SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
Hotel Amaris, 25 Oktober 2014
OUTLINE
POTENSI PEREKONOMIAN INDONESIA
KONDISI INDONESIA SAAT INI
PERKEMBANGAN REFORMASI
PERPAJAKAN
PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA DAN
LULUSAN PERGURUAN TINGGI DALAM
MENDUKUNG KEBIJAKAN DAN KINERJA
DJP
2
4
5
6
7
Pajak Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama
DUKUNGAN DARI INSTANSI LAIN
DJP YANG DAPAT DIPERCAYA (TRUST)
PERAN SERTA MASYARAKAT
PAJAK
NONPAJAK
NONPAJAK
PEMBANGUNAN
NEGARA
PENERIMAAN NEGARA
9
BELA
NEGARA
MEMBAYAR
PAJAK
PUBLIC GOODS
& SERVICES
NEGARA
PEMBAYAR PAJAK FREE RIDER
WARGA
NEGARA
10
NEGARA
PEMBAYAR PAJAK FREE RIDER
WARGA
NEGARA
Voluntarily
Compliance
TRUST
11
12
REKAPITULASI WAJIB PAJAK TERDAFTAR S.D. 01 JANUARI 2013
DATA NASIONAL
Sumber : Masterfile Nasional Per Tanggal 08/01/2013 10:52;48
Tahun
Orang Pribadi
Bendaharawan Badan Total Penambahan
Karyawan
Non
Karyawan
Total
1 2 3 4=2+3 5 6 7=4+5+6 8
2004 997.814 1.412.916 2.410.730 194.833 998.955 3.604.518
2005 1.146.988 1.652.156 2.799.144 262.992 1.085.531 4.147.667 543.149
2006 1.298.181 1.770.692 3.068.873 314.965 1.184.565 4.568.403 420.736
2007 3.017.694 2.024.722 5.042.416 347.808 1.299.976 6.690.200 2.121.797
2008 6.152.662 2.294.082 8.446.744 379.019 1.434.051 10.259.814 3.569.614
2009 11.090.421 2.921.881
14.012.302
433.627 1.569.917 16.015.846 5.756.032
2010 13.993.199 3.401.263
17.394.462
467.218 1.726.624 19.588.304 3.572.458
2011 16.199.963 3.792.459
19.992.422
507.234 1.932.401 22.432.057 2.843.753
2012 17.180.834 3.980.337
21.161.171
545.139 2.138.150 23.844.460 1.412.403
2013 17.188.916 3.981.383
21.170.299
545.456 2.140.775 23.856.530 12.070
 iNPUT kondisi Kepatuhan WP di suplemen
perpajakan yang dimejanya MBAK nAY
13
Kondisi Empiris Kepatuhan Perpajakan
NO URAIAN
Orang
Pribadi
Badan Usaha
(tanpa Usaha Mikro)
1 Populasi 240 Juta 22,6 Juta
2 Aktif Bekerja/Kegiatan Usaha
Domisili Tetap
110 Juta 12,9 Juta
3 Perkiraan Peghasilan di atas PTKP 60 juta -
4 Perkiraan Badan Usaha yang
memiliki laba usaha
- 5 juta
5 WP Terdaftar 19,9 juta 1,9 juta
6 SPT Tahun 2011 Dilaporkan 8,8 Juta 520 Ribu
7 Rasio SPT Badan terhadap Badan
Usaha Domisili Tetap (6:4)
- 10,4 %
8 Rasio SPT OP terhadap OP Bekerja
di atas PTKP (6:3)
14,7% -
1.134,29 Triliun
(74.15 % dari Total Pedapatan
Negara dan Hibah-APBN )
2013
14
1.226,47 Triliun
(73.57 % dari Total Pedapatan
Negara dan Hibah-APBN )
2014
15
16
Dalam Penerimaan
Perpajakan 2000-2012,
kontribusi Pajak
Nonmigas naik 68,1%
77,2%
Komposisi Pendapatan Negara
Komposisi Penerimaan Perpajakan
Dalam total Pendapatan
Negara 2000-2012,
kontribusi Perpajakan
meningkat :
56,5%  78,8%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APBN-P
Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Perpajakan
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
70%
80%
90%
100%
2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
APBN-P
PPh Migas Kepabeanan dan Cukai Pajak Non Migas (DJP)
Kontribusi Penerimaan Perpajakan semakin dominan terhadap
total Pendapatan Negara
17
Ukuran Tax Ratio 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Tax Ratio Arti Sempit
(Pajak Pusat)
11,53 11,83 12,34 12,46 12,16 12,43 13,31 11,06 11,26 11,76
Tax Ratio Arti Luas
(Pajak
Pusat+Daerah+SDA)
15,09 15,13 17,19 17,27 18,01 16,43 18,59 14,31 14,61 15,48
Perkembangan Tax Ratio di Indonesia tahun 2002 – 2011
(dalam persen)
0.00%
5.00%
10.00%
15.00%
20.00%
2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011
Grafik Tax Ratio
Tax Ratio I (Pajak Pusat) Tax Ratio III (Pajak Pusat+Daerah+SDA)
18
Tahapan Reformasi Perpajakan
Tahun 1983
Perubahan terhadap
Peraturan
Perpajakan
(UU KUP, PPh dan
PPN)
Perubahan
peraturan
Perpajakan
sejak tahun
1991 - 2009
Refromasi
Birokrasi DJP
Tahun 2002-
sekarang
20
1 2 3
FOKUS REFORMASI
21
22
Amandemen Undang-Undang Perpajakan, bertujuan
untuk:
i. Menciptakan iklim investasi yang lebih
kompetitif,
ii. meningkatkan keseimbangan hak dan
