,1 194,6
PT Indofarma 91,8 75,1
PT Garuda Indonesia 2.779,5 43,9
PT Pelni (171,5) 0,1
PT Varuna Tirta Prakasya 18,6 3,1
PT Jamsostek 5.764,8 500,0
PT Askes 4.212,6 1.000,0
PT RUI 221,0 14,3
PT Danareksa 454,0 85,9
PT PPN Multi Finance 464,6 192,0
Total 14.527,6 4.308,0
10 Besar Temuan Kasus Terbesar di Tubuh BUMN (Induk
Perusahaan) dalam Periode 2008 -2011 (Rp juta) 

            Status Pemantauan Tindak Lanjut    
Rekomenda
si yang
telah
ditindaklanj
uti dengan
Penyetoran/
Penyerahan
Aset ke
Negara
No Entitas Temuan Rekomendasi
Sesuai dengan
Rekomendasi
Belum Sesuai dan
dalam Proses
Tindak Lanjut
Belum Ditindaklanjuti
Tidak Dapat
Ditindaklanjuti  
  Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Niai Jml Niai  
1 PT Pertamina 400 3.936.798 670 389.660 448 303.733 7 12.147 215 73.780     303.733
2 PT PLN 131 55.405.251 215 2.268.335 66 1.871.063 84 241.989 60 155.283 5   1.867.707
3
PT Kereta Api
Indonesia 71 667.320 176 112.709 21 1.865 49 30.494 100 80.350 6   1.865
4 Perum Bulog 67 881.362 136 293.787 56 185.659 32 18.885 47 89.243 1   184.487
5
PT Pelayaran
Nasional Indonesia 55 506.771 110 129.895 28 3.982 22 1.120.363 60 5.549     264
6 PT PAL Indonesia 16 2.043.204 53 247.676         53 247.676      
7 Perum Perumnas 15 44.060 28 12.671 5   16 5.425 7 7.246      
8
PT Hotel Indonesia
Natour 12 33.599 24 33.599         24 33.599      
9
PT Industri Kereta
Api 12 250.293 25 21.215 3 418 4   18 21.215      
10
PT Pengembangan
Pariwisata Bali 5 30.355 12 3.714         12 3.721      
Lanjutan…
❑ Sepanjang tahun 2009 – 2011 telah ditemukan beberapa kasus
BUMN yang menyebabkan potensi kerugian negara baik
temuan kasus pada BUMN sebagai pelaksana subsidi
pemerintah, ketidak patuhan atas operasional maupun kasus
pada pemeriksaan untuk tujuan tertentu. Pada tahun 2011
terdapat 154 kasus ketidak patuhan terhadap ketentuan
perundangan – undangan senilai Rp 3,1 trilun, dimana
sebanyak 63 kasus dari total senilai 2,5 trilun
mengakibatkan kerugian negara.
Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan belanja pusat lebih banyak dinikmati
belanja barang, dan Belanja Modal tidak menjadi prioritas APBN
Belanja barang berkurang 15% dari Rp 186,5 triliun menjadi Rp 159,1 trilyun,
sementara belanja perjalanan justru tumbuh 17% dari 18 trilyun menjadi 21 trilyun
Tren Belanja Perjalanan 2006-2013
0
5.500
11.000
16.500
22.000
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
21.000
18.000
19.639
18.315
15.159
11.128
9.0078.907
Belanja perjalanan masih sangat mungkin dipankas hingga separuhnya,
atau minimal harus berkurang 15% sesuai alokasi belanja barang, atau
menjadi Rp 15 trilyun
Temuan Korupsi Belanja Negara
•Di sektor kesehatan: 2001 -2013 terdapat 122
kasus korupsi di sektor pelayanan publik yang
berhasil ditindak, dengan kerugian negara Rp 594
miliar (dengan modus mark up, khususnya
pengadaan Alkes)
•Di sektor pendidikan: Menurut catatan ICW
dalam10 tahun terakhir terdapat tersangka 479
orang dengan total kerugian negara Rp 619 miliar.
•Di temukan penyimpangan anggaran pendidikan
TA 2010 di 80 daerah dengan nilai 900 miliar
Potensi Korupsi Dana Penyesuaian dan Dana Optimalisasi
Trend Dana Penyesuaian, APBN
2008-2014
(Rp triliun)
0,0000
22,5000
45,0000
67,5000
90,0000
2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
6,2000
11,8000
18,9000
53,7000
57,4000
70,4000
87,9000
RpTriliun)
0
7
14
21
28
2012 2013 2014
11
13
27