kewajiban wajib pajak dan fiskus,
iii.meningkatkan kepatuhan wajib pajak,
iv.meningkatkan penerimaan pajak
22
Bidang Peraturan
• Amandemen UU Perpajakan
UU KUP UU PPh UU PPN
o Program ekstensifikasi dilaksanakan dengan menggunakan metode
ekstensifikasi (i) berbasis properti melalui pemanfaatan data peta
blok PBB, dan (ii) berbasis pemberi kerja melalui pemanfaatan data
karyawan perusahaan.
o Program Sunset Policy dan penerapan UU PPh yang baru berhasil
mendorong penambahan jumlah wajib pajak dengan signifikan
selama tahun 2008 dan awal tahun 2009. Program drop box yang
memberikan kemudahan wajib pajak untuk menyampaikan SPT di
tempat-tempat strategis dan pusat keramaian cukup sukses
meningkatkan tingkat penyampaian SPT wajib pajak.
o Upaya intensifikasi perpajakan meliputi perbaikan database wajib
pajak, program Optimalisasi Pemanfaatan Data Perpajakan, serta
program mapping, profiling dan benchmarking wajib pajak.
23
Bidang Pengawasan
• Ekstensifikasi & Intensifikasi
23
Perubahan
Paradigma
Orientasi
Wajib
Pajak
Perlakuan
yang Adil
Simplifikasi
Efisiensi
Berbasis
Teknologi
Informasi
Good
Governance
Tingkat kepatuhan pajak
yang tinggi
Tingkat kepercayaan
terhadap administrasi
perpajakan yang tinggi
Tingkat produktivitas
pegawai pajak yang tinggi
Bidang Administrasi
• Modernisasi Administrasi Perpajakan
24
Sistem Administrasi Internal
case
manageme
nt
workflo
w system
Sistem
Informasi
Keuangan
dan
Akuntansi
(SIKKA)
25
Sistem
Pelaporan
Key
Performanc
e Indicator
Analisis
Beban
Kerja (ABK)
Kegiatan Law Enforcement dan Penggalian Potensi WP
Program pemeriksaan berbasis
analisis resiko (risk analysis),
Wajib Pajak Non-filer
Penggunaan data pihak ke tiga-MoU
Penagihan efektif-Debt
Management Project
26
Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
Pemetaan
Kompetensi
(Competensy
Mapping)
Sebaran
Kualitas
Sebaran
Kuantitas
Job Grade
jabatan
Standar
Kompentensi
Jabatan
27
Program
Capacity
Building
Pelaksanaan Good Governance
Pengawasan Internal
SPT Tahunan PPh OP
LP2P
LHKPN
Pengawasan 360” = Peer
MoU dengan Penegak Hukum, PPATK,dan BI
28
Penerapan Kode Etik
Whistleblowing
System
Kinerja DJP diawasi oleh Institusi Pengawasan
Direktorat
Jenderal
Pajak
Inspektorat
Jenderal-
Kemenkeu
(IBI)
BPK BPKP
KPK
29
Institusi sebagaimana dimaksud selain Kepolisian dan
Kejaksaan
PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE
Dasar Hukum :
• PMK Nomor 1/PM.3/2007 tentang Kode Etik Pegawai DJP;
• SE Dirjen Pajak Nomor SE-33/PJ/2007 tentang Panduan
Pelaksanaan KE Pegawai di Lingkungan DJP
Adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mengikat
pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta
dalam pergaulan hidup sehari-hari
(PMK 1/PM.3/2007 tanggal 23 Juli 2007)
Tujuan Kode Etik (Pasal 2 ayat 1 PMK 1/PM.3/2007) :
1. Meningkatkan disiplin pegawai
2. Menjamin terpeliharanya tata tertib
3. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim kerja yang
kondusif
4. Menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang
profesional 30
VISI MISI
NILAI
BUDAYA
INDIKATOR
PERILAKU
KAMUS
KOMPETENSI
Kode
Etik
KPI
Penerapan Kode
Etik
31
32
• PER-22/PJ/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang
Kewajiban Melaporkan Pelanggaran dan
Penanganan Pelaporan Pelanggaran
(Whistleblowing) di lingkungan Direktorat Jenderal
Pajak
500200
Kring Pajak
• Pengaduan melalui :
 Kring Pajak 500200
 Email : pengaduan@pajak.go.id 33
WHISTLEBLOWING SYSTEM
1. Help Desk KITSDA
2. Phone: (021) 52970777;
3. Kring Pajak 500200;
4.Email: kode.etik@pajak.go.id;
5. Email: pengaduan@pajak.go.id;
6.Sistem Informasi Keuangan
kepegawaian & Aktiva (SIKKA);
7. Email ke:
a. Direktur Jenderal Pajak;
b. Direktur Kepatuhan Internal dan
Transformasi Sumber Daya
Aparatur (KITSDA);
c. Direktur Penyuluhan, Pelayanan
dan Hubungan Masyarakat
(P2Humas);
d. Direktur Intelijen dan Penyidikan
34
mendukung Good Governance
35
Pengendalian
Lingkungan
Internal Kode Etik, SOP, KPI
Ekternal
Layanan Pengaduan
(KRING PAJAK 500200,
email, etc)
WHISTLEBLOWI
NG SYSTEM
GOOD
GOVERNANCE
HASIL SURVEY PERINGKAT KORUPSI UNTUK INDONESIA TAHUN 2007-
2008
“Indonesia’s score of 2.6 continues to reflect perceptions of rampant
corruption, but represents an improvement over its score of 2.3 in the
2007 CPI. Bold reform in the tax and custom administration and the
ability of Corruption Eradication Commission to bring forward high
profile cases have recently bolstered the perception that corruption is
being addressed more aggressively, even though the problem remains
widespread.”
37
PENCAPAIAN – INDEX SUAP INSTITUSI
PUBLIK
38
Indeks Suap 15 Institusi Publik Tahun
2009
Unit Kerja dengan Nilai PIAK di atas 6,00 Nilai PIAK
Ditjen Perbendaharaan (Kemenkeu) 8,99
Ditjen Bea dan Cukai (Kemenkeu) 8,86
Ditjen Anggaran (Kemenkeu) 8,38
Direktorat Jenderal Pajak (Kemenkeu) 8,18
Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemda DIY) 7,88
Ditjen Perikanan Budidaya (Kementerian Kelautan dan Perikanan) 7,77
Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Kemenkeu) 7,65
Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (Kemenkeu) 7,23
Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu) 7,16
Sekretariat Jenderal (Kementerian Kelautan dan Perikanan) 6,69
Ditjen Pengelolaan Utang (Kemenkeu) 6.34
Sekretariat Jenderal (Kementerian Perhubungan) 6,25
Ditjen Perhubungan Laut (Kementerian Perhubungan ) 6,16
Hasil Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Tahun 2010 KPK terhadap 183 unit dari 18 Kementerian/Lembaga dan 8 Pemda.
Indikator PIAK 2010:
1. KODE ETIK: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan Pemkot Yogyakarta dengan nilai 9,73.
2. PROMOSI ANTI KORUPSI: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan 7 Unit Utama lainnya dan mendapat nilai 9,82.
3. PENINGKATAN AKSES PUBLIK: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan 28 Unit Utama lainnya dan memperoleh nilai 9,62.
4. TRANSPARANSI PENYELENGGARA NEGARA: DJP berada pada peringkat 4 dengan nilai 9,10.
5. TRANSPARANSI MANAJEMEN SDM: DJP berada pada peringkat 7 dan mendapat nilai 8,12.
Hasil Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) 2010
39
• Mencuatnya beberapa kasus di tubuh DJP merupakan
tanda/bukti bahwa alert system kita sedang berjalan dan
berfungsi dengan baik.
a. Gayus
b. BH
c. DW
d. AS
e. TH
f. PR
dan mereka tidak bermain sendiri (juga melibatkan Wajib
Pajak)
• Jika tidak muncul kasus-kasus tersebut dapat berarti alert
system kita tidak berfungsi, pelanggaran-pelanggaran yang ada
tidak terdeteksi dan terlaporkan 40
o Pada dasarnya tidak ada yang menyukai pajak
o Menanamkan budaya baru – tidak bisa instant
o Jumlah pegawai dan kantor yang sangat besar
o Untuk kasus-kasus perpajakan : WP juga
diuntungkan sehingga tidak mau melapor
o Pengawasan melekat belum optimal
41
Oknum DJP
Keluarga ybs
Institusi-DJP
Rekan sejawat-
Pegawai DJP
42
Peran Mahasiswa dan Lulusan
Perguruan Tinggi dalam Memacu
Kesadaran Masyarakat Terhadap
Perpajakan
43
44
Pendidikan dan
Pengajaran
Penelitian
dan
Pengembanga
n
Pengabdian
pada
masyarakat
45
Anggaran pendidikan sebesar 20%
Fungsi Budgeter : Lebih dari 70% Penerimaan
Negara berasal dari sektor pajak
Penerimaan sektor pajak ditopang oleh Pajak
Pusat dan Pajak Daerah
Kualitas pendidikan dasar, menengah dan
tinggi akan sangat tergantung pada
efektivitas pelaksanaan fungsi budgeter dari
pajak
Perguruan Tinggi merupakan pusat keilmuan
Fungsi Regulerend : ketentuan perpajakan sebagai
bentuk kebijakan pemerintah
Perguruan Tinggi dapat memberikan kontribusi
pemikiran sebagai mitra pemerintah dalam rangka
pengkajian kebijakan sehingga mampu
memberikan keadilan kepada masyarakat
46
•Perguruan Tinggi merupakan “penghasil”
angkatan kerja yang terdidik
•Kualitas keilmuan lulusan perguruan
tinggi diharapkan mampu memberikan
pengaruh positif bagi pelaksanaan hak dan
kewajiban perpajakan
•Agent of Change, Control Sosial, dan Iron
Stock
47