More Related Content

Viewers also liked

B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi new
B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi newB ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi new
B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi newIndonesia Anti Corruption Forum
 
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lola
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lolaUNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lola
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lolaIndonesia Anti Corruption Forum
 

Viewers also liked (18)

Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahanParing tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
Paring tela'ah peta korupsi pelayanan sektor pertanahan
 
Moniaga s korupsi pertanahan ham
Moniaga s   korupsi pertanahan hamMoniaga s   korupsi pertanahan ham
Moniaga s korupsi pertanahan ham
 
Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014Attendance lea meeting 17 march 2014
Attendance lea meeting 17 march 2014
 
Marco u no_dckorupsi
Marco u no_dckorupsiMarco u no_dckorupsi
Marco u no_dckorupsi
 
Presentasi all
Presentasi allPresentasi all
Presentasi all
 
Menera kerugian korupsi birokrasi begin
Menera kerugian korupsi birokrasi beginMenera kerugian korupsi birokrasi begin
Menera kerugian korupsi birokrasi begin
 
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_dianiStranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
Stranas ppk ac forum ipk_iph_aksi2014_diani
 
B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi new
B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi newB ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi new
B ina bangda korupsi di sektor perijinan dan investasi new
 
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lola
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lolaUNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lola
UNCAC-Implementasi pasal gratifikasi pada undang undang tipikor-lola
 
20140610. korupsi kehutanan
20140610. korupsi kehutanan20140610. korupsi kehutanan
20140610. korupsi kehutanan
 
Kpk sujanarko uncac_review(acforum)
Kpk sujanarko uncac_review(acforum)Kpk sujanarko uncac_review(acforum)
Kpk sujanarko uncac_review(acforum)
 
Presentation
PresentationPresentation
Presentation
 
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014Kapus kap   forum anti korupsi indonesia 2014
Kapus kap forum anti korupsi indonesia 2014
 
Presentasi kip forum anti korupsi 4 - a hamid dp
Presentasi kip   forum anti korupsi 4 - a hamid dpPresentasi kip   forum anti korupsi 4 - a hamid dp
Presentasi kip forum anti korupsi 4 - a hamid dp
 
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteriBapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
Bapenas stranas ppk ac forum 2014 menteri
 
Airlangga materi seminar iacf dpr
Airlangga materi seminar iacf dprAirlangga materi seminar iacf dpr
Airlangga materi seminar iacf dpr
 
Slide web pantau utk pak wicak
Slide web pantau utk pak wicakSlide web pantau utk pak wicak
Slide web pantau utk pak wicak
 
Dadang menaikkan cpi indonesia dadang tii
Dadang menaikkan cpi indonesia dadang tiiDadang menaikkan cpi indonesia dadang tii
Dadang menaikkan cpi indonesia dadang tii
 

Similar to Yenny fitra korupsi sektor pengellolaan keuangan negara

ekonomi perkapita.pptx
ekonomi perkapita.pptxekonomi perkapita.pptx
ekonomi perkapita.pptxaquilegia1
 
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di IndonesiaPublish What You Pay (PWYP) Indonesia
 
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...muhamadiqra
 
Kontan harian edisi
Kontan harian edisi Kontan harian edisi
Kontan harian edisi menabungsaham
 
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMemicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMulia Siregar Siregar
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Trisnadi Wijaya
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 

Similar to Yenny fitra korupsi sektor pengellolaan keuangan negara (20)