More Related Content

What's hot

SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...Sandy Setiawan
 
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikDeny Zaenal Faizin
 
Sistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineSistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineAhmad Abdul Haq
 
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Indra Yu
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnisMilka Agusta
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpkYonk Leto
 
Pertanyaan Seputar Amnesti Pajak
Pertanyaan Seputar Amnesti PajakPertanyaan Seputar Amnesti Pajak
Pertanyaan Seputar Amnesti PajakEDY PAJAK
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktekhayatun nufus
 
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan SukarelaPanduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarelaomni sukses
 
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitianSEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGAnjelinaChoirul
 

What's hot (14)

SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
SI-PI, Sandy Setiawan, Hapzi Ali, Sistem Pengendalian Internal, Mercu Buana, ...
 
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak ElektronikMPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
MPN Billing System | 3 Cara Pembuatan ID Billing Surat Setoran Pajak Elektronik
 
Sistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara onlineSistem pembayaran pajak secara online
Sistem pembayaran pajak secara online
 
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
Penatausahan Piutang PNBP Pemerintah (PERDIRJEN PERBENDAHARAAN NO. PER-85/PB/...
 
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
2013 0 0_jurnal_akuntansi_dan_bisnis
 
04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk04 tindak lanjut-temuan-bpk
04 tindak lanjut-temuan-bpk
 
Pertanyaan Seputar Amnesti Pajak
Pertanyaan Seputar Amnesti PajakPertanyaan Seputar Amnesti Pajak
Pertanyaan Seputar Amnesti Pajak
 
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesiaTax Guide 04 Apr_2017_indonesia
Tax Guide 04 Apr_2017_indonesia
 
Laporan kerja praktek
Laporan kerja praktekLaporan kerja praktek
Laporan kerja praktek
 
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan SukarelaPanduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
Panduan mengikuti PPS - Program Pengungkapan Sukarela
 
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
253 article text-753-1-10-20191219 -desy amaliati setiawan-penelitian
 
Pad sintang
Pad sintangPad sintang
Pad sintang
 
Presentasi Tax Amnesty
Presentasi Tax AmnestyPresentasi Tax Amnesty
Presentasi Tax Amnesty
 
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACINGTAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
TAX AMNESTY OLEH TIM KALICACING
 

Similar to Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan

Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Humania Fisip unlam
 
Paparan Samarinda
Paparan SamarindaPaparan Samarinda
Paparan Samarindaguest342fb2
 
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagriPanel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagriJoseph Sitepu
 
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Universitas Negeri Gorontalo
 
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxBahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxNurrahmiRahim
 
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxBahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxNurrahmiRahim
 
1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluanEros Enggar
 
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Mohammad Ramadhan
 
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Massaputro Delly TP
 
Analisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdfAnalisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdfalitarimbawa2
 
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017bapendajayapura
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanSinergy Aditya
 

Similar to Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan (20)

Tax corruption tii
Tax corruption   tiiTax corruption   tii
Tax corruption tii
 
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
Pengaruh sistem modernisasi perpajakan terhadap kinerja kantor pelayanan perp...
 
1 133-3-pb
1 133-3-pb1 133-3-pb
1 133-3-pb
 
Paparan Samarinda
Paparan SamarindaPaparan Samarinda
Paparan Samarinda
 
Gambaran-Umum-.pptx
Gambaran-Umum-.pptxGambaran-Umum-.pptx
Gambaran-Umum-.pptx
 
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagriPanel viii  rakornas 2019 - irjen kemendagri
Panel viii rakornas 2019 - irjen kemendagri
 
Presentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsiPresentasi forum anti korupsi
Presentasi forum anti korupsi
 
EFISKUS Paradigma 2022.pdf
EFISKUS Paradigma 2022.pdfEFISKUS Paradigma 2022.pdf
EFISKUS Paradigma 2022.pdf
 
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
Jurnal Modernisasi Administrasi Perpajakan Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Pad...
 
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxBahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
 
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptxBahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
Bahan Strategi Peningkatan PDRD_Daerah Tertinggal (1).pptx
 
1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan1 dm 05-herry-pendahuluan
1 dm 05-herry-pendahuluan
 
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
Optimalisasi dan efektifitas PAD (Pendapatan Asli Daerah)
 
APBN 2020
APBN 2020APBN 2020
APBN 2020
 
Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020Konferensi pers apbn 2020
Konferensi pers apbn 2020
 
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
Kolaborasi Untuk Kemudahan Pembayaran Pajak - Rencana Aksi RBI Kemenkeu RLA X...
 
Analisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdfAnalisis Laporan Keuangan.pdf
Analisis Laporan Keuangan.pdf
 
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017
Presentase Rakerda Bapenda Kota Jayapura 2017
 
Kebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaanKebijakan reformasi perencanaan
Kebijakan reformasi perencanaan
 
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
Korupsi investasi-perizinan usaha 100614
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxcupulin
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxMateriSMPTDarulFalah
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxrani414352
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxWulanEnggarAnaskaPut
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIHepySari1
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptxfurqanridha
 

Recently uploaded (20)

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XIPPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
PPT kerajaan islam Maluku Utara PPT sejarah kelas XI
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 