Buletin itjen vol 2 2017
Buletin itjen vol 2 2017Buletin itjen vol 2 2017
Buletin itjen vol 2 2017
 
Aliran Uang Haram dan Kejahatan Perpajakan Di Sektor Pertambangan
Aliran Uang Haram dan Kejahatan Perpajakan Di Sektor PertambanganAliran Uang Haram dan Kejahatan Perpajakan Di Sektor Pertambangan
Aliran Uang Haram dan Kejahatan Perpajakan Di Sektor Pertambangan
 
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
 
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITITransparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
Transparansi Beneficial Ownership, Penerimaan Negara, dan EITI
 
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-IndonesianOutlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
Outlook of Indonesian Economic 2017-Indonesian
 
Model untuk investor
Model untuk investorModel untuk investor
Model untuk investor
 
Tax corruption tii
Tax corruption   tiiTax corruption   tii
Tax corruption tii
 
ekonomi perkapita.pptx
ekonomi perkapita.pptxekonomi perkapita.pptx
ekonomi perkapita.pptx
 
APBN 2020
APBN 2020APBN 2020
APBN 2020
 
Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020
 
Catatan Akhir Tahun 2015: Reformasi Tata Kelola Migas dan Tambang
Catatan Akhir Tahun 2015: Reformasi Tata Kelola Migas dan TambangCatatan Akhir Tahun 2015: Reformasi Tata Kelola Migas dan Tambang
Catatan Akhir Tahun 2015: Reformasi Tata Kelola Migas dan Tambang
 
Presentasi Tax on E commerce
Presentasi Tax on E commerce Presentasi Tax on E commerce
Presentasi Tax on E commerce
 
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia
#PanamaPapers, Aliran Uang Haram, dan Kepatuhan Perpajakan di Indonesia
 
Tugas kebijakan fiskal
Tugas kebijakan fiskalTugas kebijakan fiskal
Tugas kebijakan fiskal
 
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
Analisis Laporan Keuangan dengan Perhitungan Rasio Likuiditas, Solvabilitas d...
 
Kontan harian edisi
Kontan harian edisi Kontan harian edisi
Kontan harian edisi
 
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikanMemicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan
 
Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137Amelia hasanah 12160137
Amelia hasanah 12160137
 
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
Analisis Penggunaan Model Altman Z-Score untuk Memprediksi Kebangkrutan pada ...
 
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum

Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Indonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tIndonesia Anti Corruption Forum
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoIndonesia Anti Corruption Forum
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum (20)

IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
Korupsi korporasi
Korupsi korporasiKorupsi korporasi
Korupsi korporasi
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPIIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
SPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan TerakhirSPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan Terakhir
 
Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013
 
Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013
 
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
 
Reformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di KoreaReformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di Korea
 
E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
 
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankanUu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppuUu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
 
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
 

Recently uploaded

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxZainul Ulum
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxwansyahrahman77
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfHeru Syah Putra
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxhartonohajar
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorDi Prihantony
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...citraislamiah02
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...ngrecopemdes
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfNezaPurna
 

Recently uploaded (8)

PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptxPELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
PELATIHAN BAPELKES ANTIKORUPSI 0502.pptx
 
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptxSOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
SOSIALISASI RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN DI KOTA MAKASSAR.pptx
 
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdfAgenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
Agenda III - Organisasi Digital - updated.pdf
 
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptxStandar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
Standar Kompetensi Jabatan Fungsional Arsiparis.pptx
 
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administratorevaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
evaluasi essay agenda 3 pelatihan kepemimpinan administrator
 
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
Aksi Nyata KKTP.pdAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata KKTP.pdf.pptxAksi Nyata ...
 
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
MATERI SOSIALISASI TRIBINA (BKB, BKL, BKR) DAN UPPKS BAGI KADER DESA PKK POKJ...
 