Memicu kesadaran masyarakat terhadap pajak melalui pendidikan

  • 1. Hotel Amaris, 25 Oktober 2014
  • 2. OUTLINE POTENSI PEREKONOMIAN INDONESIA KONDISI INDONESIA SAAT INI PERKEMBANGAN REFORMASI PERPAJAKAN PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA DAN LULUSAN PERGURUAN TINGGI DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN DAN KINERJA DJP 2
  • 3.
  • 4. 4
  • 5. 5
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8.
  • 9. Pajak Adalah Tanggung Jawab Kita Bersama DUKUNGAN DARI INSTANSI LAIN DJP YANG DAPAT DIPERCAYA (TRUST) PERAN SERTA MASYARAKAT PAJAK NONPAJAK NONPAJAK PEMBANGUNAN NEGARA PENERIMAAN NEGARA 9
  • 11. NEGARA PEMBAYAR PAJAK FREE RIDER WARGA NEGARA Voluntarily Compliance TRUST 11
  • 12. 12 REKAPITULASI WAJIB PAJAK TERDAFTAR S.D. 01 JANUARI 2013 DATA NASIONAL Sumber : Masterfile Nasional Per Tanggal 08/01/2013 10:52;48 Tahun Orang Pribadi Bendaharawan Badan Total Penambahan Karyawan Non Karyawan Total 1 2 3 4=2+3 5 6 7=4+5+6 8 2004 997.814 1.412.916 2.410.730 194.833 998.955 3.604.518 2005 1.146.988 1.652.156 2.799.144 262.992 1.085.531 4.147.667 543.149 2006 1.298.181 1.770.692 3.068.873 314.965 1.184.565 4.568.403 420.736 2007 3.017.694 2.024.722 5.042.416 347.808 1.299.976 6.690.200 2.121.797 2008 6.152.662 2.294.082 8.446.744 379.019 1.434.051 10.259.814 3.569.614 2009 11.090.421 2.921.881 14.012.302 433.627 1.569.917 16.015.846 5.756.032 2010 13.993.199 3.401.263 17.394.462 467.218 1.726.624 19.588.304 3.572.458 2011 16.199.963 3.792.459 19.992.422 507.234 1.932.401 22.432.057 2.843.753 2012 17.180.834 3.980.337 21.161.171 545.139 2.138.150 23.844.460 1.412.403 2013 17.188.916 3.981.383 21.170.299 545.456 2.140.775 23.856.530 12.070
  • 13.  iNPUT kondisi Kepatuhan WP di suplemen perpajakan yang dimejanya MBAK nAY 13 Kondisi Empiris Kepatuhan Perpajakan NO URAIAN Orang Pribadi Badan Usaha (tanpa Usaha Mikro) 1 Populasi 240 Juta 22,6 Juta 2 Aktif Bekerja/Kegiatan Usaha Domisili Tetap 110 Juta 12,9 Juta 3 Perkiraan Peghasilan di atas PTKP 60 juta - 4 Perkiraan Badan Usaha yang memiliki laba usaha - 5 juta 5 WP Terdaftar 19,9 juta 1,9 juta 6 SPT Tahun 2011 Dilaporkan 8,8 Juta 520 Ribu 7 Rasio SPT Badan terhadap Badan Usaha Domisili Tetap (6:4) - 10,4 % 8 Rasio SPT OP terhadap OP Bekerja di atas PTKP (6:3) 14,7% -
  • 14. 1.134,29 Triliun (74.15 % dari Total Pedapatan Negara dan Hibah-APBN ) 2013 14
  • 15. 1.226,47 Triliun (73.57 % dari Total Pedapatan Negara dan Hibah-APBN ) 2014 15
  • 16. 16
  • 17. Dalam Penerimaan Perpajakan 2000-2012, kontribusi Pajak Nonmigas naik 68,1% 77,2% Komposisi Pendapatan Negara Komposisi Penerimaan Perpajakan Dalam total Pendapatan Negara 2000-2012, kontribusi Perpajakan meningkat : 56,5%  78,8% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 APBN-P Penerimaan Negara Bukan Pajak Penerimaan Perpajakan 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100% 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 APBN-P PPh Migas Kepabeanan dan Cukai Pajak Non Migas (DJP) Kontribusi Penerimaan Perpajakan semakin dominan terhadap total Pendapatan Negara 17
  • 18. Ukuran Tax Ratio 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Tax Ratio Arti Sempit (Pajak Pusat) 11,53 11,83 12,34 12,46 12,16 12,43 13,31 11,06 11,26 11,76 Tax Ratio Arti Luas (Pajak Pusat+Daerah+SDA) 15,09 15,13 17,19 17,27 18,01 16,43 18,59 14,31 14,61 15,48 Perkembangan Tax Ratio di Indonesia tahun 2002 – 2011 (dalam persen) 0.00% 5.00% 10.00% 15.00% 20.00% 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 Grafik Tax Ratio Tax Ratio I (Pajak Pusat) Tax Ratio III (Pajak Pusat+Daerah+SDA) 18
  • 19.
  • 20. Tahapan Reformasi Perpajakan Tahun 1983 Perubahan terhadap Peraturan Perpajakan (UU KUP, PPh dan PPN) Perubahan peraturan Perpajakan sejak tahun 1991 - 2009 Refromasi Birokrasi DJP Tahun 2002- sekarang 20
  • 21. 1 2 3 FOKUS REFORMASI 21
  • 22. 22 Amandemen Undang-Undang Perpajakan, bertujuan untuk: i. Menciptakan iklim investasi yang lebih kompetitif, ii. meningkatkan keseimbangan hak dan kewajiban wajib pajak dan fiskus, iii.meningkatkan kepatuhan wajib pajak, iv.meningkatkan penerimaan pajak 22 Bidang Peraturan • Amandemen UU Perpajakan UU KUP UU PPh UU PPN
  • 23. o Program ekstensifikasi dilaksanakan dengan menggunakan metode ekstensifikasi (i) berbasis properti melalui pemanfaatan data peta blok PBB, dan (ii) berbasis pemberi kerja melalui pemanfaatan data karyawan perusahaan. o Program Sunset Policy dan penerapan UU PPh yang baru berhasil mendorong penambahan jumlah wajib pajak dengan signifikan selama tahun 2008 dan awal tahun 2009. Program drop box yang memberikan kemudahan wajib pajak untuk menyampaikan SPT di tempat-tempat strategis dan pusat keramaian cukup sukses meningkatkan tingkat penyampaian SPT wajib pajak. o Upaya intensifikasi perpajakan meliputi perbaikan database wajib pajak, program Optimalisasi Pemanfaatan Data Perpajakan, serta program mapping, profiling dan benchmarking wajib pajak. 23 Bidang Pengawasan • Ekstensifikasi & Intensifikasi 23
  • 24. Perubahan Paradigma Orientasi Wajib Pajak Perlakuan yang Adil Simplifikasi Efisiensi Berbasis Teknologi Informasi Good Governance Tingkat kepatuhan pajak yang tinggi Tingkat kepercayaan terhadap administrasi perpajakan yang tinggi Tingkat produktivitas pegawai pajak yang tinggi Bidang Administrasi • Modernisasi Administrasi Perpajakan 24
  • 25. Sistem Administrasi Internal case manageme nt workflo w system Sistem Informasi Keuangan dan Akuntansi (SIKKA) 25 Sistem Pelaporan Key Performanc e Indicator Analisis Beban Kerja (ABK)
  • 26. Kegiatan Law Enforcement dan Penggalian Potensi WP Program pemeriksaan berbasis analisis resiko (risk analysis), Wajib Pajak Non-filer Penggunaan data pihak ke tiga-MoU Penagihan efektif-Debt Management Project 26
  • 27. Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM) Pemetaan Kompetensi (Competensy Mapping) Sebaran Kualitas Sebaran Kuantitas Job Grade jabatan Standar Kompentensi Jabatan 27 Program Capacity Building
  • 28. Pelaksanaan Good Governance Pengawasan Internal SPT Tahunan PPh OP LP2P LHKPN Pengawasan 360” = Peer MoU dengan Penegak Hukum, PPATK,dan BI 28 Penerapan Kode Etik Whistleblowing System
  • 29. Kinerja DJP diawasi oleh Institusi Pengawasan Direktorat Jenderal Pajak Inspektorat Jenderal- Kemenkeu (IBI) BPK BPKP KPK 29 Institusi sebagaimana dimaksud selain Kepolisian dan Kejaksaan PELAKSANAAN GOOD GOVERNANCE
  • 30. Dasar Hukum : • PMK Nomor 1/PM.3/2007 tentang Kode Etik Pegawai DJP; • SE Dirjen Pajak Nomor SE-33/PJ/2007 tentang Panduan Pelaksanaan KE Pegawai di Lingkungan DJP Adalah pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mengikat pegawai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pergaulan hidup sehari-hari (PMK 1/PM.3/2007 tanggal 23 Juli 2007) Tujuan Kode Etik (Pasal 2 ayat 1 PMK 1/PM.3/2007) : 1. Meningkatkan disiplin pegawai 2. Menjamin terpeliharanya tata tertib 3. Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan iklim kerja yang kondusif 4. Menciptakan dan memelihara kondisi kerja serta perilaku yang profesional 30
  • 32. 32
  • 33. • PER-22/PJ/2011 tanggal 19 Agustus 2011 tentang Kewajiban Melaporkan Pelanggaran dan Penanganan Pelaporan Pelanggaran (Whistleblowing) di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak 500200 Kring Pajak • Pengaduan melalui :  Kring Pajak 500200  Email : pengaduan@pajak.go.id 33
  • 34. WHISTLEBLOWING SYSTEM 1. Help Desk KITSDA 2. Phone: (021) 52970777; 3. Kring Pajak 500200; 4.Email: kode.etik@pajak.go.id; 5. Email: pengaduan@pajak.go.id; 6.Sistem Informasi Keuangan kepegawaian & Aktiva (SIKKA); 7. Email ke: a. Direktur Jenderal Pajak; b. Direktur Kepatuhan Internal dan Transformasi Sumber Daya Aparatur (KITSDA); c. Direktur Penyuluhan, Pelayanan dan Hubungan Masyarakat (P2Humas); d. Direktur Intelijen dan Penyidikan 34