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdfRUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
RUNDOWN ACARA ORIENTASI CPNS DAN PPPK TAHUN 2024.pdf
 

Yenny fitra korupsi sektor pengellolaan keuangan negara

  • 1. Korupsi di Sektor Pengelolaan Keuangan Negara Yenny Sucipto SekJen FITRA Jakarta, 10 Juni 2014
  • 2. Indonesia Merupakan Negara yang Menduduki Peringkat 60 Besar Negara Korup, Kalah dengan singapore yang menduduki peringkat 173 dengan skor 86, malaysia menduduki peringkat 125 dengan skor 50, indonesia berada di 32-Corruption Perception Index (CPI)
  • 3. Potensi Korupsi Penerimaan Negara ❑Penerimaan negara dihitung sangat rendah, baik yang bersumber dari pajak maupun PNBP (penerimaan negara bukan pajak), sehingga membuka peluang terjadinya korupsi penerimaan negara, seperti yang terus berulang selama ini ❑Rendahnya tax ratio Indonesia ❑Belum optimalnya tax ratio Indonesia menunjukkan adanya permasalahan mendasar pada sistem perpajakan Indonesia ❑Penyalahgunaan atau korupsi perpajakan masih tinggi
  • 4. Lanjutan ❑PNBP (khususnya sektor SDA) cenderung mengalami penurunan dan berpotensi terjadi korupsi ❑Tidak optimalnya tata kelola SDA ❑Ketidak adilan kontrak-kontrak kerjasama ❑Belum adanya pembenahan untuk memperbaiki pembayaran royalti ❑Pengaturan konsepsi pertambangan dan investasi sumber minerba yang masih tumpang tindih ❑masih terdapat 30 KKKS yang tidak konsisten dalam menggunakan tarif pajak PPh ❑Tahun 2009-2010 terdapat selisih kewajiban pph migas sebesar 92 milyar yang tidak ditindak lanjuti ❑Tidak adanya pengawasan yang memadai terhadap kepatuhan kewajiban perpajakan KKKS, sehingga negara dirugikan Rp 655 milyar karena pemerintah belum mengenakan sanksi atas keterlamatan
  • 5. Potensi Korupsi di Tubuh BUMN 2010 Rp triliun 2011 Rp triliun 2012 Rp triliun Nilai Penyertaan Modal 523,3 (31 Desember 2012) 589,8 (31 Desember 2012 677,3 (31 Desember 2012 Laba BUMN/Tahun 102,4 115,6 140,4 Bagian Pemerintah Atas Laba BUMN (Laba yang disetor)/Tahun 30,1 28,2 30,8 Rugi BUMN/Tahun 23,9 (28 BUMN) 10,4 (23 BUMN) 2,27 (19 BUMN) Laba Bersih di 141 BUMN (Dikurangi kerugian BUMN/Tahun) 78,5 105,2 138,1 Laba Ditahan (per 31 Desember) 268,4 338,6 407,5 (Saldo Laba)
  • 6. 15 BUMN (tidak dalam keadaan rugi) tidak menyetor laba dalam kurun waktu 2010-2012, padahal telah diberi tambahan PMN akumulasi modal Tambahan PNM/31 Des'12 PT Inhutani II (92,7) 6,8 PT Inhutani III (45,0) 2,3 PT sarana Karya 24,9 7,4 PT EMI (8,4) 6,5 PT Dirgantara (381,9) 749,7 PT PAL 861,5 600,0 PT Pinpad 158,1 597,5 PT Barata Indonesia 52,4 15,0 PT Bosma Bisma Indra 12,1 13,2 Sektor Industi Dok dan Perkapalan 104,1 200,6 Sektor Aneka Industri 7,1 194,6 PT Indofarma 91,8 75,1 PT Garuda Indonesia 2.779,5 43,9 PT Pelni (171,5) 0,1 PT Varuna Tirta Prakasya 18,6 3,1 PT Jamsostek 5.764,8 500,0 PT Askes 4.212,6 1.000,0 PT RUI 221,0 14,3 PT Danareksa 454,0 85,9 PT PPN Multi Finance 464,6 192,0 Total 14.527,6 4.308,0
  • 7. 10 Besar Temuan Kasus Terbesar di Tubuh BUMN (Induk Perusahaan) dalam Periode 2008 -2011 (Rp juta) 