  • 35. mendukung Good Governance 35 Pengendalian Lingkungan Internal Kode Etik, SOP, KPI Ekternal Layanan Pengaduan (KRING PAJAK 500200, email, etc) WHISTLEBLOWI NG SYSTEM GOOD GOVERNANCE
  • 36.
  • 37. HASIL SURVEY PERINGKAT KORUPSI UNTUK INDONESIA TAHUN 2007- 2008 “Indonesia’s score of 2.6 continues to reflect perceptions of rampant corruption, but represents an improvement over its score of 2.3 in the 2007 CPI. Bold reform in the tax and custom administration and the ability of Corruption Eradication Commission to bring forward high profile cases have recently bolstered the perception that corruption is being addressed more aggressively, even though the problem remains widespread.” 37
  • 38. PENCAPAIAN – INDEX SUAP INSTITUSI PUBLIK 38 Indeks Suap 15 Institusi Publik Tahun 2009
  • 39. Unit Kerja dengan Nilai PIAK di atas 6,00 Nilai PIAK Ditjen Perbendaharaan (Kemenkeu) 8,99 Ditjen Bea dan Cukai (Kemenkeu) 8,86 Ditjen Anggaran (Kemenkeu) 8,38 Direktorat Jenderal Pajak (Kemenkeu) 8,18 Pemerintah Kota Yogyakarta (Pemda DIY) 7,88 Ditjen Perikanan Budidaya (Kementerian Kelautan dan Perikanan) 7,77 Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Kemenkeu) 7,65 Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan (Kemenkeu) 7,23 Badan Kebijakan Fiskal (Kemenkeu) 7,16 Sekretariat Jenderal (Kementerian Kelautan dan Perikanan) 6,69 Ditjen Pengelolaan Utang (Kemenkeu) 6.34 Sekretariat Jenderal (Kementerian Perhubungan) 6,25 Ditjen Perhubungan Laut (Kementerian Perhubungan ) 6,16 Hasil Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) Tahun 2010 KPK terhadap 183 unit dari 18 Kementerian/Lembaga dan 8 Pemda. Indikator PIAK 2010: 1. KODE ETIK: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan Pemkot Yogyakarta dengan nilai 9,73. 2. PROMOSI ANTI KORUPSI: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan 7 Unit Utama lainnya dan mendapat nilai 9,82. 3. PENINGKATAN AKSES PUBLIK: DJP berada pada peringkat 1 bersama dengan 28 Unit Utama lainnya dan memperoleh nilai 9,62. 4. TRANSPARANSI PENYELENGGARA NEGARA: DJP berada pada peringkat 4 dengan nilai 9,10. 5. TRANSPARANSI MANAJEMEN SDM: DJP berada pada peringkat 7 dan mendapat nilai 8,12. Hasil Penilaian Inisiatif Anti Korupsi (PIAK) 2010 39
  • 40. • Mencuatnya beberapa kasus di tubuh DJP merupakan tanda/bukti bahwa alert system kita sedang berjalan dan berfungsi dengan baik. a. Gayus b. BH c. DW d. AS e. TH f. PR dan mereka tidak bermain sendiri (juga melibatkan Wajib Pajak) • Jika tidak muncul kasus-kasus tersebut dapat berarti alert system kita tidak berfungsi, pelanggaran-pelanggaran yang ada tidak terdeteksi dan terlaporkan 40
  • 41. o Pada dasarnya tidak ada yang menyukai pajak o Menanamkan budaya baru – tidak bisa instant o Jumlah pegawai dan kantor yang sangat besar o Untuk kasus-kasus perpajakan : WP juga diuntungkan sehingga tidak mau melapor o Pengawasan melekat belum optimal 41
  • 43. Peran Mahasiswa dan Lulusan Perguruan Tinggi dalam Memacu Kesadaran Masyarakat Terhadap Perpajakan 43
  • 45. 45 Anggaran pendidikan sebesar 20% Fungsi Budgeter : Lebih dari 70% Penerimaan Negara berasal dari sektor pajak Penerimaan sektor pajak ditopang oleh Pajak Pusat dan Pajak Daerah Kualitas pendidikan dasar, menengah dan tinggi akan sangat tergantung pada efektivitas pelaksanaan fungsi budgeter dari pajak
  • 46. Perguruan Tinggi merupakan pusat keilmuan Fungsi Regulerend : ketentuan perpajakan sebagai bentuk kebijakan pemerintah Perguruan Tinggi dapat memberikan kontribusi pemikiran sebagai mitra pemerintah dalam rangka pengkajian kebijakan sehingga mampu memberikan keadilan kepada masyarakat 46
  • 47. •Perguruan Tinggi merupakan “penghasil” angkatan kerja yang terdidik •Kualitas keilmuan lulusan perguruan tinggi diharapkan mampu memberikan pengaruh positif bagi pelaksanaan hak dan kewajiban perpajakan •Agent of Change, Control Sosial, dan Iron Stock 47