             Status Pemantauan Tindak Lanjut     Rekomenda si yang telah ditindaklanj uti dengan Penyetoran/ Penyerahan Aset ke Negara No Entitas Temuan Rekomendasi Sesuai dengan Rekomendasi Belum Sesuai dan dalam Proses Tindak Lanjut Belum Ditindaklanjuti Tidak Dapat Ditindaklanjuti     Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Nilai Jml Niai Jml Niai   1 PT Pertamina 400 3.936.798 670 389.660 448 303.733 7 12.147 215 73.780     303.733 2 PT PLN 131 55.405.251 215 2.268.335 66 1.871.063 84 241.989 60 155.283 5   1.867.707 3 PT Kereta Api Indonesia 71 667.320 176 112.709 21 1.865 49 30.494 100 80.350 6   1.865 4 Perum Bulog 67 881.362 136 293.787 56 185.659 32 18.885 47 89.243 1   184.487 5 PT Pelayaran Nasional Indonesia 55 506.771 110 129.895 28 3.982 22 1.120.363 60 5.549     264 6 PT PAL Indonesia 16 2.043.204 53 247.676         53 247.676       7 Perum Perumnas 15 44.060 28 12.671 5   16 5.425 7 7.246       8 PT Hotel Indonesia Natour 12 33.599 24 33.599         24 33.599       9 PT Industri Kereta Api 12 250.293 25 21.215 3 418 4   18 21.215       10 PT Pengembangan Pariwisata Bali 5 30.355 12 3.714         12 3.721      
  • 8. Lanjutan… ❑ Sepanjang tahun 2009 – 2011 telah ditemukan beberapa kasus BUMN yang menyebabkan potensi kerugian negara baik temuan kasus pada BUMN sebagai pelaksana subsidi pemerintah, ketidak patuhan atas operasional maupun kasus pada pemeriksaan untuk tujuan tertentu. Pada tahun 2011 terdapat 154 kasus ketidak patuhan terhadap ketentuan perundangan – undangan senilai Rp 3,1 trilun, dimana sebanyak 63 kasus dari total senilai 2,5 trilun mengakibatkan kerugian negara.
  • 9. Dalam 5 tahun terakhir, pertumbuhan belanja pusat lebih banyak dinikmati belanja barang, dan Belanja Modal tidak menjadi prioritas APBN
  • 10. Belanja barang berkurang 15% dari Rp 186,5 triliun menjadi Rp 159,1 trilyun, sementara belanja perjalanan justru tumbuh 17% dari 18 trilyun menjadi 21 trilyun Tren Belanja Perjalanan 2006-2013 0 5.500 11.000 16.500 22.000 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 21.000 18.000 19.639 18.315 15.159 11.128 9.0078.907 Belanja perjalanan masih sangat mungkin dipankas hingga separuhnya, atau minimal harus berkurang 15% sesuai alokasi belanja barang, atau menjadi Rp 15 trilyun
  • 11. Temuan Korupsi Belanja Negara •Di sektor kesehatan: 2001 -2013 terdapat 122 kasus korupsi di sektor pelayanan publik yang berhasil ditindak, dengan kerugian negara Rp 594 miliar (dengan modus mark up, khususnya pengadaan Alkes) •Di sektor pendidikan: Menurut catatan ICW dalam10 tahun terakhir terdapat tersangka 479 orang dengan total kerugian negara Rp 619 miliar. •Di temukan penyimpangan anggaran pendidikan TA 2010 di 80 daerah dengan nilai 900 miliar
  • 12. Potensi Korupsi Dana Penyesuaian dan Dana Optimalisasi Trend Dana Penyesuaian, APBN 2008-2014 (Rp triliun) 0,0000 22,5000 45,0000 67,5000 90,0000 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 6,2000 11,8000 18,9000 53,7000 57,4000 70,4000 87,9000 RpTriliun) 0 7 14 21 28 2012 2013 2014 11 13 27